Anda di halaman 1dari 2

PENERAPAN IQ, EQ, SQ DAN ESQ

Kecerdasan manusia terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu IQ (Intelligence Quotient), EQ


(Emosional Quotient), dan SQ (Spiritual Quotient). Ketiga jenis kecerdasan tersebut haus
berjalan beriirngan dan salah taunya tidak bisa diunggulkan karena ketiga kecerdasan ini saling
melengkapi dalam membentuk kepribadian yang unggul dan menentukan bagaimana seseorang
berpikir, bertindak, bersikap, dan berperilaku.

IQ (Intelligence Quotient) adalah kecerdasan manusia untuk bernalar, perencanaan sesuatu,


kemampuan memecahkan masalah, belajar, memahami gagasan, berpikir dan penggunaan
bahasa, menerima, menyimpan, dan mengolah informasi menjadi fakta.

EQ (Emosional Quotient) adalah kecerdasan emosional seperti kemampuan pengendalian diri


sendiri, semangat, ketekunan, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadapi
kondisi yang frustasi, kesanggupan untuk mengandalikan dorongan hati dan emosi, mengatur
suasana hati, menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, empati,
berdoa, menyelasaikan konflik, dan memimpin diri serta lingkungannya.

SQ (Spiritual Quotient) adalah kecerdasan spiritual. Tidak hanya keagamaan saja tetapi juga
kecerdasan yang berasal dari dalam hati yang menjadikan seseorang kreatif ketika dihadapkan
pada masalah pribadi dan mencoba melihat apa yang makna yang terkandung di dalamnya, serta
dapat menyelesaikan dengan baik agar mendapatkan ketenangan dan kedamaian di dalam
hatinya.

ESQ (Emosional Spiritual Quotient) adalah sebuah metode pebagunan jiwa yang
menggabungkan antara dua unsur kecerdasan, yaitu kecerdasan emosinal (EQ) dan kecerdasan
spiritual (SQ) dengan memanfaatkan kekuatan pikiran bawah sadar atau yang dikenal dengan
suara hati. Penerapan ESQ pada pendidikan dapat diintegrasikan ke dalam semua komponen
yang terkait di dalam lembaga pendidikan tersebut. Dalam rangka untuk mengubah karakter
masyarakat bangsa yang mempunyai karakter berdasarkan ESQ ke depan.

Penerapan IQ, EQ, Dan ESQ adalah perpaduan kunci sukses dalam menekuni suatu bidang
ilmu. Jika seseorang yang unggul di bidang IQ namun tidak bisa mengontrol EQ maka
berdampaklah pada kepribadian yang individual dan cenderung mementingkan kepentingan
pribadi daripada kepentingan bersama.

Perpaduan antara IQ, EQ, SQ, dan ESQ ini melahirkan generasi penerus bangsa yang
berkarakter dan cinta tanah air. Seperti konsep bapak pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar
Dewantara dimana manusia memiliki tiga konsep jiwa antara lain cipta, rasa dan karsa yang
nantinya sebagai cerminan pendidikan Indonesia dengan genesrasi yang cerdas Intelektual,
Emosional dan Spritual.

Anda mungkin juga menyukai