Anggota Kelompok:
1. Clarissa Julia Apsari 7311418064
2. Lukman 7311418160
2) Services Quality
Sebagai Maskapai penerbangan terbaik dunia tahun 2018 versi skytratrax,
Singapore airlines selalu memberikan layanan terbaik bagi para konsumen. Hal ini dapat
dilihat dari berbagai penghargaan yang diperoleh. Singapore airlines melatih para
karyawan baru selama empat bulan, yang dua kali lebih lama dari rata-rata industri yaitu
delapan minggu. Pelatihan itu mencakup segala hal mulai dari menyajikan makanan dan
memahami wines dalam pesawat hingga etiket dan kepekaan budaya agar dapat
memberikan pelayanan yang prima bagi para konsumen.
https://www.wanderlust.co.uk/discover/discover-sydney-and-new-south-
wales/content/singapore-airlines-number-one-airline-wanderlust-reader-travel-awards/
3) Customer Loyalty
Melalui program frequent flyer Singapore airlines (SIA), Maskapai Singapore
airlines menciptakan dompet digital berbasis blockchain yaitu KrisFlyer sebagai program
khusus untuk memberikan layanan spesial bagi para konsumen loyalnya.
Anggota KrisFlyer akan menikmati sejumlah keistimewaan dan fasilitas eksklusif
termasuk sesi obrolan WiFi gratis 30MB / 2 jam di pesawat pilihan, serta diskon
tambahan untuk pemilihan kursi di muka, jatah bagasi tambahan, serta tambahan
penawaran.
https://www.singaporeair.com/in_ID/id/ppsclub-krisflyer/krisflyer/krisflyer/
4) Technological Know-How
Singapore airlines sebagai pemimpin dalam bidang penerbangan digital dan
pengalaman perjalanan terus melalakukan inovasi digital, salah satunya yaitu Blueprint
sebagai bentuk kontribusi pada perkembangan dan pemeliharaan komunitas
penerbangan digital dan teknologi perjalanan di Singapura. Selain itu, Singapore
Airlines juga membangun laboratorium inovasi digital yang dinamakan KrisLab.
Laboratorium tersebut merupakan bagian dari program investasi signifikan SIA
Group yang bertujuan untuk memposisikan SIA sebagai maskapai digital terkemuka
di dunia.
https://www.wartaekonomi.co.id/read213819/wujudkan-maskapai-digital-terkemuka-di-
dunia-singapore-airlines-buka-lab-inovasi-digital.html
https://www.haloindonesia.co.id/hot-news/11120/singapore-airlines-melangkah-maju-
dalam-inovasi-digital-blueprint.html
5) Services Life Cycle
Pembentukan Singapore Airlines bermula dari Malayan Airways Ltd. dan
penerbangan perdananya dilaksanakan 1 Mei 1947. Pada saat itu, kota yang dilayani
adalah Kuala Lumpur, Ipoh, dan Penang di Malaysia. Dan ditahun 1948 memperluar
jangkauan ke Jakarta, Medan, Palembang, dan Saigon dan selalu melakukan perluasan
rute penerbangan hingga sekarang dengan total 1 penerbangan tujuan domestic dan 60
penerbangan tujuan internasional . Pemberian layanan headset gratis untuk sistem
hiburan dalam pesawat dan menawarkan pilihan makanan dan minuman di Economy
Class pertama dilakukan pada tahun 1970s, hingga di tahun 1998 SIA menghadirkan
Panel Kuliner Internasional yang terdiri dari lima koki yang diakui dunia dari lima negara
mengambil sajian di penerbangan di ketinggian baru. memperkenalkan paket baru untuk
produk kabin di semua kelas perjalanan, bersama dengan pilihan masakan dan hiburan
yang lebih beragam. Pada bulan Oktober 2016, suite produk kabin generasi baru yang
komprehensif diperkenalkan di semua kelas, termasuk kursi First Class dan Business
Class pertama di dunia yang bisa dirubah menjadi fully-flat bed. Pada tanggal 9 Juli
2013, Singapore Airlines meluncurkan generasi produk kabin selanjutnya, ditetapkan
menjadi standar industri baru untuk perjalanan premium udara. Hingga di tahun 2019
singapore Airlines merilis aplikasi yang menjanjikan fitur-fitur inovatif guna membuat
perjalanan semakin mudah dan semua bisa dilakukan dalam genggaman tangan.
Diantaranya yaitu mempermudah proses check-in untuk memangkas waktu,
informasi real-time, e-Library, hingga menandai film yang akan mereka tonton selama di
dalam pesawat. Singapore airlines menggunakan bahan bakar biofuel olahan dari minyak
goreng bekas atau jelantah. Penerbangan bertenaga biofuel juga akan meningkatkan
kesadaran akan bahan bakar ramah lingkungan di dunia penerbangan.
https://www.singaporeair.com/in_ID/id/flying-withus/our-story/our-heritage/
Dalam pemilihan strategi SPACE juga terdapat Eksternal Strategic Position. Adapun faktor-
faktor yang dijadikan pertimbangan adalah sebagai berikut:
1. Industry Position (IP)/ IS
1. Pasar bebas & pengembangan pasar global perusahaan maskapai internasional
Membuka pasar baru karena perjanjian pemerintah berupa adopsi standar teknologi
baru dan perjanjian perdagangan bebas pemerintah telah memberi perusahaan
maskapai internasional eksklusif seperti Singapore Airlines keterbatasan kesempatan
untuk memasuki pasar negara berkembang yang baru.
2. Growth Potential
Peningkatan ekonomi dan peningkatan pengeluaran pelanggan, setelah bertahun-
tahun resesi dan laju pertumbuhan yang lambat di industri, adalah peluang bagi
perusahaan maskapai internasional eksklusif seperti Singapore Airlines untuk
menangkap pelanggan baru dan meningkatkan pangsa pasarnya. Selain itu adanya
teknologi baru memberikan kesempatan kepada perusahaan maskapai internasional
eksklusif Singapore Airlines. Ini akan memungkinkan perusahaan untuk
mempertahankan pelanggan setianya dengan layanan hebat dan memikat pelanggan
baru melalui proposisi berorientasi nilai lainnya.
3. Financial stability
Dilihat dari stabilitas keuangan pendapatan dari Singapore Airlines mengalami
penurunan dari tahun 2019 ke 2020 dikarenakan adanya pandemic global covid-19.
Berpeluang untuk mengalami kerugian apabila tidak disertai dengan pembaharuan
startegi ditengah pandemic seperti ini.
https://id.investing.com/equities/singapore-airlines-financial-summary
4. Resource utilization
Singapore Airlines memahami bahwa bersinggungan dengan pelanggan setiap hari
dapat menguras emosi, sedangkan harapan pelanggan meningkat. Sehingga pelatihan
tidak cukup dilakukan dalam satu waktu. Untuk memenuhi tantangan ini, SIA
mempunyai empat pusat pelatihan dalam perusahaan (Cabin Crew, Operasi
Penerbangan, Komersial dan Pengembangan Manajemen) yang menawarkan berbagai
program pendidikan inspirasi. Baik di dalam kelas, di tempat kerja, atau melalui
simulasi skala penuh, agar anggota staff SIA terus termotivasi meningkatkan dan
memperbaiki kinerja mereka. Pelatihan ini sebagai investasi karena mampu
memberikan keunggulan bagi maskapai. Hal ini juga untuk mendorong semua staf
terus belajar dan melakukan perbaikan sebagai prinsipprinsip penting kesuksesan.
Singapore Airlines (SIA) memiliki Excellent Service by Singapore Girl yang
di dalam promosinya selalu menonjolkan aura gadis cantik bernuansa oriental,
anggun, ramah dengan mengenakan batik Melayu rancangan desainer Pierre Balmain
dari Perancis yang dikenal dengan sebutan Singapore Girl. Dalam setiap kampanye
periklanannya, pihak SIA secara konsisten selalu menonjolkan aura Singapore Girl
sebagai simbolisasi pelayanan personal yang sungguh ekselen. Dengan kata lain,
sosok Singapore Girl telah dijelmakan sebagai ikon.
https://www.blj.co.id/2012/08/13/strategi-marketing-singapore-airlines-sia/
http://shiftindonesia.com/5-kunci-sukses-manajemen-sdm-singapore-airlines/
4. Hambatan untuk masuk ke pasar. Dengan adanya pandemi COVID-19 telah memaksa
semua penerbangan untuk berubah. Penerbangan jarak jauh menjadi yang pertama
terkena dampaknya ketika perbatasan ditutup. Penerbangan anggaran yang padat
mungkin tidak dapat dilakukan di dunia karena takut menjadi kluster penyebaran
virus. SIA harus menjadi pengubah permainan seperti sebelumnya jika ingin kembali
maju melampaui maskapai lain di industri penerbangan setelah yang terburuk yaitu
pandemi ini berlalu. Karena faktanya adalah SIA sejauh ini telah berhasil terlepas dari
kurangnya sumber daya minyak dan pasar domestik, dan diharapkan mampu melaju
pesat ditengah pandemi dan setelah pandemi berlalu.
https://www.channelnewsasia.com/news/singapore/sia-singapore-airlines-covid-19-
aviation-air-travel-hub-changi-13151774
5. Elastisitas harga permintaan. Perubahan permintaan saat harga berubah disebut
elastisitas harga. Elastisitas harga sangat penting karena merupakan ukuran yang
berharga namun belum sepenuhnya menjadi bagian dari perencanaan maskapai
penerbangan saat ini. Namun, memahami ukuran ini adalah kunci untuk memahami
di mana letak peluang komersial - terutama saat menawarkan tarif rendah. Dengan
bertambahnya jumlah operator yang ingin memperluas penawaran mereka dengan
biaya rendah jarak jauh. Elastisitas harga permintaan mampu menunjukkan minat dan
niat konsumen terhadap produk yang ditawarkan perusahaan. Pelanggan akan sering
mengganti maskapai penerbangan atau bahkan tujuan untuk sedikit perubahan harga
tiket. Ini berarti mereka sangat elastis. Tetapi maskapai penerbangan telah
mengetahui bahwa elastisitas ini berubah untuk produk lain. Maskapai penerbangan
SIA telah mengetahui bahwa pelanggan memiliki reaksi yang berbeda terhadap
perubahan harga untuk produk yang berbeda.
https://www.partners.skyscanner.net/price-elasticity-a-long-haul-low-cost-
opportunity-awaits/thought-leadership
https://www.forbes.com/sites/benbaldanza/2020/04/27/one-thing-that-wont-change-
airline-fees/?sh=74639fd95875
Chart Title
7
6
5
4
3
2
1
0
-1
-2
-3
-4
-5
-6
-7
Analisis:
Pada figura matriks vektor dari perusahaan maskapai Singapore Airlines, dapat dilihay bahwa
garis vektor menuju kearrah kuadran agresif (kuadran kanan atas) dari matriks SPACE, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa perusahaan maskapai Singapore Airlines saat ini berada pada
posisi yang baik, untuk itu perusahaan maskapai Singapore Airlines diharapkan dapat
menggunakan kekuatan internalnya guna :
1. memanfaatkan peluang eksternal
2. mengatasi kelemahan internal
3. menghindari ancaman eksternal.
Adapun cara-cara yang dapat dilakukan antara dengan melakukan penetrasi pasar,
pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi ke belakang, integrasi ke depan,
integrasi horizontal, diversifikasi, atau strategi kombinasi yang tergantung pada kondisi dan
kemampuan yang dimiliki oleh usaha itu sendiri.
a. Strategi Intensif
Strategi intensif merupakan strategi yang mengharuskan upaya-upaya secara intensif seperti
penetrasi pasar, pengembangan produk, dan pengembangan pasar. Strategi intensif menjadikan
kondisi usaha semakin membaik dengan produk-produk yang dimiliki. Adapun strategi intensif
yang bisa dilakukan oleh Singapore Airlines adalah sebagai berikut:
1. Penetrasi Pasar : Melakukan promosi melalui website resmi Singapore Airlines dengan
memanfaatkan teknologi yang lebih spesifik seperti, fasilitas yang diperoleh konsumen
mulai dari kemudahan mendapatkan tiket dan informasi terkini tentang pelayanan dan
fasilitas untuk setiap konsumen. Promosi yang ditawarkan meliputi promosi tarif, promosi
KrisFlyer, hotel, rental mobil serta tambahan perjalanan.
https://www.singaporeair.com/in_ID/id/plan-travel/promotions/
2. Pengembangan Pasar : SIA melakukan pengembangan armada dan rute penerbangan yaitu
dengan membuat segmen pasar baru, misalnya memasuki Qatar, hal ini dapat menjadi
destinasi tujuan penerbangan yang potensial.
3. Pengembangan produk: Melakukan inovasi2 berupa memperkenalkan paket baru untuk
produk kabin di semua kelas perjalanan, bersama dengan pilihan masakan dan hiburan yang
lebih beragam. Singapore Airlines meluncurkan generasi produk kabin selanjutnya,
ditetapkan menjadi standar industri baru untuk perjalanan premium udara. Hingga di tahun
2019 singapore Airlines merilis aplikasi yang menjanjikan fitur-fitur inovatif guna membuat
perjalanan semakin mudah dan semua bisa dilakukan dalam genggaman tangan. Diantaranya
yaitu mempermudah proses check-in untuk memangkas waktu, informasi real-time, e-
Library, hingga menandai film yang akan mereka tonton selama di dalam pesawat.
https://www.singaporeair.com/in_ID/id/flying-withus/our-story/our-heritage/
b. Strategi Integrasi
Strategi integrasi secara umum menggambarkan mengenai upaya kepemilikan usaha yang dapat
membantu usaha yang sedang dijalankan yang membedakan hanyalah siapa yang harus dimiliki.
Strategi integrasi yang bisa dilakukan oleh Singapore Airlines adalah sebagai berikut:
1. Integrasi ke depan : Strategi yang dijalankan dengan meraih kendali atas jalur distribusi,
mulai dari distributor hingga retailer. Singapore airlines (SIA) menggunakan koneksi New
Distribution Capability (NDC) pertamanya, melalui situs pencarian perjalanan dan
pemesanan Skyscanner. Melalui jaringan koneksi ini,para pelanggan dapat memesan tiket
penerbangan SIA dengan lebih nyaman melalui situs Skyscanner. NDC menciptakan sistem
distribusi yang lebih cepat dan efisien dengan menambahkan kapabilitas saluran pihak
ketiga agar dapat sesuai dengan situs web maskapai, dengan demikian, dapat meningkatkan
penawaran bagi para pelanggan yang melakukan pemesanan di situs tersebut.
https://www.airmagz.com/26233/singapore-airlines-luncurkan-koneksi-new-distribution-
capability-dengan-skyscanner.html
2. Integrasi ke belakang : Strategi ini dijalankan ketika pemasok dari SIA tidak bisa diandalkan
atau memiliki range harga yang terlalu mahal daripada pemsok lainnya. Yang pertama, SIA
dapat menerapkan kebijakan dan sistem manajemen perlindungan kesehatan dan
keselamatan yang harus diterapkan oleh pemasok untuk menyediakan lingkungan kerja yang
aman. Jika pemasok tidak bisa menerapkan dan menyediakan perlindungan kesehatan dan
keselamatan yang aman SIA dapat menjatuhkan pilihan pada pemasok lain. Yang kedua,
SIA dapat melakukan inisiatif pemotongan biaya termasuk mengurangi pembakaran bahan
bakar dengan menggunakan bahan bakar biofuel olahan dari minyak goreng bekas atau
jelantah. Untuk lebih menekan biaya pada bahan bakar yang dugunakan sebagai bahan baku.
penerbangan bertenaga biofuel juga akan meningkatkan kesadaran akan bahan bakar ramah
lingkungan di dunia penerbangan.Sekaligus, cara itu akan memberikan wawasan berharga
bagi industri penerbangan mengenai ekonomi, kebutuhan logistik dan kinerja biofuel.
https://www.liputan6.com/global/read/2953127/pertama-di-dunia-maskapai-ini-pakai-bahan-
bakar-minyak-jelantah
3. Integrasi horizontal : Singapore Airlines mengarah pada strategi yang memperoleh
kepemilikan atau meningkatkan kendali atas perusahaan pesaing. MIsalnya Singapore
Airlines sebaiknya mengakuisisi China Eastern untuk memperkuat posisinya sebagai
maskapaipenerbangan internasional, terlebih lagi didukung oleh prospek pertumbuhan pasar
China yangcukup menjanjikan kedepannya.
http://adeputraachdijalsjah.blogspot.com/2008/06/analisis-kasus-singapore-airlines.html
c. Strategi Diversifikasi
Strategi ini secara umum menggambarkan sebuah strategi dimana pemilik usaha dalam
mendirikan sebuah usaha lain, namun yang membedakan adalah apakah usaha tersebut bersifat
sejenis atau tidak. Adapun strategi diversifikasi yang bisa dilakukan oleh Singapore Airlines
adalah sebagai berikut:
1. Strategi diversifikasi konsentris : Strategi ini dijalankan dengan menambah produk baru
yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini. Pada hal ini Singapore Airlines
menambah produk baru pda bagian kabin pesawat. Peluncuran produk-produk kabin terbaru
ini yang akan tersedia pada Suites Class, Business Class, Premium Economy
Class dan Economy Class merupakan hasil dari empat tahun pengembangan yang
melibatkan masukan (feedfback) yang ekstensif dari para pelanggan.
https://www.archipelagos.id/debut-produk-produk-kabin-terbaru-singapore-airlines-pada-
rute-singapura-sydney/
2. Strategi diversifikasi horizontal : Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah
atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan
saat ini.hal ini dilakukan Singapore Airlines (SIA) denga mengubah format penerbangan ke
mana saja menjadi menikmati makan malam di pesawat Airbus A380. , sehingga Singapore
Airlines menawarkan pengalaman barunya, yakni Restoran A380 yang diharapkan menjadi
populer. https://republika.co.id/berita/qhgfk3457/singapore-airlines-ubah-pesawat-terbesar-
jadi-restoran