Anda di halaman 1dari 19

“KELOMPOK 7”

PERUSAHAAN MASKAPAI INTERNASIONAL SINGAPORE AIRLINES

Anggota Kelompok:
1. Clarissa Julia Apsari 7311418064

2. Lukman 7311418160

3. Sachqnava Aguesta Prasastine 7311418172

4. Yosi Setya Pratiwi 7311418173

ANALISIS MATRIKS SPACE DAN MATRIKS QSPM


 MATRIKS SWOT SINGAPORE AIRLINES
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)

IFAS 1. Reputasi menjadi 1. Kekurangan lokasi


trendsetter dalam sehubungan dengan
industry penerbangan pesaing lain
2. Memanfaatkan 2. Keberadaan yang lemah
infrastruktur premium di pasar utama seperti
dari Singapore Changi Amerika Utara dan
hub China
EFAS 3. Armada muda dan 3. Sangat bergantung pada
sangat hemat bahan lalu lintas internasional
bakar 4. Biaya penjualan tinggi
4. Kinerja keuangan yang
konsisten dalam
menghadapi persaingan
yang semakin ketat
5. Pelatihan SDM yang
berkompeten dan
memadai
6. Fokus pada bidang
pemasaran
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO

1. Pertumbuhan populasi 1. Mengamati dan


1. Menambah fasilitas atau
masyarakat di dunia mengawasi jalannya lalu
infrastruktur bandara
2. Peningkatan kesadaran lintas internasional
untuk menarik lebih
akan kenyamanan dan terutama pada saat
banyak konsumen global
keamanan dalam pandemi global COVID-
(S2O2)
perjalanan penerbangan 19 sekarang ini untuk
3. Pasar bebas & 2. Meningkatkan jumlah memperbaiki kelemahan
pengembangan pasar konsumen dengan dalam bersaing di pasar
global perusahaan membentuk reputasi bebas (W3O3)
maskapai internasional perusahaan yang lebih

4. Peningkatan penerbangan unggul melalui kegiatan

internasional sosial misalnya menjadi

5. Market Share Singapore sponsor dalam beberapa

Airlines event olahraga (S1O6)

6. Menjadi sponsor pada


event olahraga

THREATS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT

1. Kebijakan pemerintah 1. Meningkatkan jumlah 1. Menyusun biaya


2. Perekonomian kurang armada muda yang penjualan menyesuaikan
stabil hemat bahan bakar kondisi konsumen
3. Tekanan tingkat untuk menekan ditengah pandemi global
pengeluaran anggaran pengeluaran anggaran COVID-19 (W4T2)
4. Kompetitor (S3T3) 2. Mempertimbangkan
2. Mengutamakan kepuasan kebijakan pemerintah dan
konsumen agar selalu dalam menentukan harga
lebih unggul dari pasar (W4T1)
kompetitor (S6T4) 3. Memperkuat pasar di
pasar utama seperti
Amerika, China, dan pada
negara-negara lain dengan
lebih menonjolkan
kualitas output atau
pelayanan melalui
peningkatan SDM SIA
dan selalu berinovasi
dalam mengembangkan
kualitas SIA (W2T4)

a. Analisis Pemilihan Strategi Menggunakan Matriks SPACE


Dalam analisis strategi SPACE terdapat dua faktor yakni Internal Strategi Position dan
Eksternal Strategi Position. Adapun faktor-faktor yang termasuk dalam Internal Strategi
Position adalah sebagai berikut:
1. Financial Position (FP)/FS
1) Laba Bersih
Laba bersih perusahaan maskapai Singapore Airlines pada bulan Maret 2020
mengalami penurunan dari tahun 2019. Dengan total laba bersih pada bulan Maret 2020
sebesar -732,4 dan pada bulan desember 2020 sebesar 314,8.
https://id.investing.com/equities/singapore-airlines-financial-summary
2) Pertumbuhan pendapatan
Pendapatan dari perusahaan maskapai Singapore Airlines pada bulan Maret 2020
mengalami penurunan dari tahun 2019. Dengan total pendapatan pada bulan maret 2020
sebesar 4470,6 dan pada bulan Desember 2019 sebesar 3180,8.
https://id.investing.com/equities/singapore-airlines-financial-summary
3) Total asset usaha
Total Aset dari perusahaan maskapai Singapore Airlines pada bulan Maret 2020
mengalami kenaikan dari tahun 2019. Dengan total aset pada bulan maret 2020 sebesar
33712,8 dan pada bulan Desember 2019 sebesar 32638,1.
https://id.investing.com/equities/singapore-airlines-financial-summary
4) Return On Invesment
Return On Invesment perusahaan maskapai Singapore Airlines pada 12 bulan terakhir
sebesar -0.75% hal ini berarti Singapore Airlines mengalami penurunan dan kurang
mampu untuk mengukur kemampuan perusahaannya dalam menghasilkan keuntungan
untuk menutupi biaya investasi yang dikeluarkan.
https://id.investing.com/equities/singapore-airlines-financial-summary
5) Liquidity
Total kewajiban perusahaan maskapai Singapore Airlines mengalakenaikan dari
tahun 2019 ke 2020 sebesar 17218,4 menjadi 24398,7. Hal ini berarti kemampuan
perusahaan maskapai Singapore Airlines dalam memenuhi kewajiban atau membayar
utang jangka pendeknya mengalami peningkatan.
https://id.investing.com/equities/singapore-airlines-financial-summary

2. Competitive Position (CP)/CA


1) Market share
Singapore airlines memilik market share yang sangat luas. Hal ini dapat dilihat
dari total destinasi atau tujuan yang ditawarkan oleh Singapore airlines. Singapore
Airlines melayani penerbangan 1 tujuan domestic dan 60 tujuan internasional (termasuk
tujuan musiman) di 32 negara di lima benua (Per November 2020). Negara India dan
Amerika Serikat dilayani oleh jumlah tujuan tertinggi dengan masing-masing enam
tujuan.
https://www.flightconnections.com/route-map-singapore-airlines-sq

2) Services Quality
Sebagai Maskapai penerbangan terbaik dunia tahun 2018 versi skytratrax,
Singapore airlines selalu memberikan layanan terbaik bagi para konsumen. Hal ini dapat
dilihat dari berbagai penghargaan yang diperoleh. Singapore airlines melatih para
karyawan baru selama empat bulan, yang dua kali lebih lama dari rata-rata industri yaitu
delapan minggu. Pelatihan itu mencakup segala hal mulai dari menyajikan makanan dan
memahami wines dalam pesawat hingga etiket dan kepekaan budaya agar dapat
memberikan pelayanan yang prima bagi para konsumen.
https://www.wanderlust.co.uk/discover/discover-sydney-and-new-south-
wales/content/singapore-airlines-number-one-airline-wanderlust-reader-travel-awards/

3) Customer Loyalty
Melalui program frequent flyer Singapore airlines (SIA), Maskapai Singapore
airlines menciptakan dompet digital berbasis blockchain yaitu KrisFlyer sebagai program
khusus untuk memberikan layanan spesial bagi para konsumen loyalnya.
Anggota KrisFlyer akan menikmati sejumlah keistimewaan dan fasilitas eksklusif
termasuk sesi obrolan WiFi gratis 30MB / 2 jam di pesawat pilihan, serta diskon
tambahan untuk pemilihan kursi di muka, jatah bagasi tambahan, serta tambahan
penawaran.
https://www.singaporeair.com/in_ID/id/ppsclub-krisflyer/krisflyer/krisflyer/

4) Technological Know-How
Singapore airlines sebagai pemimpin dalam bidang penerbangan digital dan
pengalaman perjalanan terus melalakukan inovasi digital, salah satunya yaitu Blueprint
sebagai bentuk kontribusi pada perkembangan dan  pemeliharaan  komunitas
penerbangan digital dan teknologi perjalanan di Singapura. Selain itu, Singapore
Airlines juga membangun laboratorium inovasi digital yang dinamakan KrisLab.
Laboratorium tersebut merupakan bagian dari program investasi signifikan SIA
Group yang bertujuan untuk memposisikan SIA sebagai maskapai digital terkemuka
di dunia.
https://www.wartaekonomi.co.id/read213819/wujudkan-maskapai-digital-terkemuka-di-
dunia-singapore-airlines-buka-lab-inovasi-digital.html
https://www.haloindonesia.co.id/hot-news/11120/singapore-airlines-melangkah-maju-
dalam-inovasi-digital-blueprint.html
5) Services Life Cycle
Pembentukan Singapore Airlines bermula dari Malayan Airways Ltd. dan
penerbangan perdananya dilaksanakan 1 Mei 1947. Pada saat itu, kota yang dilayani
adalah Kuala Lumpur, Ipoh, dan Penang di Malaysia. Dan ditahun 1948 memperluar
jangkauan ke Jakarta, Medan, Palembang, dan Saigon dan selalu melakukan perluasan
rute penerbangan hingga sekarang dengan total 1 penerbangan tujuan domestic dan 60
penerbangan tujuan internasional . Pemberian layanan headset gratis untuk sistem
hiburan dalam pesawat dan menawarkan pilihan makanan dan minuman di Economy
Class pertama dilakukan pada tahun 1970s, hingga di tahun 1998 SIA menghadirkan
Panel Kuliner Internasional yang terdiri dari lima koki yang diakui dunia dari lima negara
mengambil sajian di penerbangan di ketinggian baru. memperkenalkan paket baru untuk
produk kabin di semua kelas perjalanan, bersama dengan pilihan masakan dan hiburan
yang lebih beragam. Pada bulan Oktober 2016, suite produk kabin generasi baru yang
komprehensif diperkenalkan di semua kelas, termasuk kursi First Class dan Business
Class pertama di dunia yang bisa dirubah menjadi fully-flat bed. Pada tanggal 9 Juli
2013, Singapore Airlines meluncurkan generasi produk kabin selanjutnya, ditetapkan
menjadi standar industri baru untuk perjalanan premium udara. Hingga di tahun 2019
singapore Airlines merilis aplikasi yang menjanjikan fitur-fitur inovatif guna membuat
perjalanan semakin mudah dan semua bisa dilakukan dalam genggaman tangan.
Diantaranya yaitu mempermudah proses check-in untuk memangkas waktu,
informasi real-time, e-Library, hingga menandai film yang akan mereka tonton selama di
dalam pesawat. Singapore airlines menggunakan bahan bakar biofuel olahan dari minyak
goreng bekas atau jelantah. Penerbangan bertenaga biofuel juga akan meningkatkan
kesadaran akan bahan bakar ramah lingkungan di dunia penerbangan.
https://www.singaporeair.com/in_ID/id/flying-withus/our-story/our-heritage/

Dalam pemilihan strategi SPACE juga terdapat Eksternal Strategic Position. Adapun faktor-
faktor yang dijadikan pertimbangan adalah sebagai berikut:
1. Industry Position (IP)/ IS
1. Pasar bebas & pengembangan pasar global perusahaan maskapai internasional
Membuka pasar baru karena perjanjian pemerintah berupa adopsi standar teknologi
baru dan perjanjian perdagangan bebas pemerintah telah memberi perusahaan
maskapai internasional eksklusif seperti Singapore Airlines keterbatasan kesempatan
untuk memasuki pasar negara berkembang yang baru.
2. Growth Potential
Peningkatan ekonomi dan peningkatan pengeluaran pelanggan, setelah bertahun-
tahun resesi dan laju pertumbuhan yang lambat di industri, adalah peluang bagi
perusahaan maskapai internasional eksklusif seperti Singapore Airlines untuk
menangkap pelanggan baru dan meningkatkan pangsa pasarnya. Selain itu adanya
teknologi baru memberikan kesempatan kepada perusahaan maskapai internasional
eksklusif Singapore Airlines. Ini akan memungkinkan perusahaan untuk
mempertahankan pelanggan setianya dengan layanan hebat dan memikat pelanggan
baru melalui proposisi berorientasi nilai lainnya.
3. Financial stability
Dilihat dari stabilitas keuangan pendapatan dari Singapore Airlines mengalami
penurunan dari tahun 2019 ke 2020 dikarenakan adanya pandemic global covid-19.
Berpeluang untuk mengalami kerugian apabila tidak disertai dengan pembaharuan
startegi ditengah pandemic seperti ini.
https://id.investing.com/equities/singapore-airlines-financial-summary
4. Resource utilization
Singapore Airlines memahami bahwa bersinggungan dengan pelanggan setiap hari
dapat menguras emosi, sedangkan harapan pelanggan meningkat. Sehingga pelatihan
tidak cukup dilakukan dalam satu waktu. Untuk memenuhi tantangan ini, SIA
mempunyai empat pusat pelatihan dalam perusahaan (Cabin Crew, Operasi
Penerbangan, Komersial dan Pengembangan Manajemen) yang menawarkan berbagai
program pendidikan inspirasi. Baik di dalam kelas, di tempat kerja, atau melalui
simulasi skala penuh, agar anggota staff SIA terus termotivasi meningkatkan dan
memperbaiki kinerja mereka. Pelatihan ini sebagai investasi karena mampu
memberikan keunggulan bagi maskapai. Hal ini juga untuk mendorong semua staf
terus belajar dan melakukan perbaikan sebagai prinsipprinsip penting kesuksesan.
Singapore Airlines (SIA) memiliki Excellent Service by Singapore Girl yang
di dalam promosinya selalu menonjolkan aura gadis cantik bernuansa oriental,
anggun, ramah dengan mengenakan batik Melayu rancangan desainer Pierre Balmain
dari Perancis yang dikenal dengan sebutan Singapore Girl. Dalam setiap kampanye
periklanannya, pihak SIA secara konsisten selalu menonjolkan aura Singapore Girl
sebagai simbolisasi pelayanan personal yang sungguh ekselen. Dengan kata lain,
sosok Singapore Girl telah dijelmakan sebagai ikon.

https://www.blj.co.id/2012/08/13/strategi-marketing-singapore-airlines-sia/

http://shiftindonesia.com/5-kunci-sukses-manajemen-sdm-singapore-airlines/

5. Dengan adanya peranan organisasi penerbangan internasional IATA (International


Air Transport Association) dan ICAO (International Civil Aviation Organitation)
akan memunculkan tren baru dalam perilaku konsumen dapat membuka pasar baru
untuk perusahaan maskapai seperti Singapore Airlines yang bersegmen domestik dan
internasional keatas dengan mmengutamakan kenyamanan dan keamanan dalam
perjalanan penerbangan. Hal ini tentu akan menjadi peluang besar bagi perusahaan-
perusahaan maskapai eksklusif.
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Penerbangan_Sipil_Internasional
https://id.wikipedia.org/wiki/Asosiasi_Pengangkutan_Udara_Internasional
2. Stability Position (SP)/ES
1. Rentang harga dengan tiket pesawat pada SIA sangat bersaing dengan maskapai
penerbangan premium atau pesaing sejenis seperti All Nippon Airways Airways.
Misalnya tarif penerbangan dari Jakarta (CGK) ke Tokyo (TYOA) berkisar dari harga
Rp 7.000.000,- sampai Rp 11.000.000,- (Sumber: https://www.traveloka.com/en-id/ ).
Harga yang ditawarkan SIA bergantung pada fasilitas dan pelayanan yang akan
diberikan. Hal ini dinilai bahwa SIA sangat mampu bersaing secara global.
2. Perubahan teknologi menjadikan SIA semakin bersemangat untuk mengembangkan
kreatifitas dan inovasi. SIA membentuk Krislab, yaitu laboratorium inovasi digital.
KrisLab berfungsi sebagai ruang kerja kolaboratif yang menawarkan lingkungan yang
kondusif untuk mengembangkan ide-ide inovatif secara internal dan dengan mitra
eksternal, memungkinkan maskapai untuk sepenuhnya merangkul digitalisasi dan
teknologi di semua aspek operasi bisnisnya. SIA menggunakan koneksi New
Distribution Capability (NDC) pertamanya, melalui situs pencarian perjalanan dan
pemesanan Skyscanner. Sehingga pelanggan dapat memesan tiket penerbangan SIA
dengan lebih nyaman. NDC menciptakan sistem distribusi yang lebih cepat dan
efisien dengan menambahkan kapabilitas saluran pihak ketiga agar dapat sesuai
dengan situs website maskapai.
https://www.singaporeair.com/en_UK/sg/plan-travel/local-promotions/krislab/
3. Variabilitas permintaan SIA secara global pada dasarnya sangat baik. Tetapi akibat
pandemi global COVID-19 mengakibatkan menyusutnya demand travelling, SIA dan
pesaing sejenis mengalami penurunan permintaan dari konsumen dan penurunan
bahkan kerugian omset penjualan. Akibat dari terjadinya surplus aset armada pesawat
di tengah menyusutnya demand travelling. Karena perusahaan tetap harus melalukan
perawatan dan pemeliharaan pada seluruh armada yang dimilikinya.
https://pinterpoin.com/singapore-airlines-pensiunkan-26-pesawat/

4. Hambatan untuk masuk ke pasar. Dengan adanya pandemi COVID-19 telah memaksa
semua penerbangan untuk berubah. Penerbangan jarak jauh menjadi yang pertama
terkena dampaknya ketika perbatasan ditutup. Penerbangan anggaran yang padat
mungkin tidak dapat dilakukan di dunia karena takut menjadi kluster penyebaran
virus. SIA harus menjadi pengubah permainan seperti sebelumnya jika ingin kembali
maju melampaui maskapai lain di industri penerbangan setelah yang terburuk yaitu
pandemi ini berlalu. Karena faktanya adalah SIA sejauh ini telah berhasil terlepas dari
kurangnya sumber daya minyak dan pasar domestik, dan diharapkan mampu melaju
pesat ditengah pandemi dan setelah pandemi berlalu.
https://www.channelnewsasia.com/news/singapore/sia-singapore-airlines-covid-19-
aviation-air-travel-hub-changi-13151774
5. Elastisitas harga permintaan. Perubahan permintaan saat harga berubah disebut
elastisitas harga. Elastisitas harga sangat penting karena merupakan ukuran yang
berharga namun belum sepenuhnya menjadi bagian dari perencanaan maskapai
penerbangan saat ini. Namun, memahami ukuran ini adalah kunci untuk memahami
di mana letak peluang komersial - terutama saat menawarkan tarif rendah. Dengan
bertambahnya jumlah operator yang ingin memperluas penawaran mereka dengan
biaya rendah jarak jauh. Elastisitas harga permintaan mampu menunjukkan minat dan
niat konsumen terhadap produk yang ditawarkan perusahaan. Pelanggan akan sering
mengganti maskapai penerbangan atau bahkan tujuan untuk sedikit perubahan harga
tiket. Ini berarti mereka sangat elastis. Tetapi maskapai penerbangan telah
mengetahui bahwa elastisitas ini berubah untuk produk lain. Maskapai penerbangan
SIA telah mengetahui bahwa pelanggan memiliki reaksi yang berbeda terhadap
perubahan harga untuk produk yang berbeda.
https://www.partners.skyscanner.net/price-elasticity-a-long-haul-low-cost-
opportunity-awaits/thought-leadership
https://www.forbes.com/sites/benbaldanza/2020/04/27/one-thing-that-wont-change-
airline-fees/?sh=74639fd95875

Tabel 1. Matriks SPACE untuk Singapore Airlines (SIA)


Internal Strategic Position Eksternal Strategic Position
Financial Position (FP/FS) Ran Stability Position (SP/ES) Rank
k
1 Laba bersih perusahaan maskapai 2.00 1. Rentang harga antara SIA dan -3.00
. Singapore Airlines pada bulan pesaing sejenis tidak terlampau
Maret 2020 mengalami penurunan jauh. → Rentang harga produk
dari tahun 2019. Dengan total laba saingan
bersih pada bulan Maret 2020
sebesar -732,4 dan pada bulan
desember 2020 sebesar 314,8. →
Laba Bersih

2 Pendapatan dari perusahaan 3.00 2. Perubahan teknologi menjadikan -2.00


. maskapai Singapore Airlines pada SIA semakin bersemangat untuk
bulan Maret 2020 mengalami mengembangkan kreatifitas dan
penurunan dari tahun 2019. inovasi. SIA mengatasi perubahan
Dengan total pendapatan pada teknologi yang cepat sesuai
bulan maret 2020 sebesar 4470,6 perkembangan zaman dengan
dan pada bulan Desember 2019 membentuk suatu organisasi yang
sebesar 3180,8. → Pertumbuhan bertugas melakukan research, yaitu
Pendapatan Kirslab. → Perubahan tekonologi
3 Total Aset dari perusahaan 7.00 3. Variabilitas permintaan SIA secara -4.00
. maskapai Singapore Airlines pada global pada dasarnya sangat baik.
bulan Maret 2020 mengalami Tetapi akibat pandemi global
kenaikan dari tahun 2019. Dengan COVID-19 mengakibatkan
total aset pada bulan maret 2020 menyusutnya demand travelling,
sebesar 33712,8 dan pada bulan yang mengakibatkan terjadinya
Desember 2019 sebesar 32638,1. surplus aset armada pesawat di
→ Total Asset Usaha tengah → Variabilitas
permintaan
4 Return On Invesment perusahaan 3.00 4. Dengan adanya pandemi COVID- -4.00
. maskapai Singapore Airlines pada 19 telah memaksa semua
12 bulan terakhir sebesar -0.75% penerbangan untuk berubah.
hal ini berarti Singapore Airlines Penerbangan jarak jauh menjadi
mengalami penurunan dan kurang yang pertama terkena dampaknya
mampu untuk mengukur ketika perbatasan ditutup. →
kemampuan perusahaannya → Hambatan untuk masuk ke pasar
Return On Invesment
5 Total kewajiban perusahaan 6.00 5. Perubahan permintaan saat harga -2.00
. maskapai Singapore Airlines berubah disebut elastisitas harga.
Sumbu X = Rata-rata Score CA + Rata-rata score IS
Sumbu X = -2,2 + 5 = 2,8
Sumbu Y = Rata-rata score FS + Rata-rata score ES
Sumbu Y = 4,2 + (-3) = 1,2
Gambar 1. Aplikasi Vektor Matriks SPACE

Chart Title
7
6
5
4
3
2
1
0
-1
-2
-3
-4
-5
-6
-7

Analisis:

Pada figura matriks vektor dari perusahaan maskapai Singapore Airlines, dapat dilihay bahwa
garis vektor menuju kearrah kuadran agresif (kuadran kanan atas) dari matriks SPACE, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa perusahaan maskapai Singapore Airlines saat ini berada pada
posisi yang baik, untuk itu perusahaan maskapai Singapore Airlines diharapkan dapat
menggunakan kekuatan internalnya guna :
1. memanfaatkan peluang eksternal
2. mengatasi kelemahan internal
3. menghindari ancaman eksternal.

Adapun cara-cara yang dapat dilakukan antara dengan melakukan penetrasi pasar,
pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi ke belakang, integrasi ke depan,
integrasi horizontal, diversifikasi, atau strategi kombinasi yang tergantung pada kondisi dan
kemampuan yang dimiliki oleh usaha itu sendiri.

Alternatif Pilihan Strategi

Berdasarkan analisis matriks pada tahap pencocokan, maka diperoleh alternatif-alternatif


berikut yang dapat diimplementasikan di Singapore Airlines (SIA) sesuai dengan kondisi saat
ini.

Tabel 2. Alternatif Strategi dari Perhitungan Matriks Singapore Airlines (SIA)


Alat Analisis
Alternatif Strategi
Matriks SWOT Matriks SPACE
Integrasi ke depan √
Integrasi ke belakang √
integrasi horizontal √
Penetrasi pasar √ √
Pengembangan pasar √ √
Pengembangan produk √ √
Diversifikasi √

a. Strategi Intensif

Strategi intensif merupakan strategi yang mengharuskan upaya-upaya secara intensif seperti
penetrasi pasar, pengembangan produk, dan pengembangan pasar. Strategi intensif menjadikan
kondisi usaha semakin membaik dengan produk-produk yang dimiliki. Adapun strategi intensif
yang bisa dilakukan oleh Singapore Airlines adalah sebagai berikut:
1. Penetrasi Pasar : Melakukan promosi melalui website resmi Singapore Airlines dengan
memanfaatkan teknologi yang lebih spesifik seperti, fasilitas yang diperoleh konsumen
mulai dari kemudahan mendapatkan tiket dan informasi terkini tentang pelayanan dan
fasilitas untuk setiap konsumen. Promosi yang ditawarkan meliputi promosi tarif, promosi
KrisFlyer, hotel, rental mobil serta tambahan perjalanan.
https://www.singaporeair.com/in_ID/id/plan-travel/promotions/
2. Pengembangan Pasar : SIA melakukan pengembangan armada dan rute penerbangan yaitu
dengan membuat segmen pasar baru, misalnya memasuki Qatar, hal ini dapat menjadi
destinasi tujuan penerbangan yang potensial.
3. Pengembangan produk: Melakukan inovasi2 berupa memperkenalkan paket baru untuk
produk kabin di semua kelas perjalanan, bersama dengan pilihan masakan dan hiburan yang
lebih beragam. Singapore Airlines meluncurkan generasi produk kabin selanjutnya,
ditetapkan menjadi standar industri baru untuk perjalanan premium udara. Hingga di tahun
2019 singapore Airlines merilis aplikasi yang menjanjikan fitur-fitur inovatif guna membuat
perjalanan semakin mudah dan semua bisa dilakukan dalam genggaman tangan. Diantaranya
yaitu mempermudah proses check-in untuk memangkas waktu, informasi real-time, e-
Library, hingga menandai film yang akan mereka tonton selama di dalam pesawat.
https://www.singaporeair.com/in_ID/id/flying-withus/our-story/our-heritage/

b. Strategi Integrasi

Strategi integrasi secara umum menggambarkan mengenai upaya kepemilikan usaha yang dapat
membantu usaha yang sedang dijalankan yang membedakan hanyalah siapa yang harus dimiliki.
Strategi integrasi yang bisa dilakukan oleh Singapore Airlines adalah sebagai berikut:

1. Integrasi ke depan : Strategi yang dijalankan dengan meraih kendali atas jalur distribusi,
mulai dari distributor hingga retailer. Singapore airlines (SIA) menggunakan koneksi New
Distribution Capability  (NDC) pertamanya, melalui situs pencarian perjalanan dan
pemesanan Skyscanner. Melalui jaringan koneksi ini,para pelanggan dapat memesan tiket
penerbangan SIA dengan lebih nyaman melalui situs Skyscanner. NDC menciptakan sistem
distribusi yang lebih cepat dan efisien dengan menambahkan kapabilitas saluran pihak
ketiga agar dapat sesuai dengan situs web maskapai, dengan demikian, dapat meningkatkan
penawaran bagi para pelanggan yang melakukan pemesanan di situs tersebut.
https://www.airmagz.com/26233/singapore-airlines-luncurkan-koneksi-new-distribution-
capability-dengan-skyscanner.html
2. Integrasi ke belakang : Strategi ini dijalankan ketika pemasok dari SIA tidak bisa diandalkan
atau memiliki range harga yang terlalu mahal daripada pemsok lainnya. Yang pertama, SIA
dapat menerapkan kebijakan dan sistem manajemen perlindungan kesehatan dan
keselamatan yang harus diterapkan oleh pemasok untuk menyediakan lingkungan kerja yang
aman. Jika pemasok tidak bisa menerapkan dan menyediakan perlindungan kesehatan dan
keselamatan yang aman SIA dapat menjatuhkan pilihan pada pemasok lain. Yang kedua,
SIA dapat melakukan inisiatif pemotongan biaya termasuk mengurangi pembakaran bahan
bakar dengan menggunakan bahan bakar biofuel olahan dari minyak goreng bekas atau
jelantah. Untuk lebih menekan biaya pada bahan bakar yang dugunakan sebagai bahan baku.
penerbangan bertenaga biofuel juga akan meningkatkan kesadaran akan bahan bakar ramah
lingkungan di dunia penerbangan.Sekaligus, cara itu akan memberikan wawasan berharga
bagi industri penerbangan mengenai ekonomi, kebutuhan logistik dan kinerja biofuel.
https://www.liputan6.com/global/read/2953127/pertama-di-dunia-maskapai-ini-pakai-bahan-
bakar-minyak-jelantah
3. Integrasi horizontal : Singapore Airlines mengarah pada strategi yang memperoleh
kepemilikan atau meningkatkan kendali atas perusahaan pesaing. MIsalnya Singapore
Airlines sebaiknya mengakuisisi China Eastern untuk memperkuat posisinya sebagai
maskapaipenerbangan internasional, terlebih lagi didukung oleh prospek pertumbuhan pasar
China yangcukup menjanjikan kedepannya.
http://adeputraachdijalsjah.blogspot.com/2008/06/analisis-kasus-singapore-airlines.html

c. Strategi Diversifikasi

Strategi ini secara umum menggambarkan sebuah strategi dimana pemilik usaha dalam
mendirikan sebuah usaha lain, namun yang membedakan adalah apakah usaha tersebut bersifat
sejenis atau tidak. Adapun strategi diversifikasi yang bisa dilakukan oleh Singapore Airlines
adalah sebagai berikut:

1. Strategi diversifikasi konsentris : Strategi ini dijalankan dengan menambah produk baru
yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini.  Pada hal ini Singapore Airlines
menambah produk baru pda bagian kabin pesawat. Peluncuran produk-produk kabin terbaru
ini yang akan tersedia pada Suites Class, Business Class, Premium Economy
Class dan Economy Class merupakan hasil dari empat tahun pengembangan yang
melibatkan masukan (feedfback) yang ekstensif dari para pelanggan.
https://www.archipelagos.id/debut-produk-produk-kabin-terbaru-singapore-airlines-pada-
rute-singapura-sydney/
2. Strategi diversifikasi horizontal : Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah
atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan
saat ini.hal ini dilakukan Singapore Airlines (SIA) denga mengubah format penerbangan ke
mana saja menjadi menikmati makan malam di pesawat Airbus A380. , sehingga Singapore
Airlines menawarkan pengalaman barunya, yakni Restoran A380 yang diharapkan menjadi
populer. https://republika.co.id/berita/qhgfk3457/singapore-airlines-ubah-pesawat-terbesar-
jadi-restoran

Tahap Keputusan dengan Matriks QSPM pada Singapore Airlines (SIA)


Teknik QSPM dirancang untuk menentukan kemenarikan relatif dan mengevaluasi pilihan-
pilihan dari strategi alternatif yang dapat dilaksanakan secara objektif yang di dasarkan pada
faktor-faktor sukses baik secara internal maupun secara eksternal dalam suatu usaha. QSPM
merupakan matriks pada tahap terakhir yang digunakan untuk menentukan keputusan atas
pilihan strategi alternatif yang dihasilkan. Adapun strategi yang menunjukan strategi alternatif
yang paling baik untuk dipilih sebagai strategi dalam pengembangan Perusahaan maskapai
Singapore Airlines adalah sebagai berikut:

1. Melakukan promosi melalui website resmi Singapore Airlines dengan memanfaatkan


teknologi yang lebih spesifik
2. melakukan pengembangan armada dan rute penerbangan yaitu dengan membuat segmen
pasar baru,
3. Melakukan inovasi-inovasi berupa memperkenalkan paket baru untuk produk kabin di
semua kelas perjalanan, bersama dengan pilihan masakan dan hiburan yang lebih beragam.

Tabel 3. Matriks QSPM pada Singapore Airlines (SIA)

Faktor-Faktor Utama Bobot Melakukan Melakukan Melakukan inovasi-


promosi inovasi berupa
melalui memperkenalkan
website resmi Pengembangan paket baru untuk
Singapore armada dan rute produk kabin di
Airlines penerbangan semua kelas
dengan yaitu dengan perjalanan Bersama
memanfaatka membuat segmen dengan pilihan
n teknologi pasar baru masakan dan
yang lebih hiburan yang lebih
spesifik beragam
Strenghts (Kekuatan) AS TAS AS TAS AS TAS
Reputasi menjadi trendsetter dalam
1 0,08 2 0,16 4 0,32 3 0,24
industry penerbangan
Memanfaatkan infrastruktur
2 0,08 - - - - - -
premium dari Singapore Changi hub
Armada muda dan sangat hemat
3 0,09 1 0,09 2 0,18 1 0,09
bahan bakar
Kinerja keuangan yang konsisten
4 dalam menghadapi persaingan yang 0,05 3 0,15 4 0,20 3 0,15
semakin ketat
Pelatihan SDM yang berkompeten
5 0,11 2 0,22 2 0,22 2 0,22
dan memadai
6 Fokus pada bidang pemasaran 0,09 4 0,36 2 0,18 2 0,18
Weaknesess (Kelemahan)   AS TAS AS TAS AS TAS
Kekurangan lokasi sehubungan
0,10 1 0,10 3 0,30 1 0,1
1 dengan pesaing lain
Keberadaan yang lemah di pasar
utama seperti Amerika Utara dan 0,20 4 0,80 3 0,60 3 0,6
2 China
Sangat bergantung pada lalu lintas
0,15 - - - - - -
3 internasional
4 Biaya penjualan tinggi 0,05 3 0,15 4 0,20 3 0,15
Total 1.00  
Opportunities (Peluang)   AS TAS AS TAS AS TAS
Pertumbuhan populasi masyarakat di
1 0,05 2 0,1 4 0,2 2 0,1
dunia
Peningkatan kesadaran akan
2 kenyamanan dan keamanan dalam 0,025 2 0,05 4 0,1 4 0,1
perjalanan penerbangan
Pasar bebas & pengembangan pasar
3 global perusahaan maskapai 0,075 4 0,3 4 0,3 3 0,225
internasional
Peningkatan penerbangan
4 0,20 3 0,6 4 0,8 3 0,6
internasional
5 Market Share Singapore Airlines 0,05 3 0,15 3 0,15 3 0,15
Menjadi sponsor pada event
6 0,1 4 0,4 2 0,2 2 0,2
olahraga
Threats (Ancaman)   AS TAS AS TAS AS TAS
1 Kebijakan pemerintah 0,1 - - - - - -
2 Perekonomian kurang stabil 0,25 1 0,25 2 0,5 1 0,25
Tekanan tingkat pengeluaran
3 0,1 3 0,3 3 0,3 3 0,3
anggaran
4 Kompetitor 0,05 3 0,15 3 0,15 3 0,15
Total 1.00 4,33 4,90 3,81

Kesimpulan dari Tabel:


Dilihat dari matriks QSPM di atas dapat disimpulkan bahwa strategi yang dapat dipilih
oleh Singapore Airlines adalah strategi yang kedua yaitu Melakukan Pengembangan armada dan
rute penerbangan yaitu dengan membuat segmen pasar baru. Hal ini dikarenakan total matriks
QSPM untuk strategi ini adalah yang terbesar yaitu sebesar 4,90. Dimana strategi Melakukan
promosi melalui website resmi Singapore Airlines dengan memanfaatkan teknologi yang lebih
spesifik memiliki total skor sebesar 4,33 dan strategi Melakukan inovasi-inovasi berupa
memperkenalkan paket baru untuk produk kabin di semua kelas perjalanan Bersama dengan
pilihan masakan dan hiburan yang lebih beragam memiliki total skor sebesar 3,81
Strategi dengan Melakukan Pengembangan armada dan rute penerbangan yaitu dengan
membuat segmen pasar baru diharapkan dapat memperluas pangsa pasar hingga ke berbagai
penjuru dunia dan meningkatkan prtumbuhan penumpang maskapai Singapore Airlinest
sehingga mampu meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai