Persaingan
Usaha
OLEH :
Nurianto Rachmad Soepadmo
Hukum Persaingan Usaha
© 2020
Diterbitkan Oleh:
ISBN : 978-623-7748-57-1
Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang Ketentuan Pidana Pasal 112 - 119. Undang-
undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Dilarang keras menerjemahkan,
memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis
dari penerbit.
KATA PENGANTAR
D
alam sejarah negara Indonesia, praktik-praktik
usaha monopoli dan persaingan usaha yang tidak
sehat sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda
yaitu pada saat pembentukan VOC. Dengan adanya VOC,
pemerintah Belanda menghindari persaingan antar sesama
pedagang Belanda, serta mampu menghadapi persaingan
dengan bangsa lain terutama Spanyol dan Portugis.
Cara VOC melakukan praktik monopoli :
1. Pelayaran Hongi, yaitu merampas setiap kapal
penduduk yang menjual rempah-rempah kepada
pedaganga asing selain Belanda.
D
alam perundang-undangan di Indonesia, dapat
ditemukan beberapa perundang-undangan yang
secara prinsip dapat menjadi dasar ketentuan
hukum larangan praktik persaingan curang dan monopoli
dalam perekonomian. Namun perundang-undangan tersebut
bersifat parsial dan dalam kenyataannya juga kurang
mendukung pelaksanaan iklim persaingan usaha yang sehat.
Perundang-undangan yang ada sebelum terbitnya UU Nomor
5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat, adalah :
1. Kitab Undang-undang Hukum Perdata
Pasal 1365 KUH Perdata “tiap perbuatan melanggar
hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain,
wewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”
U
ndang-undang Antimonopoli dan Persaingan
Usaha merupakan suatu kebutuhan primer bagi
kepentingan pelaku usaha dan menduduki kunci
dalam ekonomi yang berbasiskan pada persaingan pasar
sempurna. Secara umum, kerangka dan sistematika dari
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 (Tabel 1).
M
onopoli dapat terjadi dalam setiap sistem ekonomi.
Dalam sistem ekonomi kapitalisme dan liberalisme,
dengan instrumen kebebasan pasar, kebebasan
keluar masuk tanpa restriksi, serta informasi dan bentuk
pasarnya yang atomistic monopolistic telah melahirkan
monopoli sebagai anak kandungnya. Adanya persaingan
tersebut mengakibatkan lahirnya perusahaan-perusahaan
yang secara naluriah ingin mengalahkan pesaing-pesaingnya
agar menjadi yang paling besar, paling hebat, dan paling
kaya. Sedangkan dalam system ekonomi sosialisme dan
komunisme, monopoli juga terjadi dalam bentuk yang khas.
Dengan nilai instrumental perencanaan ekonomi yang
B
erdasarkan ketentuan dalam pasal 50 UU No. 5 Tahun
1999 menyatakan bahwa:
“Yang dikecualikan dari ketentuan undang-undang ini
adalah
a. Perbuatan dan/atau perjanjian yang bertujuan
melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
P
ada subbab ini akan diulas beberapa bentuk larangan
dalam hukum persaingan usaha, diantaranya dalam
bentuk perjanjian, kegiatan dan dominasi dalam
usaha.
Beberapa bentuk perjanjian yang dilarang dalam hukum
persaingan usaha, diuraikan sebagai berikut.
1. Perjanjian yang bersifat Oligopoli
Oligopoli merupakan salah satu struktur pasar, dimana
sebagian besar komoditi (barang dan jasa) dalam
pasar tersebut dikuasai oleh beberapa perusahaan.
Apabila beberapa perusahaan itu dapat menyatukan
perilakunya, maka terjadilah struktur pasar yang bersifat
oligopoli kolusif (adanya perilaku yang bersatu). Salah
satu cirri khas pasar oligopolistik itu adalah pasar
D
alam perkembangan system hukum di Indonesia,
hokum persaingan usaha (competition law)
merupakan pengambangan dari hokum ekonomi
(economic law), yang memiliki karakteristik sendiri.
Pesatnya dinamika bidang ekonomi nasional, tidak
dapat dipungkiri telah memacu pula perkembangan bidang
hukum yang merupakan rule of the game dari kegiatan
ekonomi. Berbagai perangkat hukum di bidang ekonomi
sebelum ini yang berbasis kepada Kitab Undang-undang
Hukum Perdata dan Kitab Undang-undang hukum Dagang
serta Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang nota bene
adalah peninggalan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda
yang berkiblat kepada mazab Eropa Continental tidak lagi
mampu mengakomodasi permasalahan dari dinamika
S
umber Hukum Acara Persaingan Usaha dalam
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 diatur dalam
pasal 38 sampai pasal 46, dimana diatur tata cara
penanganan dugaan pelanggaran terhadap hukum
persaingan usaha. Sumber pengaturan hokum acara
persaingan juga dapat ditemukan dalam:
1. Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1999 tentang
Komisi Pengawas Persaingan Usaha sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 80
Tahun 2008
Dalam Keppres Nomor 75 Tahun 1999 pasal 6 dimuat
ketentuan Hukum Acara Persaingan Usaha, dan
Peraturan Perundang-undangan
Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat.
Republik Indonesia. Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun
1999 tentang Komisi Pengawas Persaingan Usaha
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 80 Tahun 2008.