KESEHATAN JIWA DEWASA MUDA

KELOMPOK II
Reguler 21 B
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
PRODI D-III KEPERAWATAN
Nama Kelompok :

Fitri Handayani Khairunisa Annur

Helda Firda Yanti M. Rizky Pratama
Hery Dinata Maudy Khoiriah Indah Sari
Indah Tri Wahyanti M. Faesal Priyono
Lasminda Nora M. Sigit Ariyoyudayanto
 PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL DEWASA MUDA
Batasan Usia Dewasa Awal

- Berada di rentang usia 18 – 40 tahun

- Terjadi transisi dari masa remaja ke dewasa > masa beranjak dewasa
(emergeing adulhood), terjadi dari usia 18- 15 tahun, ditandai oleh
eksperimen dan eksplorasi.

- Lima ciri orang beranjak dewasa (Jeffrey Arnett, 2006)

1. Eksplorasi identitas > Relasi otomatis dan pekerjaan

2. Ketidakstabilan > tempat tinggal, relasi romantis, pekerjaan dan
pendidikan.
3. Self focused > kurang terlihat dalam kewajiban sosial, melakukan tugas
dan berkomitmen terhadap orang lain, memiliki otonomi besar dalam
mengatur kehidupannya sendiri
4. Felling in between > tidak menganggap remaja atau sepenuhnya dewasa
Pada usia dewasa telah memperkuat cinta sebagai kesetiaan yang matang
sehingga berdampak pada hubungan dasar antara pria dan wanita.
Indikator perkembangan psikososial dewasa muda ( Nasir, Muhid, A. 2011)

- Indicator positif > berhubungan intim dengan orang lain. Mempunyai

komitmen dalam bekerja dan berhubungan dengan orang lain.

- Indicator negative > menghindari suatu hubungan, komitmen gaya hidup

atau karier

- Individu mengembangkan kedekatan dan berbagi hubungan dengan

orang lain, yang mungkin termasuk pasangan seksual.

- Ketidakpastian individu mengenai diri sendiri akan mempunyai kesulitan

 Perkembangan usia dewasa muda

1. Gaya hidup personal berkembang.

2. Membina hubungan dengan orang lain.
3. Ada komitmen dan kompetensi.
4. Membuat keputusan tentang karier, pernikahan dan peran sebagai orang tua.
5. Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional
meningkat.
6. Pengalaman pendidikan, pengalaman hidup, dan kesempatan dalam pekerjaan
meningkat.
7. Implikasi keperawatan : menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu
dalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi mereka, serta
mendukung perubahan yang penting untuk kesehatan.
 Perawatan perkembangan psikososial dewasa muda

1. Diskusikan tentang perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang

2. Diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal

3. Motivasi dan berikan dukungan kepada individu untuk melakukan tindakan yang
dapat memenuhi perkembangan psikososialnya.
Apabila gangguan mental sudah muncul, maka akan mempengaruhi tingkah laku
anak sehingga sulit untuk dikendalikan apabila tidak segera diberikan tindakan. Hal-
hal yang perlu menjadi perhatian orang tua apabila terjadi perubahan pada anak
adalah:

1. Permasalahan muncul pada berbagai tempat seperti, sekolah, rumah, dengan teman
bermain.

2. Terjadi perubahan pada selera makan dan polatidur

3. Penarikan diri dari lingkungan sosial atau takut terhadap sesuatu hal yang tidak
sewajarnya

4. Anak memperlihatkan perilaku gundah seperti sedih atau menyendiri

5. Tanda-tanda menunjukan prilaku destruktif

Cognitive Behavior Therapy (CBT) merupakan salah satu psikoterapi yang dapat
diberikan kepada anak-anak. Cognitive Behavior Therapy (CBT) efektif digunakan
pada depresi, gangguan obsesif kompulsif dan gangguan cemas. Pada CBT akan
diajarkan untuk merubah pola pikiran yang terdistorsi dan prilaku yang tidak sehat.
CBT juga sangat efektif untuk dapat merubah kebiasaan yang tidak sehat, seperti
pada stress yang mempengaruhi pola makan, seperti makan banyak apabila stress.
Pada CBT akan dilatih untuk dapat menerima dan toleransi terhadap perasaan
negatif akibat stres sehingga dapat mengatasinya dengan cara yang lebih sehat.
Kesehatan anak dan dewasa muda merupakan sumber daya yang paling berharga,
karena anak dan dewasa muda merupakan cerminan harapan di kehidupan
mendatang. Karena itu tidak hanya dibutuhkan fisik yang sehat dan kuat, namun
juga dibutuhkan mental yang stabil dan perilaku yang baik untuk menjadi dewasa
yang produktif
Dan ada pula ciri perkembangan dewasa muda yang tidak normal
(menyimpang) yaitu :

1. Tidak menemukan ciri khas pada dirinya

2. Merasa bingung dan bimbang
3. Tidak mampu berinteraksi dengan keluarga dan juga teman-teman
4. Tidak menyukai diri sendiri
5. Sulit untuk mengambil keputusan
6. Tidak mempunyai minat
7. Tidak mandiri
8. Berperilaku anti sosial