Manual Manajemen Pemeliharaan Isa Brown Commercial
Manual Manajemen Pemeliharaan Isa Brown Commercial
PEMELIHARAAN
ISA BROWN
PEMBUKAAN
Penelitian bertahun-tahun telah mengembangkan ayam petelur dengan
karakter produksi yang sangat mengesankan seperti daya hidup,
produksi dan kualitas telur.
Karakteristik yang sangat diminati ini hanya dapat tercapai ketika ayam
diperlakukan dengan manajemen keseluruhan yang baik, tidak hanya
terbatas pada kualitas pakan yang baik, kandang dan praktek manajemen
yang benar.
1
Oleh sebab itu jangan ragu menggunakan pengalaman anda sendiri yang
dihubungkan juga dengan petunjuk dalam manajemen guide ini. Dan
tentu saja jangan ragu untuk berkonsultasi dengan distributor kami yang
akan sangat senang membantu.
2
DAFTAR ISI
PERIODE PEMELIHARAAN : 5
PEMELIHARAAN 5
LAYER 10
RISKAN 18
PERIODE GROWER 24
IKLIM PANAS 33
TERTUTUP 37
3
PERIODE PRODUKSI 42
MASA LAYING 48
PASAR 64
TEKNIK VAKSINASI 74
4
Kondisi Brooding yang terbaik untuk awal
pemeliharaan DOC
Periode dari umur 1 hari sampai masa pertama kali bertelur merupakan
masa yang penting dari keseluruhan periode pemeliharaan betina layer.
Hal tersebut dikarenakan pada masa ini terjadi perkembangan fungsi
fisiologis dari layer.
Keberhasilan pada periode grower akan berdampak pada kesuksesan
saat pada kandang layer dan kesemuanya berawal dari saat kedatangan
DOC. Seluruh prosedur standart dan program yang diberikan pada
manual ini telah terbuktikan mampu memberikan performa yang baik
pada produksi.
Bentuk keterlambatan apapun dalam pertumbuhan saat umur 4-5 minggu
akan berdampak pada rendahnya berat badan saat usia 16 minggu
kemudian akan berlanjut ke performa, biasanya pada rata-rata berat telur
pada daerah beriklim sedang atau keterlambatan masa onset bertelur
pada daerah beriklim panas yang posisinya di dekat equator.
5
Suplai Pakan Ayam / pan 50 (3)
cm dari feeder through 4 4 2 4
/ palung
Ayam / 35 35
1 : Tempatkan 1 drinker ekstra per kandang untuk minggu
pertama
2 : Pastikan bahwa seluruh ayam bisa mendapatkan akses
setidaknya ke 2 nipple
3 : Sebarkan alas koran pada bagian bawah kandang hingga 7 hari,
keluarkan 1 lembar alas setiap harinya
Catatan :
Pengeluaran starter drinker ekstra dari kandang harus dilakukan
secara bertahap untuk memastikan bahwa DOC sudah bisa terbiasa
dengan memakai drinker yang lain.
6
Temperatur Kelembaban
Temperatur brooding
Ruang Relatif
Umur (hari)
Pojok-pojok 2-3 m dari Optimum-
brooder brooder maksimum (%)
0-3 350 C 29-280 C 33-310 C 55-60
4-7 340 C 28-270 C 32-310 C 55-60
8-14 320 C 27-260 C 30-280 C 55-60
15-21 0
29 C 26-250 C 28-260 C 55-60
22-24 25-230 C 25-230 C 55-65
25-28 23-210 C 23-210 C 55-65
29-35 21-190 C 21-190 C 60-70
> 35 19-170 C 19-170 C 60-70
Catatan :
Heat Loss yang terjadi saat kontak dengan litter merupakan hal yang
penting pada hari-hari pertama pemeliharaan
7
Jika DOC tampak menjauhi dari sekitar brooder = berarti temperatur
terlalu tinggi.
8
Program Pemberian Pakan untuk Memacu Pertumbuhan
Selama periode umur 1 hari sampai 5 minggu, ayam belum mampu
untuk menyesuaikan pakan yang dikonsumsinya dengan tingkat energi.
Untuk memacu pertumbuhan yang baik, kami menyarankan
memberikan pakan dalam bentuk crumble (butiran kasar), dengan kadar
protein dan energi yang cukup dari umur 0 s.d 28 hari pada kondisi
iklim sedang dan pada iklim yang panas pada umur 0 s.d 35 hari (hingga
tercapai berat badan 290 gr pada kedua kondisi tersebut).
Dibawah ini beberapa poin utama untuk mendapatkan suatu awal yang
baik bagi DOC.
Poin-poin Utama :
Flushing/bilas saluran air sebelum DOC datang dan pastikan
tidak ada desinfektan yang tertinggal pada saluran air saat DOC
datang
Pastikan bahwa nipple dan round drinker (drinker bulat) ditaruh
pada ketinggian yang tepat, nipple pada level setinggi mata DOC,
dan round drinker di atas lantai.
Taruh alas koran dibawah nipple untuk menarik perhatian DOC
dan taruh pakan ekstra ke sekitar alas koran DOC
Periksa nipple / round drinker untuk memastikan apakah suplai
air tercukupi. Saat nipple digunakan, atur sedemikian sehingga
DOC bisa melihat bahwa ada tetesan air yang jatuh dari nipple.
Pakan harus mulai didistribusikan setelah DOC mendapatkan
cukup minum untuk mengembalikan kondisi cairan tubuhnya
(sekitar 4 jam setelah penempatan pada brooding area)
9
Keseluruhan rekomendasi ini akan membantu dalam :
Mendapatkan awal yang baik dan tingkat kematian rendah
selama 2 minggu pertama
Sistem imun dan postur tubuh yang baik
Uniformity yang baik mulai dari awal pemeliharaan
10
Ayam/m2(iklim panas) 12 9 12 9
cm2 / ayam 200 350
Suplai Air Ayam/tempat minum 100 100
Ayam/tempat minum 75 75
(iklim panas)
Ayam/Nipple 9 8 10 (1) 10 (1)
Suplai Cm ketinggian tempat 5 7 4 6
Pakan pakan trough/palung
Ayam/Round Feeder 25 23 25 23
(1) pastikan bahwa seluruh ayam bisa mengakses setidaknya ke 2
nipple
11
perkembangan saluran pencernaan dan intake pakan saat awal masa
layer.
12
dilakukan pengosongan tempat pakan setiap harinya. Aturan ini berlaku
baik bagi Pullet maupun Layer.
13
karena perlengkapan pakan sehingga distribusinya 1x per hari baik pagi
atau sore hari saja, atau dua kali distribusi, sehingga periode pemberian
pakan dijaga tetap singkat.
14
Target pada masa Produksi :
- Untuk memastikan bahwa antara produksi 5% dan saat produksi
puncak, peningkatan berat badan setidaknya harus 300 gr. Karena
alasan inilah, penting untuk melatih pengontrolan berat badan
perminggunya dengan dasar mulai dari usia 0 – 30 minggu
- Pengontrolan masalah kuantitas pakan tidak selalu bisa memperoleh
pertumbuhan yang baik karena kebutuhannya berbeda-beda
tergantung dari: Tingkat Energi Pakan dan Suhu Kandang.
- Status Kesehatan dari suatu Flok
Metode Penimbangan
Waktu penimbangan lebih baik pada sore hari. Kami menyarankan
penimbangan secara individual (satu persatu). Metode praktisnya
dengan menggunakan lembar data penimbangan yang me mungkinkan
anda untuk menaruh hasil penimbangan langsung pada Histogram. Hal
ini menunjukkan distribusi berat badan dalam satu populasi.
Metode Sampling
Pada kandang type lantai, buatlah pembatas pen berjaring kawat yang
ringan lalu berjalanlah ke tengah flock dan sudutkan satu grup ayam.
Kemudian timbang seluruh ayam secara per individu pada pen kecil
tersebut.
Satu sampel dengan minimal 100 ekor bisa mewakili untuk menentukan
berat badan rata-rata dan Uniformity. Namun jika flok terbagi atas pen-
pen yang terpisah, perlu dilakukan sampel sebanyak 50 ekor pada tiap
pen lalu hitung rata-rata seluruhnya.
15
FORM PENIMBANGAN BERAT BADAN
PETERNAKAN : TANGGAL : UMUR :
BATMENT : HEURE : POIDSOBJECTIF :
260 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
280 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
300 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
320 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
340 x 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 340*1
360 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
380 x X 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 380*2
400 x 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 400*1
420 x X x x 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 420*1
440 x X x x x x x x x x x x 13 14 15 16 17 18 19 20 440*12
460 x X x x x x x x x x x x x x x 16 17 18 19 20 460*15
480 x X x x x x x x x x x x x x x x 17 18 19 20 480*16
500 x X x x x x x x x x x x x x x x x 18 19 20 500*17
520 x X x x x x x x x x x x x x x x 17 18 19 20 520*16
540 x X x x x x x x x x x 12 13 14 15 16 17 18 19 20 540*11
560 x X 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 560*2
580 x X x 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 580*3
600 x X x 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 600*3
620 x 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 620*1
640 x 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 640*1
660 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 340*1
680 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
700 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
720 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
740 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
POIDS HOYEN : 54720/105 = 493 g
HOMOGENITAS : Batasan : + 10% x 542 g, - 10% x 443 g
30 poids sant hars objectif, 75/105 = 71%
16
Bila pemeliharaan pada cages/ sangkar batterei, kita harus menimbang
seluruh ayam dari 5 atau 6 batterei terpilih secara acak dalam beberapa
bagian kandang yang berbeda.
- Penimbangan secara global bisa antara umur 0 sampai 4 minggu.
Karena Uniformity sangat sulit diukur selama periode tersebut.
- Penimbangan secara individual perminggunya bisa dari umur 4 – 26
minggu
- Umur dari 26 – 35 minggu, penimbangan dilakukan setiap 2 mingguan
- Saat umur 35 minggu, penimbangan bisa sebulan sekali.
Uniformity
Kualitas suatu flok bisa dinilai, sama seperti halnya yang lain, dengan
berdasar pada keseragamannya. Suatu flok bisa dikatakan ‖Seragam‖
bila semua berat pada sampel berada pada kisaran rata-rata (+) dan (–)
20%, saat 80% dari berat ada pada +10% dan -10% dari rata-rata.
Pada kisaran rata-rata (+) & (-) 20%, maka pullet yang terkecil dan
yang terberat bisa berkualitas sama. Hanya ayam yang terlalu kecil saja
yang di afkir. Bila Uniformity diluar range target, penting sekali untuk
mengidentifikasi penyebabnya dan pengecekan pada :
- Jarak antar tempat pakan &posisi - Kualitas potong paruh
- Kecepatan dari rantai feeder - Status Vaksinasi
- Adanya penyakit atau parasit, dsb
Untuk semua masalah berat dibawah standart harus sudah dikoreksi atau
dilakukan pengafkiran pada umur 8 minggu. Bila pada kandang batterei,
kami sarankan ayam yang paling ringan beratnya mulai disortir keluar
pada umur 6 minggu secara periodik dan ditaruh pada barisan paling
17
atas serta selalu dibuat pengecekan sehingga selalu sesuai jumlah ayam
pada setiap sangkarnya/ batterei nya.
80% Sampel
18
Umur Potong Paruh
Keputusan kapan (umur berapa) dilakukan potong paruh kebanyakan
tergantung dari sistem perkandangannya:
- Produksi dalam batterei, pada kandang tertutup, bila intensitas
cahayanya rendah, potong paruh pada saat DOC umur 1 hari atau
sekitar umur 10 hari.
- Produksi dalam sistem batterei atau sistem lantai, pada kandang
terbuka, intensitas cahaya pada jenis ini cukup tinggi, satu kali
pemotongan paruh pada umur 10 hari tidak cukup untuk mencegah
adanya pecking secarakesluruhan. Pada kondisi seperti ini, potong
paruh harus 2x : pemotongan ringan pertama pada umur 10 hari dan
kedua pada usia antara 8 dan 10 minggu.
- Produksi dalam sistem alternatif dimana memungkinkan cahaya
alami dari luar bisa masuk: potong paruh juga harus dilakukan 2x
seperti pada poin diatas.
Sebagai tambahan untuk rekomendasi teknis, etika dan peraturan
setempat tentang kesejahteraan hewan juga harus harus diperhatikan.
19
perlu digunakan nipple di satu sisi, drinker nipple dengan wadah atau
dimulai dengan mini drinker.
Metode utama pelaksanaan potong paruh pada umur 1 adalah :
- Mesin potong paruh robot
- Teknik Laser
Metode :
- Pilih secara hati-hati diameter lubang yang tepat pada mesin
pemotong, sehingga pemotongan setidaknya bisa 2 mm dari
lubang hidung
- Pegang DOC dengan 1 tangan, dengan ibu jari dibelakang kepala
DOC, pertahankan kepala secara kukuh pada posisi tersebut dan
meletakkan paruh di atas telunjuk.
20
- Miringkan paruh DOC keatas dengan sudut 15° secara horisontal
dan kenai juga sampai bagian tepi dari paruh untuk menghindari
pertumbuhan ulang yang tak sama dari 2 mandible (paruh).
- Waktu kontak (paruh-mesin potong) harus sekitar 2 – 2,5 detik.
- Cek suhu pisau (600° - 650°) untuk masing - masing petugas
operator dan mesinnya setiap jamnya.
21
(pembakaran), panjang yang tersisa adalah sekitar ½ dari
panjang paruh antara bagian ujung dengan lubang hidung
- Potong tiap mandible dengan hati-hati, biasanya pada bagian
samping paruh, sehingga merata dan mencegah pertumbuhan
ulang dari bagian lateral/ samping.
- Periksa secara berkala suhu dari pisau ( 650° - 750° C )
22
Selama Proses Pemotongan, Poin-poin penting :
- Operator harus duduk senyaman mungkin sehingga setiap proses
pemotongan paruh bisa sama.
- Jangan terlalu terburu-buru, proses yang dilakukan secara
terburu-buru (banyaknya jumlah ayam/ menit) bisa beresiko
terhadap besarnya tingkat kesalahan dan bisa mengakibatkan
jeleknya Uniformity.
- Bersihkan pisau dengan sandpaper/ kertas pasir setelah dipakai
memotong paruh sebanyak 5000 ekor DOC, dan gantilah dengan
pisau baru setelah pemakaian 20.000 – 30.000 DOC.
- Pastikan lidah DOC tidak ikut terbakar
23
Prinsip Umum Program Pencahayaan Pada
Periode Grower
Ayam sangat sensitif terhadap perubahan durasi pencahayaan, hal ini
akan mempengaruhi umur kematangan seksual. Sebagai tambahan,
konsumsi pakan sangat dipengaruhi oleh lamanya waktu siang hari.
Untuk itulah program pencahayaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Selama masa Grower, kita bisa memacu pertumbuhan dan mengontrol
kematangan seksual ayam. Untuk alasan itulah kami mempertimbangkan
bahwa penting untuk bisa mencapai berat badan sesuai rekomendasi saat
produksi masuk 5%, untuk mendapatkan berat telur yang sesuai target
sejak awal masa Produksi dan untuk mencapai total produksi yang
tinggi.
Program Pencahayaan dan Pertumbuhan :
Sebagai tambahan, untuk bisa mempengaruhi pertumbuhan, program
Pencahayaan memiliki peran yang penting, karena :
- Pertumbuhan progresif pada sistem pencernaan.
- Adaptasi tubuh terhadap waktu (secara keseluruhan, antisipasi
masa periode gelap)
- Kurangnya suplai energi pada malam hari di saat periode gelap
terlalu panjang.
Observasi dari perilaku pakan dengan konsumsi air menunjukkan bila
puncak pertama intake pakan adalah pada 2 – 3 jam sebelum periode
gelap dimulai, dan puncak kedua beberapa saat setelah lampu
dinyalakan. Tembolok digunakan sebagai organ penyimpanan pada
masa konsumsi puncak tersebut.
24
Pengenalan periode gelap pada awal periode grower perlu dilakukan
untuk meningkatkan perkembangan kapasitas tembolok yang berfungsi
sebagai penyimpanan cadangan makanan. Namun jumlah pakan yang
disimpan tetap tidak mencukupi untuk kebutuhan energi di malam hari.
Buyse (1993) menemukan bahwa Pullet yang mendapatkan periode
gelap selama 10 jam, jumlah pakan yang tersimpan pada saluran
pencernaan hanya mencukupi 75% dari kebutuhan energi ayam untuk 10
jam tersebut. Penulis lain juga mendapatkan hasil yang serupa. Jadi
perilaku pakan pada suatu peternakan ayam harus diupayakan memenuhi
energi pada malam hari. Hal ini wajar karena bila kekurangan energi di
malam hari sejalan dengan panjangnya periode gelap.
25
Minggu Ke 4 8 14,5
Minggu Ke 5 8 14
Minggu Ke 6 8 13,5
Minggu Ke 7 8 13
Minggu Ke 8 8 12,5
BB di umur 56 hari (gr) 678 731 (+8%)
24th R.S.T. Eikelborn.
Lama pencahayaan harus diperhitungkan saat merencanakan program
Pencahayaan sekaligus perlu diingat bahwa tujuannya bukan untuk
melampaui rekor pertumbuhan, tetapi agar sejalan dengan kurva
pertumbuhan yang ada.
26
selama 1 minggu. Terjadinya keterlambatan dewasa seksual bila
dilakukan Pencahayaan 8 jam ini saat masa plateau ( masa umur
14 – 16 minggu ) bisa dibuktikan dengan membandingkan
beratnya dengan berat pada ayam yang mendapat Pencahayaan
selama 10 jam atau lebih.
- Penelitian ini dilakukan pada area garis bujur yang dekat dengan
garis ekuator. Dengan sedikit sekali perubahan dari lama waktu
siang hari, kami telah membuktikan bahwa dewasa kelamin secara
utama teraktifkan dengan cara memperoleh berat badan yang
mencukupi.
Berdasarkan posisi garis lintang, adanya perbedaan dewasa kelamin
antara musim panas dan dingin menjadi semakin penting sama halnya
dengan garis lintang.
Stimulasi Cahaya
- Adanya variasi pada lama waktu Pencahayaan sangat dipengaruhi
oleh dewasa kelamin. Pada kondisi tertentu, kami bisa
mengobservasi respon terhadap stimulasi cahaya dari umur 6
minggu. Periode yang lebih sensitif adalah antara umur 10 – 12
minggu.
- Menurut program yang digunakan, umur saat produksi 50% bisa
berbeda-beda setidaknya sampai 6 minggu
Stimulasi cahaya akan merubah berat badan ayam saat dewasa kelamin
dan berat saat dewasa, pengaruhnya terhadap berat telur, yang
berhubungan langsung dengan berat badan ayam saat produksi telur
pertama kali.
27
Berat ayam saat dewasa kelamin bisa 75g lebih rendah saat pencahayaan
dilakukan 1 minggu lebih awal. Jumlah telur ayam akan lebih banyak
tapi berat telur akan menurun sekitar 1 gr. Jumlah massa telur yang
diproduksi tidak terpengaruh oleh variasi pada umur dewasa kelamin
(Lewis 1997).
Untuk alasan itulah, perlu untuk ditentukan stimulasi cahaya
berdasarkan berat badan dan bukannya dari umur ayam.
28
- Cahaya untuk kebutuhan inspeksi ayam berjalan normal
- Derajat kegelapan bangunan kandang (perhatikan banyaknya
cahaya yang bisa menerobos masuk)
- Intensitas yang dipakai selama masa Produksi
Program Pencahayaan harus disesuaikan terhadap fasilitas pemeliharaan
(Open/ Closed House), kondisi produksi, iklim dan berat telur yang
diharapkan oleh pasar.
29
Pencahayaan dengan sistem pengurangan lama waktu yang sangat
perlahan.
Program Pencahayaan ini bisa disesuaikan dengan performa
pertumbuhan atau kematangan seksual yang diharapkan.
30
atau selama musim terpanas dalam satu tahun, lebih baik
mempertahankan 12 jam pencahayaan pada area plateau
dibanding menurunkannya jadi 10 jam. Seperti yang
ditunjukkan oleh Lewis (1996), lamanya pencahayaan yang
lebih besar atau sama dengan 10 jam tidak akan mengubah atau
hanya sedikit pengaruhnya pada umur saat produksi 50%.
Bila keinginan pasar tinggi akan rata-rata berat telur yang tinggi,
program pencahayaan dengan masa penurunan waktunya yang
sangat lama akan memacu pertumbuhan dan menunda
kematangan seksual. Penambahan 2 faktor ini akan
menyebabkan penambahan rata-rata berat telur dengan cara
peningkatan berat badan dan penundaan dewasa kelamin.
Dari umur 6 - 15 minggu, pada seluruh ketinggian serta tidak meratanya
jenis kandang ayam, sangat penting untuk tidak sekalipun menambah
lama waktu siang hari ( lama cahaya ).
31
Pemeliharaan masa grower pada kandang tertutup dan produksi pada
kandang terbuka, penting sekali untuk mempertahankan intensitas
pencahayaan yang tetap tinggi pada keseluruhan periode grower untuk
menghindari adanya peningkatan intensitas cahaya secara mendadak.
Program pencahayaan yang disarankan berikut hanya bersifat guide.
Semuanya tetap harus disesuaikan dengan situasi pada farm grower dan
berdasarkan data performa yang sebelumnya.
PETUNJUK UNTUK PROGRAM PENCAHAYAAN MASA GROWER PADA
KANDANG TERTUTUP
Lama waktu pencahayaan
Umur (Mgg)
32
PROGRAM PENCAHAYAAN PADA
KANDANG DI DAERAH IKLIM PANAS
Antara 20° lintang utara dan 20° lintang selatan
Pada negara Tropis dan Subtropis, ayam petelur seringkali mengalami
stres panas yang berlebihan. Stres panas ini bisa muncul selama musim
tropis atau subtropis yang tinggi. Keterlambatan mengetahui terjadinya
intake pakan yang rendah pada masa ini akan berakibat berkurangnya
kemampuan ayam dalam membuang panas.
Tingkat pertumbuhan yang rendah selama masa grower dan
berkurangnya produksi selama masa produksi adalah pengaruh dari
penurunan konsumsi pakan disaat ayam tidak mampu mengatur suhu
tubuh internalnya.
33
PERTUMBUHAN MASA GROWER BERDASARKAN SUHU
Untuk itulah, penting sekali pada masa grower dan produksi untuk
memacu pertumbuhan selama keseluruhan masa grower yang bisa
dimulai dengan :
- Menciptakan kondisi brooding yang baik untuk mencapai berat
badan sebaik mungkin pada umur 5 minggu dan juga seragam.
- Karena tingkat pertumbuhan berhubungan dengan lama waktu
pencahayaan, kami menyarankan memakai metode pencahayaan
dengan penurunan waktu yang lambat yang mana hal ini bisa
membantu dalam mempercepat konsumsi pakan serta pertumbuhan.
- Pengurangan lama waktu pencahayaan yang dilakukan pada sore
hari akan membuat ayam bisa makan pada pagi harinya dimana
saat itu merupakan waktu terdingin dan ini juga membantu ayam
untuk lebih mudah melepaskan panas dari hasil pencernaannya
sebelum siang hari saat waktu paling panas.
34
- Setelah umur 6 minggu, pemberian pakan lebih awal di siang hari
akan meningkatkan konsumsi pakan partikel berukuran besar (lebih
sedikit energi yang diperlukan) sebelum lampu dimatikan. Partikel
yang halus akan lebih mudah dimakan pada pagi harinya. Metode
feeding ini akan meningkatkan perkembangan saluran pencernaan
serta membantu meningkatkan konsumsi saat masa produksi
dimulai.
35
Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Total 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 12
cahaya
ON 18:00 19:00 20:00 21:00 22:00 23:00 24:00 1:00 2:00 3:00 4:00 5:00 6:00 6:00
OFF 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00
Jam per
hari
Catatan tambahan: Pada kondisi yang sulit, area plateau cahaya selama
13 jam, dimana lampu dinyalakan jam 5 pagi akan mendapatkan
pertumbuhan yang lebih baik.
Kami mengingatkan pentingnya pencapaian berat badan yang
direkomendasikan pada saat pemberian stimulasi cahaya dan saat
produksi 5%, untuk mendapatkan berat telur yang memenuhi
target dari mulai awal masa produksi, dan untuk mencapai
produksi keseluruhan yang tinggi.
36
PROGRAM PENCAHAYAAN UNTUK SEMI
KANDANG TERTUTUP
Sebelum menentukan jenis program pencahayaan yang akan dipakai
pada periode grower dan produksi, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
o Tipe kandang yang digunakan pada masa grower dan layer :
kandang tertutup, semi kandang tertutup (brown-out) atau
kandang terbuka.
o Lokasi : lama waktu masa terang alami tergantung dari posisi
garis lintang, yang bisa menentukan waktu matahari terbenam
dan matahari terbit dalam 1 tahun.
o Tanggal penetasan : flok yang menetas saat ―on season‖ (lama
waktu siang lebih panjang) cenderung akan mencapai masa
produksi lebih awal dibanding flok yang menetas pada saat ―off
season‖ (lama waktu siang lebih pendek).
o Dewasa kelamin biasanya dicapai di musim yang sama dengan
flok yang sebelumnya.
37
lux atau lebih redup yang diberikan 3 jam sebelum dan 3 jam sesudah
dari 8 jam periode pencahayaan bisa membuat tercapainya dewasa
kelamin lebih awal 1 minggu dibandingkan pullet yang hanya
mendapatkan 8 jam saja (Lewis, 1999). Untuk itu, penting bagi semi
kandang tertutup, untuk bisa menyesuaikan program pencahayaannya
dengan lama waktu siang hari.
38
- Stimulasi cahaya dimulai saat berat badan sudah mencapai
target dengan cara meningkatkan lama waktu periode siang
yang bisa dilakukan dengan :
2 jam di pagi hari untuk petelur coklat
1 jam di pagi hari untuk petelur putih
- Kemudian tambahkan 1 jam per minggu-nya untuk mencapai
status pencahayaan 15 jam saat produksi mencapai 50%.
39
- Stimulasi yang efektif selalu lebih sulit dilakukan apabila
lama masa siang alami mulai memanjang
- Untuk mendapatkan stimulasi cahaya yang efisien, kami
menyarankan untuk menambah cahaya di pagi hari dan
bukannya pada sore hari.
Penyesuaian Program Pemeliharaan masa Grower dengan
Fasilitas masa Produksi
Produksi pada Kandang Terbuka
Memindahkan ayam dari semi kandang tertutup ke kandang dengan tirai
bisa mempercepat tercapainya dewasa kelamin. Pada kondisi seperti ini,
terdapat peningkatan resiko terjadinya ayam dengan berat badan yang
ringan saat intensitas cahaya meningkat.
Untuk mendapatkan program pencahayaan yang efektif serta
mengurangi resiko, pada kondisi tersebut kami menyarankan pemberian
intensitas cahaya minimum 40 lux saat masa grower.
40
36-42 hari 12 13 13 13.30 14
43-49 hari 11 12 12.30 13 14
Penurunan lama masa terang
Setelah 49 hari 10 NL NL NL NL
Pada berat badan referensi (1) 12 13 14 15 16
BB Ref + 1 minggu 13 14 14.30 15.30 16.30
BB Ref + 2 minggu 13.30 14.30 15 16 16.30
Peningkatan masa terang
Setelah 49 hari 10 11 12 13 14
Pada berat badan referensi (1) 11 12 13 14 15
BB Ref + 1 minggu 12 13 14 14.30 15.30
BB Ref + 2 minggu 13 14 14.30 15 16
+1/2 jam perminggu sehingga
Setelah mendapat 15 jam – 16,5 jam saat
masa produksi 50%
(1) : Referensi Berat Badan adalah :
- Untuk Layer dengan telur coklat antara 1.250 dan 1.300 gr
- Untuk Layer dengan telur putih antara 1.100 dan 1.150 gr
41
lebih lama yang memasuki kandang layer dibandingkan lama masa siang
hari saat transfer dan penyesuaian intensitas cahaya setelah transfer.
Kami menyatakan penting untuk mencapai berat badan sesuai
dengan yang direkomendasikan pada masa produksi 50% dan
mulainya stimulasi cahaya, untuk mendapatkan berat telur yang
sesuai target sejak awal masa produksi, dan mencapai produksi
keseluruhan yang tinggi.
42
Mengingat stres yang didapatkan ayam selama transfer dan beberapa
saat setelahnya :
- Sangat penting dipastikan bahwa transfer sudah selesai dilakukan
sebelum masa peneluran pertama kalinya: perkembangan organ-
organ reproduksi (ovarium dan oviduct) kebanyakan terjadi 10
hari sebelum telur pertama dihasilkan.
- Kami menyarankan vaksinasi sudah diberikan setidaknya satu
minggu sebelum transfer, untuk mencapai status vaksin yang
baik.
- Lakukan De-Worming pada flok, bila perlu, lebih baik dilakukan
3 hari sebelum ayam dipindahkan.
- Transfer yang terlambat dan Transfer yang terlalu lama waktunya
akan menyebabkan start masa produksi menjadi terlambat dan
tingkat kematian yang tinggi serta peningkatan resiko ayam
bertelur dilantai pada sistem kandang non-Batterei.
43
- Pastikan udara bisa bebas bersirkulasi dalam bak, namun juga
bersifat melindungi pullet terkena angin secara langsung.
Kontainer atau bak tidak boleh sampai over kapasitas, terlebih
lagi pada cuaca panas dan pengangkutan dengan jarak yang
panjang.
- Hindari pemberhentian yang tidak terlalu penting selama proses
transit ayam.
Pencahayaan sebagai media untuk memacu kecepatan adaptasi
terhadap lingkungan yang baru
Secepat mungkin setelah ayam datang ke unit Produksi, penting untuk
melakukan teknik-teknik berikut untuk membantu ayam lebih cepat
beradaptasi terhadap lingkungan yang baru, terutama pada batterei dan
sistem nipple :
- Berikan pencahayaan selama 22 jam pada hari pertama
- Lama waktu pencahayaan harus ditentukan berdasarkan yang
telah diterapkan pada masa grower
- Tingkatkan intensitas cahaya untuk 4 hingga 7 hari untuk
membantu ayam menemukan nipples saat gelap.
- Kemudian kurangi intensitas cahaya secara berkala sambil
memastikan bahwa intake air tetap dan tidak terganggu.
Pemberian intensitas cahaya tinggi lebih dari 7 hari bisa
meningkatkan resiko timbulnya Pecking/ Patuk.
44
Meningkatkan Konsumsi Air
Saat transfer ayam dapat mengalami dehidrasi. Hilangnya air bisa
mencapai 0,3% - 0,5% per jam-nya tergantung dari kondisi atmospher.
- Pullet harus minum sebelum diberi pakan : Tidak adanya pakan
yang terlihat akan membuat ayam cenderung menemukan nipple
lebih mudah.
- Pastikan pipa saluran air sudah mengalami pencucian dan
pembilasan sebelum ayam datang.
- Tunggu 3 sampai 4 jam sebelum mendistribusikan pakan dan
lakukan pengecekan bila sistem minum tidak berfungsi normal.
- Bila pullet sebelumnya tidak terbiasa dengan sistem nipple,
kurangi tekanan dan buat sedemikian rupa sehingga terjadi ttesan
air dari nipple selama beberapa hari awal.
- Bila nipple sudah bisa disediakan pada produksi, akan sangat
membantu untuk menambah setidaknya 1 nipple untuk 200 ayam
disamping perlengkapan drinker yang digunakan pada masa
grower, yang bisa bertindak sebagai ‖sekolah nipple‖.
- Kontrol konsumsi harian sangat penting untuk dilakukan.
45
mencapai 2% untuk menghindari demineralisasi (penumpukan
mineral ) pada ayam.
- Kemudian, Pakan Layer awal dengan kandungan asam amino
tinggi (sekitar 7% lebih tinggi dibandingkan pakan setelah
puncak) harus diberikan. Pakan ini perlu untuk memenuhi
kebutuhan saat produksi awal, pertumbuhan dan perkembangan
reproduksi.
46
- Batasi jumlah distribusi pakan berdasarkan perlengkapan untuk
menghindari adanya ayam yang pilih-pilih pakan dan kompetisi
pakan berpartikel besar yang bisa menyebabkan jeleknya
keseragaman.
- Sesuaikan waktu pemberian pakan dimana untuk mencapai 60%
pakan yang termakan dalam waktu 6 jam terakhir dalam 1 hari
serta melakukan pengosongan tempat pakan selama 2-3 jam pada
siang hari. Teknik ini akan mencegah terjadinya penumpukan
partikel serbuk/halus dan efek negatifnya terhadap intake pakan.
- Gunakan pakan layer dengan hasil gilingan yang tepat (80%
partikel dengan ukuran diameter antara 0,5 dan 3,2).
47
PRINSIP UTAMA PROGRAM
PENCAHAYAAN SELAMA MASA PRODUKSI
Pada masa produksi seperti halnya pada masa Grower, program
pencahayaan sangat mempengaruhi konsumsi pakan. Sebagai tambahan,
sepanjang hidup ayam, seekor ayam akan selalu sensitif terhadap
perubahan lama waktu penyinaran.
Tujuan dari program pencahayaan selama masa produksi adalah :
- Untuk memacu pertumbuhan pada masa awal produksi
- Untuk melenyapkan efek beresiko dari kurangnya sinar alami
pada siang hari
- Untuk mengontrol daya hidup melalui manajemen intensitas
cahaya
- Untuk meningkatkan kualitas kerabang telur
Program pencahayaan yang lain juga bisa diberikan selama masa
produksi untuk pencapaian berat telur sesuai dengan keinginan pasar,
untuk meningkatkan kualitas kerabang telur atau untuk mengontrol
intake pakan bagi beberapa breed/ strain ayam.
48
Karena ayam tetap sensitif terhadap penurunan lama waktu pencahayaan
sepanjang siklus produksi, panjangnya masa terang (interval antara
lampu ON/nyala dan lampu OFF/mati) tidak boleh dikurangi selama
masa produksi.
- Panjangnya periode terang lebih dari 16 jam tidak diperlukan
pada sistem Kandang tertutup
- Pada Kandang Terbuka atau Semi Kandang Tertutup, harus selalu
dihindari adanya penurunan lama periode terang selama masa
produksi dengan cara mempertahankannya, saat terjadi
penurunan masa terang alami (masa siang), lamanya masa terang
sama dengan masa terang terpanjang yang pernah didapat,
dengan cara menyamakan lampu ON dan lampu OFF dengan
waktu matahari terbenam dan matahari terbit.
49
Kami merekomendasikan untuk menyesuaikan peningkatan lama waktu
pencahayaan pada awal masa bertelur untuk mendapat setidaknya 15
jam pencahayaan pada produksi 50% untuk memacu peningkatan intake
pakan. Bagi semua ayam, produksi ditentukan oleh jumlah intake pakan
saat awal masa laying. Pemberian 1,5 jam – 2 jam pencahayaan bisa
sekaligus dilakukan.
50
kesempatan pada ayam untuk memakai limestone (Kalsium)
selama pembentukan kerabang.
- Pada daerah iklim tropis atau selama musim panas, pencahayaan
selama tengah malam bisa menurunkan efek penyakit dari panas
dengan memacu intake pakan selama kondisi terdingin.
- Bila memungkinkan, kami menyarankan untuk mendistribusikan
pakan beberapa saat setelah lampu menyala.
51
Program pencahayaan yang bersegmen tersebut cukup terkenal efek
positifnya terhadap :
- Warna & kekuatan kerabang telur - Manajemen FCR & Daya hidup
- Berat telur - Kontrol polpulasi Tungau Red
Efek fisiologis dari program-program tersebut adalah : desinkronisasi
dari oviposisi dan posisi bertelur bisa tersebar selama 24 jam. Lamanya
waktu yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah telur mengalami
peningkatan. Hal ini memungkinkan peningkatan berat telur sekitar 2-
3% namun mengurangi jumlah telur yang dihasilkan dengan
perbandingan yang sama.
Pada prakteknya :
- Metode-metode tersebut bisa diaplikasikan kapanpun selama
masa bertelur, termasuk saat tahap awal bila dipandang berguna
secara ekonomis untuk mendapatkan berat telur yang lebih
tinggi.
- Saat mulai menggunakan salah satu program tersebut, kami
sarankan tetap memakai total jam yang sama per harinya untuk
beberapa minggu.
- Berdasarkan perkembangan dari konsumsi pakan, peningkatan
secara progresif dari periode gelap bisa dilakukan. Pengurangan
total lama waktu pencahayaan ini tidak akan mempengaruhi
produksi namun menurunkan aktivitas (menurunkan Daya
Hidup) dan menghemat pakan.
- Program-program tersebut bisa mengurangi populasi Tungau
merah dengan cara meningkatkan aktivitas menjilat dan
menggaruk pada ayam.
52
Penerapan Praktis : Tahapan perubahan berdasarkan umur
dan konsumsi
Pilihan Siklus
Umur 2 jam 3 jam 4 jam 6 jam
1 jam 15 3 jam 45 menit
Dari 5% 2 jam L+1 2,5 jam
menit L +45 L+2 jam 15
produksi jam N L+1,5 jam N
menit N menit N
Lama
15 jam 16 jam 15 jam 15 jam
Pencahayaan
53
Untuk itulah, intensitas cahaya berikut bisa dikurangi secara bertahap.
Intensitas cahaya yang ideal bisa ditentukan dalam praktek dengan
memenuhi kebutuhan berikut :
- Lampu untuk menginspeksi ayam
- Derajat kegelapan dari suatu bangunan (kebocoran cahaya)
- Intensitas yang digunakan selama masa produksi.
Pada Kandang Tertutup, (Kandang dimana pemasukan cahaya dari
luar tidak lebih dari 0,5 lux)
- Intensitas cahaya yang diperlukan sangat rendah. Intensitas
cahaya ideal adalah kebutuhan minimal untuk inspeksi suatu
flok dengan benar. Intensitas 5-10 lux dirasa cukup.
Pada Semi Kandang Tertutup atau Kandang Terbuka
- (Kandang dimana pemasukan cahaya dari luar melebihi 0,5 lux),
intensitas cahaya harus disesuaikan dengan derajat kegelapan
kandang untuk menghindari bentuk pengaruh apapun dari
stimulasi cahaya.
- Intensitas cahaya buatan harusnya, bila memungkinkan, besarnya
12 jam yang datang dari luar. Bila perbedaannya tidak terlalu
besar, ayam akan menganggap masa terang saat itu sama dengan
masa terang yang alami (siang) dan bukannya masa terang
buatan apabila durasi pencahayaan buatan lebih pendek
dibanding panjangnya masa siang alami.
54
Pengaruh Intensitas Cahaya yang diperoleh saat Grower
- Pada kandang terbuka, pemeliharaan lepas, dan sistem produksi
organik, sistem pemeliharaan pada gudang/ barn, juga
membutuhkan cahaya alami.
- Bila periode produksi pada Kandang Terbuka, diperlukan
intensitas sebesar 40 lux untuk menghindari terlalu banyaknya
peningkatan dalam intensitas saat transfer ke kandang produksi,
yang bisa menimbulkan kegelisahan dan pematukan pada ayam.
55
tingginya intensitas cahaya terhadap peningkatan angka kematian
sebagai akibat dari vent pecking/ patuk kloaka, yang ditambah dengan
peningkatan hilangnya bulu.
Intensitas yang tinggi cenderung meningkatkan tingkat kegelisahan dan
pematukan ayam (Hughes 1972 dan Savory 1995). Aktifitas ayam yang
terpengaruh oleh sumber cahaya. Peningkatan jumlah tumpukan dalam
instalasi kandang akhir-akhir ini, bersama-sama dengan adanya
perubahan pemakaian lampu bohlam ke lampu fluorescent atau bohlam
fluorescent, menyebabkan peningkatan yang penting dan intensitas
cahaya ke ayam pada jarak yang dekat dengan sumber cahaya.
Intensitas cahaya yang tinggi juga menyebabkan tingginya FCR. Saat
intensitas cahaya diturunkan sebanyak 50%, penghematan pakan bisa
mencapai 1,6 gr.
56
Angka Kematian dan Sumber Cahaya
- Pada kandang batterei, aktivitas terukur dalam 1 eksperimen yang
dilakukan oleh Boshouwers menunjukkan aktivitas jauh lebih penting
dengan memakai cahaya fluorescent dan berhubungan erat dengan
intensitas cahaya. Ayam lebih sensitif terhadap cahaya fluorescent
dimana ayam melihatnya sebagai kilauan yang terus menerus.
Intensitas Cahaya
Pergerakan perjam
1 lux 10 lux 100 lux
Aktifitas tinggi F 1363 2317 3271
Aktifitas tinggi I 1292 1929 2566
Aktifitas rata-rata F 197 343 499
Aktifitas rata-rata I 189 283 377
Boshouwers
F=Lampu Fluorescent I=Lampu Incandescent
Note :
Lampu fluorescent adalah lampu yang menghasilkan sinar dari
pengeluaran gas merkuri. Contoh : Neon, Lampu UV, Lampu infra
red.
Lampu incandescent adalah lampu yang menghasilkan sinar dari
pemanasan kawat filamen logamnya menjadi suhu tinggi sampai
timbul sinar. Contoh : Bohlam, Lampu Halogen
Rekomendasi Praktis
- Seperti yang ditunjukkan berikut, intensitas yang dibutuhkan rendah
57
Efek intensitas cahaya terhadap performa
Tingkat Jumlah Pencapaian
Massa Konsumsi
intensitas pada telur Berat badan Mortality
Telur Pakan
tempat pakan 20/76 (gr) %
(gr/hari) (gr/hari)
through mgg 20/72 mgg
0,5 lux 311 52,2 123 470 5,3
2 lux 314 52,3 122 460 5,6
15 lux 310 52,2 122 430 6,4
Tuckler 1993
- Yang paling penting adalah dicapainya distribusi pencahayaan
dengan seragam secepat mungkin. Pendistribusian banyak bohlam
dalam bentuk quincunx pada unit baru ayam petelur besar dengan
beberapa tumpukan baris.
( quincunx = pengaturan suatu bentuk dari 5 hal yang membentuk
persegi untuk agar terbentuk satu kelompok dengan beberapa baris
pada beberapa arah )
- Pengaturan bisa ditingkatkan dengan memakaikan selotipe hitam
atau adhesive pada bohlam untuk mengurangi intensitas bagi
ayam-ayam yang berada tepat di depan bohlam. Cahaya merah
atau yang bersifat redup (warna) bisa digunakan untuk mengurangi
aktifitas, hilangnya bulu dan pematukan.
Sebelum dilakukan modifikasi, sebelumnya penting untuk mengukur
intensitas cahaya pada beberapa titik. Pengurangan intensitas cahaya,
kita harus memastikan bahwa area yang mendapatkan penyinaran
tersedikit memiliki intensitas dari 0,5 – 1 lux. Pengontrolan intensitas
cahaya ini akan membantu meningkatkan FCR. Energi yang digunakan
akan meningkat 1 Kcal/jam/ekor saat intensitas yang dipakai 1 – 10 lux
58
dan juga 10 – 100 lux. Hal ini sama saja dengan sedikit lebih banyak
perlu 5 gr pakan antara 10 lux dan hampir 11 gr pakan antara 1 dan 100
lux (Boshouwers 1993).
59
- Pigmentasi : Untuk Layer penghasil telur coklat, deposit pigmen
(Ooporphyrins) muncul di akhir pembentukan kerabang dan
pada awal-awal jam pembentukan.
- Pembentukan Kutikula : Kutikula terdeposit 2 jam setelahnya.
Layer Coklat
60
Perubahan berat kerabang (gram) sebagai fungsi waktu yang dilalui
setelah telur terakhir dikeluarkan.
Pembentukan Kerabang
Untuk lama waktu pencahayaan 16 jam.
- Untuk Petelur coklat : Sekitar 40% ayam telah menyelesaikan
deposit Kalsium saat lampu ON dan rata-rata ayam sudah
mengalami pembentukan kerabang 4 jam sebelum lampu OFF.
- Untuk Petelur putih : Sekitar 50% ayam telah menyelesaikan
deposit Kalsium 3,5 jam setelah lampu ON dan rata-rata ayam
sudah mengalami pembentukan kerabang sebelum lampu OFF.
61
Kalsifikasi dari kerabang utamanya terjadi saat malam. Prosentase
tinggi dari Petelur Coklat akan berhenti kalsifikasi bila lampu ON
atau sesaat setelahnya, sedangkan Petelur Putih selesai membentuk
kerabang mereka setelah lampu ON.
62
Untuk Petelur coklat :
- Memacu intake pakan maksimum selama 6 jam terakhir dalam
1 hari (distribusikan 6-7 jam sebelum lampu OFF)
- Buat jadwal tempat pakan kosong pada tengah hari untuk
memacu intake pakan pada sore harinya.
- Distribusikan pakan selama malam hari saat periode
pencahayaan 1-2 jam, 4 jam setelah ―lampu OFF‖ jika
dilakukan penyinaran tengah malam atau saat lampu ON.
- Pastikan kandungan kalsium pada pakan setidaknya 70%
dalam bentuk partikel berukuran 2-4 mm untuk merangsang
retensi dalam gizzard dan penyimpanan untuk periode
malamnya.
- Sediakan 30% kalsium dalam bentuk bubuk mudah terlarut
yang bisa tersedia saat lampu ON.
Untuk Petelur putih :
- Tingkatkan intake pakan maksimum saat 4 jam terakhir
dalam 1 hari (distribusikan 4 jam sebelum cahaya padam)
- Atur pengosongan tempat pakan saat tengah hari untuk
memacu intake pakan pada sore harinya
- Pastikan bahwa kandungan kalsium pada pakan terdiri atas
50% partikel berukuran 2 sampai 4 mm untuk meningkatkan
retensi gizzard dan penyimpanan pada periode malam.
- Sediakan kalsium dengan kadar 50% dalam bentuk serbuk
yang mudah larut yang bisa tersedia saat lampu ON.
63
Hal penting yang perlu diperhatikan
Selama musim panas atau di musim panas, heat stres merupakan faktor
utama yang akan menunda waktu oviposisi saat ayam berada dalam
kondisi panting. Aktivitas panting menyebabkan hilangnya
karbondioksida dan bikarbonat dalam plasma darah. Konsekuensinya,
waktu oviposisi akan tertunda. Pakan maksimum harus diberikan saat
penyinaran tengah malam dan di awal pagi hari untuk mempertahankan
produksi dan kualitas kerabang.
Aspek Genetik
Berat telur merupakan kriteria utama dalam program breeding. Pertama-
tama, kriteria dari heritability tersebut benar. Sehingga, tiap breed dapat
memiliki profil sendiri-sendiri. Sebagai tambahan, harus dilakukan
64
usaha untuk mencapai berat telur keinginan pasar secara menerus mulai
dari awal lay selagi menghindari peningkatan berat telur di akhir masa
lay. Meskipun demikian, teknik manajemen dan karakteristik nutrisi dari
diet bisa merubah berat telur. Tiap strain memiliki range potensi dalam
berat telur, yang mana perbedaannya sekitar 3 sampai 4 gr, dan hal ini
sangatlah penting.
65
BERAT BADAN
UMUR (HARI)
66
sebaliknya, maka jumlah telur yang dihasilkan akan berkurang. Untuk
setiap perubahan dalam 1 minggu di umur saat mulai produksi, akan ada
perubahan sekitar 4,5 telur yang dihasilkan. Dengan memakai teknik
yang sesuai, umur saat awal produksi bisa dimodifikasi untuk bisa
memproduksi telur sesuai dengan berat yang dibutuhkan, tanpa
mempengaruhi total massa telur yang diproduksi.
Daripada memberikan stimulasi cahaya berdasarkan umur, kami lebih
menyarankan untuk menunda lamanya pencahayaan hingga pullet
mencapai target berat badan sesuai dengan yang direncanakan. Artinya,
mereka diupayakan untuk tidak memasuki masa produksi bila berat
badannya terlalu ringan, yang nantinya bisa merugikan terhadap berat
telur dan keseluruhan performa.
67
Pengaruh Panas
Angka produksi biasanya hanya terpengaruh saat suhu diatas 30° C.
Berat telur menurun sekitar 0.4 % setiap kenaikan 1° C antara suhu 23° -
27° C. Diatas 27° C, pengurangannya sekitar 0,8% per °C. Pertumbuhan
saat awal produksi akan berkurang saat suhu diatas 24° C dan menjadi
sangat kecil sekali jika suhu diatas 28° c. FCR min. Pada suhu 28° C.
Gambaran – gambaran ini hanyalah indikasi saja, karena kecepatan
pergerakan udara dan kelembaban relatif mempengaruhi thermoregulasi
(pengaturan panas tubuh).
Pembatasan Pakan
Pembatasan pakan yang ringan bisa dipraktekan untuk mengontrol berat
telur hingga akhir periode produksi. Metode ini bisa digunakan hanya
saat ayam bisa mencapai berat badan standart pada umur 28 minggu.
68
Teknik ini bisa dilakukan secara bertahap untuk mencegah pembatasan
pakan yang terlalu besar yang bisa mempengaruhi tingkat produksi.
- Distribusi dari waktu pemberian pakan bisa diarahkan secara
bertahap untuk mengurangi konsumsi pakan
- Pengenalan periode gelap selama 1 atau 2 kali bisa dilakukan.
Aspek-Aspek Nutrisi
Berat telur bisa ditingkatkan dengan penambahan minyak sayur dalam
ransum layer. Efek yang diharapkan biasanya ditujukan terhadap tingkat
asam linoleat dalam ransum, namun Whitehead (1981) menunjukkan
bahwa pengaruh pada berat telur bisa ditujukan terhadap minyak dan
bukannya pada tingkat asam linoleat. Pada ransum, dimana biji-bijian
baik berupa gandum atau campuran gandum dengan barley, dia
membandingkan antara penambahan minyak jagung, yang kaya akan
asam linoleat, dengan minyak zaitun, yang rendah akan asam linoleat.
Berdasarkan hal tersebut kami cenderung lebih suka membicarakan
istilah ―efek dari minyaknya‖, dan bukannya ―efek dari asam linoleat‖.
Dari tingkat yang diberikan, tingkat minyak dalam ransum lebih
memiliki pengaruh dibandingkan tingkat asam linoleat dalam ransum.
Penambahan lemak tak jenuh bisa meningkatkan intake energi, dari
berat badan ayam, berat telur dan jumlah telur yang diproduksi.
69
Tingkat Tingkat
Minyak Berat Telur
as.Palmitat As.Linoleat
Kualitas Air
Air minum berkualitas sangat penting bagi (produksi) hewan. Bila
membicarakan mengenai peternakan ayam, ayam harus selalu bisa
mengakses air minum dengan mudah, air minum juga harus segar dan
bening. Bau dan rasanya memang tidak terlalu penting bagi ayam tapi
bagi kita merupakan indikator kualitas air yang sangat penting.
70
Keterangan :
Parameter Peternakan Ayam
Kualitas baik Jangan digunakan
pH 5-8,5 <4 dan >9
Amonium (mg/l) <2,0 >10
Nitrit (mg/l) <0,1 >1
Nitrat (mg/l) <100 >200
Chlorit (mg/l) <250 >2000
Sodium (mg/l) <800 >1500
Sulfat (mg/l) <150 >250
Zat besi (mg/l) <0,5 >2,5
Mangan (mg/l) <1,0 >2,0
Lime/kandungan chulk <20 >25
Bahan organik mudah
<50 >200
teroksidasi (mg/l)
H2S Tidak terdeteksi Tidak terdeteksi
Bakteri Coliform (cfu/ml) <100 >100
Total jumlah kuman
<100.000 >100.000
(cfu/ml)
71
diambil, dan kualitasnya tidak bisa dijadikan jaminan untuk waktu yang
lain.
Apabila suatu farm memiliki suplai air sendiri, perlu dilakukan
pengambilan sampel setidaknya 2 kali dalam setahun (satu dia akhir
musim dingin, dan yang kedua di akhir musim panas). Pada farm yang
menggunakan suplai utama pengukuran secara tahunan dirasa cukup.
Perlu disadari bahwa sodium thiosulphate, yang terkandung dalam
wadah yang diberikan oleh laboratorium membawa tes bakteriologis
pada air, hanya bisa menetralisir chlorin atau pemutih. Bahan tersebut
tidak akan berpengaruh pada Quaternary Ammonium Compounds.
72
antara air dan klorin untuk mendapatkan desinfeksi yang baik. Penting
untuk memantau residu aktif dari klorin di akhir sistem pipa sekali
dalam seminggu. Hanya tes reaksi DPD (Diethyl Phenylene Diamine)
yang bisa dilakukan untuk mengujinya. Test colorimetric dengan
memakai ortholuidine mampu mengukur adanya chlorin dalam bentuk
apapun (aktif dan inaktif). Tingkat residu dari klorin aktif di ujung dari
sistem air harusnya 0,3 – 0,4 mg/liter (0,3 – 0,4 ppm). Klorin bisa
terpisah dalam air menjadi bentuk asam hypoklorit atau ion hypoklorit.
Prosentase dari 2 pecahan klorin tersebut tergantung dari pH air. Asam
hypoclorit 120 kali lebih aktif dibandingkan ion hypoklorit. Oleh
karenanya, lebih disukai jika ph air yang diperlakukan tersebut tetap
dibawah 7 sehingga proses desinfeksi klorin bisa lebih efektif.
73
Konsumsi Air
Konsumsi air tergantung pada temperatur lingkungan. Bila diatas 20° C,
konsumsi akan meningkat agar ayam bisa mempertahankan temperatur
tubuhnya (penguapan lewat pernafasan).
Konsumsi aktual tergantung dari temperatur dan kelembaban dari udara
sekitar. Tabel dibawah ini menunjukkan hubungan konsumsi air dan
pakan berdasarkan temperatur kandang :
Temperatur Grower Produksi
15° C 1,6 1,70 (210 ml)
20° C 1,7 1,80 (205 ml)
25° C 2,3 2,10 (230 ml)
30° C 3,0 3,10 (320 ml)
Pada musim panas, perlu dilakukan penyediaan air dingin bagi ayam.
Pada cuaca yang panas, air dingin akan meningkatkan produktifitas.
Sangat penting untuk melindungi tanki air dari sinar matahari langsung.
TEKNIK VAKSINASI
Imunitas
Ayam memiliki 2 organ lymphoid utama yang aktif : Thymus dan Bursa
Fabrisius
- Posisinya pada area leher, Thymus merupakan organ, dimana
terjadi kematangan dari T. Lymphocytes, dan bertanggung
jawab dalam kekebalan karena merupakan Cell Mediated
Immunity. Organ ini berfungsi sejak telur menetas, dan
berkembang sesuai umur menjadi organ Lymphoid sekunder.
74
- Bursa Fabrisius merupakan organ, dimana terjadi kematangan
lymphosit tipe B, dan bertanggung jawab terhadap kekebalan
melalui sistem humoral. Organ ini juga berfungsi sejak telur
menetas, dan terus berkembang serta aktif antara umur 4 - 10
minggu, setelah itu secara bertahap mengalami regresi/ ukuran
mengecil. Ayam memiliki beberapa struktur lymphoid sekunder
yang terdistribusi pada seluruh bagian tubuh :
- Peyer Patch pada mukosa usus
- Caeca Tonsil pada mukosa ilium-caecum
- Struktur lymphoid sepanjang saluran respirasi
- Glandula Harder pada bagian belakang dari kelopak mata ke tiga
- Inklusi kecil pada kebanyakan organ, termasuk pada syaraf
- Limpa
Seluruh struktur imunitas tersebut menjadi aktif , saat vaksin diberikan
dengan berbagai rute aplikasi : meneteskan cairan ke dalam cairan
okular (tetes mata), memasukkan dari palatine groove pada saat proses
menelan (via air minum), droplet inhalasi (spray).
Vaksinasi Individual Vaksinasi Masal
- instilasi oculo-nasal (tetes mata) - via air minum
- celup paruh Via spraying
- tusukan dan pembuatan luka pada kulit
injeksi intramuskular dan sub kutan
75
- Selalu taruh botol dalam posisi vertikal untuk mencegah terjadi
kontak dengan membran mukosa.
- Secara umum mengandung 1000 droplet per 30 ml
- Pelarut ocular sebaiknya berwarna sehingga membuat lebih
mudah untuk indikasi apakah vaksin sudah di berikan dengan
benar atau tidak
- Umumnya dipakai untuk infeksi Laryngotracheitis dan sering
diberikan di waktu yang sama dalam bentuk injeksi vaksin
minyak
Celup Paruh
Metode ini adalah dengan mencelupkan paruh hingga sampai nostril
sedemikian rupa sehingga larutan vaksin bisa masuk ke lubang nasal
- Hanya bisa dilakukan pada DOC berumur kurang dari 1 minggu
- 150 - 200 ml per 1000 DOC
- Masih sering digunakan di banyak negara dalam mengatasi
Newcastle Disease dan Gumboro pada minggu-minggu pertama
karena dibutuhkan pencapaian 100% vaksinasi dan mengurangi
kemungkinan reaksi penolakan dari hidung
- Biasanya digunakan apabila vaksinasi melalui air minum tidak
memungkinkan (konsumsi air tidak regular sebelum berusia 5
hari) dan saat vaksin melalui spray meningkatkan resiko
terhadap reaksi pada pernafasan.
76
Penusukan pada kulit dan Pembuatan luka (goresan)
Hanya digunakan untuk memberikan vaksinasi fowl pox (cacar) live
Penusukan pada sayap dengan bantuan jarum tangkai ganda biasanya
lebih sering dipakai untuk menggores kulit , dengan memakai stylus
vaksinasi.
77
Melalui Air Minum
Idealnya hanya diaplikasikan pada ayam berumur lebih dari 1 minggu
(untuk mencapai keseragaman dalam air yang diminum)
- Atasi secara berkala adanya pembentukan kerak dan bersihkan
sistem pipa dengan menggunakan air bertekanan dari arah yang
berlawanan lalu tambahkan asam organik pada air minum
selama 4 hari berurutan.
- Sebelum vaksinasi, periksa apakah tempat minum dan nipple
bersih dan bekerja dengan baik atau tidak. Tidak boleh ada
desinfekstan sepanjang saluran air minum karena hal ini akan
menginaktifkan vaksin. Pastikan semua sistem sanitasi air sudah
dimatikan dan air dalam sistem hanya berisi air yang bersih.
- Buat ayam menjadi haus, 30 menit hingga 1,5 jam atau lebih
(tergantung dari iklim dan tingkat kehausan ayam) sebelum
mendistribusikan cairan vaksin.
- Bersihkan air secara menyeluruh dari sistem air. Pastikan bahwa
semua air terkuras habis, terutama pada bagian bawah tanki dan
bagian terbawah dari saluran pipa air
- Selalu sediakan ruang tambahan untuk jalannya vaksin agar
tetap higienis—sarung tangan sekali pakai juga harus tersedia
- Perkirakan jumlah air yang dibutuhkan, yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan minum selama 2 jam. Jumlahnya adalah
sekitar 1/7 dari jumlah yang dikonsumsi pada hari sebelumnya.
- Larutkan 2,5 gr susu bubuk skim per liter air (hindari
terbentuknya endapan)
78
- Selanjutnya, larutkan dalam air mineral komersil (atau air
suling) dalam jumlah kecil sejumlah dosis yang sesuai dengan
jumlah ayam yang akan divaksinasi menurut umurnya. Aduk
larutan vaksin tersebut secara merata (gunakan pengaduk
berbahan plastik) pada air susu skim yang sudah disiapkan
sebelumnya. Marker warna bisa digunakan untuk
mengidentifikasi larutan vaksin. Pertahankan larutan vaksin
dalam kondisi dingin, dan jauhkan dari pemaparan cahaya
matahari secara langsung.
- Cek seluruh drinker dan nipple apakah semua sudah terisi air
susu. Pada kasus yang spesifik bila menggunakan sistem nipple,
buka pipa air yang berada di ujung untuk menguras air yang
sebelumnya tersendat ditengah-tengah pipa saluran dan juga
untuk memasukkan larutan vaksin hingga mencapai ujung
saluran.
- Berjalanlah perlahan dalam kandang dan pastikan seluruh ayam
meminum larutan vaksin yang tersedia.
- Terakhir, buka stopcock dan kembalikan ke sistem air yang
normal.
- Semua perlengkapan yang digunakan untuk mempersiapkan
larutan vaksin harus dibersihkan dan tanpa ada sisa desinfektan
yang tertinggal.
- Aspek-aspek kualitas air :
* Harus memenuhi standart untuk konsumsi manusia tanpa
ada kelebihan kandungan mineral
* pH harus sedikit asam dengan kisaran antara 5,5 dan 6,5
79
* Lebih baik antara 5,5 dan 6,5
* Bila daerah tersebut menggunakan air yang masih
mengandung klorin, tambahkan 2,5 gr susu bubuk skim
untuk menetralisir klorin
Untuk memvaksin suatu flok secara benar, anda setidaknya harus
memastikan bahwa 90% ayam sudah menyerap 1 dosis penuh suatu
vaksin sesuai dengan kebutuhannya.
80