Anda di halaman 1dari 3

Refleksi Diri Akhir

Hampir dua semester masa perkuliahan telah berjalan. Banyak pelajaran yang dapat
diambil dari masa perkuliahan ini. Salah satunya adalah pelajaran dari mata kuliah wajib
Rumpun Ilmu Kesehatan yang diikuti oleh 5 fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas
Kedokteran Gigi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi, dan Fakultas Ilmu
Keperawatan
Salah satu mata kuliah Rumpun Ilmu Kesehatan ini adalah Kolaborasi Kesehatan
yang dimana kita dapat banyak belajar dari mata kuliah ini. Mata kuliah ini menuntut
mahasiswa agar dapat mengidentifikasikan kolaborasi yang spesifik, yaitu mengetahui
bagaimana kolaborasi yang baik dan bagaimana cara untuk mempunyai tujuan untuk
memperkuat hubungan antar tenaga kesehatan atau penyedia layanan kesehatan yang berbeda
serta bekerja sama daam kemitraan. Kolaborasi tim kesehatan adalah profesi dalam bidang
kesehatan yang diasumsikan dapat saling melengkapi dan bekerja sama secara kooperatif dan
bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah dan pengambilan keputtusan untuk
merumuskan dan merencanakana untuk perawatan pasien (Oandasan, 2005)
Pelajaran yang diajari di Kolaborasi Kesehatan adalah CL dan TBL. Kita sebagai
mahasiswa kesehatan yang nantinya akan bekerjasama dengan banyak profesi lainnya
diperlukan pelajaran kolaborasi dari satu profesi dengan profesi lainnya. Pada saat CL, kita
dipicu untuk menganalisis suatu masalah sesuai dengan bidang-bidang yang dikuasai
kemudian didiskusikan dalam suatu kelompok kecil. Sedangkan pelajaran yang dapat diambil
dari pembelajaran TBL adalah pada saat pengambilan keputusan, semua pihak dalam tim
harus setuju atau satu pemikiran dan dapat mempertanggungjawabkan keputusan itu secara
bersama-sama.
Menyatukan kelima fakultas dari Rumpun Ilmu Kesehatan bukanlah sesuatu yang
mudah. Terdapat perbedaan karakter mahasiswa dan juga pendapat yang berbeda. Dengan
karakter yang berbeda – beda dapat membuat kita lebih mengenal dan belajar untuk
kolaborasai yang lebih baik lagi. Pada proyek akhir saya, kelas saya IPE – 7 mendapatkan
tema kebersihan lingkungan, sanitasi, dan ergonomic kantinn yang berlokasi di Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Proyek akhir ini diawali dengan diskusi dan
membuat struktur jabatan. Jabatan proyek akhir ini terdiri dari ketua, bendahara, sekretaris,
tim proposal, tim poster, divisi cek lapangan atau perizinan, tim perlengkapan, dan
dokumentasi. Saat pada diskusi pertama, setelah kami berunding bagaimana struktur jabatan,
kami mendiskusikan apa saja yang kami ketahui tentang kantin Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam ini. Dari hasil diskusi mahasiswa IPE – 7 dari pengalaman masing –
masing orang yang pernah ke kantin FMIPA adalah kantin itu kotor seperti jarang
dibersihkan, kualtias makanannya juga tidak higienis, tidak adanya sabun pada tempat cuci
tangan, tidak ada penempatan piring, sendok, dan garpu kotor, serta banyaknya sampah yang
berceceran. Untuk pemeriksaan lebih lanjut tim cek lapangan akan memeriksa keadaan kantin
FMIPA dan IPE – 7 akan memberikan kuesioner tentang kebersihan dan kantin FMIPA.
Saat memberikan kuesioner yang telah disiapkan oleh tim proposal, setiap orang
membagikan satu kuesioner sekaligus menanyakan berbagai responden bagaimana pendapat
mereka tentang kebersihan dan sanitasi kantin FMIPA. Dari dua orang responden yang saya
bagi kuesioner, kedua orang tersebut merasa bahwa kantin FMIPA sangat kotor, mereka tidak
pernah memakai kamar mandi di kantin FMIPA, banyak barang yang sudah tidak terpakai
tetapi diletakan sembarangan seperti kulkas bekas, tidak ada sabun cuci tangan, sampah
dibuang sembarangan, orang – orang yang makan disana tidak meletakan piring ditempat
piring kotor sesudah makan karena banyak yang tidak tahu tempatnya dan sudah terbiasa
dengan penjaga kantin yang mengambil piring kotor tersebut. Setelah semua mahasiswa
selesai membagikan kuesioner, kita mengambil kesimpulan dari semua jawaban responden
yang telah kita dapatkan. Dari jawaban tersebut kita mendiskusikan apa saja yang dapat kita
lakukan untuk memajukan kebersihan di kantin FMIPA.
Hasil dari diskusi yang kita saring dari semua pendapat mahasiswa IPE – 7, kita akan
melakukan intervensi terhadap pembeli kantin FMIPA tentang kebersihan dan santiasi yang
baik, membelikan bak untuk piring, sendok, dan garpu kotor, membuat stiker untuk di temple
dimeja makan untuk mengingatkan untuk meletakan piring dan sampah ditempatnya,
membuat poster tentang cara cuci tangan, dan membellikan sabun cuci tangan. Semua ini kita
membelinya dengan uang patungan kita yaitu sepuluh ribu rupiah yang dikumpulkan kepada
bendahara yang kebetulan bendaharanya yaitu saya dan satu teman saya.
Pada tanggal 10 Mei, semua kelas IPE melakukan survey kedua ketempat yang
ditelitinya. Sebelum hari itu, tim poster telah menyiapkan stiker dengan jumlah yang sama
dengan meja makan di kantin FMIPA yang telah disurvey oleh tim cek lapangan serta
menyiapkan beberapa poster lagi. Tim perlengkapan juga sudah menyiapkan alat – alat
seperti bak untuk piring dan sendok kotor, serta sabun cuci tangan. Masing – masing tim
yang memperlukan uang untuk kebutuhan membeli atau mengeprint awalnya memakai uang
mereka masing – masing lalu bisa menggantinya ke saya selaku bendahara.
Pada tanggal 10 Mei, kita berkumpul didepan kelas sebelum berangkat bersama ke
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Sesaat semua anggota IPE – 7 sudah
berkumpul kita berangkat dengan berjalan kaki. Disana, kita dibagi menjadi beberapa
kelompok yaitu ada yang mengintervensi serta menempelkan stiker di meja makan,
mendokumentasi, dan menempelkan poster. Aktivitas hari itu berjalan dengan lancar untuk
mengintervensi serta menempelkan berbagai poster karena kita sudah melakukan perizinan
terhadap kantin FMIPA itu sendiri.
Dari pengalaman saya tersebut, saya belajar untuk dapat menghargai dan
menghormati antarprofesi dan bahwa sebuah pekerjaan memerlukan sebuah kerjasama yang
lancar. Dari semua kerjasama tersebut dibutuhkannya komunikasi yang lancar agar tidak
terjadi miscommunication. Satu hal yang sangat penting adalah menghindari konflik yang
dapat terjadi, kita harus menampung pendapat semua orang.

Anda mungkin juga menyukai