Anda di halaman 1dari 2

Siapakah Kita ?

 Mari kita mulai di dalam doa


 Sharingkan dengan kelompokmu :
Kesalahan besar apa yang pernah kamu lakukan, kepada orang tuamu atau sahabatmu dan kamu
menyesal, kemudian meminta maaf kepada mereka. Apa respon mereka dan yang kamu rasakan?
 Pendahuluan
Pada zaman dahulu, orang-orang Ibrani memiliki suatu tradisi yang unik dalam menyampaikan suatu
pengajaran. Pengajaran yang mereka sampaikan seringkali disampaikan kepada para pendengar dengan cara
memberikan suatu perumpamaan. Perumpamaan sendiri mengandung unsur metafora atau penggambaran
terhadap suatu hal tertentu dan hal ini sangat digemari oleh masyarakat saat itu. Gaya pengajaran dengan
perumpamaan ini juga dilakukan oleh Yesus ketika Ia mengajar orang banyak dan menjawab setiap pertanyaan
yang dilontarkan kepada-Nya. Mari saat ini kita bersama-sama belajar memahami pengajaran yang Yesus
ajarkan di dalam suatu perumpamaan berikut.

 Pendalaman Alkitab
Bacalah Lukas 15 : 11-32 kemudian diskusikan bersama kelompok pertanyaan berikut :
Menghormati orang tua adalah bagian penting dari jalinan masyarakat tradisional Timur Tengah. Peraturan di
perjanjian lama membahas pembagaian harta hanya terjadi setelah kematian orang tersebut, dan menghindari
membahas mengenai hal tersebut. (Bil 27: 8-11 ; 36: 7-9)

1. Ayat 12. Apa yang diminta si bungsu kepada bapanya? Menurutmu apakah hal itu baik berdasarkan kebudayaan
Timur Tengah ? _____________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________
2. Ayat 13. Digunakan untuk kepentingan apakah harta yang didapatnya? _________________________________
__________________________________________________________________________________________
Pada masa itu, bagi orang Yahudi, babi merupakan salah satu hewan yang haram (Imamat 11: 7, Ulangan 14:
8)

3. Ayat 14-16. Saat harta si bungsu habis terjadilah kelaparan. Apa yang
dilakukan oleh si bungsu? Berada di titik hidup seperti apakah si bungsu
(puncak/terendah)?___________________________________________
___________________________________________________________
Orang upahan pada zaman Alkitab nasibnya lebih parah daripada budak,
sebab pekerjaan mereka tidak tetap, sedang budak dapat memastikan
adanya makanan dan tempat berteduh.

4. Ayat 17-19. Apa yang disadari oleh si bungsu pada saat dia terpuruk? _____________________________
__________________________________________________________________________________________
Pada masa itu seorang hamba atau penjaga gerbang akan mengawasi tempat rumah tuannya dan mengawasi
sekitarnya. Bapa bangsa yang terhormat pada budaya Timur Tengah tidak akan berlari melainkan budak dan
anak-anaklah yang berlari.

5. Ayat 20-24. Apa respon bapanya saat melihat si bungsu dari kejauhan? Menandakan apakah respon bapanya?___
__________________________________________________________________________________________

Beberapa simbol
 Jubah terbaik dipersiapkan untuk tamu yang paling dihormati. 
 Cincin merupakan tanda kedudukan sebagai anak yang ia lepaskan ketika ia meninggalkan kalangan
keluarganya.
 Sepatu menunjukan bahwa ia bukan hamba (pada masa itu hamba tidak memakai alas kaki)
 Anak lembu tambun, seekor hewan biasanya disiapkan untuk peristiwa khusus
 Bersukaria memiliki arti sebuah pesta.
(PENGAMPUNAN PENUH/TIDAK MENGINGAT KEMBALI KESALAHAN DAN PEMULIHAN
STATUS)
6. Bagaimana dengan respon si bungsu? 28-30.______________________________________________________
__________________________________________________________________________________________
 Perenungan
Menurut sudut pandang manusia, apakah si bungsu pantas menerima pengampunan yang
penuh dari bapanya?
Tapi mengapa si bungsu menerimanya?

Apakah kita si bungsu itu? Atau si sulung??

Maukkah kita datang kepada Bapa di sorga yang selalu menantikan kita dan menerima kasih
karunia tersebut?

Maukah kita hanya bersandar kepada kasih Bapa, bukan kepada hal lain? Apakah ketaatan
dan perbuatan baik kita menjadi “jalan” agar Yesus memberikan keselamatan kepada kita?
Ingatkan bahwa kita diselamatkan bukan karena ketaatan/ perbuatan baik kita, tetapi hanya
karena Anugrah Kristus. Perbuatan baik/ ketaatan kita itu perlu, tetapi bukan untuk
mendapatkan keselamatan, tetapi untuk bersyukur atas Anugrah keselamatan yang sudah kita
terima.
 Penerapan
Mari kita bagikan kasih karunia dari bapa kepada sesama kita.
Komitmen yang akan aku lakukan
1. Memaafkan teman yang bersalah kepadamu
2. Menunjukan kasih kepada sahabatku
3. Membagikan kabar baik pengampunan sang bapa
4. Menanggalkan pengertian2 yang keliru
5. ………………..
Ayat Hafalan : Efesus 2 : 8-10

Anda mungkin juga menyukai