Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah Sejarah Afrika

Koloni Spanyol di Afrika

Oleh:

Athallah Aksa Yudistira

NIM 121711433083

DEPARTEMEN ILMU SEJARAH

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2020
Nama : Athallah Aksa Yudistira

NIM : 121711433083

Mata Kuliah : Sejarah Aftrika

Koloni Spanyol Di Afrika

 Pendahuluan

Keberadaan negara-negara Eropa di tanah Afrika memiliki andil besar dalam historiografi
Afrika. Sumbangsih dan pengaruh mereka sangat melekat diingatan sebagian besar masyrakat
Afrika. Ada beberapa motif yang membuat bangsa Eropa, salah satunya ialah Spanyol untuk
menjajah benua Afrika ini. Motif tersebut tak lepas dari sejarah Eropa yang baru lepas dari masa
kegelapan dan masuk pada masa ekspansi daerah jajahan. Pada masa tersebut negara negara
Eropa saling berlomba lomba untuk menemukan daerah jajahan baru. Seperti halnya pelaut asal
Genoa, Italia bernama Cristoper Colombus yang memiliki misi perjalanan besar untuk
menjelajahi dunia. Dalam perjalanan tersebut ia dibiayai oleh Kastilla Spanyol dan Ratu Isabella.

Memeperluas tanah jajahan merupakan harga diri dan kebanggan dari suatu negara di mata
internasional. Ada 3 motif bangsa Eropa datang ke Afrika yaitu budaya, politik dan ekonomi.
Motif budaya yaitu ketika bangsa Eropa khususnya Spanyol melihat Afrika adalah bangsa yang
terbelakang dan porimitif. Ada kesombongan pada diri orang orang Eropa karena merasa
menjadi bangsa yang paling tinggi derajatnya . Bisa dikatakan itu merupakan sifat etnosentrisme
(bangga kepada diri sendiri). Pada akhirnya mereka ingin membentuk dan mendidik bangsa
Afrika dengan mengirimkan beberapa misionaris untuk menyebarkan agama Kristen disana dan
sekaligus mendidik masyarakat Afrika.

Kemdian pada faktor kedua yaitu, ekonomi. Bangsa eropa melihat peluang besar dari afrika
yaitu memanfaatkan sumber daya alamnya untuk digunakan sebak baiknya untuk perdagangan.
Selain itu mereka bangsa Eropa khususnya Spanyol juga melihat sumber daya manusia yang
dapat digunakan untuk budak. Mereka diperjual belikan untuk dipakai tenaganya untuk
memabantu pekerjaan majikannya, akan tetapi budak ini derajatnya lebih rendah berbeda dengan
asisten yang lebih dihargai. Karena pada zaman dulu masih ada hierarki sosial yang sangat jauh.
 Pembahasan

Beberapa negara Eropa menjajah Negara negara di Benua Afrika diantaranya ialah
Spanyol, Belgia, Jerman, Perancis, Italia, dan Portugis. Spanyol juga memerintahkan kepada
daerah jajahannya (Maroko, Guinea Khatulistiwa) untuk menanam komoditas tanaman yang
laku keras di Eropa. Selain yang telah disebutkan diatas Spanyol atau bangsa Eropa juga
mengincar sumber daya alam seperti tambang emas dan berlian untuk dijadikan lading uang
bagi bangsa Eropa. Ekspansi Spanyol di Afrika bisa terbilang tak terlau banyak. Daerah
jajahan Spanyol lebih banyak berada di wilayah Benua Amerika.

Salah satu negara jajahan spanyol di Afrika yaitu Maroko. Negara ini tak hanya dijajah
oleh Spanyol akan tetapi dijajah juga oleh negara Eropa lainnya yaitu Perancis. Wilayah
utara Maroko merupakan tempat pertama Spanyol mendeklarasikan penguasaan terhadap
Maroko pada tanggal 27 November 1912 Peristiwa tersebut merupakan salah satu dari
deretan peristiwa yang sangat penting pada sistem kalender Gregorian, 27 November
(merupakan kalender buatan Julius yang banyak digunakan dinegara barat). Peristiwa yang
sangat bersejarah yang layak dikenang pada hari ke-331- hai ke-332 dalahm tahun kabisat.

Proktetorat Spanyol di wilayah utara Maroko merupakan negara kedua Eropa yang
menjajah Maroko. Spanyol disalib oleh Perancis yang telah lebih dulu mengekspansi negara
Maroko tersebut. Hadirnya bangsa pendatang ke beberapa negara Afrika memiliki dampak
yang panjang hingga sekarang. Datangnya para pendatang maupun penjajah seperti arab dan
bangsa Eropa memiliki dampak dalam hal budaya. Seperti halnya yang terjadi di Negara
Maroko. Pada negara tersebut terjadi akulturasi budaya yang sangat mencolok pada
masyarakatnya. Yaitu dalam hal bahasa masyarakat Maroko menggunakan bahasa Arab dan
Perancis sebagai bahasa yang sering digunakan sehari hari. Kenapa Perancis ? karena selain
Spanyol, Maroko negara yang paling lama di jajah oleh Perancis.

Sejarah Maroko memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan bangsa-bangsa Eropa.
Salah satunya ialah Spanyol . Selama mejajah Maroko Spanyol pernah melakukan perjanjian.
Perjanjian tersebut bernama Fez. Dalam perjanjian tersebut disebutkan bahwa Spanyol
memiliki hak menguasai kawasan selatan Maroko yang terkenal. Walauoun Maroko sedang
dibawah pemerintahan Perancis, akan tetapi kehidupan berpolitik disana sungguh berwarna
dan beraneka ragam.
Politik yang beraenaka ragam tersebut merupakan efek dari Atlantik Charter yang mana
ditandatangani oleh pemimpin Amerika Serikat dan Inggris. Dalam piagam tersebut berisi
terkait pemberian hak bagi setiap orang untuk menentukan kedaulatan. Kemudian pada
manifesto yang disampaikan oleh Partai Istiqlal pada tahun 1944 adalah salah satu
permintaan yang disampaikan partai politik Maroko secara terbuka.

Pemimpin Maroko pada saat itu bernama Sulthan Mahmud V sebagai penguasa Maroko
yang sah. Pengangkatan Sultan Mahmud V tidak lepas dari peran seorang Ahmed Belbachir
Haskouri, yang mana pada bulan Agustus bulan 1953 yang memproklamirkan Sultan
Muhammad V sebagai penguasa atau raja pada saat itu. Hal itu sekaligus menjadikan ia
menempati posisi “tangan kanan” raja Muhammad V. Kemudian selama perancis dan
Spanyol menjajah Maroko, tak lepas dari pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok
Jaish al-Tahrir, yang pada Oktober 1955 melancarkan serangan ke pertahnan dan
permukiman masyarakat Perancis di kota-kota besar di Maroko.

Setiap tanggal 20 Agustus merupakan peristiwa bersejarah bagi masyarakat Maroko yang
tak akan dilupakan. Peristiwa tersebut telah mengingatkan masyarakat Maroko tentang
solidaritas di kalangan orang Maroko. Masyarakat Maroko menyebut peristiwa tersebut
sebagai masa revolusi yang digerakkan oleh Raja atau Taourat al-Malik wa Shaab. Perlu
diketahui, nama Maroko merupakan nama yang diambil dari bahasa Spanyol yakni
Marreuecos yang diambil dari bahasa latin pada abad pertengahan, Yang merujuk pada bekas
ibu kota Almoravid dan almohad, Marrakesh. Dalam bahasa parsi dan Urdu, Maroko secara
sedrhana disebut Marrakesh, seperti nama di masa pra-modern Arab.

Maroko merupakan negara yang pernah dipegang oleh keluarga Saadi dari Dinasti Alwi.
Setelah Maroko dikuasai oleh Dinasti Alwi, Maroko mendapatkan serangan dari Spanyol dan
Kekaisaran Ottoman Turki yang bergerak ke arah barat. Alawi berhasil memepertahankan
kekuasaannya. Keberadaan Maroko ini tak jauh jauh dari penguasaan 2 neegara Eropa yaitu
Perancis dan Spanyol. Pada saat Eropa dilanda krisis, keberadaan Maroko ini semakin
diperebutkan. Setelah Maroko dan Perancis mentanda tangani perjanjian Fez, yang mana
isinya menjelaskan bahwa posisi Maroko berada di bawah perlindungan Perancis. Dalam
perjanjian tersebut juga disebutkan posisi Spanyol yang mendapat kekuasaan di sebelah
selatan Maroko.

Tidak bisa dipungkiri bahwa jumlah wilayah jajahan spanyol tak sebanyak negara-negara
Eropa lainnya seperti Inggris, Belgia, dan Italia. Spanyol hanya menjajah 4 negara saja
diantaranya ialah Ifni, Rio de Oro, Guinea dan Maroko. Secara geografis spanyol memang
dekat sekali dengan Spanyol sehingga mereka lebih intens menjajah Maroko. Disis lain
terdapat perebutan kekuasaan antara Perancis dan Spanyol dan berujung pada perjanjian.
Sebagaimana yang telah penulis terangkan diatas. Bahwa Perancis mayoritas menguasai
Maroko sedangakan Spanyol ahanya menguasai sebagian barat daya dan selatan Maroko.
Adapun peta kekuasaan Spanyol aadalah sebagaimana yang digambarkan foto dibawah ini

Daftar Pustaka
Dari semua negara Eropa yang pernah menjajah Afrika, Spanyol dan Portugis
merupakan dua negara yang lama menduduki Afrika. Secara keseluruhan Spanyol telah
melakukan banyak sekali interaksi di tanah Afrika. Terhitung dari periode pemerintahan
Emilio Bonelli Hernando yang merupakan wakil gubernur Kepulauan Canary dari 1887
hingga terakhir kali pada periode pemrintahan Federico Gómez de Salazar Nieto yang
merupakan gubernur jenderal Spanyol Sahara yang mana ia berkuasa hingga tahun 1976.
Kekuasaan Federico Gomez telah menandai penjajahan Spanyol di Afrika.
 Penutup
Sejarah penjajahan Spanyol ke berbagai negara di Eropa tak lepas dari dampak
positif maupun negative. Semangat mengenspansi tanah jajahan baru merupakan
keniscayaan yang tak terbantakan. Dari paparan penulis diatas bisa diketahui Spanyol
merupakan negara Eropa yang jumlah negaranya paling sedikit diantara negara negara
lainnya. Akan tetapi Spanyol merupakan negara yang paling lama menjajah Afrika,
selain Portugis.

Adapun dampak baik dari sisi orang orang Afrika dan Spanyol, memiliki
pengetahuan tentang teknologi modern, Mengenal sistem perdagangan dan
pemerintahan yang lebih baik, dan Sumber daya alam diambil oleh bangsa barat ( sisi
Afrika) sedangkan bagi Spanyol yaitu mendapatkan tenaga kerja yang murah,
Mendapatkan SDA yang dapat meningkatkan ekonomi negaranya, dan Timbulnya
persaingan untuk memperebutkan wilayah kekuasaan.
 Daftar Pustaka

1. www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/16/01/05/o0hiow313-tiga-motif-
bangsa-eropa-kuasai-afrika
2. www.sahabatmaroko.com/read/2010/02/01/112/sejarah-singkat-maroko
3. www.solopos.com/sejarah-hari-ini-27-november-1912-spanyol-kuasai-maroko-1033248
4. mediaindonesia.com/read/detail/124224-menjejaki-sejarah-keberagaman-maroko
5. Gumala, Fadil Putra Dwi. 2009. “Kondisi Sosial Politik Spanyol Pra 1939” . FISIP.
Universitas Indonesia Depok

Anda mungkin juga menyukai