[JDS]
JOURNAL OF SYIAH KUALA
DENTISTRY SOCIETY
Journal Homepage : http://jurnal.unsyiah.ac.id/JDS/
E-ISSN : 2502-0412
Nadia Quamilla*
Abstract
Stress is a putative risk factor for periodontitis. Previous research has shown that stress could
influence the extent and severity periodontitis. This article was aimed to study the corelation
between stress and periodontitis. Periodontitis is a chronic inflammatory disease caused by
infection on supporting tissues of the teeth. The clinical diagnosic of periodontitis is based on
measures of the presence periodontal pocket, loss of clinical attachment, loss of alveolar bone
or combination of these measures. Etiologic of periodontitis is plaque and calculus. Stress is a
putative risk factor for periodontitis. Previous research has shown that stress could influence
the extent and severity periodontitis. It can be concluded that in this study, there was
relationship between stress and periodontitis.
PENDAHULUAN
Aceh merupakan provinsi dengan latar Stres yang terjadi akibat dampak
belakang konflik, bencana tsunami dan perang psikologis berupa trauma dapat memodulasi
beberapa sistem fisiologis tubuh seperti sistem
selama 30 tahun yang terjadi di Aceh telah
endokrin dan sistem imun. Hal ini dapat
menimbulkan dampak psikologis berupa
trauma pada masyarakat Aceh, tercatat menyebabkan individu yang stres rentan
terkena penyakit infeksi. Dilaporkan bahwa
sebanyak 51,3% mengidap skizofrenia dan
stres sangat kuat hubungannya dengan
10,8% mengidap depresi.1
penyakit infeksi seperti periodontitis.2
Kajian literatur bertujuan untuk Mekanismenya diduga akibat interaksi neuro-
mendiskusikan dampak dari stres terhadap imun-endokrin dan perubahan perilaku seperti
kondisi jaringan periodontal, dimana merokok dan tidak menjaga kebersihan
disebutkan stres merupakan faktor risiko mulut.3
terjadinya periodontitis. Dengan kondisi Mengetahui mengenai faktor risiko
bermukim di Aceh yang merupakan daerah periodontitis yang dikaitkan dengan stres
konflik, penulis menyadari rentannya dapat menjadi pengetahuan mengenai
masyarakat Aceh menderita periodontitis. bagaimana terjadinya periodontitis terkait
dengan kondisi stres, sehingga diharapakan
dapat menjadi sumber ilmu untuk pencegahan
Corresponding author
Email address : ndyaqua@yahoo.com ataupun meminimalkan efek penyakit.
161
Quamilla.J Syiah Kuala Dent Soc, 2016, 1 (2): 161 - 168
162
Quamilla.J Syiah Kuala Dent Soc, 2016, 1 (2): 161 - 168
163
Quamilla.J Syiah Kuala Dent Soc, 2016, 1 (2): 161 - 168
dalam jumlah besar untuk meresorbsi puncak sistem imun. Sistem imun adalah sistem
tulang alveolar.14 pertahanan tubuh dalam melawan penyakit.8
Kehilangan kolagen menyebabkan sel Disregulasi sistem imun akibat stres dimediasi
epitelium penyatu bagian apikal berproliferasi oleh sistem saraf, endokrin dan imun melalui
sepanjang akar gigi dan bagian korona dari aksis HPA dan aksis SAM.32
epitelium penyatu terlepas dari akar gigi. Stresor dapat merangsang hipotalamus
Neutrofil menginvasi bagian korona epitelium di otak untuk melepaskan Corticitropin
penyatu dan memperbanyak jumlahnya. Releasing Hormone (CRH) yang dapat
Jaringan akan kehilangan kesatuan dan menstimulasi kelenjar pituitari di dekatnya
terlepas dari permukaan gigi.26 Sulkus akan untuk menghasilkan Adrenocorticotrophic
meluas secara apikal dan pada tahap ini sulkus Hormon (ACTH). Hormon stres ACTH akan
gingiva akan berubah menjadi poket menstimulasi kelenjar adrenal yang berlokasi
periodontal.14 di atas ginjal sehingga lapisan terluar dari
kelenjar adrenal yang disebut korteks adrenal
PEMBAHASAN secara kronik akan melepas kortisol. Kortisol
Beberapa penelitian menemukan ini adalah hormon yang mendorong
bahwa hiperaktivasi aksis HPA berupa stres, perlawanan terhadap stres dan menyebabkan
distres dan perilaku koping yang tidak hati melepaskan gula sebagai tenaga dalam
adekuat dapat meningkatkan rasio penyakit menghadapi stresor yang mengancam.
periodontal dan merupakan faktor risiko Stresor juga mengaktifkan aksis SAM,
diduga dalam terjadinya penyakit cabang simpatis dari susunan saraf otonom
periodontal.28 Penelitian tentang hubungan menstimulasi lapisan dalam kelenjar adrenal
antara stres dan periodontitis juga dilakukan yang disebut medula adrenal untuk melepas
oleh Dolic dkk (2005) dan melaporkan adanya zat kimia yang disebut katekolamin (epinefrin
hubungan positif antara stres dengan dan non-epinefrin). Katekolamin merupakan
kehilangan tulang.29 Studi case-control yang hormon stres yang berfungsi menggerakkan
dilakukan oleh Croucher dkk (1997) tubuh dalam menghadapi stresor dengan
menyimpulkan bahwa faktor psikososial peningkatan kerja jantung dan menstimulasi
seperti stres dan perilaku risiko kesehatan hati untuk melepaskan persediaan gula yang
mulut berperan bersama sebagai penentu digunakan untuk melindungi diri dari situasi
penting dalam terjadinya periodontitis.30 yang mengancam.8
Penelitian yang dilakukan Peruzzo dkk (2008) Kortisol, ACTH dan katekolamin
terhadap tikus yang diinduksi respon stres, adalah hormon stres.32 Hormon stres
ditemukan bahwa stres kronis secara diproduksi oleh kelenjar adrenal membantu
signifikan meningkatan kehilangan tulang.28 tubuh mengatasi stresor. Apabila stresor
Penelitian menunjukkan mekanisme stres sudah terlewati maka tubuh akan kembali ke
dalam memperparah penyakit periodontal keadaan normal. Selama stres kronis, tubuh
melalui dua jalur, yaitu pengaktivasian sistem terus menerus memompa keluar hormon
neuro-endokrin hipotalamus-pituitary-adrenal sehingga terjadi peningkatan level kortisol
axis (aksis HPA) dan symphatetic-adrenal- dan katekolamin yang dapat menyebabkan
medullary axis (aksis SAM) yang akan kerusakan pada keseluruhan tubuh.8
mempengaruhi sistem imun dengan cara
menurunkan pertahanan tubuh. Selain itu stres Pengaruh hormon stres terhadap
MEMPENGARUHI faktor perilaku dan gaya periodontitis
hidup seperti merokok dan oral hygiene yang Penelitian pada binatang percobaan
buruk.31,32 yang dilakukan oleh Breivik dkk (2006)
mengungkapkan bahwa respon yang
Stres, aksis hpa dan aksis sam berlebihan dari aksis HPA dan aksis SAM
Stres merupakan suatu keadaan berhubungan dengan peningkatan kerentanan
dimana aksis HPA dan aksis SAM terjadinya periodontitis.34 Pada orang dengan
diaktivasi.33 Stres dapat membuat tubuh stres kronis ditemukan adanya peningkatan
rentan terhadap penyakit karena melemahnya level kortisol dan katekolamin.35
164
Quamilla.J Syiah Kuala Dent Soc, 2016, 1 (2): 161 - 168
165
Quamilla.J Syiah Kuala Dent Soc, 2016, 1 (2): 161 - 168
166
Quamilla.J Syiah Kuala Dent Soc, 2016, 1 (2): 161 - 168
11. Videbeck Sl. Buku Ajar Keperawatan Missouri: Elsevier Mosby, 2004. p.
Jiwa:landasan keperawatan kesehatan 73
jiwa. Jakarta : EGC, 2008 : 4-7.
21. Ronderos M, Michalowics.
12. Wisconsin Department of Public Epidemiology of Periodontal Disease. In
Instruction. Mental Illness. 2003. :Rose LF,. Mealey BL, Genco RJ, Cohen
Available in DW, editors. Periodontics medicine,
http://dpi.wi.gov/pld/pdf/snos.pdf surgery and implants. St.Louis.
Accessed on July, 2011. Missouri: Elsevier Mosby, 2004. p. 57
13. Widyastuti R. Periodontitis dan 22. Novak KF, Novak MJ. Risk assessment.
perawatannya. JITEKGI 2009; 6(1): 32- In : Newman MG, Takei HH,
35. Klokkevold PR, Carranza FA, editors.
14. Nield-Gehrig JS, Willman DE. Carranza’s clinical periodontology, 10
Foundation of periodontics for the edn. Philadelphia: Saunders Elsevier;
Dental hygienist. Maryland: Lippincot 2006. p. 603-605.
Williams and Wilkins, 2003. p. 36, 43, 23. Novak JM, Novak KF. Chronic
61, 75, 81-98, 103-105, 111, 120-128, periodontitis. In : Newman MG, Takei
183. HH, Klokkevold PR, Carranza FA,
15. Gray J. Faktor periodontal yang editors. Carranza’s clinical
berkaitan dengan plak : patogenesis. In : periodontology. 10 edn. Philadelphia:
Fedi PF, Vernino AR, Gray J, editors. Saunders Elsevier, 2006. p. 494-499.
Silabus periodonti edisi 4. Jakarta 24. Sandoval RM, Puy CL. Periodontal
: EGC, 2004. p.31. status and treatment needs among
16. Vernino AR. Etiologi penyakit spanish military personnel. Med Oral
periodontal. In : Fedi PF, Vernino AR, Patol Oral Cil Bucal 2008; 13(17):
Gray J, editors. Silabus periodonti edisi E464-9.
4. Jakarta : EGC, 2004. p.13-19. 25. Gani A, Taufiqurrahman. Kebutuhan
17. Arif EM, Dina N, Awang RA. The effect perawatan periodontal remaja di
of chlorhexidine and triclosan on kabupaten sinjai tahun 2007. Dentofasial
undisturbed plaque formation for 72 2008; 7(2): 132-138.
hours duration. Dentofasial 2010: 9(1); 26. Carranza FA, Camargo PM. Periodontal
1-6. pocket. In : Newman MG, Takei HH,
18. Wilkins EM. Clinical practice of the Klokkevold PR, Carranza FA,
dental hygienist : dental biofilm and editors. Carranza’s clinical
other soft deposit. 10th ed. Lippincot periodontology. 10 edn. Philadelphia:
:Williams and Wilkins,2009. p. 292-305, Saunders Elsevier, 2006. p. 436.
305-307 27. Quirynen M, Teughels W, Haake SK,
19. Novak JM, Novak KF. Chronic Newman MG. Microbiology of
periodontitis. In : Newman MG, Takei periodontal disease. In : Newman MG,
HH, Klokkevold PR, Carranza FA, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza
editors. Carranza’s clinical FA, editors. Carranza’s clinical
periodontology. 10 edn. Philadelphia: periodontology. 10 edn. Philadelphia:
Saunders Elsevier, 2006. p. 494-499. Saunders Elsevier, 2006. p. 137-152.
20. Loomer PM, Armitage GC. 28. Perruzo DC, Bennati BB, Antunes IB,
Microbiology of periodontal disease. In:, Andersen ML, Sallum EA, Casati MZ, et
Rose LF,. Mealey BL, Genco RJ, Cohen al. Chronic stress may modulate
DW, editors. Periodontics medicine, periodontal disease : a study in rats. J
surgery and implants. St.Louis. Periodontol 2008; 79(4): 697-704.
167
Quamilla.J Syiah Kuala Dent Soc, 2016, 1 (2): 161 - 168
29. Dolic M, Bailer J, Staehle HJ, Eickholz 35. Axeltius B, Soderfeldt B, Nilsson A,
P. Psychosocial factors as risk Edwardsson S, Attstrom R. Theraphy
indicator of periodontitis. J Clin resistant periodontitis. psychosocial
Periodontol 2005; 32: 1134-1140. characteristic. J Clin Periodontol 1998;
25: 482-491.
30. Croucher R, Marcenes WS, Torres
MCMB, Hughes WS, Sheiham A. The 36. Hilgert JB, Hugo FN, Bandeira DR,
relationship between life events and Bozzeti MC. Stress, cortisol and
periodontitis. J Clin Periodontol 1997; periodontitis in a population aged 50
24: 39-43. years and over. J Dent Res 2006; 85(4):
324-328.
31. Aleksejuniene J, Holst D, Eriksen HM,
Gjermo D. Psychosocial stress, life 37. Nurul D. Peran stres terhadap kesehatan
style and periodontal health. J Clin jaringan periodonsium. Jakarta:
Periodontol 2002; 29: 326-335. EGC,2010. p. 1-14, 15-26, 19- 20, 39-
47, 50-71
32. Glaser R, Kiecolt-Glaser JK. Stress
induced immune dysfunction: 38. Giannopoulou C, Kamma JJ, Mombelli
implication for health. Nature Review A. Effect of inflamation, smoking and
2005; 5: 243-251. stress on gingival crevikular fluid
cytokine level. J Clin Periodontol
33. Roy S, Khanna S, Pier-En Yeh, Rink C.
2003; 30:143-153.
Wound site neutrophil transcriptome
in respon to psychosocial stress in 39. Monteiro da Silva AM, Newman HN,
young men. Gene Expression Oakley DA. Psychosocial factors in
2005; 12: 1-16. inflammatory periodontal disease; a
review. J Clin Periodontol 1995; 22:516-
34. Breivik T, Gundersen Y, Myhrer T,
526.
Fonnum F, Osmundsen H, Murison R, et
al. Enhanced suspectibility to 40. Ramji R. Assessing the relationship
periodontitis in an animal model of between occupational stress and
depression : reversed by chronic periodontitis in industrial workers.
treatment with the anti-depressant Sweden. Umea University, 2010.
tianeptine. J Clin Periodontol 2006; 33: Dissertation.
469-477.
41. Novak MJ, Novak KF. Smoking and
periodontal disease. In : Newman MG,
Takei HH, Klokkevold PR, Carranza
FA, editors. Carranza’s clinical
periodontology. 10 edn. Philadelphia:
Saunders Elsevier, 2006. p. 251.
168