Anda di halaman 1dari 3

PENCATATAN DAN PELAPORAN

INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH


“TALQIN UNTUK PASIEN SAKARATUL MAUT”

No. Dokumen No. Revisi Halaman


3155/SPO/RSI-SA/I/2017 0 1/3

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
31 Januari 2017 dr. H. Masyhudi AM,M.Kes.
Direktur Utama
1. Pencatatan dan Pelaporan indikator mutu adalah melakukan pencatatan
Pengertian data penyelenggaraan tiap kegiatan indikator mutu berupa laporan lengkap
pelaksanaan indikator mutu dari sumber data yang diperlukan dengan
menggunakan format yang ditetapkan antara lain cecklist, survey,
dokumen rekam medis, dan lain-lain yang direkapitulasi dalam sensus
harian.
2. Talqin untuk pasien sakaratul maut adalah adalah upaya pendampingan
kepada pasien agar dapat meninggal dengan mengucap kalimat “Laa ilaha
ilallah” di akhir hidupnya.
1. Semua pasien sakaratul maut terdampingi dengan talqin sampai akhir
Tujuan kehidupan
2. Sebagai bukti pelaksanaan program indikator mutu wajib syariah yang
diselenggarakan oleh unit di Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
3. Untuk rekapitulasi pelaksanaan kegiatan indikator mutu yang
diselenggarakan oleh unit di Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
1. Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Sultan Agung nomor :
Kebijakan 2883/PER/RSISA/I/2017 tentang Kebijakan Pedoman Mutu dan
Keselamatan Pasien
2. Peraturan direktur rumah sakit islam sultan agung nomor :
2414/PER/RSISA/I/2017 tentang pedoman pelayanan Komite Mutu dan
Keselamatan Pasien

1
PENCATATAN DAN PELAPORAN
INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH
“TALQIN UNTUK PASIEN SAKARATUL MAUT”

No. Dokumen No. Revisi Halaman


3155/SPO/RSI-SA/I/2017 0 2/3

A. PELAPORAN HARIAN
Prosedur 1. Petugas BPI menuliskan formulir permintaan talqin pada pasien
sakaratul maut sebanyak 2 lembar, lembar pertama diletakan pada
rekam medik, lembar kedua disimpan untuk berkas pengisin form A.
2. Petugas BPI melakukan ceklist pasien sakaratul maut yang dilakukan
talqin.
3. Petugas BPI melakukan penghitungan kembali jumlah pasien yang
meninggal dengan pendampingan talqin pada kolom numerator dan
Jumlah seluruh pasien meninggal ke dalam kolom denominator sesuai
tanggal kolom penghitungan, ke dalam formulir A sensus harian
indikator mutu.
B. PELAPORAN BULANAN
1. Pada awal bulan petugas penginput data unit kerja (BPI), melakukan
penghitungan jumlah pasien yang meninggal dengan pendampingan
talqin (numerator) dan jumlah seluruh pasien meninggal
(denominator), pada formulir A sensus harian indikator mutu.
2. Petugas penginput data unit kerja memberikan tanda tangan dan
nama terang (tidak boleh menggunakan nama panggilan atau
singkatan) pada formulir A sensus harian indikator mutu di bagian kiri
bawah dan diserahkan kepada Verifikator Komite Mutu dan
Keselamatn Pasien (Quality Safety Link Champion/ QSLC) untuk
dilakukan verifikasi.
3. Verifikator Komite Mutu dan Keselamatn Pasien (Quality Safety Link
Champion/ QSLC) melakukan verifikasi, setelah data benar, Verifikator
Komite Mutu dan Keselamatn Pasien (Quality Safety Link Champion/
QSLC) memberikan tanda tangan dan nama terang (tidak boleh
menggunakan nama panggilan atau singkatan) pada formulir A di
bagian kanan bawah.
4. Kemudian Verifikator Komite Mutu dan Keselamatn Pasien (Quality
Safety Link Champion/ QSLC) melakukan pengisian di formulir B. Laporan
Bulanan dari Unit, sesuai dengan data harian (Formulir A)
pada bulan yang sama.

2
PENCATATAN DAN PELAPORAN
INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH
“TALQIN UNTUK PASIEN SAKARATUL MAUT”

No. Dokumen No. Revisi Halaman


3155/SPO/RSI-SA/I/2017 0 3/3

5. Verifikator Komite Mutu dan Keselamatn Pasien (Quality Safety Link


Prosedur Champion/ QSLC) melakukan analisis, rekomendasi dan tindak lanjut
sesuai dengan hasil capaian indikator mutu syariah talqin untuk pasien
sakaratul maut.
6. Verifikator Komite Mutu dan Keselamatn Pasien (Quality Safety Link
Champion/ QSLC) memberikan nama terang dan tanda tangan setelah
data benar, pada kolom kanan bawah formulir B. Laporan Bulanan dari
Unit dan diserahkan ke Komite Mutu dan Keselamatan Pasien untuk
dilakukan rekapitulasi data.
7. Formulir A dan Formulir B dari unit yang diterima oleh verifikator
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (Ketua/ wakil ketua/ sekertaris
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien) dilakukan verifikator data
formulir A dan Formulir B :
a. Bila data Formulir A dan Formulir B benar, verifikator Komite Mutu
dan Keselamatan Pasien (Ketua/ wakil ketua/ sekertaris Komite
Mutu dan Keselamatan Pasien) membubuhi tanda tangan dan nama
terang pada kolom kiri bawah.
b. Bila data Formulir A dan Formulir B salah, verifikator Komite Mutu
dan Keselamatan Pasien (Ketua/ wakil ketua/ sekretaris komite
mutu dan keselamatan pasien) menginformasikan ke unit kerja
untuk dilakukan penghitungan kembali.
8. Staf Komite Mutu dan Keselamatan Pasien melakukan rekapitulasi data
hasil capaian indikator mutu, untuk dilakukan pelaporan ke Direktur
Utama, dan Yayasan.

Unit Terkait 1. Keperawatan (rawat inap, IGD)


2. BPI
3. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien

Anda mungkin juga menyukai