Anda di halaman 1dari 10

BAB III

DATA UMUM DAN DATA KHUSUS PUSKESMAS TEMBELANG

3.1 Data Umum Puskesmas

a. Data Wilayah Kerja Puskesmas


BLUD Puskesmas Tembelang merupakan puskesmas yang terletak di Jl. Raya Pesantren nomor
302, Jombang, Jawa Timur. Wilayah kerja Puskesmas Tembeang adalah sebanyak 7 desa, yaitu:
1. Desa Tembelang
2. Desa Sentul
3. Desa Pesantren
4. Desa Tampingmoko
5. Desa Mojokrapak
6. Desa Kedunglosari
7. Desa Kalikkejambon

Batas wilayah:

- Sebelah Utara : Puskesmas Jatiwates


- Sebelah Selatan : Puskesmas Tambakrejo
- Sebelah Timur : Puskesmas Dukuhklopo
- Sebelah Barat : Puskesmas Megaluh.
Data Geografis
1. Luas Wilayah : 16,12 km2
2. Lintang Selatan : 7o48’94,9”
3. Bujur Timur : 112o23’20,5”

Peta Wilayah Kerja BLUD Puskesmas Tembelang


b. Data Demografi Penduduk
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Lima Tahunan 2019

Gambar 1.1

75+
70 - 74
65 - 69
60-64
55-59
Kelompok Umur (Tahun)

50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24 Perempuan
15-19 Laki-Laki
10-14
5-9
0-4
1500.0 1000.0 500.0 0.0 500.0 1000.0 1500.0
Jumlah (Jiwa)

Wilayah kerja BLUD Puskesmas Tembelang memiliki sasaran jumlah penduduk


sebesar 28.210 jiwa yang terdiri dari laki-laki 13.933 jiwa dan perempuan 14.277 jiwa.
Jumlah penduduk dengan kelompok umur tertinggi yaitu terletak pada umur 15 – 19 tahun
dengan jumlah 1.118 jiwa.

c. Data Kepadatan Penduduk


Luas wilayah kerja BLUD Puskesmas Tembelang 16,12 km2 sehingga tingkat kepadatan
penduduk mencapai 1.750/km2. Tingkat kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Desa
Mojokrapak sebesar 2.544,8 jiwa/km2 sedangkan yang terendah di Desa Sentul sebesar
1.294,5 jiwa/ km2.
d. Angka Morbiditas
Angka morbiditas atau angka kesakitan adalah gangguan terhadap kondisi fisik maupun
jiwa, termasuk karena kecelakaan, atau hal lain yang menyebabkan terganggunya
kegiatan sehari-hari. Pada umumnya keluhan kesehatan utama yang banyak dialami
oleh penduduk adalah panas, sakit kepala, batuk, pilek, diare, asma/sesak nafas, sakit
gigi. Orang yang menderita penyakit kronis dianggap mempunyai keluhan kesehatan
walaupun pada waktu survei (satu bulan terakhir) yang bersangkutan tidak kambuh
penyakitnya.

1. Pengendalian Penyakit Menular Vektor dan Zoonotik


1.1 Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk
Angka Kesakitan atau Incidence Rate kasus DBD adalah jumlah kasus baru DBD
yang ditemukan pada tahun berjalan diantara 100.000 penduduk di BLUD Puskesmas
Tembelang pada tahun yang sama. Angka Kesakitan DBD tahun 2019 sebesar 39,0
100.000 penduduk, menurun dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 42,7 per 100.000
penduduk. Hal ini dikarenakan jumlah kasusnya lebih sedikit.
Angka Kesakitan Penyakit DBD per 100.000 Penduduk di BLUD Puskesmas
Tembelang Tahun 2015-2019

70.3
Insiden rate DBD

42.71
38.99

28.26
17.88

2015 2016 2017 2018 2019


Tahun

Sumber : P2 DBD BLUD Puskesmas Tembelang


1.2 Angka Kematian Demam Berdarah (DBD)
Angka kematian DBD atau Case Fatality Rate (CFR) adalah persentase kematian
karena DBD di suatu wilayah pada satu kurun waktu diantara kasus DBD yang terjadi
pada wilayah dan tahun yang sama. Tidak ada kasus kematian karena DBD di tahun
2019, demikian pula di tahun 2018.
1.3 Angka Kesakitan Malaria per 1000 Penduduk
Tahun 2019 dan tahun 2018 tidak ditemukan kasus malaria.
1.4 Penderita kronis filariasis
Tahuan 2019 tidak terdapat kasus filariasis demikian pula tahun 2018.

2. Pengendalian Penyakit Tidak Menular


2.1 Berdasarkan data dari Program PTM persentase penderita hipertensi yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di BLUD Puskesmas Tembelang
tahun 2019 yaitu 1.288 orang (15,5%) dari jumlah estimasi penderita hipertensi
berusia ≥ 15 tahun sebanyak 8.324 orang.
2.2 Berdasarkan angka prevalensi DM kab/kota dalam kurun waktu satu tahun pada
tahun. Tahun 2019 prosentase penderita DM yang dilayani sesuai standar di BLUD
Puskesmas Tembelang sebesar 100% yakni 826 orang penderita DM.
2.3 Cakupan deteksi dini kanker leher rahim dan kenker payudara di BLUD Puskesmas
Tembelang thun 2019 sebanyak 31 perempuan (0,71%) dari target sasaran 4.372
perempuan usia 30-50 tahun di wilayah kerja.
2.4 Dari pemeriksaan kanker leher rahim dan payudara yang dilakukan pada tahun 2019
terhadap 31 perempuan usia 30-50 tahun, tidak diperoleh IVA positif.
2.5 Dari pemeriksaan kanker leher rahim dan payudara yang dilakukan pada tahun 2019
terhadap 31 perempuan usia 30-50 tahun, tidak diperoleh adanya tumor/benjolan
payudara.
3. Pelayanan Kesehatan ODGJ berat
Tahun 2019 prosentase pelayanan kesehatan ODGJ Berat di BLUD Puskesmas
Tembelang sebesar 67,9% atau 106 penderita dari sasaran 156 orang penderita.
3.2 Gambaran Umum Puskesmas
a. Visi Puskesmas
Bersama Mewujudkan Jombang Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing
b. Misi Puskesmas

1. Mengoptimalkan penyelenggaraan upaya kesehatan.


2. Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana Puskesmas sesuai standar.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
4. Meningkatkan mutu manajemen Puskesmas.

c. Sarana dan Prasarana Kesehatan


1. Sarana Kesehatan
1.1 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola
Berbagai Sarana Pelayanan Kesehatan yang ada di wilayah kerja BLUD Puskesmas
Tembelang kepemilikannya ada pemerintah dan swasta.

Sarana pelayanan kesehatan yang menjadi milik Pemerintah antara lain :


a. Puskesmas : 1 Unit
b. Pustu : 2 unit
Sarana pelayanan kesehatan yang menjadi milik swasta antara lain :
a. Rumah Sakit Umum : 1 unit
b. Klinik : 1 unit
c. Praktik Dokter Perorangan : 7 orang
d. Praktik Dokter Spesialis : 1 orang
e. Praktik Pengobatan Tradisional : 1 orang
f. Apotek : 2 unit
2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
2.1 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan dan rawat Inap di BLUD Puskesmas Tembelang
Sarana pelayanan kesehatan di BLUD Puskesmas Tembelang disediakan untuk
memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi para pengunjung puskesmas baik dengan
pelayanan rawat jalan maupun rawat inap. Pada tahun 2019 jumlah masyarakat yang
memanfaatkan pelayanan BLUD Puskesmas Tembelang berjumlah 5.681 kunjungan
rawat jalan dan 1.289 kunjungan rawat inap. Kunjungan pelayanan rawat jalan di BLUD
Puskesmas Tembelang pada tahun 2019 mengalami peningkatan dibandingkan dengan
tahun 2018. Kunjungan rawat jalan di Puskesmas tahun 2018 sebesar 4.325 kunjungan
dan kunjungan rawat inap mengalami peningkatan dibanding tahun 2018, dimana
terdapat 1.176 kunjungan.
Berikut ini gambaran jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap di Puskesmas tahun
2015-2019.

Gambar 2.1
Kunjungan Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap di BLUD Puskesmas
Tembelang Tahun 2015-2019

5,681
6,000

5,000
Jumlah Kunjungan Ke Puskesmas

4,325
3,837
4,000 3,422
3,137
3,000 Rawat Jalan
Rawat Inap
2,000
1,219 1,185 1,176 1,289
1,082
1,000

-
2015 2016 2017 2018 2019
Tahun
Sumber : SP2TP BLUD Puskesmas Tembelang, 2019
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa kunjungan rawat jalan mengalami
fluktuasi dan cenderung meningkat, sedangkan kunjungan rawat inap di Puskesmas dari
tahun ke tahun cenderung stabil.
Berdasar Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas Pasal 36 ayat (2)
disebutkan bahwa Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial meliputi :
a. Pelayanan Promosi Kesehatan;
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
c. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana;
d. Pelayanan Gizi;
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Sedangkan UKM Pengembangan meliputi :
a. Perawatan Kesehatan Masyarakat
b. Pelayanan Kesehatan Jiwa
c. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
d. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
e. Pelayanan Kesehatan Olah Raga
f. Pelayanan Kesehatan Indera
g. Pelayanan Kesehatan Lansia
h. Pelayanan Kesehatan Kerja
i. Pelayanan Kesehatan Lain sesuai kebutuhan Puskesmas.
2.2 Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan
Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa adalah banyaknya kunjungan pasien yang
mengalami gangguan jiwa, meliputi gangguan pada perasaan, proses pikir, dan perilaku
yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam menjalankan
kegiatan sosial di lingkungannya. Jumlah kunjungan gangguan jiwa di BLUD Puskesmas
Tembelang pada tahun 2019 yaitu 111 jiwa dengan sasaran ODGJ berat sebanyak 54
jiwa. Berikut ini jumlah kunjungan orang dengan gangguan jiwa di BLUD Puskesmas
Tembelang
Gambar 2.2
Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di BLUD Puskesmas Tembelang Tahun 2017-2019

130
126
125
Kunjungan Gangguan Jiwa

120

115 114
111
110

105

100
2017 2018 2019
Jumlah Kunjungan Gangguan
Jiwa Tahun

Sumber : Program Kesehatan Jiwa BLUD Puskesmas Tembelang


2.3 Puskesmas dengan Ketersediaan Obat dan Vaksin
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas merupakan salah satu
indikator yang menunjukkan kesiapan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di
daerah dan wilayah kerja Puskesmas. Upaya kesehatan perorangan tidak terlepas dari
ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas. Setidaknya tersedia 80% obat dan vaksin di
Puskesmas untuk pelayanan kesehatan. Di BLUD Puskesmas Tembelang pada tahun
2019 memiliki obat dan vaksin esensial mencukupi yakni 90,45%, artinya di BLUD
Puskesmas Tembelang kebutuhan ketersediaan obat dan vaksin sudah tercukupi.
2.4 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
2.4.1 Cakupan Posyandu Menurut Strata
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang paling dikenal masyarakat untuk mendekatkan pelayanan
kesehatan pada masyarakat melalui wadah keterpaduan lintas sektor dan masyarakat.
Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas kesehatan yaitu kesehatan ibu–
anak, KB, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Di BLUD Puskesmas
Tembelang pada tahun 2019 terdapat 38 posyandu sama dengan tahun 2018. Posyandu
dikelompokkan menjadi 4 strata, dimulai dari strata yang paling rendah yaitu Pratama,
Madya, Purnama dan Mandiri. Adapun persentase Posyandu menurut strata atau tingkat
kemandirian posyandu adalah digambarkan sebagai berikut.
Persentase Posyandu Menurut Strata di BLUD Puskesmas Tembelang
Tahun 2019

100%

0% 0% 0%

P Pu M

Sumber : Promkes BLUD Puskesmas Tembelang


Jumlah Posyandu yang dikategorikan aktif (Strata Purnama Mandiri adalah 38
Posyandu (100%). Angka ini tetap seperti tahun 2018. Jumlah tersebut telah mencapai
target SPM tahun 2019 yaitu Posyandu aktif sebesar 88%. Berikut perkembangan tingkat
kemandirian Posyandu selama 5 (lima) tahun terakhir.
Perkembangan Strata Posyandu di BLUD Puskesmas Tembelang
Tahun 2015-2019

100%
97.3%100%

2015 2016
70.3%
66.7%
2017 2018

2019

33.3%
29.7%

0.0%
0.0%
0.0%
0%0% 2.7%
0%0% 0.0%
0.0%
0.0%
0%0%

Pratama Madya Purnama Mandiri


Strata Posyandu
Sumber : Promkes BLUD Puskesmas Tembelang

Berdasarkan gambar di atas terlihat adanya pergeseran tren perkembangan strata


yaitu dari strata Madya meningkat ke arah Purnama. Peningkatan Posyandu Purnama
mengindikasikan peningkatan peran serta dan kemandirian masyarakat dalam bidang
kesehatan.

2.4.2 Rasio Posyandu Per 100 Balita


Rasio Posyandu per satuan balita merupakan salah satu upaya peningkatan
kesehatan bersumber daya masyarakat. yang diperuntukkan setiap 100 orang balita.
Rasio Posyandu Per 100 Balita di BLUD Puskesmas Tembelang yaitu sebesar 1,8 artinya
setiap 100 balita ada 2 posyandu.
2.4.3 Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular)
Posbindu adalah UKBM sejenis Posyandu yang melakukan kegiatan secara
integrasi oleh kelompok aktif masyarakat dalam upaya preventif dan promotif
(monitoring dan peningkatan pengetahuan pencegahan dan pengendalian faktor resiko)
penyakit tidak menular. Posbindu di BLUD Puskesmas Tembelang, tahun 2019
berjumlah 7 pos sama dengan tahun 2018. Posbindu dimaksud berada di seluruh (7 desa)
wilayah kerja Puskesmas se BLUD Puskesmas Tembelang.
Jenis Pelayanan yang diberikan dalam Posbindu antara lain pengukuran Tinggi
Badan dan Berat Badan untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT), pengukuran
tekanan darah, pengukuran kadar gula darah, pengukuran kadar kolesterol, pengukuran
arus puncak respirasi, pengukuran lingkar perut untuk mengukur lemak tubuh,
penyuluhan kesehatan, konsultasi bagi peserta posbindu yang mempunyai penyakit dan
memiliki faktor resiko PTM. Peserta Posbindu yang memerlukan pengobatan dan
penanganan lebih lanjut akan dirujuk.

Anda mungkin juga menyukai