Anda di halaman 1dari 1

Ni Putu Rosa Aryantini – 19108069/09 - MTH C/2 – UAS AGAMA

1. Pendapat saya tentang Albert Einstein “Science without religion is lame, religion without science is blind ,
Yaitu saya setuju tentang pandangan tersebut sesuai dengan hakekatnya fungsi agama adalah sebagai
pedoman hidup / pedoman untuk beringkah laku serta menuntun kita ke jalan yang benar seperti yang
dikatakan albert Einstein ilmu tanpa agama buta yaitu walaupun kita memiliki ilmu pengetahuan yang luas
tanpa dibarengi dengan pelajaran agama yang kuat juga , ilmu tersebut bisa digunakan tidak sesuai dengan
fungsinya , bisa saja orang tersebut menggunakan ilmu tesebut untuk melakukan tindakan kejahatan.
Sedangkan agama tanpa ilmu itu lumpuh bisa diartikan seorang yang memiliki keyakinan berlebihan dan
tidak mau mempelajari sesuatu hal yang tidak berkaitan dengan agama , hal tersebuat membuat orang itu
manjadi berpikir tanpa menggunakan logika, ilmu itu berkaitan dengan logika serta alam sedangkan agama
itu berkaitan dengan keimanan keyakinan , agama membersihkan hati dan ilmu mencerdaskan otak , ilmu
dapat menyampaikan lebih lanjut ajaran agama sedangkan agama dapat membantu memecaghkan masalah
yang tidak dapat dipecahkan oleh ilmu.
2. Salah satu contoh fenomena beutifikasi dalam upacara agama yaitu upacara agama mepandes/ potong gigi.
Potong gigi adalah upacara keagamaan Hindu Bali dimana apabila seorang anak sudah beranjak dewasa.
Selain itu diartikan juga pembayaran hutang oleh orang tua keanaknya karena sudah bisa menghilangkan
keenam sifat buruk dari diri manusia.Sebenarnya upacara ini sangatlah sederhana karena makna dari
upacara ini adalah menghilangkan sifat-sifat buruk manusia, tetapi dalam pelaksanaannya banyak
masyarakat yang memodifikasi upacara tersebut sehingga menjadi lebih mewah dan terkesan meriah.
Seperti membuat persiapan/ foto pra mepandes, membuat resepsi mepandes dan lain sebagainya. Bagi saya
dalam bidang finansial dan seluruh rangkaian upacara terselesaikan dengan baik sehingga meskipun upacara
terkesan megah dan meriah tetapi makna dari upacara teersebut tetap menjadi tujuan yang utama.
3. Salah satu contoh fenomena post spiritualitas dalam beragama khususnya agama Hindu yaitu penyambutan
atau upacara taur agung kesanga. Makna dari taur agung kesanga yakni untuk membersihkan dan mewisuda
bumi menjelang hari raya Nyepi. Upacara ini dilakukan berdasarkan dengan konsep ajaran Tri Hita Karana
yakni menyelaraskan hubungan 3 elemen yaitu manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia, dan
manusia dengan alam semesta. Pada saat hari raya Nyepi umat hendaknya melaksanakan Catur Brata
penyepian. Kegiatan ini dilakukan dengan penuh keheningan selama 24 jam. Akan tetapi kurangnya
pemahaman umat tentang filsafat agama menyebabkan dalam pelaksanaannya lebih menekankan pada
bentuk ekspresif dibandingkan dengan pengetahan/ tatwa. Saya kurang setuju tentang hal tersebut, sebab
ritual-ritual yang dilakukan pada saat upacara taur agung kesanga lebih banyak didorong semangat euphoria
sehingga makna dan keheningan dalam perayaan hari raya Nyepi berkurang maknanya.
4. Dilihat dari sudut pandang agama maka tanggung jawab manusia sebagai ciptaan Tuhan yaitu
- tanggung jawab Vertikal yaitu hubungan manusia dengan Tuhannya, bagaimana seseorang melakukan
ajaran-ajaran agama melalui sujud bhakti seperti sembahyang sesuai agama.
- Tanggungjawab Horizontal merupakan hubungan manusia dengan lingkungannya yang didasari dengan
Trilogi kerukunan umat beragama yaitu
• hubungan interumat beragama disini bagaimana kita mengembangkan sikap welas asih sesame
agama hindu.
• Hubungan antar umat beragama bagaimana kita bisa saling menghargai dalam perbedaan
beragama.
• Hubungan umat beragama dengan pemerintah bagaimana kita bertoleransi dan mendukung
kegiatan pemerintah dalam keragaman beragama.

Anda mungkin juga menyukai