Anda di halaman 1dari 5

KEWARGANEGARAAN (Pertemuan ke 15)

Pemantapan Untuk Bahan UAS


Otonomi Daerah dihubungkan dengan Ketahanan Nasional-Politik
dalam Persektif Wawasan Nusantara
oleh : Dr. Sepranadja, SH., MH

Otonomi daerah adalah kewenangan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada
daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
mempercepat kemakmuran/kesejahteraan rakyat dalam wadah NKRI hal ini pada
hakikatnya adalah.
Agar pemerintah daerah dapat memutuskan, mengambil kebijakan sendiri pada
suatu persoalan.

Mengingat otonomi daerah yang berarti kewenangan diberikan oleh pemerintah pusat
kepada daerah untuk mengurus sendiri dan mengatur sarana dan prasarananya sumber
daya manusia serta pembiayaannya menurut undang-undang no 22 tahun 1999
tentang otonomi daerah, kaitan dengan ini maka :
Sebaiknya pengelolaan jalan raya pun (sarana prasarana serta anggarannya)
dikelola oleh daerah.

Sebagian besar masyarakat Indonesia masih ada yang belum merasakan bahwa
otonomi daerah itu sudah berjalan dengan baik.
Hal ini masih terlihat adanya konflik lahan garapan masyarakat petani dengan
penguasa yang penyelesaiannya masih menjadi kewenangan pemerintahan pusat,
sedangkan tempat kejadiannya berada di wilayah daerah.

Otda (otonomi daerah) pada hakikatnya adalah :


Agar menghilangkan birokrasi yang berbelit-belit.

Prinsip-prinsip penyelenggaraan otonomi daerah menurut Undang-undang no 22


Tahun 1999 yang telah direvisi oleh Undang-undang no 32 Tahun 2004. Ada 3 (tiga)
yaitu :
Pertama Prinsip otonomi luas, kedua Prinsip otonomi nyata, ketiga Prinsip
otonomi yang bertanggung jawab.

Arti dari prinsip otonomi luas adalah :


Keleluasan daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan sesuai dengan
wewenang yang diberikan oleh pemerintah pusat.

Arti dari prinsip otonomi nyata adalah :


Keleluasaan daerah untuk menyelenggarakan kewenangan di bidang tertentu
secara nyata ada dan diperlakukan serta tumbuh hidup dan berkembang di
daerah.
Arti dari prinsip otonomi yang bertanggung jawab adalah :
Berupa perwujudan pertanggung jawaban sabagai konsekuensi hak dan
kewenangan kepada daerah dalam wujud tugas dan kewajibannya harus dipikul
oleh daerah dalam mencapai tujuan pemberian otonomi berupa peningkatan
pelayanan dan kesejahteraan masyarakat semakin baik dalam rangka NKRI.

Ketahanan adalah : Suatu kekuatan yang membuat suatu bangsa dan Negara dapat
bertahan, kuat dalam menghadapi ancaman, ganggugan, hambatan dan
tantangan baik dari dalam maupun dari luar.

Hakekat ketahanan nasional adalah : Kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk
dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan Negara.
Konsepsi ketahanan nasional adalah “ MODEL ASTRAGATRA” yang
merupakan perangkat kehidupan manusia dan berbudaya yang berlangsung di
atas bumi dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai
menggunakan kemampuannya.

Astra Gatra dapat di istilahkan dengan :


Unsur-unsur kekuatan nasional di Indonesia dalam ketahanan nasional
Indonesia yang terdiri atas Trigatra dan Pancagatra, unsur-unsur ini dianggap
mempengaruhi Negara dalam hal mengembangkan kekuatan nasional untuk
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara yang bersangkutan , gatra
disini dapat diartikan dengan “unsur”.

Dari pengertian Trigatra dan Pancagatra diatas maka disebut dengan :


Astragatra adalah gabungan dari dua aspek yaitu Trigatra dan Pancagatra yang
keduanya saling berhubungan erat” . Trigatra adalah : Aspek alamiah yang
terdiri atas penduduk, sumber daya alam dan wilayah.

Pancagatra adalah”
Aspek sosial yang terdiri atas ideologi, politik, ekonomi, social, budaya dan
pertahanan nasional.

Kekuasaan adalah :
Kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang
atau kelompok lain untuk bertindak sesuai dengan keinginannya.

Politik Nasional diartikan :


Sebagai kebijakan Umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita
dan tujuan Nasional. Strategi Nasional adalah : Cara melaksanakan politik Nasional
dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh Politik Nasional yaitu
merupakan pelaksanaan dari Kebijakan Nasional .

Ketahanan Nasional Indonesia artinya :


Kondisi Dinamis suatu Bangsa Indonsia yang meliputi segenap Kehidupan
Nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan dari luar dan dalam.

Implementasi Konsepsi Ketahanan Nasional dengan kesejahteraan di Bidang Kesehatan


adalah : Diharapkan penduduk Indonesia berada pada kondisi sehat bathin
maupun lahir menjadi sebuah Negara yang sehat dan kuat sehingga dapat
melindungi dan mensejahterakan penduduknya.

Yang menjadi alasan pemerintah dan rakyat Indonesia memerlukan suatu wawasan
nasional atau wawasan nusantara adalah :

Untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa.
Wawasan nusantara/wawasan nasional sangat diperlukan untuk kepentingan bangsa dan
Negara Indonesia, hal ini karena :
Kondisi geografis nusantara yang merupakan untaian ribuan pulau.
Dalam hal ketahanan nasional Negara Indonesia yang menghadapi dan mempertahankan
kelangsungan hidup bangsa dan negara dari serangan pandemi Virus Covid-19 (Corona)
sangat dibutuhkan :
Geostrategi dan Astragatra.

Akhir-akhir ini diseluruh dunia termasuk di Indonesia, seluruh penduduknya diserang


oleh Virus Corona (Covid-19) yaitu virus yang mematikan, sedangkan dalam
menghadapi persoalan ini setiap Negara-negara di dunia mempunyai cara atau strategi
untuk penanggulangannya, hal ini tidak lain agar warga yang terkena virus mematikan
dimaksud dapat disembuhkan dan tidak menyebar kepada individu masyarakat yang lain,
yang dikhawatirkan bagi kehidupan manusia didunia ini khususnya di Indonesia akan
punah. Ada banyak kesamaan Negara-negara didunia ini dalam hal penangulangannya,
tidak lain untuk mempersempit penyebaran virus Corona (Covid-19), intinya masing-
masing manusia harus berdisiplin diri, diantaranya melakukan :
Physical dissenting (menjaga jarak), memakai masker (penutup mulut dan hidung),
selalu mencuci tangan, tidak mengusap muka (mata, hidung dan mulut) bahkan
Negara-negara lain melakukan Lockdown yaitu dengan tegas melarang masing-
masing warganya keluar rumah, tetap di rumah dan tidak menerima tamu
dirumah-rumahnya, melakukan aktivitas kerja dan belajar-mengajar di rumah
masing-masing, begitupun di Indonesia dengan melakukan kebijakan sebagai
strategi nasional diantaranya melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala
Besar), melakukan bekerja dan belajar-mengajar dengan cara online,
kebijakan/strategi ini adalah suatu upaya Negara-negara didunia termasuk
pemerintah Negara Republik Indonesia untuk menanggulangi penyebaran Virus ini,
namun demikian kebijakan ini berdampak kepada kemerosotan ekonomi warganya.

Bagaimanakah pandangan Mahasiswa terhadap persoalan ini :


Memang benar adanya kebijakan/strategi dari Negara-negara di dunia ini
termasuk strategi pemerintah RI sebagaimana dimaksud, tentunya akan berdampak
pada kemerosotan ekonomi masing-masing warganya, akan tetapi bila dilihat dari
sudut pandang konsep ketahanan nasional Negara Indonesia, maka kebijakan ini
sangatlah tepat mengingat Indonesia mempunyai Pemikiran strategis dan
Perkiraan Strategis.

Perkiraan strategis adalah :


Suatu analisis terhadap berbagai kemungkinan perkembangan keadaan dan
lingkungan, pengembangan sasaran alternatif, cara bertindak yang ditempuh,
analisis kemampuan yang dimiliki dan pengaruhnya, serta batas waktu berlakunya
penilaian terhadap pelaksanaan strategi.

Agar perencanaan pelaksanaan politik dan strategi dapat berjalan dengan baik maka harus
dirumuskan dan dilakukan pemikiran strategis yang akan digunakan. Arti dari
Pemikiran Strategis adalah :
Antisipasi dalam segala hal yang berhubungan dengan sosial, ekonomi, budaya,
hukum, Ham, politik, Pendidikan, kesehatan masyarakat, tradisi serta pertahanan
nasional dll. yang dibangun bersama sehingga menciptakan berbagai keberhasilan
baik dalam geopolitik maupun geostrategi serta bermanfaat dalam mengantisipasi
serangan global baik dari luar maupun dari dalam.

Kebijakan pemerintah RI untuk menanggulangi penyebaran virus corona (Covid-19)


diantaranya menghimbau kepada seluruh sekolah-sekolah termasuk Perguruan Tinggi,
untuk melakukan belajar dan mengajar secara online dirumah masing-masing, bahkan
ada sebagian dosennya memberikan banyak tugas kepada para mahasiswanya untuk
membuat makalah. Namun demikian ada sebagian mahasiswanya yang tidak mempunyai
sarana penunjannya, diantaranya Laptop. atas keadaan ini bagaimana tanggapan
saudara/i tentang hal ini dihubungkan dengan pemikiran secara logis berpancasila
(diantaranya cara menyikapi dan berfikir cerdas, inovativ, kreatif dan berpandangan
positif) :
Para mahasiswa dan para dosennya dilarang masuk kampus bukan berarti para
mahasiswa dan para dosennya berhenti dari kewajibannya masing-masing atau
libur dari belajar-mengajar, namun karena adanya Virus Corona (Covid-19) ini,
cara belajar-mengajarnya dirubah dengan cara belajar-mengajar dilakukan di rumah
masing-masing secara online, sedangkan dalam hal dosennya memberikan tugas
untuk membuat makalah, bukanlah menjadikan beban bagi mahasiswa, karena
pemberian tugas makalah ini sama artinya dengan pemberian tugas makalah ketika
mahasiswa kesehariannya belajar di kampus yang mendapat tugas makalah dari
dosennya, yaitu pada saat sebelum dunia ini menghadapi covid-19, jadi artinya baik
dalam keadaan sebelum adanya Covid-19 maupun cara kuliah dirumah masing-
masing secara online adalah tetap saja menjadi tugas dan kewajiban antara dosen
dan mahasiswanya. Sedangkan cara E-Learning, mahasiswa harus sedapat mungkin
dengan menggunakan phonselnya dan/atau berusaha sedapat mungkin
menggunakan inovasinya.

Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia yaitu :


Cara padandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang serba beragam dan bernilai strategisdengan mengutamakan persatuan
bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Dasar pemikiran Wawasan Nasional Indonesia adalah :


Wawasan Nasional Indonesia dibentuk dan dijiwai oleh pemahaman kekuasaan
bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan oleh pandangan geopolitik
Indonesia yang berlandaskan pemikiran kewilayahan dan kehidupan bangsa
Indonesia. Secara filosofis (latar belakang pemikiran berdasarkan falsafah
Pancasila, aspek kewilayahan Nusantara, aspek social budaya bangsa Indonesia,
aspek kesejahteraan bangsa Indonesia).

Wawasan (bhs. Jawa berasal dari kata Wawas = melihat memandang, akhiran “an”secara
harfiah = cara penglihatan, cara tinjau atau cara pandang. Sedangkan dalam
mewujudakan aspirasi dan perjuangan suatu bangsa perlu memperhatikan tiga factor
utama yaitu pertama Bumi atau ruang dimana bangsa hidup/berada, kedua jiwa, tekad
dan semangat manusianya atau rakyatnya, ketiga lingkungan sekitarnya. Dengan
demikian Wawasan Nasional adalah :
Cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya
dalam eksistensi yang serba terhubung melalui interaksi dan interelasi dalam
pembangunannya dilingkungan local, provinsi, nasional, regional dan global.

Perawat atau bidan yang memiliki wawasan nusantara adalah :


Perawat atau bidan memiliki pola pikir mewujudkan kesembuhan serta
kemandirian bagi masyarakat terutama pasien terhadap kesadaran akan kesehatan
dengan cara-cara yang baik dan benar, cepat, tepat dan mengenai sasaran serta
tidak membedakan ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etnik, agama, aliran politik
dan status ekonami diseluruh wilayah Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai