Oleh: Dr. Sepranadja, SH., MH
Oleh: Dr. Sepranadja, SH., MH
Otonomi daerah adalah kewenangan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada
daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
mempercepat kemakmuran/kesejahteraan rakyat dalam wadah NKRI hal ini pada
hakikatnya adalah.
Agar pemerintah daerah dapat memutuskan, mengambil kebijakan sendiri pada
suatu persoalan.
Mengingat otonomi daerah yang berarti kewenangan diberikan oleh pemerintah pusat
kepada daerah untuk mengurus sendiri dan mengatur sarana dan prasarananya sumber
daya manusia serta pembiayaannya menurut undang-undang no 22 tahun 1999
tentang otonomi daerah, kaitan dengan ini maka :
Sebaiknya pengelolaan jalan raya pun (sarana prasarana serta anggarannya)
dikelola oleh daerah.
Sebagian besar masyarakat Indonesia masih ada yang belum merasakan bahwa
otonomi daerah itu sudah berjalan dengan baik.
Hal ini masih terlihat adanya konflik lahan garapan masyarakat petani dengan
penguasa yang penyelesaiannya masih menjadi kewenangan pemerintahan pusat,
sedangkan tempat kejadiannya berada di wilayah daerah.
Ketahanan adalah : Suatu kekuatan yang membuat suatu bangsa dan Negara dapat
bertahan, kuat dalam menghadapi ancaman, ganggugan, hambatan dan
tantangan baik dari dalam maupun dari luar.
Hakekat ketahanan nasional adalah : Kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk
dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan Negara.
Konsepsi ketahanan nasional adalah “ MODEL ASTRAGATRA” yang
merupakan perangkat kehidupan manusia dan berbudaya yang berlangsung di
atas bumi dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai
menggunakan kemampuannya.
Pancagatra adalah”
Aspek sosial yang terdiri atas ideologi, politik, ekonomi, social, budaya dan
pertahanan nasional.
Kekuasaan adalah :
Kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang
atau kelompok lain untuk bertindak sesuai dengan keinginannya.
Yang menjadi alasan pemerintah dan rakyat Indonesia memerlukan suatu wawasan
nasional atau wawasan nusantara adalah :
Untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa.
Wawasan nusantara/wawasan nasional sangat diperlukan untuk kepentingan bangsa dan
Negara Indonesia, hal ini karena :
Kondisi geografis nusantara yang merupakan untaian ribuan pulau.
Dalam hal ketahanan nasional Negara Indonesia yang menghadapi dan mempertahankan
kelangsungan hidup bangsa dan negara dari serangan pandemi Virus Covid-19 (Corona)
sangat dibutuhkan :
Geostrategi dan Astragatra.
Agar perencanaan pelaksanaan politik dan strategi dapat berjalan dengan baik maka harus
dirumuskan dan dilakukan pemikiran strategis yang akan digunakan. Arti dari
Pemikiran Strategis adalah :
Antisipasi dalam segala hal yang berhubungan dengan sosial, ekonomi, budaya,
hukum, Ham, politik, Pendidikan, kesehatan masyarakat, tradisi serta pertahanan
nasional dll. yang dibangun bersama sehingga menciptakan berbagai keberhasilan
baik dalam geopolitik maupun geostrategi serta bermanfaat dalam mengantisipasi
serangan global baik dari luar maupun dari dalam.
Wawasan (bhs. Jawa berasal dari kata Wawas = melihat memandang, akhiran “an”secara
harfiah = cara penglihatan, cara tinjau atau cara pandang. Sedangkan dalam
mewujudakan aspirasi dan perjuangan suatu bangsa perlu memperhatikan tiga factor
utama yaitu pertama Bumi atau ruang dimana bangsa hidup/berada, kedua jiwa, tekad
dan semangat manusianya atau rakyatnya, ketiga lingkungan sekitarnya. Dengan
demikian Wawasan Nasional adalah :
Cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya
dalam eksistensi yang serba terhubung melalui interaksi dan interelasi dalam
pembangunannya dilingkungan local, provinsi, nasional, regional dan global.