Askep Gerontik Ni Wayan Dewi
Askep Gerontik Ni Wayan Dewi
OLEH
MATARAM
2020/2021
Laporan Pendahuluan
Keterangan :
0 : tidak nyeri
1-3 : nyeri ringan
4-6 : nyeri sedang
7-9 : sangat nyeri, tetapi masih bias dikontrol
10 : sangat nyeri dan tidak dapat dikontrol
3. Skala Wajah
Skala nyeri enam wajah dengan ekspresi yang berbeda ,
menampilkan wajah bahagia hingga wajah sedih, juga digunakan
untuk "mengekspresikan" rasa nyeri. Skala ini dapat dipergunakan
mulai anak usia 3 (tiga) tahun.
Alimul H., A. Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia-Aplikasi Konsep dan
Alimul Aziz, 2006. Kebutuhan Dasar Manusia, Jilid 2. Jakarta : Salemba Medika.
Mubarak, Wahid Iqbal. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC
A. Data biografi
B. Riwayat Keluarga
- Genogram
- Keterangan
: Perempuan/laki-laki hidup
: Hubungan perkawinan
F. Riwayat Rekreasi
Hobby/minat :-
Keanggotaan organisasi : Tidak ada
Liburan perjalanan : Ny.J mengatakan jarang pergi jalan-jalan atau liburan
ketempat rekreasi dan hanya pergi kerumah anaknya dekat rumahnya dan kadang
cucu-cucunya yang datang kerumahnya.
G. Sistem Pendukung
Perawat/bidan/dokter/fisioterapi/psikologi : Perawat
Jarak dari rumah : 300 M
Klinik : jaraknya kurang lebih 1 km.
Pelayanan kesehatan di rumah : Tidak ada
Makanan yang dihantarkan : tidak ada.
H. Deskripsi Kekhususan
Ny. J mengatakan masih mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari, mengasuh cucu-
cucunya. Selain itu Ny. J juga sering mengisi waktu luangnya dengan berkumpul bersama
keluarga.
I. Status Kesehatan
Status kesehatan untuk selama setahun yang lalu :
Ny. J mengatakan bahwa kesehatannya menurun sejak beberapa tahun yang lalu,
Ny. J sudah cukup lama menderita sakit lutut. Ny. J sering mengeluhkan sakit lulut
dan kadang terasa kaku. Ny. J tidak pernah memeriksakannya kepelayanan
kesehatan, jika penyakitnya kambuh Ny. J mengolesi daerah yang nyeri dengan
balsem atau dengan minyak kayu putih hilang.
Status kesehatannya selama 5 tahun lalu :
Ny. J mengatakan bahwa dirinya tidak tahu apa penyakit yang dideritanya dan Ny. J
hanya sering mengeluh sakit lulut dan kadang terasa kaku.
J. KELUHAN UTAMA
Ny. J mengatakan sering nyeri pada extremitas bawah seperti lutut.
b. Oksigenasi
Ny. J mengatakan tidak pernah mengalami gangguan dalam bernafas, RR:20 x/menit
c. Cairan dan elektrolit
Ny. J minum air ± 6-7 gelas/sehari
d. Nutrisi
Ny. J makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, menu yang berbeda setiap hari
seperti: nasi, sayur, ikan, daging.
e. Eliminasi
Ny. J mengatakan biasanya buang air besar sebanyak 1-2 kali/hari pada pagi hari
dengan konsistensi lembek, bau khas. Buang air kecil 3-4 kali/hari, warna kadang-
kadang bening dan agak kekuningan, tidak ada keluhan.
f. Aktivitas
Ny. J dapat melakukan aktivitas secara mandiri setiap hari seperti makan, ke kamar
kecil, berpakaian dan mandi.
h. Personal Hygiene
Ny. J berpenampilan bersih, Ny. J biasa mandi 2 kali sehari pada pagi dan sore,
menggosok gigi dengan pasta gigi.
i. Seksual
Ny. J mengatakan sudah memiliki 7 anak, dan juga mengingat usia istri yang sudah
berumur 60 tahun lebih.
j. Rekreasi
Ny. J mengatakan bahwa dirinya jarang pergi rekreasi ataupun liburan.
k. Psikologi
Persepsi Klien :
Ny. J mengatakan penyakitnya merupakan penyakit yang biasanya diderita oleh
orang tua.
Konsep diri :
Ny. J percaya diri dan lancar berinteraksi dengan pengkaji terbukti pada saat di
wawancarai semua pertanyaan di jawab dengan jelas.
Emosi :
Ny. J bersikap tenang, tidak pernah menunjukan emosi yang berlebihan.
Adaptasi :
Ny. J tinggal di dusun penimbung barat, dan Ny. J dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekitarnya.
Mekanisme pertahanan diri :
Ny. J lebih mendekatkan diri dengan Allah SWT jika mengalami masalah.
L. TINJAUAN SISTEM
Keadaan umum : Baik
Tingkat kesadaran : Compos mentis
GCS : Mata = 4, Verbal = 5, Motorik = 6
Tanda Vital : Nadi: 78 x/menit, RR: 20 x/menit,
Tekanan Darah: 110/80 mmHg, Suhu: 37°C.
1) Kepala
Inspeksi : Rambut beruban, kulit kepala bersih, tidak ada kutu, tidak ada
ketombe dan benjolan.
Palpasi : Tidak ada massa dan nyeri tekan
2) Mata
Inspeksi : Simetris, sklera tampak putih, konjungtiva anemis, refleks pupil
baik, penglihatan kurang jelas.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3) Telinga
Inspeksi :Simetris, bersih, tidak ada serumen dan pendengaran cukup baik.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
4) Hidung
Inspeksi : Lubang hidung simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada
napas cuping hidung, tidak ada polip.
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
5) Mulut dan gigi
Inspeksi : Bersih, gigi tampak lengkap, lidah bersih.
6) Leher
Inspeksi : Tidak ada lesi,
Palpasi :Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar
tiroid, tidak ada ketegangan vena jugularis.
11) Genitalia
Tidak terkaji
N. DATA PENUNJANG
1) Laboraturium : Tidak ada
2) Radiologi : Tidak ada
3) EKG : Tidak ada
4) USG : Tidak ada
5) CT Scan : Tidak ada
6) Obat-obatan : Tidak ada
II. ANALISA DATA
No Data Interpretasi Masalah
1 Ds : Reaksi faktor R
- Ny. J mengatakan sering nyeri pada dengan antibodi,
extremitas bawah seperti lutut. faktor metabolik,
P : Ny. J mengatakan merasakan nyeri infeksi dengan
jika sudah lama beraktivitas seperti kecenderungan virus
berjalan dan memasak.
Q : Ny. J mengatakan nyerinya terasa Reaksi peradangan
seperti ditusuk-tusuk dan ngilu,
dengan frekuensi sering.
R : Ny. J mengatakan nyeri terasa di Nyeri Kronis
daerah extremitas bawah seperti lutut.
S : Ny. J mengatakan merasa tidak
nyaman jika nyeri timbul dengan
skala 5 (1-10). Nyeri sedang. Nyeri Kronis
T : Ny. J mengatakan nyeri kambuh
jika terlalu lama melakukan aktivitas,
dan biasa terjadi saat pagi hari
sehingga mengganggu waktu
aktifitasnya atau pekerjaannya.
Do :
Skala nyeri 5 (1-10) nyeri sedang
TTV :
Nadi : 78 x /menit,
RR : 20x /menit,
Tensi : 110/80 mmHg,
Suhu : 37 °C.
2 Ds:
Tn. N mengatakan nyeri kambuh jika Reaksi faktor R
terlalu lama melakukan aktivitas, dan dengan antibodi,
biasa terjadi saat pagi hari sehingga faktor metabolik,
mengganggu waktu aktifitasnya atau infeksi dengan
pekerjaannya. kecenderungan virus
hangat) O:
Klien tampak sedikit meringis
Jelaskan
saat melakukan kompres.
penyebab Klien sudah melakukan
kompres hangat.
periode dan
Skala nyeri 4 (1-10) nyeri
pemicu nyeri sedang
Jelaskan
TTV :
strategi Nadi : 78 x /menit,
meredakan RR : 20x /menit,
Tensi : 110/80 mmHg,
nyeri Suhu : 37 °C.
A : Nyeri Kronis
P : intervensi dilanjutkan :
Anjurkan teknin non
farmakologis
(kompres hangat)
Jelaskan penyebab
periode dan pemicu
nyeri
Jelaskan strategi
meredakan nyeri
2. Kamis/ 11.00 Observasi : S : Ny. J mengatakan nyaman
19.11.20 saat diajarkan rom pada kedua
Identifikasi kakinya dan Ny. J mengatakan
adanya nyeri nyeri pada kedua lututnya
sedikit berkurang saat berjalan
atau keluhan P : saat aktivitas dan memasak
Q : seperti ditusuk-tusuk
fisik lainnya R : lutut kanan dan kiri
Identifikasi S : sedang (4)
T : Ny. J mengatakan nyeri
factor kambuh jika terlalu lama
lingkungan melakukan aktivitas, dan
biasa terjadi saat pagi hari
yang sehingga mengganggu
meningkatkan waktu aktifitasnya atau
pekerjaannya
risiko jatuh
O : pasien mampu melakukan
menggunakan rom saat lututnya mulai terasa
skala (Fall kaku dan keram dan pasien
berjalan tanpa bantuan tongkat
Morse Scale) dan juga pasien masih kurang
memahami gerakan room
Edukasi :
Jelaskan tujuan A : Gangguan mobilitas fisik
prosedur
P : intervensi dilanjutkan
mobilisasi Jelaskan tujuan
prosedur mobilisasi
Anjurkan
Anjurkan mobilisasi
mobilisasi dini
dini
3. Kamis/ 11.40 Observasi : S : Ny. J mengatakan sekarang
19.11.20 sudah memahami apa sakit
Identifikasi kesiapa yang dialami lututnya
dan kemampuan
menerima informasi O : pasien terlihat
Terapeutik : memperhatikan materi yang
Sediakan materi dijelakan dan pasien kadang
dan media menanyakan materi yang belun
pendidikan di mengerti pasien
kesehatan
A : Defisit Pengetahuan
Berikan
kesempatan
P : interveni dilanjutkan
untuk bertanya
Edukasi : Jelaskan penyebab,
Jelaskan periode, dn stategi
penyebab, meredakan nyeri
periode, dn Anjurkan monitor
stategi nyeri secara mandiri
meredakan Ajarkan teknik
nyeri nonfarmakologi untuk
Anjurkan mengurangi rasa nyeri
monitor nyeri
secara mandiri
Ajarkan teknik
nonfarmakologi
untuk
mengurangi
rasa nyeri
TTV :
Nadi : 78 x /menit,
RR : 20x /menit,
Tensi : 110/80 mmHg,
Suhu : 37 °C.
A : Nyeri Kronis
P : intervensi dilanjutkan :
Jelaskan strategi
meredakan nyeri
2) Jumat/ 10.30 Jelaskan tujuan S : Ny. J mengatakan nyaman
20/11.20 saat diajarkan rom pada kedua
prosedur kakinya dan Ny. J mengatakan
mobilisasi setiap pagi melakukan rom bila
kakinya mulai kaku
Anjurkan P : saat aktivitas dan memasak
Q : seperti ditusuk-tusuk
mobilisasi dini R : lutut kanan dan kiri
S : sedang (4)
T : Ny. J mengatakan nyeri
kambuh jika terlalu lama
melakukan aktivitas, dan
biasa terjadi saat pagi hari
sehingga mengganggu
waktu aktifitasnya atau
pekerjaannya
O : pasien mampu melakukan
rom saat lututnya mulai terasa
kaku dan keram, pasien
berjalan tanpa bantuan tongkat.
O : pasien mampu
melakukan rom saat lututnya
mulai terasa kaku dan keram,
pasien berjalan tanpa
bantuan tongkat.
A : Gangguan mobilitas
fisik
P : intervensi dihentikan
EVALUASI AKHIR
NO HARI
PARAF
.Dx /TGL JAM EVALUASI
TTV :
Nadi : 78 x /menit,
RR : 20x /menit,
Tensi : 110/80 mmHg,
Suhu : 37 °C.
A : Nyeri Kronis
P : intervensi dihentikan
2 Minggu/ 10.00 S : Ny. J mengatakan nyaman saat diajarkan rom pada
22/11.20 kedua kakinya dan Ny. J mengatakan setiap pagi
melakukan rom bila kakinya mulai kaku
P : saat aktivitas dan memasak
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : lutut kanan dan kiri
S : sedang (3)
T : Ny. J mengatakan nyeri kambuh jika terlalu
lama melakukan aktivitas, dan biasa terjadi saat
pagi hari sehingga mengganggu waktu
aktifitasnya atau pekerjaannya
P : intervensi dihentikan
3 Minggu/ 10.30 S : Ny. J mengatakan sekarang sudah lebih memahami
22/11.20 apa sakit yang dialami lututnya dan cara penanganan
rasa nyeri dirumah
A : Defisit Pengetahuan
P : interveni dihentikan
Lampiran SCREENING
Dokumentasi