Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

DEFINISI

1.1 Recall Atau Penarikan Peralatan Medis


Recall atau penarikan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah pada suatu peralatan medis, bila tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku atau dapat menyebabkan suatu bahaya pada penggunaannya. Suatu
produk yang ditarik dari peredaran, akan diteliti ulang oleh produsen sehingga
dapat ditentukan apakah produk tersebut akan diperbaiki atau dimusnahkan.
Penarikan peralatan medis tidak selalu berarti bahwa penggunaan peralatan
tersebut harus dihentikan dan mengembalikan peralatan medis ke pabrikan. Suatu
recall/penarikan kadang-kadang dapat berarti bahwa peralatan medis perlu
diperiksa, disesuaikan, atau diperbaiki. Jika peralatan medis yang bersifat implan
(misalnya alat pacu jantung atau pinggul buatan) di recall tidak selalu peralatan
medis tersebut harus dilepas dari pasien. Jika sebuah peralatan medis implan
memiliki potensi terjadi kegagalan tak terduga, perusahaan sering memberitahu
dokter untuk menghubungi pasien agar mendiskusikan risiko melepas peralatan
tersebut dibandingkan dengan risiko bila tetap menggunaannya.
Contoh jenis-jenis tindakan yang dapat dianggap recall:
a) Memeriksa peralatan medis terhadap masalah
b) Perbaikan peralatan medis
c) Menyesuaikan pengaturan pada peralatan medis
d) Pelabelan ulang peralatan medis
e) Menghancurkan peralatan medis
f) Memberitahukan kepada pengguna tentang masalah pada peralatan medis
g) Pemantauan masalah kesehatan pasien akibat penggunaan peralatan medis
Kadang-kadang perusahaan memiliki kecurigaan pada sekelompok produk, tetapi
tidak dapat memprediksi peralatan medis yang bermasalah secara individu.

1
Untuk menjamin keamanan penggunaan alat kesehatan, perusahaan dapat
melakukan recall terhadap seluruh model, atau produk sejenis.
Recall dapat berupa tindakan koreksi atau removal tergantung tingkat masalah
yang terjadi. Koreksi adalah mengatasi masalah peralatan medis ditempat alat
kesehatan tersebut digunakan atau dijual. Sedangkan removal adalah mengatasi
masalah peralatan medis dengan menarik alat kesehatan tersebut dari peredaran.
Mekanisme pelaksanaan recall peralatan medis di rumah sakit ditentukan oleh
standar prosedur operasional yang ditetapkan oleh masing-masing rumah sakit.
1.2 Penghapusan Peralatan Medis
Peralatan medis yang dimiliki oleh institusi pemerintah adalah kekayaan
negara, karena itu peralatan medis dicatat pada akutansi kekayaan negara. Setiap
penambahan peralatan medis yang memenuhi peryaratan akutansi, akan
menambah kekayaan negara demikian juga pada saat pengurangan peralatan
medis, akan mengurangi kekayaan negara.
Pengurangan kekayaan negara dapat dilakukan dengan melakukan
penghapusan peralatan medis dari daftar kekayaan negara yang harus dilakukan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Penghapusan peralatan medis agar pemanfaatan peralatan medis di rumah
sakit efektif dan efisien serta penatausahaan peralatan medis akuntabel serta
membebaskan pengguna dan atau kuasa pengguna barang dari tanggung jawab
administrasi dan fisik barang yang berada dalam penguasaannya.
Peralatan medis dihapuskan apabila memenuhi antara lain:
1. Persyaratan teknis:
a. Secara fisik alat kesehatan tidak dapat digunakan karena rusak, dan tidak
ekonomis bila diperbaiki
b. Secara teknis barang tidak dapat digunakan lagi akibat modernisasi
c. Alat kesehatan telah melampaui batas usia teknis/kadaluarsa
d. Alat kesehatan mengalami perubahan dalam spesifikasi karena
penggunaan seperti terkikis, aus dan lain-lain sejenisnya.

2
2. Secara ekonomis lebih menguntungkan bagi negara apabila alat kesehatan
dihapus karena biaya operasional dan pemeliharaan alat kesehatan lebih besar
dari manfaat yang diperoleh.
3. Alat kesehatan hilang, atau dalam kondisi kekurangan perbendaharaan.

Penghapusan peralatan medis dari daftar barang pengguna dan atau daftar barang
kuasa pengguna barang dilakukan sesuai persyaratan administrasi dan peraturan
yang berlaku.

3
BAB II
RUANG LINGKUP

Menejemen Inventaris dan rumah tangga adalah melaksanakan penarikan


barang yang tidak sesuai dengan pemesanan atau order. Disetiap ruangan yang
memesan atau order barang yang diinginkan melalui toko atau puliyer harus
memberitahukan ruang inventaris dan rumah tangga untuk mendapat persetujuan dan
pengecekan bersama dengan ruangan yang terkait diantaranya : Ruang Pemeliharan
sarana, tim pembelian obat dan alkes dan tim pembelian barang medis /non medis.

4
BAB III
TATA LAKSANA

Petugas ruang inventaris dan rumah tangga harus mengecek barang yang sudah dibeli
dan melakukan pemeriksaan diantaranya :
1. Barang yang sudah diterima harus dicek sesuai dengan pemesanan yang dibeli.
2. Barang setelah dicek akan di uji fungsi oleh petugas unit pemeliharaan sarana.
3. Apabila tidak sesuai dengan permintaan atau cacat fungsi maka barang akan
diretur ke penjual barang / suplier, tersebut dengan surat pengantar ( bukti retur )
dari ruang inventaris dan rumah tangga.
4. Petugas Ruang inventaris dan rumah tangga membuat transaksi pengembalian
berupa nota pengembalian yang di paraf dan distempel petugas inventaris dan
rumah tangga.

5
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Pemeriksaan atau kegiatan dilakukan setiap ada Produk / alat yang rusak / tidak
sesuai dengan sefesikasi yang dinginkan dan bisa juga gagal fungsi.
2. Pelaporan dilakukan setiap ada kegiatan dengan pembelian atau pemesanan
barang yang tidak sesuai dengan yang dipesan atau pembelian, dan dilaporkan ke
supliyer atau toko dan bagian keuangan.

Anda mungkin juga menyukai