Anda di halaman 1dari 9

KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

 Klien mengatakan merasa kahwatir  Klien tampak gelisah


dengan akibat dari kondisi yang  Klien tampak tegang
dihadapi  Kontak mata kurang
 Klien mengatakan sulit  Klien tampak meringis
berkonsentrasi  Klien terlihat tidak nyaman
 Klien mengatakan ia merasa tidak  Klien menunjukan gejala distress
nyaman dengan kondisinya saat ini  TTV :
 Klien mengatakan klien sulit tidur TD: 110/70
 Klien mengatakan tidak mampu N: 89x/mnt
rileks R: 20x/mnt
 Klien mengatakan klien merasa nyeri SB: 36,2 oC
di area punggung dan perut
 Klien mengatakan merasa tidak
nyaman dengan kehamilannya karena
merupakan kehamil pertama
ANALISA DATA

Tanggal :

Inisial klien : Ny. M

Rs : Hermana Lembean

No Data (sings dan symptoms) Penyebab (Etiology) Masalah (problem)

1. Ds :
 Klien mengatakan klien sulit Terjadinya fertilasi di tuba pallopi
tidur Gangguan rasa nyaman
 Klien mengatakan tidak
mampu rileks
 Klien mengatakan klien Di bawah oleh silia keruang
merasa nyeri di area rahim
punggung dan perut
 Klien mengatakan merasa
tidak nyaman dengan
kehamilannya Berkembang menjadi janin
Do :
 Klien tampak meringis
 Klien terlihat tidak nyaman
Janin bertambah besar
 Klien menunjukan gejala
distress

Penekanan pada system


reproduksi

Gangguan Rasa Nyaman


Gangguan Rasa Nyaman

2.
Ds :
Organogenesis
 Klien mengatakan merasa
Ansietas
kahwatir dengan akibat dari
kondisi yang dihadapi
 Klien mengatakan sulit Perubahan pada ibu hamil
berkonsentrasi
 Klien mengatakan sulit tidur
 Klien mengatakan tidak
mampu rileks Perubahan psikologis
 Klien mengatakan merasa
tidak nyaman dengan
kehamilannya karena
merupakan kehamil pertama Khawatir akan kehamilan

Do :
 Klien tampak gelisah
 Klien tampak tegang Ansietas
Ansietas
 Klien tampak cengeng .
merintih
 Kontak mata kurang
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama klien :

Rs :

PRIORITAS DX KEPERAWATAN Tgl Tgl Rasional penentuan


(Rumus P-E-S) ditemukan teratasi prioritas
Gangguan rasa nyaman b/d
I gangguan adaptasi Gangguan rasa nyaman
kehamilaan d/d diangkat sebagai diagnose
Ds : prioritas karena merupakan
 Klien mengatakan masalah actual dan sudah
merasa kahwatir terjadi pada pasien serta
dengan akibat dari merupakan masalah yang
kondisi yang sering dialami ibu hamil.
dihadapi
 Klien mengatakan
sulit berkonsentrasi
 Klien mengatakan
sulit tidur
 Klien mengatakan
tidak mampu rileks
 Klien mengatakan
merasa tidak nyaman
dengan kehamilannya
karena merupakan
kehamil pertama
Do :
 Klien tampak gelisah
 Klien tampak tegang
 Klien tampak
cengeng . merintih
 Kontak mata kurang

II
Ansietas b/d perubahan status Ansietas di angkat menjadi
kesehatan d/d: diagnose potensial karena
Ds : merupakan masalah yang
 Klien mengatakan serig terjadi pada ibu hamil
merasa kahwatir
dengan akibat dari
kondisi yang
dihadapi
 Klien mengatakan
sulit berkonsentrasi
 Klien mengatakan
sulit tidur
 Klien mengatakan
tidak mampu rileks
Klien mengatakan
merasa tidak nyaman
Do :
 Klien tampak gelisah
 Klien tampak tegang
 Klien tampak
cengeng . merintih
 Kontak mata kurang
RENCANA ASUHAN KEPERAWTAN

Inisial klien :

Dx medis :

Rs : Hermana Lembean

Har Dx keperawtan Tujuan / kriteria hasil Perencanaan


i/
tgl Intervensi Rasional
Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan SIKI: 1. Untuk mentahui
b/d gangguan adaptasi tindakan 1. Lakukan penyebab , skala
kehamilaan d/d keperawatan selama pengkajian , frekuensi nyeri
Ds : 1x8 jam diharapkan nyeri 2. Untuk dapat
 Klien Gangguan rasa (PQRST) menentukan
mengatakan nyaman pada klien 2. Kaji faktor intervensi
merasa dapat teratasi dengan yang selanjutnya
kahwatir kriteria hasil: memperberat 3. Mengajarkan
dengan akibat  Pola tidur dan teknik relaksasi
dari kondisi kembali mempeingan pada klien
yang dihadapi normal nyeri sehingga klien
 Klien  Nyeri 3. Ajarkan dapat mengatasi
mengatakan punggung teknik nyeri yang
sulit berkurang relaksasi dialami
berkonsentrasi  Meningkatka pada klien 4. untuk
 Klien n rasa 4. Anjurkan mengurangi
mengatakan nyaman pada klien untuk ketiknyamanan
sulit tidur klien lebih banyak 5. sehingga klien
 Klien beristirahat merasa lebih
mengatakan 5. Dorong nyaman dan
tidak mampu keluarga tenang berada
rileks untuk didekat keluarga
 Klien mendamping
mengatakan i klien
merasa tidak dengan cara
nyaman yang tepat
dengan
kehamilannya
karena
merupakan
kehamil
pertama

Do :
 Klien tampak
gelisah
 Klien tampak
tegang
 Klien tampak
cengeng .
merintih
 Kontak mata
kurang

Ansietas b/d perubahan Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Mengetahui


status kesehatan d/d: tindakan keperawtan TTV pasien perubahan TTV
Ds : selama 1x1 jam 2. Ajarkan pada pasien
 Klien diharapkan ansietas teknik 2. Untuk
mengatakan pada klien dapat rileksasi mengurangi rasa
merasa teratasi dengan 3. Berada disisi cemas, gelisah
kahwatir Kriteria hasil : pasien untuk 3. Agar pasien
dengan akibat  TTV dalam meningkatka selalu merasa
dari kondisi batas normal n rasa aman aman dan
yang dihadapi  Rasa cemas dan mengurangi rasa
 Klien berkurang mengurangi ketakutan yang
mengatakan  Rasa takut ketakutan dialami
sulit hilag 4. Dorong 4. Untuk membuat
berkonsentrasi  Tetap rileks keluarga pasien tetap
 Klien dan nyaman untuk tenang, rileks
mengatakan mendamping dan merasa
sulit tidur i pasien nyaman karena
 Klien dengan cara adanya
mengatakan yang tepat dukungan dari
tidak mampu keluarga
rileks Klien
mengatakan
merasa tidak
nyaman
Do :
 Klien tampak
gelisah
 Klien tampak
tegang
 Klien tampak
cengeng .
merintih
 Kontak mata
kurang
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

Inisial klien :

Rs : Hermana Lembean

Hari/tgl Dx Jam Implementasi Evaluasi Nama tanda


Keperawatan tangan

1. Melakukan S:
I pengkajian nyeri  Klien
(PQRST) mengatakan
Hasil: nyeri yang
P: Saat beraktifitas dirasakan
Q: Nyeri terasa ditusuk- berkuarang
tusuk  Klien
R: Nyeri pada perut dan mengatakan
menyebar ke punggung merasa lebih
S: 5 (sedang) tenang dan
T: Nyeri berlangsung 5-10 nyaman
mnt  Klien
mengatakan
2. Mengkaji faktor akan
yang memperberat memprakteka
dan memperingan n apa yang
nyeri telah
Hasil: faktor yang diajarkan
memperberat pada klien dirumah
beraktifitas dan faktor O: pasien terlihat
yang memperingan yaitu lebih tenang dan
dengan klain beristirahat nyaman

3. Mengajarkan A: Masalah teratasi


teknik relaksasi
pada klien P: intervensi
Hasil : klien dapat dihentikan
mempraktekkan teknik
relaksasi seperti yang
diajarkan

4. Menganjurkan
klien untuk lebih
banyak beristirahat
Hasil: klien mengatakan
klien akan lebih banyak
beristirahat
5. Mendorong
keluarga untuk
mendampingi
klien dengan cara
yang tepat
Hasil: keluarga
mengatakan akan lebih
meluangkan waktu untuk
mendampingi klien

1. Mengobservasi S:
TTV pasien  Pasien
hasil: terlihat rileks
TD: 110/70 Mmhg  Pasien
N: 89x/mnt mengatakan
R: 20x/mnt bisa
SB: 36,2 oC mengontrol
tingkat
2. Mengajarkan kecemasan
teknik relaksasi dan rasa
pada klien takut
Hasil : klien dapat O:
mempraktekkan teknik  TTV
relaksasi seperti yang TD: 120/80
diajarkan Mmhg
N: 92x/mnt
3. Berada disisi klien R: 22x/mnt
untuk SB: 36,2 oC
meningkatkan rasa  Pasien
nyaman dan terlihat lebih
mengurangi tenang dan
ketakutan yang di rileks
alami klien A:
Hasil : klien tampak Masalah teratasi
merasa aman dan tenang P:
4. Mendorong Intervensi di
keluarga untuk hentikan
mendampingi
klien dengan cara
yang tepat
Hasil: keluarga
mengatakan akan lebih
meluangkan waktu untuk
mendampingi klien

Anda mungkin juga menyukai