ID None

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH TERAPI SENAM OTAK (BRAIN GYM)

TERHADAP DAYA INGAT JANGKA PENDEK


PADA LANSIA DI BANJAR MUNCAN
KAPAL MENGWI BADUNG

Ni Nyoman Suma Wardani


Program Studi S1 Keperawatan
STIKES Bina Usada Bali
sumawardani@yahoo.co.id

ABSTRACT
Memory has a crucial role in the human life. Elderly aged over 60 years was suffering from a
risky memory disorder caused losing their speaking skill and counting, bad judgment and the
ability to memorized the time. Memory could be assessed by using Mini Mental State
Examinations questionnaire. A lot of things could be done in order to increase the elderly’s
memory that is brain gym. The study aimed at finding the influence of brain gym therapy towards
sort term memory on elderly.
This study used Preexperimental Design by one grup pretest postest design with the total sample
about 33 elderlies who suffer memory loss. Data analyzed by using paired sample T-Test to
compare the pretest-posttest result.
The mean of short term memory before brain gym therapy was given stand on (17.36 ± 1,39) and
after it was stand on (17.79 ± 1.40). Paired Samples T-Test result obtained p(0,001) on α (0,05),
It concluded that there was The influence of brain gym therapy towards short term memory on
elderly in Banjar Muncan, Kapal, Mengwi, Badung.
Keywords : Elderly, brain gym therapy, Sort Term Memory

PENDAHULUAN
Saat ini di seluruh dunia jumlah lanjut usia adalah proses yang alamiah yang akan
diperkirakan lebih dari 625 juta jiwa. Jumlah dialami oleh semua makhluk hidup. Menjadi
orang lanjut usia meningkat pesat di dunia tua ditandai dengan adanya kemunduran
dibandingkan dengan jumlah usia yang lain. biologis yang terlihat sebagai gejala-gejala
Sampai saat ini penduduk disebelas negara kemunduran fisik pendengaran dan
anggota WHO kawasan Asia Tenggara yang pengelihatan berkurang, mudah lelah,
berusia 60 tahun berjumlah sekitar 142 juta gerakan menjadi lamban kemunduran lain
jiwa dan diperkirakan akan terus meningkat yang terjadi adalah gangguan kemampuan
hingga 3 kali lipat di tahun 2050 (Kompas, kognitif. Kondisi utama yang mempengaruhi
2012). Penduduk lanjut usia di Indonesia keadaan kognitif pada lansia salah satunya
2008 sebesar 21,2 juta jiwa, dengan usia adalah demensia. Lanjut usia yang berusia di
harapan hidup 66,8 tahun. Tahun 2020 atas 60 tahun berisiko terkena demensia.
jumlah lanjut usia diperkirakan sebesar
28,8 juta jiwa dengan usia harapan hidup Demensia merupakan suatu gangguan fungsi
71,1 tahun (Arita, 2011). daya ingat yang terjadi secara perlahan-
lahan (Atun, 2010).Faktor usia sangat
Dalam proses menua, sel otak juga berpengaruh terhadap penurunan daya ingat,
mengalami penuaan. Fungsi organ tubuh namun lanjut usia masih dapat terus
akan semakin menurun baik karena faktor produktif dan mempertahankan kemampuan
alamiah atau karena faktor penyakit karena yang ada dengan terus memberikan stimulasi
semakin bertambahnya usia, proses menua pada otak.

Jurnal Dunia Kesehatan, Volume 5 nomor 1 38


Beberapa tindakan yang dapat digunakan a. Mengetahui daya ingat lanjut usia
untuk mengatasi penurunan daya ingat sebelum diberikan senam otak (brain
antara lain dengan mengenal kemampuan- gym).
kemampuan yang masih dimiliki, terapi b. Mengetahui daya ingat lanjut usia setelah
individu dengan melakukan terapi kognitif, dilakukan senam otak (brain gym).
terapi aktivitas kelompok dan senam otak c. Menganalisis pengaruh senam otak
(Stuart & Laraia 2010). Beragam (brain gym) daya ingat pada lanjut usia.
pengobatan dapat dilakukan mulai dari Hasil penelitian ini diharapkan
terapi farmakologis dengan menggunakan bermanfaat dalam upaya meningkatkan
obat-obatan sampai terapi non farmakologis daya ingat dimasyarakat khususnya pada
seperti rehabilitasi medik berupa fisioterapi, objek lansia.
latihan kognitif, terapi wicara dan terapi
okupasi. Terapi non farmakologis perlu LANDASAN TEORI
diterapkan untuk menunda kemunduran Demensia merupakan istilah umum yang
kognitif dengan menerapkan perilaku sehat digunakan untuk menggambarkan
dan melakukan stimulasi otak sedini kerusakan fungsi kognitif global yang
mungkin dengan beragam terapi biasanya bersifat progresif dan
seperti:rekreasi,membaca,mendengarkan mempengaruhi aktivitas sosial juga
musik, mengingat waktu dan tempat, aktivitas kehidupan sehari-hari (Markam,
berdansa, terapi seni dan senam otak untuk 2009). Demensia cukup sering dijumpai
melatih kemampuan otak bekerja pada lanjut usia, menimpa sekitar 10 %
(Yanuarita, 2012). kelompok usia di atas 65 tahun dan 47 %
Senam otak merupakan serangkaian gerakan kelompok usia di atas 85 tahun. Sekitar
sederhana yang dapat menyeimbangkan 10-20% kasus demensia bersifat
setiap bagian-bagian otak atau latihan reversibel atau dapat diobati. Ada
berbasis gerakan tubuh sederhana yang beberapa cara yang dapat dilakukan
dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. untuk mengatasai masalah ini salah
Gerakan ringan dengan permainan olah satunya adalah senam otak (brain gym).
tangan dan kaki dapat memberikan Senam yang dianjurkan bagi lanjut usia
ransangan atau stimulus pada otak. sehingga adalah senam yang tidak banyak
dapat menyelaraskan meningkatkan membutuhkan energi seperti senam otak
keseimbangan atau harmonisasi antara kntrol menurut Mayza dalam Hutapea, (2005).
emosi dan logika, mengoptimalkan fungsi Senam otak merupakan serangkaian
kinerja panca indra, serta menjaga gerakan sederhana yang dapat
kelenturan dan keseimbangan tubuh. menyeimbangkan setiap bagian-bagian
penelitian terdahulu didapatkan hasil rata- otak atau latihan berbasis gerakan tubuh
rata fungsi kognitif lansia kelompok sederhana yang dapat dilakukan dimana
intervensi sebelum diberikan senam otak saja dan kapan saja.
adalah 21,67 dengan standar deviasi 3,869 Gerakan senam otak (brain gym) dibuat
sesudah senam otak rata-rata fungsi kognitif untuk merangsang otak kiri dan kanan,
lansia adalah 25,63 dengan standar deviasi memperlancar aliran darah dan oksigen
2,250. Hasil uji statistik (P-value < 0,05), ke otak Pada prinsipnya dasar senam
artinya ada peningkatan fungsi kognitif otak (brain gym)adalah ingin otak tetap
secara bermakna pada lansia kelompok bugar dan mencegah kepikunan (Ide,
intervensi setelah diberikan senam otak 2008).
sebesar 84,54% dari fungsi kognitif awal
(Guslinda dkk, 2013). Dan penelitian
selanjutnya diketahui bahwa ada pengaruh METODE
senam otak terhadap peningkatan daya ingat Penelitian ini adalah metode penelitian
lanjut usia, berdasarkan hasil penelitian yang kuantitatif dengan
dilakukan Lisniani (2010). paradigma positivitis. Desain
Tujuan Utama dalam penelitian ini adalah penelitiannya adalah Preexperimental
untuk mengetahui pengaruh senam otak dengan one grup pretest postest.
terhadap daya ingat jangka pendek pada Penelitian ini akan membandingkan rata-
lanjut usia. Sedangkan tujuan khusus dalam rata daya ingat jangka pendek lansia,
penelitian ini adalah sebelum diberikan senam otak dan
setelah dilakukan senam otak.

Jurnal Dunia Kesehatan, Volume 5 nomor 1 39


Penelitian ini dilakukan di Banjar Muncan Berdasarkan penelitian mengenai Pengaruh
Kapal Mengwi Badung. Penelitian ini Terapi Senam Otak (Brain Gym) Terhadap
dimulai pada tanggal 16 Maret sampai Daya Ingat Jangka Pendek Pada Lansia di
dengan 16 April selama 3x dalam 1 minggu. Banjar Muncan Kapal Mengwi Badung
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Sampel dalam penelitian ini adalah lansia Tingkat daya ingat pada lansia di banjar
yang mengalami penurunan daya ingat yang Muncan Kapal Mengwi Badung sebelum
sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi diberikan senam otak diperoleh 32 orang
sebanyak 33 lansia. Cara pemilihan sampel (96,9 %) yang mengalami gangguan daya
dalam penelitian ini yaitu Purposive ingat ringan, dan 1 orang (3,02 %) yang
sampling. Analisa data yang digunakan mengalami gangguan daya ingat berat.
untuk membandingkan hasil daya ingat Tingkat daya ingat pada lansia di banjar
sebelum dan setelah diberikan senam otak Muncan Kapal Mengwi setelah diberikan
diukur dengan menggunakan uji Paired senam otak didapatkan hasil yaitu yang
Samples T-Test karena jenis data mengalami gangguan daya ingat ringan yaitu
berdistribusi normal. 29 orang (87 %) dan responden yang tidak
HASIL DAN PEMBAHASAN mengalami gangguan daya ingat 4 orang
(12,3 %).
Distribusi frekuensi daya ingat lansia Saran untuk lansia hendaknya menambahkan
sebelum dan sesudah diberikan senam otak terapi non farmakologis yaitu terapi senam
dapat dilihat lansia yang mengalami otak untuk meningkatkan daya ingat.
gangguan daya ingat ringan yaitu 32 orang
(96,7 %) dan yang mengalami gangguan
daya ingat berat 1 orang (3,03 %) sebelum DAFTAR PUSTAKA
diberikan senam otak dan setelah diberikan Amirullah. 2011 . Jumlah Orang Pikun
senam otak lansia yang mengalami Indonesia Meningkat. October 23,
gangguan daya ingat ringan 29 orang (87,9 2014
%) dan yang tidak ada gangguan daya ingat http://www.tempo.co/read/news/2
yaitu 4 orang (12,1 %). 011/12/06/060370238/Jumlah-
Hasil analisa pengaruh terapi senam otak Orang-Pikun-Indonesia-
(brain gym) terhadap daya ingat jangka Meningkat.
pendek pada lansia di Banjar Muncan Kapal Dennison, P. 2009. Brain Gym (senam
Mengwi, Badung disajikan pada tabel otak). Edisi bahasa Indonesia Alih
berikut: bahasa: Ruslan. dan Rahayu, M.
Jakarta: Grasindo..
John W. Santroct. 2007. Life-span
Klasifikasi Rerata N SD P(value) Development: Perkembangan
Pre 17.3636 33 ±1.38785 Masa Hidup. Edisi 5, Jakarta,
0,001 2005.
Post 17.7879 33 ±1.40885 Lisnaini. 2010. Manfaat Senam Vitalisasi
dapat dilihat rerata daya ingat jangka pendek Otak untuk meningkatkan fungsi
sebelum diberikan senam otak berada pada Kognisi Pada Usia Dewasa
kisaran (17.36 ± 1,39) Rerata daya ingat Muda. Jurnal Fisioterapi. Jakarta:
jangka pendek setelah diberikan senam otak Universitas Esa Unggul.
berada pada kisaran (17.79 ± 1.40). Rohana, S. 2011. Senam Vitalisasi Otak
Hasil uji Paired Samples T-Test didapatkan Lebih Meningkatkan Fungsi Kognitif
yaitu p(0,001) pada α (0,05), sehingga dapat Kelompok Lansia Daripada Senam
disimpulkan Lansia Di Balai Perlindungan Sosial
bahwa ada pengaruh terapi senam otak Propinsi Banten. Banten: Fisioterapi
(Brain Gym) terhadap daya ingat jangka Klinik Pancoran Mas.
pendek pada lansia di Banjar Muncan Kapal Setyoadi Kushariyadi. 2011. Dalam Buku
Mengwi Badung p(0,001) < α (0,05). Terapi Modalitas Keperawatan
Pada Klien Psikogeriatri.
Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif.
Surabaya.Srikandi, 2005.Untuk
SIMPULAN DAN SARAN Kesehatan. Yogyakarta : Muha
Medika.

Jurnal Dunia Kesehatan, Volume 5 nomor 1 40


Widianti. Anggriana Tri, Atikah
Proverawati. 2010. Senam
Kesehatan (Aplikasi Senam).
Yanuarita. Andri. 2012. Memaksimalkan
Otak Melalui Senam Otak (Brain
Gym). Yogyakarta :
TeranovaBooks.
Yatim. 2006. Pikun (Dimensia), Penyakit
Alzeimer, dan sejenisnya, Pustaka
Popular Obor, Jakarta.

Jurnal Dunia Kesehatan, Volume 5 nomor 1 41

Anda mungkin juga menyukai