Alat Instrumen Bedah Dasar
Alat Instrumen Bedah Dasar
1. Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman, dunia kesehatan mengalami perkembanagan yang sangat
pesat, seperti yang kita lihat sekarang ini dirumah sakit yang maju, begitu banyak fasilitas yang
telah ada ,salah satunya ruangan operasi sebagai salah satu penunjanag untuk rumah sakit
tersebut.
Ruang operasi Memiliki fungsi sebagai suatu ruangan untuk pembedahan baik yang efektif
maupun yang akut, yang membutuhkan keadaan yang suci hama ( steril ) . karena ruangan
operasi ini sangat penting dan membutuhkan perhatian khusus dalam perawatannya di perlukan
sebuah manajaem atau suatau cara dan seni yang tersusun dengan baik, teratur, terprogram sesuai
dengan peran dan fungsi dari setiap aspek yang berperan dalam kamar operasi tersebut, sehingga
kamar operasi dapat digunakan dengan baik.
Salah satu bagian tugas Perawat Perioperatif di Kamar Bedah adalah yang berhubungan
dengan pengelolaan Instrumen Pembedahan, mulai dari merencanakan, menyiapkan, menata,
mendistribusikan hingga pemeliharaan. Sebagai calon tenaga kesehatan kita perlu mendalamai
mengenai pengelolaan instrumen kamar operasi agar kita mengetahui peran serta kita dalam
menjalankan tugas kita di kamar operasi. Instrumen kamar bedah mulai dikenal pada tahun 1846,
terbuat dari stain less stell / besi baja di Negara Jerman, Perancis, USA
2. Definisi
kelompok alat yang digunakan untuk tindakan pembedahan baik pembedahan mayor maupun
minor.
6. Gunting benang
Fungsinya : Untuk memotong benang dan kassa pada saat operasi
B. PENJEPIT
Penjepit dapat digunakan sebagai 3 kegunaan yaitu dapat digunakan sebagai penejepit
pembuluh darah, grasper atau pemgang dan juga retraktor / penarik.
contohnya :
2. Hemostat pean
Fungsinya : untuk menghentikan perdarahan pembuluh darah kecil dan menggenggam jaringan
lainnyadengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan
Ciri - Ciri :bergerigi bagian dalam, (sama seperti hemostat klem hanya berbeda bentuk
ujungnya bengkok)
contohnya :
1. Pinset anatomis, Thumb Forceps atau Dissecting Forceps (english), Anatomische pinset
(belanda)
Fungsinya : memgang jaringan halus seperti usus, peritonium
D. PENARIK
Secara umum kegunaannya sama untuk menarik tepi luka agar lapangan operasi menjadi lebih
luas dan memadai tetapi kerusakan jaringan minimal sangat minim, ukurann dapat bervariasi,
teradapat dua penarik automatis dan manual
contohnya :
1. Retraktor
Fugsinya : menarik tepi luka agar lapangan operasi menjadi lebih luas dan memadai tetapi
kerusakan jaringan minimal sangat minim
Ciri - ciri : Ukuran bervariasi, macam – macam manual ditarik tangan, Pengait tajam : Gerigi
1,2,3,dll
2. Langen Back
3. Midledorft
4. Deaver
5. Doyen
6. Richardson