10.

Bagaimanakah penetapan kadar tunak pada pemberian infus kontinu dan oral dosis
ganda?

T 90% ss = 3,32 x t1/2 = 3,32 x 8,87 = 29,4484 (butuh loading dose)

Pemberian loading dose

 Dosis LD amino = 6 mg/kg IBW (Pedoman pemberian obat injeksi 2nd ed)

                          = 6 mg / kg x 56,7 kg

= 340,2 m (pemberian loading dose)

 Kebutuhan aminofilin = 100/85 x 340,2 mg

                        = 400, 235 mg aminofillin

 LD aminofillin = 400, 235 mg / 240 mg amino (amp)

= 1, 67 ampul    →     2 ampul aminofillin 

 Yang diinjeksikan ke pasien = 400, 235 mg / 240 mg amino (amp) x 10 ml

                                            =16, 67 ml
MEC teofilin pada subjek dewasa normal Indonesia 5-20 mg/ L maka dipilih 2 ampul karena
memenuhi MEC

11. Apakah rancangan dosis teofilin yang dihitung secara teoritis sama dengan rancangan
dosis yang direkomendasikan oleh pedoman terapi?

Dosis teofilin pada pedoman terapi 0,5 mg/kg BB/jam (Direktorat Bina Farmasi Komunitas
dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI 2007)
Dosis = 0,5 mg/kg BB/jam
= 0,5 mg x 56,7 kg
= 28,35 mg/jam
= 680,4 mg/hari
680,4 mg
Jumlah ampul yang digunakan =
240 mg
= 2,835 ampul ~ 3 ampul (sesuai dengan pedoman terapi)