Pengertian Menu
• Pengertian Menu sec umum adalah susunan
hidangan (makanan & minuman) yg disiapkan untuk
disajikan pada waktu makan
• Penjual, menu adl alat untuk menawarkan mkn yg
akan diolah & dijual kpd konsumen
• Konsumen, menu merupakan penuntun untuk
menentukan mkn yg akan dipesan
• Desain menu: Menu ditulis dlm satu lembar, kertas
lipatan, buku, dll
Fungsi Menu
• Alat pemasaran, mengkomunikasikan rencana pelayanan
untuk kepuasan konsumen
• Alat untuk mencapai tujuan finansial institusi
• Alat informasi ttg harga makanan, hidangan yg tersedia,
teknik produksi & cara pelayanan
• Iklan produk makanan yg ditawarkan
• Alat menentukan jenis bahan makanan
• Alat untuk menentukan macam peralatan, tata letak &
perenacanaan fasilitas produksi
• Alat penjualan produksi
• Alat untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli
Tipe Menu (1)
1. Menu “ A Table D’Hote”: susunan hidangan lengkap dg
ketentuan harga utuh & telah ditetapkan (satu paket)
2. Menu “Ala Carte”: suatu susunan menu dimana setiap mkn
yg dicantumkan didaftar mkn disertai dg masing-masing
harga, shg konsumen bisa memilih sesuai keinginan (banyak
paket dg harga berbeda)
3. Menu pilihan: susunan hidangan yg untuk setiap klp
hidangan menyediakan pilihan shg konsumen bebas memilih
4. Menu hari libur: biasanya disajikan pada waktu liburan.
Harga biasanya tinggi
Tipe Menu (2)
5. Menu tetap: suatu set menu yg digunakan untuk seluruh
pelanggan, tdk ada pilihan lain & setiap hari hanya satu
set menu yg disajikan.
6. Siklus menu: menu yg direncanakan untuk periode ttt &
akan diputar sesuai dg siklus yg ditetapkan. Mis: 5, 7 , 10
hr, yg akan digunakan untuk periode 3, 6, 12 bl
7. Banquet Menus: menu yg disajikan pada pesta besar
sampai 1000 porsi atau lebih
• POLA MAKAN INDONESIA SLOGAM “EMPAT SEHAT
LIMA SEMPURNA” MENU SEIMBANG
• POLA MAKAN SESEORANG, SUKU, & BANGSA ADALAH
MERUPAKAN BAGIAN DARI BUDAYA
• SUSUNAN HIDANGAN MAKANAN INDONESIA
1. MAKANAN POKOK
2. LAUK PAUK (HEWANI & NABATI)
3. SAYURAN
4. BUAH-BUAHAN
5. MAKANAN KECIL
6. DILENGKAPI DG SAMBEL & KRUPUK
• WAKTU MAKAN
1. MAKAN PAGI
2. SELINGAN PAGI (JAM 10)
3. MAKAN SIANG
4. SELINGAN SORE
5. MAKAN MALAM
• FREKUENSI:
1. Menu satu kali makan, mis: menu makan malam, menu mkn
pagi, dsb
2.Menu satu hari, mis: 3 kali makan & 2 kali selingan ( makan
pagi, snack pagi, makan siang, snack sore, & mkn malam)
• Proporsi hidangan mengandung : 60-70%
karbohidrat, 25-30% lemak, dan 10-15% protein
• Makanan pokok: nasi, nasi jagung, pisang, umbi-
umbian,dsb
• Lauk hewani: telur, daging ternak, unggas, ikan,
serta hasil laut lainnya (ikan bakar, ayam goreng,
dll)
• Lauk nabati: dari kacang-kacangan (tempe, tahu,
dll)
• Buah-buahan: bisa dlm keadaan segar, dibuat
minuman (jus / es buah) , rujak, manisan, asinan, dll
• Makanan kecil/selingan/kudapan jajanan pasar
/kue basah: barongko, bingka, bika ambon,
carabikang, lapis, dll
Kue kering (pada hari raya) teman minum teh
• Selain makanan kecil dikenal juga makanan
sepinggang (one dish meal): gado-gado, barobbo
MENU KONTINENTAL
SUSUNAN HIDANGAN
• Appetizer (makanan pembuka)
• Soup
• Main course (makanan utama)
• Dessert (makanan penutup)
• Snack (makanan kecil yg dimakan waktu minum
the)
MENU KONTINENTAL
WAKTU MAKAN
CONTOH:
• Resep sayur gudek untuk 50 porsi, terdiri dari: 3,5 kg
nangka muda, 1 kg kubis, 1,5 bh kelapa
• Untuk 350 porsi berapa jumlah setiap bahan yg
dibutuhkan ?
Adalah patokan jumlah bahan
perporsi yg dinyatakan dlm berat
bersih dari setiap jenis bhn yg
digunakan
1. Kaki Ayam
Letakkan ayam menelungkup pada talenan, tarik salah
satu kaki nya menjauh dari badan dan potong di bagian
paha dalam nya... begitu juga dengan paha bawah...
lakukan hal yang sama pd bagian lainnya..
2. Paha Ayam
Letakkan paha ayam diatas talenan, dengan bagian dalam
dari ayam menghadap kebawah. Potong dipergelangan
antara paha dan betis...
3. Sayap Ayam
Sambil memegang punggung ayam potong
sayapnya sedikit kedalam dari pergelangan sayap.
Lakukan hal yang sama di sisi lainnya.
4. Badan Ayam
Belah dua sisi badan ayam secara vertikal dari
bahu ke bawah.. lakukan juga pada sisi lainnya..
5. Dada Ayam
Tarik dada ayam berlawanan dengan
punggungnya lalu potong tulang dibagian
bahunya..
6. Belah dada ayam jadi 2
Untuk memotong bagian dada menjadi 2
diperlukan tenaga dan tekanan yg cukup kuat
untuk memotong tulang belakang ayam...
7. Jadinya 10 potong:
2 pasang kaki, 2 pasang Paha, 2 pasang Sayap, 1
tulang belakang,1 buntut ayam,2 pasang dada.
8. Bagian punggung dan sayap, pada acara tertentu
tdk disajikan untuk tamu krn dagingnya sedikit.
Mencincang (Chopping)
• Finelly choped: bahan dicincang sangat lembut dg
pisau/mesin bawang bb, garlic, parsley(seledri)
• Coarsely choped: bahan dicincang tdk terlalu
halus (cincang kasar) tomat, dll
• Grate: menghaluskan bahan dg memarut
• Crush: bahan dilumatkan/diulek lembut garlic,
ginger, curcuma
• Mashed: bahan dicincang dulu lalu disaring dg
saringan lembut (kasa) sangat halus
Mencuci & Menyeduh Makanan
• Merendam (soaking) menghilangkan tanah
/kotoran pd kulit, mencegah reaksi pencoklatan
• Mencuci (washing) membersihkan BM
setelah/sebelum dikupas atau dipotong
• Membilas & meniriskan (rinsing) yg sudah dicuci
• Untuk menghilangkan bau amis pada ayam potong,
ikan, dll, tambah dengan cuka/jeruk nipis/jahe,
diamkan 1 jam lalu dicuci kembali
Mencuci & Menyeduh Makanan
• Merebus (blanching): untuk sayuran, daging,ikan,dll
• Proses blanching sayur: sayuran air mendidih Angkat
cepat masuk ke air gingin/air es tiriskan
• Proses blanching daging: Daging+air dingin panaskan dg
api kecil ambil buih/kotoran rebus sebentar lagi
buang airnya bilas dengan iar bersih rebus sampai
mendidih, turunkan suhu.
• Mengempukkan daging: setelah dipotong dicuci
tambah pengempuk bila perlu (daun pepaya/air buah nenas
yg dijual adl enzim papain)
Mengolah Bahan Makanan
PEMANGGANGAN
• Pemanggangan adalah proses pemasakan dengan panas dapat
mengunakan oven atau bara api dengan menggunakan arang
aktif.
• Pemanggangan pada produk pangan jajanan anak sekolah
biasanya terdiri dari roti bakar, pisang epek dan sebagainya.
PEREBUSAN
• Merebus terlampau lama adalah cara terburuk karena
menyebabkan bahan akan terekspos dengan panas kritis dan
leaching zat-zat makanan (terkestraksi) kedalam air tersebut
(air tersebut mungkin tidak dimakan oleh manusia).
• Kehilangan asam folat pada daging masak bisa mencapai 95%,
susu kering 60%, roti 16% dan beras tanak mencapai 10%.
Daging sapi yang direbus kehilangan vitamin B12 38,9-55,4%.
• Contoh memasak bayam dengan metode perebusan, sebaiknya
tidak dikonsumsi lebih dari 4 jam setelah dimasak
PENGGORENGAN
• Selama penggorengan bahan pangan dapat terjadi
perubahan-perubahan fisiko-kimiawi baik pada bahan pangan
yang digoreng, maupun pada minyak itu sendiri.
• Apabila suhu penggorengan lebih tinggi dari suhu normal
(168-196oC) maka akan menyebabkan degradasi minyak
goreng berlangsung dengan cepat (antara lain titik asap
menurun).
• Titik asap minyak goreng tergantung dari kadar gliserol
bebas. Titik asap adalah saat terbentuk akrolein yang tidak
diinginkan dan dapat menimbulkan rasa gatal pada
tenggorokan.
• Akrolein adalah komponen yang bersifat prokarsinogenik (dapat
menyebabkan timbulnya kanker) pada manusia, khususnya
kanker kulit
• Jangan menggunakan minyak lebih dari 2 kali penggorengan
• Perhatikan titik asap jangan sampai muncul saat menggoreng
• Perhatikan panas minyak goreng
FERMENTASI
• Pengolahan pangan dengan cara fermentasi telah lama
dilakukan oleh bangsa kita umumnya produk-produk
tradisional seperti: pengolahan tempe, dadih, tape (ketan,
ubi), dll.
• Fermentasi timbul sebagai hasil metabolisme
mikroorganisme tipe anaerobik, organisme membutuhkan
sumber-sumber energi diperoleh dari metabolisme bahan
pangan dalam mikroorganisme tersebut.
• Produk pangan fermentasi dapat meningkatkan
ketersediaan gizi dan bioavalibilitas. Fermentasi kedelai
dapat meningkatkan ketersediaan vitamin B dan
menurunkan antigizi pada tempe tersebut.
PEMBEKUAN DAN PENDINGINAN
• Proses pembekuan seperti yang dilakukan untuk pemasaran
bahan makanan beku atau freezer rumah tangga adalah suatu
proses yang secara cepat memperlambat reaksi regenerasi
dalam bahan makanan.
• Ekspose terhadap oksigen bertanggung jawab terhadap
terjadinya freezing burn yaitu terjadi oksidasi zat protein dan
komponen lain dari makanan menyebabkan tidak palatable
dan beberapa kehilangan vitamin.
• Kehilangan vitamin dibandingkan dengan bahan yang segar
selama proses pembekuan pada berbagai jenis sayuran
(bayam akan kehilangan vitmain C 63%, tiamin 51, riboflavin 40
dan karoten 13 %), asparagus akan kehilangan vitamin C 24%,
tiamin 28%, riboflavin 42% dan karoten 24%.
• Kehilangan niacin pada daging selama proses thawing (20-
50%).
• Tidak semua bahan pangan bisa dibekukan dan didinginkan
pada suhu kulkas (Chilling)
MAKANAN KALENGAN
• Perhatikan sumber bahan pangan jika menggunakan
makanan kaleng seperti sarden, susu, cornet, dll.
• Tanda yang paling mudah menunjukkan adanya
pembusukan makanan kaleng adalah penggembungan
pada bagian ujung (flipper), penggembungan yang lemah
(soft swell) dan pengembungan yang kuat (hard swell).
• Selama proses pengalengan sayur kaleng kehilangan
asam folat 35-84%.
Buatlah pola jam makan teratur untuk mempermudah
persiapan pengolahan bahan pangan yang bermutu
Buatlah menu dalam min. satu mingguBuatlah pola/jam makan
teratur misalnya:
• Makan Pagi (jam 07.00)
• Snack I (jam 10.00)
• Makan siang (13.00)
• Snack II (jam 16.00)
• Makan malam (jam 19.00)
• Snack III (jam 21.00)
Masaklah makanan sesuai kebutuhan keluarga dan seimbang
Cucilah sayuran dan buah dengan menggunakan air bersih
Perhatikan higienitas alat dan personality
Cucilah dulu sayur sebelum dipotong
Jangan mencampur sayur /bahan pangan yang mentah dan
yang sudah masak pada tempat/meja yang sama (hindari
kontaminasi mikroba dari bahan mentah)