Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Stanya Putri

Npm : 19.15.033
Peminatan : ARS Non Reguler
Mata Kuliah : Manajemen Ketenagaan Rumah Sakit
Dosen Pengampu : Dr. dr. Diana Sinulingga, M.Si
Hari / Tgl Ujian : UAS III / Jumat, 22 Januari 2021

Soal :

1. Bagaimana system pengelolaan ketenagaan di rumah sakit agar tenaga kesehatan di


rumah sakit sesuai dengan kompetensinya!
2. Jelaskan system reward dan punishment di rumah sakit dan sejauh mana dampaknya
terhadap kinerja pegawai!

Jawaban :

1. Manajemen ketenagaan rumah sakit salah satu kunci keberhasilan adalah kemampuan
merencanakan ketersediaan tenaga, oleh karena itu perlu untuk perencanaan yang
kolaboatif. Tujuan memberikan panduan kebutuhan tenaga sasaran seluruh unit kerja.
Jadi, harus berdasar planning, organizing, actuating, controlling.
Planning, organizing, actuating, controlling, majaemen dasar harus diketahui. Planning
adalah unsur terpenting, organizing bagaimana pengorganisasiannya, actuating
bagaimana pelaksanaannya, controlling bagaimana pengawasannya. Kesimpulannya,
harus diarahkan sesuai dengan fungsi manajemen, yaitu : P O A C.

2. Sistem Pemberian suatu penghargaan dan hukuman, adalah :


a. Reward untuk Pegawai
Reward atau bonus adalah sesuatu yang didapat di luar gaji atau upah. Reward atau bonus
adalah tambahan dari upah yang diterima karyawan setiap bulannya karena kinerjanya
bagus dan mencapai target tertentu. Reward dalam perusahaan dibedakan menjadi 2,
yaitu finansial dan non-finansial.
Contoh Reward Finansial adalah memberikan uang bonus kepada karyawan yang
berprestasi atau mereka yang telah mencapai target. Dan contoh Reward Non-Finansial
adalah memberikan hadiah kepada karyawan yang berprestasi untuk jalan-jalan sambil
belajar ke luar negeri atau dikenal sebagai studi wisata, termasuk juga memberikan
kenaikan jabatan.
Dengan adanya reward ini karyawan akan merasa dihargai, karena hasil pekerjaan
mereka bisa menjadi lebih maksimal, dan semakin termotivasi untuk mengerjakan
pekerjaan mereka dengan baik. Dengan memberikan reward secara finansial dan non-
finansial diharapkan mampu menjaga kestabilan karyawan bekerja.

b. Punishment untuk Pegawai


Sementara itu punishment adalah kebalikan dari reward. Punishment sering juga disebut
sanksi. Sebetulnya punishment berguna untuk membuat semangat kerja dalam
perusahaan. Jika ada karyawan yang tidak suka terkena sanksi, secara otomatis karyawan
tersebut akan termotivasi secara pribadi untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Namun
disarankan untuk berhati-hati dalam menerapkan punishment yang berlebihan, karena hal
ini justru dapat menjatuhkan mental karyawan alias demotivasi.
Sanksi juga sangat berperan jitu dalam mendorong semangat kerja para karyawan dalam
suatu perusahaan. Secara umum, punishment atau sanksi yang dijatuhkan kepada
karyawan dapat digolongkan dalam tiga kategori, yaitu sanksi berat, sanksi sedang, dan
sanksi ringan.
• Sanksi berat dapat berakibat pada turunnya jabatan atau bahkan dibebaskan dari
jabatan alias PHK.
• Sanksi sedang diberikan dalam bentuk pemotongan gaji dan penundaan promosi.
• Sedangkan sanksi ringan biasanya diberikan dalam bentuk teguran lisan maupun
tulisan.

Anda mungkin juga menyukai