PERTEMUAN 12
AGREGAT SUPPLY
Disusun oleh:
Y : Output
𝑌 : Natural level of output
P : Price Level
EP : Expected price level atau P e
✓ Misal proporsi jumlah perusahaan dengan sticky price adalah s, maka proporsi jumlah
perusahaan dengan flexible price adalah (1-s), sehingga tingkat harga secara keseluruhan
adalah
𝑝 = 𝑠𝐸𝑃 + (1 – 𝑠) [𝑃 + 𝑎 (𝑌 − 𝑌 )]
𝑠𝑝 = 𝑠𝐸𝑃 + (1 – 𝑠) [𝑎 (𝑌 – 𝑌)]
𝑝 = 𝐸𝑃 + (1 – 𝑠) ( 𝑎 ) (𝑌 − 𝑌)
S
𝑌 = 𝑌 + [ 𝑠 ] (𝑃 − 𝐸𝑃)
[(1 – 𝑠) 𝑎]
✓ Asumsi:
1. Harga adalah fleksibel.
2. Masing-masing supplier memproduksi 1 jenis barang, namun mengonsumsi banyak
barang.
3. Setiap supplier tahu harga nominal barang yang diproduksinya, namun tidak
mengetahui harga secara umum (overall price level).
✓ Jumlah barang yang diproduksi oleh supplier tersebut ditentukan oleh harga relatif
(selisih harga nominal (P) dengan overall price (EP)).
✓ Saat P > EP, akan memproduksi lebih banyak. Dan sebaliknya
Kesimpulan Kurva AS :
Implikasi :
π =π e – β(u-u n ) + v
U = Total Pengangguran
Un = Pengangguran alamiah
Okun’s Law
ADAPTIVE EXPECTATION
= -1 - (U-Un) + v
✓ Dari persamaan tersebut, tingkat inflasi tergantung pada: inflasi periode sebelumnya,
cyclical unemployment, dan supply shock.
✓ Jika persamaan Kurva Phillips ditulis dalam bentuk ini disebut Nonaccelerating Inflation
Rate of Unemployment (NAIRU)
✓ NAIRU menjelaskan ada hubungan negatif antara perubahan inflasi dengan tingkat
pengangguran.
✓ Jika tidak ada supply shock maupun structural unemployment, tingkat inflasi akan sama
dengan tahun sebelumnya.
= -1 - ( U-Un) + v
• Cost-Push Inflation: Inflasi terjadi akibat supply shock. Supply shock ini bisa menaikkan
biaya produksi yang memungkinkan perusahaan untuk menaikkan harga, “pushing”
inflation up.
• Demand-pull inflation: Inflasi terjadi akibat demand shocks. Kenaikan demand akan
menyebabkan tingkat unemployment turun di bawah natural rate, yang “pulls” the
inflation rate up.
SACRIFICE RATIO
➢ Sacrifice ratio adalah persentase PDB yang dikorbankan jika Pemerintah ingin
menurunkan tingkat inflasi 1%.
➢ Sehingga, untuk menurunkan inflasi sebesar 4%, PDB yang hilang dalam tahun
tersebut adalah 20%.
➢ Untuk menghitung carifice ratio, kita bisa mengaitkan dengan Hukum Okun
“Penurunan tingkat pengangguran 1% akan dikompensasi dengan kenaikan PDB 2%”,
dan sebaliknya.
➢ Dengan rational expectation, inflasi bisa diturunkan tanpa adanya kenaikan jumlah
pengangguran
➢ Penyebab hysteresis:
2. Sebagian anggota serikat buruh kehilangan pekerjaan selama resesi, dan pekerja
yang tersisa (insider) lebih care terhadap upah yang tinggi. Akibatnya
pengangguran tetap terjadi.
DAFTAR PUSTAKA :