Anda di halaman 1dari 1

Kematian Dalam Berbagai Sudut Pandang

Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis.


Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami
seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk
hidup mengalami pembusukan.

1. Menurut agama Islam, seseorang yang menemui ajalnya atau mati dianggap tidak masalah.
Peritiwa itu adalah lazim terjadi, atau hal biasa, dan bahkan harus terjadi. Seseorang yang
meninggal dunia dalam keadalaan muslim dianggap tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan
atau ditakutkan. Kematian itu baru melahirkan masalah, manakala seseorang tatkala meninggal
dunia tersebut dalam keadaan tidak sebagai seorang yang beriman.

2. Menurut agama Kristen , Kematian menurut Kristen Protestan yang mengakhiri kehidupan
manusia di dunia bisa menjadi menerima atau menolak rahmat Ilahi yang sudah diberikan
Kristus padanya. Sesudah kematian, manusia akan mendapat ganjaran abadi untuk jiwa yang
tidak akan mati

3. Menurut agama Budha , Buddha menyatakan bahwa kematian itu bisa datang kepada siapa pun
juga. Apakah dia orang muda, apakah dia orang tua, apakah dia laki-laki, apakah dia perempuan,
apakah dia orang kaya, apakah dia orang miskin, semuanya pasti mengalami kematian. Tidak
ada orang yang terbebas dari kematian. Begitu pula dengan diri kita semua. Kita pun juga tidak
bisa terbebas dari kematian. Kita sekarang hanya menunggu waktu.

4. Menurut agama Hindu , Hindu percaya pada kelahiran kembali dan reinkarnasi dari jiwa
(atman). Jiwa yang abadi dan langgeng. Jiwa seseorang selama hidupnya akan mengalami suka
dan duka serta dipengaruhi oleh hukum karma. Oleh karena itu kematian bukanlah bencana
besar, bukan akhir dari semua, tapi sebuah proses alami dari sang Jiwa (atman) yang kemudian
kembali lagi ke bumi untuk melanjutkan perjalanannya.

5. Menurut agama Khonghucu , Dalam ajaran agama Khonghucu ada penjelasan tentang
kehidupan abadi yang sangat menonjol, tetapi kurang diperhatikan dan kurang dibicarakan.
Kebanyakan orang hanya menganggap agama Khonghucu hanya mengajarkan keharmonisan
dalam masyarakat saja. Orang yang baru mempelajari agama Khonghucu biasanya mencari
jawaban atas keselamatan dan keabadian roh, apabila mereka tidak menemukannnya mereka
mundur. Para rohaniwan agama Khonghucu sendiri juga kurang memperhatikan masalah ini,
dianggapnya tidak penting dengan alasan bahwa agama Khonghucu agama untuk orang hidup
bukan untuk orang mati.

Dalam menghadapi kematian maka kita sebagai umat beragama hendaknya beracu pada agama kita
masing masing , karena ketika kita berpegang teguh pada ajaran yang kita anut maka kita akan
menemukan kedamaian abadi yang kekal selamanya.

Anda mungkin juga menyukai