DAN WAWANCARA
UNIVERSITAS NASIONAL
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmad, taufik, dan hidayahNya kepad kita semua, sehingga kami dapat menyusun serta
Proposal ini kami buat dengan tujuan permohonan wawancara dengan pihak Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) , untuk memenuhi tugas akhir skripsi dari Universitas
Nasional. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa proposal yang penulis buat masih sangat jauh
dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis masih sangat membutuhkan kritik serta saran yang bersifat
membangun. Penulis berharap proposal ini dapat bermanfaat bagi pembacakhususnya, dan
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis,
INSTAGRAM”
Di era teknologi saat ini, perkembangan terjadi pada seluruh aspek kehidupan
dengan cara konvensional, yaitu dengan bertemunya penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi jual beli. Seiring perkembangan teknologi, pasar sebagai tempat
bertemunya permintaan dan penawaran mengalami perubahan. Pembeli dan penjual tidak
elektronik selalu menanggung beban risiko yang ditanggung oleh produsen atau pelaku
usaha, khusus dalam hal ini dikarenakan adanya perjanjian baku yang ditulis secara
sepihak oleh pelaku usaha. Kedudukan yang tidak seimbang antar para pihak pun
pengetahuan dan teknologi yang merupakan motor penggerak bagi produktifitas dan
efisiensi produsen atas barang atau jasa yang dihasilkannya dalam rangka mencapai
sasaran usaha, maka perlindungan hukum terhadap konsumen dipandang sangat penting
keberadaannya. Sebab dalam rangka mengejar produktifitas dan efisiensi tersebut, pada
akhirnya baik secara langsung atau tidak langsung, konsumenlah yang menanggung
dampaknya.
Seperti kasus endorsement yang terjadi pada bulan Desember 2018 yang
dilakukan oleh beberapa artis salah satunya penyanyi dangdut via vallen selaku pihak
endorser yang melakukan endorsement dari barang pemilik usaha online shop tersebut
ternyata merupakan barang yang ilegal atau tidak berizin yaitu berupa kosmetik oplosan
yang diproduksi oleh Derma Skin Care (DSC) yang tidak dilengkapi dokumen-dokumen
dari Dinas Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Terdapat sekitar 18 ribu korban
yang merupakan konsumen dari produk kosmetik tersebut yang mana hal ini terjadi
dikarenakan artis terkenal tersebut dapat membuat masyarakat mau menggunakan produk
C. Fokus Penelitian
kerugian ?
D. Pertanyaan Penelitian
1. Apa yang menjadi spesifikasi dalam suatu kosmetik, sehingga kosmetik tersebut dapat dikatakan
suatu kosmetik yang ilegal sehingga tidak layak mendapat izin edar ?
2. Bagaimana bentuk dan sistem pengawasan yang dilakukan BPOM terhadap peredaran kosmetik
mulai dari produsen sampai ke konsumen ?
3. Apa yang dimaksud dengan notifikasi kosmetik serta bagaimana prosedur untuk melakukannya ?
4. Perkembangan yang pesat dalam teknologi mempengaruhi peredaran kosmetik ilegal yang
diperjualbelikan secara online diberbagai macam marketplace sepeti Tokopedia, Instagram, dan
Youtube terkait hal tersebut apakah BPOM melakukan inovasi atau langkah baru dalam
mengatasi hal tersebut dalam melakukan pengawasan ?
5. Apakah Peredaran Kosmetik ilegal yang diperjualbelikan secara online ini sulit diawasi ? Apa
saja kesulitannya ?
6. Bagaimana bentuk tindakan atau sanksi terhadap suatu pelaku usaha yang terbukti mengedarkan
kosmetik ilegal tersebut ?
7. Apakah pihak marketplace (Online shop, Tokopedia, Bukalapak, Instagram, Facebook, ataupun
Youtube) dapat menerima sanksi tersebut juga ?
8. Apakah artis yang mengendorse kosmetik ilegal tersebut dapat dikenakan sanksi juga serta
bagaimana resiko hukum dari artis yang mengendorse kosmetik ilegal tersebut ?
9. Bagaimana cara BPOM untuk menampung keluhan ataupun aduan dari masyarakat yang
menemukan suatu aktifitas dari peredaran kosmetik ilegal ?
10. Bagaimana pendapat dari BPOM agar masyarakat selaku konsumen tidak menjadi korban dari
peredaran kosmetik ilegal yang diperjual belikan secara online ?
11. Apakah terdapat data terbaru terkait peredaran kosmetik ilegal yang ditemukan oleh BPOM
dalam satu tahun terakhir ini ?
E. Data Peneliti
Fakultas : Hukum
NPM : 153112330050147
JakartaTimur
Telpon/Hp : 081289126542
Email : jbril.abdallah@gmail.com
Demikian proposal ini kami susun, semoga bermanfaat bagi kami khususnya
yang sedang menjalankan tugas akhir skripsi. atas terkabulnya proposal ini, kami
Kami menyadari bahwa masih terdapat kesalahan dalam proposal ini, untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk pengembangan proses