Farmasi - Diphenhydramin
Farmasi - Diphenhydramin
1. Monografi
2. Definisi
3. Farmakodinamik
Diphenhydramine ini memblokir aksi histamin, yaitu suatu zat dalam tubuh
yang menyebabkan gejala alergi. Diphenhydramin menghambat pelepasan histamin
(H1) dan asetilkolin (menghilangkan ingus saat flu). Hal ini memberi efek seperti
peningkatan kontraksi otot polos vaskular, sehingga mengurangi kemerahan,
hipertermia dan edema yang terjadi selama reaksi peradangan. Difenhidramin
menghalangi reseptor H1 pada perifer nociceptors sehingga mengurangi
sensitisasi dan akibatnya dapat mengurangi gatal yang berhubungan dengan
reaksi alergi (Rini, 2013).
Kontraindikasi :
Tidak boleh diberikan untuk penderita asma, glaukoma, benign
prostatic hyperplasia, ulkus peptik stenosis, obstruksi piloroduodenal,
obstruksi kantung kemih dan porfiria.
4. Farmakokinetik
Daftar Pustaka
Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI. 2007. Farmakolog dan terapi edisi 5. Balai Penerbit
FKUI. Jakarta.
Katim, Wisnu. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.