LP Kebutuhan Oksigen
LP Kebutuhan Oksigen
Ny. S berusia 51 tahun saat ini dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas sejak
2 hari sebelum masuk RS, klien sudah minum obat seperti biasanya tetapi tidak
ada perubahan. Pada saat dilakukan pengkajian pasien tampak lemah dan
gelisah, pasien mengatakan napas terasa sesak, sesak bertambah jika
beraktivitas, pasien mengatakan batuk, sekret berwarna putih kental, sekret
sulit keluar, pusing, sulit tidur akibat sesak, pada malam hari sering terbangun
karena batuk serta pada bibir dan ujung eksterimitas nampak kebiruan.
a. Nama : Tn. K
b. Jenis Kelamin : laki- laki
c. Alamat : Jln Singa I
2. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat kesehatan pasien
1) Keluhan utama: Pasien datang dengan keluhan sesak napas
semenjak 1 hari sebelum masuk Rumah Sakit, sesak dipengaruhi
oleh aktivitas.
2) Kronologi penyakit saat ini :
Pada saat dilakukan pengkajian pasien tampak lemah dan
gelisah, pasien mengatakan napas terasa sesak, sesak bertambah
jika beraktivitas, pasien mengatakan batuk, sekret berwarna
putih kental, sekret sulit keluar, pusing, sulit tidur akibat sesak,
pada malam hari sering terbangun karena batuk serta pada bibir
dan ujung eksterimitas nampak kebiruan.
3) Pengaruh penyakit terhadap pasien :
Pasien sangat terpengaruh dengan penyakitnya ini karena pasien
susah untuk beraktivitas.
4) Yang diharapkan pasien dari pelayanan kesehatan
Pasien berharap mendapatkan pelayanan yang utama agar dia bisa
cepat sembuh dari kondisinya saat ini.
b. Pengkajian Kebutuhan
1) Rasa Aman dan Nyaman
Pasien khawatir dengan kondisinya saat ini.
2) Aktivitas Istirahat – Tidur
a) Aktivitas
Pasien lebih banyak berbaring, pasien hanya mampu mengubah
posisi dari miring kanan ke miring kiri
b) Istirahat
Pasien mengatakan sulit untuk beristirahat
c) Tidur
Selama sakit pasien hanya tidur 4 jam dan sering terbangun.
3) Cairan
Sebelum sakit, pasien mengatakan mampu menghabiskan air
minum sebanyak 1,5 L, tidak termasuk di rumah. Setelah sakit,
pasien mengatakan masih banyak minum
4) Nutrisi
Pasien biasanya makan 3 kali sehari, namun pasien tidak mampu
menghabiskan porsi makanan yang disediakan oleh RS. Pasien
hanya bisa makan makanan lunak seperti bubur. Pasien
mengatakan tidak nafsu makan, karena pahit pada saat menelan.
5) Eliminasi : Urine dan Feses
a) Eliminasi Feses
Pola BAB 1 kali sehari dengan konsentrasi padat dan warna
kuning.
b) Eliminasi Urine
Pola BAK 3-4 kali sehari warna kuning
6) Pernapasan
Pasien nampak sesak mengalami batuk, pasien mengatakan batuk
berlendir dan pasien nampak batuk berlendir berwarna putih
kental.
7) Kardiovaskuler
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung
8) Personal Hygine
Pasien mengatakan terakhir mandi 2 hari yang lalu, pasien nampak
kusam, kuku pasien nampak panjang dan bersih.
9) Sex
Pasien tidak memiliki gangguan fungsi sex,dan anak pasien
berjumlah empat orang
10) Pengkajian Psikososial dan Spiritual
a) Psikologi
1) Pasien dapat mengontrol emosinya dan dapat
mengespresikan perasaannya.
2) Pasien mengatakan selalu sabar dan menerima penyakitnya.
b) Hubungan sosial
Keluarga selalu menemani pasien dan mempunyai banyak
teman yang selalu datang membesuk dan memberi suport untuk
kesembuhannya
c) Spritual
Pasien beragama islam,pasien mengatakan selalu berdoa dan
berdzikir untuk kesembuhan penyakitnya
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran : Composmentis GCS : 15
b) Keadaan Umum : Nampak sesak dan batuk
c) Kondisi pasien secara umum : Pasien nampak lemah
2) Tanda – tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 95 x/m
P : 27x/m
S : 36 ºC
3) Pertumbuhan fisik :
TB : 155 cm
BB : 40kg
Postur tubuh : Tegak lurus
4) Keadaan kulit : Nampak kusam
Warna : Sawo matang
Tekstur : tidak kasar
Kelainan kulit : Tidak ada
b. Pemeriksaan cepalo kaudal
a) Kepala :
Inspeksi : Bentuk kepala normocepal, penyebaran rambut
merata,tidak rontok, warna hitam, kulit kepala bersih.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
b) Mata :
Inspeksi : Simetris kiri kanan
Kelopak mata : Tidak ada pembengkakan
Konjungtiva : Anemis ( pucat )
c) Hidung
Inspeksi : terdapat sekret pada kedua lubang hidung.
d) Telinga
Inspeksi : Tidak ada sekret pada kedua telinga
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada telinga kiri dan kanan
e) Mulut
Inspeksi : Gigi lengkap dan sedikit berwarna kuning, lidah bersih,
tidak ada sariawan, warna kebiruan pada bibir dan terdapat lendir.
f) Leher
Inspeksi : Tidak ada pembekakkan pada kelenjar getah bening
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
g) Dada
Inspeksi : Ekspansi dada sama saat inspirasi dan ekspirasi, tidak ada
retraksi dinding dada
Auskultasi : terdapat suara napas tambahan ( Ronchi)
h) Abdomen
Inspeksi: tidak ada lesi
Auskutasi : bising usus normal
Palapasi : tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : tidak terdapat penumpukan cairan
i) Genetalia, anus, dan rektum
Inspeksi :
j) Ekstremitas
ROM : aktif dan pasif
Edema : tidak ada
Akral : dingin
c. Pemeriksaan penunjang
1. Hasil Radiologi
KESAN
1. TB paru bilateral aktif
2. Infected bronchiectasis
4. Klasifikasi Data
5. Masalah Keperawatan
kental.
Stimulasi sel-sel goblet dan
3. Sekret sulit keluar.
dan sel mukosa
4. Pada malam hari sering
terbangun karena batuk
Peningkatan sel mukosa
Data Objektif
1. Pasien nampak lemah Peningkatan produksi
2. Pasien nampak batuk mucus
berlendir
3. Porsi makanan tidak Akumulasi sekret pada
dihabiskan (1/2 porsi ) saluran pernapasan
4. Terdapat suara napas
tambahan (Ronchi) Bersihan Jalan Napas
Tidak Efektif
B. Diagnosa Keperawatan
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Berhubungan Dengan Hipersekresi
Jalan Napas
C. Perencanaan Keperawatan
D. Implementasi Keperawatan
E. Evaluasi Keperawatan
Mubarak, Wahit Iqbal & Cahyani, Nurul. 2007. Kebutuhan Dasar. Jakarta : EGC
http://www.docstoc.com/docs/151842217/LAPORAN-PENDAHULUAN-
OKSIGEN-NOVA diakses tanggal 19 Agustus 2014