1. Matematika adalah ilmu universal yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, memajukan daya pikir serta analisa manusia. Selain itu, matematika dikenal sebagai ilmu deduktif, ilmu terstruktur dan juga matematika sebagai ratu dan pelayan ilmu. Matematika sebagai ilmu deduktif yaitu dalam matematika, kebenaran dalam setiap pernyataannya harus didasarkan pada kebenaran pernyataan sebelumnya dan dalam matematika pernyataan awal dikenal dengan istilah aksioma. Matematika sebagai ilmu terstruktur yaitu matematika mempelajari tentang pola keteraturan, tentang struktur yang terorganisasikan. Hal ini dimulai dari unsur-unsur yang tidak terdefinisikan kemudian pada unsur yang didefinisikan, ke aksioma/postulat dan akhirnya pada teorema dan yang terakhir matematika sebagai ratu dan pelayan ilmu dimaksudkan bahwa matematika adalah sebagai sumber dari ilmu yang lain. Dengan perkataan lain, perkembangan matematika tak tergantung pada ilmu-ilmu lain. 2. Matematika sebagai ilmu deduktif berarti bahwa matematika adalah sebuah cabang ilmu yang dalam menentukan suatu teoremanya yang bersifat umum (general) menggunakan cara atau metode khusus. Dalam matematika suatu teorema dapat dinyatakan benar secara umum atau general setelah dibuktikan dengan suatu pembuktian matematika bukan dengan mencari cobtoh-contoh benar atas teorema tersebut. 3. Bilangan ganjil ditambah bilangan ganjil adalah bilangan genap. Misalnya kita ambil beberapa buah bilangan ganjil, baik ganjil positif atau ganjil negatif yaitu 1, 5, -7, 9. + 1 5 -7 9 1 2 6 -6 10 5 6 10 -2 14 -7 -6 -2 -14 2 9 10 14 2 18 Dari tabel diatas, terlihat bahwa untuk setiap dua bilangan ganjil jika dijumlahkan hasilnya selalu genap. Dalam matematika hasil diatas belum dianggap sebagai suatu generalisasi, walaupun anak membuat contoh-contoh dengan bilangan yang lebih banyak lagi. Pembuktian dengan cara induktif ini harus dibuktikan dengan cara deduktif. Pembuktian secara deduktif sebagai berikut: Misalkan: a dan b adalah sembarang bilangan bulat, maka 2a bilangan genap dan 2b bilangan genap, maka 2a+1 bilangan ganjil dan 2b+1 bilangan ganjil. Jika dijumlahkan: (2a+1)+(2b+1) = 2a+2b+2 = 2(a+b+1) Karena a dan b bilangan bulat maka (a+b+1) juga bilangan bulat, sehingga 2(a+b+1) adalah bilangan genap. Jadi bilangan ganjil + bilangan ganjil= bilangan genap (generalisasi) 4. Karena daya matematis memiliki cakupan yang lebih dibandingkan dengan penalaran matematis atau dapat dikatakan berpikir matematis. Memunculkan berbagai ide atau gagasan-gagasan yang bersifat asli (original), luwes (flexible) dan lancar (fluent) dalampengambilan kesimpulan serta memikirkan kemungkinan penyelesaian lainnya akan dilakukan oleh siswa saat mereka melakukan proses berpikir untuk menyelesaikan masalah matematika berkaitan dengan analogi atau perbedaan, mengenali keterkaitan atau hubungan antar konsep,kemampuan mengulang atau mengingat, menyadari adanya hubungan sebab akibat. 5. Suatu strategi instruksional menjelaskan komponen-komponen umum dari suatu set bahan instruksional dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama bahan-bahan tersebut untuk menghasilkan hasil belajar tertentu pada siswa. Setiap guru memiliki cara atau style yang berbeda dalam melaksanakan proses pembelajaran. Ada yang cukup menggunakan satu model dan satu metode, ada juga yang menggunakan satu model yang terdiri dari beberapa metode. Walaupun terdapat variasi dalam proses tersebut, pada dasarnya ada satu hal yang harusnya tetap sama yaitu keyakinan guru dalam menggunakan model ataupun metode atau yang dikenal juga dengan kata yang lebih luas, strategi tersebut bertujuan agar siswa dapat memahami apa yang akan ia sampaikan. Strategi instruksional ini berbeda-beda menurut situasi, kondisi, toleransi, dan jangkauan di suatu tempat pengajaran, walaupun materi atau isi pelajaran sama. Oleh karena itu, seluruh pengajar harus bisa menyusun atau mengembangkan strategi instruksionalnya agar dapat mencapai tujunnya dan proses belajar mengajarnya dapat efektif dan efisien. Menurut saya tidak ada yang membuat resah. 6. Guru adalah merupakan orang yang karena profesinya sanggup menimbulkan dan mengembangkan motivasi untuk kepentingan proses pembelajaran di kelas sehingga tercapai tujuan pembelajaran dengan cara: pemberian penghargaan, pemberian perhatian, dan ajakan berpartisipasi. Motivasi perlu dikembangkan untuk meningkatkan prestasi kerja dan kepuasan kerja guru yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan produktivitas organisasi kerja. Yaitu mutu sekolah sebagai lembaga pendidikan. Oleh karena itu sebagai seorang pimpinan disuatu lembaga pendidikan perlu mempunyai strategi tertentu untuk meningkatkan motivasi kerja guru. Untuk itu, kepala sekolah sangat berperan penting dalam meningkatkan motivasi guru dalam mengajar. Yaitu dengan : 1) memberikan penghargaan atau pemberian intensif, 2) kondisi kerja yang menyenangkan ,3) memberikan kesempatan untuk maju, 4) hubungan kerja yang harmonis. 7. Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman matematika yang dimiliki siswa maka digunakan suatu instrumen yang pas untuk digunakan. Instrumen yang digunakan salah satunya instrumen tes. Untuk mengetahui pemahaman siswa, bisa menggunakan tes uraian.