Anda di halaman 1dari 10

TUGAS BAHASA INDONESIA

JUDUL : CARA MENGATASI HAMA KAKAO

DI SUSUN OLEH: MULYADI

HARMAN

MA MA’ARIF NU KALONDING

TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan atas kehadirat Allah SWT yang teleh memberikan kepada kami

karunia pikiran sehingga dapat menyelesaikan makalah kami yaitu tentang “CARA

MENGATASI HAMA KAKAO” Sholawat dan salam tak lupa kita haturkan kepada Rasulullah

SAW karena beliaulah yang kita tunggu safaatnya dihari kemudian.

Makalah ini sebagai sarana kami untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan,

dimana untuk membentuk keterampilan, dan pengetahuan kami.

Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kami.

Kami ucapkan terima kasih atas saran dan kritik dari bapak guru yang telah mendampingi dan

mengajar kami untuk kesempurnaan makalah yang kami buat.

“TERIMA KASIH”

Mandar Baru 12 februari 2019

Penyusun

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

Sampul............................................................................................................................................i

Kata pengantar…....
……………………………………………………………………………………ii

Daftar isi…………………………………………………………………………………………iii

BAB I: PENDAHULUAN………………………………………………………………………..1

A. Latar belakang…….………………………………………………………………1
B. Rumusan masalah ………………………………………………………………...2
C. Tujuan penelitian………………………………………………………………….2
D. Manfaat penelitian…………………………………………………………...……2

BAB II: LANDASAN TEORI…………………………………………………………….………3

BAB III: METODE PENELITIAN……………….………………………………………………4

A. Tempat dan waktu penelitian………………………………………………………...4


B. Subjek penelitian……………………………………………………………………..4
C. Instrumen penelitian…………………………………………………………………4
D. Prosedur penelitian…………………………………………………………………...4

BAB IV: HASIL PENELITIAN…………………………………………………………………..5

BAB V : PENUTUP………………………………………………………………………………6

A. Kesimpulan………………………………………………………………………….6
B. Saran…………………………………………………………………………………6

LAMPIRAN…………………………………………………………………………………….....7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu tanaman perkebunan yang menjadi produk ekspor utama di Indonesia adalah
kakao. Buah tropis ini telah menjadi produk nomor 4 didalam kegiatan ekspor Indonesia
terhadap 20 negara. Besarnya nilai ekonomi budidaya kakao membuat sentra perkebunan kakao
dapat dengan mudah di jumpai di beberapa pulau besar di Indonesia. Tercatat oleh Di rektorat
Jendral Perkebunan (2016) besar rasio luas perkebunan kakao di Indonesia pada tahun 2015
yaitu: sebesar 57% berada diwilayah Sulawesi, 25% diwilayah sumatera, 6,5% di wilayah
Maluku dan papua, 4,9% diwilayah jawa, 4,5% diwilayah nusa tenggara dan 1,7% diwilayah
Kalimantan. Total luas perkebunan kakao di Indonesia (2015) adalah mencapai 1,7 juta hektar
dan total produksi mencapai 593 ribu ton.

Salah satu kendala dalam produksi kakao yaitu adanya serangan Organisme
Pengganggu Tanaman (OPT). peningkatan populasi OPT pada tanaman kakao dapat di sebabkan
oleh pertambahan jumlah luas lahan pertanaman terkait dengan kelimpahan makanannya,
terlebih bila di dukung oleh iklim yang optimal bagi perkembangan OPT tersebut. Kegiatan
pemeliharaan tanaman kakao umumnya belum dilakukan secara intensif akibat keterbatasan dana
dan rendahnya tingkat pengetahuan petani dalam penguasaan teknologi pengendalian hama dan
penyakit.

Hama utama pada komoditi kakao adalah hama Penggerek Buah Kakao (PBK). Hama
penggerek buah kakao dapat mengakibatkan penurunan produksi kakao hingga mencapai 80%.
Serangan PBK pada buah kakao pada tingkat berat akan menghasilkan buah yang rusak dan tidak
dapat diambil hasilnya. Adanya serangan PBK ini cukup menghawatirkan kelangsungan
produksi kakao Indonesia, karena serangan terberat hama PBK terjadi di wilayah Sulawesi.

1
B. Rumusan masalah

1. Jelaskan cara pengendalian hama penggerek buah (PBK)


2. Jelaskan cara para petani mengatasi hama penggerek buah (PBK)

C. Tujuan penelitian

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan biji kakao akibat hama (PBK)
2. Untuk mengetahui cara pengendalian hama (PBK)

D. Manfaat penelitian

Penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi mengenai kerusakan biji oleh

Hama PBK pada tanaman kakao.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Cara pengendalian hama penggerek buah kakao

1. Karantina
Tindakan karantina bertujuan untuk mencegah masuknya hama PBK dari daerah
terserang ke daerah lain yang masih bebas, baik secara internasional antar negara maupun
secara domestic antar pulau propinsi. Semua bahan dan alat yang memiliki peluang
menjadi pembawa hama PBK hendaknya dilarang di bawah ke daerah lain yang masih
bebas. Pemeriksaan dan pemusnahan terhadap bahan tanaman terhadap bahan seperti
karung tempat biji dari daerah terserang perlu di giatkan dengan didukung oleh produk
hukum seperti peraturan daerah atau surat keputusan pemerintah.
2. Eradikasi
Pengalaman menunjukkan bahwa keberhasilan pengelolaan hama PBK di beberapa
tempat di Indonesia adalah dengan menerapkan sistem eradikasi. Banyak faktor yang
mempengaruhi keberhasilan sistem tersebut, baik yang berkaitan dengan segi teknis
operasional maupun dari segi sosio-ekonomis.

B. Cara para petani mengatasi hama penggerek buah kakao (PBK)

Yaitu dengan menggunakan pestisida sintesis. Penggunaan pestisida sintesis dapat


menyebabkan beberapa dampak dan berpotensi menimbulkan masalah yang lebih berat
seperti resistensi hama, resurjensi hama, memicu hama sekunder, kontaminasi linkungan
dan terdapatnya residu pada hasil petanian yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
oleh karena itu, diperlukan kegiatan pengendalian alternatif yang dapat menggantikan
peran dari pestisida sintesis.
Penggunaan insektisida nabati diketahui sebagai salah satu bentuk kegiatan
pengendalian hama alternatif dengan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Salah
satunya, penggunaan ekstra campuran yang telah di teliti manfaatnya sebagai bahan
insektisida nabati, ekstra campuran dari tumbuhan tersebut memiliki aktivitas insektisida
yang cukup baik dan secara keseluruhan memenuhi syarat untuk pengendalian hama.

3
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di area kebun kakao di dusun mandar baru, desa tanambuah,
p pada tanggal 12, februari 2019

B. Subjek penelitian

Subjek penelitian dari makalah ini adalah jenis hama penggerek buah kakao(PBK) dan
b agaimana cara menanggulangi nya.

C. Instrumen penelitian

Instrument penelitian yang di gunakan oleh peneliti adalah metode observasi, m


metode observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan
secara langsung ke objek penelitian.

D Prosedur penelitian

Jumlah buah yang diamati sebanyak 25 buah pada masing masing lokasi, pengambilan
dilakukan sebanyak 4 kali dalam waktu 1 bulan. Untuk mengetahui kerusakan biji buah oleh
serangan hama PBK, di lakukan pembelahan buah kakao dengan mengamati dan menghitung
jumlah biji yang rusak, dan jumlah biji yang sehat.

4
BAB IV

HASIL PENELITIAN

Serangan hama (PBK) dapat menyebabkan biji tidak berkembang secara sempurna,
kemudian biji melekat, biji mengeriput, biji menjadi kecil dan berwarna gelap. Biji yang telah
saling melekat sangat sulit untuk dipisah antar biji dan memerlukan waktu yang cukup lama,
sehingga menyebabkan terjadi penurunan kualitas dan kuantitas biji kakao.

Menurut whyudi kerusakan buah kakao di sebabkan oleh adanya larva menggerek buah
kakao, larva memakan jaringan yang lunak berupa pulp, plasenta dan saluran makanan yang
menuju biji, serangan pada pulp dan plasenta menyebabkan biji saling melekat pada buah kakao.
Kerugian yang disebabkan oleh PBK merupakan resultame dari turunnya berat dan mutu produk
serta meningkatnya biaya panen karena pemisahan bijisehat dan biji yang rusak memerlukan
waktu lama.

5
BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat kita ambil dari makalah ini yaitu:

1. Serangan Hama penggerek buah kakao PBK dapat menyebabkan biji tidak berkembang
secara sempurna. Biji menjadi kecil dan berwarna gelap.
2. Dan cara yang di lakukan untuk mengatasi PBK yaitu dengan tindakan karantina.
Tujuannya untuk mencegah masuknya hama PBK dari daerah terseran kedaerah lain
yang masih bebas.

B Saran

Sebelum hama penggerek buah kakao PBK menyerang tanaman kakao lebih banyak
sebaiknya kita segera bertindak. Yaitu dengan mencari solusi/jalan keluarnya karena tingkat
kerusakan yang dihasilkan oleh hama penggerek buah cukup berbahaya karena itu bisa memicu
terjadinya gagal panen.

6
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai