A YANG
MENGALAMI GANGGUAN ELEKTROLIT (HIPONATERMIA) DI
RUANG FLAMBOYAN RSUD 45 KUNINGAN JAWA BARAT
KARYA TULIS
ILMIAH
Disusun Oleh :
Muhamad Fajar Santika
18091
3B
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Kemnkes, 2013).
(Sriwaty, 2007 ).
Elektrolit merupakan senyawa di dalam larutan yang
2007)
hiperklorida sebesar
hiponatremia.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Samarinda.
2. Tujuan khusus
a. Pengkajian
b. Diagnosa Keperawatan
c. Perencanaan
d. Pelaksanaan
e. Evaluasi
D. Metode Penulisan
1. Wawancara
3. Pemeriksaan Fisik
yang dikelola.
4. Studi Dokumentasi
5. Studi Kepustakaan
E. Sistematika Penulisan
Penyusunan karya tulis ilmiah ini terbagi dalam lima bab, yaitu
saran-saran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
kurang dari normal (kurang dari 135 mEq/L atau 135 mmol/L).
total terhadap air tubuh total. Penurunan rasio ini dapat terjadi dari
lebih sedikit pada air tubuh total, kandungan natrium tubuh total
yang normal dengan air tubuh total yang berlebihan dan natrium
tubuh total yang jauh lebih berlebihan dengan air tubuh total yang
menjadi partikel yang bermuatan ion (positif) atau negatif. Ion yang
kalium, klorida, dan bikarbonat. Cairan tubuh tediri dari air dan
pada
infusiensi adrenal juga meningkatkan kecenderungan pasien untuk
135 mEq/L. Hal ini dapat terjadi karena retensi air atau kehilangan
B. Etiologi
Terganggu
konsentrasi urine
Normal ECFV
Hypotonic
ECFV Normal ECFV Pseudohyponatermia
Kelebihan ADH
Urin Urin
Natrium Natrium
<10 > 10 SIADH dan
Ektopik ADH
Konsentrasi Kehilangan
ginjal zat terlarut
terganggu ginjal dan
dan pernurunan
penurunan sirkulasi
sikrulasi volume
volume
Bare, 2010).
E. Penatalaksanaan Medis
1. Penggantian Natrium.
mungkin
diberikan melalui oral dengan nasogastrik atau secara parentral.
2. Pembatasan air
F. Pemeriksaan Diagnostik
G. Asuhan Keperawatan
keperawatan meliputi :