Anda di halaman 1dari 14

ALAT INSTRUMEN BEDAH DASAR

 ALAT INSTRUMEN BEDAH MAYOR DAN MINOR 


Ini adalah catatan belajar, yang saya pelajari tentang instrumen bedah, di kampus maupun saat
praktik di lab. dan rumah sakit. Dalam penggunaan alat instrumen di setiap rumah sakit pada saat
saya praktik, menggunakan bahasa yang berbeda, ada yang menggunakan bahasa indonesia,
belanda, dan juga inggris.

1. Latar Belakang
       Seiring perkembangan zaman, dunia kesehatan mengalami perkembanagan yang sangat
pesat, seperti yang kita lihat sekarang ini dirumah sakit yang maju, begitu banyak fasilitas yang
telah ada ,salah satunya ruangan operasi sebagai salah satu penunjanag untuk rumah sakit
tersebut.
      Ruang operasi Memiliki fungsi sebagai suatu ruangan untuk pembedahan baik yang efektif
maupun yang akut, yang membutuhkan keadaan yang suci hama ( steril ) . karena ruangan
operasi ini sangat penting dan membutuhkan perhatian khusus dalam perawatannya di perlukan
sebuah manajaem atau suatau cara dan seni yang tersusun dengan baik, teratur, terprogram sesuai
dengan peran dan fungsi dari setiap aspek yang berperan dalam kamar operasi tersebut, sehingga
kamar operasi dapat digunakan dengan baik.
         Salah satu bagian tugas Perawat Perioperatif di Kamar Bedah adalah yang berhubungan
dengan pengelolaan Instrumen Pembedahan, mulai dari merencanakan, menyiapkan, menata,
mendistribusikan hingga pemeliharaan. Sebagai calon tenaga kesehatan kita perlu mendalamai
mengenai pengelolaan instrumen kamar operasi agar kita mengetahui peran serta kita dalam
menjalankan tugas kita di kamar operasi. Instrumen kamar bedah mulai dikenal pada tahun 1846,
terbuat dari stain less stell / besi baja di Negara Jerman, Perancis, USA

2. Definisi
kelompok alat yang digunakan untuk tindakan pembedahan baik pembedahan mayor maupun
minor.

3. Bahan - Bahan Instrumen Bedah


 Stenlees ( dilapisi titanium )
 Kaca ( lensa )
 Karet ( kleep )

4. Kelompok Alat Instrumen


Ala – alat instrumen terbagi menjadi 4 kolompok dasar, yang digunakan sesuai fungsinya masing
- masing :
 tajam
 penjepit
 pemegang (holding, grasping)
 penarik
A. TAJAM
Fungsinya adalah untuk memotong / insisi jaringan, diseksi tulang.
Contoh :

1.       Bisturi, Bistoury/ Bistouris (english)

Terdapat berbagai nomor dalam setiap pisau / bisturi :


 Untuk no 15 dan dibawahnya : digunakan scapel (pemegang piasu) no 3
 Dan untuk no20 keatas : digunakan scapel (pemegang pisau) no 4

2. Gunting Jaringan , Dissecting scissor (english) Gunting metzenbaum (belanda)


          Berfungsi untuk memotong jaringan
3. Gunting Iris, Iris Scissor (english)
Fungsinya : untuk memotong jaringan, gunting nya kecil biasa digunkan pada benda benda
yang kecil

4. Gunting perban ,  Verbandschaar (belanda), Bandage Scissors (english)


Fungsnya : memotong perban atau plester
5. Gunting epis, Episiotomy scissores (english)
Fungsinya : Digunakan untuk keperluan obstetrik, untuk memotong vulva diwaktu melahirkan bayi,
untuk mencegah robeknya dinding perinium, yaitu bagian anus dan bagian bawah vagina.

6. Gunting benang
Fungsinya : Untuk memotong benang dan kassa pada saat operasi
B. PENJEPIT
Penjepit dapat digunakan sebagai 3 kegunaan yaitu dapat digunakan sebagai penejepit
pembuluh darah, grasper atau pemgang dan juga retraktor / penarik.
contohnya :

1. Hemostat Klem, Arterie klem (belanda), artery forceps (english)


Fugsinya :menjempit pembuluh darah
Ciri - Ciri : bergerigi, paralel dengan arus belahan (atraumatik) klem usus arterii, tegak lurus
bentuknya, ukuran menyesuaikan keperluan saat oeprasi

2. Hemostat pean
Fungsinya : untuk menghentikan perdarahan pembuluh darah kecil dan menggenggam jaringan
lainnyadengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan
Ciri - Ciri :bergerigi bagian dalam, (sama seperti hemostat klem hanya berbeda bentuk
ujungnya bengkok)

3. Kocher klem. kocher forceps (english)


Fungsinya : unutuk menjepit / memegang jaringan keras seperti facia
CIri - ciri : bergerigi bagian dalamnya, di ujung nya terdapat seperti ada giginya

4. Alis klem, alim forceps (english)


Fungsinya : untuk memegang jaringan yang akan dibuang / tumor
Ciri - ciri : Terdapat gerigi – gerigi halus berhadapan pada ujung nya.

5. Babcock klem, babcock forceps (english)


Fungsinya : Memegang atau menjepit jaringan lembut, contohnya ureter.
Ciri - ciri : - Setiap belah berhadapan tumpul, tidak merusak 
6. Lung clamp / hemoroid clamp 
Fugsinya : Memegang peredaran darah vena hemoroid  jaringan Paru – paru SH dieksisi
Ciri - ciri : Bentuk segitiga : permukan segaris

7. Duk klem, towel clamp 


Fungsinya : untuk menjepit kain, terutama kain oprasi atau fiksasi kanul suction
ciri - ciri : sisi ujungnya terdapat benjolan kecil atau ada juga yang tajam.

C. PEMEGANG (HOLDING, GRASPING)


pemegang adalah memegang jaringan sementara, retraksi atau membuah dan memegang saat
menjahit

contohnya :
1. Pinset anatomis, Thumb Forceps atau Dissecting Forceps (english), Anatomische  pinset
(belanda)
Fungsinya : memgang jaringan halus seperti usus, peritonium

Ciri - ciri : tanpa gerigi pada ujungnya, ujungnya menyatu


2. Pinset sirugis, Surgical Forceps atau Tissue Forceps (english), Chirrurgical pinset (Belanda)
Fungsinya : memegang jaringan yang kasar seperti kulit, tulang, memerlukan tekanan
sedikit untuk memegang jaringan.
ciri - ciri : terdapat gigi di ujungnya 

3. Pinset serpihan / Splinter Forceps (english)


Fungsinya : Untuk mengangkat benda asing / serpihan dalam jaringan tubuh, seperti duri, jarum,
serpisahan besi
ciri - ciri :ujungnya rucing dan datar
4. Pinset agrave, Suture Clip Applying Forceps (english)
Fungsinya : Pinset ini digunakan untuk menjepit elip pada luka-luka sehingga tidak terbuka.
Ciri - ciri : kedua ujung bergerigi dan di bawah kedua gigi terdapat lekukan yang berfungsi untuk tempat
ujung elip supaya dapat ditekan.

5. Needle Holders (english) Naald Voerder (Belanda)


Fungsinya : untuk menjepit jarum jahit (hechtnaald) serta menjahit luka, untuk memasang bisturi
ke scapel atau gagang bisturi
Ciri - ciri : Permukaan rahang bergerigi & berbentuk diamond, bentuk & ukuran bergerigi
(tergantung daerah yang dijahit & besarnya jarum )
6. Sponge holding forceps (english)
Fungsi : Memegang kassa pada tindakan,  Antiseptik area operasi, Menyerap air di rongga
tubuh, Sebagai retraktor jaringan lunak sisa sisa plasenta, Mengambil batu yang dalam dan besar
(batu empedu)
Ciri - ciri : Terdapat lubang besar, permukaan bergerigi yang behadapan 

D. PENARIK 
Secara umum kegunaannya sama untuk menarik tepi luka agar lapangan operasi menjadi lebih
luas dan memadai tetapi kerusakan jaringan minimal sangat minim, ukurann dapat bervariasi,
teradapat dua penarik automatis dan manual

contohnya :
1. Retraktor
Fugsinya : menarik tepi luka agar lapangan operasi menjadi lebih luas dan memadai tetapi
kerusakan jaringan minimal sangat minim
Ciri - ciri : Ukuran bervariasi, macam – macam manual ditarik tangan, Pengait tajam : Gerigi
1,2,3,dll

2. Langen Back

3. Midledorft 
4. Deaver

5. Doyen
6. Richardson

Anda mungkin juga menyukai