Anda di halaman 1dari 33

HORMONES OF THE ENDOCRINE SYSTEM COORDINATE AND CONTROL GROWTH,

METABOLISM, TEMPERATURE REGULATION, THE STRESS RESPONSE,


REPRODUCTION, AND MANY OTHER FUNCTIONS
ANAMNESA
GANGGUAN SISTEM
ENDOKRIN
Ns. Nova Yanti, M.Kep. Sp. Kep.MB
 Review anatomi dan fisiologi
 Fungsi dan regulasi hormon
SISTEM ENDOKRIN
 Berkoordinasi dengan sistem saraf
 Diperantarai oleh hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin dan didistribusikan melalui
darah
 Hormon mempengaruhi sel target melalui
reseptor hormon
 Respon tubuh terhadap hormon lebih lambat,
lebih lama, dan distribusinya lebih luas dari
pada respon tubuh terhadap saraf
SISTEM ENDOKRIN MENGONTROL….
 Pengaturan metabolisme organik dan keseimbangan
H2O dan elektrolit
 Mendorong perubahan adaptif untuk mengatasi
situasi stress
 Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan

 Mengontrol reproduksi

 Mengatur produksi sel darah merah

 Mengintegrasikan sirkulasi, pencernaan dan


penyerapan makanan bersama sistem saraf otonom
PENGATURAN SEKRESI HORMON
 Mekanisme umpan balik negatif
 Reflek neuroendokrin

 Irama diurnal dan sirkardian


RIWAYAT KESEHATAN & MANIFESTASI
KLINIS

 Manifestasi umum
 Perubahan level energi
 Kelelahan
 Perubahan aktivitas sehari-hari
 Perubahan toleransi terhadap panas dan dingin
 Perubahan berat badan
 Perubahan Distribusi cairan (kehilangan/retensi)
 Perubahan fungsi seksual
 Munculnya karakteristik seksual sekunder
 Perubahan mood, memori, dan kemampuan
konsentrasi
 Perubahan pola tidur
PEMERIKSAAN FISIK
 Perubahan tekstur kulit (gangguan tiroid)
 Perubahan penglihatan seperti exoftalmus
(hipertiroid dan graves)
 Perubahan fisik seperti muncul rambut di wajah
wanita, moon face, buffalo hump, penipisan kulit,
obesitas trunkus dan pengecilan ekstremitas,
peningkatan ukuran tangan dan kaki, edema
(gangguan tiroid, corteks adrenal, dan atau
pituitary gland)
 Perubahan tanda vital
 Peningkatan TD (hiperfungsi atau tumor
adrenal)
 Penurunan tekanan darah (hipofungsi adrenal)
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Darah
 level hormon dalam darah
 Deteksi antibodi atau mengkaji efek hormon pada
substansi lain (insulin thd GD)
 Radioimmunoassay ,radioisotope antigen test untuk
mengukur kadar hormon dalam subatansi lain
2. Urine
1. Mengidentifikasi jumlah hormon dan hormon yg
disekresikan oleh ginjal
2. Memeriksa hormon metabolisme (contoh tidak
adanya katekolamin dalam urine menunjukkan
suspect tumor medula adrenal
3. Stimulasi dan suppression test
 Stimulasi test dapat mendeteksi bagaimana respon
kelenjar endokrin terhadap pemberian stimulasi
hormon yang secara normal diproduksi oleh
hipotalamus atau pituitary
 Jika kelenjar berespon, maka gangguan spesifik
kemungkinan ada dihipotalamus atau pituitary
 Suppression test digunakan untuk menilai
mekanisme negatif feedback yang mengontrol sekresi
hormon dari hipotalamus atau pituitari normal atau
tidak
ANAMNESA BERDASARKAN
FISIOLOGI HORMON
MEKANISME UMPAN BALIK NEGATIF
 Pengaturan konsentrasi hormon dalam darah
 Jika kadar hormon di darah meningkat, maka
produksi hormon akan dihambat
 Jika kadar hormon menurun dalam darah, maka
produksinya ditingkatkan
HIPOTALAMUS MENGONTOL SEKRESI
HORMON KELENJAR HIPOFISE
1. KELENJAR HIPOFISE
HIPOFISE POSTERIOR
 Hormon
 ADH / Vasopresin
 Meningkatkan retensi H2O oleh ginjal (antidiuretik)
 Kontraksi otot polos anterior (vasopresor)

 Oksitosin
 Merangsang kontraksi otot polos uterus untuk membantu
pengeluaran bayi selama proses persalinan
 Mendorong pengeluaran susu dari mammae

 Sekresi ditingkatkan oleh refleks dari jalan lahir selama

persalinan dan hisapan bayi


HIPOFISE ANTERIOR
 Hormon pertumbuhan (growth hormon)
 Hormon utama yang mengatur pertumbuhan tubuh secara
keseluruhan
 Thyroid- stimulating hormone (TSH, tirotropin)
 Merangsang sekresi hormon tiroid dan pertumbuhan
kelenjar tiroid
 Adenocorticotropic (ACTH)
 Merangsang sekresi kortisol oleh korteks adrenal dan
meningkatkan pertumbuhan korteks adrenal
 Follicle-stimulating hormone (FSH)
 Pada wanita merangsang pertumbuhan dan perkembangan
folikel ovarium (tempat berkembangnya ovum) dan
merangsang sekresi hormon estrogen oleh ovarium
 Pada pria mempengaruhi produksi sperma

 Luiteinizing hormone (LH)


 Pada wanita mempengaruhi ovulasi, luteinisasi,
pengaturan hormon seks wanita, estrogen dan progesteron
oleh ovarium
 Pada pria merangsang testis mensekresikan hormon seks
pria, testosteron
 Prolactin (PRL)
 Meningkatkan perkembangan payudara dan
pembentukan susu
2. KELENJAR TIROID
KELENJAR PARATIROID
3. KELENJAR ADRENAL
4. KELENJAR PANKREAS
KELENJAR PINEAL
 Memproduksi melatonin yang berfungsi
 Mempengaruhi fungsi endokrin kelenjar
tyroid,korteks adrenal, dan gonad (pada hewan)
 Inhibisi pelepasan gonadotropin dan menghambat
produksi melanin oleh melanosit di kulit
 Intensitas dan durasi dipengaruhi oleh cahaya
lingkungan
KELENJAR TYMUS
 Menghasilkan timosin yang berfungsi
 Mengendalikan perkembangan sistem imun
dependen timus dengan menstimulasi limfosit T
 Kemungkinan berperan dalam penyakit
imunodefesiensi kongenital

Anda mungkin juga menyukai