Anda di halaman 1dari 23

11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

SCREENING
PERMINTAAN OBAT
SITOSTATIKA
Retno Muliawati, S.Si M.Sc Apt

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Standar SNARS terkait Penyiapan Obat


• PKPO 5 : obat disiapkan dan diserahkan didalam
lingkungan aman dan bersih
• PKPO 5.1 : Rumah sakit menetapkan regulasi yang
mengatur semua resep / permintaan obat dan instruksi
pengobatan ditelaah ketepatannya

1
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening
Colorectal Cancer
Breast Cancer : • FOLFIRI
• AC • FOLFOX
• AC Paclitaxel • FOLFOFIRI
• CMF • XELOX
• Docetaxel -FEC • Cetuximab Irinotecan
• FAC • Bevacizumab – Fluorouracil – leucovorin
• FEC • Dll dll
NHL
• TAC • CHOP NSCLC
• Dll dll • ICE • Bevacizumab Carboplatin
• RICE Paclitaxel
HL • Rituximab CHOP • EC
• ABVD • EP
• CVP
• Gemcitabine • Carboplatin Gemcitabine
• Dll dll
• ICE • Cisplatin Irinotecan
• Vinblastine Ovarian Cancer • Dll dll
• Dll dll • BEP
• Carboplatin Gemcitabine Terdapat berbagai
• Carboplatin Paclitaxel
macam protokol
• Cisplatin Paclitaxel
kemoterapi untuk
• CAP
• Dll dll berbagai macam jenis
cancer

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Kombinasi Obat pada


Chemotherapy
Pertimbangan kombinasi terapi :
Meningkatkan kemampuan
membunuh sel secara
maksimum pada kisaran
toksisitas yang dapat
ditoleransi pasien untuk setiap
obat
Memperluas cakupan jalur
perkembangbiakan sel tumor
Mencegah atau
memperlambat kemungkinan
terjadinya resistensi terhadap
obat

2
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Pemilihan Obat untuk


Kombinasi Terapi

Masing masing obat aktif


sebagai single agent
Mempunyai mekanisme
kerja yang berbeda
Mempunyai dose limiting
toxicities yang berbeda

Obat diberikan pada dosis dan schedule yang optimal


Obat diberikan pada interval yang konsisten.
Obat mempunyai pola resistensi yang berbeda

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

PROTOKOL CHEMOtherapy
Protokol : rencana pengobatan yg menyebutkan regimen obat
(macam obat yg digunakan), dosis, durasi, interval pemberian obat
serta pertimbangan lainnya.
 evidence based
 Mejadi dasar dalam setiap aktivitas pemberian chemoterapy

Tujuan :
 memastikan chemotherapy diberikan dgn mempertimbangkan
patient safety
 Pasien mdpt jadual chemotherapy yg sesuai
 Memudahkan Identifikasi variasi pemberian chemotherapy. Variasi
thd protokol harus dimonitor

Perlu kesepakatan PROTOKOL


yang digunakan

3
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Content Protocol
Informasi tentang bagaimana chemotherapy dilakukan
• Hidrasi (pre / concurrent / post)
• Premedikasi yang diperlukan
• Antiemetik
• Obat sitostatika & obat yang menyertainya (pelarut yang
digunakan, volume & lama pemberian, waktu pemberian)
• Instruksi khusus

nov_2019

Contoh
Protokol
Chemotherapy
Regimen FEC
+ Docetaxel
(BCCA)

pelatihan_RSS_screening

4
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

TREATMENT

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

5
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

6
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

nov_2019 pelatihan_RSS_screening
Contoh Protokol
Chemotherapy Regimen
FEC (BCCA)

7
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Contoh Lain
Protokol
Chemotherapy

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Contoh Kasus
Ny HY No CM 9876 yang menderita Ca Mammae setelah dilakukan
tindakan mastectomy mendapat regimen chemotherapi FE C sbb :
Epirubicin 70 mg diinjeksikan secara bolus pelan dengan aliran NS
100 mL, Cyclophosphamide 700 mg dalam NS 100 ml diinfuskan
selama 20 menit, 5FU 700 mg dalam NS 100 mL diberikan secara drip
20 menit. NY HY mempunyai berat badan 44 kg dan tinggi badan 155
cm.Diketahui dari hasil laboratoium yang dilakukan Ny HY 2 hari y ang
lalu, semua parameter hematologi, kreatinin, SGOT dan SGP T dalam
batas normal dan Ny HY tidak mempunyai riwayat penyakit
cardiovascular

8
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

FEC (Fluorouracil, Cyclophosphamide, Epirubicin)

• Protocol untuk breast cancer


• Kombinasi bervariasi, contoh :
1. FEC 6 siklus tiap 21 hari
Fluorouracil IV 500 mg/m2 H1
Cyclophosphamide IV 500 mg/m2 H1
Epirubicin IV 100 mg/m2 H1
2. FEC – Docetaxel tiap 21 hari
Siklus 1,2,3 : Docetaxel IV 80 – 100 mg/m2 H1
Siklus 4,5,6 : FEC
• Fluorouracil IV 600 mg/m2 H1
• Epirubicin IV 60mg/m2 H1
• Cyclophosphamide IV 600mg/m2 H1
3. FEC - Vinorelbine

Lexicomp, DIH f or Oncology, 11th ed

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Tanggung jawab Farmasis dalam dispensing


Chemotherapy :
1. Melakukan verifikasi resep (resep chemotherapy / targeted
terapy / obat supportive) sesuai dengan protokol, rencana
pengobatan pasien dan parameter klinis pasien
2. Melakukan klarifikasi dan mencari solusi terhadap setiap
ketidaksesuaian yang telah teridentifikasi
3. Melakukan dispensing chemotherapy / targeted therapy
termasuk supportive care therapy
4. Memastikan penyiapan obat dilakukan secara tepat (sesuai
SOP)
5. Memastikan semua obat yang diresepkan diberikan secara
tepat waktu dan aman
6. Memastikan dispensing obat dilakukan sesuai dengan legalitas
& tanggung jawab profesional

9
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

The BOPA (British Oncology Pharmacy


Assocation) Standar untuk Verifikasi Resep
Chemotherapy
1. Cek resep : apakah obat / regimen sesuai dengan kebijakan RS ?
Check kelengkapan nama dokter dan tanda tangan. Pastikan dokter
penulis resep diberi kewenangan menulis resep chemotherapy sesuai
kebijakan RS
Check bahwa resep dapat terbaca jelas, tidak menimbulkan interpretasi
yang beragam termasuk semua data yang dibutuhkan untuk dispensing,
labelling dan pemberian obat
2. Cek kesesuaian resep dengan protokol dan rencana pengobatan
Pastikan regimen yang digunakan telah disepakati di RS dan mendapat
persetujuan pembiayaannya
Pada siklus pertama chemotherapy, cek kesesuaian regimen dengan yang
didokumentasikan pada rencana terapi / medical record dan sesuai
dengan diagnosa pasien, riwayat pengobatan, kondisi klinis pasien, dan
riwayat chemotherapy
3. Cek data detail pasien
Check kesesuaian data demografi pasien (usia, tinggi badan, berat badan)
yang didokumentasikan di dalam resep

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

4. Cek data pemberian obat


Check apakah ada interaksi obat dengan obat lain, makanan, dan
riwayat alergi pasien
Check apakah waktu pemberian chemotherapy sesuai
Check apakah obat – obat supportive care telah diresepkan dan sesuai
dengan regimen dan kondisi pasien
Check apakah metode pemberian obat yang dilakukan sesuai
5. Cek perhitungan
Check apakah semua perhitungan dosis telah dilakukan dengan benar
sesuai dengan protokol / standard yang ada
Check apakah dose adjustment yang dilakukan sesuai
Check apakah luas permukaan tubuh (LPT) telah dihitung dengan
benar berdasarkan data berat badan terakhir
6. Cek kesesuaian dengan hasil laboratorium
Check apakah data laboratorium (misalnya hitung darah lengkap)
berada pada range yang dapat diterima sesuai protokol
Check apakah dosis sesuai dengan fungsi ginjal / hepar atau batasan
toksisitas lainnya
Check apakah tes yang diperlukan lainnya telah dilakukan (bila ada)
7. Tanda tangani dan tulis tanggal verifikasi resep

10
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

RESEP SITOSTATIKA
Idealnya ada form resep khusus untuk chemotherapy
resep obat sitostatika harus lengkap, jelas dan mudah diikuti. Setiap
resep mengandung informasi :
tanggal peresepan nama obat
nama pasien, tanggal lahir, no CM jumlah hari treatment
berat badan, tinggi dan luas permukaan rute pemberian
tubuh infus yang digunakan dan volume
status alergi. Sebutkan bila riw ayat lama infus dan instruksi pemberian lainnya
alergi tidak diketahui tanggal mulai diberikan
Bangsal / ruang antiemetik, hidrasi dan obat lainnya yang
konsultan /dokter penanggung jaw ab diperlukan sesuai protokol
nama protokol / regimen Alasan apabila diberikan dosis yang
indikasi / lokasi kanker dimodifikasi
cycle / jumlah regimen

NHS, 2011, Policy and guidelines for the safe prescrib ing, handling and
administration of cytotoxic drugs, 4th ed

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

11
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Bagaimana Protokol yang digunakan di RS ?

KODE FEC-adj
Fluorouracil 500 mg/m2 IV Hari 1 (bulatkan hingga kelipatan 25 mg
terdekat)
Epirubicin 50 – 60 mg/m2 IV Hari 1 (bulatkan hingga kelipatan 1 mg
terdekat)
Cyclophosphamide 500 – 600 mg/m2 IV Hari 1 (bulatkan hingga
kelipatan 10 mg terdekat)
Frekuensi siklus ulang tiap 21 hari hingga 6-8 siklus atau ada bukti
progresi metastatis atau dikarenakan risiko kardiotoksisitas
Premedikasi dan manajemen suportif
Regimen Antiemetk HESKETH LEVEL 5

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Prosedur Pemberian
1. Dexamethasone 20 mg IV pelan dilanjutkan
2. Ondansetron 8 mg / granisetron 3 mg / tropisetron 5 mg
/ palanosetron 0.25 mg IV(pilih salah satu), 15 menit
sebelum kemoterapi
3. Epirubicin 60 mg/m2 bolus IV pelan dengan aliran NaCl
0,9% drip
4. NaCl 0,9% 100 mL guyur
5. Cyclophosphamide 500 mg/m2 dalam NaCl 0,9% 100
mL IV drip selama 20 menit
6. 5FU 500 mg/m2 dalam NaCl 0,9% 100 mL IV drip
selama 20 menit
7. NaCl 0,9% 100 mL guyur

12
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

13
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

PER
HITUNG
NGAN
DOSIS

Rumus yang banyak


digunakan :
• DuBois
• Mostellar

14
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Formula Calvert untuk Perhitungan Dosis Carboplatin

Dosis Carboplatin diukur dari creatinin clearance / GFR dan target AUC
Carboplatin

Dosis (mg) = AUC (mg/mL X menit) X ( GFR (mL/menit) + 25)

Rumus GFR ( Formula Cockroft & Gault)


GFR = F X [140 – usia (tahun)] X berat badan (kg) F = 1,23 utk laki laki
= 1,04 utk w anita
Serum kreatinin (μmol/L)

Secara umum :
• AUC: 4-6 utk yang sebelumnya pernah menjalani terapi dan untuk
kombinasi terapi
• AUC : 6-8 belum pernah menjalani khemoterapi

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Langkah – langkah Review Resep Chemotherapy

1. Verifikasi Identitas Pasien


Gunakan 2 identitas sesuai kebijakan Rumah Sakit untuk
konfirmasi resep yang masuk ke farmasi (Nama & No CM atau
Nama & tanggal lahir)
Pastikan dokter penulis resep sesuai kebijakan rumah sakit
Pastikan data tinggi badan dan berat badan ter update
Pastikan persyaratan klaim permintaan obat terpenuhi (BPJS)
2. Konfirmasi regimen yang diberikan kepada pasien apakah
sesuai dengan protokol yang berlaku di RS termasuk indikasi
dan kriteria pemberiannya.
Bila pasien menjalani chemo tdk pada siklus pertama, pastikan protocol tidak
berubah
Bila tidak sesuai dengan protokol yang berlaku di RS, pastikan regimen yang
diberikan sudah sepengetahuan dan mendapat persetujuan DPJP
3. Review riwayat pengobatan pasien untuk mengetahui
potensial interaksi dan riwayat alergi
FEC : Hati hati penggunaan bersama dengan warfarin, fenitoin

15
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

4. Cek waktu treatment


Pastikan lama pengobatan berada pada range lama terapi yang
direkomendasikan (sesuai protokol)
Cek total lama terapi termasuk untuk obat oral (ex tamoxifen)

5. Hitung BSA & dosis yang diberikan

BSA (m2) = √ tinggi (cm) X bb (kg) = √ 155 X 44 = 1,38


3600 3600

Dosis mg/m2 Mosteller Du Bois


BSA 1.38 1.39
Dosis 5FU 500 690 695
Dosis Cyclophosphamide 500 690 695
Dosis Epirubicin 50 69 69.5

16
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

 Dosis kumulatif maksimal Epirubicin


= 720 – 1000 mg/m2
Untuk pasien Ny HY = 720 X 1.38 =
993,6 mg
 Bila pasien menjalani chemotherapy
sampai selesai sesuai rencana 6
siklus
70 mg X 6 = 420 mg

6. Review hasil pemeriksaan


laboratorium
Data lab update ? Adakah
modifikasi dosis ?
Modifikasi dosis disesuaikan
dengan protokol

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

7. Verifikasi kesesuaian pelarut /


cara pemberian obat dll, siapkan
obat sesuai ketentuan
Gunakan pelarut sesuai dengan
instruksi masing-masing obat.
 Jangan menggunakan pelarut Dextrosa :
Trastuzumab, Bleomicin
 Jangan menggunakan pelarut NaCl 0,9%
: Oxaliplatin, Irinotecan (dapat digunakan,
tetapi cenderung membentuk endapan)
Ikuti instruksi teknik pencampuran
masing masing obat
 Jangan dikocok : Bevacizumab,
Cetuximab, Docetaxel
Hindari penggunaan AMHP yang
tidak disarankan
 Jangan menggunakan iv set mengandung
aluminium : Carboplatin, oxaliplatin,
cisplatin
 Jangan gunakan bahan PVC : Paclitaxel,
Docetaxel

17
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

8. Monitor potensial toksisitas chemotherapy


Epirubicin merupakan vesicant drug >> resiko ekstravasasi.
Waspada potensi cardiotoksisitas

9. Verifikasi supportive therapy yang diberikan (sesuai


protokol)

Hal yg perlu diperhatikan pada regimen FEC :


Epirubicin mempuny ai dosis maksimal kumulative 1000 mg/m2 karena
risiko cardiotoksisitas → pastikan dosis kumulative yang diberikan
tidak melebihi
Perlu dilakukan hidrasi yang adekuat pasca pemberian dengan
cyclophosphamide (terutama pada dosis tinggi > 1000 mg/m2).
Perhatikan modifikasi dosis cyclophosphamide pada gangguan renal
dan modifikasi dosis Epirubicin pada penderita gangguan hepar
Regimen bolus 5FU memiliki efek mielosupresi dan gastrointestinal
lebih bes ar, namun lebih sedikit resiko hand food syndrome bila
dibanding dengan infus kontinyu

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Labeling
PKPO 3 : Rumah sakit menetapkan tata laksana pengaturan penyimpanan
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang baik,
benar, serta aman
EP 2 : Ada bukti obat dan zat kimia yang digunakan untuk
mempersiapkan obat diberi label yang terdiri atas isi/nama obat,
tanggal kadaluarsa, dan peringatan khusus

Informasi yang ada pada label :


Identitas Obat Sitostatika / label peringatan
Rute pemberian
Nama obat dan kekuatannya
Pelarut yang digunakan
Volume akhir
No batch / No resep / Tgl
ED Obat dan waktu obat digunakan
Kondisi penyimpanan
Nama pasien, NO RM, lokasi pasien
Nama dan alamat tempat penyiapan sitostatika

18
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Alur pencampuran sitostatika


• Penerimaan permintaan pencampuran sitostatika & obat yang akan
digunakan
Ruang • Verifikasi, Pembukaan kemasan luar, penyiapan pelarut
penyiapan • Perhitungan volume yang diperlukan, penulisan etiket

• Checking kesesuaian etiket dan obat


• Pelarutan, Pencampuran
Clean • Penempelan etiket
room

• Recheking etiket dengan permintaan


• Recheking jumlah obat tiap pasien / bangsal
Ruang • penyerahan
penyiapan

19
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Supportive Care pada


Chemotherapy

Seringkali treatment chemotherapy menyebabkan severe


bahkan life threatening toxicities.
Toksisitas bervariasi mulai dari nausea, vomitting, nyeri,
myelosupresi, mucositis, penurunan nutrisi, aloplesia sampai
pada secondary malignancies karena treatment yang dijalani .

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Myelosuppression
WBC /Sel darah putih terutama neutrophyl paling significant terpengaruh karena
proliferasi yang cepat serta umur yang pendek (6 – 12 jam), kemudian
Platelet/trombosit (9 – 11 hari), RBC / sel darah merah (120 hari). Biasaya nilai
hitung darah turun pada 10 – 14 hari setelah chemotherapy, yang akan recovery
pada 3 – 4 minggu. Pada pemberian obat ttt spt mitomycin terkadang terjadi
penundaan penurunan blood count (4 - 6 minggu) dan recovery (6 - 8 minggu)
Risiko infeksi meningkat pada pasien neutropenia. Assesment infeksi pada pasien
neutropenic cancer berbeda dengan pasien lainnya, pada pasien kanker : WBC
rendah, kadang tidak ditemukan nanah (bacterial pneumonia mungkin tidak
terlihat pada pemeriksaan X ray), pasien mendapat steroid sebagai bagian dari
pengobatan kanker shg tanda demam kadang tidak tampak. Ketika pasien
demam dan neutropenic, inisiasi antiinfeksi diperlukan
Pemberian G-CSF dapat memperpendek durasi neutropenia dengan
menstrimulasi pembentukan neutrophils.

20
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Mucositis dan Diare


Mucositis adalah inflamasi, ulcerasi
mukosa mulut, esophagus dan lower GI
tract yg dpt menyebabkan infeksi, nyeri
dan beresiko pd turunnya intake cairan
dan nutrisi. Methotrexate, 5FU, etoposide,
doxorubicin adalah chemoterapy yang
sering berhubungan dengan mucositis.
Pasien perlu diedukasi utk menjaga kesehatan mulut misalnya
dengan sering berkumur air garam. Pemberian analgesik diperlukan
untuk mengontrol nyeri. Perlu diperhatikan tanda infeksi organisme
spt virus herpes dan Candida species.
Diare dpt terjadi karena efek chemotherapy pada lower GI tract.
Diare dat menjadi parah yg memerlukan terapi cairan IV & elektrolit.
Untuk terapi farmakologi dpt diberikan loperamide, cholestyramine sd
octreotide pd kasus severe yg sudah kebal thp treatment biasa.

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Ekstravasasi
Contoh vesicant drugs : anthracycline, actinomycin D, vinca
alkaloids, mytomycin, nitrogen mustard, taxanes
Teknik administrasi obat yang baik, akses intravena yang baik
(mis dgn CVC bersama free flowing iv fluids) dapat mengurangi
risiko ekstravasasi
Untuk mengatasi ekstravasasi dilakukan kompres dingin (kecuali
pada vinca alkaloid dilakukan kompres hangat). Antidote yang
digunakan untuk menetralkan ekstravasasi karena nitrogen
mustard adalah sodium thiosulfate. Utk menetralkan vinca
alkaloid, etoposide, taxane digunakan hyaluronidase, Sedang utk
anthracycline, mitomycin C dapat digunakan topical dimethyl
sulfoxide

21
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Kasus
• Seorang pasien YR no CM 34567 dengan berat badan 47
Kg tinggi badan 151 cm didiagnosa menderita Ca Colon.
Oleh dokter YR direncanakan mendapat chemotherapy
regimen degramont (Leucovorin 5FU) dengan dosis :
leucovorin 280 mg dalam D5 250 mL, 5FU 500 mg bolus
dan 5FU 840 mg infus dalam NS 500 mL. Obat
direncanakan diberikan selama 2 hari berturut turut.
• Diketahui regimen yang digunakan :

OBAT DOSIS CARA PEMBERIAN WAKTU


PEMBERIAN
5 FU 400 mg/m2 Iv bolus Hari 1 + 2
600 mg/m2 Iv 22 jam Hari 1 + 2
Asam folinat 200 mg/m2 Iv 2 jam Hari 1 + 2

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

22
11/20/2019

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

• Bagaimana screening pada permintaan chemotherapy


tersebut ?
• Bagaimana langkah langkah penyiapan obatnya ?

nov_2019 pelatihan_RSS_screening

Sekian dan Terima Kasih

23

Anda mungkin juga menyukai