Tanggung jawab sosial perusahaan

Kebijakan publik nasional di Uni Eropa

Komisi Eropa
 PENJUALAN DAN BERLANGGANAN

Publikasi untuk dijual diproduksi oleh Kantor untuk Publikasi Resmi Komunitas Eropa tersedia dari agen penjualan kami
di seluruh dunia.
Anda dapat menemukan daftar agen penjualan di situs web Kantor Publikasi (http://publications.eu.int) atau Anda dapat melamar
melalui faks (352) 29 29-42758.

Hubungi agen penjualan pilihan Anda dan lakukan pemesanan.

Tanggung jawab sosial perusahaan

Kebijakan publik nasional

di Uni Eropa

Komisi Eropa
Direktorat Jenderal Ketenagakerjaan, Sosial dan Kesetaraan
Unit D. 2

Naskah selesai pada September 2007

Baik Komisi Eropa maupun siapa pun yang bertindak atas nama Komisi tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas penggunaan informasi
yang terkandung dalam publikasi ini.

Europe Direct adalah layanan untuk membantu Anda menemukan

jawaban atas pertanyaan Anda tentang

Uni Eropa

Nomor telepon gratis (*):

00800 6 7 8 9 10 11

(*) Operator telepon seluler tertentu tidak mengizinkan akses

ke 00 800 nomor atau panggilan ini mungkin dikenakan biaya.

Banyak informasi tambahan tentang Uni Eropa tersedia di Internet. Itu dapat diakses melalui server Europa (http://europa.eu).

© Komunitas Eropa, 2007

Reproduksi diizinkan asalkan sumbernya disebutkan.

Data katalogisasi dapat ditemukan di akhir publikasi ini.

Luksemburg: Kantor Publikasi Resmi Komunitas Eropa, 2007 ISBN 978-92-79-07614-5

Dicetak di Italia

P. TERCETAK DI KERTAS BEBAS KOKOR PUTIH

 F OREWORD

Oleh Vladimír Špidla, Komisaris Ketenagakerjaan, Urusan Sosial, dan Kesempatan yang Setara

Sejak para pemimpin Uni Eropa membuat seruan khusus kepada perusahaan pada pertemuan Dewan Uni Eropa di Lisbon pada

tahun 2000, aktivitas dan inisiatif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) terus mendapatkan momentum di Eropa. Pada KTT ini, Uni Eropa

menetapkan tujuan strategis baru untuk menjadi ekonomi berbasis pengetahuan yang paling kompetitif dan dinamis di dunia, yang mampu

mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih baik serta kohesi sosial yang lebih besar

pada tahun 2010.

Setengah jalan melalui rencana sepuluh tahun ini, Komisi Eropa meninjau dan meluncurkan kembali strategi Lisbon pada
tahun 2005 dalam 'kemitraan untuk Pertumbuhan dan Pekerjaan' baru. Ini menekankan bahwa Eropa membutuhkan ekonomi yang
dinamis untuk melestarikan dan mengembangkan model sosial dan lingkungannya dalam konteks ekonomi global yang sedang tumbuh.
Saat kita mendekati target 2010, konsensus di Eropa tetap bahwa, dalam jangka panjang, pertumbuhan ekonomi, kohesi sosial dan
pembangunan berkelanjutan harus berjalan seiring.

Dalam hal CSR, fokusnya adalah mengimplementasikan kemitraan ini untuk Pertumbuhan dan Pekerjaan dan
menjadikan Eropa sebagai tiang keunggulan. Dalam Komunikasi tahun 2006, Komisi mengusulkan tindakan untuk mendorong
penerapan lebih lanjut dari praktik CSR, menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara Negara Anggota.

Ada kesepakatan luas di Eropa tentang definisi CSR sebagai konsep di mana perusahaan mengintegrasikan
masalah sosial dan lingkungan - secara sukarela - ke dalam operasi bisnis mereka serta interaksi mereka dengan pemangku
kepentingan. Meskipun demikian, sifat dan karakteristik CSR yang tepat berbeda-beda antara konteks nasional dan budaya
yang berbeda. Di beberapa negara, ini semakin diintegrasikan ke dalam berbagai kebijakan sedangkan di negara lain, inisiatif
peningkatan kesadaran sebagian besar sedang dikembangkan.

Gagasan ringkasan kedua ini adalah untuk memetakan kebijakan CSR di 27 Negara Anggota Uni Eropa. Ini
menunjukkan bahwa kebijakan publik tentang masalah ini berkembang pesat karena CSR merupakan cara yang inovatif dan
fleksibel untuk mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi masyarakat Eropa saat ini. Kontribusi dari Negara Anggota
baru sangat penting karena mereka disatukan di sini untuk pertama kalinya.

Ringkasan ini juga menggambarkan persamaan dan perbedaan dalam kebijakan CSR dan kami melihat bahwa, di luar
keragamannya, tujuan dari kebijakan yang berbeda ini sering kali serupa: mempromosikan dialog pemangku kepentingan dan
kemitraan publik-swasta; meningkatkan transparansi dan kredibilitas praktik dan instrumen CSR; meningkatkan kesadaran,
meningkatkan pengetahuan, menyebarluaskan dan memberi penghargaan praktik terbaik; dan memastikan hubungan yang lebih
solid dan konsisten antara tujuan pembangunan berkelanjutan dan kebijakan publik.

Saya yakin bahwa buku pegangan ini akan memberikan inspirasi kepada semua pelaku yang bekerja untuk menjadikan Eropa sebagai

'tiang keunggulan dalam CSR'.

Vladim ĺ r Špidla
 C ONTENTS

Catatan untuk pembaca 6

Belgium 7

Bulgaria 11

Republik Ceko 14

Denmark 17

Jerman 21

Estonia 26

Irlandia 28

Yunani 1

Spanyol

Perancis 5

Italia 9

Siprus 42

Latvia 45

Lithuania 48

Luxemburg 51

Hungaria 5

Malta 55

Belanda 58

Austria 62

Polandia 65

Portugal 69

Rumania 7

Slovenia 75

Slowakia 81

Finlandia 8

Swedia 86

Britania Raya 89

Kontak dan informasi 9

5
 N OTE UNTUK PEMBACA

Ringkasan ini didasarkan pada informasi yang diterima dari

perwakilan Negara Anggota Kelompok Tingkat Tinggi tentang
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan sumber lain (Program
Lingkungan PBB (UNEP) dan laporan Bank Dunia, dan berbagai
situs web).

Untuk memfasilitasi akses, informasi yang dikumpulkan telah diringkas

dan disesuaikan dengan format yang diuraikan di bawah ini, yang
menggunakan tiga kategori utama: kebijakan yang mendorong
penggunaan CSR, kebijakan yang berupaya memastikan transparansi
instrumen dan praktik CSR, dan inisiatif dalam kebijakan publik lainnya
yang berdampak positif pada CSR.

1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran

Penelitian
Kemitraan publik-swasta
Insentif bisnis (misalnya penghargaan) Alat
manajemen

2. E TRANSPARANSI NSURING
Prinsip dan kode etik Kerangka
pelaporan
Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen Investasi yang bertanggung
jawab secara sosial (SRI)
Periklanan

3. D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN PENDUKUNG

Strategi pembangunan berkelanjutan
Kebijakan sosial

Kebijakan lingkungan
Pengadaan publik
Kebijakan fiskal
Kebijakan perdagangan dan ekspor (misalnya, mempromosikan pedoman
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD))

Kebijakan pembangunan

Untuk tujuan makalah ini, hanya inisiatif dan kebijakan yang terkait
erat dengan CSR yang dipertimbangkan, selain kebijakan nasional
lainnya, yang dapat ditemukan dalam rencana reformasi nasional
tahunan.

6
 B ELGIUM
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Pada tahun 2006, Interdepartmental Commission for Sustainable
Development menyelenggarakan forum CSR bertajuk 'Responsibility
Pays Off: Froma CSR framework to action' untuk menyiapkan rencana
aksi CSR. Perwakilan dari komite penasihat, pengusaha, karyawan,
sektor keuangan, kelompok investasi yang bertanggung jawab secara
sosial, kelompok konsumen, firma sosial, lembaga akademik dan
berbagai organisasi non-pemerintah (LSM)
diundang untuk membahas kebijakan CSR dan untuk mengusulkan 2. E TRANSPARANSI NSURING
kebijakan sektor lic untuk mendorong CSR.
Insentif bisnis (misalnya penghargaan)
Penghargaan Plus membantu UKM dan perusahaan sosial untuk mengembangkan
kebijakan CSR menggunakan berbagai alat CSR seperti:
• manajemen pemangku kepentingan
• audit sosial (AA 1000)
• pelaporan keberlanjutan (mis. Global Reporting Initiative)
• pengelolaan rantai produksi yang berkelanjutan
• pengelolaan keanekaragaman.
Subsidi hanya berlaku untuk biaya eksternal (konsultasi, audit,
pengendalian, dll.) Dan jumlah maksimum 50% dari biaya tersebut.
Penggantian maksimum adalah
€ 400 (tidak termasuk PPN) untuk setiap hari penuh dari layanan yang
diberikan. Subsidi juga dibatasi maksimal
€ 10.000 untuk setiap proyek. Subsidi hanya berlaku untuk biaya konsultasi,
dan dipandang sebagai de minimis.
Lihat http://www.socialeconomy.be
Alat manajemen
Pusat Sumber Daya Pengetahuan Digital adalah forum virtual yang
bertujuan untuk:
• memberikan informasi dan dukungan dengan CSR
• memberikan akses ke nasihat ahli
• mengidentifikasi kesenjangan dalam pengetahuan dan keahlian sehingga dapat
diatasi dengan kebijakan
• mendorong kontak antara pemangku kepentingan CSR.
Menteri Ketenagakerjaan dan Pendidikan Flemish dan Menteri
Sosial Ekonomi dan Setara Flemish
Peluang memperkenalkan inisiatif ini pada bulan April 2005.
Pembangunan pusat ini adalah bagian dari kemitraan strategis sektor
publik swasta (Bisnis & Masyarakat): lihat
http://www.mvovlaanderen.be
Pusat Sumber Daya Pengetahuan Digital (untuk bagian berbahasa Prancis di
Belgia) adalah situs web yang memberi perusahaan akses ke semua informasi
penting tentang CSR berdasarkan sektor, persyaratan, dan sarana mereka.
Lihat http://rse.wallonie.be/apps/spip/
Kerangka pelaporan
Undang-undang pensiun pekerjaan (Loi Pensions
Complémentaires-LPC) tanggal 15 Mei 200 mewajibkan manajer dana
pensiun untuk mengungkapkan dalam laporan tahunan mereka sejauh
mana mereka memperhitungkan kriteria etika, sosial dan / atau
lingkungan dalam kebijakan investasi mereka. Laporan tahunan ini
adalah dokumen publik. Mereka harus berisi informasi berikut:
• jenis investasi dana pensiun dan perubahan strukturalnya
• strategi investasi jangka panjang dan jangka pendek dan sejauh
mana mereka memperhitungkan kriteria sosial, etika dan
lingkungan
• hasil dari investasi
• struktur biaya, dan jika relevan, bagi hasil.
Undang-undang yang mengatur beberapa jenis pengelolaan investasi
kolektif (undang-undang 20 Juli 2004) menetapkan bahwa semua
lembaga investasi kolektif harus menerbitkan laporan tahunan setiap
tahun buku dan laporan setengah tahun yang mencakup enam bulan
pertama tahun buku. Laporan ini harus mengungkapkan sejauh mana
mereka mempertimbangkan kriteria etika, sosial dan / atau lingkungan
dalam kebijakan investasi mereka.
Label
Pada bulan Januari 2002, Parlemen Belgia menyetujui undang-undang yang bertujuan
untuk mempromosikan produksi yang bertanggung jawab secara sosial dengan
memperkenalkan label sosial sukarela. Undang-undang ini menawarkan kepada
perusahaan kemungkinan menggunakan label yang diberikan kepada
7
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
produk yang rantai produksinya menghormati delapan konvensi
dasar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO). Hak
menggunakan label diberikan oleh Kementerian Perekonomian,
berdasarkan pendapat yang positif dan mengikat dari komite
pemangku kepentingan (terdiri dari pejabat pemerintah, mitra
sosial, konsumen federasi bisnis, dan perwakilan LSM) untuk
maksimal tiga tahun. Komite Produksi Bertanggung Jawab Sosial
menetapkan program pengendalian untuk perusahaan, dan
memantau kemajuan kepatuhannya. Sertifikasi dilakukan oleh
lembaga inspeksi yang diakreditasi oleh Menteri Perekonomian.
Perusahaan yang mengajukan label untuk suatu produk wajib
memberikan semua informasi tentang pemasok dan subkontraktor yang
terlibat langsung dalam produksi, dan memberikan bukti bahwa, seperti
perusahaan itu sendiri, pemasok dan subkontraktornya menghormati
konvensi inti ILO. Badan inspeksi membuat laporan (berdasarkan
wawancara dengan pekerja dan orang yang bertanggung jawab,
kunjungan ke perusahaan, informasi dari organisasi lokal, dll.) Yang
diserahkan ke komite pemangku kepentingan. Setiap tahun,
Kementerian Perekonomian menyampaikan kepada DPR laporan
penerapan label tersebut. Karena bersifat sukarela, label sosial Belgia
tidak bertentangan dengan aturan WTO.
Perusahaan dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan dukungan
keuangan tergantung pada ukurannya. Perusahaan kecil dapat mengajukan
50% biaya pengendalian eksternal hingga maksimum € 5.000. Perusahaan
menengah dapat mengajukan 50% biaya pengendalian eksternal hingga
maksimum €, 000. Perusahaan besar tidak menerima subsidi kecuali
sebagian dari perusahaan tersebut berlokasi di negara berkembang.
Dukungan finansial juga dapat bergantung pada rantai produksi produk yang
bersangkutan. Jika bagian dari rantai terletak di negara Afrika, Karibia, atau
Pasifik (ACP) atau di negara kurang berkembang (LDC), perusahaan dapat
memenuhi syarat untuk mendapatkan dukungan keuangan hingga
maksimum € 2.000 terlepas dari ukurannya (asalkan pemeriksaan efektif
telah dilakukan di negara-negara ini). Bergantung pada ukuran perusahaan,
jumlah ini dapat diberikan di samping dukungan keuangan lainnya asalkan
tidak melebihi 50% dari total biaya pengendalian eksternal. Hanya satu
subsidi yang dapat diberikan per perusahaan, dan hanya dapat diklaim sekali
dalam periode tiga tahun. Perkiraan anggaran total untuk tujuan ini adalah €
100.000 setahun, dan ini terlihat sebagai de minimis.
Produk berikut sudah mendapatkan label sosial:
• layanan Ethias Habitation - hingga 8 Juli 2009
• layanan Interimwerk Randstad Belgia - dari 2 November 200
hingga 1 November 2006
8
• produk La Pierre Bleue du Hainaut oleh Carrières du Hainaut - dari 2
Mei 2004 hingga 1 Mei 2007
• produk La Pierre Bleue Belge oleh Carrières de la Pierre Bleue
Belge NV - dari 1 Januari 2005 hingga 1 Januari 2008
• steker, sakelar, dan sakelar produk yang digabungkan dengan steker oleh
Lithos NV - dari 1 Maret 2005 hingga 1 April 2008. Lihat www.label-social.be
Label kesetaraan / keanekaragaman yang diluncurkan pada September 2006
ditujukan untuk perusahaan besar dan kecil di sektor swasta, publik dan jasa.
Label kesetaraan / keragaman didasarkan pada empat persyaratan:
• mematuhi undang-undang tentang kesempatan yang sama dan
non-diskriminasi
• menetapkan dan memperkenalkan budaya perusahaan dan kebijakan
manajemen sumber daya manusia yang mendukung keberagaman
• keterlibatan staf perusahaan sendiri dalam implementasi
rencana aksi
• mencapai perbaikan permanen atas situasi di awal.
Lihat http: //
www.emploi.belgique.be/defaultTab.aspx?id=81 8
Label ekologi (Brussels) bertujuan untuk mendorong perusahaan
dan institusi membuat komitmen sukarela untuk meningkatkan
kinerja ekologi mereka. Ini ditujukan untuk semua jenis organisasi
di wilayah Brussel, dan diperoleh melalui sertifikasi oleh juri dari 14
institusi. Ini diberikan untuk jangka waktu tiga tahun dan
merupakan skema progresif. Tidak ada verifikasi yang dilakukan.
Persyaratan yang harus dipenuhi perusahaan untuk mendapatkan
label ekologi Brussel kompatibel dengan Sistem Manajemen dan
Audit Lingkungan Eropa (EMAS) dan standar internasional MBS,
ISO
14001, karena mereka mengintegrasikan prinsip-prinsip sistem
manajemen lingkungan (EMS). Sistem tiga label ini berfokus pada
dampak lingkungan langsung dari suatu organisasi, dan tindakan
seperti mengurangi konsumsi kertas dan mematikan penerangan,
daripada dampak lingkungan tidak langsung, seperti mengurangi
konsumsi energi lampu lalu lintas misalnya. Lihat
http://www.ibgebim.be
Pada pertemuan Dewan Menteri tanggal 20 Juli 2005, pemerintah
federal memutuskan untuk membuat standar EMAS wajib untuk semua
departemen federal mulai Juni 2006 (mengadopsi standar EMAS
adalah opsional untuk organisasi dan perusahaan lain). Setiap
departemen harus menyerahkan EMS-nya untuk diperiksa dan disetujui
oleh auditor eksternal, yang melaksanakan evaluasinya berdasarkan
standar Eropa yang berlaku. Elemen kunci dari

sistem verifikasi adalah pernyataan lingkungan, yang
memberikan informasi kepada publik tentang kinerja lingkungan
organisasi. Pada tahun 2005, sejumlah organisasi federal mulai
bekerja untuk sertifikasi EMAS: misalnya, Departemen federal
untuk Pembangunan Berkelanjutan, Kebijakan Sains, Mobilitas
dan Transportasi, Anggaran dan Kanselir Federal. Lihat
http://www.sppdd.be
Investasi yang bertanggung jawab secara sosial (SRI)
Dana Sosial dan Ekonomi Berkelanjutan (Kringloopfonds) bertujuan
untuk mendorong investasi etis dengan menginvestasikan minimal 70%
dana dalam ekonomi sosial dan berkelanjutan. Pada tahun 200,
spektrum investor yang luas memanfaatkan kesempatan untuk
membeli obligasi dana ini. Selain itu, para investor ini juga diuntungkan
dengan keringanan pajak.
Fitur utama
• Dana menerbitkan pinjaman serta berinvestasi dalam saham.
• Ini bukan dana investasi kolektif tetapi sebuah perusahaan koperasi
tanggung jawab terbatas dengan tujuan sosial.
• Dana tersebut didirikan dan dikelola oleh negara federal dan
bukan lembaga keuangan swasta.
• Investor bukanlah pemegang saham tetapi kreditor (mereka memegang obligasi).
3.D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Pembangunan berkelanjutan
Pemerintah federal telah membentuk Dewan Federal untuk
Pembangunan Berkelanjutan (FCSD), yang bertugas memberikan
nasihat tentang kebijakan federal tentang pembangunan
berkelanjutan dan pelaksanaan komitmen internasional seperti
Agenda 21, Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim (FCCC) dan
Konvensi Keanekaragaman Hayati. FCSD juga berperan sebagai
forum untuk mendorong debat pembangunan berkelanjutan,
misalnya dengan menyelenggarakan simposium. Pada tahun 2006,
FCSD mengeluarkan dua dokumen strategis, rencana aksi CSR dan
kerangka CSR, tersedia di www.cidd.be/
Pengadaan publik
Pada bulan November 2001, Pemerintah Belgia menyetujui
pengenalan klausul sosial untuk kontrak pengadaan publik federal
tertentu (berlaku untuk kontrak
B ELGIUM
nilai minimum BF10 juta, dengan jangka waktu minimum 60 hari kerja), yang
mensyaratkan dimasukkannya kelompok-kelompok yang kurang beruntung
(misalnya 5% dari total nilai kontrak akan digunakan untuk mempekerjakan
orang-orang yang menganggur jangka panjang). Selain harga dan kualitas
produk atau jasa, kriteria lingkungan juga bisa menjadi bagian dari kriteria
pemilihan.
Dalam revisi arahan UE tentang pengadaan publik, Belgia juga
telah mendukung posisi Parlemen Eropa dalam
mempertimbangkan sejauh mana kontraktor menghormati
delapan konvensi ILO yang mendasar sebagai kriteria pemilihan
untuk pemberian kontrak publik.
Pada tahun 2005, sebuah kelompok kerja dari Komisi Antar Departemen
untuk Pembangunan Berkelanjutan dibentuk untuk mengawasi
pengenalan undang-undang baru tentang pengadaan publik, dan untuk
menyusun Rencana Aksi Nasional untuk Pengadaan Publik
Berkelanjutan. Inisiatif ini bermula dari komunikasi Komisi Eropa (200)
tentang kebijakan produk terintegrasi, yang mewajibkan Negara-negara
Anggota untuk menyusun rencana aksi nasional pada tahun 2006.
Sebuah situs web bernama Panduan Pengadaan Berkelanjutan
berisi segala macam informasi dan saran untuk pembeli. Daftar
rekomendasi telah diterbitkan, dengan status surat edaran
menteri.
Lihat http://www.guidedesachatsdurables.be
Kebijakan perdagangan dan ekspor
Tujuan dari keputusan Dewan Menteri (29 Maret 2002) adalah
untuk mempromosikan standar lingkungan dan sosial, dengan
kesimpulan dari perjanjian bilateral tentang dorongan dan
perlindungan investasi. Perjanjian bilateral ini berlaku untuk
promosi dan perlindungan investasi serta penghapusan peraturan
yang diskriminatif dan merugikan untuk investasi. Klausul baru
dalam perjanjian ini memperkirakan:
• Kebebasan berdaulat setiap mitra untuk menentukan tingkat
perlindungan sosial dan lingkungan di wilayahnya
• larangan pengurangan standar untuk menarik investasi (mis. Pada
pembuangan sosial dan lingkungan)
• kepatuhan terhadap standar, yang merupakan bagian dari komitmen
internasional yang dilakukan oleh para mitra
• kemauan untuk mengerjakan rencana perlindungan sosial dan lingkungan, dan
pilihan untuk mengadakan pertemuan gabungan untuk membahas dan
menangani masalah apa pun yang terkait dengan standar sosial dan
lingkungan yang dimaksudkan dalam perjanjian.
9
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
Kebijakan pembangunan
Perusahaan Investasi Belgia untuk Negara Berkembang (BIO)
didirikan pada Desember 2001 dengan tujuan berinvestasi di
UKM dan perusahaan mikro di negara berkembang. Itu didirikan
sebagai inisiatif kerjasama sektor publik-swasta antara negara
Belgia dan Perusahaan Investasi Belgia, yang masing-masing
memegang 50% dari modal. Negara bagian Belgia telah
memberikan sumbangan € 97,5 juta selain modal. Hukum
November 2001, di mana BIO
dibuat, menetapkan bahwa subsidi langsung atau tidak langsung harus
mengarah pada kesempatan kerja berkelanjutan yang menghormati
hak-hak sosial dasar seperti itu
10
diatur dalam konvensi dasar Organisasi Perdagangan Internasional
(ITO). Selanjutnya, BIO harus mengadopsi kebijakan peningkatan
kesadaran kesetaraan antara laki-laki dan perempuan untuk
mencapai pemerataan kredit, baik langsung maupun tidak langsung.
Distribusi yang merata berlaku untuk jumlah pinjaman kredit dan
jumlah modal yang dikeluarkan. BIO harus menghormati kriteria
yang ditentukan oleh Komite Bantuan Pembangunan OECD, dan
bertujuan untuk menjadi investor yang bertanggung jawab secara
sosial. Pada akhir September 200, disetujui seperangkat pedoman
operasional yang mengatur kriteria sosial dan ekologi yang harus
ditetapkan oleh perusahaan yang mencari investasi. Lihat
http://www.bio.be
 B ULGARIA
1. P ROMOTING CSR
CSR adalah masalah yang sangat penting dan prioritas permanen
dalam kebijakan pemerintah Republik Bulgaria. Sesuai dengan
kebijakan CSR Eropa, kebijakan pemerintah berorientasi pada
peningkatan CSR di tingkat nasional. Target yang ditetapkan
difokuskan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, termasuk
aspek pembangunan sosial ekonomi dan pelestarian lingkungan,
serta menciptakan perangkat ekonomi dan keuangan untuk promosi
CSR.
Peningkatan kesadaran
Pada bulan Oktober 2004, sesi pertama diadakan untuk
Pengenalan Standar Tenaga Kerja Meja Bundar Nasional.
Peserta meja bundar ini mewakili lembaga negara, mitra sosial,
dan bisnis. Tujuan utama dari meja bundar adalah sebagai
berikut:
• meningkatkan dialog dan pertukaran informasi
• meningkatkan kesadaran akan standar sosial di antara para
peserta, komunitas dan institusi politik
• mendukung proses audit di perusahaan
• membangun keberlanjutan nasional.
Pertemuan meja bundar ini menghasilkan artikel yang diterbitkan di majalah
dan surat kabar khusus, persiapan dan distribusi buklet, pengaturan untuk
memberikan penghargaan kepada perusahaan yang bertanggung jawab
secara sosial tahun ini, dan Konferensi CSR Nasional yang pertama.
Konferensi CSR Nasional pertama berlangsung pada bulan Juli
2006, dengan partisipasi lembaga negara, mitra sosial,
perwakilan bisnis dan ahli dari LSM dan Negara Anggota UE
lainnya.
Pada awal tahun 2007 Program Pembangunan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (UNDP) meluncurkan proyek regional pertama yang
diarahkan pada pengembangan CSR yang dipercepat di negara-negara
anggota Uni Eropa yang baru dan negara-negara calon Bulgaria,
Kroasia, Hongaria, Lithuania, Makedonia, Polandia, Slovakia dan Turki.
Jaringan bisnis dari Spanyol, Inggris Raya dan Jerman akan mengambil
bagian dalam proyek ini, yang akan berkontribusi pada pertukaran
pengalaman dan praktik yang baik di bidang CSR. Proyek ini diarahkan
untuk menyebarkan praktik
diadopsi oleh perusahaan lokal dan asing, tetapi juga ditujukan
untuk bisnis dan asosiasi cabang, badan pemerintah lokal dan
pusat, serikat pekerja, kalangan ilmiah, LSM dan media dari
negara peserta. Proyek ini dilaksanakan oleh perwakilan residen
UNDP di negara-negara terkait, bekerja sama dengan mitra
nasional dan regional.
Sasaran utama dari proyek ini adalah untuk mempercepat
pengembangan dan penerapan praktik bisnis yang bertanggung jawab
secara sosial di negara-negara anggota baru dan negara-negara
kandidat UE. Ini dilihat sebagai cara menyelaraskan CSR di seluruh Uni
Eropa, meningkatkan daya saing dan kohesi sosial. Untuk tujuan ini,
proyek akan:
• menguraikan secara rinci kegiatan dan pelaku di bidang CSR
• memetakan kehilangan kapasitas dan bidang yang membutuhkan dukungan,
baik di sektor publik maupun swasta
• memastikan pertukaran pengalaman dan praktik yang baik, peningkatan
kesadaran dan dukungan dari pihak yang berkepentingan.
Proyek ini berisi tiga komponen dasar:
1. Analisis situasi terkini tentang CSR di negara-negara proyek. Penelitian
sosiologis dasar di antara pihak-pihak yang berkepentingan akan
mengidentifikasi para aktor dan menilai keterlibatan mereka dalam
promosi CSR. Ini juga akan mengumpulkan contoh praktik yang baik,
perangkat dan rekomendasi tentang pengembangan CSR di wilayah
tersebut. Laporan penelitian akan dipresentasikan pada konferensi
regional Eropa pada pertengahan 2007, dan dibahas pada tingkat
nasional dan lokal di negara-negara terkait. Dua forum nasional
diperkirakan akan membahas laporan nasional dan laporan Eropa
tentang status CSR di negara-negara proyek.
2. Mendorong dialog antara pihak-pihak yang berkepentingan untuk
meningkatkan kesadaran dan pertukaran praktik yang baik untuk
pengembangan CSR. Proyek ini akan membantu dalam dialog antara
pihak-pihak yang berkepentingan, promosi kegiatan bersama di bidang
CSR, dan pada saat yang sama akan memberikan platform untuk
diskusi dan pertukaran alat, pendekatan dan mekanisme untuk
melaporkan pencapaian, dan kemungkinan ekonomi. insentif untuk
melibatkan perusahaan dengan CSR. Hal ini diantisipasi dengan
melibatkan meja bundar, pertukaran kunjungan dan pembentukan
kolegium.
11
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa

. Membangun kapasitas lokal dan nasional untuk mempopulerkan dan
menyelesaikan CSR. Diperkirakan kapasitas tersebut akan dibangun
dengan cara memperkenalkan perangkat tertentu untuk melaksanakan
CSR, dan penerapannya kepada pihak yang berkepentingan dalam
kondisi tertentu. Ini akan terjadi melalui penelitian tentang praktik dan
masalah tertentu yang muncul saat memperkenalkan dan
mempromosikan CSR.
Pada Juli 2006 Vladim ĺ r Špidla, Komisaris Ketenagakerjaan, Urusan Sosial,
dan Kesetaraan Kesempatan, dan Emiliya Maslarova, Menteri Perburuhan
dan Kebijakan Sosial, memberikan penghargaan kepada para pemenang
kompetisi nasional untuk perusahaan yang bertanggung jawab secara
sosial tahun ini selama Konferensi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Nasional yang pertama. Kompetisi ini difokuskan pada sektor tekstil dan
sandang.

Selama proyek berlangsung, kelompok mitra informal termasuk Penghargaan nasional untuk perusahaan yang bertanggung jawab

perwakilan bisnis, lembaga publik dan sektor LSM akan bertindak secara sosial dikompetisikan setiap tahun oleh perusahaan yang bekerja

sebagai pelobi untuk memperkenalkan strategi CSR nasional dan di wilayah Bulgaria dan bertujuan untuk menerapkan konsep CSR dalam

sektor. Sekelompok perwakilan bisnis akan melakukan kunjungan hubungan dengan staf, mitra bisnis, dan komunitas lokal. Kompetisi ini

kerja di negara-negara mitra - Inggris Raya, Spanyol dan Jerman - diselenggarakan bekerja sama dengan lembaga negara - Kementerian
Tenaga Kerja dan Kebijakan Sosial, Badan Usaha Kecil dan Menengah
untuk memperkenalkan mereka dengan contoh-contoh khusus dari
dan Inspektorat Ketenagakerjaan Umum - LSM dan mitra sosial.
kebijakan dan praktik CSR yang diterapkan. Sekelompok jurnalis dari
Penghargaan nasional adalah pengakuan publik yang bertujuan untuk
negara proyek akan mengunjungi organisasi di setiap negara mitra,
meningkatkan moral dan memberikan dukungan kepada perusahaan di
di mana promosi CSR dan penerapannya sebagai prinsip
Bulgaria yang mematuhi praktik terbaik untuk perusahaan yang
manajemen bisnis berhasil dan diakui di seluruh Eropa.
bertanggung jawab secara sosial. Ini bertujuan untuk meningkatkan
kepercayaan baik dalam masyarakat dan pasar eksternalnya dalam
upaya yang dilakukan bisnis Bulgaria untuk secara ketat menerapkan
undang-undang sosial nasional, dan mempopulerkan dan menarik
Penelitian
banyak perusahaan untuk secara sukarela menerapkan standar dan
spesifikasi perusahaan internasional untuk tanggung jawab sosial.
Penelitian yang mewakili nasional di antara 400 perusahaan di
Penghargaan nasional diberikan untuk kategori usaha mikro dan kecil,
Bulgaria, dalam program berjudul Praktik dan Sikap Memberi di
usaha menengah dan usaha besar. Hanya perusahaan yang mematuhi
antara Bisnis Bulgaria (Maret
undang-undang Bulgaria terkait dengan standar sosial dalam produksi
2005), menilai pemahaman, praktik, pendorong, dan kesenjangan
dan lingkungan, dan beroperasi dalam sektor yang dipilih untuk kompetisi
bisnis di Bulgaria terkait dengan keterlibatan sosial. Pertama Direktori
tahun itu, yang diizinkan untuk berpartisipasi.
Bisnis Responsif,
yang dikeluarkan bersama oleh UNDP, Bulgarian Business
Leaders Forum (BBLF) dan Bulgarian Charity Aid Foundations
(BCAF) pada Juni 2005, memasukkan profil individu perusahaan
dan LSM untuk berbagi praktik terbaik tentang CSR dan
memberikan analisis perkembangan CSR di negara.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi sikap dan praktik yang bertanggung
jawab secara sosial dalam perusahaan Bulgaria yang melampaui persyaratan
undang-undang ketenagakerjaan Bulgaria, dan diperkenalkan secara sukarela.
Insentif bisnis
Ini mencakup aspek-aspek baik internal maupun eksternal lingkungan
perusahaan. Para pemenang di setiap kategori menerima penghargaan mereka
Pada bulan Juni 2005 Menteri Tenaga Kerja dan Kebijakan Sosial
di konferensi nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang
memberikan penghargaan kepada perusahaan yang telah berhasil
sikap bertanggung jawab secara sosial dan praktik yang baik di perusahaan
mencegah terjadinya kecelakaan kerja dalam jangka waktu yang lama. Bulgaria.
Perusahaan dari berbagai sektor ekonomi di seluruh negeri ikut serta
dalam persaingan tersebut. Kriteria untuk memilih pemenang adalah
lamanya masa bebas kecelakaan dan sejauh mana perusahaan
memenuhi persyaratan undang-undang keselamatan dan kesehatan
kerja. Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk mengarahkan perhatian 2. D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
pengusaha pada masalah keselamatan dan kesehatan kerja, dan
menunjukkan manfaat baik bagi perusahaan maupun karyawannya dari Pembangunan berkelanjutan
mengikuti persyaratan undang-undang.
Strategi Pembangunan Berkelanjutan Nasional saat ini sedang
dikembangkan di Republik Bulgaria. Itu diharapkan-

12

akan diadopsi pada akhir Juli 2007. Tujuan utama dari strategi nasional
adalah untuk menetapkan tujuan, prioritas dan tindakan yang akan
meningkatkan kualitas hidup di Bulgaria untuk generasi sekarang dan
masa depan, serta untuk memberikan visi bagi pembangunan jangka
menengah dan jangka panjang negara. Strategi ini didasarkan pada
Strategi Pembangunan Berkelanjutan Uni Eropa yang diperbarui dan
Strategi Lisbon yang diperbarui.
Kerangka strategi nasional terdiri dari tiga kelompok masalah
yang mendasar: masalah lingkungan yang berkaitan dengan
menjaga keseimbangan alam, masalah ekonomi dan sosial.
Di antara prinsip-prinsip yang harus diikuti dalam mencapai tujuan
utama dari strategi tersebut adalah kesetaraan (menghindari
diskriminasi, dan mengurangi kemiskinan dan isolasi sosial), inklusi
sosial (meningkatkan partisipasi warga dalam proses pengambilan
keputusan, dan masuknya mitra bisnis dan sosial. ), peningkatan
sosial
B ULGARIA
dialog, koherensi kebijakan dan pemerintahan (termasuk peningkatan
hubungan timbal balik antara kebijakan dan kegiatan Uni Eropa di tingkat
lokal, regional dan nasional, dan integrasi kebijakan), penggunaan alat
terbaik untuk regulasi yang lebih baik, dan pembangunan berkelanjutan
berbasis pengetahuan. Tantangan utama dari strategi tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Perubahan iklim dan energi bersih.
2. Transportasi berkelanjutan.
. Konsumsi dan produksi berkelanjutan.
4. Pelestarian dan pengelolaan sumber daya alam.
5. Kesehatan masyarakat.
6. Inklusi sosial dan demografi.
7. Tata kelola yang baik.
Pada bulan Agustus 2006 Dewan Menteri memutuskan untuk
membentuk komite penasihat pemerintah dengan tanggung jawab utama
mengkoordinasikan kegiatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan dari
Strategi Pembangunan Berkelanjutan Nasional.
1
 C ZECH R EPUBLIK
1. P. ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Promosi CSR di Republik Ceko dibantu oleh kerjasama negara dengan
organisasi internasional, khususnya ILO dan OECD. Undang-undang
Ketenagakerjaan yang baru, yang berlaku pada Oktober 2004, dan draf
baru Kode Ketenagakerjaan, harus memungkinkan ratifikasi dari
delapan prinsip ILO 'dasar' yang terakhir, yang berisi prinsip-prinsip
dasar dan hak-hak untuk tempat kerja, yang semuanya tiga pihak
dalam dialog sosial telah berulang kali dilakukan untuk menghormati
dan menjunjung tinggi.
Pada tahun 1996, Titik Kontak Nasional (NCP) untuk Penerapan Arahan
OECD untuk Perusahaan Supranasional didirikan, dengan tujuan
memantau perilaku perusahaan-perusahaan ini dan menyelesaikan setiap
perselisihan yang mungkin timbul, terutama dalam hubungan kerja,
perundingan bersama dan perlindungan konsumen. . Pada tahun 2006
NCP mengadakan seminar nasional tentang tanggung jawab sosial
perusahaan.
Pada Maret 2007 Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial membuat situs
web baru tentang CSR, untuk menginformasikan pengguna tentang
konsep CSR di Uni Eropa. Situs web ini juga akan memberikan referensi
ke berbagai proyek dan kegiatan terkait dengan promosi CSR.
Lihat http://www.mpsv.cz/cs/ 89 (Ceko) dan
http://www.mpsv.cz/en/ 894 (Inggris)
Kemitraan publik-swasta
Pada tahun 1997, Dewan Ceko untuk Kesepakatan Ekonomi dan Sosial
didirikan sebagai platform kelembagaan untuk dialog sosial antara
pemerintah, serikat pekerja dan pengusaha. Tujuannya adalah untuk
mencapai kesepakatan tentang isu-isu sentral pembangunan ekonomi dan
sosial, dan dalam persiapan langkah-langkah legislatif dan norma-norma
yang relevan. Pembentukan struktur tripartit di daerah dapat dilihat
bermanfaat untuk menciptakan hubungan kemitraan sosial yang sehat dan
bertanggung jawab. Pemerintah memberikan perhatian khusus untuk
mengawasi kepatuhan terhadap norma yang berlaku dalam hubungan
kerja, dan dalam perlindungan lingkungan kerja dan lingkungan secara
umum, termasuk perlindungan pelanggan dan konsumen.
14
2.E TRANSPARANSI NSURING
Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen
Sistem pelabelan ramah lingkungan telah ada di Republik Ceko
sejak April 1994. Terutama sejak tahun 2000, pemerintah telah
mendukung pengembangan produksi, penjualan dan penggunaan
produk ramah lingkungan.
Program Nasional Pelabelan Produk Ramah Lingkungan
didasarkan pada penciptaan lingkungan yang kompetitif di pasar di
antara produk-produk dengan parameter kualitatif yang sebanding,
dengan memperkenalkan kriteria pemilihan lain, yang mencakup
persyaratan lingkungan yang ditentukan untuk produk tersebut.
Pembangunan berkelanjutan dicapai dengan mempengaruhi pola
konsumsi dan produksi. Dasar pelabelan produk ramah lingkungan
terletak pada sertifikasi produk oleh pihak ketiga yang independen.
Tujuan dari sistem ini adalah untuk memberikan jaminan yang
didukung negara kepada konsumen bahwa, berdasarkan
penilaian, dampak negatif produk terhadap lingkungan dan sumber
daya alam telah diminimalkan. Sistem ini berfungsi sebagai alat
orientasi bagi konsumen yang sadar lingkungan yang ingin memilih
di antara berbagai produk serupa, dan harus mengarah pada
peningkatan penjualan produk ramah lingkungan. Pada tahun
2005, 16 produk baru dianugerahi sertifikat 'produk ramah
lingkungan'. Sebanyak 187 lisensi untuk menggunakan label
ramah lingkungan telah diberikan, dan satu lisensi untuk
menggunakan label ramah lingkungan Uni Eropa, yang mewakili
81 perusahaan di Republik Ceko.
Kebijakan lingkungan yang berorientasi pada produk menunjukkan
bahwa mencapai lingkungan yang sehat bukan hanya masalah teknis
atau teknologi, tetapi juga masalah sosial. Pengalaman menunjukkan
bahwa perubahan pola konsumen yang diperlukan terkait dengan
perubahan nilai, perubahan gaya hidup, dan perubahan sikap individu,
serta peningkatan tanggung jawab sosial perusahaan. Bersama dengan
sistem pelabelan eko produk, sebuah program untuk penetapan
nasional pariwisata berkelanjutan sedang dipersiapkan, yang
seharusnya berkontribusi pada

penyebaran dan promosi kegiatan bisnis pariwisata yang
bertanggung jawab secara sosial ekonomi dan lingkungan.
Perawatan Bertanggung Jawab dalam Industri Kimia adalah program
sukarela yang bertujuan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan
pengoperasian pabrik kimia, dan untuk berkomunikasi secara terbuka
dengan administrasi publik dan publik tentang pendekatan untuk
meningkatkan keselamatan industri kimia. Lima puluh enam pabrik kimia
terlibat dalam program ini di Republik Ceko, di mana 4 di antaranya telah
memperoleh hak untuk menggunakan logo Responsible Care. Program
sukarela ini memberikan kontribusi yang signifikan untuk memenuhi tujuan
pencegahan terintegrasi.
Harmonisasi hukum Ceko dengan undang-undang EC, dan aksesi
Republik Ceko ke Uni Eropa, berkontribusi untuk kemajuan utama
dalam promosi CSR. Sejak tahun 1998 Republik Ceko
mengadopsi, antara lain, aturan untuk pengenalan EMAS, dan
menyiapkan Program EMAS Nasional yang pertama. Program ini
diperbarui pada tahun 2002 dan saat ini diatur oleh Peraturan EC
no. 761/2001. Untuk dapat berpartisipasi penuh dalam program
ini, perusahaan harus, antara lain, memperkenalkan EMS yang
memberikan kontribusi pada perbaikan berkelanjutan dari 'perilaku
lingkungan' mereka. Saat ini, ada 17 organisasi Ceko yang
terdaftar di EMAS Registry, dan 1.500 lainnya di sistem EMS (ISO
14001).
3. D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Strategi pembangunan berkelanjutan
Pada bulan Agustus 200, Dewan Pembangunan Berkelanjutan dari
Pemerintah Ceko (SDCG) dibentuk sebagai badan penasehat
pemerintah untuk pembangunan berkelanjutan dan manajemen
strategis. Tugas utamanya meliputi koordinasi dan implementasi
rencana strategis menyeluruh untuk pembangunan berkelanjutan:
Strategi Pembangunan Berkelanjutan Republik Ceko (SDSCR).
Strategi ini disetujui oleh Pemerintah Ceko pada bulan Desember
2004. SDCG menguraikan, mengkoordinasikan, dan memantau
penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, dengan tetap
menjaga keseimbangan dinamis dari aspek ekonomi, sosial, dan
lingkungannya. Dalam pekerjaannya, SDCG berfokus pada:
• menguraikan dan memperbarui SDSCR
• mengelaborasi laporan situasi dengan seperangkat indikator pembangunan
berkelanjutan yang dievaluasi
• mengoordinasikan dokumen konseptual secara metodologis.
C ZECH R EPUBLIK
Tujuan umum dari SDSCR adalah untuk memastikan kualitas hidup
setinggi mungkin bagi penduduk negara, sekaligus menciptakan kondisi
yang mendukung kualitas hidup yang baik bagi generasi mendatang.
Strategi tersebut menjawab kebutuhan akan pembangunan yang
terkoordinasi, dan keseimbangan pilar sosial, ekonomi dan lingkungan dari
pembangunan berkelanjutan. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga
sumber daya alam dan kekayaan negara sampai tingkat tertinggi yang
dapat diterima secara ekonomi dan sosial. Aspek penting lainnya dari
strategi ini termasuk meningkatkan kualitas hidup dengan mengurangi
polusi di lingkungan dan dengan tindakan aktif untuk mengolah dan
membentuk lanskap, dan pengembangan bisnis yang menciptakan
lapangan kerja baru dalam produksi barang dan jasa, dan pada saat yang
sama. waktu melindungi lingkungan.
Upaya peningkatan dan pengembangan tanggung jawab sosial
perusahaan meliputi program-program pendukung UMKM, dan
program-program pendukung pengembangan kegiatan wirausaha
perempuan. Ini diterapkan terutama di daerah dengan tingkat
pengangguran yang lebih tinggi, di sektor industri, perdagangan dan
jasa. Program tersebut terutama terdiri dari layanan konsultasi,
bantuan dalam menyusun rencana bisnis dan subsidi keuangan.
Forum publik untuk Pembangunan Berkelanjutan berlangsung
dengan partisipasi perwakilan dari administrasi negara, kota,
daerah, dan sektor nirlaba. Laporan Strategi Pembangunan
Berkelanjutan disajikan, yang antara lain berisi informasi tentang
perlindungan lingkungan, kebutuhan material dan energi dari
PDB, emisi karbondioksida (CO2), dan pengangguran. Strategi
untuk Pertumbuhan Ekonomi Republik Ceko terkait dengan
laporan tersebut, yang berisi informasi tentang arah dasar
perekonomian Ceko dan menunjukkan di mana negara tersebut
membutuhkan bantuan dari Dana Struktural UE dan sumber daya
keuangan lainnya.
Kebijakan lingkungan
Alat utama untuk meningkatkan kesadaran publik tentang masalah
penciptaan dan perlindungan lingkungan adalah pendidikan
lingkungan, pengasuhan dan pencerahan, alat informasi, alat
perencanaan strategis dan keterlibatan publik yang semakin
komprehensif. Pada tahun 2000 Program Negara Bagian
Pendidikan Lingkungan, Pendidikan dan Pencerahan di Republik
Ceko (SP EVVO CR) dielaborasi dan disetujui oleh pemerintah.
Pada bulan Oktober 200, pemerintah menyetujui, dengan resolusi,
Rencana Aksi SP EVVO CR untuk 2004-2006. Rencana Tindakan
ini diperbarui setiap tiga
15
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
tahun. Pada bulan Maret 2004, pemerintah menyetujui Kebijakan Lingkungan
Negara Bagian untuk Republik Ceko untuk tahun 2004 hingga 2010.
Produksi bersih berarti penerapan berkelanjutan dari strategi
terintegrasi dan preventif untuk proses, produk dan layanan, dengan
tujuan memberikan manfaat ekonomi, serta kesehatan dan
keselamatan di tempat kerja, dan perlindungan lingkungan.
Pemerintah Ceko membahas dan mengadopsi program nasional
Produksi Bersih dalam Resolusi no. 165/2000 tanggal 9 Februari
2000. Sampai saat ini, sekitar 140 proyek produksi bersih telah
dilaksanakan di Republik Ceko, berdasarkan keputusan sukarela
dari manajemen perusahaan. Ini termasuk terutama perusahaan
yang bekerja di industri ringan dan berat, industri kimia, industri
tekstil, perusahaan transportasi, perusahaan pengolahan makanan,
perusahaan perawatan kesehatan, dan perusahaan yang bergerak
dalam produksi pertanian primer dan kehutanan.
UU no. 76/2002 Kol. menetapkan registri terpadu pencemaran
lingkungan di Republik Ceko, yang mencakup informasi tentang
pencemaran udara, air dan tanah, serta tentang pemindahan limbah
untuk diproses atau dibuang. Sistem ini dapat diakses publik dan
dapat digunakan oleh berbagai entitas, termasuk LSM. Ini juga dapat
digunakan oleh individu yang ingin, misalnya, untuk mempelajari
situasi di wilayah mereka atau di tempat tinggal mereka, atau oleh
karyawan untuk mempelajari situasi di perusahaan mereka atau
operasi tempat mereka bekerja.
Perusahaan Layanan Energi (ESCO) memberikan layanan energi
yang terjamin kepada pelanggan. Ada dua metode dasar untuk
menjamin layanan energi. Kontrak Kinerja Energi (EPC) menjamin
pencapaian penghematan konsumsi dan biaya energi di masa
depan. Kontrak Energi berfokus pada efisiensi yang lebih besar
dalam pembangkitan dan distribusi energi. Apa yang mendasar dan
menentukan untuk kepuasan akhir pelanggan adalah definisi yang
menyeluruh dan jelas tentang jaminan yang diberikan oleh ESCO
kepada pelanggan dalam perjanjian tentang layanan energi yang
dijamin. Hingga saat ini, tujuh entitas bisnis terdaftar dalam database
perusahaan layanan energi Czech Energy Agency.
16
Pengadaan publik
Peraturan no. 240/2004 Kol. tentang Sistem Informasi
Pengadaan Umum, dan Cara Evaluasi Penawaran Sesuai
Keunggulan Ekonominya, menyebutkan aspek lingkungan
sebagai salah satu subkriteria pemberian kontrak.
Kebijakan perdagangan dan ekspor
NCP didirikan dengan tujuan untuk menerapkan Arahan OECD
untuk Perusahaan Supranasional, memantau perilaku
perusahaan supranasional, dan menangani setiap perselisihan di
Republik Ceko setelah masuk ke OECD. NCP Republik Ceko
adalah Kementerian Keuangan Ceko. Peserta utama dalam NCP
adalah Asosiasi Industri dan Transportasi Ceko dan Konfederasi
Asosiasi Persatuan Ceko-Moravia; pertemuannya juga dihadiri
oleh perwakilan dari kementerian dan otoritas negara tertentu.
NCP diadakan setahun sekali, dan jika perlu rapat luar biasa juga
dapat diadakan.
Sejak awal, NCP telah menerima lima pengajuan tentang
pelanggaran Arahan OECD untuk Perusahaan Supranasional, yang
kesemuanya terkait dengan kegagalan untuk mematuhi
prinsip-prinsip yang terkandung dalam poin IV Arahan, 'Hubungan
kerja dan hubungan kerja', terutama hak karyawan untuk diwakili
oleh serikat pekerja, penciptaan kondisi yang diperlukan untuk
membuat kesepakatan bersama, dan dukungan umum untuk kerja
sama pengusaha, karyawan dan perwakilan mereka. Semua
kiriman yang diterima diajukan oleh badan serikat pekerja -
Konfederasi Persatuan Ceko-Moravia, Asosiasi Persatuan KOVO,
Asosiasi Persatuan Staf Kereta Api, dan Asosiasi Persatuan
Restoran, Hotel, dan Pariwisata CzechMoravian. Pada enam sesi
luar biasa, tiga kasus spesifik diselesaikan, perselisihan di
perusahaan diselesaikan, dan kontak antara manajemen
perusahaan dan karyawan atau serikat pekerja didirikan. Kasus
spesifik keempat dikesampingkan, dengan proses pengadilan
paralel: NCP akan kembali ke kasus setelah pengadilan
memutuskan. Kasus khusus kelima ditarik dari agenda pertemuan
NCP, atas permintaan orang yang mempresentasikannya.
 D ENMARK
Secara tradisional, kebijakan CSR Denmark berfokus terutama pada
memerangi pengucilan sosial dan mengembangkan pasar tenaga kerja
yang lebih inklusif (yaitu pencegahan, retensi dan tindakan integrasi) di
bawah tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan. Akan tetapi,
Denmark juga memiliki tradisi kebijakan lingkungan yang kuat, seperti
skema yang mendukung penyebaran EMS dan pernyataan lingkungan,
yang menjadi tanggung jawab Kementerian Lingkungan Hidup.
Kementerian Urusan Ekonomi dan Bisnis saat ini sedang
mengembangkan strategi dan inisiatif pelatihan untuk pendekatan CSR
yang lebih luas guna meningkatkan daya saing perusahaan.
Kementerian Luar Negeri telah meluncurkan Program Public-Private
Partnership (PPP) yang bertujuan untuk melibatkan perusahaan dan
organisasi dalam proyek CSR di negara berkembang.
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Sampai November 2005, Pemerintah Denmark telah, belum memasukkan
CSR sebagai salah satu dari enam topik prioritas dalam tinjauan tahunan
pertumbuhan ekonomi, bersama dengan topik seperti inovasi dan
kewirausahaan. Hal ini menunjukkan penekanan kuat pemerintah pada CSR
sebagai salah satu dari beberapa strategi yang berkaitan dengan globalisasi.
Tinjauan tersebut menyatakan pentingnya CSR sebagai pendorong
pertumbuhan dan strategi bagi perusahaan Denmark di pasar global.
Perusahaan Denmark sudah memiliki standar yang tinggi di bidang ini. Lihat
http://www.oem.dk/graphics/oem/Publikationer/Publi
kationer / 2005 / V% E6kstredeg% F8relse% 202005 / Vaekst
redegoerelse_05 / index.htm
Sejak peluncuran kampanye CSR Pemerintah Denmark pada tahun
1994, Kepedulian Bersama Kami, Denmark telah menyaksikan
perkembangan yang kuat dalam kesadaran CSR di kalangan bisnis,
media, mitra sosial, otoritas publik, komunitas penelitian, dan
sebagainya. Inisiatif pemerintah baru-baru ini meliputi yang berikut ini.
Pada tahun 2004 Menteri Tenaga Kerja mengundang perusahaan Denmark untuk
bergabung dengannya dalam panel dialog virtual berbasis internet tentang CSR.
Sekitar 6.000 perusahaan mendaftar
untuk panel. Dari September 2004 hingga musim panas 2006 enam sesi
dialog berlangsung. Sebagai salah satu hasil nyata, sejumlah besar
perusahaan mendaftar ke enam jaringan bisnis regional (lihat di bawah),
yang sekarang terdiri dari sekitar 1.200 perusahaan.
Pada tahun 2005 Badan Perlindungan Lingkungan Denmark
menerbitkan panduan pengelolaan lingkungan berbasis internet yang
berisi sekitar 100 perangkat Denmark yang berbeda dalam database.
Panduan ini mencakup alat dan alat khusus sektor yang berfokus
pada masalah khusus seperti ekonomi dan pengembangan produk
ramah lingkungan. Lihat http://www.mst.dk/
Kementerian Urusan Ekonomi dan Bisnis Denmark telah meluncurkan
sebuah proyek bernama People and Profit, berjalan dari tahun 2005 hingga
Mei 2007, didanai oleh European Social Fund (ESF) dan National Labour
Market Authority. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan daya
saing UKM Denmark dengan memberikan pelatihan dan perangkat untuk
memanfaatkan CSR secara strategis. Tujuannya adalah untuk menarik
perhatian pada hubungan antara CSR dan peningkatan daya saing.
Berdasarkan survei yang mengidentifikasi kegiatan CSR, kasus bisnis
tentang CSR di UKM dan persepsi UKM Denmark tentang CSR, Badan
Perdagangan dan Perusahaan Denmark telah mengembangkan program
pelatihan dan peningkatan kesadaran, yang ditawarkan secara gratis kepada
12.000 manajer UKM dan karyawan di seluruh negeri tentang
topik hubungan antara CSR dan laba. (Lihat
www.overskudmedomtanke.dk)
Pada bulan November 2006, portal internet yang dibiayai pemerintah yang
komprehensif tentang CSR diluncurkan, yang bertujuan untuk menyediakan akses
ke semua informasi yang tersedia dan sumber daya yang relevan terkait dengan
CSR.
Lihat www.socialtengagement.dk
Konferensi Eropa-Amerika Latin tentang CSR berlangsung pada
tanggal 1 Desember 2006 di Salvador, Brasil. Konferensi tersebut
diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri dan Badan
Perdagangan dan Perusahaan Denmark bekerja sama dengan
Bank Pembangunan Inter-Amerika. Tujuan dari konferensi ini
adalah untuk menciptakan platform pertukaran pengalaman antar
kawasan, membuat perusahaan dan pembuat kebijakan Eropa lebih
sadar akan perkembangan bidang CSR di kawasan Amerika Latin
dan Karibia. Konferensi
17
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
mendapat dukungan dari European Commission dan UN Global Compact,
dan merupakan yang pertama dari serangkaian langkah yang ditujukan
untuk memperkuat kerja sama CSR antara Eropa dan Amerika Latin.
Penelitian
Institut Penelitian Sosial Denmark sedang melaksanakan program penelitian
skala besar yang dimulai pada tahun 1998 dan berlanjut hingga tahun 2009,
untuk memantau perkembangan CSR dan pasar tenaga kerja yang inklusif.
Institut mengeluarkan buku tahunan tentang hasil penelitian, termasuk
ringkasan dalam bahasa Inggris. http://www.sfi.dk/sw7411.asp
Sebagai bagian dari People and Profit project tersebut di atas,
Kementerian Ekonomi dan Bisnis telah melakukan penelitian di
bidang CSR:
• Riset pendahuluan: peneliti dari Copenhagen Business School,
Statistics Denmark, Ashridge Business School dan Harvard
University telah memberikan masukan terhadap business case
untuk CSR, yang ditindaklanjuti dengan survei kegiatan CSR di
UKM Denmark. Lihat www.eogs.dk/csr
• Penelitian yang terkait dengan Orang dan Keuntungan: selain program
pelatihan, Badan Perdagangan dan Perusahaan Denmark dan Sekolah
Bisnis Kopenhagen (CBS) bekerja sama dalam penelitian terkait
program. Hasilnya akan dipublikasikan pada September 2007. Lebih
lanjut, CBS menyelenggarakan panel penelitian onCSR di UKM, yang
terdiri dari peneliti dari enam universitas di Denmark.
Pemerintah Denmark memberikan dukungan kepada penilaian dampak hak
asasi manusia (HRIA) yang dikembangkan oleh Pusat Hak Asasi Manusia
Denmark, termasuk dukungan ekonomi dari Program PPP. HRIA didasarkan
pada lebih dari 80 perjanjian dan perjanjian hak asasi manusia internasional,
dan akan memungkinkan perusahaan untuk secara sukarela mengevaluasi
praktik bisnis mereka dan mengidentifikasi operasi yang kemudian secara
langsung atau tidak langsung melanggar hak asasi manusia. Lihat
http://www.humanrights.dk/
Kemitraan publik-swasta
Kementerian Luar Negeri Denmark telah meluncurkan Program PPP.
Tujuannya adalah untuk mempromosikan kemitraan publik-swasta
untuk kondisi kerja dan kehidupan yang lebih baik di negara
berkembang dengan memajukan CSR dan meningkatkan peluang
investasi dan daya saing melalui inovasi. Program KPS menawarkan
layanan konsultasi dan dukungan ekonomi kepada perusahaan dan
organisasi yang ingin memulai kegiatan di area ini.
18
Sejak Januari 1999, telah menjadi kewajiban bagi semua otoritas lokal
Denmark (kotamadya) untuk membentuk Komite Koordinasi Tindakan
Pencegahan Pasar Tenaga Kerja, dengan perwakilan dari mitra sosial,
dan pemangku kepentingan utama lainnya serta masyarakat sipil.
Menyusul reformasi besar-besaran sistem kotamadya mulai Januari
2007, pekerjaan akan dilanjutkan oleh dewan ketenagakerjaan lokal.
Dewan Ketenagakerjaan Nasional terdiri dari anggota dari serikat
pekerja, federasi pengusaha, asosiasi kotamadya dan Dewan
Disabilitas, dan memberikan nasihat kepada Menteri Tenaga Kerja dan
Sosial tentang inisiatif untuk pasar tenaga kerja yang inklusif.
Jaringan Pelaksana Bisnis Nasional, yang awalnya diprakarsai oleh
Menteri Sosial, mengumpulkan 16 pemimpin bisnis tingkat tinggi dari
perusahaan swasta dan publik, yang bertindak sebagai penasihat CSR
kepada Menteri Tenaga Kerja dan mempromosikan kegiatan CSR.
Kementerian Ketenagakerjaan mengelola kumpulan 'pendanaan awal' untuk
menginspirasi perusahaan agar mengambil tanggung jawab. Ini telah mendukung
secara finansial lebih dari 200 proyek lokal.
Enam jaringan bisnis regional untuk CSR telah dibentuk sejak
tahun 1998, antara lain untuk mendorong kemitraan antara
perusahaan dan otoritas publik lokal untuk mengatasi tantangan
sosial lokal. Jaringan tersebut didukung secara finansial oleh
pemerintah dan memiliki lebih dari 1.200 perusahaan anggota.
Pada tahun 1998, Pemerintah Denmark mendirikan The Copenhagen Center
(TCC), sebuah lembaga independen yang berfokus pada CSR.
Lihat http://www.copenhagencentre.org/sw204.asp
Pada tahun 2006 sebuah proyek besar untuk mengembangkan kerjasama antara
perusahaan dan pusat kerja kota diluncurkan. Menghadapi reformasi besar-besaran
dari sistem kotamadya mulai Januari 2007, tujuannya adalah untuk mengembangkan
perangkat dan pedoman baru untuk upaya bersama guna membantu beberapa
kelompok yang paling tidak beruntung memasuki pasar tenaga kerja.
Insentif bisnis
Pada Hari Jaringan tahunan, yang diselenggarakan oleh Jaringan Nasional
Pemimpin Bisnis (disebutkan di atas), penghargaan Jaringan diberikan kepada
perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial. Lihat
http://www.socialtansvar.net/sw67.asp
Kementerian Urusan Imigrasi dan Integrasi Pengungsi memberikan
hadiah tahunan atas upaya teladan untuk

mengintegrasikan etnis minoritas ke dalam pasar kerja melalui PPP
(Integrationsprisen). Lihat http://www.miapris.dk/
Program PPP menawarkan dukungan ekonomi kepada perusahaan dan
organisasi yang menjalin kemitraan untuk kondisi kerja dan kehidupan
yang lebih baik di negara berkembang.
Alat manajemen
Pada Juni 2005, Kementerian Urusan Ekonomi dan Bisnis Denmark
meluncurkan Kompas CSR bekerja sama dengan Konfederasi
Industri Denmark dan Institut Hak Asasi Manusia Denmark. Kompas
CSR memandu perusahaan tentang bagaimana menangani
tuntutan CSR dari pelanggan, dan bagaimana membuat kode etik
dan menerapkan standar dalam rantai pasokan. Misalnya,
perusahaan dapat menemukan pedoman panjang tentang area
mana yang dapat dimuat dalam kode etik. Pada bulan Januari 2007,
pengarahan risiko negara untuk perusahaan tersedia di Cina,
Vietnam, India, Brasil, dan Rusia. Kementerian Urusan Ekonomi
dan Bisnis Denmark meluncurkan kampanye pemasaran di
berbagai media pada November-Desember 2006 untuk
meningkatkan kesadaran tentang alat pelaporan dan kode etik.
Kompas CSR tersedia di internet tanpa biaya. Lihat
www.csrkompasset.dk
Sebagai bagian dari People and Profit Project, pedoman dan
perangkat telah dikembangkan untuk CSR di UKM. Misalnya, ada dua
alat untuk menghitung pengembalian ekonomi atas investasi dalam
kondisi kerja dan pencegahan polusi.
Pada bulan Agustus 2006, Kementerian Luar Negeri Denmark
meluncurkan Portal Anti-Korupsi Bisnis bekerja sama dengan
Transparansi Internasional dan perusahaan konsultan Global Advice
Network. Portal ini merupakan alat anti korupsi berbasis web untuk
UKM yang menjalankan bisnis di negara berkembang. Portal Anti
Korupsi Bisnis menawarkan sejumlah alat konkret, yang dapat
digunakan untuk mengembangkan apa yang disebut sistem integritas
bisnis.
Lihat www.business-anti-corruption.com
Indeks Sosial - sekarang dalam generasi ketiganya - pertama-tama merupakan
alat proses bagi perusahaan untuk digunakan secara internal ketika bekerja
secara struktural dengan tanggung jawab sosial. Salah satu keuntungan terbesar
dari Indeks Sosial adalah dapat digunakan oleh semua jenis perusahaan: besar,
kecil, publik dan swasta. Indeks adalah alat penilaian diri untuk mengukur tingkat
tanggung jawab sosial perusahaan, dengan fokus pada kebijakan
ketenagakerjaan dan inklusi sosial. Manajer juga
D ENMARK
karyawan diberikan sejumlah pernyataan terkait dengan kinerja CSR.
Pihak yang terlibat kemudian harus menyetujui skor perusahaan
(hasilnya adalah angka antara 0 dan 100). Mengulangi proses
tersebut memberi kesempatan bagi perusahaan untuk memantau
kemajuan.
2. E TRANSPARANSI NSURING
Kerangka pelaporan
Pada bulan Desember 1995, Kementerian Lingkungan Hidup
mengeluarkan peraturan perundang-undangan yang mewajibkan
perusahaan yang melakukan kegiatan tertentu yang sangat
mencemari untuk membuat pernyataan lingkungan, yang
mewajibkan pelaporan lingkungan pada lebih dari 1.000
perusahaan. Perusahaan dengan kategori aktivitas yang terdaftar
(misalnya produksi, pemrosesan, pengolahan permukaan besi,
baja, logam, kayu dan plastik; ekstraksi dan pemrosesan minyak
mineral, produk minyak mineral, gas alam; produksi kimia;
pembangkit listrik dan panas; trek balap motor dan lapangan
terbang) diminta untuk menyerahkan laporan tahunan rekening
hijau ke Badan Perdagangan dan Perusahaan Denmark.
Pernyataan tersebut harus diikuti dengan penyajian data dari
perusahaan terkait dengan energi, air dan bahan baku pada
periode akuntansi.
http://www2.mst.dk/rules/Ministerial%20Orders%20in
% 20 force / Products% 20and% 20technology% 20in% 20f
orce / 02050900.doc
Annual Accounts Act diubah pada tahun 2001, dan sekarang
perusahaan dapat menyajikan laporan tambahan tentang,
misalnya, tanggung jawab sosial, pengetahuan dan pengetahuan
perusahaan, masalah lingkungan dan tindak lanjutnya. Setiap
laporan tambahan harus memberikan pandangan yang benar dan
adil sesuai dengan pedoman yang diterima secara umum untuk
laporan tersebut, dan memenuhi persyaratan kualitas dan asumsi
dasar yang dijelaskan dalam Annual Accounts Act. Lebih lanjut,
menurut Annual Accounts Act, perusahaan yang termasuk dalam
kelas C (lebih dari 250 karyawan dan pendapatan lebih tinggi dari
DKK2 8 juta) dan kekhawatiran (kelas D) diharuskan untuk
menjelaskan dalam tinjauan manajemen pengetahuan dan
sumber daya pengetahuan perusahaan jika mereka sangat
penting untuk kinerja masa depan, dan menggambarkan
perusahaan
19
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
Kompas CSR adalah alat pelaporan bagi perusahaan yang ingin membuat
pernyataan tentang standar mereka sehubungan dengan CSR atau
tentang kode etik. Dengan alat ini, perusahaan dapat mengembangkan
deklarasi individu untuk menunjukkan standar mereka pada 2 topik CSR
seperti pekerja anak, diskriminasi, korupsi, polusi, dan penanganan limbah
- dengan mematuhi hukum Denmark. Deklarasi tersebut menetapkan
standar hukum Denmark dalam setiap bidang dan bagaimana konvensi
internasional diratifikasi dalam hukum Denmark. Selain itu, aturan ini
menjelaskan sejauh mana sanksi hukum jika terjadi ketidakpatuhan.
Perusahaan dapat mencetak deklarasi dalam bahasa Denmark dan
Inggris, menambahkan informasi lebih lanjut dan mengirimkan dokumen
tersebut ke pelanggan mereka untuk memenuhi klaim CSR mereka (lihat
juga 'Alat manajemen' di atas).
Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen
Indeks Sosial juga dapat menjadi elemen komunikasi perusahaan tentang
komitmen sosialnya. Jika suatu perusahaan mencapai skor di atas 60,
disertifikasi oleh auditor independen, ia memperoleh hak untuk
menggunakan label 'S' (untuk tanggung jawab sosial) selama tiga tahun.
3. D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Pembangunan berkelanjutan
Strategi Denmark untuk Pembangunan Berkelanjutan dikeluarkan pada
tahun 2002 dan akan direvisi. Untuk mendukung strategi, seperangkat
indikator telah dikembangkan dan direvisi setiap tahun. Lihat
http://www.mst.dk/udgiv/ publications / 2002 / 87-79722792 / html /
default_eng.htm
Kebijakan lingkungan
Pada Mei 2006, Pemerintah Denmark menerbitkan strategi tentang upaya
yang ditingkatkan yang dapat dipromosikan
20
teknologi ramah lingkungan. Di antara inisiatif tersebut adalah kemitraan
antara negara, perusahaan, dan lembaga penelitian untuk mempromosikan
teknologi hemat lingkungan di berbagai bidang. Dalam strategi ini, Pemerintah
Denmark menyajikan sembilan inisiatif khusus untuk mempromosikan
eko-inovasi. Laporan ini juga merupakan undangan untuk berdialog dengan
Parlemen Denmark, perusahaan, peneliti, investor, dan lainnya tentang
bagaimana Denmark dapat mempercepat eko-inovasi, bagaimana dapat
mencapai kohesi yang lebih baik antara berbagai kebijakan, dan bagaimana
Denmark dapat lebih baik dalam memasarkan pengetahuan lingkungannya.
dan keahlian.
Lihat http://www.ecoinnovation.dk/News/Latest+news/
Redegorelse + eng.htm
Pengadaan publik
Pada tahun 2001, Parlemen Denmark mengesahkan Undang-undang yang
memungkinkan otoritas publik untuk menetapkan kewajiban sosial tertentu
dalam hubungannya dengan perusahaan yang menyediakan layanan untuk
otoritas publik atau menerima hibah dari otoritas publik.
Undang-undang perlindungan lingkungan Denmark menetapkan bahwa
otoritas publik Denmark harus bertindak sesuai dengan semangat hukum,
misalnya dalam aktivitas pengadaan mereka. Kewajiban ini telah diatur
dalam surat edaran dari tahun 1995 yang mengatur tentang semua
instansi pemerintah pusat. Surat edaran tahun 2005 mewajibkan negara
untuk mempraktikkan pengadaan hemat energi sesuai pedoman yang
ditentukan.
Kebijakan perdagangan dan ekspor
NCP Denmark untuk Panduan OECD adalah badan tripartit dengan
perwakilan dari Pemerintah Denmark, bisnis dan tenaga kerja. NCP
berbasis di Kementerian Ketenagakerjaan.
 G ERMANY
CSR merupakan masalah penting bagi Pemerintah Jerman. Selain
inisiatif menyeluruh, beberapa kementerian melaporkan berbagai
kegiatan termasuk kerja sama dengan atau pendanaan bagi
pemangku kepentingan di lapangan. Jerman juga secara aktif
mendukung berbagai inisiatif di tingkat internasional. Para mitra
sosial dan banyak perusahaan Jerman sangat aktif di bidang CSR.
Dalam hal komitmen sosial dan perlindungan sosial dan kesehatan
oleh bisnis yang melampaui persyaratan perundang-undangan, perlu
dicatat bahwa sudah ada sistem peraturan yang relatif padat di
Jerman yang menyisakan sedikit ruang untuk kegiatan lebih lanjut.
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Pemerintah federal mendukung inisiatif Global Compact. Pemerintah
federal menyediakan dana awal untuk kantor Global Compact di
Sekretariat PBB. Forum Pembelajaran Global Compact Kedua,
dengan peserta dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, bisnis dan sains
dari seluruh dunia, diadakan di Berlin pada bulan Desember 2002.
Beberapa proyek kemitraan telah dilaksanakan dengan
perusahaan-perusahaan German Global Compact, dan
hubungan-hubungan yang dibangun dengan UNDP Growing Inisiatif
Bisnis Berkelanjutan. Sejak 2005, Forum Pembelajaran Global
Compact regional pertama di Afrika Sub-Sahara telah didanai oleh
pemerintah.
Bersama dengan bisnis dan mitra sosial, pemerintah federal
meluncurkan kampanye pelatihan pada tahun 200. Kampanye
pemasaran dan kunjungan Menteri Pendidikan ke perusahaan
meningkatkan kesadaran publik tentang situasi tersebut dan menarik
bisnis untuk menerima tanggung jawab mereka. Struktur dukungan
yang ditargetkan dan peluncuran inisiatif baru (pada promosi
kerjasama regional dan pelatihan bersama) membantu bisnis dalam
memikul tanggung jawab mereka.
Lebih dari 50 proyek individu di bidang ekologi dan perdagangan yang adil
sedang dipromosikan oleh pemerintah federal. Pemerintah federal
menghabiskan € 7,78 juta dalam mempromosikan pemasaran dan
peluncuran pasar produk perdagangan yang adil antara 200 dan 2006
dalam sebuah inisiatif
untuk memperluas perdagangan adil secara signifikan. Kegiatan yang paling
penting adalah kampanye peningkatan kesadaran, Fair Feels Good, yang bertujuan
menginformasikan orang-orang tentang latar belakang sosial, prinsip, dan produk
perdagangan yang adil (lihat www.fair-feels-good.de).
Untuk menginformasikan konsumen tentang masalah ekologi dan perdagangan
yang adil, pemerintah federal telah membuat situs web yang menyajikan
perusahaan, organisasi, dan produk: lihat www.Oeko-fair.de
Pada tahun 2004 dan 2005, Kementerian Federal Lingkungan Hidup
menyelenggarakan serangkaian enam Lokakarya Multistakeholder yang
berhubungan dengan CSR dan keberlanjutan. Lihat
http://www.bmu.de/english/miscellaneous/current/do
c / 7201.php
Penelitian
Program baru Kementerian Pendidikan dan Riset berjudul Potensi
untuk Inovasi dalam Dunia Kerja Modern merupakan tindak lanjut dari
konsep kerangka federal Desain Pekerjaan Inovatif - Pekerjaan Masa
Depan. Ini memberikan hibah untuk penelitian dan pengembangan
dalam rangka meningkatkan potensi inovasi dalam sistem ekonomi,
dengan merancang lingkungan kerja modern dan menawarkan
kemungkinan untuk pembelajaran seumur hidup dan pengembangan
kompetensi. Karena faktor lunak menjadi semakin penting bagi kinerja
dan daya saing Jerman, pertanyaan tentang budaya perusahaan
menjadi kunci penting untuk mencapai tujuan program.
Institut Federal untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja didanai oleh
pemerintah federal dan menyediakan penelitian khusus, rekomendasi untuk
pembuat kebijakan dan mitra sosial, dan pelatihan khusus untuk pelatih. Brosur
terbaru, Lebih Banyak Kesehatan Dapat Berarti Keuntungan Lebih Tinggi:
Efisiensi ekonomi kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, diterbitkan pada
Juli 2006, merupakan contoh yang baik dalam mempromosikan tanggung jawab
atas kesehatan dan keselamatan di perusahaan. Lihat http://www.baua.de
Kemitraan publik-swasta
Pemerintah federal menjalankan program PPP yang dimaksudkan
untuk memperkuat tindakan bersama dari kerjasama
pembangunan resmi dan bisnis swasta
21
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
aktivitas. Tujuannya adalah untuk menutupi risiko dan biaya khusus
yang dapat mencegah realisasi proyek yang masuk akal dalam
kaitannya dengan kebijakan pembangunan dan layak secara ekonomi.
Sejak 1999, lebih dari 1.650 tindakan bersama dengan volume
keuangan keseluruhan € 8,2 miliar telah dimulai oleh kerjasama
pembangunan dan sektor swasta. Sebagian besar dari jumlah ini
berkontribusi pada peningkatan CSR di negara berkembang. Misalnya,
bersama dengan berbagai perusahaan otomotif Jerman, program
tempat kerja HIV / Aids telah dikembangkan dan diperkenalkan yang
mencakup peningkatan kesadaran, pelatihan, kampanye informasi, dan
perawatan medis.
Jaringan Partisipasi Sipil Federal (BBE) memerlukan kerja sama
antara pemerintah federal dan perwakilan Länder (wilayah) dan
asosiasi kota, perusahaan, dan organisasi nirlaba dengan tujuan
mengembangkan dan menerapkan langkah-langkah lintas sektor
untuk mendorong partisipasi sipil. Sebuah grup proyek sedang
mengerjakan promosi kewarganegaraan perusahaan sebagai
bentuk khusus CSR.
Jaringan Federal tentang Keterlibatan Sipil didirikan pada tahun 2002
sebagai asosiasi seluruh sektor dari organisasi nirlaba, gereja,
perusahaan, pemerintah dan perwakilan Länder, kotamadya dan
penyedia lainnya serta pendukung keterlibatan sipil. Jaringan ini
bertujuan untuk mempromosikan keterlibatan sipil dengan
memungkinkan para aktor terkait untuk berjejaring di tingkat nasional.
Ini digunakan untuk pelaksanaan proyek, saling bertukar informasi
dan pengalaman, dan sebagai kontak dan mitra kerja sama untuk
parlemen, pemerintah dan publik. Dalam merealisasikan tugasnya,
jaringan ini didukung oleh kantor koordinasi yang dibentuk di dalam
German Association for Public and PrivateWelfare.
Pada bulan Juni 200, mantan Kementerian Federal Ekonomi dan Tenaga Kerja
meluncurkan inisiatif TeamArbeit, di mana perusahaan dan individu dari semua
kelompok dalam masyarakat bergabung untuk membentuk jaringan terbesar
melawan pengangguran di Jerman.
Lihat www.teamarbeit-fuer-deutschland.de
Dalam Perusahaan Inisiatif Federal: Mitra Pemuda (UPJ),
pemerintah federal mempromosikan pembentukan pusat
keunggulan yang secara khusus menyarankan UKM untuk
memikul tanggung jawab sosial mereka. Layanan UPJ termasuk
mediasi antara firma dan organisasi nirlaba, dan pengembangan
lebih lanjut dan penyebaran CSR dengan pembentukan jaringan
perusahaan dan duta besar, dan melalui pekerjaan PR dan acara
khusus.
22
Untuk lebih meningkatkan potensi pelatihan perusahaan Jerman dengan
ukuran pelatihan yang inovatif, Kementerian Federal Pendidikan dan
Penelitian telah meluncurkan program baru 'Jobstarter - Pelatihan untuk
masa depan' untuk periode 2005 hingga 2010. Jobstarter memiliki kira-kira. €
100 juta dari pendanaan nasional dan dibiayai bersama oleh ESF. Yang
terpenting, program ini bertujuan untuk memobilisasi tempat pelatihan
tambahan di perusahaan dan meningkatkan struktur pelatihan regional.
Sejak 1999, Kantor Sponsor untuk Pelatihan telah menghubungkan
berbagai inisiatif perusahaan, yayasan, asosiasi, dan individu swasta untuk
menciptakan tempat pelatihan kejuruan dan mempublikasikan
contoh-contoh yang baik.
Program 'Wilayah Belajar - Mempromosikan jaringan' adalah inti dari
program aksi LifeAccompanying Learning for All. Ini dimaksudkan untuk
meningkatkan keterlibatan orang-orang yang kurang beruntung dalam
pendidikan dan orang-orang yang tidak memiliki hubungan dengan
pendidikan. Ini mempromosikan pembentukan dan perluasan jaringan
regional yang dimaksudkan untuk mewujudkan proyek-proyek inovatif
pembelajaran seumur hidup dengan komitmen aktif dari sebanyak
mungkin peserta. Pada tahun 2006 mereka diharapkan telah
mendapatkan beberapa alokasi € 66 juta dana federal dan € 51 juta dari
ESF.
Pada tahun 2001, pemerintah federal meluncurkan New Quality ofWork
Initiative (INQA). Ini dikoordinasikan oleh Institut Federal untuk
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan menyatukan mitra sosial, dana
jaminan sosial, Länder, pemerintah federal, dan perusahaan. Pada
tahun 2002, pemerintah federal mempromosikan proyek-proyek praktis
di industri konstruksi dengan tujuan untuk mencegah stres terkait
pekerjaan dan mendorong pembelajaran seumur hidup. Debat publik
yang luas tentang masa depan pekerjaan diluncurkan: lihat
www.inqa.de
Insentif bisnis
Startsocial adalah kompetisi untuk mempromosikan ide-ide sosial dan proyek
sukarela, yang diprakarsai oleh beberapa perusahaan yang dipimpin oleh
McKinsey, di bawah naungan Kanselir Federal. Dengan bantuan profesional
dari manajer berpengalaman perusahaan besar, ini dimaksudkan untuk
mempromosikan pelaksanaan proyek sosial dan mengintensifkan jaringan
proyek dan perusahaan. Ini memberikan hibah untuk nasihat dari pelatih
berpengalaman dari bisnis, hadiah moneter, dan mengadakan acara yang
menyertainya tentang masalah seperti penggalangan dana atau pekerjaan
PR.
Bersama dengan asosiasi payung industri Jerman, majalah
tersebut Wirtschaftswoche telah memulai

kompetisi 'Kebebasan dan tanggung jawab' di bawah perlindungan
Presiden Federal, untuk mendokumentasikan kesadaran tanggung jawab
perusahaan dalam kategori UKM dan perusahaan besar kepada publik.
Hadiah tersebut menghargai kegiatan di bidang pendidikan lanjutan,
pelatihan, pekerjaan kaum muda, keserasian keluarga dan pekerjaan,
integrasi kaum minoritas, dan hubungan cerdas antara bisnis dan
ekologi. Selain itu, majalah bisnis Modal mempublikasikan hasil
pemeringkatan pertama laporan CSR (penelitian OEKOM) pada tahun
2005.
Individu dan UKM dapat menerima hibah dan pinjaman berbunga
rendah untuk investasi dalam fasilitas energi terbarukan dari
program insentif pasar pemerintah federal untuk energi terbarukan.
Pemerintah federal juga memberi UKM hibah untuk layanan
konsultasi, misalnya tentang penghematan energi, dan untuk acara
pelatihan.
2. P TRANSPARANSI ROMOTING
Prinsip dan kode etik
Dalam beberapa tahun terakhir, Kelompok Kerja Hak Asasi Manusia dan Bisnis
telah mengembangkan deklarasi bersama berjudul
Perlindungan Internasional Hak Asasi Manusia dan Bisnis.
Deklarasi bersama tersebut menegaskan kembali komitmen semua
penandatangan 'untuk menghormati dan mengembangkan
prinsip-prinsip yang diabadikan dalam Deklarasi Universal Hak
Asasi Manusia dan dalam perjanjian dan konvensi hak asasi
manusia internasional'. Itu ditandatangani oleh perwakilan
pemerintah federal, Federasi Industri Jerman, Konfederasi Asosiasi
Pengusaha Jerman dan Federasi Serikat Buruh Jerman, serta
Forum Hak Asasi Manusia dan Verband Entwicklungspolitik
deutscher Nichtregierungsorgani-
sationen EV (VENRO), asosiasi sukarela LSM Jerman.
Pengenalan model seragam untuk meningkatkan kondisi kerja di
pasar yang memasok pengecer Jerman di negara-negara tertentu
telah dipromosikan dalam kerangka program PPP, bersama
dengan Asosiasi Perdagangan Luar Negeri sektor ritel Jerman
(AVE) dan perusahaan anggotanya. Untuk pertama kalinya, kode
etik untuk menegakkan standar sosial yang melibatkan lebih dari
satu perusahaan sedang diawasi secara eksternal. Selain itu,
bersama dengan Federasi Kopi Eropa dan Pemerintah Swiss,
perusahaan multinasional, produsen, LSM dan serikat pekerja,
draft kode etik produksi, pengolahan dan pemasaran kopi.
G ERMANY
telah disusun, dan sedang dilaksanakan dan dipantau dalam
langkah-langkah percontohan. Berbagai pemangku kepentingan
internasional terlibat dalam proses ini.
Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen
Komite Standar Prinsip Perlindungan Lingkungan (NAGUS) di
Institut Standardisasi Jerman (DIN) adalah badan DIN yang
bertanggung jawab untuk standarisasi prinsip interdisipliner
perlindungan lingkungan di tingkat nasional, Eropa dan
internasional. Pekerjaan tersebut meliputi bidang pelabelan
lingkungan, pengelolaan lingkungan, aspek lingkungan
pengembangan produk dan eko-audit. Anggota NAGUS berasal
dari bisnis, sains, asosiasi lingkungan, lembaga lingkungan,
asosiasi konsumen, serikat pekerja, konsultasi dan inspeksi
teknis.
Pemerintah secara aktif berpartisipasi dalam proyek ISO
26000, yang bertujuan untuk mengembangkan standar pedoman
internasional tentang tanggung jawab sosial. Ini termasuk
menghadiri persidangan badan ISO yang relevan serta komite
cermin DIN.
3. C SR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Strategi pembangunan berkelanjutan
CSR adalah aspek dari strategi keberlanjutan komprehensif yang
diadopsi oleh pemerintah federal pada bulan April
2002. Laporan kemajuan pertama saat ini sedang disusun.
Konsep strategi keberlanjutan menggambarkan sifat dari aksi
politik dan sosial yang berkelanjutan, dan didasarkan pada
koordinat keadilan antar generasi, kualitas hidup, kohesi sosial
dan tanggung jawab internasional. Sasaran dan indikator meliputi
produktivitas energi dan produktivitas bahan baku, emisi, proporsi
energi terbarukan, pengeluaran swasta dan publik untuk
penelitian, pendidikan dan pengembangan, proporsi pertanian
organik, polusi udara, dan fasilitas penitipan anak sepanjang hari.
Kebijakan lingkungan
Pada November 2000, pemerintah federal dan bisnis menandatangani
perjanjian yang berisi komitmen sukarela oleh industri untuk periode
kontrak Kyoto hingga 2012, mengacu pada semua gas Kyoto, dengan
lebih banyak lagi
2
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
menantang emisi minimum dalam beberapa kasus. Perjanjian tersebut
adalah contoh kerja sama jangka panjang yang baik antara pemerintah dan
bisnis yang menghilangkan kebutuhan akan aturan birokrasi, seperti
peraturan tentang penggunaan panas atau audit energi.
Dalam konteks tindakan yang berjudul Kondisi Kerangka Kerja untuk
Inovasi dan Instrumen Dalam Perusahaan, pemerintah federal bertujuan
untuk meningkatkan tanggung jawab lingkungan dari pembuat kebijakan
ekonomi dan perusahaan. Proyek khusus didukung, misalnya tentang
keuangan hijau dan pelabelan.
Pemerintah federal mendukung EMAS Eropa dan telah memasukkan
aktivitas terkait dalam rencana tindakan perlindungan konsumennya
(Mei 200). Sebagai insentif untuk memperkenalkan EMAS, peraturan
yang memberikan hak istimewa kepada perusahaan telah diadopsi. Ini
memberi perusahaan hak istimewa dalam pengawasan lingkungan,
persyaratan pelaporan, tugas pemberitahuan mengenai organisasi
perusahaan dan pengukuran emisi.
Kebijakan sosial
Instrumen pendukung seperti hibah untuk langkah-langkah rencana sosial
dan tunjangan kerja jangka pendek struktural membantu tindakan
penyesuaian personel yang diperlukan di perusahaan yang menjalani
proses restrukturisasi sambil melibatkan manajemen perusahaan.
Manajemen memikul tanggung jawab sosial dengan memberikan
kontribusi substansial mereka sendiri terhadap jaminan sosial karyawan
yang terkena dampak dan / atau tindakan reintegrasi yang berguna dalam
hal kebijakan pasar tenaga kerja.
Program Pengembang Tempat Pelatihan khusus adalah tindakan khusus
untuk Jerman timur untuk meningkatkan kesiapan perusahaan dalam
memberikan pelatihan. Saat ini 150 pengembang tempat pelatihan, yang
sepenuhnya didanai oleh pemerintah federal, berbasis di organisasi
kamar. Dengan memberikan bantuan praktis, mereka memotivasi
perusahaan untuk menawarkan sekitar 17.000 tempat pelatihan tambahan
pada tahun 2004 saja.
Skema bersama pemerintah federal / Länder untuk Meningkatkan Struktur
Ekonomi Regional adalah instrumen utama dukungan ekonomi regional, dan
juga membantu langkah-langkah non-investasi di bidang pembelajaran
seumur hidup, seperti nasihat dan pelatihan, pembentukan modal manusia,
dan terapan. penelitian dan pengembangan di bidang yang secara struktural
lemah. Ini juga mempromosikan pekerjaan teleworking dan paruh waktu, dan
pekerjaan untuk wanita di daerah di mana pengangguran wanita tinggi.
24
Keragaman di tempat kerja
Program Federal Xenos telah dirancang oleh Kementerian Perburuhan
dan Sosial dan didanai bersama oleh ESF. Dari 2001 hingga 2006
sekitar 250 proyek dipilih di seluruh Jerman. Mereka bertujuan untuk
mengembangkan metode dan konsep baru untuk melawan xenofobia
dan rasisme pada pertemuan antara sekolah, pelatihan, dan
kehidupan profesional. Misalnya, di bawah naungan Organisasi
Pendidikan Perdagangan dan Industri di Berlin dan Brandenburg,
Asosiasi Industri Logam dan Listrik, Serikat Buruh Pekerja Logam (IG
Metall) dan Perusahaan Berlin Industri Logam dan Listrik sedang
membangun jaringan untuk Jaringan Toleransi dan Keterbukaan yang
berkelanjutan (lihat http://www.bbwgruppe.de). Institut Pemuda Jerman
EV sedang mengkoordinasikan sebuah proyek tentang Hubungan
Antar Etis antara Pekerja Muda dan Tua di Perusahaan Besar
(2006-2007) yang menganalisis kondisi kerja 'normal' dari staf yang
lebih muda dan lebih tua dari latar belakang etnis dan nasional yang
berbeda di tiga perusahaan industri besar, dalam rangka untuk
mengembangkan praktik terbaik untuk pendekatan berkelanjutan
terhadap keragaman, dan untuk menyusun buku pegangan yang
sesuai. Lihat http://www.dji.de
Program aksi di Rumah Multigenerasi dirancang untuk meningkatkan
pengetahuan sosial dan ekonomi dari generasi ke generasi. Tujuannya
adalah untuk menggabungkan keterlibatan sipil, swadaya, dan dukungan
profesional dalam penawaran komprehensif untuk orang-orang dari semua
kelompok umur. Rumah multigenerasi dapat menjadi pusat layanan untuk
layanan terkait keluarga yang terjangkau di wilayah tersebut, dan secara aktif
berkontribusi dalam membangun pasar lokal untuk layanan dukungan
keluarga. Rumah multigenerasi harus bersaing dengan bisnis regional dan
melibatkan perusahaan dalam pekerjaan mereka, dengan tujuan
mempromosikan keserasian keluarga dan pekerjaan dan khususnya
meningkatkan kemampuan kerja perempuan.
Lihat www.mehrgenerationenhaeuser.de
Untuk meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas,
langkah-langkah yang diperkenalkan oleh pemerintah federal dalam
Undang-Undang tentang Kesempatan yang Sama bagi Penyandang
Disabilitas, yang mulai berlaku pada 1 Mei 2002, termasuk instrumen
kesepakatan niat. Asosiasi yang diakui dapat menyetujui secara
independen dengan perusahaan atau asosiasi perusahaan bagaimana
dan lamanya waktu kebebasan dari hambatan dapat dicapai. Daftar
kesepakatan niat telah disiapkan. Proyek Banyak Hal yang Mungkin:
Tandempartners in science (2005-2007) bertujuan untuk
mengintegrasikan ilmuwan yang sangat cacat ke dalam UKM.

Kementerian Tenaga Kerja dan Urusan Sosial Jerman telah
mempromosikan CSR di bawah Program EQUAL Eropa. Program ini
bertujuan untuk menciptakan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih
baik, dan memastikan bahwa tidak ada yang ditolak aksesnya. CSR
adalah salah satu fondasi. Pada putaran kedua EQUAL (2005-2007),
129 kemitraan pembangunan dengan sekitar 1.800 proyek tunggal
didanai di Jerman, beberapa di antaranya berhubungan dengan dimensi
CSR yang berbeda. Misalnya, gagasan utama proyek Occupational
Integration of Migrants (2005-
2007) adalah pembentukan sponsor perusahaan untuk membuat
perusahaan sadar akan sumber daya dan keterampilan migran yang ada,
dan dengan demikian meningkatkan angka pekerjaan untuk kelompok
sasaran.
Gender, konsiliasi kehidupan pribadi dan profesional
Alliance for the Family berupaya membangun keramahan keluarga
sebagai faktor daya saing dan lokasi yang signifikan dalam
perdagangan dan industri. Dalam kerangka ini, berbagai kegiatan,
proyek, dan kajian tentang keramahan keluarga telah dilaksanakan
sejak tahun 200, sebagian bekerja sama dengan mitra dari asosiasi
bisnis, perusahaan, dan serikat pekerja. Petunjuk konkret untuk
tindakan untuk implementasi struktur perusahaan yang ramah
keluarga dan kebijakan personalia telah dikembangkan.
Melalui program perusahaan, Faktor Keberhasilan Keluarga: Manfaat
bagi perusahaan, yang diluncurkan pada
2006, Pemerintah Jerman telah mengintensifkan upayanya di bidang ini
dengan memusatkan perhatian pada isu-isu utama dan kelompok sasaran
para pengusaha, pemimpin bisnis dan manajer staf. Ini bertujuan untuk
membujuk sebanyak mungkin perusahaan untuk mengadopsi kebijakan
personalia yang ramah keluarga dan menjadikan keramahan keluarga
sebagai merek dagang bisnis Jerman. Pada akhir tahun 2006, tujuan ini
adalah untuk terlihat dalam jaringan 1.000 perusahaan peserta yang
bertindak sebagai pendorong keramahan keluarga di lingkungan dan cabang
mereka.
Dalam rangka audit tentang Pekerjaan dan Keluarga, Kementerian
Federal untuk Urusan Keluarga, Warga Senior, Wanita dan Pemuda
telah membentuk pengaturan kerja sama dengan Hertie Foundation
nirlaba. Audit adalah instrumen manajemen perusahaan untuk
mempromosikan kompatibilitas keluarga dan pekerjaan yang lebih
baik. Ini bertujuan untuk menetapkan secara tegas kebijakan personel
sadar keluarga sebagai keunggulan kompetitif yang bermanfaat bagi
perusahaan, menjaga pengetahuan ahli dalam perusahaan dan
meningkatkan motivasi staf.
G ERMANY
Selanjutnya, Kementerian Federal untuk Urusan Keluarga, Warga
Senior, Perempuan dan Pemuda telah membentuk proyek kerjasama
Keseimbangan antara Keluarga dan Dunia Kerja dengan Bertelsmann
Foundation (200 -2006). Ditujukan untuk mendukung khususnya UKM
melalui pengenalan langkah-langkah ramah keluarga, portal internet
www.mittelstand-und-familie.de menyediakan presentasi
langkah-langkah bisnis yang mudah dipahami dan berorientasi solusi di
bidang layanan pengasuhan anak, bekerja- fleksibilitas waktu dan
pengaturan kerja. Selain itu, infoline disediakan secara gratis (melalui
telepon dan e-mail) untuk membantu pengguna menemukan solusi
yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Proyek Mothers in Leading Positions yang baru-baru ini diselesaikan
bertujuan untuk mempromosikan karier profesional ibu, membujuk
wanita yang sukses secara profesional untuk menemukan keluarga,
dan membuat perusahaan sadar akan kualitas manajerial khusus ibu.
Kebijakan perdagangan dan ekspor
Pemerintah federal, organisasi bisnis dan karyawan, dan LSM telah
bekerja secara konstruktif untuk merevisi "Panduan" OECD untuk
Perusahaan Multinasional. Pemerintah mempromosikan penerapan
Pedoman melalui NCP, dan membantu menyelesaikan masalah yang
timbul dalam penerapan pedoman. Sebuah pihak yang bekerja pada
Panduan OECD yang terdiri dari perwakilan dari kementerian federal,
organisasi bisnis, organisasi karyawan / serikat pekerja dan LSM
terpilih bertemu secara teratur (sekitar dua kali setahun), diketuai oleh
seorang pejabat senior Kementerian Federal Ekonomi dan Tenaga
Kerja, untuk membahas semua masalah terkait Pedoman.
Kebijakan pembangunan
Sebuah Meja Bundar tentang Kode Etik telah dibentuk dengan
partisipasi perwakilan dari berbagai kementerian, perusahaan, LSM
dan mitra sosial. Tujuannya adalah untuk meningkatkan standar
ketenagakerjaan dan sosial di negara berkembang melalui kode etik.
Pemerintah federal telah meluncurkan program untuk
mempromosikan standar sosial dan ekologi di negara berkembang.
Tujuannya adalah untuk memungkinkan para pemain di negara
berkembang untuk terus meningkatkan kehidupan mereka dengan
merancang dan berpartisipasi dalam instrumen sukarela di bidang
standar lingkungan dan sosial. Bidang tindakannya adalah pertanian
ekologis berkelanjutan, sertifikasi kehutanan, standar sosial dan
perdagangan yang adil, serta Kode Umum Komunitas Kopi dengan
Federasi Kopi Eropa.
25
 E STONIA
Sebagian besar kegiatan CSR di Estonia dipimpin oleh organisasi masyarakat sipil.
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Responsible Business Forum http://www.csr.ee/24) di Estonia adalah
organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memajukan CSR dalam
masyarakat Estonia dengan menjadi pusat pengembangan kompetensi dan
komunikasi tentang CSR. Ia telah terlibat dalam proyek-proyek seperti 'CSR
Baltic: Pengarusutamaan tanggung jawab perusahaan di antara UKM di
negara-negara Baltik: tindakan, diseminasi, kesadaran', dan 'VADEREGIO:
tindakan CSR di daerah'.
Organisasi ini tumbuh dari inisiatif Forum Multipihak dari Open
Estonia Foundation selama 2004-2006, ketika kerangka kerja CSR
di Estonia dikembangkan berdasarkan acara meja bundar dan
seminar yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari
sektor publik, swasta dan sipil. Berdasarkan hasil dari dialog
multi-pemangku kepentingan, Forum Bisnis yang Bertanggung
Jawab di Estonia melanjutkan aksinya melalui pengembangan
inisiatif terkait CSR serta menyediakan konsultasi terkait.
Kamar Dagang dan Industri Estonia (www.koda.ee) mempromosikan
etika bisnis dan CSR. Untuk itu dihasilkan kuisioner dan dikirimkan ke
seluruh anggota. Mereka juga berencana untuk menerbitkan buku
tentang hasilnya, mendaftar semua perusahaan yang menjawab dan
menjelaskan cara mereka bertanggung jawab secara sosial.
Selama dua tahun terakhir, Estonia Employers Confederation mengadakan
kompetisi untuk menominasikan pemberi kerja paling ramah terhadap
penyandang disabilitas.
Bank Dunia mensurvei para pemimpin bisnis di Estonia (serta di Lituania dan
Latvia) untuk mengidentifikasi pandangan sektor swasta tentang CSR di
negara tersebut dan cara-cara menerapkan pandangan ini. Survei ini adalah
bagian dari program percontohan Bank Dunia yang lebih luas, Mengaktifkan
Lingkungan yang Lebih Baik untuk CSR di Negara-negara Eropa Tengah dan
Timur, dengan murah hati didukung oleh dana hibah.
26
dari Komisi Eropa, Ditjen Ketenagakerjaan, Urusan Sosial dan
Kesempatan yang Setara. Laporan studi
Apa yang Bisnis Pikirkan Tentang Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan? telah disebarluaskan.
2. C SR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Pembangunan berkelanjutan
Strategi nasional Estonia untuk pembangunan berkelanjutan,
Estonia Berkelanjutan 21 (SE21), disetujui oleh Parlemen Estonia
(Riigikogu) pada bulan September 2005. Strategi ini merupakan
bagian integral dari konsepsi pembangunan jangka panjang negara
dan masyarakat Estonia hingga tahun 20 0, yang jelas berfokus
pada keberlanjutan. Prinsip pembangunan umum negara adalah
'mengintegrasikan persyaratan untuk berhasil dalam persaingan
global dengan model pembangunan berkelanjutan dan pelestarian
nilai-nilai tradisional Estonia'. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan
di situs web.
Strategi tersebut mendefinisikan tujuan pembangunan jangka
panjang Estonia dengan mempertimbangkan interaksi antara faktor
lingkungan dan pembangunan:
• Keberlangsungan ruang budaya Estonia: menurut Konstitusi
Republik Estonia, Negara Estonia harus 'menjamin pelestarian
alam dan budaya Estonia selama berabad-abad'.
Keberlanjutan bangsa dan budaya Estonia merupakan
landasan pembangunan berkelanjutan Estonia. Tujuan
pembangunan yang mendalilkan ini adalah hal yang sangat
penting: sifat alami Estonia yang tetap bertahan adalah
prioritas tertinggi di antara tujuan-tujuan pembangunan
Estonia.
• Pertumbuhan kesejahteraan: kesejahteraan diartikan sebagai
pemenuhan kebutuhan materi, sosial dan budaya individu, disertai
dengan kesempatan untuk realisasi diri individu dan untuk mewujudkan
aspirasi dan tujuan seseorang.
• Masyarakat yang koheren: pencapaian dua tujuan pertama hanya
akan mungkin jika manfaat dari tujuan-tujuan ini dapat dinikmati
oleh sebagian besar penduduk dan harga untuk mencapai tujuan
tersebut tidak merusak masyarakat sebagai satu kesatuan
organisme. Realisasi tujuan hanya mungkin dalam suatu situasi

di mana mayoritas mutlak anggota masyarakat percaya dan
berkontribusi pada pencapaian mereka: dengan kata lain, dalam
masyarakat yang koheren dan berfungsi secara harmonis.
• Keseimbangan ekologis: pemeliharaan keseimbangan ekologis di
alam Estonia adalah prasyarat utama untuk keberlanjutan kita. Ini
juga merupakan kontribusi kami terhadap perkembangan global,
mengikuti prinsip yang membutuhkan keseimbangan baik dalam
siklus materi dan aliran energi di semua tingkat lingkungan hidup.
E STONIA
Strategi tersebut disusun oleh sebuah konsorsium yang dipimpin oleh
Universitas Tallinn. Pengembangan strategi merupakan proses terbuka dan
partisipatif yang bertujuan untuk melibatkan semua pemangku kepentingan
utama guna menghasilkan integrasi lintas sektor yang lebih baik dan
meningkatkan kesadaran publik. SE21 disusun terutama melalui penilaian
ahli dan berdasarkan aktivitas lima kelompok kerja, dengan partisipasi lebih
dari 50 ahli dari berbagai bidang kehidupan. Sejalan dengan pekerjaan
kelompok ahli, aspek-aspek kunci dari strategi dibahas secara komprehensif
dengan mitra sosial, pemangku kepentingan, dan publik.
Lihat http://www.envir.ee//166 10
27
 saya RELAND
Irlandia mendukung gagasan bahwa kemajuan CSR harus dimajukan
atas dasar sukarela. Kerangka kerja yang terlalu diatur dapat
menghambat inisiatif CSR yang ada. Peran pemerintah dan otoritas
publik dalam mempromosikan CSR dianggap paling baik disalurkan
untuk mendorong dan mendukung peluang keterlibatan daripada
merancang struktur dan aturan formal untuk keterlibatan tersebut. Di
tingkat UE, tujuan utama pendekatan Irlandia terhadap regulasi bisnis
adalah berusaha menguranginya, membuatnya sederhana, dan
sedapat mungkin menyediakan model alternatif untuk mendorong
praktik terbaik.
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Energy Show 2006, yang diselenggarakan oleh Sustainable Energy Ireland,
merupakan program pameran dan lokakarya dua hari yang diadakan pada
bulan Mei, dihadiri oleh hampir, 000 orang dengan lebih dari 100 stan
pameran. Departemen Komunikasi, Kelautan dan Sumber Daya Alam
meluncurkan kampanye kesadaran nasional tentang bagaimana individu
dapat bertindak untuk menghemat energi. Kampanye tersebut mencakup
situs web dan media kampanye. Lihat www.powerofone.ie
Departemen Lingkungan, Warisan, dan Pemerintah Daerah
menjalankan kampanye kesadaran lingkungan utama bertajuk
Perlombaan Melawan Sampah dari 200 hingga 0 Juni 2006.
Kampanye tersebut menggabungkan kampanye kesadaran nasional
multi-media dan strategi komunikasi pendukung, dan bertujuan
untuk membuat orang bertindak mencegah, mengurangi,
menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah. Seminar
diadakan dan buklet dibuat untuk UKM, memberikan nasihat
tentang daur ulang dan pengurangan limbah. Kampanye tersebut
juga mendorong pembentukan klub minimisasi limbah, di mana
bisnis di kelompok wilayah geografis tertentu bersama-sama untuk
menegosiasikan persyaratan atau layanan yang lebih baik dari
kontraktor limbah. Klub juga dapat berbagi fasilitas dan peralatan,
dan menukar barang limbah yang mungkin berguna untuk bisnis
lain.
28
Kemitraan publik-swasta
Energi Berkelanjutan Irlandia (SEI) adalah otoritas energi nasional
Irlandia. Otoritas tersebut memiliki misi untuk mempromosikan dan
membantu pengembangan energi berkelanjutan. Ini mengoperasikan
Jaringan Energi Industri Besar (LIEN), inisiatif jaringan sukarela untuk
konsumen energi industri terbesar di Irlandia, yaitu mereka yang
menghabiskan energi tahunan selama € 1 juta, dengan rata-rata
pengeluaran sekitar € 4 juta. LIEN telah ada selama lebih dari sepuluh
tahun dan sedang mengembangkan serangkaian perusahaan teladan
yang mengakui manfaat dari manajemen energi yang lebih baik untuk
daya saing mereka sendiri, untuk ekonomi Irlandia dan untuk
lingkungan.
Kemitraan Bisnis Sekolah: bekerja dengan sekolah menengah yang
telah diidentifikasi oleh Departemen Pendidikan dan Sains sebagai
memiliki tingkat putus sekolah siswa tertinggi di tingkat senior.
Program ini cocok dengan sekolah dan bisnis dalam mendampingi
siswa, menawarkan presentasi tentang kehidupan di tempat kerja, dan
melalui program transfer keterampilan yang unik untuk kepala sekolah.
Saat ini terdapat lebih dari 100 sekolah yang sesuai dengan bisnis dari
target nasional 106. Untuk informasi lebih lanjut lihat:
http://www.bitc.ie/communityinvolvement.htm#Schools
Insentif bisnis
Penghargaan Energi Berkelanjutan 2006, yang sekarang memasuki tahun ketiga,
mempromosikan praktik energi terbaik di berbagai sektor dan aplikasi
penggunaan energi.
Alat manajemen
Enterprise Ireland adalah lembaga Pemerintah Irlandia yang diawasi oleh
Departemen Perusahaan, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan. Perannya
adalah untuk mempercepat perkembangan perusahaan Irlandia kelas dunia
untuk mencapai posisi yang kuat di pasar global, yang menghasilkan
peningkatan kemakmuran nasional dan regional. Itu mengawasi Situs Web
dan Dukungan Envirocentre. Ini adalah paket dukungan untuk UKM dalam
masalah lingkungan / keberlanjutan, dan menggabungkan situs web yang
didukung oleh layanan dukungan penasihat ahli lingkungan. Situs ini
sebagian didanai oleh Departemen Perusahaan, Perdagangan dan
Ketenagakerjaan.

EnergyMAP adalah program manajemen energi terstruktur untuk UKM
yang diluncurkan oleh SEI. Alat inti adalah situs web yang
memungkinkan pengguna melacak dan mengelola program manajemen
energi mereka sendiri. Lihat www.sei.ie/energymap
2. E TRANSPARANSI NSURING
Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen
Standar Keunggulan Melalui Manusia, standar sumber daya
manusia untuk perusahaan yang ingin kebijakan dan praktik sumber
daya manusia mereka diverifikasi dan diakreditasi secara
independen, dikelola oleh FAS, Otoritas Pelatihan dan
Ketenagakerjaan Irlandia. Lihat http://www.fas.ie/en/
Tanggapan untuk draft kerja ISO 26000 kedua sedang
dikoordinasikan oleh Otoritas Standar Nasional Irlandia. Anggota
Komite Nasional Irlandia sedang mempertimbangkan isinya. Ini
termasuk Irish Business and Employers Federation (IBEC),
Business in the Community Ireland (BITCI), perusahaan
multinasional besar seperti Vodafone dan Intel, kamar dagang
dan Enterprise Ireland.
3. C SR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Strategi pembangunan berkelanjutan
Comhar, kemitraan pembangunan berkelanjutan nasional, didirikan
oleh pemerintah pada tahun 1999 dengan tujuan untuk memajukan
agenda nasional pembangunan berkelanjutan dan berkontribusi pada
pembentukan konsensus nasional mengenai proses penting ini. 25
anggotanya berasal dari lima pilar atau bidang masyarakat: sektor
negara, sektor ekonomi, LSM lingkungan, LSM sosial / komunitas dan
sektor profesional / akademik. Pada Juli 2002 Comhar menerbitkan
satu set Prinsip Pembangunan Berkelanjutan yang menyajikan
pandangan yang disepakati tentang apa arti pembangunan
berkelanjutan, dan secara khusus menghubungkan konsep tersebut
secara praktis dengan situasi Irlandia. Itu Prinsip dapat digunakan
sebagai tolok ukur kebijakan, baik yang ada maupun yang akan
datang, untuk menentukan apakah kebijakan tersebut cenderung
mengarah pada pembangunan berkelanjutan. Comhar Prinsip
Pembangunan Berkelanjutan dan publikasi lainnya tersedia di
www.comhar-nsdp.ie
saya RELAND
Kebijakan sosial
Irlandia menganut delapan konvensi ILO yang mengatur standar inti
ketenagakerjaan mengenai prinsip-prinsip dasar dan hak-hak
pekerja. The Equal Status Act 2000, yang ditegakkan oleh Equality
Authority (didirikan pada Oktober 1999), melarang diskriminasi dalam
pekerjaan dan penyediaan layanan.
Undang-undang Akun Tidak Aktif Irlandia mengatur dana yang tidak
diklaim di akun tidak aktif yang akan digunakan untuk mendukung
program dan tindakan yang mengatasi kerugian dan membantu
penyandang disabilitas. Untuk tujuan ini dan sesuai dengan ketentuan
legislatif dari skema tersebut, pemerintah telah menyetujui alokasi € 60
juta dari dana untuk tahun 2006. Departemen Hubungan Masyarakat
dan Urusan Gaeltacht menghabiskan kira-kira € 60 juta setiap tahun
pada sejumlah program utama untuk mendukung komunitas di
seluruh Irlandia.
Didukung oleh Layanan Percobaan dan Kesejahteraan, Program Linkage
bertujuan untuk menawarkan pelatihan, pekerjaan dan alternatif
pendidikan lebih lanjut untuk mantan pelanggar. Jaringan petugas
pelatihan dan ketenagakerjaan (TEO) bekerja di seluruh negeri, dan sejak
awal, lebih dari 2, 00 penempatan telah ditawarkan.
Lihat http://www.bitc.ie/communityinvolvement.htm#
Program
Program Ready for Work bertujuan untuk membantu para tunawisma
memutus siklus pekerjaan sekarang, tanpa rumah. Perusahaan menawarkan
penilaian dan penempatan dua minggu kepada para tunawisma sebagai
langkah pertama. Peserta program juga dapat mengakses pekerjaan dan
peluang pelatihan lebih lanjut yang diberikan oleh TEO dan tim relawan
perusahaan yang menawarkan pelatihan dan dukungan kerja. Lebih dari 100
orang telah berpartisipasi dalam penempatan kerja sejak awal. Lihat
http://www.bitc.ie/communityinvolvement.htm#
Program
The Employment for Parents of Irish-born Children (EPIC) adalah program
percontohan yang diluncurkan pada Oktober 2006 dan dilaksanakan melalui
kemitraan antara BITCI, SPIRASI dan AkiDwA, yang dirancang untuk orang
tua dari anak-anak kelahiran Irlandia. Program ini bertujuan untuk membantu
kelompok sasaran mengambil langkah-langkah menuju kemandirian ekonomi,
dan menyediakan akses ke pekerjaan, pelatihan dan pendidikan yang sesuai.
Kebijakan lingkungan
Pada bulan April 2002 Irlandia menerbitkan Rencana Keanekaragaman Hayati
Nasional pertama yang mencakup periode 2002-2006. Itu
29
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
Plan merupakan bagian dari komitmen Irlandia terhadap Konvensi Keanekaragaman
Hayati, yang bertujuan untuk secara signifikan mengurangi tingkat hilangnya
keanekaragaman hayati pada tahun 2010, dan Strategi Keanekaragaman Hayati Uni
Eropa yang lebih ambisius yang bertujuan untuk menghentikan hilangnya
keanekaragaman hayati pada tahun 2010. Setelah peninjauan implementasi Rencana
Keanekaragaman Hayati Nasional, Menteri Lingkungan Hidup, Warisan dan
Pemerintah Daerah mengumumkan pembentukan Forum Pemangku Kepentingan
Keanekaragaman Hayati yang independen. Kerangka acuan Forum termasuk bekerja
menuju integrasi dalam perencanaan keanekaragaman hayati dan meningkatkan
kesadaran keanekaragaman hayati di antara para pemangku kepentingan.
FÁS, otoritas pelatihan dan ketenagakerjaan nasional Irlandia di bawah
naungan Departemen Perusahaan, Perdagangan dan Ketenagakerjaan,
bertujuan untuk mempromosikan ekonomi berbasis pengetahuan yang
lebih kompetitif dan inklusif, bekerja sama dengan pemangku
kepentingannya, dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan
individu dan perusahaan . FAS menyediakan berbagai macam program
pelatihan lingkungan, mulai dari program pengelolaan limbah, air dan
limbah, dan pengoperasian instalasi pengolahan air, hingga prosedur
laboratorium dan pengaturan gedung / pengendalian gedung. FAS juga
menjalankan Program Kesadaran Nasional Konstruksi dan
Pembongkaran Sampah. Program pelatihan barunya termasuk Water
Protection
dan Gizi Pengelolaan
Keterampilan Inspeksi Lingkungan. Program-program ini ditargetkan
pada berbagai orang mulai dari manajer hingga operator di bidang
kegiatan masing-masing. Pengambilan program ini sangat tinggi.
Skema Produk Unggulan Lingkungan terbuka untuk klien UKM
Perusahaan Irlandia. Pelamar yang sesuai dapat menerima
dukungan hibah untuk proyek untuk menilai potensi program
dalam rentang produk yang ada atau baru.
SEI meluncurkan program Perjanjian Energi dengan sepuluh
pengguna energi terbesar di Irlandia, yang bertujuan untuk
mengamankan standar IS 9 dalam manajemen energi. SEI memiliki
program pelatihan aktif bagi para profesional energi di bidang
manajemen rumah ketel,
0
efisiensi pencahayaan, manajemen energi, audit energi dan
pendinginan yang efisien.
Pengadaan publik
Peraturan nasional yang mengatur pengadaan publik mewajibkan
otoritas kontraktor untuk mewajibkan kontraktor memperhatikan
perjanjian nasional yang terdaftar, Perintah Peraturan
Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Terdaftar serta undang-undang
upah minimum. Perjanjian kemitraan sosial nasional tahun 2007,
Menuju 2016, berisi ketentuan bahwa, terkait dengan pengadaan
publik, kondisi kontrak di sektor konstruksi akan mensyaratkan
kepatuhan terhadap undang-undang ketenagakerjaan secara umum,
dan bahwa otoritas kontrak publik akan diwajibkan untuk mendapatkan
sertifikasi yang sesuai untuk hal tersebut. kepatuhan pada interval
yang sesuai.
Kebijakan pembangunan
Kertas putih IrishAid mengidentifikasi sektor swasta sebagai bidang prioritas
untuk diperhatikan dalam program Bantuan Irlandia yang diperluas. Buku putih
tersebut mengakui bahwa sektor swasta dapat memberikan kepemimpinan di
bidang ini dan memajukan proposal berkelanjutan untuk pengentasan
kemiskinan melalui program pengembangan Bantuan Irlandia. Pendekatan ini
dibuat dengan latar belakang tren yang berkembang secara internasional,
dan dengan fokus pada sektor swasta sebagai mesin penting untuk pertumbuhan
yang berkelanjutan, khususnya dalam konteks pencapaian Tujuan
Pembangunan Milenium PBB untuk pengurangan kemiskinan.
Sebagai bagian dari keterlibatannya di bidang ini, Irish Aid membentuk
Forum Sektor Swasta pada tahun 2004 untuk melibatkan perusahaan
Irlandia dalam mendukung pembangunan sektor swasta di negara-negara
miskin. Ini telah digabungkan sebagai organisasi nirlaba independen yang
disebut Traidlinks. Saat ini fokusnya adalah memfasilitasi akses pasar
melalui pengembangan produk, meningkatkan kesadaran tentang potensi
kontribusi sektor swasta dalam agenda pembangunan, dan meningkatkan
keterampilan dan kemampuan di negara berkembang. Irish Aid akan
memberikan dukungan dana selama periode 2006-2008.
 G REECE
Kementerian Ketenagakerjaan dan Perlindungan Sosial bertanggung
jawab untuk mengkoordinasikan upaya kebijakan CSR di seluruh
masyarakat Yunani. Pemerintah Yunani mengkaji praktiknya untuk
memasukkan masalah sosial dan lingkungan serta menerapkan
prinsip-prinsip CSR, terutama yang menyangkut dimensi internal CSR
(yaitu manajemen sumber daya manusia, kesehatan dan keselamatan di
tempat kerja, dan adaptasi terhadap perubahan). Praktik-praktik ini bukan
merupakan sektor CSR yang terpisah saat ini, tetapi tersebar dalam
undang-undang, program, proyek, inisiatif, dan rencana aksi nasional,
memperkuat, mendorong, dan mempromosikan CSR di luar batas tugas
hukum.
Sejauh menyangkut penciptaan kondisi yang lebih menguntungkan
di luar persyaratan hukum, Kementerian memberikan penekanan
khusus pada inisiatif dari mitra sosial itu sendiri, terutama di tingkat
perusahaan.
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Hellenic Network for CSR, didirikan pada bulan Juni 2000 oleh 1
perusahaan, adalah aktor utamanya. Hingga saat ini lebih dari 60
perusahaan telah bergabung dalam jaringan. Tujuan dari jaringan ini
adalah untuk mempromosikan gagasan CSR dan gagasan kohesi sosial di
Yunani.
Tujuan ini diwujudkan melalui pertukaran dan penyebaran
informasi yang berkelanjutan, kolaborasi dengan perusahaan,
kolektif dan unit lain di setiap tingkat; peningkatan kesadaran
komunitas perusahaan dan publik tentang aksi sosial; kontribusi
perusahaan di tingkat lokal nasional dan internasional;
pengembangan kolaborasi untuk promosi proyek kebaikan
komunal dan cara-cara bersama untuk mengatasi masalah
sosial; dan transfer, adopsi, dan penyebaran praktik yang baik di
sektor kohesi sosial dan CSR. Lihat www.csrhellas.gr
Beberapa kongres dan lokakarya tentang CSR untuk sektor publik
diadakan di Yunani pada tahun 2007.
Penelitian
Komisi Ekonomi dan Sosial Yunani melakukan studi dan
mempublikasikan opini tentang CSR, yang mencakup definisi, dan
proposal untuk mempromosikan CSR di negara tersebut.
Hellenic Network for CSR, bekerja sama dengan Panteion
University of Athens dan Research International, menyelesaikan
survei kualitatif pertama dan mempelajari tren dan posisi
komunitas bisnis Yunani, serta opini publik yang lebih luas
tentang gagasan dan perspektif CSR .
Kemitraan publik-swasta
Perjanjian Kerja Sama ditandatangani pada Juni 2006 oleh
Sekretariat Jenderal untuk Kesetaraan Gender Kementerian Dalam
Negeri, Administrasi Publik dan Desentralisasi dan Jaringan Hellenic
untuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Ini bertujuan untuk
mempromosikan kesetaraan gender di perusahaan. Itu juga
ditandatangani oleh organisasi mitra sosial teratas. Ini merupakan
kesepakatan politik untuk melakukan tindakan (misalnya studi dan
kegiatan peningkatan kesadaran) untuk memerangi defisit kesetaraan
di pasar tenaga kerja, pelatihan, karier dan gaji. Lihat misalnya
www.isotita.gr
Insentif bisnis
Institut Kesehatan dan Keselamatan Kerja Yunani, yang dibentuk dengan kerja
sama mitra sosial, memberikan penghargaan tahunan kepada perusahaan
yang telah mempromosikan kesehatan dan keamanan di tempat kerja dan
meningkatkan kondisi kerja melalui praktik yang baik.
2. C SR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Kebijakan sosial
Kementerian Ketenagakerjaan dan Perlindungan Sosial menerapkan
langkah-langkah politik yang ditujukan untuk pekerjaan penuh,
peningkatan kualitas produktivitas dan pertumbuhan sumber daya
manusia, dengan memperhatikan prinsip-prinsip Strategi Ketenagakerjaan
Eropa dan garis arahan
1
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa

dari Strategi Lisbon yang direvisi. Prioritas politik Kementerian adalah: Perlindungan, menetapkan prinsip-prinsip politik fundamental yang juga

berkontribusi dalam memenuhi tujuan CSR. Secara khusus, prinsip-prinsip ini

• menarik dan mempertahankan lebih banyak orang di pasar tenaga kerja, merupakan inti dari upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan
meningkatkan tawaran tenaga kerja dan modernisasi metode
mendorong inklusi sosial. Prinsip-prinsip ini berkontribusi pada:
perlindungan sosial

• peningkatan adaptasi kerja
• peningkatan investasi dalam sumber daya manusia dengan peningkatan
pendidikan dan keterampilan.
Selain itu, Laporan Strategi Nasional Perlindungan Sosial dan
Inklusi Sosial yang dikoordinasikan dan disusun oleh Kementerian
Ketenagakerjaan dan Sosial.
• mempromosikan kesetaraan, kesempatan yang sama, perlakuan yang sama dan
kesetaraan gender
• promosi solidaritas sosial dan inklusi
• pengelolaan yang transparan dan demokratis dalam
pengembangan, tindak lanjut dan evaluasi tindakan dan
kebijakan terkait perlindungan dan inklusi sosial.

2
 S RASA SAKIT
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Pada bulan Maret 2005, Pemerintah Spanyol membentuk Komite
Penasihat Teknis Ahli CSR di dalam Kementerian
Ketenagakerjaan dan Sosial. Komite ini terdiri dari 47 anggota inti
yang mewakili semua pemangku kepentingan CSR. Kontribusi
dan laporannya memberikan pendapat yang dapat
diperhitungkan dalam mengembangkan kebijakan pemerintah.
Laporan pertama dari komite berusaha mengembangkan konsep
sukarela CSR dan tujuan keberlanjutan, dan menetapkan
sembilan pedoman untuk kemajuan CSR di Spanyol. Laporan
kedua tentang transparansi, komunikasi dan verifikasi proses
CSR (pelaporan). Laporan ketiga membahas situasi CSR di
Spanyol, menguraikan inisiatif dan pengalaman di seluruh negeri,
dan mengidentifikasi berbagai pemangku kepentingan yang
terlibat. Sebelum musim panas 2007, panitia mengharapkan
untuk mengeluarkan laporan terakhirnya,
Oktober 2006 menyaksikan peluncuran laporan CSR dari Parlemen,
tentang langkah-langkah untuk mempromosikan dan meningkatkan
tanggung jawab sosial perusahaan. Laporan ini disetujui dengan suara
bulat oleh semua partai politik di Parlemen nasional. Ini dimaksudkan
untuk mendorong diskusi tentang CSR dan menganalisis situasi di
Spanyol, dengan komentar dan proposal dari semua pemangku
kepentingan. Lebih lanjut, untuk memastikan ada tindakan dan tindak
lanjut atas masalah ini, laporan tersebut memuat kesimpulan dan
rekomendasi khusus kepada perusahaan, mitra sosial, LSM, sektor
publik, pemerintah, media dan sektor sosial ekonomi.
Pada April 2007 pemerintah memulai dialog antara mitra sosial
sebagai kontribusi dalam proses mempromosikan CSR. Ini
memberikan kerangka kerja untuk membahas kebijakan publik
CSR yang mungkin diperlukan di masa depan.
Serangkaian inisiatif juga telah diambil di tingkat pemerintah daerah dan
daerah yang bertujuan untuk mempromosikan CSR. Contohnya adalah
promosi praktik CSR yang baik dan bantuan keuangan kepada perusahaan
di Junta Andalucía;
CSR di Seville (inisiatif Setara 2004-2007 dari Dewan Kota Seville); Panduan
Pengenalan untuk pendekatan CSR
(Baleares, DG Perdagangan dan Industri); Promosi CSR di UKM (Barcelona
City Council); dan undang-undang yang mempromosikan CSR di Extremadura,
dengan bantuan keuangan dan penghargaan (Junta Extremadura).
Penelitian
Sejak 2005, tugas penelitian CSR pada dasarnya dikembangkan
oleh Komite Penasihat Teknis Ahli CSR.
Prinsip dan kode etik
Comisión Nacional deValores (komite bursa) mempresentasikan
kode terpadu pemerintahan yang baik untuk perusahaan bursa,
untuk dipraktekkan mulai tahun 2008. Pemerintah telah
menyetujui kode etik untuk anggota pemerintah dan pejabat
senior.
Label
Sejak tahun 1996 Institut Spanyol untuk Wanita telah menerapkan
Program Optima dan Rencana Tindakan Positifnya, yang
dimaksudkan untuk memperkenalkan dan mendorong kesetaraan
peluang antara wanita dan pria di tempat kerja. Tujuan utamanya
adalah:
• menyebarkan model baru manajemen strategis, dari perspektif
kesetaraan kesempatan antara perempuan dan laki-laki
• untuk menerapkan tindakan positif di perusahaan untuk memfasilitasi
penggabungan, melanjutkan pekerjaan dan promosi perempuan di
pasar tenaga kerja.
Perusahaan peserta secara sukarela berkomitmen untuk melakukan serangkaian
tindakan positif dalam organisasi mereka untuk memperbaiki ketidakseimbangan
yang ada antara perempuan dan laki-laki, memfasilitasi pengangkatan perempuan
untuk pekerjaan di mana mereka kurang terwakili, untuk menjamin kelangsungan
pekerjaan mereka, promosi mereka ke tingkat tanggung jawab yang lebih tinggi, dan
/ atau untuk menerapkan langkah-langkah untuk memfasilitasi pekerjaan yang ramah
keluarga.
Program ini dibiayai bersama oleh ESF dan karenanya sesuai
dengan Strategi Ketenagakerjaan Eropa. Itu dipilih oleh Uni Eropa
sebagai contoh praktik yang baik
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
untuk mempromosikan kesempatan yang sama di tempat kerja,
dan kesadaran pria dan wanita. Keberhasilan program dapat
dikaitkan dengan pengaturan regionalnya. Program Optima diatur
di tingkat regional. Hal tersebut diadopsi sebagai model dan
selanjutnya dikembangkan oleh beberapa program
kemasyarakatan otonom di bidang pemerataan kesempatan.
Kemitraan publik-swasta
Pada Mei 2006, sebagai hasil dari dialog sosial antara perwakilan
industri dan serikat pekerja, dicapai kesepakatan yang bertujuan
untuk meningkatkan stabilitas pekerjaan dan kualitas pekerjaan.
Pemerintah berpartisipasi dalam kesepakatan tersebut. Hasil
kesepakatan ini tercermin dalam UU 4/2006 tanggal 29
Desember 2006.
2. E TRANSPARANSI NSURING
Kerangka pelaporan
Sejak 2004, sebagian besar perusahaan yang tercatat di bursa telah
mempublikasikan informasi tentang kebijakan CSR mereka, termasuk
informasi tentang dampak lingkungan. Laporan ini pada dasarnya
didasarkan pada Global Reporting Initiative.
Laporan akhir dari Komite Penasihat Teknis Ahli CSR (lihat di atas)
dimaksudkan untuk mempromosikan pelaporan CSR oleh perusahaan
di tahun 2007.
3. D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Strategi pembangunan berkelanjutan
Pemerintah Spanyol telah membentuk kelompok antar kementerian untuk
mengembangkan strategi pembangunan berkelanjutan di Spanyol.
Kebijakan sosial
Pemerintah telah mempertimbangkan kesulitan dalam membangun persamaan
kesempatan. Pada tahun 2006 itu memperkenalkan a
4
RUU tentang kesetaraan, yang disetujui oleh Parlemen nasional dan
menjadi undang-undang pada 22 Maret 2007. Ini termasuk paket
langkah-langkah untuk memastikan kesetaraan nyata di sektor publik dan
swasta. Undang-Undang Organik / 2007 mengubah tiga arahan Eropa
tentang kesetaraan gender ke dalam hukum Spanyol (Arahan tentang
Kesetaraan Pekerjaan dan Kondisi Kerja, 2002/7; Akses ke dan Pasokan
Barang dan Jasa, 2004/11; dan Beban Pembuktian, 97/80 ). Judul VII
undang-undang ini berkaitan dengan CSR dan kesetaraan di tempat
kerja. Undang-undang tersebut menguraikan prinsip kesetaraan dan
penghapusan semua diskriminasi terhadap perempuan:
• paket tindakan yang berlaku untuk kondisi politik, hukum dan
kehidupan
• pengakuan atas hak karyawan atas keseimbangan kehidupan kerja dan promosi
tanggung jawab bersama yang lebih besar antara perempuan dan laki-laki
untuk kewajiban keluarga
• Representasi yang seimbang antara perempuan dan laki-laki di
bidang administrasi publik dan manajemen perusahaan
• komposisi pria dan wanita yang seimbang dalam daftar pemilihan
• Tindakan ketenagakerjaan tentang jaminan sosial yang berasal dari
kesepakatan dasar dengan mitra sosial
• integrasi prinsip kesetaraan ke dalam semua tujuan dan
implementasi kebijakan pendidikan, kesehatan, akses ke
teknologi baru, layanan, budaya, olahraga, kreasi seni dan
kerjasama dalam pembangunan.
Sebuah 'Plan Concilia' telah diproduksi untuk merekomendasikan kebijakan
yang ramah keluarga dan keseimbangan kehidupan kerja untuk sektor
publik. Tujuannya agar rencana ini juga menjadi model bagi swasta.
Pengadaan publik
Sasaran dari kebijakan pengadaan publik pada dasarnya adalah
untuk mengimplementasikan peraturan dasar guna memastikan
transparansi CSR. Ini telah dicapai melalui berbagai inisiatif
berbeda dari Pemerintah Spanyol.
Pada tahun 2007, undang-undang baru tentang kontrak di sektor
publik harus disetujui oleh Parlemen nasional. Ini menguraikan
kondisi yang berlaku untuk kontrak publik, termasuk klausul sosial
dan lingkungan.
 F RANCE
Kebijakan Prancis tentang CSR dan pembangunan berkelanjutan
diatur dalam Strategi Pembangunan Berkelanjutan Nasional, yang
diadopsi pada tahun 200 untuk jangka waktu lima tahun. Komite Antar
Kementerian untuk Pembangunan Berkelanjutan tanggal 1 November
2006 memperbarui strategi ini agar sejalan dengan strategi Eropa
yang diadopsi oleh Dewan pada tanggal 16 Juni 2006. Pemerintah
Prancis menggarisbawahi peran kunci Eropa dalam pengelolaan
lingkungan dan sosial globalisasi.
Beberapa bagian dari Strategi Pembangunan Berkelanjutan Nasional
mengacu pada tanggung jawab sosial. Strategi tersebut bertujuan
untuk mendorong perusahaan agar berkomitmen pada inisiatif
pembangunan berkelanjutan dan pengembangan tanggung jawab
sosial melalui dua tujuan utama.
Tujuan 1 memperhitungkan pembangunan berkelanjutan oleh
semua perusahaan dengan mendorong komitmen pada inisiatif
sukarela. Komitmen sukarela dengan organisasi perwakilan
profesional dari sektor terkait akan ditetapkan secara rinci sebagai
tujuan. Mereka harus mencakup sebagian besar subjek berikut:
efek rumah kaca, tanggung jawab sosial dan lingkungan, risiko
industri dan kesehatan, pengelolaan konsumsi energi dan air,
pembuangan, limbah (prosedur pengelolaan) dan akses ke
inovasi. Selain itu, mereka harus menyertakan bagian khusus
tentang UKM / perusahaan mikro serta bagian tentang komunikasi
dengan sesama profesional dan pelanggan.
Tujuan 2 bertujuan untuk membantu perusahaan, khususnya UKM, untuk menangani
pembangunan berkelanjutan secara efektif secara individual. Tujuannya adalah
untuk:
• menyumbangkan sebagian dari subsidi pemerintah yang tersedia bagi UKM agar
mereka dapat mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan ke dalam strategi
mereka
• berpartisipasi dalam proyek untuk menyesuaikan standar 14001 dengan
spesifikasi UKM (ISO 14005) dan mengimplementasikannya secara
nasional melalui eksperimen, promosi dan dukungan
• mendorong badan penasehat untuk mengatur kampanye yang ditujukan
pada UKM dan perusahaan mikro untuk meningkatkan kesadaran. dan
untuk memberikan nasihat khusus tentang integrasi pembangunan
berkelanjutan
• memperluas peran l'Agence de l'Environnement et de la Maîtrise de
l'Energie (ADEME, lingkungan Prancis
dan badan energi) dalam memberikan keahlian, informasi tentang praktik
yang baik dan meningkatkan kesadaran kepada perusahaan
• menetapkan sistem manajemen lingkungan perusahaan yang
sejalan dengan standar ISO 14001 atau EMAS, khususnya
melalui tindakan kolektif dan pedoman sektoral.
Strategi Pembangunan Berkelanjutan Nasional bertujuan untuk
memperluas semua tindakan. Komitmen sukarela dengan
organisasi profesional harus mencakup sebagian besar subjek
berikut: efek rumah kaca, tanggung jawab sosial dan lingkungan,
risiko industri dan kesehatan, pengelolaan konsumsi energi dan
air, pembuangan, limbah (prosedur pengelolaan) dan akses ke
inovasi.
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Selama masa kepresidenan Prancis G8, UN Global Compact
dipromosikan dengan penuh semangat, begitu pula pedoman OECD,
dan Deklarasi ILO tahun 1998 tentang Prinsip dan Hak Fundamental di
Tempat Kerja. Presiden secara pribadi mendorong pembentukan
jaringan perusahaan Prancis yang bergabung dengan Global Compact
pada tahun 200. Titik Kontak Nasional telah disiapkan. Di OECD,
Prancis saat ini adalah negara dengan perusahaan paling banyak yang
telah menandatangani prinsip-prinsip perjanjian global.
Deklarasi pada Mendorong Pertumbuhan dan Mempromosikan Ekonomi
Pasar yang Bertanggung Jawab diadopsi pada tahun 200 oleh G8 di Evian
mendorong 'perusahaan untuk bekerja dengan pihak lain untuk melengkapi
dan mendorong implementasi instrumen yang ada' (pedoman OECD dan
Deklarasi ILO 1998).
Prancis aktif selama debat Eropa tentang kertas hijau 2001, dan
mendukung inisiatif Komisi.
Badan penasihat untuk UKM memiliki peran kunci dalam
meningkatkan kesadaran dan memberikan nasihat. Pemerintah dan
badan kolektif dapat mendukung UKM
5
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
inisiatif, khususnya secara finansial. Seperti disebutkan di atas, standar
dan sistem referensi akan disesuaikan untuk perusahaan kecil.
2. P TRANSPARANSI ROMOTING
Prinsip dan kode etik
Montaigne Institute telah meluncurkan Piagam Keragaman untuk mendorong
perusahaan agar lebih mencerminkan keragaman penduduk Prancis dalam
angkatan kerja mereka dan menjadikan non-diskriminasi dan keragaman
sebagai bagian dari strategi mereka. Piagam tersebut telah menarik minat
sejumlah perusahaan besar yang telah memberikan kontribusi langsung
pada penyusunannya, bersama dengan Asosiasi Perusahaan Swasta
Perancis dan Institut Montaigne. Pada 22 Oktober 2004, 5 direktur
perusahaan bertemu di Montaigne Institute untuk menandatangani Piagam
Keragaman. Sejak saat itu inisiatif tersebut semakin berkembang. Pada
tanggal 1 Maret 2007, 1.500 perusahaan menandatangani Piagam
Keragaman yang berkomitmen untuk mempromosikan keanekaragaman,
khususnya keanekaragaman budaya dan etnis, di semua tingkatan dalam
organisasi mereka.
Lihat http://www.institutmontaigne.org/charte-de-la-
diversite-dans-l-entreprise-2050.html
Perdagangan yang adil
Di Prancis, semua pihak utama yang peduli dengan perdagangan yang adil, serta
kelompok konsumen, menginginkan sistem untuk secara resmi mengakui mereka
yang mendukung kondisi perdagangan yang adil. Sistem tersebut disisipkan dalam
pasal 60 undang-undang tanggal 2 Agustus 2005 tentang Pertimbangan UKM. Ini
adalah pertama kalinya perdagangan adil diakui dalam undang-undang. Pasal 60
undang-undang mendefinisikan perdagangan yang adil:
Ini harus berada dalam ruang lingkup strategi nasional untuk
pembangunan berkelanjutan. Perdagangan yang adil akan memfasilitasi
pertukaran barang dan jasa antara negara maju dan produsen yang
kurang beruntung di negara berkembang di bidang bisnis, produksi
kerajinan dan jasa. Perdagangan ini bertujuan untuk membangun
hubungan yang berkelanjutan yang menghasilkan pencapaian kemajuan
ekonomi dan sosial oleh para produsen tersebut.
Definisi hukum ini membatasi perdagangan adil ke bursa utara / selatan, dan
menganggap pembangunan berkelanjutan sebagai bagian integral dari
perdagangan adil.
6
Kerangka pelaporan
Berdasarkan undang-undang tentang peraturan ekonomi baru (2001),
perusahaan Prancis yang terdaftar di bursa harus memberikan informasi
sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan mereka. Keputusan (2002)
memberikan kriteria kualitas dan kuantitas tertentu untuk pelaporan ini.
Tujuannya adalah untuk mendorong perusahaan membuat alat yang
diperlukan untuk mengukur dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas
mereka dengan cara yang strategis.
Informasi sosial berikut harus muncul dalam laporan dewan atau
dewan eksekutif:
1. a) Total tenaga kerja, perekrutan dengan perbedaan antara kontrak
jangka waktu tetap dan kontrak permanen dan dengan analisis
kemungkinan kesulitan dalam perekrutan, pemutusan hubungan
kerja dan motif mereka, lembur, tenaga kerja subkontrak.
b) Jika berlaku, informasi yang berkaitan dengan pengurangan staf dan
rencana perlindungan ketenagakerjaan, upaya yang dilakukan untuk
pemindahan staf, pemekerjaan ulang dan langkah-langkah berikutnya yang
menyertai.
2. Organisasi jam kerja, durasi untuk karyawan penuh waktu dan
paruh waktu yang menerima gaji, ketidakhadiran dan
motifnya.
. Upah dan evolusinya, biaya kesejahteraan, penerapan Judul IV,
Buku IV Kode Ketenagakerjaan, kesetaraan profesional antara
perempuan dan laki-laki.
4. Hubungan industrial dan penilaian perjanjian kerja bersama.
5. Kondisi kesehatan dan keselamatan.
6. Pelatihan.
7. Ketenagakerjaan dan integrasi pekerja penyandang disabilitas.
8. Manfaat perusahaan dan skema sosial.
9. Pentingnya subkontrak.
Selain itu, korporasi juga diwajibkan untuk melaporkan permasalahan
masyarakat. Secara khusus, mereka harus melaporkan cara mereka
memperhitungkan dampak kegiatan mereka terhadap pembangunan lokal dan
populasi lokal. Selain itu, mereka harus melaporkan bagaimana mereka
terlibat dengan kelompok pemangku kepentingan lokal termasuk LSM
lingkungan, kelompok konsumen, lembaga pendidikan dan masyarakat lokal.
Mengenai standar ketenagakerjaan, perusahaan harus melaporkan
cara anak perusahaan internasional mereka menghormati konvensi
inti ketenagakerjaan ILO dan cara mereka mempromosikan konvensi
ILO terkait subkontraktor internasional mereka.
Informasi berikut tentang konsekuensi lingkungan dari aktivitas
perusahaan harus muncul dalam laporan tahunan:
 F RANCE

1. Konsumsi sumber daya air, bahan mentah dan energi, dan uraian dan lima perwakilan organisasi pengusaha. Label diberikan
(jika berlaku) tentang tindakan yang diambil untuk meningkatkan berdasarkan persyaratan di tiga bidang.
efisiensi energi dan penggunaan energi terbarukan, kondisi
penggunaan tanah, emisi polusi udara, air dan tanah yang dapat • Area pertama: tindakan yang dilakukan di perusahaan untuk mempromosikan

mempengaruhi secara dramatis lingkungan hidup, yang daftarnya
akan ditetapkan dengan perintah Menteri Lingkungan Hidup dan
Industri, kebisingan, serta pencemaran dan limbah pabrik.
kesetaraan profesional. Langkah-langkah tersebut dievaluasi dengan
mempertimbangkan langkah-langkah untuk menginformasikan dan meningkatkan
kesadaran para manajer dan karyawan tentang keragaman dan kesetaraan.

• Area kedua: kebijakan terhadap sumber daya manusia dan manajemen.

2. Tindakan yang diambil untuk membatasi kerusakan keseimbangan Ini menyangkut langkah-langkah yang diambil untuk memastikan akses
biologis, lingkungan alam, spesies satwa dan tumbuhan yang yang sama bagi kedua jenis kelamin ke pelatihan profesional, dan

dilindungi. analisis indikator mengenai pekerjaan umum dan kondisi pelatihan

laki-laki dan perempuan di perusahaan.
. Penilaian atau sertifikasi tindakan yang diambil dalam hal
perlindungan lingkungan.

4. Tindakan yang diambil, jika ada, untuk memastikan kesesuaian kegiatan

• Area ketiga: pertimbangan diberikan untuk kehidupan keluarga. Kekhawatiran ini
perusahaan dengan ketentuan hukum di bidang tersebut. mendorong keseimbangan yang baik antara kehidupan profesional dan keluarga.

5. Pengeluaran yang dilakukan untuk mencegah konsekuensi dari aktivitas

perusahaan terhadap lingkungan.
Pada bulan Maret 2006, serangkaian persyaratan telah disesuaikan
6. Adanya, di dalam perusahaan, departemen internal yang
untuk perusahaan kecil dengan kurang dari 50 karyawan. Itu diperkecil
bertanggung jawab atas masalah pengelolaan lingkungan,
untuk memperhitungkan keadaan dan kendala mereka. Label
pelatihan dan informasi karyawan tentang masalah ini, berarti
kesetaraan diberikan untuk periode tiga tahun dan harus diverifikasi
didedikasikan untuk pengurangan risiko lingkungan serta metode
setelah 18 bulan untuk memastikan perusahaan terus memenuhi
yang telah diterapkan organisasi untuk menangani pencemaran.
kriteria. Hingga saat ini 19 perusahaan telah dianugerahi label tersebut.
kecelakaan dengan konsekuensi di luar situs perusahaan.
Lihat http://www.femmes-egalite.gouv.fr

7. Jumlah ketentuan dan jaminan yang dialokasikan untuk risiko lingkungan kecuali

jika informasi ini kemungkinan besar akan menimbulkan prasangka serius bagi
Prancis berkomitmen kuat untuk menegosiasikan pedoman ISO
perusahaan dalam gugatan yang sedang berlangsung.
26000, menyerukan pengalamannya khususnya SD 21000
(Pedoman Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Pembangunan
8. Jumlah kompensasi atas kerusakan lingkungan yang dibayarkan selama
Berkelanjutan).
tahun fiskal dalam pelaksanaan perintah pengadilan dan tindakan yang
diambil untuk memperbaiki kerusakan lingkungan ini.
Investasi yang bertanggung jawab secara sosial

Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen Tujuannya adalah untuk mendorong pengembangan investasi yang
bertanggung jawab secara sosial oleh bank, perusahaan asuransi,
pengelola dana, dan otoritas pengatur. Dalam hal ini, undang-undang

Label kesetaraan, diperkenalkan pada Maret 2004 oleh menteri yang pembentukan dana cadangan pensiun memperhatikan pertimbangan

bertanggung jawab atas kesempatan yang sama, bertujuan untuk sosial, lingkungan, dan etika. Sebagian dari dana ini diinvestasikan

meningkatkan kesetaraan dan keragaman profesional di jantung perusahaan menurut prinsip tanggung jawab sosial.

serta dalam administrasi publik. Label kesetaraan - hasil kerja yang dilakukan
dengan mitra sosial - bukanlah skema sertifikasi seperti ISOtetapi cara
mengakui perusahaan yang ingin secara terbuka menunjukkan komitmen Investasi yang bertanggung jawab secara sosial di Prancis meningkat dari

jangka panjang mereka terhadap kesetaraan seksual di tempat kerja terkait €. 5 miliar hingga € 8,8 miliar antara 200 dan 2005.
dengan karyawan, pelanggan, dan pemegang saham mereka. . Perusahaan
yang ingin mendapatkan label harus menyerahkan dokumen aplikasi ke
badan independen (AFAQ-AFNOR)
(http://www.afaq.org/web/afaqinstit.nsf/volfr/serlab). Badan ini memutuskan 3. C SR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
apakah akan memberikan label setelah berkonsultasi dengan komite yang
terdiri dari lima perwakilan pemerintah, lima perwakilan organisasi karyawan Pembangunan berkelanjutan

Lihat pendahuluan untuk bagian ini.

7
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
Kebijakan sosial
Dalam kerangka program pemerintah untuk memerangi
diskriminasi, perjanjian publik-swasta jangka panjang
ditandatangani pada Maret 2002 oleh perusahaan Adecco dan
FASILD (Dana untuk Aksi dan Dukungan Integrasi dan Memerangi
semua Diskriminasi) untuk mencegah praktik-praktik diskriminatif. .
Departemen yang bertanggung jawab atas kesetaraan dan kesetaraan
profesional mengejar kampanye informasi, melalui saluran yang berbeda,
mempromosikan akses perempuan ke posisi tanggung jawab dan kekuasaan,
kesetaraan profesional, dan pengelolaan waktu yang lebih baik sepanjang
hidup.
Otoritas administratif independen (Haute Autorité de Lutte contre les
Discriminations, HALDE) telah dibentuk untuk bertanggung jawab dalam
mempromosikan perlakuan yang setara dan memerangi diskriminasi. Ini
memberikan nasihat kepada sektor publik dan swasta tentang kode praktik
yang baik, dan menetapkan prosedur untuk CSR.
Lihat http://www.halde.fr/
Pengadaan publik
Dengan memperkenalkan arahan tentang pengadaan publik ke dalam
kode 2006 tentang pengadaan publik, Prancis mengintegrasikan
sejumlah instrumen hukum yang memungkinkan pembangunan
berkelanjutan dipertimbangkan dalam pengadaan pemerintah.
Pada bulan Maret 2007, pemerintah mengadopsi Rencana Aksi
Nasional untuk Pengadaan Publik Berkelanjutan yang mencakup
evaluasi situasi saat ini berkenaan dengan pengadaan publik
berkelanjutan dari sudut pandang regulasi dan pedoman untuk pembeli
publik (pedoman teknis dan hukum, pelatihan spesialis, jaringan
pertukaran praktik yang baik). Rencana ini menetapkan tujuan untuk tiga
tahun ke depan. Tujuan utamanya adalah untuk mendorong pembeli
publik agar berkomitmen pada pengadaan publik yang berkelanjutan.
Sesuai dengan European Directive 2004/17 dan 2004/18, kode tersebut
menyatakan bahwa pembeli dapat menentukan spesifikasi teknis dengan
mengacu pada label ramah lingkungan. Pembeli juga dapat meminta
sertifikasi dari pemasok yang menyatakan kemampuan mereka untuk
memenuhi persyaratan. Untuk pengadaan barang dan jasa yang
memerlukan tindakan pengelolaan lingkungan yang akan ditetapkan,
sertifikatnya didasarkan pada EMAS atau standar pengelolaan
lingkungan Eropa atau internasional.
8
Dari perspektif sosial, pembeli dapat mencadangkan sejumlah
pengadaan untuk perusahaan yang mematuhi peraturan tentang
menawarkan pekerjaan kepada penyandang disabilitas, atau
organisasi setara lainnya. Pembeli juga dapat meminta elemen
lingkungan atau sosial dalam ketentuan kontrak, seperti
mempekerjakan pengangguran atau orang yang terpinggirkan di
pasar kerja. Akibatnya, pembeli publik sangat didorong untuk
mengintegrasikan persyaratan lingkungan dan sosial ke dalam
kerangka pengadaan mereka. Persyaratan ini harus menetapkan
hubungan langsung antara item dan kondisi yang harus dipenuhi.
Sebab, tidak mungkin pembeli publik menuntut perusahaan
melakukan pengadaan yang bertanggung jawab secara sosial.
Pembeli publik tidak dapat campur tangan secara khusus dalam
pengoperasian perusahaan.
Namun, pembeli publik dapat mempengaruhi perilaku perusahaan
melalui persyaratan lingkungan dan sosial mereka (ketika persyaratan
ditentukan dan pemasok serta penawaran dipilih), karena perusahaan
harus menyediakan layanan yang diminta sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan. Dalam kerangka ini, pembeli publik dapat
mempengaruhi perusahaan yang ingin melakukan tender untuk jenis
pengadaan ini dan bersedia berkomitmen pada pendekatan yang lebih
bertanggung jawab secara sosial.
Kebijakan perdagangan dan ekspor (titik kontak OECD)
Perusahaan Prancis yang meminta kredit ekspor atau jaminan investasi
secara sistematis diinformasikan tentang Pedoman OECD untuk
Perusahaan Multinasional dan kredit ekspor. Informasi ini disampaikan
melalui surat yang dikirimkan oleh agen asuransi yang bertindak atas
nama Negara Prancis, COFACE, kepada masing-masing perusahaan,
serta surat yang harus ditandatangani oleh perusahaan yang menyatakan
bahwa mereka 'telah diberitahu tentang prinsip-prinsip pedoman'.
COFACE sekarang menggunakan pendekatan lingkungan umum yang
diadopsi pada bulan Desember 2001 oleh OECD, dan bahkan melampaui
mereka, karena telah menetapkan beberapa pedoman sektor (untuk minyak,
bendungan dan pembangkit listrik termal) yang mencakup perlindungan
penduduk asli.
Kepada mitranya, COFACE menjanjikan transparansi terkait pengeluaran
non-produktif.
Titik Kontak Nasional Prancis, dengan struktur tiga tingkat dan komposisi
antar kementerian, secara aktif mempromosikan pedoman OECD. Ini
menangani beberapa kasus pada tahun 2002.
 saya TALY
Pada tahun 2002 Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial Italia mulai
mengembangkan proyek CSR-SC (Corporate Social Responsibility-Social
Commitment). Dengan inisiatif ini, Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial
Italia bermaksud untuk mengarusutamakan CSR di antara perusahaan
dan administrasi publik, menetapkan serangkaian indikator yang fleksibel
dan modular, mendukung UKM dalam mengembangkan strategi CSR, dan
melindungi konsumen tentang efektivitas kampanye komunikasi tentang
CSR. Inisiatif lain yang mempromosikan CSR berbasis regional atau lokal.
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
CSR adalah salah satu prioritas utama dari Kepresidenan Italia di Uni
Eropa (pada semester kedua tahun 200). Pada November 200,
Kepresidenan Italia, dengan dukungan dari Komisi Eropa, Ditjen
Ketenagakerjaan dan Sosial, menyelenggarakan Konferensi Eropa
ketiga tentang CSR, dengan fokus pada peran kebijakan publik dalam
mempromosikan CSR. Para menteri tenaga kerja dari enam Negara
Anggota Uni Eropa, anggota Komisi Eropa dan Parlemen Eropa, serta
para pemangku kepentingan Eropa dan nasional termasuk di antara
para peserta.
Pada 27 November 200, Perjanjian Bersama antara Menteri
Perburuhan dan Urusan Sosial Italia dan Presiden Unioncamere
(Persatuan Kamar Dagang Italia) ditandatangani dengan tujuan
untuk mempromosikan CSR dan Proyek CSR-SC di antara
perusahaan-perusahaan Italia, dan mendirikan titik informasi
CSR-SC untuk mendukung perusahaan dalam prosedur penilaian
diri dan dalam persiapan pernyataan sosial (lihat di bawah). Saat
ini sekitar 50 kamar dagang mendukung perusahaan dalam
prosedur penilaian diri dan dalam persiapan pernyataan sosial.
Pada November 2004, Departemen Tenaga Kerja dan Sosial
mempresentasikan kampanye komunikasi kelembagaan untuk
CSR. Ciri-ciri utama dari kampanye kelembagaan sejak awal
disorot oleh peluncuran media logo Coscienza (hati nurani),
diikuti oleh dua iklan televisi yang disiarkan di jaringan publik
(RAI).
Penelitian
Pusat Tanggung Jawab Sosial Italia (I-CSR) telah didirikan dengan
tujuan melakukan penelitian di bidang CSR (lihat di bawah).
Kemitraan publik-swasta
Proyek CSR-SC, yang dikembangkan oleh Kementerian Tenaga Kerja
dan Sosial Italia bekerja sama dengan Bocconi University, secara resmi
dipresentasikan pada Presidency Conference on CSR pada November
200. Ini bertujuan untuk mempromosikan perilaku etis sukarela
perusahaan dan partisipasi aktif mereka dalam skema kesejahteraan
nasional dan lokal. Para pemain yang terlibat dalam proyek ini adalah
perusahaan, Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial, dan Forum CSR
(termasuk mitra sosial, pemerintah, dan LSM).
Proyek ini membayangkan tiga langkah:
1. Penyebaran budaya tanggung jawab sosial di antara perusahaan
melalui peningkatan kesadaran, pelatihan yang memadai dan
kegiatan informasi.
2. Tingkat CSR, di mana perusahaan mengadopsi 'pernyataan sosial'
sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan dan serangkaian
indikator. Pernyataan sosial memungkinkan perusahaan untuk
melaporkan inisiatif CSR mereka dalam kaitannya dengan berbagai
kelompok pemangku kepentingan. Alat CSR-SC dimaksudkan untuk
menggantikan sistem seperti sertifikasi, yang efektivitasnya
tampaknya terbatas. Indikator pernyataan sosial ditinjau oleh Forum
CSR. Jika evaluasi Forum positif, perusahaan terdaftar dalam
database tertentu. Jika negatif, perusahaan diminta penjelasan lebih
lanjut.
. Tingkat SC (komitmen sosial), di mana perusahaan yang memutuskan
untuk berpartisipasi secara aktif dalam inisiatif sosial memberikan
kontribusi finansial kepada SC Fund, yang melaluinya mereka memenuhi
syarat untuk mendapatkan keuntungan fiskal dan finansial. Dana SC
dibentuk dalam anggaran pemerintah dan mendanai proyek-proyek yang
terdaftar di antara prioritas Rencana Aksi Nasional tentang
Ketenagakerjaan, Konferensi Bersama (menangani masalah dan prioritas
bersama oleh daerah, provinsi dan kota) dan LSM.
9
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa

Uji coba yang dilakukan pada 24 perusahaan memungkinkan Insentif bisnis

Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial mempelajari penerapan
indikator. Sebuah survei eksekutif tentang kesadaran CSR (dari Dalam inisiatif Eticità nelle Attività Produttive, wilayah Tuscany

4.000 perusahaan Italia) dilakukan dua tahun setelah peluncuran memberikan dukungan keuangan kepada UKM lokal yang ingin

proyek CSR-SC. Lihat http://www.welfare.gov.it/ disertifikasi berdasarkan SA 8000, yang mencakup hingga 50% dari
biaya konsultasi dan sertifikasi mereka. Selain itu, untuk menyebarkan

Forum Multi-Pemangku Kepentingan Italia untuk Tanggung Jawab Sosial pengetahuan dan meningkatkan kesadaran, wilayah Tuscany telah
membentuk kantor CSR di dalam Departemen Pembangunan Ekonomi,
Perusahaan (Forum CSR), yang didirikan oleh Kementerian Tenaga
komite multi-pemangku kepentingan (Commissione Etica Regionale per
Kerja dan Sosial pada Mei 2004, adalah badan yang mewakili semua
la RSI) di dalam Giunta Regionale dan situs web Fabrica Ethica.
kelompok pemangku kepentingan - lembaga, pengusaha, serikat pekerja
dan masyarakat sipil. Diketuai oleh Menteri Tenaga Kerja dan Sosial, ia
bertemu dalam Sidang Umum dan di meja bundar teknis. Sidang Umum
http://www2.fabricaethica.it/
bertanggung jawab mengkaji dan mengembangkan tema-tema yang
dianggap strategis untuk mengembangkan CSR. Dalam kerangka ini,
Pada bulan Desember 2002, wilayah Emilia Romagna menyetujui
empat meja bundar teknis telah disiapkan, yang mencakup mata
undang-undang regional yang memperkirakan adanya dukungan finansial
pelajaran berikut:
untuk promosi sistem keterlacakan di sektor pertanian dan pangan.
Proyek yang memenuhi syarat untuk pendanaan berkaitan dengan
pengenalan sistem ketertelusuran di seluruh rantai pasokan, dari
• menyebarkan budaya CSR dan memfasilitasi pertukaran produsen hingga konsumen. Penerima manfaat adalah perusahaan
pengalaman dan praktik terbaik
individu, organisasi produsen yang diakui, organisasi interprofesional, dan
• mempromosikan CSR di kalangan UKM perusahaan yang mengkhususkan diri dalam proyek ketertelusuran.
• mendorong transparansi dan konvergensi praktik dan alat terbaik untuk
CSR (serangkaian indikator)

• CSR dan pembangunan berkelanjutan.

Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk menyiapkan platform untuk dialog dan pengembangan masalah terkait CSR, 2. E TRANSPARANSI
NSURING
dan untuk mendorong transparansi dan konvergensi praktik terbaik dan
alat CSR. Tautan: www.welfare.gov.it/csr Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen

Pada musim semi 2005, Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial

mengadakan kelompok kerja ahli dengan tugas mengidentifikasi Wilayah Emilia Romagna sedang mengerjakan label kualitas sosial,

contoh praktik terbaik di antara perusahaan Italia dan menyiapkan yang akan didasarkan tidak hanya pada kriteria kualitas produk,
tetapi juga kriteria produksi yang bertanggung jawab. Label
laporan tertulis.
dikembangkan oleh yayasan (Istituto per il Lavoro) melalui komite
multi-pihak yang terdiri dari serikat pekerja, federasi pengusaha,
Pusat Tanggung Jawab Sosial Italia (I-CSR) adalah yayasan yang
pejabat publik, organisasi relawan, dan akademisi. Ini berusaha
didirikan dan didanai oleh Pemerintah Italia pada musim semi
untuk mengintegrasikan berbagai skema yang berbeda, seperti SA
2005. Anggota pendiri bersama termasuk INAIL (lembaga nasional
8000, ISO 14000, EMAS, Ecolabel dan OHSAS 18001.
untuk asuransi terhadap kecelakaan kerja), Unioncamere dan
Universitas Luigi Bocconi . Yayasan ini bertujuan untuk
mempromosikan penyebaran CSR secara mandiri, dan melakukan
penelitian dasar dan terapan tentang tanggung jawab sosial, agar
menjadi acuan nasional dan internasional. Selain itu, terlibat dalam
mempromosikan dialog antara lembaga publik dan swasta,
3. D EVELOPING CSR- MENDUKUNG
perusahaan, universitas, dan berbagai pemangku kepentingan KEBIJAKAN
terkait tanggung jawab sosial. I-CSR merupakan bagian dari
jaringan Eropa yang dikenal sebagai 'pusat pengetahuan nasional', Pengadaan publik
yang dipromosikan oleh Komisi Eropa dalam Komunikasi tahun
2002. Sertifikasi di bawah SA 8000 adalah salah satu kriteria pemberian
untuk beberapa tender umum di wilayah Tuscan (misalnya, untuk
angkutan umum).

40

Wilayah Umbria mengeluarkan daftar perusahaan yang disertifikasi di
bawah SA 8000 di bawah undang-undang regional 12 November 2002.
Pencantuman dalam daftar ini menyiratkan perlakuan istimewa dalam
pengadaan publik, dukungan keuangan untuk pelatihan dan sertifikasi,
prosedur administrasi yang disederhanakan dan insentif fiskal.
Pada bulan Februari 200, Provincia di Chieti di wilayah Abruzzo
mengajukan proposal untuk undang-undang regional yang akan
memberikan perusahaan yang disertifikasi di bawah perlakuan istimewa
SA 8000, EMAS, ISO 14000, dan OHSAS 18001 dalam pengadaan publik,
dukungan keuangan untuk pelatihan dan sertifikasi , prosedur administrasi
yang disederhanakan dan insentif fiskal.
saya TALY
Kebijakan fiskal
Langkah-langkah untuk memberikan keuntungan bagi organisasi yang
mempraktikkan CSR dalam bentuk pajak dan keuntungan finansial telah
didiskusikan. Secara khusus, tindakan khusus termasuk undang-undang
perpajakan, di mana Pasal menyerukan pembebasan pajak untuk
sumbangan amal yang dilakukan oleh pihak swasta di sejumlah bidang,
termasuk keluarga dan kesejahteraan sosial. Selain itu, reformasi sosial
telah disusun, di mana dana pesangon akan bebas pajak. Hasilnya
adalah miliaran euro dana pensiun tambahan akan ditempatkan di pasar
setiap tahun. Tujuan pemerintah adalah mengembangkan dana
tambahan yang dikelola secara etis.
41
 C YPRUS
Biro Perencanaan, yang beroperasi di bawah Menteri Keuangan,
telah ditunjuk sebagai Titik Kontak Nasional untuk prakarsa CSR di
Siprus, dengan mandat untuk mengkoordinasikan kegiatan semua
pemain yang terlibat dan mempromosikan konsep CSR di Siprus.
Untuk koordinasi yang efisien dari semua kegiatan, Komite Tripartit
telah dibentuk di bawah kepemimpinan Biro Perencanaan, dengan
partisipasi dari semua layanan pemerintah terkait, mitra sosial
(federasi pengusaha dan serikat pekerja) dan LSM (seperti
Asosiasi Konsumen) .
Di Siprus konsep CSR telah berkembang pesat, dan berbagai
tindakan telah dilakukan (sebagaimana disebutkan di bawah)
meskipun Komite Tripartit baru dibentuk belakangan ini. Namun,
ukuran yang sangat kecil dari kebanyakan perusahaan menjadi
tantangan besar bagi tugas komite. Perlu dicatat bahwa di Siprus
92,7% perusahaan adalah mikro (mempekerjakan hingga sembilan
orang), 6,2% kecil (10-49 karyawan), 0,94% berukuran sedang
(50-249 karyawan) dan hanya 0,1% yang besar. (250+ karyawan).
Fakta bahwa perusahaan kecil (apalagi mikro) membutuhkan
bantuan tambahan untuk mengintegrasikan CSR ke dalam bisnis
mereka telah diakui oleh Kelompok Ahli tentang CSR yang ditunjuk
oleh Komisi Eropa, dan tercermin dalam publikasi EC Peluang dan
Tanggung Jawab.
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Kegiatan peningkatan kesadaran tidak hanya dilakukan oleh pemerintah
tetapi juga oleh asosiasi pengusaha, yang telah menyelenggarakan
sejumlah seminar untuk menginformasikan anggotanya dan juga
membagikan kepada peserta panduan yang dikeluarkan oleh Ditjen
Enterprise. Satu konferensi diselenggarakan pada Maret 2005 bekerja
sama dengan kamar-kamar Euro dan UEAPME, asosiasi Eropa untuk
perusahaan kecil dan menengah. Dalam berbagai seminar, referensi
dibuat untuk UKM Siprus yang telah mengadopsi kebijakan CSR sebagai
praktik yang baik.
Federasi Pengusaha dan Industrialis Siprus (CEIF) berpartisipasi
dalam program Eropa di
42
Pengarusutamaan CSR di antara UKM, mewakili Siprus dalam kelompok ahli dan
sebagai konsekuensinya mendistribusikan informasi kepada anggotanya. CEIF
mempromosikan kesempatan yang sama dengan meningkatkan kesadaran
tentang masalah kesetaraan, melalui seminar, forum, dan survei, dan dengan
berpartisipasi dalam empat program inisiatif 'Setara', yang menangani masalah
keseimbangan kehidupan kerja dan kesetaraan gender.
Sebuah pameran bernama Save Energy diselenggarakan setiap tahun,
yang disponsori oleh Kementerian Perdagangan dan Industri dan
bertujuan untuk mempromosikan solusi hemat energi bagi perusahaan
dan individu.
Penelitian
Survei bisnis pertama tentang CSR di tingkat nasional sedang
berlangsung pada saat penulisan. Ini bertujuan untuk menghubungi
7.000 UKM (dari total sekitar 52.000) dengan tujuan mengukur
kesadaran tentang konsep CSR dan melaporkan praktik yang baik di
empat bidang utama: manajemen sumber daya manusia, masyarakat,
lingkungan, dan pasar. Survei akan selesai pada bulan Juni
2007.
Kemitraan swasta-publik:
instrumen kemitraan
Badan Penasihat Ketenagakerjaan, yang diketuai oleh Menteri Tenaga
Kerja dan Asuransi Sosial, merupakan forum dialog jangka panjang
antara pemerintah, federasi pengusaha dan serikat pekerja tentang
hak-hak buruh dan masalah sosial. Selain itu, undang-undang baru
yang akan diadopsi oleh Kementerian dibahas di forum ini untuk
mengamankan konsensus.
Insentif bisnis
CEIF baru-baru ini telah diakui sebagai mitra internasional berlisensi dari
standar Investors in People (IIP), yang menyediakan kerangka kerja yang
membantu organisasi untuk meningkatkan kinerja dan mewujudkan tujuan
melalui manajemen dan pengembangan karyawan yang efektif. Ini
memberikan penghargaan kepada bisnis atas tindakan mereka di bidang
tanggung jawab sosial: penghargaan inovasi, penghargaan keunggulan
sosial (terutama untuk tindakan keseimbangan kehidupan-kerja) dan
penghargaan tanggung jawab sosial perusahaan. Semua penghargaan
dibiayai oleh pemerintah.

Sebuah Layanan Penilaian Risiko telah didirikan sejak 200 yang memberikan pengusaha risiko sektoral
PENDUKUNG
proyek penilaian, menghasilkan peningkatan kesadaran dan minimalisasi biaya
tentang masalah kesehatan dan keselamatan.
Alat manajemen
CEIF menawarkan layanan konsultasi kepada anggotanya tentang
manajemen sumber daya manusia dan masalah lingkungan, untuk
memajukan pembangunan berkelanjutan mereka. Layanan ini disubsidi
oleh pemerintah. Selain itu, ada target terbit paling lambat September
2007 dulu
Panduan Pengusaha Siprus tentang CSR, yang juga akan mencakup rincian praktik
yang baik dalam CSR oleh perusahaan Siprus.
2. E TRANSPARANSI NSURING
Prinsip dan kode etik
Bank di Siprus, melalui Asosiasi Bank Umum Siprus (ACCB),
telah mengembangkan beberapa kode dan pedoman, seperti
kode etik antara bank dan UKM, dengan konsultasi Kamar
Dagang dan Industri Siprus dan Pengusaha dan Industrialis.
Federasi. Kode ini telah dianggap sebagai konsep inovatif dan
paradigmatik oleh Komisi Eropa, yang menganugerahi Asosiasi
penghargaan praktik terbaik. Kode tersebut mengacu pada
semua transaksi kredit antara bank dan UKM, termasuk
pembiayaan pinjaman. Ini melindungi perlakuan yang sama dan
non-diskriminasi terhadap UKM, dan memastikan transparansi
dan menghindari penundaan yang tidak perlu.
Selain itu, ACCB telah mengembangkan kode lain seperti kode
perbankan, kode etik sukarela untuk pinjaman perumahan dan
pedoman tentang Dana Kompensasi Investor.
Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen
Baik EMAS dan Ekolabel telah diadopsi di Siprus, dengan tujuan
untuk dimasukkan ke dalam proses produksi dan pengelolaan
masalah sosial organisasi serta masalah lingkungan, seperti
keterlibatan dan kesadaran personel dan dampak lingkungan
organisasi terhadapnya. sekitarnya. Kedua sistem dipromosikan
di Siprus melalui seminar, baik umum maupun khusus sektor.
Selain itu untuk EMAS, terdapat skema subsidi yang mendukung
pengembangan dan verifikasi penerapan sistem di organisasi.
C YPRUS
3. D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN
Strategi pembangunan berkelanjutan
Menanggapi Strategi Pembangunan Berkelanjutan UE yang diperbarui, yang
disahkan oleh Dewan Eropa pada bulan Juni
2006, Dewan Menteri telah menunjuk Pelayanan Lingkungan dari
Kementerian Pertanian, Sumber Daya Alam dan Lingkungan untuk
mengkoordinasikan upaya tersebut, agar Siprus dapat
mengembangkan Strategi Pembangunan Berkelanjutan Nasionalnya,
pada Juli 2007.
Kebijakan lingkungan
Mereka terdiri dari promosi EMAS dan Ekolabel (lihat di atas)
Pengadaan publik
Sebuah Rencana Aksi untuk Promosi Pengadaan Publik Hijau telah
dirumuskan oleh Dinas Lingkungan untuk tahun 2007-2009. Meskipun
rencana tersebut berfokus pada penghijauan pengadaan publik,
sejumlah tindakannya bertujuan menginformasikan dan mendorong
sektor swasta untuk mengambil langkah-langkah positif menuju pola
produksi dan konsumsi yang lebih berkelanjutan.
Kebijakan sosial
Pemerintah Siprus, yang menekankan perlunya iklim regulasi yang
kondusif bagi investasi, inovasi, dan kewirausahaan, telah
memperkenalkan skema untuk mendorong kewirausahaan di kalangan
perempuan dan kaum muda, serta mempekerjakan penyandang
disabilitas dan kelompok rentan lainnya. Dalam semua skema pelatihan
untuk kelompok yang kurang beruntung secara sosial ini, upaya untuk
membekali mereka dengan keterampilan yang akan memfasilitasi
pekerjaan mereka dibarengi dengan kegiatan lain seperti pengelolaan
lingkungan, pemanfaatan sumber energi terbarukan, pengelolaan risiko di
tempat kerja, peningkatan status perempuan di tempat kerja. dan
mengembangkan manajemen usaha kecil.
Dalam rangka promosi CSR di bidang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) dan dalam upaya meningkatkan dampak sosial dari
pencegahan kecelakaan kerja di tempat kerja telah dilakukan tindakan
sebagai berikut:
• Promosi skema hibah tunai kepada perusahaan konstruksi yang
ingin membeli peralatan untuk bekerja di ketinggian yang sesuai
dengan standar yang lebih tinggi dari undang-undang K3, untuk
meningkatkan kondisi kerja di industri konstruksi.
4
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa

• Promosi proyek untuk melatih 2.000 pemangku kepentingan di sektor K3, sebagai sarana penghargaan dan penyemangat bagi karyawan
konstruksi, pertambangan dan pekerjaan dermaga.
dan pengusaha.

• Promosi kesehatan dan keselamatan di tempat kerja melalui pengoperasian Kebijakan fiskal
skema pelatihan yang dipercepat untuk orang-orang yang baru direkrut di pasar
tenaga kerja, dalam upaya untuk menanamkan budaya pencegahan
Tarif pajak perusahaan 10% yang berlaku bagi perusahaan memungkinkan mereka
kecelakaan.
mempertimbangkan investasi untuk tujuan CSR.

• Pembuatan help desk untuk memfasilitasi penyebaran informasi

dan penyediaan panduan bagi industri kimia dan publik secara Sesuai dengan undang-undang pajak langsung Siprus, tunjangan pajak
umum sehubungan dengan ketentuan European Regulation on
tersedia bagi perusahaan sehubungan dengan jumlah yang dikeluarkan
Chemical Substances (REACH) yang baru, yang mulai berlaku
untuk sumbangan atau kontribusi yang dibuat untuk tujuan pendidikan,
pada 1 Juni 2007.
budaya, atau amal lainnya ke Republik Siprus, otoritas lokal, atau
lembaga amal apa pun yang disetujui.
• Organisasi kompetisi tentang praktik yang baik di

44
 L ATVIA
Pengembangan kebijakan CSR baru saja dimulai di Latvia. CSR, sebagai
pedoman dan seperangkat prinsip, telah dipromosikan hanya sejak
negara tersebut bergabung dengan Uni Eropa, oleh karena itu
perkembangan utama CSR dapat diamati selama beberapa tahun
terakhir. Namun prinsip-prinsip dasar tersebut terkenal di Latvia, karena
dapat diturunkan dari prinsip-prinsip itikad baik, keadilan, kesetaraan, dan
demokrasi.
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Tujuan dari kegiatan peningkatan kesadaran adalah untuk menginformasikan
tentang kebijakan, strategi dan yang terpenting praktek, dengan melibatkan para
ahli dari negara-negara dimana kebijakan tersebut sangat berkembang dan
terkenal.
Pada bulan Februari 2006 diadakan konferensi tentang masalah
CSR. Konferensi tersebut terutama didasarkan pada pertukaran
informasi, dengan diskusi dan presentasi tentang perkembangan
CSR di negara-negara Eropa. Perwakilan dari Konfederasi
Pengusaha Latvia memberikan informasi terkini tentang tren CSR
di Latvia, sementara perwakilan dari Polandia, Swedia, Bank
Dunia dan Asosiasi Hubungan Masyarakat Internasional
berkonsentrasi pada pengembangan CSR di lembaga-lembaga
Eropa dan internasional, sejarah CSR dan praktik solusi. Para
ahli juga menjelaskan aspek teoritis sehubungan dengan situasi
saat ini di negara mereka, posisi pemerintah dalam CSR,
persepsi sektor swasta tentang CSR dan tuntutan konsumen.
Unsur, pesan utama dan manfaat CSR juga dibahas.
Pada November 2006, konferensi internasional tentang Sistem
Terpadu Keselamatan Kerja dan Dialog Sosial berlangsung.
Selama konferensi, peran penting dari keselamatan kerja
ditekankan, serta pentingnya dialog antara karyawan dan
pengusaha dalam memastikan berfungsinya perusahaan secara
efektif. Salah satu tujuan utama konferensi ini adalah untuk
mendorong kerjasama yang lebih baik antara perusahaan dan
pemerintah. Program konferensi berisi presentasi tentang
penelitian yang dilakukan tentang kondisi ketenagakerjaan dan
risiko terkait, serta diskusi tentang CSR dan dialog sosial.
Prinsip perdagangan yang adil telah dipertimbangkan dengan dukungan signifikan
dari Pusat Perlindungan Hak Konsumen, yang didirikan pada tahun 1998. Pusat
tersebut secara berkala menginformasikan kepada konsumen tentang hak-hak
mereka, dan secara efektif mempromosikan tanggung jawab sosial dari orang-orang
yang terlibat dalam perdagangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, tindakan pendukung konsumen lainnya
telah diperkenalkan, seperti halaman web - panduan konsumen - yang
berisi informasi dan saran yang relevan, rincian undang-undang dan link
ke halaman web lembaga UE. Halaman web tersebut dikembangkan
oleh Latvian National Association for Consumer Protection, yang
didirikan pada tahun 1999.
Latvia mendukung pengembangan prinsip tanggung jawab global. Pada
tahun 2001, setelah diskusi tentang peran sektor bisnis dalam
perkembangan masyarakat di Latvia, gerakan UN Global Compact
diluncurkan. Pada tahun 2002, sebuah konferensi tentang 'Bisnis dan
Masyarakat: Tanggung jawab sosial bersama' berlangsung. Tujuannya
untuk meningkatkan kesadaran tentang CSR dan implementasi
kebijakan. Menurut data terakhir, 1 perusahaan Latvia telah bergabung
dalam gerakan Global Compact. Untuk mempromosikan penyebaran
informasi tentang G-30-S, sebuah buku pegangan khusus disiapkan dan
diterbitkan dengan dukungan keuangan dari Perserikatan
Bangsa-Bangsa.
Penelitian
Pada tahun 2005 sebuah laporan diterbitkan tentang CSR dan perannya
dalam lingkungan bisnis, Apa yang Bisnis Pikirkan Tentang Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan? Ini disiapkan dalam proyek Enabling a Better
Environment for CSRDiagnostics, dan secara finansial didukung oleh
Komisi Eropa, Ditjen Ketenagakerjaan, Urusan Sosial, dan Kesempatan
yang Setara. Laporan tersebut didasarkan pada penelitian tentang
pengetahuan aktual tentang CSR dan sikap terhadapnya. Laporan
tersebut terdiri dari dua bagian: yang pertama berkonsentrasi pada sudut
pandang dan praktik negara-negara Baltik, dan yang kedua tentang
masalah yang sama di Hongaria, Polandia dan Slovakia. Laporan ini bisa
45
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
dianggap sebagai laporan penting tentang kebijakan CSR dalam
hubungan bisnis di Latvia. Ini mencakup informasi tentang topik
penting berikut: dinamika CSR di negara-negara Baltik, CIS dan
Eropa Tengah, opini publik tentang peran usaha dalam
masyarakat, dan keterlibatan usaha dalam kegiatan lingkungan
dan kebijakan sosial.
Ada beberapa program penelitian yang diluncurkan oleh Kementerian
Kesejahteraan Sosial dan lembaga-lembaga di bawahnya dalam beberapa
tahun terakhir, yang tidak terkait langsung dengan CSR, tetapi berpusat pada
isu-isu yang secara logis melengkapi dan bersumber dari kebijakan CSR.
Pada tahun 2005 dan 2006, Kementerian Kesejahteraan bekerja sama
dengan ESF melakukan penelitian tentang gaji dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, sistem pajak dan tunjangan yang optimal untuk
memfasilitasi pekerjaan, dan aspek kesetaraan gender di pasar tenaga kerja.
Kemitraan publik-swasta
Latvia telah bekerja dengan serius dalam evolusi dialog sosial, dengan
demikian mengakui perannya yang efektif dan signifikan dalam
berkontribusi pada inisiatif dan keterlibatan, serta mencapai kesepakatan
penting dan saling pengertian. Pada tahun 1998, Dewan Kerjasama
Tripartit Nasional dibentuk, dan telah menjadi bagian integral dari
badan-badan kelembagaan yang terlibat dalam pembuatan kebijakan di
bidang ini. Tujuan dari lembaga ini adalah untuk meningkatkan kerjasama
dan konsensus di antara semua pihak yang terlibat, dan untuk
menangani masalah-masalah yang bersifat sosial dan ekonomi. Dewan
tersebut terdiri dari perwakilan pemerintah, Konfederasi Serikat Buruh
Bebas Latvia dan Konfederasi Pengusaha Latvia, sehingga setiap
pihak yang berkepentingan memiliki kesempatan untuk mengungkapkan sudut
pandangnya atas pertanyaan yang relevan.
Insentif bisnis
Ini adalah tahun ketiga di mana penghargaan Apple diberikan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup. Penghargaan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi
kepada pemerintah daerah atas dukungannya terhadap kebijakan
pembangunan berkelanjutan. Di
Tahun 2006, kompetisi kesepuluh untuk menemukan kemasan terbaik
berlangsung. Kontes ini diselenggarakan untuk mendorong para pengusaha
membuat dan menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.
Kementerian Lingkungan Hidup setiap tahun memberikan beberapa
penghargaan kepada wirausahawan ramah lingkungan. Kontes
seperti 'Eco-tourism' dan 'Environmentally housekeeping' semakin
populer selama beberapa tahun terakhir.
46
2. E TRANSPARANSI NSURING
Kode dan prinsip
Kementerian Kesejahteraan dan lembaga pemerintah lainnya serta
mitra sosial telah menerbitkan beberapa pedoman tentang
prinsip-prinsip dasar CSR. Salah satu pencapaian terpenting di
bidang ini adalah diluncurkannya a Buku Pegangan untuk
Pengusaha pada tahun 2002. Dokumen ini berisi informasi rinci
tentang kerangka hukum dan praktik hubungan kerja, serta informasi
tentang praktik yang baik dan prinsip itikad baik dalam hubungan
antara pengusaha dan karyawan. Buku pegangan ini akan direvisi
dalam waktu dekat. Kementerian Kesejahteraan Sosial juga telah
menerbitkan buku pedoman tentang penerapan prinsip kesetaraan
gender.
Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen
Pada tahun 2006 selama Pekan Bunga Eropa, label 'bunga ramah
lingkungan' pertama diberikan. Penghargaan tersebut diberikan sesuai
dengan inisiatif Uni Eropa dengan ketentuan bahwa label tersebut harus
diberikan kepada produsen barang ramah lingkungan. Pada saat yang
sama diselenggarakan konferensi pers yang informatif.
Periklanan
Hukum Periklanan Latvia (diadopsi pada tahun 2000) menyatakan bahwa
iklan yang menyesatkan dilarang.
3. D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Strategi pembangunan berkelanjutan
Strategi Pembangunan Berkelanjutan Latvia telah disetujui oleh
Kabinet Menteri pada Agustus 2002. Rencana Kebijakan
Lingkungan Nasional untuk 2004-2008 menekankan penerapan
prinsip pembangunan berkelanjutan dan menentukan tujuan untuk
memastikan kondisi lingkungan yang bermanfaat bagi kesehatan
manusia dan akan meningkatkan kesejahteraan dan umur publik.
Kebijakan lingkungan
Kebijakan lingkungan Latvia telah dikembangkan sesuai dengan
prinsip-prinsip dasar yang diterima secara internasional di wilayah tersebut.
Hukum payung menentukan lingkungan

Kebijakannya, khususnya untuk perlindungan lingkungan, adalah UU
Perlindungan Lingkungan. Rencana Kebijakan Lingkungan Nasional
untuk 2004-2008 (lihat di atas) juga relevan di sini.
Kebijakan sosial
Hukum dan peraturan ketenagakerjaan terus dikembangkan. Tujuan
utama pengembangan ini adalah memfasilitasi lingkungan untuk
berwirausaha. Amandemen terkait terbaru dibuat untuk UU
Ketenagakerjaan. Kementerian Kesejahteraan bertanggung jawab atas
pembuatan kebijakan di bidang memerangi pengucilan sosial.
Kementerian Kesehatan memperkenalkan amandemen undang-undang
yang menyebabkan pembatasan ketat terhadap merokok di tempat umum
di
2005.
Selama beberapa tahun terakhir, prinsip kesetaraan gender dan
kesetaraan individu telah menjadi agenda. Latvia telah mengambil
langkah-langkah yang relevan untuk mengembangkan kebijakan
tentang masalah ini. Sebagai langkah awal implementasi
kesetaraan gender di Latvia, dikembangkan makalah konsep untuk
implementasi kesetaraan gender bekerja sama dengan lembaga
administrasi negara, LSM, peneliti dan pakar sektor. Pada
September 2004 Program Pelaksanaan Kesetaraan Gender
2005-2006 diterima oleh Kabinet Menteri. Selanjutnya, untuk
menangani promosi masalah kesetaraan gender secara lebih
efisien, Dewan Kesetaraan Gender dibentuk. Dewan ini dikelola
oleh Kementerian Kesejahteraan. Untuk mempromosikan dan
mengkoordinasikan penanganan masalah kesetaraan gender, Unit
Kesetaraan Gender didirikan di Kementerian Kesejahteraan. Sejak
1999 Kementerian
L ATVIA
Kesejahteraan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan masalah
kesetaraan gender di Latvia.
Pada tahun 2006, dalam kerangka program Kantor Tenaga Kerja dan
Klien (LOC), diadakan konferensi Eropa tentang 'Kebijakan Pasar
Tenaga Kerja Eropa: Pendekatan baru untuk pemberdayaan'. Hadir
dalam acara tersebut para ahli dari instansi pemerintah. Masalah
utama konferensi ini adalah pembelajaran mandiri dan
penggunaannya di negara-negara Eropa, pekerjaan agen tenaga
kerja dan kebijakan ketenagakerjaan aktif.
Dana Sosial Eropa memberikan dukungan yang signifikan untuk penelitian
yang bertujuan membantu mendefinisikan dan mengembangkan kebijakan.
Misalnya, Badan Ketenagakerjaan Negara bekerja sama dengan Dana Sosial
Eropa mengerjakan 1 proyek program nasional dan tujuh skema hibah.
Mereka termasuk penelitian dan promosi hal-hal penting seperti menyediakan
pekerjaan untuk orang-orang yang dikucilkan secara sosial dan penyandang
cacat, pendidikan para pengangguran, penelitian tentang penyebab
pengangguran, dan rehabilitasi sosial yang berorientasi pada pekerjaan.
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal Latvia memberikan sistem bantuan untuk kasus-kasus
yang melibatkan kebijakan CSR. Dengan demikian, misalnya,
Undang-Undang tentang Pajak Pendapatan Perusahaan menetapkan
bahwa pajak pendapatan harus dikurangi 85% dari jumlah yang
disumbangkan ke lembaga anggaran, serta perkumpulan dan yayasan
yang terdaftar di Republik Latvia, dan organisasi keagamaan atau lembaga
darinya yang telah diberi status organisasi kepentingan publik sesuai
dengan Undang-Undang Organisasi Kepentingan Publik.
47
 L ITHUANIA
1. P ROMOTING CSR
Pada bulan Desember 2005, dokumen tersebut Tindakan
Mendorong Pengembangan CSR di Lituania pada tahun
2006-2008 diadopsi atas Perintah Menteri Jaminan Sosial dan
Tenaga Kerja. Dokumen tersebut menjelaskan prioritas negara di
wilayah CSR, dan mengidentifikasi tiga tujuan utama yang saling
menguatkan, serta tugas dan tindakan yang akan dilaksanakan
dalam periode 2006 hingga 2008. Langkah-langkah seperti
pembuatan situs web CSR dan pengorganisasian putaran- meja
diskusi di daerah dan dengan organisasi pengusaha ditujukan
untuk meningkatkan kesadaran dan meningkatkan pengetahuan
tentang CSR. Analisis dasar hukum operasi harus membantu
mengidentifikasi bagian undang-undang mana yang menghambat
peluncuran prinsip dan praktik CSR, dan mendorong
pengembangan kerangka legislatif yang tepat. Pembentukan
komisi antar kementerian yang bertanggung jawab atas CSR di
Lithuania harus memastikan keterlibatan berbagai lembaga negara
dalam masalah tersebut,
Peningkatan kesadaran
Pada tahun 2006, panduan tentang CSR disiapkan oleh Institut Tenaga Kerja
dan Riset Sosial di bawah Kementerian Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja
dan Dewan Tripartit. Panduan ini mengungkapkan esensi CSR dan
menunjukkan perspektif untuk pengembangan bisnis yang bertanggung
jawab secara sosial. Perlu ditekankan bahwa Lituania masih mengalami
langkah-langkah pertama dalam membahas CSR; pertanyaan yang paling
sering muncul adalah apakah CSR bermanfaat, dan apa manfaatnya,
sedangkan di negara lain (misalnya negara-negara OECD) paling banyak
perhatian diberikan pada pertanyaan bagaimana hal itu dapat dikembangkan.
Itulah mengapa di Lituania peningkatan kesadaran adalah yang paling
penting. Panduan ini akan didistribusikan ke serikat pekerja, organisasi
pengusaha, pusat informasi bisnis, organisasi konsumen dan pihak
berkepentingan lainnya.
Pada tahun 2006, sebuah situs web didirikan tentang CSR di Lituania
(http://www.socmin.lt/index.php?-1012157904 - untuk saat ini hanya dalam bahasa
Lituavi). Ini mencakup berita tentang pengembangan CSR di Lithuania, daftar
perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial di negara itu, dan perincian
undang-undang nasional
48
serta komunikasi, dokumen yang disusun oleh Komisi Eropa
untuk CSR, tautan berguna ke organisasi mitra seperti UNDP di
Lithuania, asosiasi Forum Investor, halaman web EC tentang
CSR, dan sebagainya.
UNDP di Lithuania bekerja sama dengan Forum Investor dan Forum Pemimpin
Bisnis Internasional menyelenggarakan seminar tentang Pengarusutamaan
CSR dalam Strategi Bisnis, yang berlangsung pada tanggal 15 November
2005. Seminar tersebut didedikasikan untuk isu-isu paling akut dari konsep
CSR dan UN Global Inisiatif kompak. Tujuan utama dari seminar ini adalah
untuk mengenalkan perusahaan dan organisasi yang mendukung
prinsip-prinsip bisnis yang bertanggung jawab dengan cara dan perangkat
untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip CSR ke dalam strategi bisnis, dan
untuk mengkomunikasikan penerapan prinsip-prinsip tersebut kepada
pemangku kepentingan dan masyarakat luas.
UNDP di Lithuania bersama dengan mitra ILO, Bank Dunia, pihak
berwenang Lithuania dan asosiasi bisnis nasional telah mengabdikan
semua acara yang berkaitan dengan CSR untuk masalah karyawan.
Hak-hak karyawan merupakan bagian dari prinsip-prinsip UN Global
Compact, yang dianut oleh 9 perusahaan nasional dan internasional
dari Lituania, anggota dari Global Compact dan Jaringan Nasional
Bisnis yang Bertanggung Jawab Sosial. Mengingat situasi yang
berubah dengan cepat di pasar tenaga kerja dan kekurangan pekerja
di Lituania, pemberi kerja perlu lebih memperhatikan karyawan
mereka dan lebih meningkatkan kondisi kerja. Di bulan Mei
2006, tiga peristiwa terjadi pada masalah karyawan:
• Tentang tanggung jawab sosial, dengan presentasi survei Bank Dunia
tentang pandangan perusahaan tentang CSR di daerah, dan forum
diskusi antara empat pihak: pengusaha, karyawan, pemerintah, dan
masyarakat sipil, baik yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial
maupun Tenaga kerja.
• Tentang Standar Perburuhan Internasional dalam Manajemen Bisnis
dan Sistem Motivasi untuk Karyawan. Bekerja sama dengan ILO,
acara ini memperkenalkan Standar Perburuhan Internasional dan
bagaimana mereka dapat bekerja dalam bisnis, dengan fokus
khususnya pada anti diskriminasi. Praktik yang baik dibagikan di
antara perusahaan yang berpartisipasi. Acara ini diselenggarakan
untuk anggota Jaringan Bisnis Nasional Bertanggung Jawab Sosial.

• Tentang Bisnis yang Bertanggung Jawab: Praktik yang baik dari Eropa.
Acara ini, yang diselenggarakan atas kerja sama dengan Komite
Parlemen Urusan Sosial dan Perburuhan, ILO dan Layanan ACCOR,
didedikasikan untuk membahas praktik bisnis yang baik di UE, dan
gerakan 'makanan di tempat kerja' dan tindakan untuk menerapkannya
di Lituania. Dalam seminar ini diperkenalkan draf undang-undang gizi
karyawan.
Pada bulan September 2006, konsultasi tentang peran negara dalam
mengembangkan CSR menghasilkan pertemuan dengan James Shaw, seorang
pakar CSR Inggris. Dalam pertemuan ini juga dibahas tentang bagaimana
mendorong perusahaan untuk menangani prinsip-prinsip CSR.
Pada awal tahun 2007, UNDP meluncurkan proyek regional pertamanya yang
diarahkan pada pengembangan CSR yang dipercepat di Negara Anggota Uni Eropa
yang baru dan negara-negara kandidat: Bulgaria, Kroasia, Hongaria, Lituania,
Makedonia, Polandia, Slovakia dan Turki. Jaringan bisnis dari Spanyol, Inggris dan
Jerman akan mengambil bagian dalam proyek ini, yang akan berkontribusi pada
pertukaran pengalaman dan praktik yang baik di bidang CSR. Proyek ini diarahkan
pada praktek-praktek yang diadopsi oleh perusahaan lokal dan asing, tetapi juga
ditujukan untuk mencakup asosiasi bisnis dan cabang, badan pemerintah lokal dan
pusat, serikat pekerja, kalangan ilmiah, LSM dan media dari negara-negara yang
berpartisipasi dalam proyek tersebut. Proyek ini dilaksanakan oleh perwakilan residen
UNDP di negara-negara terkait bekerja sama dengan mitra nasional dan regional.
Dalam rangka proyek ini, dua ahli CSR internasional, Mark Line (Inggris Raya) dan
Robert Braun (Hongaria) mengunjungi Lituania pada 1 -14 Maret 2007. Tujuan mereka
adalah bertemu dengan perusahaan-perusahaan Lituania untuk mengetahui tentang
praktik CSR dan berbagi keahlian mereka. tentang tren dan kecenderungan di Eropa
Barat dan negara lain. Mereka juga bekerja sama dengan LSM lokal, lembaga negara,
asosiasi dan serikat pekerja yang berkontribusi pada pengembangan CSR di tanah air,
untuk mencari tahu tentang masalah prioritas pembangunan sosial, lingkungan, etika,
dan ekonomi yang lebih luas di negara ini. Tujuan mereka adalah bertemu dengan
perusahaan Lituania untuk mengetahui tentang praktik CSR dan berbagi keahlian
mereka tentang tren dan kecenderungan di Eropa Barat dan negara lain. Mereka juga
bekerja sama dengan LSM lokal, lembaga negara, asosiasi dan serikat pekerja yang
berkontribusi pada pengembangan CSR di tanah air, untuk mengetahui masalah
prioritas pembangunan sosial, lingkungan, etika, dan ekonomi yang lebih luas di
negara ini. Tujuan mereka adalah bertemu dengan perusahaan Lituania untuk
mengetahui tentang praktik CSR dan berbagi keahlian mereka tentang tren dan
kecenderungan di Eropa Barat dan negara lain. Mereka juga bekerja sama dengan LSM lokal, UNDP
Penelitian
Kementerian Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja memprakarsai penelitian
'Evaluasi peluang pengembangan CSR di Lituania dan rekomendasi
untuk promosi yang lebih baik', yang dilakukan oleh Institute of Labour
andSocial Research in
2005. Rekomendasi penting dari penelitian ini dimasukkan ke dalam Tindakan berlangsung di kantor Presiden Republik Lituania. Tiga puluh sembilan
Mendorong Perkembangan CSR di Lituania pada tahun 2006-2008 ( disebutkanbisnis Lituania menyatakan kesediaan mereka untuk bergabung dengan
di atas), dan sekarang sedang diterapkan.
L ITHUANIA
Bank Dunia telah mensurvei para pemimpin bisnis di Lituania (serta di Estonia
dan Latvia) untuk mengidentifikasi pandangan sektor swasta tentang CSR di
negara tersebut dan cara-cara menerapkan pandangan-pandangan ini. Survei
ini adalah bagian dari program percontohan Bank Dunia yang lebih luas,
Mengaktifkan Lingkungan yang Lebih Baik untuk CSR di Negara-negara Eropa
Tengah dan Timur, yang dengan murah hati didukung oleh dana dari Komisi
Eropa, Ditjen Ketenagakerjaan, Urusan Sosial, dan Kesempatan yang Setara.
Sebuah laporan tentang itu,
Apa Pandangan Bisnis tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
?, telah disebarluaskan.
Kemitraan publik-swasta
Untuk mengkoordinasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi
langkah-langkah untuk mempromosikan CSR di Lithuania, sebuah
Komisi Tetap untuk Koordinasi Pengembangan CSR dibentuk. Komisi
ini terdiri dari perwakilan serikat pekerja, organisasi pengusaha,
lembaga negara, ilmu pengetahuan, organisasi penelitian
(Kementerian Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja, Kementerian
Ekonomi, dan Lingkungan, Pengawas Ketenagakerjaan Negara, dan
Badan UKM Lituania). Anggota Komisi ini juga dianggap akan
membantu meningkatkan kesadaran tentang CSR di lingkungan
mereka.
Pada bulan April 2005, perusahaan Lituania terkemuka mendirikan Jaringan
Bisnis Nasional yang Bertanggung Jawab Sosial. Jaringan, yang beroperasi
sebagai bagian dari jaringan UN Global Compact, berupaya untuk
meningkatkan strategi bisnis perusahaan. Ini berfungsi sebagai forum
diskusi, pertukaran dan pembelajaran untuk bisnis yang bertanggung jawab,
dan bersama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa, pemerintah dan sektor
non-pemerintah, akan mengembangkan solusi untuk masalah sosial dan
lingkungan, sehingga berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang lebih
inklusif. Jaringan Nasional ini muncul dari Inisiatif Grup tentang Bisnis yang
Bertanggung Jawab, yang didirikan pada konferensi tentang Bisnis yang
Bertanggung Jawab di Masyarakat, yang diselenggarakan oleh Presiden
Republik Lituania pada musim gugur
2004. Anggota pendiri Jaringan Nasional di Lituania adalah
lembaga di Lituania,
negara, Forum
asosiasi Investor,
dan serikat NETA,
pekerja yang dan perusahaan
berkontribusi pada pengembangan CSR di tanah air, unt
swasta Constructu, Grup Berlin-Chemie Menari, Serikat
Komersial Lietuva Gyvybes Draudimas, Danisco Sugar, Ernst &
Young, Lideika, Petrauskas, Valiunas ir partneriai LAWIN, Libra
Holdings, Lietuva Statoil dan Ma_eikiu nafta.
Pada tanggal 2 Juni 2005 acara peluncuran Global Compact resmi
Global Compact dan menangani surat-surat mereka, yang ditujukan
kepada
49
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
Sekretaris Jenderal, kepada George Kell, kepala eksekutif Global
Compact. Dalam surat-surat ini, perusahaan dan organisasi secara
resmi menyatakan bahwa dalam strategi perusahaan, hubungan dengan
mitra dan karyawan, dan aktivitas sehari-hari mereka akan merangkul,
mendukung dan memberlakukan seperangkat nilai inti di bidang hak
asasi manusia, standar ketenagakerjaan, lingkungan dan anti korupsi. Di
antara perusahaan-perusahaan yang telah bergabung dengan Global
Compact dan Jaringan Bisnis Nasional yang Bertanggung Jawab Sosial
adalah produsen terbesar, lembaga keuangan, rantai ritel, asosiasi
tenaga kerja dan bisnis, serta UKM.
Alat manajemen
Pada tahun 2004, Metodologi untuk Evaluasi Pekerjaan dan Fungsi dalam
Perjanjian Kolektif Terkait Gaji disusun. Pada bulan Juni 2005 sebuah
perjanjian tripartit ditandatangani tentang penerapan Metodologi dalam
prakteknya. Diharapkan penerapan praktis Metodologi di perusahaan dan
organisasi akan meningkatkan transparansi sistem tawar-menawar upah,
memiliki dampak positif dalam mengurangi kesenjangan upah
berdasarkan gender, dan akan sangat berguna saat mengidentifikasi
tingkat upah di kedua entitas dan sektor ekonomi yang terpisah. ekonomi.
3. D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Kebijakan sosial
Sejak 2001, Kementerian Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja telah mendukung
prakarsa ketenagakerjaan lokal di daerah-daerah dengan pengangguran tertinggi.
Daerah-daerah ini telah menderita
50
dari restrukturisasi ekonomi dan PHK massal yang dialami. Mitra yang
terlibat adalah kota, bisnis lokal, dan bursa tenaga kerja teritorial (kantor
ketenagakerjaan publik). Selain penciptaan lapangan kerja baru bagi para
penganggur, tujuan utamanya adalah memperkuat kemitraan lokal. Dua
dari kriteria pemilihan proyek utama adalah bahwa setidaknya dua mitra
lokal harus memberikan dukungan keuangan untuk proyek tersebut, dan
bahwa kota yang relevan juga harus mempromosikan dan mendukung
proyek tersebut. Dukungan ini dapat berupa finansial atau dengan
mengalokasikan tempat, peralatan, manfaat pajak, dan sejenisnya untuk
inisiatif.
Kontraktor berjanji untuk menggunakan pekerjaan yang baru dibuat untuk
mempekerjakan individu yang rentan secara sosial (pengangguran jangka
panjang, kaum muda, individu usia pra-pensiun, penyandang disabilitas, dan
sebagainya) dan mempertahankan pekerjaan tersebut selama tiga tahun.
Selama periode 2001-2004, subsidi negara untuk proyek-proyek ini (ada 211
proyek) telah menciptakan 1.900 pekerjaan baru bagi para pengangguran.
Efek penggandaan proyek sudah jelas: analisis data menunjukkan bahwa
ketika sepuluh pekerjaan dibuat oleh sebuah proyek, hal itu mengarah pada
penciptaan tambahan pekerjaan lain. Tingkat keuntungan dari proyek-proyek
yang dilaksanakan telah mencapai 140%: subsidi negara untuk penciptaan
lapangan kerja baru dibayarkan kembali dalam waktu tiga tahun dan
dikembalikan ke negara bagian dan anggaran kota dengan keuntungan 40%.
Dengan tujuan mengurangi perbedaan pengangguran di daerah, 78
proyek inisiatif ketenagakerjaan lokal dilaksanakan di wilayah dengan
tingkat pengangguran tertinggi selama periode dari 1 Januari 2005
hingga 1 September 2006, dan 481 pekerjaan baru diciptakan,
setengahnya ada di daerah pedesaan.
 L UXEMBURG
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Inisiatif awal peningkatan kesadaran CSR di Luxemburg berasal
dari kertas hijau Eropa. Empat faktor yang memengaruhi
kecepatan penerapan CSR di Luxemburg:
• Perusahaan multinasional yang berbasis di Luxemburg sudah
bergabung, karena sifat global mereka dan fakta bahwa mereka telah
merangkul CSR secara global.
• Sifat unik dari pasar Luxemburg berarti bahwa perusahaan multinasional dan
UKM ada dan berinteraksi secara berdampingan. Ini menciptakan
lingkungan yang positif untuk peningkatan kesadaran dan dapat
meningkatkan pengaruh tekanan teman sebaya pada perusahaan.
• UKM (yang jumlahnya signifikan di Luksemburg) dalam banyak
kasus menunjukkan perilaku CSR meskipun tidak selalu
mempromosikannya seperti itu.
• Serupa dengan perusahaan multinasional, LSM, khususnya Caritas,
telah berperan aktif dalam CSR di Luksemburg karena peran global
yang telah mereka mainkan dalam pembangunan berkelanjutan.
Sejak tahun 200, Menteri Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan, François
Biltgen, telah secara aktif mempromosikan CSR di tingkat nasional, melalui
pidato dan lebih khusus lagi dengan memanfaatkan 'model tripartit'
Luxemburg - menyatukan berbagai entitas sektor pemerintah, tenaga kerja
dan perusahaan untuk mendidik, menginformasikan, dan mendorong
dukungan untuk pengembangan CSR di dalam Luksemburg.
Manifestasi penting pertama dari kegiatan ini adalah pengembangan
a Piagam Pembangunan Berkelanjutan
(200) oleh Union des Entreprises Luxembourgeoises (yang mencakup
perusahaan besar dan UKM), sebagai tanggapan atas kertas hijau.
Sejak tahun 200 telah ada sejumlah acara, seminar dan simposium rutin
untuk membangkitkan kesadaran, mendidik dan menginformasikan, dan
mendorong dukungan dan partisipasi proaktif dalam CSR:
• Agustus 2004: Summer University, simposium peningkatan
kesadaran CSR nasional yang pertama diadakan. Ini
disponsori oleh Kementerian Tenaga Kerja dan
Ketenagakerjaan, Komisi Eropa dan
Chambre des Employés Privés. Topik yang dibahas adalah audit sosial,
CSR dan pembangunan berkelanjutan.
• Maret 2005: selama Presidensi UE (Januari-Juni
2005) dan atas prakarsa Kementerian Perburuhan dan
Ketenagakerjaan dan Caritas, Luxemburg menyelenggarakan
forum Eropa pertamanya tentang CSR, didukung oleh
Eurochambers dan Union des Entreprises Luxembourgeoises.
• Maret 2006: diadakan konferensi tentang Managing Diversity in
Companies.
• Oktober 2006: piagam perusahaan Luxemburg pertama diterbitkan dengan
dukungan dari Menteri Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan. Sejak
September 2005 sebuah platform informal yang terdiri dari
perusahaan-perusahaan terkemuka di Luxemburg dan didukung oleh
Kementerian Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan secara rutin mengadakan
pertemuan untuk menunjukkan minatnya dalam mendukung secara aktif
pengembangan seperangkat etika bagi perusahaan, yang akan mengarah
pada nilai-nilai perusahaan yang mendukung CSR. Grup perusahaan ini
termasuk Arcelor Mittal, Banque et Caisse d'Epargne de L'Etat, Cargolux
dan SES Global.
• Desember 2006: seminar diadakan tentang 'Pembangunan Berkelanjutan:
Tanggung jawab perusahaan di Luxemburg'.
• Baru-baru ini penasihat global terkemuka untuk CSR, Profesor Klaus Leisinger,
Presiden Novartis Foundation dan penasihat CSR untukKofiAnnan, dilibatkan
oleh pemerintah untuk menyoroti
hubungan antara perspektif global / keharusan tentang CSR dan peran
Luksemburg dapat bermain.
Situs web CSR saat ini sedang dikembangkan. Tujuan dari proyek ini
adalah untuk membuat forum interaktif untuk mempromosikan semua
inisiatif CSR, serta memberikan contoh praktik terbaik dan mendorong
diskusi dan fertilisasi silang.
Sekelompok ahli saat ini sedang memikirkan tentang definisi Luxemburg
tentang CSR, dengan demikian mendefinisikan serangkaian topik yang
spesifik untuk negara dan ekonominya. Berdasarkan definisi ini, kuesioner
online akan dikembangkan, menggabungkan pertanyaan pada masing-masing
dari empat pilar. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan data statistik yang
diperlukan untuk mengukur CSR di Luksemburg, dan khususnya untuk
membantu menentukan:
• jumlah perusahaan yang berpartisipasi dalam kegiatan CSR
• inisiatif CSR mana yang sudah mereka ikuti
• inisiatif mana yang harus dikembangkan untuk masa depan.
51
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa

2. E TRANSPARANSI NSURING
Program pelatihan untuk UKM saat ini sedang dikembangkan. Tujuannya
adalah untuk memanfaatkan praktik terbaik yang ada dan
mempromosikannya di dalam UKM lain, sehingga membawa konsep ini
Prinsip dan kode etik
lebih dekat ke UKM, sekaligus membuatnya praktis bagi mereka untuk
menerapkan langkah-langkah tersebut.
Pada bulan Oktober 2006 sebuah partai kerja yang terdiri dari
perwakilan dari pemerintah, LSM, UKM, perusahaan multinasional dan
ADT-Center diterbitkan, di bawah dukungan Menteri Tenaga Kerja dan
Kemitraan publik-swasta
Ketenagakerjaan, piagam perusahaan Luxemburg yang pertama. Grup
ini termasuk Arcelor Mittal, Banque et Caisse d'Epargne de l'Etat,
Sejak tahun 2005 telah dibuat kesepakatan antara Kementerian Tenaga Kerja dan
Cargolux, SES Global dan Caritas.
Ketenagakerjaan dan ADTCenter, sebuah badan penasehat yang mengkhususkan diri

dalam masalah gender, manajemen keragaman dan CSR, untuk mempromosikan CSR

dan memanfaatkan sinergi untuk membangun kemitraan di antara para pemangku

Piagam Pembangunan Berkelanjutan (200) adalah tanggapan dari
kepentingan lokal (UKM, multinasional dan LSM) . Secara khusus ini bertujuan untuk:
Union des Entreprises Luxembourgeoises (yang mencakup
perusahaan besar dan UKM) terhadap kertas hijau Eropa.

• bersama dengan pemangku kepentingan yang berbeda, mempromosikan dan

mengembangkan CSR dengan perusahaan dan memperkenalkan praktik terbaik
yang ada dan yang akan datang
Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen

• Mendorong perdebatan tentang CSR di perusahaan

• meningkatkan kesadaran tentang prinsip-prinsip CSR dengan publik dan perusahaan.

Saat ini Confédération Luxembourgeoise du Commerce sedang
mengerjakan konsep label, yang akan mempertimbangkan
kriteria lokal tertentu.
Ruang lingkup Kementerian Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan dalam perjanjian

ini mencakup promosi ketenagakerjaan bagi orang dewasa, promosi

ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas /

orang-orang berbakat, kesehatan dan keselamatan di tempat kerja dan

menghasilkan pekerjaan.
3. D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Kebijakan lingkungan
Insentif bisnis

Pemerintah Luxemburg telah mendukung inisiatif pengelolaan limbah

Pengembangan inisiatif untuk menghargai praktik terbaik di perusahaan saat ini
dan daur ulang selama beberapa tahun. Skema Superdreckskëscht
sedang berlangsung. Ini dapat mencakup dukungan keuangan bagi perusahaan
mencakup roadshow pendidikan nasional di seluruh negeri untuk
yang secara aktif mengintegrasikan praktik CSR ke dalam organisasi mereka.
mendidik dan menginformasikan tentang pentingnya pengelolaan
limbah.

52
 H. TIDAK SAH
CSR pada dasarnya adalah sebuah konsep di mana perusahaan
memutuskan secara sukarela untuk berkontribusi pada masyarakat yang
lebih baik dan lingkungan yang lebih bersih. Di tingkat Eropa, tantangannya
adalah tentang bagaimana CSR dapat berkontribusi pada tujuan Lisbon
dalam membangun ekonomi berbasis pengetahuan yang dinamis, kompetitif
dan kohesif. Sesuai dengan kebijakan CSR Eropa, Pemerintah Hongaria
memiliki tujuan yang sama di tingkat nasional: untuk mempromosikan
implementasi dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan dari pembangunan
berkelanjutan dan untuk membuat kebijakan, aturan ekonomi dan keuangan
yang mempromosikan CSR sukarela.
Konsep CSR terutama didorong oleh perusahaan besar, meskipun
praktik tanggung jawab sosial ada di semua jenis perusahaan,
publik dan swasta, termasuk UKM dan koperasi. Dalam konteks
globalisasi dan khususnya Pasar Internal, perusahaan semakin
menyadari bahwa CSR dapat memiliki nilai ekonomi langsung, dan
mereka ingin bekerja sama dengan otoritas negara.
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Pada awal tahun 2007, UNDP meluncurkan proyek regional pertama yang
diarahkan pada pengembangan CSR yang dipercepat di negara-negara
anggota EUMember yang baru dan negara-negara kandidat: Bulgaria,
Kroasia, Hongaria, Lithuania, Makedonia, Polandia, Slovakia dan Turki.
Jaringan bisnis dari Spanyol, Kerajaan Inggris dan Jerman akan
mengambil bagian dalam proyek ini, yang akan berkontribusi pada
pertukaran pengalaman dan praktik yang baik di bidang CSR. Proyek ini
diarahkan pada praktek-praktek yang diadopsi oleh perusahaan lokal dan
asing, tetapi juga ditujukan untuk mencakup asosiasi bisnis dan cabang,
badan pemerintah lokal dan pusat, serikat pekerja, kalangan ilmiah, LSM
dan media dari negara-negara yang berpartisipasi dalam proyek tersebut.
Proyek ini dilaksanakan oleh perwakilan penduduk UNDP di
negara-negara terkait bekerja sama dengan mitra nasional dan regional.
Proyek Tanggung Jawab Sosial di Wilayah Carpathian: 'Theway itworks',
bertujuan untuk meningkatkan kegiatan CRS di wilayah Carpathian
dengan bertukar praktik terbaik di
tingkat internasional dan dengan keterlibatan semua pemangku
kepentingan terkait. Proyek ini dibiayai bersama oleh Ditjen
Ketenagakerjaan dan mencakup wilayah dari Slovakia, Hongaria,
Polandia, dan Rumania. Dikelola oleh Carpathian Foundation.
Kelompok sasaran utama proyek ini adalah organisasi mitra sosial,
UKM, perusahaan multinasional, pemerintah regional, nasional dan
lokal, universitas, LSM dan organisasi masyarakat sipil, asosiasi
bisnis dan profesional dari distrik-distrik di Slovakia, Hongaria,
Polandia dan Rumania yang membuat di atas wilayah Carpathian.
Tujuan langsung dari proyek ini adalah:
• meningkatkan kesadaran dan meningkatkan pengetahuan tentang CSR dan
dampaknya terhadap masyarakat di kalangan bisnis, pemerintah, lembaga
pendidikan, organisasi masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan lainnya
di wilayah Carpathian
• mengembangkan keahlian dan pertukaran informasi tentang CSR dan
instrumen serta praktik yang ada
• membangun model praktik CSR yang dapat dialihkan untuk
Negara Anggota baru Uni Eropa dan negara kandidat, yang
melibatkan mitra aktif dari Negara Anggota Uni Eropa serta
dari negara kandidat.
Kemitraan publik-swasta
UNGlobal Compact Hungary Network, yang juga difasilitasi oleh
UNDP, bekerja secara aktif untuk memfasilitasi praktik-praktik
yang baik di Hongaria. Mitranya adalah Transparansi
Internasional Hongaria, ILO CEET, Grup Aksi Udara Bersih,
Braun dan Rekan, Yayasan Carpathian, Yayasan Otonomi, dan
Dewan Bisnis Hongaria untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Insentif bisnis
Penghargaan majikan yang ramah keluarga: setiap tahun sejak tahun 2000
Kementerian Sosial dan Tenaga Kerja telah memberikan penghargaan atas
praktik yang baik dalam mendamaikan kehidupan keluarga dan profesional.
Hadiah tersebut diberikan dalam empat kategori: perusahaan kecil, menengah
dan besar, serta organisasi publik. Lebih dari 400 pemberi kerja bersaing untuk
memperebutkan hadiah. Praktik yang menerima penghargaan adalah waktu kerja
yang fleksibel, skema organisasi paruh waktu yang dikombinasikan dengan
insentif upah, reintegrasi ibu muda, dan
5
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
pelatihan ibu tentang cuti perawatan anak. Tujuan dari hadiah ini adalah untuk
mengaktifkan lapangan kerja, mempromosikan penggunaan sumber daya manusia
yang fleksibel, dan memastikan kemampuan beradaptasi dan stabilitas angkatan kerja.
Survei dan penghargaan Tempat Kerja Terbaik adalah survei tahunan
yang dilakukan sejak 2001 oleh Hewitt Inside Consulting, didukung oleh
Kementerian Sosial dan Ketenagakerjaan, dalam rangka menyebarkan
praktik yang baik. Hampir 20.000 karyawan dan lebih dari 90
perusahaan mengambil bagian di dalamnya, dan ini menunjukkan
kepuasan karyawan terhadap tanggung jawab sosial pengusaha (di
bidang kondisi kerja, waktu kerja, upah dan tunjangan, hubungan
manusia dan dialog sosial, akses dan dukungan untuk pelatihan). Survei
dianalisis oleh manajer SDM mengenai hubungan antara metode HRM,
dialog dan kinerja ekonomi.
3. D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Kebijakan sosial
CSR berkontribusi pada pasar tenaga kerja yang lebih inklusif. Pemerintah
memiliki banyak langkah untuk mendorong perusahaan mengambil bagian
dalam inisiatif CSR:
• Dukungan investasi untuk menciptakan peluang kerja adalah salah
satu langkah terpenting
• pengurangan biaya tenaga kerja khusus untuk kelompok yang kurang beruntung,
terutama pekerja lanjut usia, penyandang disabilitas, perempuan setelah cuti
pengasuhan anak dan lulusan sekolah (di bawah program START)
• Program Tahun Premium dari awal Januari 2005 di ranah publik
(ada rencana untuk memperluasnya ke sektor swasta).
54
Serangkaian tindakan telah diluncurkan untuk mempromosikan praktik
ketenagakerjaan yang baik:
• Program Operasional HRD, di mana Dana Sosial Eropa mendukung
penciptaan tempat kerja yang ramah keluarga, memberikan informasi kepada
pemberi kerja, mentransfer keahlian khusus untuk mengubah organisasi kerja
untuk mendamaikan kewajiban keluarga dengan pekerjaan, dan memastikan
layanan bagi karyawan jika ada pekerjaan yang diposting, dalam jam kerja
yang tidak teratur, selama penitipan anak atau merawat anggota keluarga
lainnya, atau selama masa pelatihan.
• Meningkatkan standar ketenagakerjaan juga merupakan target penting
(berkaitan dengan norma perekrutan, kondisi kerja, upah dan tunjangan,
kesehatan dan keselamatan, dan pelatihan).
• Dialog sosial (mendorong praktik keterlibatan).
• Organisasi kerja (kualitas dan kebutuhan keterampilan, kerjasama, tanggung
jawab, kemampuan beradaptasi).
• Menghubungkan pendanaan pemerintah dan dukungan untuk
berfungsinya hubungan perburuhan, dan mendorong dialog sosial
tingkat mikro.
• Mendorong CSR dalam restrukturisasi ketenagakerjaan, dalam mengadopsi strategi
pembelajaran seumur hidup.
Promosi tindakan non-diskriminatif sangat menonjol dalam agenda di
Hongaria. Undang-undang tentang Perlakuan yang Sama dan
Promosi Kesempatan yang Setara menetapkan kerangka di
Hongaria dari Desember 200 untuk memastikan prinsip-prinsip
non-diskriminatif, sesuai dengan dua arahan UE, Arahan Kesetaraan
Rasial dan Arahan Kesetaraan Pekerjaan, yang diadopsi oleh
Dewan UE pada tahun 2000 Dalam kerangka kerja inisiatif Uni
Eropa tentang perlakuan yang sama dan non-diskriminasi, Hongaria
juga telah mengembangkan strategi anti-diskriminatif tentang
langkah-langkah untuk memerangi diskriminasi di negara-negara
penerima dan calon.
 M ALTA
Perusahaan Malta akhir-akhir ini menyadari bahwa reputasi perusahaan mereka
dan karenanya tanggung jawab sosial mereka dapat menopang kelangsungan
hidup dan pertumbuhan mereka. Di Malta, reputasi perusahaan memberikan
keunggulan kompetitif bagi perusahaan yang berjuang untuk pangsa pasar
domestik yang lebih besar, mengingat pasar domestik sangat terbatas, dan pada
tingkat nasional tidak ada batasan geografis. Sejumlah entitas pemerintah juga
terlibat dalam inisiatif yang mendorong perusahaan untuk berkontribusi pada
masyarakat yang lebih baik atau lingkungan yang lebih sehat. Pada tahun 2004,
Malta memulai penelitian yang cermat terhadap berbagai inisiatif oleh entitas
pemerintah. Ini bisa menjadi langkah awal untuk memungkinkan penyusunan
kebijakan CSR nasional.
Di Malta, Departemen Hubungan Industri dan Ketenagakerjaan (DIER) di
dalam Kementerian Pendidikan, Pemuda dan Ketenagakerjaan telah
mengambil inisiatif untuk menyusun profil negara untuk Malta tentang CSR.
Profil negara ini mengidentifikasi inisiatif publik yang pada akhirnya dapat
diintegrasikan ke dalam kebijakan CSR nasional.
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Pemerintah Malta menyadari bahwa CSR dapat saling
menguntungkan bagi organisasi itu sendiri dan bagi masyarakat
tempatnya beroperasi. Oleh karena itu, sebelum menyusun strategi
promosi CSR secara nasional, Pemerintah Malta telah memulai
inisiatif untuk mempromosikan budaya di mana entitas publik
menjadi praktisi CSR terbaik. Inisiatif tersebut meliputi:
• Kantor Manajemen dan Personalia memperkenalkan langkah-langkah
kesetaraan gender dan ramah keluarga bagi semua pegawai pemerintah.
• Kantor Perdana Menteri juga menunjuk seorang Pemimpin Hijau di
setiap kementerian untuk mempromosikan kesadaran lingkungan
dan menerapkan praktik ramah lingkungan di dalam kementerian.
Manfaat dari inisiatif ini ada dua, yaitu memastikan bahwa entitas publik
mencapai dimensi sosialnya dengan cara yang lebih efisien dan juga
memberikan landasan yang kokoh untuk mempromosikan CSR, dengan
menunjukkan kepada sektor swasta bagaimana ia dapat meniru praktik
entitas publik.
Dewan Konsultatif Industri Bangunan (BICC) telah dibentuk oleh
pemerintah untuk memperbaiki kinerja industri konstruksi lokal.
Dewan ini menerbitkan berbagai pedoman untuk industri
konstruksi, mendukung efisiensi energi dalam desain bangunan,
konservasi dan restorasi, serta pedoman kesehatan dan
keselamatan. BICC juga menyelenggarakan program pelatihan,
termasuk promosi konsep kartu kesehatan dan keselamatan dan
pelatihan untuk meningkatkan kesadaran akan lingkungan binaan
barok di Malta.
Penelitian
Pada tahun 199, Departemen Perlindungan Lingkungan
menandatangani perjanjian dengan Departemen Perindustrian dan
Malta University Services Ltd untuk mendirikan Pusat Teknologi Bersih
(CTC) di Universitas Malta. Usaha patungan ini terutama dibentuk
untuk membantu industri lokal dalam memperkenalkan proses
produksi yang lebih bersih yang mengutamakan meminimalkan
limbah. Pusat Teknologi Bersih menangani platform teknologi bersih
yang cukup luas. Ini tidak hanya berkaitan dengan teknik produksi
tetapi juga berkaitan dengan praktik manajemen dan program
kesadaran untuk semua sektor ekonomi. Tujuan utama CTC adalah
untuk:
• mendorong industri untuk menerapkan teknologi yang paling sedikit menghasilkan
polusi
• mentransfer pengetahuan ke industri tentang penerapan teknologi
yang lebih bersih
• menawarkan bantuan dengan analisis sistem yang ada untuk menemukan
solusi yang layak berkaitan dengan pencegahan polusi
• terlibat dalam inisiatif apa pun yang mungkin mengarah pada penggunaan
teknologi yang lebih bersih oleh industri lokal
• mengejar tujuan lain yang mungkin disetujui oleh kedua belah pihak untuk
disertakan.
Sejak didirikan, Pusat ini telah menyelenggarakan lebih dari 2
seminar, sejumlah konferensi, forum, kursus, dan pertemuan ilmiah.
Kementerian Pedesaan dan Lingkungan berkomitmen untuk
pendidikan dan kesadaran lingkungan dengan mempertemukan
semua pihak yang berkepentingan melalui pembentukan Pusat
Penelitian dan Pendidikan Lingkungan. Tujuan dari organisasi ini
adalah untuk:
55
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa

• mengkoordinasikan pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
Strategi Pendidikan Lingkungan Nasional
• mendukung Komisi Nasional Pembangunan Berkelanjutan pada
isu-isu yang berkaitan dengan pendidikan lingkungan
• mengadopsi peran meja berita, mengumpulkan dan menyebarkan
informasi lingkungan kepada masyarakat umum
• menawarkan konsultasi kepada lembaga dan organisasi
pemerintah dan non-pemerintah tentang pengembangan
program pendidikan lingkungan
• mengelola program kesadaran lingkungan berbasis komunitas
untuk mendorong penerapan gaya hidup berkelanjutan dan
penerimaan standar lingkungan Eropa yang tinggi
Kementerian Sumber Daya dan Prasarana mendirikan Ufficcju
tal-progetti ghar-Rijabilitazzjoni (Kantor Proyek Rehabilitasi).
Kantor ini mencari mitra sektor swasta untuk mengambil inisiatif
untuk proyek restorasi dan konservasi. Dalam proyek ini, sektor
swasta terlibat melalui sponsor atau kemitraan publik-swasta.
Saat ini kantor tersebut berkomitmen untuk tiga proyek besar di
tiga kota bersejarah utama negara itu, Progett ghar-Rijabiltazzjoni
ta 'l-Imdina (proyek rehabilitasi Mdina), Progett
ghar-Rijabiltazzjoni talBelt Valletta (proyek rehabilitasi Valletta),
dan Progett ghar- Rijabiltazzjoni tal-Kottonera (proyek rehabilitasi
Kottonera). Organisasi swasta didorong untuk berkontribusi demi
perbaikan lingkungan tempat mereka beroperasi.

• membangun hubungan kerja sama dengan pusat serupa di dalam dan di

luar wilayah Euro-Med

Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Malta adalah forum

• mengembangkan jaringan informasi regional tentang inisiatif
pendidikan lingkungan tripartit di mana mitra sosial terwakili. Tujuan utama dari dewan

• menyediakan forum nasional, regional dan internasional tentang masalah
pendidikan lingkungan
• menyelenggarakan kursus pelatihan awal dalam pendidikan lingkungan
• menawarkan program pelatihan pendidikan lingkungan melalui
pembelajaran jarak jauh
ini adalah untuk mempromosikan dialog sosial dan konsensus di
antara serikat pekerja, organisasi pengusaha dan pemerintah,
dan jika perlu Dewan juga akan mengangkat perwakilan dari
masyarakat sipil. Dewan menyampaikan rekomendasi kepada
pemerintah tentang masalah nasional, ekonomi dan sosial.

• memberikan kesempatan untuk studi pascasarjana dalam pendidikan

lingkungan

• mempromosikan penelitian dalam pendidikan lingkungan Pada tahun 1992 Pemerintah Maltese mendampingi sejumlah
• mengoordinasikan dan mengelola proyek UE yang berkaitan dengan pendidikan peminat cagar budaya untuk mendirikan yayasan peninggalan
lingkungan.
Maltese, Fondazzjoni Patrimonju Malti. Tujuan utama yayasan ini
adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang warisan budaya
Kemitraan publik-swasta Malta. Yayasan juga mencari bantuan keuangan dari perusahaan
sebagai sponsor, rekanan, dan dermawan.
The Employment and Training Corporation (ETC), layanan
ketenagakerjaan publik Malta, bekerja dalam kemitraan dengan sektor
swasta untuk membantu para pengangguran yang kurang beruntung
Insentif bisnis
untuk meningkatkan kemampuan kerja mereka. Kemitraan
swasta-publik ini memberikan pengalaman kerja bagi lulusan sekolah,
Penghargaan diberikan setiap tahun oleh Foundation for Human
membantu program pelatihan untuk pemindahan pekerja jika terjadi
Resource Development
restrukturisasi, dan memberikan pengalaman kerja dan pelatihan
kepada orang-orang yang sudah lama tidak aktif di pasar kerja. waktu
Pusat Teknologi Bersih (CTC) bekerja sama dengan Kementerian
dan untuk pencari kerja dewasa.
Urusan Pedesaan dan Lingkungan, Otoritas Perencanaan dan
Lingkungan Malta, dan Perusahaan Malta, meluncurkan Penghargaan
Lingkungan untuk Industri pada tahun 200. Inisiatif ini memberikan
Pada tahun 1990, Pemerintah Malta mendirikan Yayasan Pengembangan
penghargaan kepada perusahaan dalam tiga kategori besar, yaitu
Sumber Daya Manusia melalui inisiatif bersama dengan sektor swasta. Tujuan

utama yayasan ini adalah untuk menciptakan dan meningkatkan kesadaran akan
penghargaan manajemen untuk pembangunan berkelanjutan,

kebutuhan untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia, dan penghargaan konservasi untuk pembangunan berkelanjutan, dan

memastikan bahwa para pekerja diberikan pelatihan berkelanjutan yang inisiatif perlindungan lingkungan. Organisasi pemenang dalam dua

memadai. Setiap tahun Foundation memberikan sejumlah penghargaan kategori sebelumnya juga diberikan hak untuk menggunakan logo

perusahaan untuk inisiatif SDM terbaik dan keunggulan dalam manajemen khusus pada alat tulisnya selama dua tahun.
sumber daya manusia (Malta).

56
 M ALTA

menyusun laporan awal tentang Pengembangan Rencana Pembangunan

2. E TRANSPARANSI NSURING Pedesaan untuk Kepulauan Maltese yang akhirnya mengarah pada
penyusunan Rencana Pembangunan Pedesaan Malta.
Prinsip dan kode etik

Kementerian Kesehatan, Lansia dan Masyarakat Peduli telah

Undang-Undang Perlindungan Lingkungan juga mengatur tentang
membentuk Dewan untuk Profesi Pelengkap Pengobatan. Para
warisan sejarah. HeritageMalta, badan theMaltese yang mengelola
profesional medis diwakili di dewan ini. Pada tahun 2004, Dewan
museum dan situs warisan, meluncurkan inisiatif di mana organisasi
menyusun kode etik untuk semua profesi medis yang diwakilinya.
lokal dan asing dapat menunjukkan tanggung jawab sosial mereka
dengan menjadi pelindung Heritage Malta.

Periklanan

Pengadaan publik
Divisi Konsumen dan Persaingan berusaha untuk mendidik pedagang
dan konsumen dengan membuat mereka sadar akan hak dan
Kementerian Investasi, Industri dan TI bekerja untuk membuat entitas
kewajiban hukum mereka. Melalui partisipasi media, organisasi
publik menggunakan praktik terbaik dalam CSR. Sejumlah pedoman
berupaya mempertahankan kampanye pendidikan yang berkelanjutan
dan standar sedang dikembangkan untuk entitas publik untuk mencapai
untuk menginformasikan pedagang dan konsumen tentang
tujuan ini. Inisiatif ini didasarkan pada lima prinsip utama:
perkembangan pasar. Kampanye edukasi juga menyertakan informasi
kepada pedagang agar lebih mengenal Undang-Undang Urusan
• Pertimbangan konstan akan kebutuhan khusus penyandang
Konsumen, terutama ketentuan terkait iklan yang menyesatkan. disabilitas

• karyawan dan keluarganya akan diajak berkonsultasi untuk pengambilan

keputusan

• LSM akan dianggap sebagai mitra

• sedapat mungkin mengurangi dampak terhadap lingkungan

3. D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN PENDUKUNG

• jika memungkinkan berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik, dengan
mempertimbangkan kebutuhan minoritas.
Strategi pembangunan berkelanjutan

Referensi
Pada tahun 2002, Komisi Nasional untuk Pembangunan Berkelanjutan
(NCSD) dibentuk dengan tujuan utama mempromosikan pembangunan
Siaran pers DOI:
berkelanjutan nasional di semua sektor ekonomi, meninjau kemajuan
http://www.doi.gov.mt/EN/press_releases/2005/09/
dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan tersebut, dan
1 .asp
membangun konsensus tentang tindakan yang diperlukan untuk
mencapai lebih lanjut. kemajuan. NCSD menunjuk gugus tugas untuk
Situs Yayasan untuk Manajemen Sumber Daya Manusia: http: \\
mengikuti persiapan Strategi Pembangunan Berkelanjutan untuk Malta
www.fhrd.org \ about.asp
dengan menyusun visi dan prinsip, membuat daftar aspirasi
pemerintah, masyarakat sipil dan sektor swasta, dan mengidentifikasi
Situs web Otoritas Lingkungan dan Perencanaan Malta:
rute tindakan. Lihat http://home.um.edu.mt/islands/ncsd/ncsd.html
www.mepa.org

Situs web Kementerian Urusan Pedesaan dan Lingkungan:

www.mrae.gov.mt
Kebijakan lingkungan

Situs web Perusahaan Ketenagakerjaan dan Pelatihan:

Unit Pertanian Organik dalam Divisi Layanan Pertanian dan www.etc.gov.mt
Pembangunan Pedesaan dibentuk untuk meningkatkan kesadaran,
meletakkan dasar yang diperlukan untuk membuat pertanian organik Situs web Malta University Services:
lebih layak, dan melakukan pengawasan, inspeksi, sertifikasi, dan www.mus.com.mt
eksperimen yang diperlukan. Pada Januari 2002, Kementerian
Urusan Pedesaan dan Lingkungan dan Universitas Cranfield Situs web Layanan Pertanian & Pembangunan Pedesaan:
http://www.agric.gov.mt

57
 T DIA N ETHERLANDS
Kebijakan keseluruhan pemerintah Belanda adalah mendukung inisiatif yang
bertujuan untuk mempromosikan CSR di tingkat nasional maupun
internasional.
Pemerintah merasa bahwa perusahaan harus merefleksikan peran
mereka dalam masyarakat, dan bahwa mereka harus bertanya pada diri
sendiri apa yang dapat mereka lakukan untuk melayani kepentingan
publik dan kepentingan mereka sendiri. Pemerintah menahan diri untuk
tidak memberlakukan undang-undang CSR pada perusahaan, tetapi
bertujuan untuk mempromosikan CSR di tingkat lokal, nasional, dan
internasional. Peraturan perundang-undangan akan membuat
perusahaan melakukan hanya seminimal mungkin, sedangkan
Pemerintah Belanda melihat CSR sebagai bagian dari bisnis inti
perusahaan. Perusahaan paling baik ditempatkan untuk membuat pilihan
mereka sendiri. Untuk membantu mereka, pemerintah secara aktif
mendukung jaringan bisnis yang bertujuan untuk mempromosikan CSR.
Ini merangsang bisnis Belanda untuk transparan tentang CSR, misalnya
dengan menerbitkan patokan tahunan pelaporan keberlanjutan oleh
perusahaan Belanda.
Pemerintah Belanda menganggap Panduan OECD untuk
Perusahaan Multinasional sebagai seperangkat prinsip terpenting
tentang CSR. Panduan ini dipromosikan melalui internet, Titik
Kontak Nasional Belanda (NCP) dan beberapa organisasi lainnya.
Belanda memiliki NCP aktif, menangani tiga kasus yang dilaporkan
di
2006. Untuk mempromosikan CSR di luar wilayah OECD, Belanda
juga mendukung UN Global Compact, seperangkat sepuluh prinsip
CSR global.
Pada bulan Maret 2001, menanggapi pendapat yang dikeluarkan oleh
Social and Economic Council (SER), Pemerintah Belanda mengeluarkan
kertas posisi tentang CSR, dan makalah ini masih menjadi tulang
punggung kebijakan CSR Belanda. Kementerian Urusan Ekonomi
mengoordinasikan masalah CSR di berbagai departemen pemerintah.
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Pusat Pengetahuan dan Informasi tentang CSR (CSR Belanda
atau MVO Nederland) bersifat independen
58
badan, didirikan pada April 2004, yang berupaya mempertemukan semua
pemangku kepentingan yang relevan, memungkinkan mereka untuk berbagi
pengetahuan dan informasi. Pendanaan utamanya berasal dari Kementerian
Perekonomian. Kegiatan Pusat didasarkan pada rencana kerja tahunan
yang direvisi. Tujuan dari pusat pengetahuan adalah untuk mempromosikan
transfer pengetahuan dan informasi tentang CSR, baik dalam konteks
nasional maupun internasional. Dalam hal ini, pusat pengetahuan juga akan
bertanggung jawab untuk mendorong dialog antara pelaku bisnis, LSM,
pemerintah (lokal), dan warga negara. Pusat pengetahuan tentang CSR
terutama akan menargetkan UKM, pemerintah (lokal), dan LSM.
Pertemuan tahunan diadakan oleh Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan Luar
Negeri dengan perusahaan terkemuka Belanda dan kelompok kepentingan untuk
membahas topik terkait CSR.
CSR telah menjadi aspek rutin misi perdagangan dalam dua
cara. Di satu sisi, pentingnya CSR ditunjukkan kepada
perusahaan yang berpartisipasi dalam misi dagang. Di sisi lain,
negara tuan rumah disadarkan akan isu CSR di tataran politik
oleh Pemerintah Belanda.
Pada akhir September 2006, Kementerian Perekonomian
menyelenggarakan seminar internasional tentang CSR di bidang
perdagangan di Rotterdam yang dihadiri oleh para CEO dari beberapa
perusahaan multinasional, serta perwakilan dari organisasi konsumen,
LSM dan OECD.
Penelitian
Pemerintah Belanda memulai dan mendukung penelitian baik di tingkat
nasional maupun internasional. Di tingkat nasional sedang dilakukan
penelitian tentang inovasi yang berkaitan dengan keberlanjutan di sektor
UKM. Pada tahun 2005, proyek kewirausahaan berkelanjutan dalam
konteks internasional diselesaikan, yang mengarah pada forum diskusi
tentang keberlanjutan dalam rantai produksi untuk perusahaan besar.
Untuk merangsang CSR di tingkat internasional, Kementerian Perekonomian
mensubsidi proyek penelitian CSR besar di Amerika Latin pada tahun 2006.
Data yang dihasilkan dari proyek ini tidak hanya meningkatkan kesadaran
CSR di Amerika Latin, tetapi juga memberikan informasi kepada
perusahaan-perusahaan Belanda yang ingin berinvestasi di wilayah tersebut
secara berkelanjutan.

Pada tahun 2005-2006, Kementerian Sosial dan Ketenagakerjaan
mensponsori penelitian berskala luas di sektor batu alam.
Laporan From Quarry to Graveyard: Tanggung jawab sosial
perusahaan di bidang batu alam menyimpulkan bahwa sektor
tersebut dicirikan oleh kondisi kerja yang kurang dan kerusakan
lingkungan skala besar. Beberapa kriteria untuk meningkatkan
kondisi kerja dan lingkungan di sektor tersebut telah disarankan
kepada komunitas bisnis.
Kemitraan publik-swasta
Banyak departemen pemerintah terlibat dalam kemitraan publik-swasta
nasional dan internasional di bidang studi seperti energi, kesehatan
masyarakat, pertanian, dan pengelolaan air.
Insentif bisnis
Pemerintah Belanda menawarkan penghargaan tahunan untuk
pencapaian dalam inovasi dan keberlanjutan. Tolok ukur transparansi
tahunan (lihat di bawah) untuk perusahaan besar juga berfungsi sebagai
insentif bagi bisnis untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan mereka.
Alat manajemen
Pusat Pengetahuan dan Informasi Belanda tentang CSR (lihat di
atas) memberi perusahaan, terutama UKM, banyak instrumen
untuk sektor tertentu. Instrumen ini seringkali dikembangkan oleh
konsultan swasta dan kelompok spesialis.
Pusat pengetahuan akan menyediakan layanan berikut:
• Pada bulan September 2006 enam perangkat online diluncurkan, yang
membantu perusahaan yang berencana untuk berinvestasi atau telah didirikan
di negara-negara seperti Brazil, Cina, India, Indonesia, Rusia dan Afrika
Selatan. Setiap perangkat dirancang untuk menjalankan bisnis di salah satu
negara berikut. Lebih banyak toolkit akan tersedia di masa mendatang, dan
toolkit saat ini akan dikembangkan lebih lanjut (terjemahan bahasa Inggris
sedang dalam persiapan).
• Pusat ini bekerja dengan lima program, dengan fokus pada sektor
tertentu, aspek regional, tanggung jawab rantai pasokan, program
internasional dan beberapa tema, seperti transparansi dan
pemasaran.
• Merujuk UKM, serikat pekerja dan LSM ke instrumen yang dibuat oleh peneliti
spesialis dan pemasok informasi yang menangani langkah-langkah yang
perlu diambil untuk menjalankan bisnis dengan cara yang bertanggung jawab
secara sosial.
T DIA N ETHERLANDS
• Mengumpulkan dan menyebarluaskan praktik yang baik, misalnya
tentang bentuk-bentuk proses akuntabilitas. Pusat juga akan menyoroti
contoh-contoh CSR yang baik dan tidak begitu baik untuk
mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan. Ia juga akan
memantau inisiatif yang dianggap penting untuk pengembangan CSR
lebih lanjut.
* Memulai dan membina kemitraan kolaboratif yang ditargetkan pada sektor
dan rantai produk internasional, terutama pada masalah antar perusahaan.
Proyek-proyek ini akan dirancang untuk mengembangkan pengetahuan,
dan akan ditujukan terutama pada kelompok-kelompok usaha yang
menghadapi masalah serupa. Peran kunci akan dimainkan oleh
perusahaan besar dan kecil, LSM dan asosiasi cabang.
* Menyediakan platform untuk dialog pemangku kepentingan. Menyediakan
fasilitas untuk diskusi berbasis tema tentang isu-isu spesifik yang
mungkin tidak disetujui oleh berbagai pemain (perusahaan dan LSM
terkait). Ini dapat membantu meningkatkan saling pengertian di antara
para pihak.
Tautan: www.mvonederland.nl
2. E TRANSPARANSI NSURING
Dalam pandangan Pemerintah Belanda, transparansi merupakan salah satu
pilar terpenting CSR. Ini mendorong perusahaan untuk memeriksa dan
meningkatkan kinerja mereka secara teratur, dan memungkinkan publik untuk
memeriksa upaya dan hasil perusahaan. Transparansi adalah hubungan yang
diperlukan antara kebijakan yang dinyatakan perusahaan dan kebijakan
aktualnya.
Prinsip dan kode etik
Pemerintah Belanda mengambil bagian dalam Voluntary
Principles on Security and Human Rights (VPS) Group yang
membahas HAM dan CSR, bersama dengan pemerintah
Norwegia, Inggris dan Amerika Serikat, perusahaan di sektor
ekstraktif dan energi, serta LSM. Tujuan utamanya adalah
membantu pelaksanaan VPs di negara-negara target seperti
Nigeria dan Indonesia.
Pemerintah Belanda mendukung UN Global Compact, seperangkat sepuluh prinsip
CSR global, yang dimaksudkan untuk perusahaan yang menjalankan bisnis dengan
negara di luar wilayah OECD. Tujuannya di sini adalah untuk menciptakan kesadaran
tentang masalah CSR di negara-negara tersebut serta menciptakan lapangan bermain
yang setara bagi perusahaan-perusahaan Belanda yang telah menganut
prinsip-prinsip CSR.
59
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
Kerangka pelaporan
Pada tahun 2004, tolak ukur transparansi pertama kali diterbitkan
dengan peringkat 175 perusahaan besar menurut tingkat
transparansi mereka terhadap perilaku sosial dan lingkungan
mereka. Di antara perusahaan-perusahaan ini ada perusahaan
yang terdaftar di bursa saham dan perusahaan yang tidak
terdaftar. Pemeringkatan didasarkan pada elemen-elemen
berikut: informasi tentang profil perusahaan, dampaknya
terhadap masyarakat, dialog pemangku kepentingan, rantai
pasokannya, sejauh mana CSR telah diintegrasikan ke dalam
operasi perusahaan, penyebutan target dan hasil tertentu, cara di
mana informasi disediakan, dan yang tak kalah pentingnya,
sejauh mana informasi tersebut dapat diverifikasi. Karena
keberhasilannya, tolok ukur transparansi diterbitkan setiap tahun
di bulan November, dan efeknya yang merangsang sudah
menjadi jelas. Setelah tahun pertamanya,
Pemerintah Belanda adalah peserta aktif dan kontributor Global
Reporting Initiative (GRI), dengan menugaskan 'panduan pemula'
GRI untuk UKM dan dengan berkontribusi pada pengembangan
pedoman pelaporan keberlanjutan generasi ketiga. Lihat
www.globalreporting.org
Pemerintah Belanda secara finansial mendukung rilis Panduan Uang
Berkelanjutan, yang merupakan panduan bagi individu swasta,
menginformasikan mereka tentang asuransi pribadi berkelanjutan dan
tentang cara menginvestasikan tabungan dalam dana investasi
berkelanjutan.
Mengenai pelaporan sosial oleh pemerintah, sebagai contoh,
beberapa departemen di Pemerintah Belanda kini menerbitkan
laporan tahunan kinerja sosial mereka. Ini diprakarsai oleh
Kementerian Urusan Ekonomi Belanda, yang menerbitkan laporan
pertamanya tentang kinerja sosial pada tahun 2004. Lebih banyak
badan pemerintah, seperti Kementerian Pertanian, Kualitas Alam dan
Pangan, dan CSR Belanda, kini menerbitkan laporan serupa.
Mengikuti rekomendasi Dewan Sosial dan Ekonomi tentang CSR, Pemerintah
Belanda meminta saran kepada Dewan Pelaporan Tahunan tentang
bagaimana aspek sosial dapat diintegrasikan ke dalam laporan tahunan
perusahaan. Sebuah gugus tugas multi-pemangku kepentingan pada CSR
kemudian dibentuk di bawah Dewan Pelaporan Tahunan untuk
mengembangkan seperangkat pedoman pelaporan Belanda, yang dirilis pada
200 setelah konsultasi pemangku kepentingan yang ekstensif. Pedoman
tersebut berfokus pada sejumlah jenderal kunci
60
masalah, dan dimaksudkan sebagai semacam pengantar pelaporan sosial
untuk perusahaan yang tertarik di Belanda. Tautan: http://www.rjnet.nl/
Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen
Yayasan Belanda untuk Pelabelan Lingkungan (Stichting Milieukeur)
menetapkan kriteria untuk produksi makanan / pertanian dan barang
non-makanan dan pengelolaan medan yang berkelanjutan, dan label
hijau untuk rumah kaca.
Beberapa departemen bekerja sama untuk membuat pedoman untuk
mempromosikan perdagangan dan penggunaan kayu yang berkelanjutan.
Panduan ini diselesaikan pada tahun 2006 dan menghasilkan serangkaian
kriteria untuk pelabelan kayu. Pedoman ini sekarang digunakan oleh
pemerintah untuk pengadaannya sendiri.
Pemerintah Belanda juga berpartisipasi dalam pengembangan
Sertifikat ISO 26000 baru tentang CSR, yang akan diluncurkan
pada tahun 2009.
Investasi yang bertanggung jawab secara sosial (SRI)
Petunjuk Investasi Hijau 1995 mempromosikan akses ke pembiayaan untuk
proyek-proyek yang berwawasan lingkungan. Arahan ini memperkirakan
bahwa pengembalian dari perantara keuangan hijau akan dibebaskan dari
pajak penghasilan. Perantara hijau adalah perantara keuangan yang
menghasilkan pinjaman dan investasi dalam proyek hijau yang memenuhi
sejumlah kriteria yang ditentukan oleh pemerintah. Untuk alasan
manajemen risiko aset dan kewajiban, perantara hijau diizinkan untuk
mengalokasikan paling banyak 0% dari aset mereka dalam proyek
non-hijau, jadi setidaknya 70% dari uang mereka harus diinvestasikan
dalam proyek hijau yang disetujui. Badan khusus pemerintah mengontrol
dan memantau proyek hijau dan memutuskan apakah suatu proyek
memenuhi syarat sebagai proyek hijau.
3. D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Kebijakan lingkungan
Kementerian Luar Negeri, Perumahan, Tata Ruang dan Lingkungan serta
Pertanian, Alam dan Kualitas Pangan bekerja sama dalam program
kebijakan yang berfokus pada internasional untuk keanekaragaman
hayati, yang bertujuan untuk membuat rantai produksi berkelanjutan dan
menstimulasi keanekaragaman hayati.

Pengadaan publik
Pemerintah Belanda bertujuan untuk memiliki kebijakan pengadaan
yang 100% berkelanjutan di tingkat negara bagian dan 50% di tingkat
kota. Jelas sudah menjadi tugas pemerintah untuk memberi contoh
yang benar. Karena alasan ini, institusi Pemerintah Belanda semakin
memperhatikan kondisi produksi barang yang mereka beli. Pada
tahun 2010 semua pembelian yang dilakukan oleh Negara Belanda
harus berkelanjutan. Ini akan mendorong perusahaan untuk
memproduksi barang dan jasa secara berkelanjutan.
Kebijakan perdagangan dan ekspor
National Contact Point (NCP) for the OECD Guidelines adalah komite
antardepartemen yang diketuai oleh Kementerian Urusan Ekonomi.
NCP mengadakan pertemuan dengan mitra sosial dan LSM. NCP
juga menangani kasus dugaan pelanggaran Pedoman oleh MNE
yang mengklaim mematuhinya. Kasus-kasus seperti itu dibawa oleh
para pemangku kepentingan, dan NCP berfungsi sebagai mediator.
Karena perhatian yang biasanya diterima kasus-kasus seperti itu dari
media, mereka sendiri juga berfungsi sebagai sarana untuk
mempromosikan Pedoman. Saat ini NCP Belanda sedang direvisi.
Tujuannya agar NCP lebih mandiri, meski staf kesekretariatan dan
anggaran tetap berasal dari pemerintah. Tautan:
http://www.oesorichtlijnen.nl/
Pemerintah mewajibkan perusahaan yang mengajukan subsidi yang didanai
wajib pajak untuk menyatakan secara tertulis bahwa mereka memahami
Pedoman OECD dan bahwa mereka akan berupaya menerapkannya dalam
aktivitas mereka sendiri dalam batas kemampuan mereka. Karena tidak ada
perusahaan yang dipaksa untuk mengajukan subsidi atau jaminan pemerintah,
Panduan pada dasarnya tetap bersifat sukarela.
T DIA N ETHERLANDS
Kementerian Luar Negeri Belanda mendorong CSR dalam perdagangan arus
utama seperti tekstil, buah-buahan, dan kopi dengan mendorong perusahaan
ritel nasional besar untuk mendapatkan barang-barang yang diproduksi
secara berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial. Karena skala
besar omset mereka, pendekatan ini ternyata lebih efektif daripada tindakan
yang ditujukan pada pengecer perdagangan kecil yang adil yang hanya dapat
membantu sekelompok kecil pemasok dari negara berkembang.
Pemerintah Belanda memiliki kebijakan penghinaan yang aktif terhadap
Burma. Ini menyiratkan sikap aktif dengan memulai dialog dengan
perusahaan yang terlibat dalam perdagangan dan investasi dengan
perusahaan Burma atau Burma untuk mencegah perusahaan-perusahaan ini
dari perdagangan atau investasi semacam itu. Pada bulan Agustus 2006,
Menteri Perdagangan Luar Negeri mengadakan pertemuan dengan industri
kayu Belanda untuk membujuknya agar menghentikan impornya dari Burma
karena reputasi Pemerintah Burma yang sangat buruk dalam hal hak asasi
manusia dan tenaga kerja.
Kebijakan pembangunan
Kementerian Kerja Sama Pembangunan, bekerja sama dengan Kementerian
Pertanian, Alam dan Kualitas Pangan, mempromosikan CSR di
negara-negara berkembang misalnya dengan mendukung LSM dan serikat
pekerja untuk meningkatkan kesadaran tentang CSR dalam jaringan mitra
mereka di negara ketiga. Kementerian juga secara finansial mendukung
serikat pekerja di negara berkembang dengan pembangunan kapasitas, dan
membantu negara berkembang meningkatkan kemampuan mereka untuk
memenuhi persyaratan akses pasar Eropa untuk produk pertanian.
Kementerian Ekonomi dan Kementerian Kerjasama
Pembangunan sedang mengerjakan strategi pengurangan
kemiskinan di negara berkembang.
61
 SEBUAH USTRIA
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
CSR Austria Initiative dibuat pada akhir 2002 oleh Federasi Industri
Austria bekerjasama dengan Kementerian Federal untuk Urusan
Ekonomi dan Perburuhan dan Kamar Dagang untuk meningkatkan
kesadaran, mengembangkan pemahaman bersama tentang CSR, dan
merumuskan Pedoman Austria tentang CSR: yaitu , kerangka kerja
untuk 'Keberhasilan ekonomi dengan tanggung jawab sosial' (Leitbild
Wirtschaftlicher Erfolg mit gesellschaftliche Werantwortung) melalui
penyelenggaraan acara, lokakarya, dan survei. Pada tahun 2005, CSR
Austria bekerja sama dengan Dewan Bisnis Austria untuk
Pembangunan Berkelanjutan mendirikan platform, respACT, tentang
pembangunan berkelanjutan, keberlanjutan perusahaan, dan etika
bisnis. Di bawah respACT, serangkaian proyek akan didukung, seperti
TRIGOS dan Brueckenschalge (lihat di bawah). Lihat
www.csr-austria.at
Network Social Responsibility, yang didirikan pada tahun 2006
dan beranggotakan 20 organisasi masyarakat sipil di bidang
representasi pekerja, ekologi, kerjasama pembangunan dan hak
asasi manusia, berfokus terutama pada komunikasi dan
koordinasi kelompok terkait, serta mengamati apakah
perusahaan memikul tanggung jawab sosial dan meningkatkan
kesadaran publik.
Penelitian
Sebuah ijazah universitas untuk CSR saat ini sedang
dikembangkan di Austria oleh Universitas Wina Ekonomi dan
Administrasi Bisnis, Institut Riset untuk Mengelola Keberlanjutan,
http://www.sustainability.at/
Penelitian tentang bisnis dan etika juga dilakukan di Salzburg
University of Applied Sciences dan di KatholischTheologische
Privatuniversität Linz.
Bank Nasional Austria mendukung proyek Ekonomi dan Hak Asasi
Manusia - tanggung jawab atas hak asasi manusia perusahaan,
negara bagian, dan komunitas internasional. Proyek penelitian ini
mengkaji bidang tanggung jawab hak asasi manusia perusahaan
dari
62
sudut pandang ilmu politik dan hukum. Proyek ini akan selesai pada
tahun 2007. Hasil tersebut direncanakan untuk dipublikasikan dalam
serangkaian studi dari LudwigBoltzmann-Institute for Human Rights.
Tautan: www.univie.ac.at/bim/
Insentif bisnis
Pada bulan Mei 2005, penghargaan TRIGOS untuk tanggung jawab perusahaan akan
diberikan dalam tiga kategori:
• 'Masyarakat' - menghargai keterlibatan aktif perusahaan dalam
masyarakat, termasuk tanggung jawab lingkungan.
• 'Tempat kerja' - memberi penghargaan pada tindakan teladan untuk kesempatan
yang sama, pelatihan dan motivasi karyawan.
• 'Pasar' - menghargai tanggung jawab atas produk dan layanan
serta keterbukaan dan transparansi terhadap klien dan mitra.
Tautan: www.trigos.at
Sejak 1999, Kementerian Federal untuk Jaminan Sosial, Generasi, dan
Perlindungan Konsumen (BMSG) telah menyelenggarakan kompetisi federal
yang memberi penghargaan kepada perusahaan tersebut dengan
kesempatan terbaik yang setara dan kebijakan yang ramah keluarga.
Perusahaan yang berpartisipasi dalam kompetisi dinilai berdasarkan
sejumlah kriteria, seperti jumlah perempuan di posisi terdepan dan
perempuan yang mendapat manfaat dari inisiatif pembelajaran seumur
hidup, jumlah pekerjaan paruh waktu, fleksibilitas jam dan tempat kerja, dan
anak- kebijakan yang mendukung. Tautan: www.bmsg.gv.at/cms/site
Sejak 2002, penghargaan untuk keunggulan di bidang kesehatan dan keselamatan
di tempat kerja telah diberikan oleh Kementerian Ekonomi dan Ketenagakerjaan
kepada perusahaan Austria untuk keunggulan dalam kesehatan dan keselamatan
serta peningkatan kondisi kerja.
Alat manajemen
Inisiatif Familie und Beruf Audit (Family and Professional Career Audit)
dikembangkan pada tahun 1998 oleh Kementerian Federal untuk Jaminan
Sosial, Generasi, dan Perlindungan Konsumen untuk memungkinkan
perusahaan menilai aspek kebijakan personalia yang berorientasi pada
keluarga dan mengembangkannya lebih lanjut. Dalam inisiatif ini,
perusahaan diaudit berdasarkan kriteria seperti waktu dan tempat kerja,
pengembangan pribadi dan layanan keuangan untuk keluarga.

Pada akhir audit yang dilakukan oleh konsultan eksternal dapat diperoleh sertifikat 'Familie und Beruf'
NSURING
diberikan kepada perusahaan selama tiga tahun. Lihat
www.bmsg.gv.at/cms/site
Pada tahun 2001 dan 2002 Kementerian Federal untuk Ekonomi dan
Tenaga Kerja berpartisipasi bersama dengan kementerian lain (Ekonomi,
Lingkungan, Inovasi dan Teknologi, Transportasi, dll.) Dalam proyek
antar-departemen, Integrierten Umwelt-, Gesundheits- und
Sicherheitsmanagements untuk KMU, bertujuan untuk membantu UKM
mengintegrasikan sistem manajemen lingkungan, kesehatan dan
keselamatan, serta kualitas mereka.
Panduan CSR khusus untuk UKM telah dikembangkan, dibedakan menurut
sepuluh sektor bisnis (melalui respACT Austria). Banyak perusahaan besar
Austria serta UKM bertindak sesuai dengan prinsip CSR. Perbedaan
utamanya adalah kebanyakan perusahaan besar tahu bagaimana
mengintegrasikan CSR ke dalam strategi perusahaan mereka (dan
mengkomunikasikannya), dan banyak UKM tidak. Di Austria 99,6% dari
semua bisnis adalah UKM. Akibatnya tidak mungkin ada strategi CSR yang
sukses di Austria tanpa mereka. CSR menghasilkan kesuksesan ekonomi
dan tantangannya adalah mengkomunikasikannya kepada UKM. Kotak alat
disederhanakan untuk memenuhi persyaratan khusus perusahaan di
sepuluh sektor bisnis yang diidentifikasi, dan berisi:
• surat promosi - surat dengan contoh praktik terbaik untuk membuat
perusahaan tertarik dengan panduan CSR
• panduan tentang CSR yang ditulis dalam bahasa sederhana
• uji mandiri cepat bagi UKM untuk mengevaluasi status quo mereka
• database praktik terbaik
• panduan do-it-yourself, panduan sederhana untuk menerapkan fitur-fitur
utama CSR di perusahaan.
Lihat www.csrleitfaden.at
Brueckenschlage adalah program pelatihan bagi manajer
perusahaan dan lembaga sosial, yang berfokus pada
penerjemahan prinsip-prinsip CSR ke dalam praktik. Tautan:
www.brueckenschlag.org
Program pelatihan tiga bulan yang diselenggarakan oleh Akademi Bisnis
Austria untuk Pembangunan Berkelanjutan bekerja sama dengan CSR
Austria dimulai pada bulan Maret
2005. Jaringan pelatihan CSR saat ini juga sedang dikembangkan,
dengan tujuan menghasilkan modul pelatihan untuk konsultasi CSR
dan strategi kualitas CSR bekerja sama dengan Fachverband der
Unternehmensberatung (WKO).
Tautan:
www.bmwa.gv.at/BMWA/Service/Staatspreise/default.htm
www.bmwa.gv.at/BMWA/Schwerpunkte/Arbeitsrecht/
PreisArbeitssich / default.htm
SEBUAH USTRIA
2. E TRANSPARANSI
Prinsip dan kode etik
Kementerian Federal untuk Jaminan Sosial, Generasi, dan
Perlindungan Konsumen telah berpartisipasi bersama dengan
respACT, Institute for Integrative Tourism and Development, dan
Jumbo Touristik, operator tur Asia, dalam proyek yang bertujuan
mengembangkan kode etik untuk perlindungan anak dari eksploitasi
seksual dalam perjalanan dan pariwisata. Proyek tersebut
mencakup pelatihan personel di negara asal dan di tujuan
perjalanan; klausul dalam kontrak dengan pemasok yang menolak
eksploitasi seksual komersial anak; informasi untuk wisatawan yang
tersedia di katalog, kios tiket, dan halaman beranda web; dan
pengaturan pelaporan. Kode tersebut ditandatangani pada tahun
2001 oleh mitra sosial Austria di sektor pariwisata. Tautan:
www.respect.at
'Perjanjian etika' bagi pekerja di universitas di luar bidang
penelitian telah ada sejak Juni
2005. Ini merupakan tambahan dari kesepakatan bersama untuk pekerja.
Austrian Standards Institute berencana mengembangkan panduan
khusus untuk UKM, guna memfasilitasi pelaksanaan CSR mereka.
Tautan:
www.on-norm.at/publish/home.html.
Kerangka pelaporan
Pedoman Pelaporan Keberlanjutan di Austria dikembangkan oleh
Institut Austria untuk Keberlanjutan, Kementerian Federal untuk
Urusan Ekonomi dan Tenaga Kerja, Kementerian Federal
Pertanian, Kehutanan, Pengelolaan Lingkungan dan Air, Dewan
Bisnis Austria untuk Pembangunan Berkelanjutan, Ekonomi
Federal Austria Kamar dan Federasi Industri Austria. Mereka
dimaksudkan untuk membakukan dan memfasilitasi pelaporan
tentang masalah manajemen berkelanjutan, dan ditujukan kepada
semua perusahaan di Austria. Publikasi Melaporkan Keberlanjutan tersedia
di www.nachhaltigkeit.at/bibliothek/pdf/nhb_leitfaden.pdf
Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen
Sertifikat, Familie und Beruf, diberikan oleh Kementerian Federal
untuk Jaminan Sosial, Generasi, dan Perlindungan Konsumen
untuk praktik bisnis yang ramah keluarga (lihat di atas).
6
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
Kementerian Federal untuk Jaminan Sosial, Generasi, dan
Perlindungan Konsumen juga memberikan label lingkungan di sektor
pariwisata, bersama dengan Kementerian Pertanian, Kehutanan,
Lingkungan, dan Pengelolaan Air Federal (BMLFUW atau
'Lebensministerium'). Tautan: www.umweltzeichen.at
Serikat pekerja untuk orang yang dipekerjakan di sektor swasta dan
Kamar Dagang Austria - asosiasi perdagangan untuk konsultasi
manajemen dan teknologi informasi - memberikan sertifikat kepada
perusahaan yang menunjukkan upaya khusus di bidang pendidikan.
Tautan: http://www.bildungszertifizierung.at/
Serikat pekerja untuk orang-orang yang bekerja di sektor swasta, bersama dengan
mitra lainnya, telah memberikan penghargaan tahunan kepada manajer tanggung
jawab sosial tahunan untuk manajemen sosial dan bertanggung jawab kepada
manajer yang dinominasikan oleh dewan kerja sejak 2004. Link: www.gpa.at
Investasi yang bertanggung jawab secara sosial (SRI)
Dalam Inisiatif Keberlanjutan Austria, Kementerian Pertanian,
Kehutanan, Lingkungan, dan Pengelolaan Air Austria
mengoordinasikan sejumlah tindakan yang berdampak langsung pada
masalah CSR. Platform Investasi Bertanggung Jawab Sosial didirikan
pada tahun 2001 oleh Masyarakat Austria untuk Lingkungan dan
Teknologi (OEGUT) dengan dukungan dari Kementerian Pertanian,
Kehutanan, Lingkungan dan Pengelolaan Air Federal Austria. Platform
ini bertujuan memperkuat pasar untuk investasi yang bertanggung
jawab secara sosial di Austria. Ini merupakan jaringan dan sumber
informasi tentang kegiatan SRI di Austria dan Eropa, dan bekerja pada
pengembangan strategi jangka menengah untuk mendukung
penawaran dan permintaan di dalam wilayah SRI.
Tautan: www.oegut.at
www.gruenesgeld.at
3. D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Pembangunan berkelanjutan
Pemerintah federal mengadopsi Strategi Austria untuk Pembangunan
Berkelanjutan pada bulan April 2002. Diantaranya
64
Tujuannya adalah mempromosikan daya saing bisnis lokal dan
pengelolaan yang sukses melalui eko-efisiensi, harga yang tepat
untuk sumber daya dan energi, serta memperkuat produk dan
layanan yang berkelanjutan.
Situs web Nachhaltigkeit.at adalah inisiatif yang diluncurkan pada tahun 2000
oleh Kementerian Federal Pertanian, Kehutanan, Lingkungan dan Manajemen
Air yang bertujuan untuk menyebarkan informasi (berita, acara, publikasi, dll.)
Tentang masalah keberlanjutan di Austria dan negara-negara berbahasa
Jerman lainnya. Tautan: www.nachhaltigkeit.at
Kebijakan perdagangan dan ekspor
Austria secara aktif mempromosikan Panduan OECD untuk
Perusahaan Multinasional. Titik Kontak Nasional Austria (NCP)
terletak di Kementerian Federal Urusan Ekonomi dan Tenaga
Kerja (Divisi Kebijakan Ekspor dan Investasi), dan dibantu oleh
komite penasihat yang mengumpulkan perwakilan pemerintah,
mitra sosial, dan LSM, yang berfungsi sebagai platform untuk
mendorong debat tentang praktik bisnis internasional antara mitra
sosial, otoritas publik, dan organisasi masyarakat sipil.
Lihat www.bmwa.gv.at/BMWA/Schwerpunkte/Aussen
wirtschaft / IntOffensivInvestition / oecd_leitsaetze.htm
Austria sedang mempertimbangkan untuk menghubungkan Panduan untuk
jaminan kredit ekspor. Setiap bisnis yang mengajukan kredit ekspor akan
menerima folder dengan penjelasan tentang Panduan, tetapi perusahaan tidak
akan diminta untuk mengikuti Panduan atau melaporkannya.
Kebijakan pembangunan
Sejak Desember 200, a corporAID majalah telah diterbitkan oleh
Institute for Cooperation for Development Policies. CorporAID diterbitkan
dua kali setahun dan bertujuan untuk membuat peka dan melibatkan
perusahaan dalam memerangi kemiskinan.
 P. OLAND
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Pada awal tahun 2007 UNDP meluncurkan proyek regional pertama
yang diarahkan pada pengembangan CSR yang dipercepat di
negara-negara anggota Uni Eropa yang baru dan negara-negara
kandidat: Bulgaria, Kroasia, Hongaria, Lituania, Makedonia, Polandia,
Slovakia dan Turki. Jaringan bisnis dari Spanyol, Inggris Raya dan
Jerman akan mengambil bagian dalam proyek ini, yang akan
berkontribusi pada pertukaran pengalaman dan praktik yang baik di
bidang CSR. Proyek ini diarahkan pada praktek-praktek yang diadopsi
oleh perusahaan lokal dan asing, tetapi juga ditujukan untuk mencakup
asosiasi bisnis dan cabang, badan pemerintah lokal dan pusat, serikat
pekerja, kalangan ilmiah, LSM dan media dari negara-negara yang
berpartisipasi dalam proyek tersebut. Proyek ini dilaksanakan oleh
perwakilan residen UNDP di negara-negara terkait bekerja sama
dengan mitra nasional dan regional.
Pada tahun 2002, Institut Gdansk untuk Ekonomi Pasar diterbitkan Buku
Putih tentang Tata Kelola Perusahaan,
berisi review dari semua masalah penting dari domain tata kelola
perusahaan. Juga pada tahun 2002 Kementerian Perburuhan
dan Kebijakan Sosial mengadakan pertemuan bertajuk Inisiatif
dan Strategi Tanggung Jawab Sosial dalam Ekonomi Polandia
dalam Perspektif Integrasi Eropa.
Pada tahun yang sama Kementerian Tenaga Kerja dan Kebijakan Sosial
mempercayakan kepada perwakilan dari Responsible Business Forum
dengan fungsi tenaga ahli nasional dalam kelompok kerja Bisnis
Bertanggung Jawab di sektor UKM, yang telah dibentuk oleh Komisi Eropa.
Dengan demikian untuk pertama kalinya Polandia bergabung dengan
pekerjaan pada strategi tanggung jawab bisnis jangka panjang di Uni
Eropa. Pada tahun 2004, Kementerian Ekonomi dan Tenaga Kerja
merekomendasikan seorang ahli untuk berpartisipasi dalam pekerjaan
Kelompok Tingkat Tinggi tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Pada tahun 2004-2005 Kamar Dagang Polandia berpartisipasi dalam
proyek yang berjudul Meningkatkan Kesadaran Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (CSR) Khususnya
di antara UKM. Proyek tersebut, yang dibiayai dan diawasi oleh Komisi
Eropa (DG Enterprise), merupakan inisiatif bersama antara
Eurochambres dan UEAPME (asosiasi kerajinan Eropa, perusahaan kecil
dan menengah). Berkat proyek ini, yang melibatkan 65 konferensi di
seluruh wilayah Uni Eropa, UKM yang secara sukarela menyesuaikan diri
dengan strategi kepentingan sosial, perlindungan lingkungan, dan
hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan (misalnya karyawan,
mitra dagang, dan komunitas lokal) memiliki kesempatan untuk
mempresentasikan pencapaian dan untuk mendapatkan token
pengakuan di tingkat nasional dan internasional.
Kamar Dagang Polandia sering menjalin kerja sama dengan organisasi
lain untuk tindakan yang ditujukan untuk mengangkat masalah CSR,
seperti yang terjadi dalam menyelenggarakan seminar yang
mempromosikan Piagam Keselamatan Jalan Eropa.
Pada tahun 2005 Kamar Dagang Polandia berpartisipasi dalam
penyelenggaraan seminar yang bertujuan untuk mendorong perusahaan
yang menggunakan transportasi jalan untuk memikul tanggung jawab
yang lebih besar atas keselamatan di jalan raya. Tingkat keselamatan
yang tidak memuaskan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
jalan raya yang terlalu sedikit dan kondisi jalan yang tidak memadai.
Meskipun demikian, tidak hanya semua instansi terkait tetapi juga
perusahaan pengguna angkutan jalan raya harus berupaya berkontribusi
dalam pengurangan angka kecelakaan di jalan raya dengan mengambil
tindakan atas kemauan sendiri. Inisiatif Piagam Keselamatan Jalan Eropa
UE ditujukan secara tepat untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang
fakta ini dan tentang bagaimana mereka dapat berkontribusi. Perusahaan
atau asosiasi mana pun yang bersedia mengambil tindakan aktif untuk
meningkatkan keselamatan jalan dapat menjadi penandatangan piagam
ini.
Peran penting dalam penyebaran informasi CSR dimainkan oleh
Responsible Business Forum, LSM pertama di Polandia, didirikan
inWarsaw pada tahun 2000 sebagai inisiatif dari para pebisnis
Polandia, akademisi dan LSM: lihat www.fob.org.pl
Di antara kegiatan lainnya, kerja Forum meliputi:
• membantu bisnis mengembangkan tanggung jawab sosial mereka
• membangun koalisi bisnis yang berfokus pada pemecahan masalah
sosial
65
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
• menciptakan forum di mana para pengelola, administrasi negara dan
LSM dapat bertukar informasi tentang CSR
• mempromosikan solusi CSR yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
perusahaan di Polandia.
Proyek Tanggung Jawab Sosial di Wilayah Carpathian, 'Cara
kerjanya', bertujuan untuk meningkatkan kegiatan CSR di wilayah
Carpathian dengan bertukar praktik terbaik di tingkat internasional
dan dengan keterlibatan semua pemangku kepentingan terkait.
Proyek ini dibiayai bersama oleh Ditjen Ketenagakerjaan dan
mencakup wilayah dari Slovakia, Hongaria, Polandia, dan Rumania.
Dikelola oleh Carpathian Foundation. Kelompok sasaran utama
Proyek ini adalah organisasi mitra sosial, UKM, perusahaan
multinasional, pemerintah regional, nasional dan lokal, universitas,
LSM dan organisasi masyarakat sipil, asosiasi bisnis dan profesional
dari distrik-distrik di Slovakia, Hongaria, Polandia dan Rumania yang
membentuk wilayah Carpathian. Tujuan langsung dari proyek ini
adalah:
• meningkatkan kesadaran dan meningkatkan pengetahuan tentang CSR dan
dampaknya terhadap masyarakat di kalangan bisnis, pemerintah, lembaga
pendidikan, organisasi masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan lainnya
di wilayah Carpathian
• mengembangkan keahlian dan pertukaran informasi tentang CSR dan
instrumen serta praktik yang ada
• membangun model praktik CSR yang dapat dialihkan untuk
Negara Anggota baru Uni Eropa dan negara kandidat, yang
melibatkan mitra aktif dari Negara Anggota Uni Eropa serta
dari negara kandidat.
Insentif bisnis
Tujuan dari kompetisi 'Business fair play' adalah untuk mempromosikan
aktivitas ekonomi yang etis. Ini juga mendukung pengembangan
perusahaan, dan mempromosikan bisnis yang andal dan jujur yang
beroperasi sesuai dengan prinsip hukum dan etika. Kompetisi ini juga
memiliki versi berjudul 'Fair play community', yang mempromosikan
aktivitas berprinsip badan-badan negara. Kompetisi tersebut baru saja
berlangsung untuk kesembilan kalinya.
Lihat http://www.fairplay.pl/
Tujuan dari kompetisi 'Entrepreneur-friendly bank' ini adalah untuk
menyebarluaskan standar kerjasama tertinggi antara bank dan
UKM. Standar yang dipromosikan dalam persaingan, misalnya,
memastikan kualitas layanan yang tinggi bagi pengusaha dan
melakukan tindakan aktif untuk mendukung pengembangan
kewirausahaan lokal. Pada saat penulisan, kompetisi kedelapan
sedang diselesaikan.
66
Penghargaan bergengsi 'Leader of Polish ecology' diberikan setiap tahun oleh Menteri
Lingkungan Hidup kepada pengusaha dan komunitas atas pencapaian luar biasa
dalam domain perlindungan lingkungan. Kompetisi yang diselenggarakan sejak tahun
1996 ini merupakan ajang untuk mengedepankan inovasi, kualitas tinggi dan etika
ekologi dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan. Sejak tahun 2001
kompetisi telah diselenggarakan dalam tiga kategori: perusahaan, produk, dan komune
/ persatuan komune. Dalam kategori perusahaan, gelar diberikan kepada perusahaan
yang berspesialisasi dalam pembuatan dan penyediaan layanan.
Perusahaan-perusahaan ini harus membedakan diri mereka dengan tindakan yang
bertujuan untuk secara konsisten mengurangi dampak merugikan mereka terhadap
lingkungan alam, penerapan teknologi bersih dalam praktik operasi mereka,
pengurangan emisi limbah, pengurangan konsumsi sumber daya alam dan bahan
kimia beracun, dan pemantauan lingkungan. Mereka harus memenuhi persyaratan
standar yang diakui secara luas (ISO 14001, EMAS) dan / atau berpartisipasi dalam
program pengelolaan lingkungan. Dalam kategori produk, penghargaan diberikan
dalam tiga subkategori: teknologi, produk, dan peralatan - inovatif, ramah lingkungan,
dan menguntungkan secara ekonomi. Produk yang dimasukkan untuk kontes dapat
merupakan proyek teknis atau teknologi yang benar-benar baru, atau dapat didasarkan
pada aplikasi inovatif dari solusi yang sudah ada. Kontes kesembilan dimulai pada
September 2005. EMAS) dan / atau berpartisipasi dalam program pengelolaan
lingkungan. Dalam kategori produk, penghargaan diberikan dalam tiga subkategori:
teknologi, produk, dan peralatan - inovatif, ramah lingkungan, dan menguntungkan
secara ekonomi. Produk yang dimasukkan untuk kontes dapat merupakan proyek
teknis atau teknologi yang benar-benar baru, atau dapat didasarkan pada aplikasi
inovatif dari solusi yang sudah ada. Kontes kesembilan dimulai pada September 2005.
EMAS) dan / atau berpartisipasi dalam program pengelolaan lingkungan. Dalam
kategori produk, penghargaan diberikan dalam tiga subkategori: teknologi, produk, dan
peralatan - inovatif, ramah lingkungan, dan menguntungkan secara ekonomi. Produk yang dimasukkan untuk
Pada tahun 2005, Kementerian Lingkungan Hidup menjalin kerja
sama dengan Yayasan Kemitraan Lingkungan Polandia,
penyelenggara penghargaan bisnis bersih nasional, yang ditujukan
kepada UKM yang mengambil tindakan untuk perlindungan
lingkungan, serta perusahaan yang melaksanakan inisiatif ekologi
yang inovatif dan orisinal. Pada tahun 2004, Ditjen Lingkungan
dari Komisi Eropa mempercayakan kepada Yayasan misi
melaksanakan peran sekretariat nasional dari penghargaan bisnis
Eropa untuk lingkungan di Polandia.
Tujuan utamanya adalah untuk menarik perhatian pada kebijakan,
tindakan, proses dan produk dari semua sektor bisnis Uni Eropa, yang
membantu untuk mencapai 'pembangunan ekonomi dan sosial tanpa
merusak lingkungan dan sumber daya alam, kualitas yang
mengkondisikan pembangunan lebih lanjut dan manusia. aktivitas'.
Menurut keputusan yang dibuat oleh Kementerian dan Yayasan,
hanya pemenang hadiah kontes 'Pemimpin Ekologi Polandia' yang
diselenggarakan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan penghargaan
bisnis bersih nasional yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi
dalam tahap kualifikasi nasional dari kontes 'bisnis untuk lingkungan'.

2. E TRANSPARANSI NSURING
Prinsip dan kode etik
Itu Kode Etik dalam Kegiatan Ekonomi diuraikan atas permintaan
Kamar Dagang Polandia oleh Institut untuk Perusahaan Swasta
dan Yayasan Demokrasi Kamar Dagang Polandia pada tahun
2001. Dokumen ini diadopsi sebagai dokumen resmi Kamar
Dagang Polandia oleh organ hukumnya, dan disebarkan kepada
organisasi anggota Kamar Dagang Polandia (KIG) untuk
diseminasi di kalangan pebisnis.
Kerangka pelaporan
Beberapa perusahaan yang beroperasi di pasar Polandia mempersiapkan dan
mempublikasikan di halaman web mereka laporan sosial yang ditujukan untuk
pemegang saham, karyawan, konsumen, penyedia, komunitas lokal dan pemangku
kepentingan lainnya.
Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen
Kampanye Label Hijau menargetkan konsumen berusia 26-
40, dan merupakan elemen dari program dua tahun bertajuk Communicating
about CSR yang telah dilaksanakan oleh Foundation for Social
Communication and the Responsible Business Forum di bawah naungan
Office of Competition and Consumer Protection (OCCP), dengan tujuan
mendidik dan memberi tahu konsumen Polandia tentang label ramah
lingkungan dan CSR yang terdapat pada produk. Kampanye tersebut
ditujukan untuk meyakinkan konsumen Polandia agar lebih memperhatikan
tanda-tanda tersebut, dan dengan demikian memilih produk yang sehat,
aman dan 'bertanggung jawab'. Di antara tujuan dasar kebijakan konsumen
OCCP adalah untuk mempromosikan tindakan bisnis yang menunjukkan
standar etika yang tinggi, dan untuk membentuk pola konsumsi sadar yang
pro-kesehatan dan pro-ekologis.
Kampanye Green Labels (lihat www.zieloneznaki.pl) yang dimulai tahun
2004 terinspirasi dari hasil penelitian bertajuk Sikap Polandia terhadap
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, dilakukan pada 200. Ini
menunjukkan bahwa konsumen Polandia membuat keputusan tentang
membeli suatu produk, sementara dipandu terutama oleh harga dan
kualitasnya, 'ingin dapat' memperhitungkan tanggung jawab sosial
perusahaan yang menawarkan komoditas tertentu, seperti
penghargaannya terhadap alam. lingkungan (lihat
www.fks.dobrestrony.pl).
Penghargaan 'Pemimpin Ekologi Polandia' disebutkan di atas.
P. OLAND
3. D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Strategi pembangunan berkelanjutan
Pada tahun 2002, dengan mempertimbangkan indikator perlindungan
lingkungan dan konteks sosial ekonomi, disusun Kebijakan Ekologi
Negara Tahun 200 -2006 dengan perspektif tahun 2007-2010. Ini
menentukan tujuan dan menentukan tugas yang akan dilakukan di
berbagai bidang perlindungan lingkungan.
Dengan meratifikasi Protokol Kyoto pada tahun 2002, Polandia berkomitmen
untuk memenuhi kewajiban berikutnya, termasuk pengurangan emisi gas
rumah kaca sebesar 6% dari tingkat tahun 1988.
Kebijakan Energi Polandia, yang sedang dipersiapkan, menyoroti
masalah meminimalkan efek merugikan dari sektor energi
terhadap lingkungan. Strategi Mengubah Pola Produksi dan
Konsumsi untuk Mendukung Penerapan Prinsip-Prinsip
Pembangunan Berkelanjutan yang diadopsi oleh Dewan Menteri
pada Oktober 200 menetapkan sebagai tujuan strategis
pemisahan pertumbuhan ekonomi dari konsumsi sumber daya
alam dan dampaknya terhadap lingkungan. serta peningkatan
kualitas hidup. Dua tahun setelah penerapan Strategi, sintesis
informasi tentang tindakan yang diambil oleh kementerian
tertentu, kantor pusat dan LSM sehubungan dengan perubahan
tersebut diproduksi dan diposting di situs web Kementerian
Ekonomi (www.mg.gov.pl) .
Pada bulan Juni 2005, konferensi diadakan tentang Produksi
Berkelanjutan dan Pola Konsumsi, dengan tujuan untuk
membiasakan peserta dengan masalah perubahan ini dan
membuat analisis tentatif tentang dampak tindakan yang diambil
dalam kerangka ini terhadap daya saing ekonomi. Dalam
pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan instansi pemerintah,
pemerintah daerah, industri (swakelola sektoral) serta mitra sosial
tersebut, muncul isu-isu sebagai berikut:
• promosi perilaku konsumen yang pro-ekologis (melalui media,
organisasi konsumen dan LSM ekologi)
• meningkatkan aksesibilitas informasi yang jelas dan kredibel tentang produk
dan layanan yang diproduksi dan dikonsumsi - penandaan ramah
lingkungan, ISO 14001, EMAS
• produksi bersih - strategi perlindungan lingkungan modern
• Daftar Polandia untuk Produksi Bersih dan Bisnis yang Bertanggung
Jawab sebagai pendekatan sistemik untuk perubahan pola produksi
dan konsumsi.
67
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
Tujuan utama dari Strategi Pembangunan Berkelanjutan Jangka Panjang
Polandia 2025 (diadopsi pada tahun 2000) adalah untuk memastikan
kemakmuran keluarga Polandia dan keamanan ekologis negara tersebut,
misalnya dengan mempromosikan metode pengelolaan dan produksi
yang ramah lingkungan di sektor UKM.
Kebijakan sosial
Inisiatif legislatif diluncurkan untuk memperkenalkan solusi sistem hukum
Polandia yang memotivasi pengusaha untuk berinvestasi dalam pelatihan
karyawan. Ketentuannya mewajibkan pemerintah daerah untuk
mengoordinasikan kegiatan di bidang pendidikan berkelanjutan dan
bekerja sama dengan otoritas pendidikan dalam menyelaraskan
pendidikan berkelanjutan dengan kebutuhan pasar kerja.
CSR juga memanifestasikan dirinya dalam mendukung ketenagakerjaan
penyandang disabilitas. Di antara inisiatif yang relevan adalah dukungan
keuangan kepada pengusaha dari Dana Negara untuk Rehabilitasi
Penyandang Cacat atau dari anggaran negara. Sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang 27 Agustus 1997 tentang Rehabilitasi Profesi dan Sosial
serta Pekerjaan Penyandang Disabilitas (Dziennik Ustaw [Jurnal Hukum] no.
126, butir 776 sebagaimana telah diubah), program bantuan dilaksanakan
terkait dengan ketenagakerjaan penyandang disabilitas. cacat tubuh. Di
dalam program-program tersebut, pemberi kerja (di pasar tenaga kerja yang
dilindungi dan terbuka) yang akan mendokumentasikan peningkatan biaya
terkait dengan ketenagakerjaan penyandang disabilitas dapat menerima:
• subsidi gaji karyawan penyandang disabilitas, dengan jumlah yang
bervariasi sesuai dengan jenis dan tingkat disabilitas
• penggantian sebagian biaya gaji yang terkait dengan iuran
asuransi sosial atas nama penyandang disabilitas
• penggantian sebagian biaya staf terkait dengan kontribusi
asuransi sosial atas nama penyandang disabilitas yang
dipekerjakan.
Pengusaha juga menikmati kemungkinan pengembalian sebagian dari biaya
yang terkait dengan:
• adaptasi dari pos kerja yang baru dibuat atau yang sudah ada
sesuai dengan kebutuhan yang timbul dari disabilitas orang yang
dipekerjakan
• adaptasi tempat kerja dengan kebutuhan para penyandang
cacat
68
• adaptasi atau pembelian peralatan yang menghasilkan fungsi yang
lebih baik bagi penyandang disabilitas di lingkungan kerja
• identifikasi kebutuhan penyandang disabilitas oleh layanan
kedokteran kerja
• Mempekerjakan orang-orang yang membantu karyawan penyandang disabilitas, baik
dalam aktivitas kerja langsung mereka atau peningkatan komunikasi mereka
dengan lingkungan manusia.
Menteri pemerintah yang bertanggung jawab atas penyandang
disabilitas, seorang sekretaris negara di Departemen Kebijakan
Sosial, membuat kesepakatan dengan Ketua Pengurus Asosiasi
Sahabat Integrasi pada 10 September 2004. Hal ini berkaitan
dengan persiapan dan pelaksanaan kampanye sosial.
mempromosikan ketenagakerjaan penyandang disabilitas, dan
publikasi informasi mengenai pasar tenaga kerja untuk orang-orang
ini di Uni Eropa. Informasi dan pendidikan harus meyakinkan publik
bahwa penyandang disabilitas dapat menjadi pekerja yang berharga
yang membawa keuntungan bagi pemberi kerja mereka. Tindakan
yang dilakukan dalam kerangka kampanye harus:
• mengubah persepsi stereotip penyandang disabilitas sebagai tidak
berdaya dan membutuhkan bantuan khusus, sebagai orang yang harus
dijaga oleh negara
• mewujudkan pengembangan pekerjaan para penyandang
disabilitas
• mendorong pemberi kerja untuk mempekerjakan penyandang disabilitas dalam
kerangka praktik bisnis yang bertanggung jawab.
Dengan dukungan dari Pusat Integrasi Sosial dan Bantuan Negara
(antara lain dari Dana Tenaga Kerja), penyandang disabilitas yang
terancam eksklusi sosial dapat memilih pekerjaan sosial dalam
kerangka gerakan koperasi sosial yang dibentuk sendiri (lembaga
nirlaba).
Kebijakan lingkungan
Strategi sektor lainnya telah disusun berdasarkan Pedoman
Mengenai Penyertaan Prinsip Perlindungan Lingkungan dalam
Program Sektor (diadopsi oleh Dewan Menteri pada tahun 2002).
Pedoman yang menetapkan tujuan yang bertujuan untuk
menciptakan keseimbangan antara berbagai sektor menyebutkan
tindakan yang mendukung perubahan pola produksi dan
konsumsi. Mereka akan diverifikasi dalam prosedur penilaian
pengaruh rencana dan program terhadap lingkungan.
 P. ORTUGAL
Dalam konteks Strategi Lisabon yang direvisi, Portugal telah
mengembangkan kebijakan arus utama tanggung jawab sosial sejauh
menyangkut kebijakan publik nasional. Area ini berada di bawah
tanggung jawab Kementerian Tenaga Kerja dan Solidaritas Sosial
(MTSS) dan Kementerian Ekonomi dan Inovasi (MEI). Bagian ini
menguraikan kebijakan yang dipromosikan oleh kementerian tersebut.
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Melalui Portugis Labour Inspectorate (IGT), MTSS melaksanakan program
pelatihan tentang CSR untuk pengawas ketenagakerjaan, yang bertujuan
untuk mempromosikan penerapan konsep CSR dan meningkatkan
implementasinya di perusahaan dan organisasi, mengidentifikasi dan
menyebarkan praktik-praktik yang baik tentang CSR, dan memperkuat
konsep CSR dalam misi IGT.
Program ini memberikan kesempatan yang baik bagi IGT untuk
mengidentifikasi bidang CSR dalam lingkupnya yang harus diprioritaskan oleh
perusahaan. Ia juga harus berkontribusi untuk memberdayakan para pengawas
ketenagakerjaan, memberi mereka keterampilan dan pengetahuan untuk
melaksanakan evaluasi yang efektif mengenai praktik-praktik baik yang sedang
dikembangkan oleh perusahaan Portugis. Untuk informasi lebih lanjut lihat
http://www.igt.pt
Dalam 200 seminar tentang CSR diselenggarakan oleh Institute
for Development and Inspection of Working Condition (IDICT), di
bawah Kementerian Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan,
dengan dukungan EC Ditjen Ketenagakerjaan dan Sosial dan
dengan kolaborasi Asosiasi Manajer Sumber Daya Manusia
Portugis (APG). Dalam program konferensi dan debat selama
dua hari ini, terdapat 250 peserta dari kalangan bisnis, antara lain
UKM, administrasi publik, mitra sosial yang diwakili di Sidang
Umum LPS, akademisi, LSM dan lembaga Eropa.
Para peserta berbagi pengalaman dan mendiskusikan bagaimana memadukan
tanggung jawab sosial merupakan investasi strategis dalam strategi bisnis inti
mereka, bagaimana mengelola hubungan mereka dengan berbagai pemangku
kepentingan, bagaimana CSR
berkaitan dengan manajemen mutu, organisasi kerja yang lebih baik dan
kondisi kerja yang lebih baik.
Seminar ini berkontribusi pada pengarusutamaan CSR dalam kebijakan
publik, dialog sosial, dan dialog pemangku kepentingan secara
progresif. Untuk informasi lebih lanjut lihat: http://www.ishst.pt/
Práticas RS (Tanggung jawab sosial di UKM) adalah proyek yang
dikembangkan oleh Associação Portuguesa para Qualidade (APQ) dan
Associação Portuguesa de Ética Empresarial (APEE), dalam bentuk
protokol antara asosiasi ini. Ditjen Perusahaan (Kementerian Ekonomi
dan Inovasi) juga merupakan mitra dalam proyek ini. Proyek ini ditujukan
untuk UKM, dan berupaya untuk meningkatkan kesadaran akan dampak
dari praktik organisasi dan bisnis mereka terhadap etika dan tanggung
jawab sosial (SR).
Metodologi ini didasarkan pada proses penilaian diri calon
organisasi, diikuti dengan kunjungan asesor ke organisasi dan
umpan balik, serta identifikasi praktik dan hasil untuk
pengembangan studi kasus. Pada tahap akhir proyek, hasil
global disajikan dan studi kasus diungkapkan, mengakui praktik
terbaik dan pekerjaan yang dikembangkan oleh perusahaan.
Untuk informasi lebih lanjut lihat: www.apee.pt/apq-praticas-rs
Kemitraan publik-swasta
Pada bulan Mei 2005 sebuah seminar tentang CSR terhadap
penyandang disabilitas diselenggarakan oleh Sekretariat
Nasional untuk Rehabilitasi dan Integrasi Penyandang Cacat, di
bawah Kementerian Tenaga Kerja dan Solidaritas Sosial, bekerja
sama dengan Asosiasi GRACE (Grupo de Reflexão e Apoio à
Cidadania Empresarial ), yang paling banyak dikembangkan oleh
perusahaan multinasional. Seminar ini bertujuan untuk
memberikan contoh nyata tentang praktik CSR yang baik bagi
penyandang disabilitas. Beberapa perusahaan Portugis telah
mengambil langkah ke arah ini (seperti Portugal Telecom, IBM,
BP, Logoplaste, dan Vodafone). Seminar tersebut juga menyoroti
aspek positif dan negatif yang masih dirasakan pengusaha
Portugis terkait akses dan integrasi penyandang disabilitas ke
dalam pasar tenaga kerja terbuka;
69
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
integrasi penyandang disabilitas dalam staf tetap mereka; dan
kesulitan yang masih dihadapi perusahaan Portugis dalam
menghormati dan memasukkan prinsip dan praktik tanggung
jawab sosial ke dalam strategi bisnis mereka. Akhirnya, dua
dokumen penting diluncurkan: laporan studi CSR terhadap
Penyandang Disabilitas yang dilakukan antara Oktober dan
Desember 2004, dan manual Integrasi
Orang dengan Disabilitas di Perusahaan: Bagaimana bertindak.
Untuk informasi lebih lanjut lihat: http://www.snripd.pt
Acção na Conciliação Família-Trabalho adalah proyek kemitraan yang
bertujuan untuk mencapai keseimbangan yang efektif antara kehidupan
keluarga dan pekerjaan, dengan dukungan penting dari agen ekonomi
yang terlibat - yaitu, perusahaan. Kegiatan utamanya difokuskan pada
konseptualisasi dan pengujian model kematangan perusahaan ramah
keluarga (FFE), dan pengembangan strategi pengakuan publik terhadap
FFE, dengan mengembangkan dokumen normatif. Dokumen ini harus
menjadi pedoman bagi organisasi, agar mereka mampu memahami apa
itu sistem manajemen organisasi yang bertanggung jawab keluarga, dan
persyaratan untuk mengembangkan dan menerapkannya. Dokumen ini
juga akan memungkinkan badan sertifikasi untuk mengaudit kepatuhan
organisasi. Untuk informasi lebih lanjut lihat: geral@anjaf.ptDetil kontak:
Isidro de Brito, tel. + 51 21 84 56 90; faks + 51 21 86 77
Proyek Todo o Terreno, dimulai pada tahun 2001, adalah kemitraan
pembangunan swasta yang bertujuan untuk mencapai efisiensi yang lebih
baik dalam tindakan untuk mencegah ketidakadilan dan pengucilan sosial.
Ini adalah contoh yang luar biasa tentang bagaimana perusahaan swasta
dapat dan harus berpartisipasi dalam peningkatan keadilan dan solidaritas.
Pada saat yang sama proyek memiliki kerjasama (menandatangani
perjanjian) dari Dewan Pendidikan Regional dan Asosiasi Portugis untuk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Tujuan umum dari proyek ini adalah
untuk:
• mengajak masyarakat secara umum untuk merenungkan pentingnya
tanggung jawab sosial
• membuat publik sasaran yang berbeda lebih peka terhadap penerapan praktik-praktik
yang bertanggung jawab secara sosial untuk menciptakan kewarganegaraan yang
berkualitas dan aktif.
Proyek ini juga telah mengintegrasikan kemitraan internasional dengan
lima negara: Finlandia, Spanyol, Jerman, Prancis, dan Italia, yang telah
mengembangkan proyek dalam inisiatif komunitarian yang sama. Untuk
informasi lebih lanjut lihat: Cmrm.cultura@mail.telepac.pt
Rincian kontak: anamendoeira@hotmail.com
Ser PME Responsável adalah proyek kemitraan yang bertujuan untuk memasukkan
dan mengintegrasikan praktik CSR di antara UKM.
70
Untuk mencapai tujuan ini, proyek telah menetapkan tujuan untuk:
• mengembangkan metodologi untuk mengidentifikasi, mengintegrasikan, dan
menghargai praktik CSR
• menerapkan metodologi ini di promotor dan dalam kelompok kecil UKM,
untuk mengujinya dan menggunakan contoh ini sebagai 'praktik terbaik'
• mengembangkan sistem benchmarking untuk CSR
• mengembangkan komunitas praktik virtual (CoP)
• melatih pelatih dan konsultan tentang metodologi dan tema
CSR
• mengembangkan informasi dan komunikasi yang ditujukan kepada UKM tentang
masalah ini.
Untuk informasi lebih lanjut lihat: http://www.ctcv.pt;
www.serpme.org; www.adaptare.org
Rincian kontak: regina@ctcv.pt
Diálogo Social e Igualdade nas Empresas adalah proyek yang dikembangkan
oleh kemitraan yang mencakup sembilan organisasi. Masalah utamanya adalah
mengurangi kesenjangan gender dan mendukung desegregasi pekerjaan, dan
tindakan utamanya adalah pembuatan instrumen untuk mempromosikan
kesetaraan gender dan keseimbangan pekerjaan-keluarga di dalam
perusahaan; mendorong praktik yang baik di dalam perusahaan;
pengembangan instrumen untuk validasi otomatis dan pemantauan kesetaraan
gender untuk perusahaan; dan pengembangan strategi dan alat untuk
mendukung pengarusutamaan gender dalam konteks CSR. Rincian kontak:
cite@cite.gov.pt
Insentif bisnis
Setiap tahun, melalui Employment and Vocational Training Institute
(IEFP), Kementerian Tenaga Kerja dan Solidaritas Sosial (MTSS)
mempromosikan penghargaan berikut:
• penghargaan prestasi, untuk pengusaha di sektor swasta,
koperasi dan bisnis, serta pemerintah daerah dan badan publik
yang tidak berada di bawah pemerintahan pusat, yang paling
menonjol dalam menandatangani kontrak kerja jangka tidak
terbatas dengan penyandang disabilitas, dan untuk orang-orang
cacat yang telah membedakan dirinya dalam mendirikan
wirausaha
• penghargaan Manuel Lopes, kepada individu dan badan hukum
yang paling menonjol dalam menerapkan dan menyebarluaskan
praktik yang baik di bidang yang relevan untuk peningkatan dan
inovasi rekrutmen kolektif (ini melibatkan masalah seperti
membuat pekerjaan yang layak dan meningkatkan kondisi di
mana itu dilakukan)
• penghargaan Agostinho Roseta, untuk individu dan badan hukum
yang paling menonjol dalam menerapkan dan menyebarluaskan
praktik yang baik di bidang yang relevan dengan peningkatan
dan inovasi

perekrutan kolektif (misalnya membuat pekerjaan layak dan memperbaiki kondisi pekerjaan itu
PENDUKUNG
dilakukan), dan untuk meningkatkan dialog sosial, atau mengejar
karya penelitian dan studi tentang ini
masalah.
Untuk informasi lebih lanjut lihat: http://www.iefp.pt Rincian
kontak: iefp.info@iefp.pt
Sejak tahun 200 Kementerian Tenaga Kerja dan Solidaritas Sosial telah
memberikan hadiah tahunan, Prevenir Mais Viver Melhor no Trabalho,
disponsori oleh Institut Keselamatan, Kebersihan dan Kesehatan di
Tempat Kerja, kepada perusahaan dan organisasi lain yang menonjol di
bidang inovasi dan peningkatan pencegahan kecelakaan kerja atau
penyakit akibat kerja. Hadiah ini dimaksudkan untuk mempromosikan
penelitian dan praktik yang baik, untuk mempromosikan kemitraan
swasta-publik, dan untuk memperkuat Jaringan Pencegahan. Hadiahnya
memiliki dua kategori: studi dan penelitian (penghargaannya adalah
sertifikat prestasi dan € 12.500), dan praktik terbaik, termasuk tipologi
tanggung jawab sosial yang terkait dengan promosi keselamatan dan
kesehatan kerja (penghargaan terdiri dari label sosial). Penghargaan
diumumkan setiap tahun dalam upacara publik pada Hari Pencegahan
dan Keselamatan Kerja Nasional, 28 April. Dalam tiga edisi tahunan, 11
entitas telah diberi hadiah dan 2 menerima honorable mention, termasuk
lima di bidang tanggung jawab sosial.
Untuk informasi lebih lanjut lihat: http://www.ishst.pt/ Rincian
kontak: ishst@ishst.pt
2. E TRANSPARANSI NSURING
Pelaporan
Melalui IGT, TheMTSS mengembangkan kuesioner evaluasi diri
tentang CSR, yang ditujukan untuk semua perusahaan, termasuk
UKM, dan organisasi terkait lainnya. Tujuannya adalah untuk
membujuk organisasi agar melakukan evaluasi yang efektif terhadap
pelaksanaan CSR internal mereka. Evaluasi tersebut
mempertimbangkan tiga kriteria: perusahaan dan pekerjanya,
organisasi kerja, dan stabilitas hubungan kerja.
Kuesioner memberi perusahaan kesempatan untuk melakukan evaluasi
mereka sendiri, dan menunjukkan tingkat CSR (dari 0 sampai 4) yang dicapai
pada setiap kriteria. Hal ini juga memungkinkan IGT untuk mengidentifikasi
praktik yang baik dalam CRS. Untuk informasi lebih lanjut lihat: www.igt.gov.pt
Rincian kontak: igt@igt.gov.pt
P. ORTUGAL
3. D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN
Kebijakan sosial
Antara 2004 dan 2006, inisiatif EQUAL telah berkontribusi pada
pengembangan beberapa proyek CSR, menyediakan pendekatan inovatif
dengan mengembangkan dan mengarusutamakan alat manajemen pada CSR.
Misalnya, Proyek Nautilus bertujuan untuk memfasilitasi akses dan kembali ke
pasar tenaga kerja bagi mereka yang mengalami kesulitan untuk diintegrasikan
atau diintegrasikan kembali ke dalamnya, karena harus terbuka untuk semua.
Proyek lain bertujuan untuk mendukung kemampuan beradaptasi perusahaan
dan karyawan terhadap perubahan ekonomi struktural, dan penggunaan
teknologi informasi dan teknologi baru lainnya. Mereka termasuk
Pengembangan CSR di Portugal, Menjadi UKM yang Bertanggung Jawab,
Jaringan Manajemen Matriks CSR dan tanggung jawab sosial, Respons &
Kemampuan - Berinvestasi dalam keragaman, dan Proyek Oeiras Pro tentang
tanggung jawab sosial organisasi. Proyek lain bertujuan untuk mendamaikan
kehidupan keluarga dan profesional, serta menyatukan kembali pria dan
wanita yang telah meninggalkan pasar tenaga kerja, dengan mengembangkan
bentuk organisasi kerja dan layanan dukungan yang lebih fleksibel dan efektif.
Proyek Dialog Sosial dan Kesetaraan Gender di Tempat Kerja bertujuan untuk
mengurangi kesenjangan gender dan mendukung desegregasi pekerjaan.
Untuk informasi lebih lanjut lihat: http://www.equal.pt Rincian
kontak: equal@equal.pt
Mengintegrasikan CSR ke dalam pelatihan kejuruan untuk UKM adalah
proyek yang dikembangkan oleh CECOA (pusat pelatihan kejuruan Portugis
untuk perdagangan). CECOA telah terlibat dalam proyek yang didanai Uni
Eropa (program Leonardo da Vinci) untuk mempromosikan praktik CSR di
kalangan UKM melalui layanan pendidikan dan pelatihan kejuruan. Proyek ini
menghasilkan berbagai macam produk: manual pelatihan CSR, laporan yang
mencerminkan praktik CSR di enam negara peserta, daftar istilah CSR,
materi dan kampanye informasi CSR, seminar, lokakarya, dan kunjungan
studi ke perusahaan yang diselenggarakan oleh masing-masing mitra di
setiap negara, sebagai serta panduan praktis untuk membantu mengatur
kunjungan belajar semacam ini.
Kekhususan proyek ini adalah berupaya untuk mengintegrasikan CSR
dalam penawaran pelatihan dari organisasi arus utama yang telah
digunakan oleh UKM. Proyek ini dilaksanakan dalam kemitraan dengan
konsultan atau organisasi pelatihan di lima Negara Anggota Eropa
lainnya (Austria, Hongaria, Estonia, Italia, dan Belanda), termasuk
Negara Anggota di mana kesadaran tentang CSR kurang berkembang.
Hasil terpenting dari proyek ini adalah pengembangan manual pelatihan
CSR yang dirancang untuk
71
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
organisasi pendidikan dan pelatihan vokasi mau mengajar dan melatih
tentang CSR, khususnya di bidang pengelolaan. Manual ini adalah salah
satu dari sedikit inisiatif yang ditargetkan pada organisasi pelatihan itu
sendiri dan bukan pada UKM secara langsung. Pengujian pertama
membuktikan bahwa para pelatih dan konsultan UKM sangat menyambut
baik pemberian materi pedagogis yang efektif dan menarik tentang CSR.
Melalui jaringan nasional dan Eropa yang kuat, CECOA bermaksud untuk
berbagi hasil proyek dengan sejumlah besar mitra di seluruh Eropa, dan
memiliki dampak yang lebih besar pada tawaran layanan pendidikan dan
pelatihan kejuruan tentang CSR.
Untuk informasi lebih lanjut lihat: http://www.cecoa.pt Rincian
kontak: cristina.dimas@cecoa.pt
Telp: + 51 21 11 24 00; faks + 51 21 11 24 24
Pada tahun 2005 MTSS dipromosikan melalui Sekretariat Nasional
untuk Rehabilitasi dan Integrasi Penyandang Disabilitas dengan
diseminasi kajian. CSR Menuju Penyandang Disabilitas dilakukan oleh
RHMAIS antara Oktober dan Desember 2004. Wawancara dilakukan
di sejumlah besar perusahaan Portugis, tidak hanya bisnis besar tetapi
juga UKM. Sekitar 5.000 eksemplar penelitian telah diterbitkan. Tujuan
dari studi ini adalah untuk menentukan strategi intervensi jangka
panjang terhadap penyandang disabilitas yang mungkin dapat
meningkatkan integrasi efektif mereka ke dalam pasar tenaga kerja
terbuka. Hasil penelitian ini dipresentasikan dalam seminar CSR
Menuju Penyandang Disabilitas yang berlangsung pada Mei 2005.
Penelitian ini menyoroti sikap positif dan negatif yang masih ada
di kalangan pengusaha Portugis terkait akses dan integrasi
penyandang disabilitas ke pasar tenaga kerja terbuka; kebutuhan
untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah disabilitas di
antara perusahaan Portugis untuk mempromosikan integrasi
penyandang disabilitas yang lebih efektif dalam staf tetap
mereka; dan dukungan yang dibutuhkan oleh
72
Perusahaan Portugis menghadapi kesulitan dalam menghormati dan
memasukkan prinsip dan praktik tanggung jawab sosial ke dalam
strategi bisnis mereka sebagai faktor pembeda dan keunggulan
kompetitif yang melampaui panggilan dasar mereka untuk menciptakan
kekayaan. Untuk informasi lebih lanjut lihat: http://www.snripd.pt Rincian
kontak: snripd@snripd.pt
Melalui Employment and Vocational Training Institute (IEFP), MTSS
mempromosikan 'Program dan Modalitas Penciptaan Kerja - Dukungan
Perekrutan', yang memiliki tujuan mendasar untuk mempromosikan
penciptaan lapangan kerja bagi kaum muda yang mencari pekerjaan
pertama mereka dan untuk orang-orang yang kurang beruntung secara
sosial. (penerima manfaat dari pendapatan Integrasi Sosial, orang
cacat dan pengangguran jangka panjang). Ini mendukung entitas yang
menandatangani kontrak kerja jangka tidak terbatas yang mengarah
pada peningkatan tingkat pekerjaan. 'Program dan Modalitas
Penciptaan Pekerjaan - Dukungan dalam mengubah kontrak kerja
jangka pasti menjadi kontrak kerja jangka waktu tidak terbatas' memiliki
tujuan mendasar untuk memberikan dukungan keuangan kepada
pengusaha yang terus mempekerjakan pekerja yang sudah bekerja
untuk mereka di bawah kontrak jangka waktu tertentu,
Untuk informasi lebih lanjut lihat: http://www.iefp.pt Rincian
kontak: iefp.info@iefp.pt
Melalui Employment and Vocational Training Institute (IEFP), theMTSS
mempromosikan inisiatif Rotasi Kerja, yang memiliki tujuan mendasar
untuk mendorong pemberi kerja untuk mempromosikan pelatihan
kejuruan yang berkelanjutan bagi pekerjanya, menggantikan pekerja yang
menjalani pelatihan dengan penganggur yang terdaftar di pusat kerja
(CTE) . Hal ini memberikan kesempatan kepada para penganggur untuk
memperoleh pengalaman kerja, dalam lingkup tugas yang diemban oleh
pekerja yang menjalani pelatihan. Untuk informasi lebih lanjut lihat:
http://www.iefp.pt Rincian kontak: iefp.info@iefp.pt
 R OMANIA
1. P ROMOTING CSR
CSR adalah konsep yang semakin banyak hadir dalam masyarakat bisnis
Rumania. Tentunya, pendorong utama dalam proses ini adalah perusahaan
multinasional yang telah mentransfer budaya perusahaan mereka ke
tingkat lokal. Seperti halnya hampir semua konsep impor yang tunduk pada
kebutuhan asimilasi yang dipercepat, CSR pada dasarnya diterapkan lebih
sebagai mode, daripada hasil kesadaran akan kebutuhannya.
Seperti yang diharapkan dalam kerangka sosial dan ekonomi yang
masih dalam pengembangan, tanggung jawab sosial lebih dihargai di
Rumania karena alasan komersial daripada alasan etika. Pasar
semakin kompetitif, dan para pemain dengan cepat menemukan
potensi dimensi ini dalam membantu membangun citra mereka dan
mengkonsolidasikan reputasi mereka, serta janji untuk kesuksesan
komersial dalam jangka menengah dan pendek. Di Rumania,
tantangannya adalah untuk melampaui asumsi ini, dan mendorong
orang-orang untuk menyadari bahwa tanggung jawab sosial bukan
hanya instrumen pembangunan citra, tetapi elemen penting dari
kesuksesan dalam jangka panjang, yang secara langsung terkait
dengan kinerja sosial dan lingkungan dari masyarakat. masyarakat.
Peningkatan kesadaran
Selama dua tahun terakhir serangkaian konferensi telah dimulai di
Rumania dengan tema pembangunan berkelanjutan, tetapi konsep
ini masih membutuhkan informasi dan penjelasan tambahan.
Perusahaan di Rumania yang sangat mementingkan
pembangunan berkelanjutan cenderung, setidaknya untuk saat ini,
adalah perusahaan multinasional yang menerapkan tuntutan dan
kebijakan yang ditetapkan di kantor pusat mereka. Selain itu,
program yang sering dijumpai adalah program bantuan sosial,
program dukungan yayasan kemanusiaan, serta program donasi
dan bantuan pendidikan dan penelitian.
Keterlibatan dalam proyek komunitas mulai berlangsung di Rumania. Ini
akan dilihat bukan sebagai taktik membangun citra sederhana, tawaran
untuk publisitas atau tindakan amal, tetapi sebagai elemen penting dalam
mengembangkan aktivitas bisnis, yang mengarah pada kesuksesan
dalam
jangka panjang, yang secara langsung berhubungan dengan kinerja
ekonomi dan sosial masyarakat yang menjadi tuan rumah usaha.
Rumania menjadi tuan rumah konferensi CSR internasional pertama di
Eropa Timur (CSR06 - Berinvestasi di masa depan), yang menangani
semua masalah yang berkaitan dengan CSR: perilaku bisnis, hubungan
dengan karyawan, kesehatan dan keselamatan kerja, sistem
pemantauan dan keterlibatan masyarakat. Para peserta mendorong
pembentukan undang-undang khusus tentang CSR, dan terutama
pembentukan Aliansi Eropa untuk CSR. CSR bukanlah area dasar di
Rumania, sehingga CSR06 memiliki peran edukatif bagi para pemangku
kepentingan di pasar Rumania, termasuk sektor publik dan swasta,
masyarakat sipil, dan media massa.
Proyek Tanggung Jawab Sosial di Wilayah Carpathian: 'Cara
kerjanya' bertujuan untuk meningkatkan kegiatan CRS di wilayah
Carpathian dengan bertukar praktik terbaik di tingkat internasional
dan dengan keterlibatan semua pemangku kepentingan terkait.
Proyek ini dibiayai bersama oleh Ditjen Ketenagakerjaan dan
mencakup wilayah dari Slovakia, Hongaria, Polandia, dan Rumania.
Dikelola oleh Carpathian Foundation. Kelompok sasaran utama
proyek ini adalah organisasi mitra sosial, UKM, perusahaan
multinasional, pemerintah regional, nasional dan lokal, universitas,
LSM dan organisasi masyarakat sipil, asosiasi bisnis dan
profesional dari distrik-distrik di Slovakia, Hongaria, Polandia dan
Rumania yang membuat di atas wilayah Carpathian. Tujuan
langsung dari proyek ini adalah:
• meningkatkan kesadaran dan meningkatkan pengetahuan tentang CSR
dan dampaknya terhadap masyarakat di kalangan bisnis, pemerintah,
lembaga pendidikan, organisasi masyarakat sipil, dan pemangku
kepentingan lainnya di wilayah Carpathian
• mengembangkan keahlian dan pertukaran informasi tentang CSR dan
instrumen serta praktik yang ada
• membangun model praktik CSR yang dapat dialihkan untuk
Negara Anggota baru Uni Eropa dan negara kandidat, yang
melibatkan mitra aktif dari Negara Anggota Uni Eropa serta
dari negara kandidat.
7
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa

Di sisi lain, kelemahannya bisa jadi karena program tanggung jawab

2. E TRANSPARANSI NSURING sosial belum tercakup dengan baik di pers khusus, karena tingkat
kesadaran masyarakat yang masih rendah. Juga, ada beberapa
EuropeanUnion, theUnitedNations dan theOECDadalah tiga lembaga
program besar dan hanya sedikit perusahaan yang terlibat dalam
terpenting yang terlibat dalam penyusunan kerangka kerja yang
proyek tanggung jawab sosial di Rumania. Mungkin ketika menjadi
mendefinisikan CSR dan menetapkan indikator yang dapat dinilai secara
keharusan bagi perusahaan untuk menerbitkan laporan tanggung
transparan. Kerangka kerja ini disertai dengan rekomendasi dan prinsip
jawab sosial, itu akan mendorong perusahaan lokal untuk terlibat dalam
yang memandu negara bagian dan otoritas lokal dalam merumuskan
proyek tersebut.
kebijakan publik yang mempromosikan CSR, memastikan transparansi
dan mendukung inisiatif CSR.

Selain itu, dengan mempertimbangkan kebutuhan lokal, Rumania perlu

3. C SR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
memastikan kontak yang lebih baik dan permanen dengan pengalaman
Eropa dan praktik baik yang mempromosikan dan mengatur kegiatan
Di bawah naungan Kementerian Ketenagakerjaan, baru-baru ini dibentuk
CSR. Akan berguna untuk menyesuaikan norma pasar Rumania dengan
Direktorat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Ini akan menangani
pengalaman negara-negara yang memiliki tradisi lebih lama tentang
masalah CSR di bidang kementerian.
CSR.

74
 S LOVENIA
Slovenia menganggap pembangunan berkelanjutan berdasarkan
solidaritas dan penghormatan terhadap alam, lingkungan dan hak asasi
manusia, sebagai salah satu prioritas permanennya. Strategi
Pembangunan Slovenia, yang diadopsi oleh Pemerintah Republik
Slovenia pada bulan Juni 2005, menjelaskan visi dan tujuan
pembangunan Slovenia. Tidak hanya fokus pada masalah ekonomi
tetapi juga mencakup hubungan sosial, lingkungan, politik, hukum dan
budaya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai kegiatan dilakukan di
Slovenia yang dapat diintegrasikan ke dalam pengertian CSR,
meskipun istilah CSR jarang digunakan di sana. Aktivitas dan inisiatif
berlangsung baik di ranah publik, di dalam pemerintahan dan
otoritasnya serta berbagai organisasi publik lainnya, dan di ranah
privat. Berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan CSR
dilakukan secara paralel dengan kegiatan lainnya, oleh LSM yang
bekerjasama di tingkat internasional, Kamar Dagang dan Industri
Slovenia, berbagai asosiasi dan sebagainya. Belakangan ini, segala
macam inisiatif swasta telah mendirikan lembaga dan lembaga
khusus untuk promosi dan pengembangan CSR.
1. P ROMOTING CSR
Pada tahun 2005 pemerintah membentuk kelompok kerja lintas
kementerian untuk promosi CSR yang terdiri dari perwakilan seluruh
kementerian yang terlibat dalam promosi CSR di bidangnya
masing-masing. Tugas kelompok ini antara lain menyusun laporan
kegiatan dan hasil masa lalu, serta usulan kebijakan pemerintah di
masa mendatang di bidang ini.
Peningkatan kesadaran
Peran utama pemerintah adalah menyediakan landasan hukum formal
sebagai kerangka minimal atas tanggung jawab perorangan,
perusahaan dan organisasi lain, serta masyarakat pada umumnya,
termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan landasan tersebut. Selain
itu, pemerintah berupaya untuk mendorong seluruh aktor di masyarakat
untuk melaksanakan kewajiban tersebut di tingkat yang lebih tinggi
melalui berbagai kegiatan di kementerian. Dengan demikian, kegiatan
dilakukan di berbagai bidang untuk
promosi perilaku yang bertanggung jawab secara sosial di luar standar
minimum yang ditetapkan secara hukum. Ini paling sering melibatkan
promosi perilaku yang lebih bertanggung jawab melalui kompetisi,
penghargaan, pendidikan, presentasi praktik yang baik, dan sebagainya.
Pada November 200, Kantor Republik Slovenia untuk Kesempatan yang
Setara menyelenggarakan konferensi untuk pengusaha, karyawan, dan
pihak berkepentingan lainnya untuk mempromosikan penerapan pasal 45
Undang-Undang Hubungan Kerja, yang mewajibkan pengusaha untuk
menciptakan lingkungan kerja di mana tidak ada orang terkena pelecehan
seksual. Tujuannya adalah untuk mendorong pengusaha untuk
mengadopsi kebijakan bahwa pelecehan seksual tidak dapat diterima di
tempat kerja. Kantor tersebut juga menyediakan kode model untuk diadopsi
oleh pengusaha untuk tindakan yang akan diambil dalam kasus pelecehan
seksual, dan untuk informasi bagi pekerja bahwa perilaku semacam ini
tidak dapat diterima dan akan dihukum. Kantor tersebut memimpin
kampanye peningkatan kesadaran CSR di antara para pengusaha dengan
membagikan selebaran, selebaran, poster, dan materi lain tentang
lingkungan kerja yang layak.
Pada tahun 2006, acara-acara berikut berlangsung: konferensi tentang Kemitraan
untuk Pria dan Wanita di Pasar Tenaga Kerja, konferensi tentang Kesempatan
yang Setara untuk Pria dan Wanita
- Motivasi: kekuatan untuk pembangunan Eropa dan Slovenia, dan
konferensi tentang Rekonsiliasi Pekerjaan dan Kehidupan Keluarga.
Untuk tahun kedua berturut-turut kampanye promosi khusus, Daddy
menjadi Aktif! diorganisir, dan satu lagi ditargetkan hanya untuk
pegawai kementerian, Daddies Count. Kampanye promosi selama tiga
bulan untuk mencegah diskriminasi terhadap calon pekerja karena
status keluarga mereka berlangsung pada akhir tahun 2006 bekerja
sama dengan Office for Equal Opportunities and the Employment
Office of Slovenia, dengan judul You Don't Need to Tell Majikan Anda,
Anda Bisa Memberitahu Kami!
Bidang kesehatan dan keselamatan di Kementerian Tenaga Kerja dan
Sosial juga sangat aktif dalam bidang penyadaran. Ini mempersiapkan
dan mendistribusikan brosur, poster dan selebaran informasi kepada
pengusaha dan asosiasi pekerja. Situs web interaktif untuk membuat
pendekatan yang lebih populer dan lucu untuk masalah ini sedang
dibangun.
75
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa

Badan Publik Republik Slovenia untuk Kewirausahaan dan Pada malam Hari Keluarga Internasional (14 Mei 2007), sertifikat
Penanaman Modal Asing (JAPTI) sedang mempersiapkan program perusahaan ramah keluarga dasar pertama diberikan kepada 4
animasi untuk mempromosikan CSR sebagai bagian dari programnya perusahaan yang menandatangani perjanjian untuk memasukkan

tentang Pengembangan Budaya Bisnis dan Lingkungan Pendukung kebijakan ramah keluarga dalam kebijakan bisnis mereka. Proyek ini

Bisnis. dijalankan oleh kemitraan pembangunan swasta-publik Ibu Muda /

Pengusaha Ramah Keluarga: lihat

Kementerian Kebudayaan mempromosikan pemberian sponsor dan http://www.equal-mladematere.si/en/novice.php

donasi kepada lembaga dan program budaya sebagai bagian dari

tanggung jawab sosial perusahaan, dan bekerja sama dengan lembaga Penelitian

lain dalam meningkatkan aksesibilitas lembaga budaya bagi

penyandang disabilitas dan tuna netra. Beberapa penelitian yang dibiayai oleh kementerian melalui panggilan
proposal telah menyentuh masalah CSR. Dengan keputusan pemerintah
sejak Januari 2006, kementerian yang berwenang mengusulkan agar

Salah satu kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Antariksa adalah penelitian tentang CSR dilakukan dalam panggilan baru untuk Program

menyelenggarakan Parlemen Lingkungan dengan perusahaan pengemasan

Penelitian Sasaran. Studi penelitian khusus di bidang CSR akan
diusulkan. Program Penelitian Sasaran adalah sistem yang dibuat pada
sampah swasta, untuk meningkatkan minat dan meningkatkan kesadaran di
tahun 2001 untuk kerjasama antar sektor dalam perencanaan dan
antara anak-anak dan murid. Proyek lainnya adalah Peta Pedesaan Hijau Zoja
pelaksanaan proyek R & D berjejaring untuk bidang kepentingan umum
dan Let Us Save the Slovenian Turtle.
tertentu. Mereka mewakili bentuk khusus dari program ilmiah dan
penelitian di mana Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi
bermaksud untuk berkontribusi dalam menetapkan dan melaksanakan
Insentif bisnis
tujuan pembangunan strategis untuk Slovenia bekerja sama dengan
kementerian lain dan pengguna lain yang berkepentingan, untuk
Institut Metrologi Republik Slovenia adalah badan di dalam
meningkatkan Slovenia ' kapasitas kompetitif. Lihat
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Sebagai
http://cordis.europa.eu/erawatch/index.cfm?
organisasi mitra nasional European Foundation dari Brussel,
organisasi ini bertanggung jawab atas pengembangan model
keunggulan Eropa di Slovenia. Dalam hal ini, penekanan
fuseaction = prog.document & uuid = E0 12070-ACA5-
ditempatkan pada transfer pengetahuan, praktik yang baik, dan
7CF9-6AFD5C24F96BDA2
promosi keunggulan di sektor swasta dan publik. Business
Excellence Prize of the Republic of Slovenia (PRSPO)
Melalui Badan Penelitian Slovenia, pemerintah membiayai bersama
merupakan penghargaan nasional tertinggi yang diberikan atas
berbagai penelitian yang sedikit banyak terkait langsung dengan bidang
prestasi di bidang kualitas produk dan layanan, serta kualitas
tanggung jawab sosial.
kinerja bisnis sebagai hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan
dan inovasi. Wewenang yang bertanggung jawab untuk program
Kementerian individu berpartisipasi dalam menyusun Program Penelitian
PRSPO adalah Pemerintah Republik Slovenia. Institut Metrologi
Target. Di bidang pertanian, pembiayaan bersama diberikan hanya untuk
mengkoordinasikan prosedur penilaian untuk PRSPO atas nama
penelitian pertanian organik, atau penelitian di mana pertanian organik
Komite PRSPO yang ditunjuk oleh Pemerintah Slovenia. Hadiah
merupakan bagian dari program penelitian yang lebih komprehensif.
diberikan oleh Perdana Menteri Slovenia. Setiap tahun hadiah
dapat diberikan untuk kategori berikut: organisasi sektor swasta
dengan lebih dari 250 karyawan, organisasi sektor swasta Kemitraan publik-swasta
dengan 250 atau kurang karyawan, dan organisasi sektor publik.
Pada tahun 2005, Kantor Republik Slovenia untuk Kesempatan yang Setara mendanai

bersama sebuah proyek LSM melawan kekerasan dan di antara karyawan di sektor

perawatan kesehatan, dan sebuah proyek tentang bagaimana seorang wanita

penyandang disabilitas dapat menggunakan potensi pribadi dan profesionalnya untuk

penggunaan yang menguntungkan, keduanya yang dimaksudkan untuk meningkatkan

lingkungan kerja.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Luar Angkasa melanjutkan proyek pemberian

sertifikat untuk perilaku perusahaan yang bertanggung jawab dan penghargaan

khusus untuk pencapaian terbaik dalam masalah lingkungan. Lihat juga informasi di atas tentang sertifikat perusahaan yang ramah
keluarga.

76

Kementerian Tenaga Kerja, Keluarga, dan Sosial mensponsori bersama
konferensi internasional (tahun 2007) yang diselenggarakan oleh
lembaga swasta untuk pengembangan CSR dengan judul Tantangan
CSR: Apa peran manajer dalam mengembangkan CSR?
Alat manajemen
Komite Penghargaan Keunggulan Bisnis Republik Slovenia
(PRSPO), yang ditunjuk oleh pemerintah, menerapkan
pengenalan keunggulan bisnis dalam organisasi Slovenia di
sektor swasta dan publik. Strategi Pembangunan Slovenia
menyebutkan model EFQModel (dalam kaitannya dengan
penilaian PRSPO) sebagai alat untuk perbaikan terus-menerus,
meningkatkan efisiensi dan kinerja serta daya saing organisasi
Slovenia.
2. E TRANSPARANSI NSURING
Prinsip dan kode etik
Dengan bantuan keuangan dari Kementerian, Lembaga Rehabilitasi
dan Federasi Pekerja Penyandang Cacat Slovenia menerbitkan
Kode Praktik ILO tentang Pengelolaan Disabilitas di Tempat Kerja.
Kode berfungsi sebagai dasar untuk pengaturan pedoman untuk
mengelola disabilitas di tempat kerja yang ditandatangani oleh
Federasi Penyandang Disabilitas Slovenia dan empat federasi
serikat pekerja sedini 200, dan pada tahun 2005 juga oleh Kamar
Dagang dan Industri Slovenia sebagai perwakilan pengusaha.
Kode praktik untuk perusahaan menjadi semakin populer di
Slovenia. Menurut undang-undang perusahaan yang diubah,
laporan bisnis tahunan harus mencakup informasi tentang kode
praktik yang ada di perusahaan. Jika ini belum dilakukan laporan
harus memberikan alasan.
Pemerintah juga telah mengadopsi kode etik untuk pegawai negeri, dan
peraturan serupa berlaku untuk pegawai negeri di pemerintah daerah.
Kerangka pelaporan
Penelitian yang dilakukan sehubungan dengan pelaporan tentang
tanggung jawab sosial di Slovenia menunjukkan bahwa pelaporan CSR
sejauh ini agak buruk. Namun, itu jelas sedang dikembangkan, dan
dalam hal ini perusahaan Slovenia terbesar dan paling sukses
menonjol.
S LOVENIA
Sebuah amandemen legislatif tentang isi laporan bisnis
perusahaan telah diusulkan. Ini membayangkan dimasukkannya
informasi tentang perlindungan lingkungan, karyawan dan
kepatuhan dengan kode bisnis.
Ketika perusahaan dan organisasi secara sukarela memutuskan untuk
mematuhi standar kualitas internasional yang berbeda, seperti ISO, atau
bersaing dalam kompetisi nasional untuk mendapatkan penghargaan dan
hadiah, keputusan komisi dan penilai dibuat transparan. Laporan hasil
harus jelas dan tidak ambigu, serta dapat diakses oleh publik.
Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen
Label resmi nasional digunakan untuk menandai produk pertanian organik.
Label ini diperoleh melalui sertifikat yang dikeluarkan oleh organisasi yang
disahkan oleh negara. Asosiasi dan inisiatif pribadi individu juga
memberikan label untuk produk organik yang juga didasarkan pada
evaluasi yang sangat ketat terhadap bahan makanan - bahkan lebih ketat
daripada dalam kasus label nasional.
Ada juga merek dagang untuk produk yang diproduksi dengan cara
yang ramah lingkungan, tidak berbahaya bagi kesehatan dan
sebagainya.
Kemitraan publik-swasta
Di bidang perlindungan air, dana publik-swasta untuk pelestarian air
bersih di Slovenia dibentuk dengan menggabungkan dana dan
kapasitas Kementerian Lingkungan Hidup dan Tata Ruang dengan
perusahaan swasta. Kampanye Let's Discover the Beauties of the
Slovenian Sea juga diselenggarakan dengan cara yang sama.
Kementerian dan LSM bekerja sama di banyak bidang lain, misalnya
dalam kampanye Perusahaan Ramah Keluarga. Majalah Varstvo
potrošnikov ( perlindungan konsumen) dibiayai bersama oleh
Kementerian Ekonomi dan diterbitkan oleh Masyarakat Perlindungan
Konsumen.
3. D EVELOPING CSR KEBIJAKAN PENDUKUNG
Strategi pembangunan berkelanjutan
Strategi Pembangunan Slovenia, yang diadopsi pada tahun 2005,
termasuk di samping pembangunan ekonomi dan pertumbuhan
lapangan kerja, tujuan pembangunan strategis berikut ini:
77
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
• tujuan pembangunan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup dan kesejahteraan individu, diukur dengan indikator
pembangunan manusia, risiko sosial dan kohesi sosial
• tujuan pembangunan lintas generasi dan berkelanjutan yang bertujuan
untuk menegakkan prinsip keberlanjutan sebagai ukuran kualitas
fundamental di semua bidang pembangunan, termasuk pertumbuhan
penduduk yang berkelanjutan
• Tujuan pembangunan Slovenia di lingkungan internasional, ditujukan
untuk menerapkan pola pembangunan yang berbeda, identitas
budaya dan keterlibatan aktifnya dalam komunitas internasional
sehingga dapat berkembang menjadi negara yang dikenal dan
terkemuka di dunia.
Strategi ini hanyalah salah satu dari rangkaian dokumen yang dapat
menjadi dasar yang tepat untuk mengembangkan kepedulian terhadap
tanggung jawab sosial di semua tingkatan. Pembentukan Kelompok
Antar Kementerian untuk Promosi Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan, yang antara lain bertugas menyusun dasar kebijakan
Pemerintah Republik Slovenia, menjamin bahwa lebih banyak perhatian
akan diberikan kepada masalah-masalah ini di masa depan di Slovenia.
Kebijakan sosial
Di bidang hak tenaga kerja, Kementerian mendorong penghormatan
terhadap standar kerja dan hak tenaga kerja, serta mendorong dialog
sosial dan perundingan bersama sebagai cara bagi pengusaha dan
karyawan untuk mencari solusi. Ia mengkoordinasikan dan menjalankan
kegiatan dalam konteks dialog tripartit antara serikat pekerja, pengusaha
dan pemerintah.
Di bidang kesehatan dan keselamatan kerja, Kementerian meningkatkan
kesadaran tentang pentingnya lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Untuk menandai Pekan Eropa untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
sebuah kompetisi diselenggarakan setiap tahun dan hadiah diberikan
untuk praktik terbaik di bidang ini. Pada kompetisi ini, hasil mengenai
topik yang dipilih untuk kompetisi (misalnya keselamatan di cabang
konstruksi, penanganan bahan kimia, pencegahan kebisingan) dievaluasi
selain kebijakan perusahaan secara keseluruhan mengenai
karyawannya, lingkungan dan pemangku kepentingan lainnya.
Di bidang kebijakan keluarga banyak dilakukan kegiatan promosi
lingkungan yang ramah keluarga. Diantaranya adalah beberapa
yang sudah disebutkan: proyek EQUAL, Ibu Muda / Pekerjaan
Ramah Keluarga, dan persaingan memperebutkan sertifikat
perusahaan ramah keluarga. Ini akan menjadi
78
diperoleh perusahaan yang secara sadar menciptakan kondisi di
mana karyawannya merasa nyaman dan aman, terlepas dari
status keluarganya, mulai dari pekerja muda yang berencana
memiliki anak hingga yang sudah berkeluarga. Tujuan dari
kegiatan ini adalah agar rencana berkeluarga tidak mengganggu
aktivitas profesional dan karir. Penerapan kebijakan ramah
keluarga di 4 perusahaan pertama yang dianugerahi sertifikat
dasar pada Mei 2007 akan dipantau selama tiga tahun oleh
sekelompok ahli berkualifikasi khusus sebelum sertifikat akhir
diberikan.
Diskriminasi dalam pekerjaan dan pasar tenaga kerja dicegah
melalui inisiatif EQUAL yang dibiayai oleh Dana Sosial Eropa
(otoritas pengelola untuk inisiatif ini adalah Kementerian Tenaga
Kerja, Keluarga dan Urusan Sosial). Tujuan dari inisiatif ini adalah
untuk menemukan solusi baru (program, metode, struktur, sistem
dan nilai) untuk masalah kelompok yang paling rentan di pasar
tenaga kerja (dengan sekitar 200 struktur pelaksana di 20
kemitraan jaringan di Slovenia dan Negara Anggota UE lainnya.
).
Di bawah ukuran Kebijakan Ketenagakerjaan Aktif, orang-orang dengan
kemampuan kerja rendah (mereka yang mencari pekerjaan pertama,
pengangguran jangka panjang, orang yang belum menyelesaikan
pendidikan kejuruan, lanjut usia, dan penyandang disabilitas) diberikan
prioritas dan menikmati perlakuan khusus untuk tujuan reintegrasi
mereka ke pasar tenaga kerja. Subsidi atau bantuan diberikan untuk
wirausaha, untuk menutupi sebagian dari gaji, untuk mendanai bersama
biaya pendidikan dan pelatihan sambil bekerja, dan rehabilitasi
pekerjaan.
Penekanan khusus diberikan pada promosi pekerjaan bagi anggota
komunitas etnis (terutama Roma) dan kelompok lain (korban
kekerasan, mantan pecandu narkoba, mantan tahanan dan lain-lain).
Dengan demikian, kategori orang yang menganggur ini diberikan
kemungkinan untuk diintegrasikan kembali ke dalam masyarakat.
Kementerian berupaya untuk memaksimalkan pelibatan penyandang
disabilitas dalam pekerjaan. Oleh karena itu, telah diperkenalkan opsi baru
untuk memberikan insentif bagi pemberi kerja penyandang disabilitas
berdasarkan undang-undang baru tentang rehabilitasi ketenagakerjaan dan
ketenagakerjaan penyandang disabilitas. Kriteria ditingkatkan untuk
menghargai praktik yang baik di bidang ketenagakerjaan bagi penyandang
disabilitas. Hadiah diberikan oleh Kementerian untuk pertama kalinya dalam
200. Untuk menanggapi undang-undang ini, Kementerian akan mulai
menerapkan ketentuan sistem kuota di
2006. Menurut sistem ini, pemberi kerja yang mempekerjakan lebih
banyak penyandang disabilitas daripada

kuota legislatif yang ditentukan akan menerima hadiah khusus dan
akan dibebaskan dari pembayaran kontribusi untuk asuransi pensiun
dan kecacatan.
Sebuah Rencana Aksi untuk Penyandang Cacat untuk periode 2006201
diadopsi pada akhir tahun 2006. Tujuannya adalah untuk meningkatkan dan
memastikan penikmatan hak asasi manusia secara penuh dan setara bagi
penyandang disabilitas, dan penghargaan atas martabat mereka. Ini adalah
program yang sangat luas yang mencakup semua jenis penyandang disabilitas,
terlepas dari alasan disabilitas mereka, dan menyentuh semua bidang yang
memengaruhi kehidupan mereka (pendidikan, pekerjaan, kesehatan, budaya,
aksesibilitas). Ada 12 tujuan dasar, yang pencapaiannya diharapkan lebih dari
124 ukuran.
Kantor Republik Slovenia untuk Kesempatan yang Setara memiliki
Pengacara untuk Kesempatan yang Setara untuk Wanita dan Pria, dan
Pengacara Prinsip Kesetaraan, untuk mendengarkan kasus-kasus
dugaan perlakuan yang tidak setara dan diskriminasi berdasarkan
gender atau keadaan pribadi lainnya.
Pemerintah Slovenia mengeluarkan perintah yang mengatur
kriteria tentang prinsip representasi seimbang gender. Hal ini
sangat penting dari perspektif pencegahan segregasi vertikal dan
horizontal antara pekerjaan perempuan dan laki-laki. Mengikuti
perintah, pemerintah harus mempertimbangkan prinsip
keterwakilan yang seimbang ketika memilih anggota untuk badan
yang berbeda dalam struktur administrasi, dan ketika
mencalonkan wakilnya ke dewan dan badan lain yang berbeda.
Sebagai pemberi kerja, pemerintah juga berupaya untuk menciptakan
lingkungan kerja yang ramah kepada karyawan terlepas dari jenis
kelamin atau keadaan pribadi lainnya. Selanjutnya, Undang-Undang
Perubahan Pegawai Negeri Sipil diadopsi pada tahun 2005 oleh
Majelis Nasional atas usulan pemerintah. Pasal 15 baru ditambahkan
(prinsip larangan pelecehan), melarang perilaku fisik, verbal dan
non-verbal yang tidak diinginkan, atau perilaku pegawai negeri yang
berasal dari keadaan pribadi apa pun, yang menciptakan intimidasi,
permusuhan, merendahkan, menghina, kasar atau lingkungan kerja
yang menyinggung bagi siapa pun dan melanggar martabatnya.
Kebijakan lingkungan
Program Perlindungan Lingkungan Nasional diadopsi pada tahun
2006. Tujuan utama dari Program ini meliputi pengurangan emisi
gas rumah kaca, perlindungan dan konservasi sistem alam,
kontribusi terhadap standar hidup berkualitas tinggi dan
kemakmuran sosial.
S LOVENIA
warga dengan menyediakan lingkungan yang bersih, penggunaan
sumber daya alam yang berkelanjutan, dan pengelolaan limbah.
Kementerian memberikan peraturan yang mendorong pengelolaan limbah
kemasan yang bertanggung jawab. Sistem nasional yang dijalankan oleh
Perusahaan Slopak telah beroperasi sejak 2004 di Slovenia. Perusahaan ini
menangani limbah pengemasan atas nama mereka yang menempatkan
produk di pasar. Ini mempromosikan pengelolaan limbah yang bertanggung
jawab oleh konsumen, dari sudut pandang produksi, pembuangan, dan
penghancuran limbah. Upaya tersebut diarahkan pada perubahan pola
perilaku belanja barang konsumsi pokok serta produk lainnya yang pada
dasarnya mempengaruhi konsumen terhadap kuantitas sampah yang
dihasilkan, serta menciptakan sikap bertanggung jawab terhadap
pengelolaan sampah dengan menekankan pada pemisahan yang efisien
selama tahap pengumpulan.
Program Perlindungan Lingkungan Nasional yang diadopsi juga
mencakup pedoman dan titik awal untuk pelestarian
keanekaragaman hayati. Atas prakarsa peningkatan jumlah kota,
proyek sedang dipersiapkan untuk pembentukan taman baru
sebagai kawasan alam yang dilindungi. Upaya juga diarahkan
untuk membatasi dan mencegah dampak negatif kebisingan,
penggunaan energi yang efisien, dan sumber energi terbarukan.
Semua bentuk produksi pertanian yang berkelanjutan adalah orientasi
strategis jangka panjang untuk Slovenia. Ini telah ditekankan oleh
semua dokumen kunci tentang pertanian Slovenia ( Strategi
Pembangunan Pertanian dari
1993, Program Reformasi Pertanian dari 1998, Program
Pertanian dan Lingkungan Slovenia dari 2001, Program
Pembangunan Pedesaan untuk 2004-
2006). Salah satu bentuk yang memiliki makna khusus dan peran
khusus ini adalah pertanian organik. Dalam sistem subsidi,
Kementerian berupaya untuk memaksimalkan cakupan pertanian
organik yang memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan
fasilitas, khususnya pelestarian atau peningkatan
keanekaragaman hayati, pelestarian sumber air yang dapat
diminum, pelestarian lanskap budaya, dan perlindungan
lingkungan. lingkungan secara umum. Promosi produksi organik
merupakan salah satu komponen dari Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Pertanian Organik di Slovenia untuk
periode hingga 2015. Orientasi strategis dari rencana ini terbagi
dalam beberapa bab: dukungan produksi, pengolahan dan
pemasaran bahan pangan organik , dan pertanian organik dan
pariwisata, pendidikan, kegiatan penasehat, sistem pengawasan
dan sertifikasi,
79
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
organisme. Pertanian organik di Slovenia telah dipromosikan
sejak 1988, ketika prakarsa promosi dan pendidikan pertama
dilakukan.
Pengadaan publik
Pada tahun 2007, dua undang-undang yang mengatur pengadaan publik
telah diadopsi, yang mengatur transposisi ke dalam undang-undang
Slovenia tentang arahan UE di bidang pengadaan publik.
Undang-undang baru juga memasukkan bagian tidak wajib dari arahan
mengenai elemen lingkungan dan sosial untuk dipertimbangkan dalam
pengadaan publik dan ketersediaan untuk UKM. Selain itu,
non-diskriminasi dan kesempatan yang sama harus dijamin. Dalam
kasus kondisi yang sama, prioritas harus diberikan kepada penawar yang
terbukti memberikan perhatian yang lebih besar terhadap masalah
lingkungan dan sosial.
80
Pengenalan pengadaan publik hijau secara bertahap bertujuan
untuk mengeksploitasi daya beli yang besar dari sektor publik
untuk pemilihan barang dan jasa yang ramah lingkungan.
Pengadaan publik hijau akan diatur sebagai prioritas sehubungan
dengan Program Perlindungan Lingkungan Nasional dan
Program Energi Nasional. Dengan demikian pemerintah
memberikan contoh bagi perusahaan dan warga. Dengan
memperkenalkan pengadaan publik yang ramah lingkungan,
Slovenia mengharapkan peningkatan penawaran produk-produk
yang ramah lingkungan, harga yang lebih menguntungkan untuk
produk-produk ini, peningkatan tingkat energi dan layanan lain
yang ditawarkan, dan pengaruh terakhir namun tidak kalah
pentingnya pada percepatan pengembangan energi dan
teknologi lingkungan.
 S LOVAKIA
Menurut laporan UNEP Kapasitas Implementasi CSR di Slovakia,
Pelaksanaan CSR di Slovakia harus dianalisis dan dievaluasi
dalam konteks transformasi negara pasca-komunis dan
transformasi kawasan Eropa Tengah secara keseluruhan.
Mengingat permulaan reformasi ekonomi yang tertunda di
Slovakia, situasi rumit terkait proses demokrasi dari tahun 1992
hingga 1998, dan reputasi umum negara tersebut terutama pada
tahun 1990-an, CSR di Slovakia telah berkembang ke tingkat
yang sesuai dengan tahapan negara tersebut. transformasi dari
periode industri ke pasca-industrialisme.
1. P ROMOTING CSR
Promosi CSR di Slovakia dilakukan dan dipromosikan terutama oleh
LSM. LSM dapat mendefinisikan CSR dalam semua dimensinya, dan
LSM khusus memiliki visi yang jelas bagaimana dunia usaha dan semua
jenis pemangku kepentingan dapat dan harus mengembangkan prinsip
dan kegiatan CSR (laporan UNEP).
Peningkatan kesadaran
Pada tahun 2005, Kementerian Tenaga Kerja, Urusan Sosial, dan
Keluarga menyelenggarakan konferensi tentang Tanggung Jawab
Sosial Bisnis bekerja sama dengan Persatuan Pengusaha Slovakia.
Yayasan Pontis telah menyelenggarakan berbagai seminar dan
konferensi yang didedikasikan untuk CSR secara teratur dan
berkelanjutan selama beberapa tahun. Kegiatan ini menargetkan
manajer dari berbagai perusahaan di Slovakia, guru universitas, dan
perwakilan LSM. Selama beberapa tahun terakhir, tiga konferensi
internasional besar telah diselenggarakan di Slovakia. Yang pertama
pada tahun 2004 dan diberi judul CSR: Strategi baru untuk kesuksesan
bisnis. Tujuannya adalah untuk menunjukkan tren baru dalam
penerapan prinsip-prinsip baru perilaku bertanggung jawab sosial untuk
perusahaan di Slovakia, Uni Eropa dan negara lain, meningkatkan
kesadaran tentang keuntungan dari perilaku bertanggung jawab secara
sosial untuk semua pihak yang terlibat, dan memulai diskusi publik
tentangnya. dimensi yang berbeda.
Konferensi kedua berlangsung pada tahun 2005 dengan nama
Perusahaan Tanggung Jawab Sosial, dan terutama didedikasikan
untuk pertukaran pengalaman antara perusahaan yang bertindak di
Slovakia. Peran media dalam promosi CSR menjadi salah satu isu
penting yang dibahas dalam konferensi ini. Konferensi tahunan
ketiga tahun 2006 berkomitmen pada topik yang lebih khusus
seperti mengukur efektivitas CSR dan melaporkan kegiatan
sebelumnya. Pasar CSR diselenggarakan, dengan 20 perusahaan
mempresentasikan kegiatan CSR mereka.
Selain konferensi ini, Pontis juga telah menyelenggarakan beberapa
seminar dan lokakarya untuk berbagai kelompok yang didedikasikan
untuk topik yang berbeda: tanggung jawab sosial media, pembuatan
program CSR untuk perusahaan, kerja sukarela perusahaan dalam
praktek, dan program sukarela untuk karyawan. Yayasan Pontis
menyelenggarakan dan menyediakan kursus bagi mahasiswa
psikologi terapan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas
Comenius di Bratislava. Ini adalah contoh yang sangat bagus
tentang bagaimana LSM di Slovakia menggantikan peran lembaga
akademik dalam promosi CSR di Slovakia.
Alat paling berharga dari organisasi PANET untuk mempromosikan CSR
di Slovakia adalah situs web utamanya, www.partnerstva.sk, yang
mengumpulkan dan memposting ulang sejumlah besar materi, analisis,
dan informasi yang berkaitan dengan berbagai aspek tanggung jawab
sosial (kerja sama antar sektor, utilitas publik, kebajikan bisnis, dan
sebagainya). Meskipun situs web ini terutama ditujukan untuk perwakilan
dari sektor non-pemerintah, situs ini berisi banyak informasi yang dapat
membantu perusahaan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
CSR mereka.
Pada awal tahun 2007, UNDP meluncurkan proyek regional pertama
yang diarahkan pada pengembangan CSR yang dipercepat di
negara-negara anggota EUMember yang baru dan negara-negara
kandidat: Bulgaria, Kroasia, Hongaria, Lithuania, Makedonia, Polandia,
Slovakia dan Turki. Jaringan bisnis dari Spanyol, Inggris, dan Jerman
akan mengambil bagian dalam proyek ini, yang akan berkontribusi pada
pertukaran pengalaman dan praktik yang baik di bidang CSR. Proyek
diarahkan pada praktek-praktek yang diadopsi oleh perusahaan lokal dan
asing, tetapi juga ditujukan untuk mencakup asosiasi bisnis dan cabang,
lokal dan pusat.
81
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
badan pengatur, serikat pekerja, kalangan ilmiah, LSM dan media
dari negara-negara yang berpartisipasi dalam proyek. Proyek ini
dilaksanakan oleh perwakilan residen UNDP di negara-negara
terkait bekerja sama dengan mitra nasional dan regional.
Menurut survei Bank Dunia tentang What Do
CompaniesThinkaboutCSR? (2005), hanya 1% dari perusahaan yang
menanggapi memikirkan masyarakat lokal dan LSM.
Proyek Tanggung Jawab Sosial di Wilayah Carpathian, 'Cara
kerjanya', bertujuan untuk meningkatkan kegiatan CRS di wilayah
Carpathian dengan bertukar praktik terbaik di tingkat internasional
dan dengan keterlibatan semua pemangku kepentingan terkait.
Proyek ini dibiayai bersama oleh Ditjen Ketenagakerjaan dan
mencakup wilayah dari Slovakia, Hongaria, Polandia, dan
Rumania. Dikelola oleh Carpathian Foundation. Kelompok sasaran
utama proyek ini adalah organisasi mitra sosial, UKM, perusahaan
multinasional, pemerintah regional, nasional dan lokal, universitas,
LSM dan organisasi masyarakat sipil, asosiasi bisnis dan
profesional dari distrik-distrik di Slovakia, Hongaria, Polandia dan
Rumania yang membuat di atas wilayah Carpathian. Tujuan
langsung dari proyek ini adalah:
• meningkatkan kesadaran dan meningkatkan pengetahuan tentang CSR
dan dampaknya terhadap masyarakat di kalangan bisnis, pemerintah,
lembaga pendidikan, organisasi masyarakat sipil, dan pemangku
kepentingan lainnya di wilayah Carpathian
• mengembangkan keahlian dan pertukaran informasi tentang CSR dan
instrumen serta praktik yang ada
• membangun model praktik CSR yang dapat dialihkan untuk
Negara Anggota baru Uni Eropa dan negara kandidat, yang
melibatkan mitra aktif dari Negara Anggota Uni Eropa serta
dari negara kandidat.
Penelitian
Pada tahun 2005 penelitian tentang sikap perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dilakukan oleh Pontis dan Bank Dunia. Ini
adalah studi komparatif dari tiga negara, 2. C SR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Slovakia, Polandia, dan Hongaria.
Dokumen Kewirausahaan yang Bertanggung Jawab Sosial:
Ringkasan prinsip dan contoh dasar diterbitkan bekerjasama dengan
LSM PANET dan Integra. Integra juga telah menyelenggarakan
beberapa proyek penelitian tentang CSR di Slovakia. Proyek
internasional Vaderegio, di mana Integra menjadi mitra Slowakia,
dilaksanakan antara 2002 dan 2004. Ini merupakan penyelidikan
intensif terhadap potensi wilayah Banská Bystrica.
82
Pusat Pendidikan Lanjutan dari Universitas Ekonomi di Bratislava
melakukan penelitian tentang tanggung jawab sosial perusahaan.
Hasilnya akan diketahui selama tahun 2007. Institut Filsafat dan Etika
di Universitas Prešov mengabdikan diri pada bidang etika. Dalam
kursusnya tentang etika terapan, Institut berfokus pada berbagai
tema yang berkaitan dengan wirausaha, etika manajerial, dan
tanggung jawab sosial perusahaan.
Penghargaan
Setiap tahun, Departemen Kesetaraan Kesempatan Kementerian
Tenaga Kerja, Sosial, dan Keluarga memberikan penghargaan
untuk 'Perusahaan yang ramah keluarga'. Kompetisi ini berfokus
pada motivasi pengusaha untuk mengembangkan kondisi yang
sesuai dengan tugas keluarga karyawan, dan memberikan
kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan. Persaingan
ini tidak menyentuh tema evaluasi independen (audit) organisasi di
bidang kebijakan ramah keluarga, itu tergantung pada evaluasi diri
subjektif perusahaan. Kementerian sedang mencari organisasi
yang bisa melakukan audit independen tersebut.
Lihat http://www.employment.gov.sk/new/index.php?
SMC = 1 & id = 795
Penghargaan lain terkait tanggung jawab sosial adalah 'Aksi Sosial Tahun
Ini', yang berfokus pada berbagai institusi (LSM, pemerintahan sendiri,
media, perusahaan) tetapi juga pada individu.
Penghargaan terkenal lainnya terkait dengan kegiatan filantropi dan
tanggung jawab sosial perusahaan adalah penghargaan VIA BONA, yang
diberikan setiap tahun oleh Pontis bekerja sama dengan Business Leaders
Forum. Sejak tahun 1998, penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan
atas kegiatan filantropi perusahaan; kemudian, diperluas untuk mencakup
tanggung jawab sosial perusahaan juga.
Kebijakan fiskal
Slovakia adalah salah satu negara pertama di kawasan ini yang memperkenalkan
undang-undang yang memungkinkan perusahaan mengalokasikan 2% dari pajak
mereka yang harus dibayarkan untuk donasi, filantropi, dan kegiatan CSR dan / atau
nirlaba lainnya. Undang-undang tersebut, yang diperkenalkan pada tahun 2004 untuk
perusahaan dan pada tahun 1998 untuk perorangan, semakin memperkuat lingkungan
yang memungkinkan untuk kegiatan CSR di negara-negara tersebut. (Sumber: UNDP.)
 F PEDALAMAN
Dalam pedoman yang disetujui oleh Departemen Perdagangan dan Industri
(www.ktm.fi) pada Februari 2004, CSR dipandang sebagai keunggulan
kompetitif yang signifikan dan bagian dari strategi daya saing nasional
Finlandia. Pedoman program didasarkan pada pandangan bahwa CSR
bermanfaat bagi masyarakat dan perusahaan itu sendiri (menciptakan
situasi win-win). Pada dasarnya ini adalah tentang bagaimana bisnis
memperhitungkan dampak ekonomi, sosial dan lingkungannya dalam cara
operasinya - memaksimalkan manfaat dan meminimalkan kerugian.
Pedoman CSR ini memiliki empat rangkaian, untuk:
• mempromosikan kegiatan yang membawa manfaat ekonomi, sosial dan
lingkungan
• bekerja dalam kemitraan dengan sektor swasta, badan masyarakat, serikat pekerja,
konsumen dan pemangku kepentingan lainnya
• mendorong pendekatan inovatif dan praktik yang baik
• mendorong kesadaran, kepercayaan dan dialog publik yang sehat.
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Pada 22 November 2006, Finlandia menyelenggarakan Konferensi
Kepresidenan UE Finlandia tentang Kebijakan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan yang Mempromosikan Inovasi dan Daya Saing:
lihat http://www.csr2006.fi/index.phtml?s=6
Pedoman Kementerian Perdagangan dan Industri bertujuan untuk
mempromosikan CSR di tingkat lokal, regional dan internasional melalui
program Tanggung Jawab Perusahaan Finlandia. Program ini bertujuan
untuk:
• Mendukung CSR internasional. Negara memainkan peran penting
dalam kerjasama internasional antar pemerintah, terutama di dalam
Perserikatan Bangsa-Bangsa, OECD, ILO, Uni Eropa dan Dewan
Nordik, yang bertujuan untuk melaksanakan dan mempromosikan
perjanjian dan rekomendasi internasional mengenai CSR dan
memberikan perhatian khusus pada Pedoman OECD untuk
Perusahaan Multinasional, inisiatif UN Global Compact dan pekerjaan
di tingkat UE.
• Fokus pada menjadikan CSR sebagai bagian dari operasi inti organisasi.
• Membantu UKM.
• Meningkatkan profil CSR, misalnya dengan mendorong lebih banyak pelaporan
CSR.
• Mempromosikan transparansi yang lebih besar dan panduan yang lebih jelas tentang
pelaporan CSR.
Komite Finlandia untuk Investasi Internasional dan Perusahaan
Multinasional (MONIKA), sebuah organisasi pemerintah yang
membahas dan mendorong tanggung jawab perusahaan, dan
menyediakan Dewan Penasihat untuk Investasi Internasional dan
Perusahaan Multinasional, telah dikembangkan dengan sebuah
keputusan yang diadopsi oleh Pemerintah Finlandia pada 1 Mei 2004
menjadi sebuah organ koperasi untuk pemerintah, dunia usaha, serikat
pekerja dan LSM. Organisasi MONIKA bersifat kuadripartit, melibatkan
pemerintah, bisnis, organisasi perdagangan dan LSM yang bekerja
sama dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.
Kamar Dagang Sentral Finlandia (www.chamber.fi) bersama dengan
19 kamar regional membantu bisnis berhasil di Finlandia dan di pasar
internasional. Ini mempengaruhi undang-undang, perpajakan dan
kebijakan ekonomi untuk membantu membangun lingkungan bisnis
yang sehat. Sejak 2001 Kamar Dagang Pusat telah melakukan studi
tentang budaya perusahaan di perusahaan Finlandia. Studi
difokuskan pada prinsip operasional perusahaan, kepemilikan, sistem
penghargaan dan manajemen serta tanggung jawab sosial. Hasil
penelitian ini diterbitkan pada tahun 2001, 200, 2004 dan 2006. Ini
memberikan informasi yang sangat baik tentang perkembangan
budaya bisnis Finlandia terkait dengan masalah tanggung jawab
perusahaan.
Finnish Business & Society (FiBS) (www.fibsry.fi) adalah jaringan perusahaan
yang didirikan pada tahun 2002. Misinya adalah untuk mempromosikan bisnis
yang berkelanjutan secara finansial, sosial dan ekologis di Finlandia. FiBS
mendorong perusahaan Finlandia untuk merangkul CSR dalam perencanaan
strategis dan manajemen sehari-hari mereka - dengan demikian menempa
tanggung jawab sosial menjadi faktor keberhasilan yang menarik dalam
persaingan memperebutkan pelanggan, personel, dan investor. FiBS adalah
anggota jaringan bisnis CSR Eropa untuk CSR dan Global Reporting Initiative
(GRI).
Tanggung jawab perusahaan (CR) telah menjadi agenda bisnis Finlandia
sejak lama. Banyak perusahaan telah memisahkan CRas dari strategi
mereka dan operasi sehari-hari.
8
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
Finnishbusiness telah berkomitmen untuk mempromosikan CR dan terus
meningkatkan praktiknya. Titik awal dari pekerjaan ini adalah pandangan
bahwa perusahaan yang sukses adalah fundamental bagi pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di semua negara. Iklim bisnis
saat ini juga menuntut CR untuk diperhitungkan dalam pengetahuan
bisnis.
Sejak 2005, Confederation of Finnish Industries (EK) telah memiliki
kelompok kerja tanggung jawab perusahaan. Kelompok kerja
melanjutkan pekerjaan yang dimulai pada awal tahun 2000. Ini
mengidentifikasi dan membahas topik dan kebutuhan bisnis yang
relevan. Ia juga mengatur lokakarya dan pertemuan think tank.
Kelompok kerja mencakup semua sektor bisnis utama seperti industri,
perdagangan, perbankan dan asuransi. EK juga mengkoordinasikan
aliansi UE di tingkat nasional.
Confederation of Finnish Industries menerbitkan buklet berjudul Tanggung
Jawab Perusahaan: Praktik di perusahaan Finlandia pada September
2006. Publikasi mencakup contoh-contoh keanekaragaman CR dan topik
yang muncul darinya. Ini berfokus pada praktik yang diadopsi oleh
perusahaan Finlandia dan anak perusahaan yang beroperasi di Finlandia.
Informasi tambahan dapat ditemukan di situs web perusahaan terkait.
Publikasi ini merupakan tindak lanjut dari pedoman yang diterbitkan pada
tahun 2000.
Kemitraan publik-swasta
Forum Etika Finlandia telah berfungsi sejak Juni 2001. Perusahaan,
organisasi, serikat pekerja dan pejabat bersama dengan gereja telah
membentuk forum untuk membahas pertanyaan-pertanyaan tentang etika
bisnis dan CSR. Forum ini berkumpul beberapa kali setiap tahun untuk
membahas topik yang dipilih. Tujuan utama dari Forum ini adalah untuk
mempromosikan interaksi antara bisnis, konsumen dan organisasi, dan
menawarkan tempat untuk mendiskusikan CSR. Ini bertujuan untuk
menyatukan sudut pandang yang berbeda, bertukar pikiran dan melalui
kerjasama menemukan cara baru untuk mengembangkan CSR. Diskusi
dalam Forum bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang perbedaan
harapan dan tujuan PK yang dimiliki Anggota Forum.
Lihat www.eettinenfoorumi.org/
Jaringan bisnis yang luas telah dibangun di koperasi 2. E TRANSPARANSI NSURING
asi dengan EK, ICC Finlandia dan Kamar Dagang Finlandia.
Penelitian
Program Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial Perusahaan
dari Helsinki School of Economics (HSE)
84
diluncurkan pada 199. Pada 1990-an HSE lebih berkonsentrasi pada
pertanyaan lingkungan dalam bisnis dan organisasi, tetapi sejak 2000 HSE
lebih menekankan pada masalah tanggung jawab sosial, sehingga
memperluas penelitiannya ke serangkaian pertanyaan CR yang lebih luas.
Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan cara untuk mendeskripsikan,
menganalisis, dan memahami tanggapan organisasi terhadap tantangan
lingkungan dan sosial. Program ini, termasuk penelitian dan pengajaran,
berfokus pada CR dan kegiatan inovasi dalam bisnis Finlandia dan
organisasi lain. Program ini terdiri dari beberapa proyek yang direncanakan
dan didanai secara independen serta kegiatan lainnya, yang melibatkan
sekitar sepuluh peneliti.
Lihat www.hse.fi/EN/research/t/p_6/environment/
Center for Responsible Business (CeReB) di Turku School of Economics
(TSE) adalah pusat akademik Finlandia pertama untuk bisnis yang
bertanggung jawab yang berspesialisasi dalam penelitian multidisiplin,
proyek pendidikan dan pengembangan (www.tse.fi/cereb). CeReB dibentuk
pada tahun 2004 mengikuti acara jaringan di dalam TSE. CeReB sendiri
bertindak sebagai jaringan di dalam TSE, dan jaringannya juga besar dan
aktif secara nasional maupun internasional. CeReB adalah pusat akademik
Finlandia pertama untuk bisnis yang bertanggung jawab yang
berspesialisasi dalam penelitian multidisiplin, proyek pendidikan dan
pengembangan.
TSE memiliki jaringan besar guru dan peneliti bisnis yang bertanggung
jawab. Jaringan ini menjadi dasar untuk membangun aktivitas bisnis yang
bertanggung jawab. CeReB menawarkan layanan penelitian, pendidikan,
dan pengembangan untuk membantu perusahaan bergerak ke arah ini dan
menjawab tantangan ini. Pada bulan Mei 2006 CeReB mengirimkan
undangan ke universitas dan sekolah lain di Turku untuk mempertemukan
berbagai universitas dan masyarakat di Turku untuk membahas potensi
kerjasama, jaringan, dan juga untuk melihat apakah ada kemungkinan
untuk mengembangkan wilayah Turku lebih jauh untuk menjadi wilayah
yang kuat. pusat keahlian dalam masalah bisnis yang bertanggung jawab.
Jaringan ini sekarang disebut Turku Responsible Business Network (Turku
RBN).
Lihat http://www.tukkk.fi/cereb/engl/default.asp
Prinsip dan kode etik
ICC Finlandia (lihat www.icc.fi), Komite Nasional Finlandia dari
organisasi bisnis global, Kamar Dagang Internasional (ICC),
mempromosikan kode dan praktik bisnis ICC internasional di
antara

Perusahaan Finlandia. Kode ICC menyangkut pemerasan dan
penyuapan, pengelolaan lingkungan, komunikasi komersial dan CR
secara umum (lihat www.iccwbo.org). Selain itu, ICC Finland mengatur
pertemuan untuk perusahaan yang membahas masalah CR
internasional. Baru-baru ini masalah yang terkait dengan kerja OECD,
ISO, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Global Reporting Initiative (GRI)
telah dibahas pada pertemuan tingkat nasional ICC. ICC Finlandia juga
mengkoordinasikan kerja sama perusahaan Finlandia dalam masalah
Global Compact di tingkat nasional. Perusahaan Finlandia juga
merupakan bagian dari Global Compact Nordic Network yang sangat
aktif.
Kamar Dagang Pusat telah menyepakati prinsip-prinsip umum yang
didasarkan pada Konvensi ILO, Konvensi PBB tentang Hak Anak
dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kondisi kerja serta kondisi sosial di seluruh rantai
pasokan. Meningkatkan kinerja sosial dipandang sebagai proses
yang berkelanjutan, yang membutuhkan kerja sama erat antara
importir, pemasok, dan subkontraktor. Proyek ini terkait dengan
prakarsa Eropa yang disebut Inisiatif Kepatuhan Sosial Bisnis, yang
merupakan platform terluas yang digerakkan oleh bisnis untuk
peningkatan kepatuhan sosial di semua negara pemasok dan untuk
semua barang konsumen.
Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen
Finnish Standards Association (SFS) telah membentuk komite cermin
nasional (SFS TK 117 Social Responsibility) untuk mengikuti
pekerjaan ISO / TMB / WG SR dalam menulis standar ISO 26000,
Guidance on Social Responsibility. Di antara kelompok pemangku
kepentingan yang berbeda dalam komite cermin nasional,
Kementerian Perdagangan dan Industri dan Badan Konsumen
mewakili badan pemerintah. Para ahli ini juga berpartisipasi dalam
kelompok kerja ISO induk (ISO / TMB / WG SR). Lihat www.sfs.fi/
Periklanan
Dewan Praktik Bisnis di Kamar Dagang Pusat menangani perselisihan
yang terkait dengan pemasaran antara perusahaan, tetapi yurisdiksi
sebenarnya dipegang oleh Pengadilan Pasar. Dewan mengeluarkan
pernyataan tentang
F PEDALAMAN
apakah suatu praktik bertentangan dengan praktik bisnis yang baik atau
tidak dan apakah praktik tersebut melanggar Kode Praktik Periklanan
Internasional yang disahkan oleh Kamar Dagang Internasional (ICC) atau
tidak. Sejak 8 Juni 2005, Dewan Praktik Bisnis menerapkan Kerangka
Kerja ICC untuk Komunikasi Makanan dan Minuman yang Bertanggung
Jawab dan Panduan ICC tentang Pemasaran dan Periklanan
menggunakan Media Elektronik 2005.
Dewan Etika Periklanan di Kamar Dagang Pusat mengeluarkan
pernyataan tentang apakah iklan atau praktik periklanan dapat
diterima secara etis atau tidak. Dewan terutama menangani
permintaan dari konsumen dan dengan masalah yang dianggap
memiliki kepentingan publik. Konsumen dapat meminta Dewan
untuk mengeluarkan pernyataan tentang iklan tertentu.
3. D EVELOPING CSR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Pembangunan berkelanjutan
Program pemerintah untuk pembangunan berkelanjutan
bertujuan untuk keberlanjutan ekologi dan menciptakan prasyarat
ekonomi, sosial dan budaya yang diperlukan. Selain itu, program
ini menyatakan tujuan strategis dan garis tindakan untuk bidang
penting pembangunan berkelanjutan. Program ini dilaksanakan
oleh kementerian dan organisasi administrasi publik lainnya.
Komisi Nasional Finlandia untuk Pembangunan Berkelanjutan bertindak
sebagai forum tempat berbagai pemangku kepentingan
mempresentasikan ide, tujuan, dan program mereka serta terlibat dalam
debat luas tentang keberlanjutan. Sejak pembentukannya pada tahun
199, tugas Komisi adalah untuk mempromosikan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di
Finlandia. Komisi juga menyiapkan laporan nasional Finlandia kepada
Komisi PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Lihat www.environment.fi/.
Kebijakan perdagangan dan ekspor
Lihat informasi MONIKA di atas.
85
 S RABU
Kebijakan Swedia yang mempromosikan CSR memiliki fokus global, dan didasarkan
pada kebijakan perdagangan aktif untuk keterbukaan yang lebih besar dan
perdagangan yang lebih bebas serta kebijakan luar negeri yang sangat menekankan
pentingnya hak asasi manusia dan pembangunan berkelanjutan.
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Sekretariat UN Global Compact disponsori oleh para anggota. Swedia
adalah salah satu kontributor terbesar UN Global Compact.
Pemerintah Swedia secara aktif mendukung KTT Pemimpin Global
Compact selama musim panas 2007 dan akan berkontribusi pada
deklarasi akhir.
Badan Konsumen Swedia (SCA) mempromosikan kesadaran di antara,
terutama, konsumen tentang CSR melalui materi pelatihan dan pengaturan
meja bundar dengan para pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari
manajemen konflik dan krisis internasional. Akademi berfungsi
negara-negara produsen. SCA telah menghasilkan materi pelatihan, misalnya Konsumsi
Lebih Sedikit, dan bersama dengan Badan Pembangunan Internasional
Swedia (Sida) menerbitkan sebuah buku, Etika dan Perdagangan, yang
menargetkan semua konsumen. SCA telah mempresentasikan survei tentang
konsumsi berkelanjutan dalam perspektif global, Konsumsi dan Etika. Laporan
tersebut juga mencakup proposal untuk kebijakan konsumen pemerintah di
masa depan di bidang ini.
Kemitraan publik-swasta
Melalui Kemitraan untuk Tanggung Jawab Global (karenanya disebut
Tanggung Jawab Global), di dalam Kementerian Luar Negeri,
Swedia mendorong perusahaan Swedia untuk mematuhi Panduan
OECD untuk Perusahaan Multinasional dan sepuluh prinsip UN
Global Compact mengenai hak asasi manusia, hak buruh, anti
korupsi dan masalah lingkungan. Jaringan yang luas menyebarkan
pengetahuan tentang Panduan dan prinsip Tanggung Jawab Global.
Pengalaman dipertukarkan antara sektor bisnis, serikat pekerja, LSM
dan pemerintah. Hal ini dilakukan dalam rangka mempromosikan dan
mencari solusi praktis untuk CSR terkait hak asasi manusia,
lingkungan hidup, tindakan pemberantasan korupsi dan pencarian
kondisi ekonomi dan sosial yang layak.
86
Tanggung Jawab Global menyelenggarakan seminar dan lokakarya tentang
berbagai masalah khusus, dan sering diundang untuk memberikan pembicara di
konferensi dan kursus untuk mempresentasikan karyanya mengenai CSR dan
masalah terkait.
Melalui badan pembangunan Swedia Sida, Swedia mendukung
berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan kondisi
penting untuk perubahan, pembangunan berkelanjutan, dan
tanggung jawab global. Sida mendorong bisnis untuk mengambil
tanggung jawab sosial dan lingkungan terkait kondisi kerja dalam
kaitannya dengan pemberantasan kemiskinan. Sida menilai sejauh
mana tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan
diperhitungkan dalam pengadaan publik. Salah satu kegiatan
terpenting selama tahun 2006 adalah mendanai jaringan Pakaian
Bersih, yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi kerja di industri
alas kaki dan pakaian.
Akademi Folke Bernadotte adalah lembaga pemerintah Swedia
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas
sebagai platform untuk kerjasama antara lembaga dan organisasi
Swedia dan mitra internasional mereka. Pada tahun 2007, Akademi
memulai sebuah proyek dengan berkonsultasi dengan pemerintah,
bisnis dan mitra investasi, dengan ambisi untuk memperkuat bisnis
dan kewirausahaan di zona konflik dan daerah krisis untuk
mempertahankan dan mempromosikan perdamaian dengan
menciptakan peluang kerja.
Alat manajemen
Badan pengembangan bisnis Swedia (NUTEK) mempromosikan
CSR di UKM melalui pembuatan alat pengembangan bisnis, studi
kasus, dan inkubator regional.
Penelitian
Pemerintah Swedia mempromosikan penelitian tentang CSR. Kemitraan
Swedia untuk Tanggung Jawab Global mengadakan dialog dengan
universitas dalam berbagai disiplin ilmu. Tanggung jawab Global
menghasilkan penelitian dan menyebarkan informasi tentang CSR.
Selama beberapa tahun terakhir banyak laporan telah dirilis, di
antaranya
Apa yang Kita Ketahui tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ?,

Rantai Pasokan Global, Tanggung Jawab Perusahaan dan Bisnis Hukum
dan Memperkuat Daya Saing yang Bertanggung Jawab Negara dan
Perusahaan di Dunia Global. Selama musim semi 2007, Tanggung Jawab
Global mengambil bagian dalam konferensi penelitian tentang CSR dan
pembangunan berkelanjutan di Sekolah Ekonomi Stockholm dengan
menyediakan sebagian pembiayaan.
2. E TRANSPARANSI NSURING
Kerangka pelaporan
Sejak 1999, perusahaan dengan ukuran tertentu telah diminta untuk memasukkan informasi keuangan tahunan mereka mengenai dampak lingkungan
mereka (misalnya pada emisi udara, air, dan penggunaan bahan kimia buatan pabrik). Ketentuan ini berlaku untuk lebih dari 20.000
CSR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
situs.
Ada sejumlah kerangka pelaporan keuangan, seperti Global
Reporting Initiative (GRI) pada aspek ekonomi, lingkungan, dan
sosial untuk mempromosikan keberlanjutan. Perusahaan Swedia
mencari inspirasi dari sistem ini dan mengkomunikasikan kontribusi
mereka untuk memperkuat pelaporan sukarela terkait CSR.
Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen
Untuk menggugah opini publik dan menciptakan dialog tentang
konsumsi sosial, Organisasi Perdagangan yang Adil telah menerima
hibah dari pemerintah selama periode 2004-2007.
Sejak 1997, badan-badan pemerintah harus mengintegrasikan sistem
manajemen lingkungan dan melaporkan kemajuan mereka setiap
tahun. Dalam kerangka Kebijakan Produk Terpadu, pemangku
kepentingan pasar dirangsang untuk mengurangi dampak lingkungan
dari produk selama siklus hidup penuh mereka. Berbagai macam alat
dan instrumen digunakan dan dikoordinasikan dan dikembangkan lebih
lanjut. Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan tindakan dan
tanggung jawab sukarela dari produsen, konsumen, sektor publik, dan
sebagainya. Beberapa alat yang sedang dipromosikan dan dalam
pengembangan lebih lanjut adalah sistem manajemen lingkungan,
pelabelan ramah lingkungan, deklarasi produk lingkungan dan alat
informasi lingkungan lainnya, perjanjian dan dialog sukarela dengan
industri, dan investasi di pusat teknologi lingkungan.
S RABU
Investasi yang bertanggung jawab secara sosial
Dana Pensiun Nasional Swedia (dana AP Pertama-Keempat) telah
mengadopsi Prinsip untuk Investasi yang Bertanggung Jawab (PRI).
Investor Swedia lainnya juga telah menunjukkan dukungan mereka
untuk PRI. Bekerja sama antara dana First-Fourth AP, Dewan Etik
didirikan pada tahun 2007. Inisiatif ini merupakan instrumen untuk
analisis SRI terhadap kepatuhan lingkungan dan etika di
perusahaan asing di mana dana tersebut memiliki kepemilikan.
Portofolio investasi dana akan dipantau dan dianalisis terkait hak
asasi manusia, hak tenaga kerja dan masalah lingkungan. Dewan
Etik bertujuan untuk mempengaruhi perusahaan portofolio melalui
dialog.
3. D EVELOPING
Strategi pembangunan berkelanjutan
Swedia memperbarui strateginya untuk pembangunan berkelanjutan pada tahun
2006. Kebijakan ini mencakup semua dimensi penting untuk pembangunan
berkelanjutan: lingkungan, ekonomi dan sosial. Ia mengupayakan integrasi
dimensi-dimensi ini dalam semua kebijakan.
Kebijakan perdagangan dan ekspor
Pemerintah telah mendistribusikan secara luas buku pegangan
tentang Panduan OECD kepada anggota komunitas bisnis, kedutaan
Swedia dan pihak berkepentingan lainnya. Setiap perusahaan yang
mencari subsidi atau hibah pemerintah akan diberikan salinan buku
pegangan tersebut, yang juga dipasang di situs web Kementerian
Luar Negeri. Pemerintah Swedia juga mencerahkan bisnis di zona
tata kelola yang lemah dengan memberikan informasi tentang Alat
Kesadaran Risiko OECD untuk Perusahaan Multinasional di Zona
Tata Kelola Lemah dan Panduan Bisnis Global Compact PBB untuk
Penilaian Dampak Konflik dan Manajemen Risiko.
Swedia percaya bahwa kredit ekspor merupakan instrumen penting
dalam mempromosikan CSR. Badan Penjamin Kredit Ekspor Swedia
memberi semua pelanggannya informasi tentang Kemitraan Swedia
untuk Tanggung Jawab Global, peraturan yang ada tentang
penyuapan, dan Pedoman OECD untuk Perusahaan Multinasional.
Pemerintah Swedia memberikan kebijakan kepemilikan Negara, yang
mencakup prinsip-prinsip untuk kebijakan etika, lingkungan dan
kesetaraan gender, dan terlibat dalam
87
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
keberagaman bekerja. Berdasarkan kebijakan tersebut, perusahaan
dikelola dan dipantau, dan terdapat laporan tentang aktivitas etis di
sejumlah perusahaan milik negara.
Dewan Perdagangan Swedia (Exportrådet) telah merumuskan kebijakan
pedoman etika, berdasarkan Pedoman OECD untuk Perusahaan
Multinasional dan Kesepakatan Global PBB tentang nilai-nilai hak asasi
manusia, standar ketenagakerjaan, lingkungan dan anti-korupsi. Dewan
Perdagangan Swedia mencoba untuk mendorong, menginformasikan dan
menasihati kliennya untuk berkomitmen pada prinsip-prinsip ini.
Lain
Pemerintah Swedia adalah pendukung kuat Deklarasi Milenium
PBB. Perkembangan Milenium
88
Tujuan bersama dengan konvensi hak asasi manusia memberikan
kerangka dasar yang digunakan oleh Kementerian Luar Negeri dan otoritas
publik lainnya untuk menciptakan kesadaran dan dukungan bagi upaya
pembangunan, dan untuk membangkitkan minat publik dalam masalah
pembangunan internasional. Beberapa perusahaan Swedia telah
menyatakan bahwa Tujuan Pembangunan Milenium adalah bagian dari
rencana bisnis mereka.
Kantor Audit Nasional Swedia (SNAO) (Riksrevisionen) bertanggung
jawab untuk mengaudit aktivitas semua lembaga dan otoritas
pemerintah untuk mencapai penggunaan sumber daya yang optimal
dan administrasi yang efisien. SNAO telah menghasilkan laporan dan
menganalisis hasil perusahaan negara dalam menghormati
prinsip-prinsip sosial dan lingkungan.
 U NITED K INGDOM
Pada Maret 2000, Pemerintah Inggris menunjuk Menteri Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan - Margaret Hodge adalah Menteri pada saat penulisan. Peran
pemerintah dalam CSR adalah meningkatkan kesadaran; menyediakan
lingkungan yang memungkinkan yang mendorong bisnis untuk mengadopsi
praktik bisnis yang bertanggung jawab baik di rumah maupun dalam operasi
internasional mereka; dan mendukung serta mendorong kepatuhan terhadap
standar internasional dalam perilaku bisnis.
Strategi untuk memajukan visi ini adalah dengan:
• mempromosikan kegiatan yang membawa manfaat ekonomi, sosial dan
lingkungan
• bekerja dalam kemitraan dengan sektor swasta, badan masyarakat, serikat pekerja,
konsumen dan pemangku kepentingan lainnya
• mendorong pendekatan inovatif dan praktik yang baik
• menentukan tingkat kinerja minimum yang layak - misalnya untuk masalah
mendasar seperti kesehatan dan keselamatan dan kesempatan yang
sama
• mendorong kesadaran, kepercayaan dan dialog publik yang sehat.
Hal ini terkait dengan strategi pemerintah untuk pembangunan berkelanjutan,
dengan tujuan untuk mengintegrasikan kemajuan sosial, perlindungan lingkungan
yang efektif, penggunaan sumber daya alam yang bijaksana, dan tingkat
pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja yang tinggi dan stabil, untuk
memastikan kualitas hidup yang lebih baik bagi semua orang, sekarang dan
untuk generasi yang akan datang.
1. P ROMOTING CSR
Peningkatan kesadaran
Pemerintah mendukung berbagai standar dan organisasi
internasional yang bertujuan mendorong praktik terbaik, termasuk:
• Panduan OECD untuk Perusahaan Multinasional. Pada tahun 2006
pengaturan baru diumumkan untuk National Contact Point (NCP)
untuk Panduan. Bagian dari peran NCP adalah untuk secara aktif
mempromosikan Panduan ini ke kantor bisnis dan pemerintah di
dalam dan luar negeri yang berhubungan dengan bisnis. Inisiatif
tertentu telah diambil, dan strategi promosi dan peningkatan
kesadaran adalah salah satu tanggung jawab Dewan Pengarah
NCP.
• UN Global Compact - pada tahun 2006 pemerintah mendanai desain
situs web untuk Jaringan Inggris dari UN Global Compact. Situs web
tersebut diluncurkan oleh Dr Kim Howells di Kantor Luar Negeri pada 6
Desember.
• ILO - Deklarasi Tiga Pihak tentang Prinsip-prinsip tentang Perusahaan
Multinasional dan Kebijakan Sosial yang pada tahun 2007 merayakan
ulang tahun ke-0 tahun 2007. Pemerintah Inggris bekerja sama dengan
ILO untuk mendukung mandat intinya dalam mempromosikan pekerjaan
yang layak, termasuk menanamkan hak-hak dan standar ketenagakerjaan
secara internasional dan mendorong dialog sosial.
Sejak Maret 2001, pemerintah telah menerbitkan tiga laporan tentang CSR, yang
menguraikan pendekatan kebijakan pemerintah terhadap CSR, dengan
contoh-contoh inisiatif untuk mendukung praktik bisnis yang bertanggung jawab.
Pemerintah juga memiliki situs web yang menguraikan pendekatannya -
www.csr.gov.uk
Pada tahun 2004, pemerintah meluncurkan Akademi CSR untuk membantu
mendorong perusahaan mengembangkan keterampilan dan kompetensi untuk
praktik bisnis yang bertanggung jawab www.csracademy.org.uk.
Pada bulan Desember 2005, sebagai bagian dari Kepresidenan Inggris Raya untuk
Uni Eropa, pemerintah menyelenggarakan konferensi besar tentang CSR dan
sektor keuangan. Pada bulan Oktober
2006, pertemuan puncak tanggung jawab perusahaan diselenggarakan di
HM Treasury dengan Kanselir dan Pangeran Wales sebagai pembicara
utama.
Insentif bisnis
Pemerintah bekerja dalam kemitraan dengan bisnis dan organisasi lain
untuk meningkatkan kesadaran akan nilai bisnis Inggris dari penghargaan
seperti Penghargaan Bisnis dalam Komunitas untuk keunggulan dan
skema pengakuan serupa lainnya. Inggris Raya telah mengembangkan
skema pengakuan independen untuk membantu peserta mengidentifikasi
skema penghargaan yang dijalankan sesuai dengan praktik terbaik, dan
secara teratur menyumbangkan pemenang berkualitas tinggi ke
Penghargaan Bisnis Eropa untuk Lingkungan.
Alat manajemen
Menanggapi penelitian yang disponsori pemerintah tentang UKM dan
CSR, pemerintah mendukung pembangunan
89
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa
dari perangkat praktis berbasis web - www.smallbusi nessjourney.com
- diluncurkan pada tahun 2004. Perangkat ini dirancang untuk
membantu meningkatkan daya saing usaha kecil melalui peningkatan
dampak sosial, lingkungan, dan komunitas melalui panduan cara kerja
dan contoh studi kasus.
2. P TRANSPARANSI ROMOTING
Label, skema sertifikasi dan sistem manajemen
Inggris Raya mempromosikan dan mendorong penerapan sistem
manajemen lingkungan formal dan sertifikasi terakreditasi dengan
standar internasional dan nasional seperti ISO 14001 dan BS 8555
untuk membantu organisasi mencapai kinerja yang lebih baik.
Pemerintah secara aktif terlibat dalam mendukung bisnis dan inisiatif
sektor publik yang bertujuan untuk merangsang penerimaan, dan
membantu mengembangkan perangkat implementasi baru.
Pemerintah telah membantu menyiapkan skema akreditasi
independen, IEMA - skema Acorn, untuk membantu memberikan
pengakuan kepada organisasi yang menggunakan BS 8555. Pada
tahun 2006 Inggris meluncurkan standar pertama di dunia untuk
mengelola pembangunan berkelanjutan - BS 8900 - yang menetapkan
hasil keberlanjutan yang harus dicapai organisasi serta metode untuk
mengukur kemajuan mereka.
Prinsip dan kode etik
Pemerintah Inggris dan AS bersama-sama meluncurkan Prinsip Sukarela tentang
Keamanan dan Hak Asasi Manusia pada bulan Desember 2000. Prinsip - sebuah
inisiatif yang ditujukan untuk perusahaan ekstraktif - memberikan panduan praktis
kepada perusahaan yang ingin memastikan bahwa penghormatan terhadap hak
asasi manusia adalah inti dari pengaturan yang mereka buat. melindungi
keamanan personel dan operasi mereka di wilayah konflik. Prinsip-prinsip tersebut
dikembangkan melalui konsultasi yang erat dengan perusahaan minyak dan
pertambangan dan hak asasi manusia, tenaga kerja dan LSM CSR.
Inisiatif Transparansi Industri Ekstraktif (EITI) diluncurkan oleh Perdana
Menteri, Tony Blair, pada KTT Dunia tentang Pembangunan
Berkelanjutan di Johannesburg pada bulan September 2002. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan transparansi atas pembayaran yang
dilakukan oleh perusahaan dan pendapatan kepada pemerintah di
industri ekstraktif . Pemerintah sekarang bekerja dengan mitra untuk
menerapkan pelajaran dari EITI ke sektor lain, termasuk kesehatan,
konstruksi dan pertahanan. Transparansi Obat
90
Alliance akan mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam
pengadaan dan rantai pasokan obat-obatan di negara-negara peserta
untuk meningkatkan akses ke obat-obatan, sementara Prakarsa
Transparansi Sektor Konstruksi akan membantu mengatasi korupsi di
sektor konstruksi, sektor paling korup di dunia.
Pemerintah membantu mendirikan Ethical Trading Initiative pada tahun
1998, dan telah mendukung serta bekerja sama dengan erat sejak saat itu.
Ethical Trading Initiative adalah aliansi tri-sektor perusahaan, serikat
pekerja dan LSM, bekerja untuk meningkatkan kondisi tenaga kerja dalam
rantai pasokan anggota korporatnya. Standar ketenagakerjaan yang
diadopsi oleh anggota ETI adalah standar internasional yang diambil dari
Konvensi Inti ILO. Anggota ETI mengunjungi pemasok mereka,
mengidentifikasi kondisi yang tidak memenuhi Kode Dasar ETI, kemudian
merencanakan perbaikan sesuai kesepakatan dengan pemasok mereka.
Investasi yang bertanggung jawab secara sosial
Pengenalan persyaratan bagi wali dana pensiun untuk menyatakan kebijakan
mereka (jika ada) tentang kewirausahaan sosial dan lingkungan (SEE)
dimaksudkan sebagai peraturan ringan yang dimaksudkan untuk menandai nilai
dalam mempertimbangkan strategi investasi tersebut. Pada tahun 2000 banyak
'ahli' merasa bahwa pertimbangan pengawas terhadap SEE adalah pelanggaran
kewajiban fidusia mereka yang dapat membuat mereka dan skema mereka
menghadapi tantangan hukum. Pandangan hukum terbaru dari masalah ini,
ditugaskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan diterbitkan pada tahun 2006,
adalah bahwa wali dapat berisiko jika mereka melakukannya. tidak memperhitungkan
pertimbangan LIHAT.
Kerangka pelaporan
Pemerintah telah menghasilkan satu set Pedoman Pelaporan
Lingkungan - Indikator Kinerja Utama (KPI)
yang akan membantu perusahaan mengatasi dampak lingkungan mereka
yang paling signifikan, mengidentifikasi risiko lingkungan yang berkaitan
dengan kinerja perusahaan, dan melaporkannya sedemikian rupa sehingga
memenuhi kebutuhan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Pedoman tersebut menguraikan bagaimana dampak lingkungan dapat diukur
melalui integrasi KPI (misalnya KPI 1 adalah gas rumah kaca), dan
memungkinkan perusahaan untuk menggunakan data bisnis standar yang
telah dikumpulkan, misalnya, melalui sistem pengelolaan lingkungan yang
ada, serta memberikan panduan tentang bagaimana data harus dilaporkan.
Companies Act 2006 menegaskan dalam undang-undang prinsip nilai pemegang
saham yang tercerahkan, yang mengharapkan bahwa kesuksesan jangka panjang
yang berkelanjutan bergantung pada perusahaan

memperhatikan hal-hal yang lebih luas seperti dampak lingkungan
dan karyawan. Undang-undang tersebut memperkenalkan Tinjauan
Bisnis yang mengharuskan perusahaan yang dikutip untuk
melaporkan masalah lingkungan, karyawan perusahaan dan
masalah sosial / komunitas, sejauh yang diperlukan untuk
memahami bisnis.
3. C SR- KEBIJAKAN PENDUKUNG
Lingkungan Hidup
Proyek Pengungkapan Karbon (CDP) menyediakan sekretariat untuk
kolaborasi investor kelembagaan terbesar di dunia tentang implikasi
bisnis dari perubahan iklim. CDP merupakan proses yang efisien
dimana banyak investor institusi secara kolektif menandatangani satu
permintaan global untuk pengungkapan informasi tentang emisi gas
rumah kaca. Pada 1 Februari 2007 permintaan ini telah dikirim ke lebih
dari 2.400 perusahaan. Pemerintah Inggris telah mendukung distribusi
permintaan informasi CDP ke FTSE 50 pada tahun 2006 dan 2007.
Pengadaan publik
Pada tanggal 5 Maret 2007, Pemerintah Inggris mempresentasikan paket tindakan
untuk menyampaikan langkah perubahan yang diperlukan untuk memastikan bahwa
rantai pasokan dan layanan publik akan semakin rendah karbon, rendah limbah dan
hemat air, menghormati keanekaragaman hayati dan mencapai tujuan pembangunan
berkelanjutan yang lebih luas.
Rencana Aksi Pengadaan Berkelanjutan Pemerintah Inggris akan
sangat penting untuk mencapai target operasi pemerintah, yang
akan mencapai sekitar 1 juta
B ELGIUM
ton penghematan karbon dioksida pada tahun 2020: lihat
http://www.sustainable-development.gov.uk/publica
tions / pdf / SustainableProcurementActionPlan.pdf
Satuan Tugas Pengadaan Berkelanjutan didirikan pada Mei 2005,
bertugas menyusun rencana aksi untuk membawa perubahan
langkah dalam pengadaan publik yang berkelanjutan sehingga
Inggris Raya menjadi salah satu pemimpin di Uni Eropa pada tahun
2009: lihat http: // www .sustainable-development.gov.uk / gubernur
ment / gugus tugas / pengadaan / index.htm
Kebijakan fiskal
Keringanan pajak investasi masyarakat (CITR) menawarkan insentif pajak
untuk mendorong investasi swasta melalui lembaga keuangan pembangunan
masyarakat (CDFI) di perusahaan nirlaba dan mencari laba di masyarakat
yang kurang beruntung. Keringanan pajak ini dirancang untuk mendorong
investasi swasta yang lebih besar di perusahaan-perusahaan yang secara
historis berjuang untuk mengamankan keuangan dan dukungan. Tunduk pada
kondisi tertentu, CITR tersedia untuk individu atau perusahaan yang
berinvestasi, baik dengan pinjaman, sekuritas atau modal saham, dalam CDFI
yang terakreditasi. Keringanan pajak mengurangi pajak pendapatan investor
atau kewajiban pajak perusahaan, dan didasarkan pada jumlah yang
diinvestasikan dalam CDFI yang terakreditasi. Bantuan tersebut bernilai hingga
25% dari uang yang diinvestasikan, tersebar selama lima tahun.
Pemerintah menawarkan berbagai insentif pajak untuk mendorong
perusahaan memberikan uang tunai, peralatan, waktu karyawan dan
dukungan sejenis lainnya kepada kelompok sukarela atau komunitas,
termasuk melalui pemberian gaji dan Bantuan Hadiah. Pemerintah akan
segera mempublikasikan rincian terbaru yang menggambarkan insentif
untuk memberi dan mendukung karyawan oleh bisnis.
91
 C ONTAK DAN INFORMASI

B ELGIUM saya RELAND

Layanan fédéral swasta, pekerjaan dan konser sosial: Departemen Perdagangan dan Ketenagakerjaan Perusahaan Anthony

Morrissey: anthony.morrissey@entemp.ie
François Vandamme: vandamme@meta.fgov.be Perwakilan Tetap Irlandia Maurice Kennedy:
Solange Gysen: solange.gysen@meta.fgov.be maurice.kennedy@dfa.ie

B ULGARIA G REECE

Kementerian Tenaga Kerja dan Kebijakan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan dan Perlindungan Sosial Sophie
Lazar Lazarov: lazarov@mlsp.government.bg Golemati: yperka2@otenet.gr
Efrosina Nikolova: enikolova@mlsp.government.bg
Kalliopi Kastani: yperka2@otenet.gr

C ZECH R EPUBLIK S RASA SAKIT

Kementerian Tenaga Kerja dan Kebijakan Sosial Pavel

Ministerio de Trabajo y Asuntos Sociales Gil Ramos:
Knebl: pavel.knebl@mpsv.cz
GRamosM@mtas.es
Eva Vozábová: eva.vozabova@mpsv.cz
Perwakilan Tetap Spanyol Delmira Seara:
delmira.seara@reper.mae.es

D ENMARK
F RANCE
Kementerian Urusan Ekonomi dan Bisnis Torben
Jensen: tje@eogs.dk
Ministère de l'emploi dan de la cohésion sociale Marianne
Agen Perdagangan dan Perusahaan Denmark Jacob
Forejt: marianne.forejt@voila.fr
Faarvang: jaf@copenhagencentre.org
Ministère de l'Industrie
Dominique Naud: dominique.naud@industrie.gouv.fr

G ERMANY

Bundesministerium für Arbeit und Soziales Udo Pretschker:

saya TALY
udo.pretschker@bmas.bund.de
Representasi Permanen Jerman Ministero del Lavoro e della Previdenza Sociale Alfredo

Ermano D. Meichsner: hdietrich.meichsner@diplo.de Ferrante: AFerrante@lavoro.gov.it

Perwakilan Permanen Italia Clara
Mughini: lavocc@rpue.esteri.it
E STONIA

Kementerian Sosial C YPRUS

Egle Käärats: egle.kaarats@sm.ee
Wakil Tetap Estonia Menteri Keuangan
Carita Rammus: carita.rammus@eu.estemb.be Georghia Christofidou: gchristofidou@planning.gov.cy

9
 C ORPORASI S OCIAL R ESPONSIBILITY - N kebijakan publik nasional di Uni Eropa

L ATVIA P. ORTUGAL

Kementerian Kesejahteraan Kementerian Ekonomi dan Inovasi

Anita Groza: agrita.groza@lm.gov.lv Antonio Oliveira: antonio.oliveira@dgempresa.min-
economia.pt
Institut Keselamatan, Kebersihan dan Kesehatan di Tempat Kerja Maria
L ITHUANIA Isabel Cordovil: isabel.cordovil@ishst.pt

Kementerian Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja Natalija

Ziminiene: NZiminiene@socmin.lt R OMANIA
Robertas Lukasevicius: rlukasevicius@socmin.lt
Kementerian Tenaga Kerja Rumania, Keluarga dan Kesetaraan Gender

L UXEMBURG Eduard Corjescu: eduardcorjescu@mmssf.ro

Serghei Mesaros: cds@mmssf.ro
Ministère du Travail et de l'Emploi
Michèle Toussaint: michele.toussaint@mt.etat.lu
S LOVENIA

H. TIDAK SAH Kementerian Tenaga Kerja, Keluarga dan Sosial

Meta Stoka-Debevec: metka.stoka-debevec@gov.si
Kementerian Sosial dan Tenaga Kerja Agnes Simonyi:
agnes.simonyi@ncsszi.hu
S LOVAKIA

M ALTA Elena Palikova: elena.palikova@employment.gov.sk

Hubungan Departemen Industri dan Ketenagakerjaan Roderick

Mizzi: roderick.mizzi@gov.mt F PEDALAMAN
Carmel Bugeja: carmel.bugeja@gov.mt
Kementerian Perdagangan dan Industri

Jorma Immonen: jorma.immonen@ktm.fi

T DIA N ETHERLANDS Kementerian tenaga kerja

Maija-Leena Uimonen: maija-leena.uimonen@mol.fi

Kementerian Perekonomian, Departemen Perdagangan Bea
Hoogheid: bjhoogheid@minez.nl
Kementerian Sosial dan Ketenagakerjaan Yvonne S RABU
Stiegelis: ystiegelis@minszw.nl
Kementerian Perindustrian, Ketenagakerjaan dan Komunikasi
SiwWarstedt: siw.warstedt@industry.ministry.se
SEBUAH USTRIA Situs web pemerintah Swedia: http://www.ud.se/ga

Kementerian Federal untuk Urusan Ekonomi dan Perburuhan Eva

Fehringer: eva-maria.fehringer@bmwa.gv.at U NITED K INGDOM
Halaman web CSR pemerintah Austria:
www.bmwa.gv.at/BMWA.htm Departemen Perdagangan dan Industri (DTI) Jane
Leavens: jane.leavens@dti.gsi.gov.uk
Situs web Pemerintah Inggris Raya tentang CSR:
P. OLAND http://www.csr.gov.uk/

Kementerian Tenaga Kerja dan Kebijakan Sosial, Departemen Dialog

Sosial dan Kemitraan Sosial
Marcin A. Palutko: marcin.palutko@mpips.gov.pl Kantor
Persaingan dan Perlindungan Konsumen Dorota
Obzejta-Zbikowska: dobzejta@uokik.gov.pl

94
Komisi Eropa

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Kebijakan publik nasional di Uni Eropa

Luksemburg: Kantor Publikasi Resmi Komunitas Eropa 2007 - 94 hlm. - 21 x 29,7 cm

ISBN 978-92-79-07614-5
 PENJUALAN DAN BERLANGGANAN

Publikasi untuk dijual diproduksi oleh Kantor untuk Publikasi Resmi Komunitas Eropa tersedia dari agen penjualan kami
di seluruh dunia.
Anda dapat menemukan daftar agen penjualan di situs web Kantor Publikasi (http://publications.eu.int) atau Anda dapat melamar
melalui faks (352) 29 29-42758.

Hubungi agen penjualan pilihan Anda dan lakukan pemesanan.

 KE-81-07-130-EN-C
Tanggung jawab sosial perusahaan
Kebijakan publik nasional di Uni Eropa

Tanggung jawab sosial perusahaan - Kebijakan publik nasional di Uni Eropa

Apakah Anda tertarik dengan publikasi Direktorat Jenderal untuk
Pekerjaan, Urusan Sosial dan Kesempatan yang Setara?

Jika demikian, Anda dapat mengunduhnya di

http://ec.europa.eu/employment_social/emplweb/publications/index_en.cfm

atau ambil langganan online gratis di

http://ec.europa.eu/employment_social/sagapLink/dspSubscribe.do?lang=en

ESmail adalah buletin elektronik

dari Direktorat Jenderal Ketenagakerjaan,
Urusan Sosial dan Kesetaraan Kesempatan.

Anda dapat berlangganan secara online di

http://ec.europa.eu/employment_social/emplweb/news/esmail_en.cfm

http://ec.europa.eu/employment_social/index_en.html

Komisi Eropa