Anda di halaman 1dari 16

1.

RANCANGAN EKSEKUTIF

“Oreo Dessert Cup” merupakan badan usaha


milik bersama yang dijalankan oleh Ainayya, Anis,
Arifa, Cindy dan Dhiyandra yang bergerak dalam
bidang pangan. Dengan lokasi yang terletak di
kawasan kos-kosan mahasiswa daerah Malang. Pada
saat ini banyak anak muda terutama mahasiswa suka
makan-makanan yang cenderung mengikuti tren
ataupun makanan luar, apalagi yang berbahan dasar
Oreo. Oreo adalah salah satu biskuit favorit dari
anak-anak hingga orang dewasa.

Oreo Dessert Cup merupakan salah satu produk .


Oreo Dessert Cup ini terbuat dari oreo rasa vanilla,
keju, kental manis, maizena, susu cair fullcream dan
coklat atau milo sebagai topping.
Produk Oreo Dessert yang berada dipasaran yaitu Oreo Dessert box. Namun disini kami
membuat inovasi Orep Dessert dengan cup, yang mana Oreo Dessert cup ini lebih terjangkau
harganya untuk kalangan Mahasiswa.

Kami memulai bisnis dengan modal awal Rp 55.000,00 dan dana itu akan digunakan
untuk pembelian bahan baku yaitu oreo rasa vanilla, keju, kental manis, maizena, susu cair
fullcream dan coklat atau milo. Sumber utama dari dana tersebut diperoleh dari dana pribadi
dengan nilai sebesar Rp 55.000,00.

2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN


2.1 Data Perusahaan

1. Nama Perusahaan Oreo Dessert Cup

2. Bidang Usaha Makanan

3. Jenis Produk / Jasa Dessert cup

4. Alamat Perusahaan Jl. Mayjend Panjaitan Dalam No. 17 Penanggungan


Kec. Lowokwaru-Malang

5. Nomor Telepon/Fax 087861832140

1
6. Alamat E-mail LSAkimbab@gmail.com

7. Bank Perusahaan BRI

8. Bentuk Badan Hukum Usaha Dagang

9. Mulai Berdiri 2020

2.2 Biodata Pemilik/Pengurus

1. Nama Ainayya Annihayah

2. Jabatan Pimpinan

3. Tempat, Tanggal Lahir Banyuwangi, 10 Mei 1999

4. Alamat Rumah Dsn. Krajan RT/RW 031/004 Ds. Kedunggebang kec.


Tegaldlimo Banyuwangi

5. Nomor Telepon 087861832140

6. Alamat E-mail ainayyaannihayah05@gmail.com

7. Pendidikan Terakhir S1 Kimia Universitas Negeri Malang


2.3 Struktur Organisasi

Ainayya Annihayah

Pimpinan

Arifa Nur Laili Dhiyandra & Anis Cindya Alfi

Marketing SDM Keuangan

3. ANALISIS PRODUKSI

3.1 Latar Belakang

Kebiasaan orang indonesia terutama anak kecil maupun orang dewasa pada saat ini

yaitu suka mengonsumsi makanan yang manis-manis seperti kue atau makanan manis

lainnya. Salah satu makanan yang manis yang enak saat ini yaitu makanan yang dibuat dari

bahan dasar Oreo yaitu “Oreo Dessert Cup”. Selain Drama dan tradisi-tradisinya yang banyak

digandrungi oleh kalangan muda, makanannya pun juga menjadi salah satu menu favorit

untuk dicari yaitu seperti Oreo Dessert Cup tersebut.

Makanan ini merupakan salah satu dessert yang enak serta harganya yang juga sangat

terjangkau. Oreo Dessert Cup ini merupakan salah satu jenis makanan yang sangat cocok

dimakan untuk para pecinta makanan manis karena selain rasanya yang enak produk ini juga

bisa dimakan dengan berbagi variasa seperti dimakan dengan roti, wafer dan makanan lain

sebagainya.

Proses pembuatan dari produk inipun tidak memakan waktu yang lama melainkan

sekita 15-20 menit saja. Proses pembuatan yang kami lakukan bisa dilihat pada gambar

dibawah ini :
3.2 Kreativitas

Produk ini memiliki inovasi produk dalam bahan baku, bentuk, rasa dan kemasannya.

Produk yang kami sajikan biasanya memiliki 3 lapis yang biasa dikemas dalam bentuk seperti

gambar di bawah ini.


Oreo Dessert Cup yang dibuat oleh kami cukup banyak diminati oleh konsumen

khususnya remaja, dikarenakan rasanya yang enak serta harga yang lebih murah

dibandingkan harga pasaran. Harga yang kami jual ini hanya kisaran Rp. 5.000 saja.

2.4 Proses Produksi

3.3.1 Alat dan Bahan

ALAT BAHAN
Kompor gas Keju
Panci Oreo
Pisau Susu cair
Cup Susu kental manis
Gelas Tepung maizena
Sendok Air
Blender Coklat bubuk (Topingnya)
Parut keju

3.3.2 Proses Produksi Samgak Kimbab

3.3.2.1 Pembuatan Samgak Kimbab


a. Persiapan
 Disiapkan segala bahan dan alat-alat yang dibutuhkan
 Dipisahkan oreo yang bagian hitam dan putihnya
 Oreo dihancurkan hingga halus
 Disimpan dalam wadah
 Keju diparut

b. Cara memasak

 Dicampur keju yang sudah diparut dengan susu cair, sedikit susu kental manis,
tepung maizena dan bagian putih dari oreo.

 Diaduk hingga semuanya tercampur

 Dipanaskan semua campuran tersebut dalam api sedang sampai mengental

 Jika tidak mengental maka ditambahkan lagi tepung maizena sedikit demi
sedikit hingga campuran mengental
 Setelah mengental baru dimatikan apinya dan diangkat

 Disiapkan cup sebagai wadah untuk dessertnya

 Dimasukkan oreo yang sudah ditumbuk tadi kedalam cup tersebut

 Selanjutnya dimasukan adonan dessert yang sudah dimasak tadi kedalam cup
tersebut

 Setelah semua sudah dimasukkan kedalam cup tinggal ditambahkan toping


sesuai dengan selera diatasnya

 Untuk menambah cita rasanya maka bisa didiamkan didalam lemari es/kulkas
selama beberapa jam dan siap untuk dimakan

4 ANALISIS PROSES PRODUKSI

Faktor Keunggulan Kendala yang Dihadapi


Samgak Kimbab
Kimbab ini memiliki harga yang cukup Jika produksi dalam sehari atau 3 hari tidak maksimal
terjangkau maka bahan yang sudah dibeli tidak bisa digunakan
lagi dikarenakan busuk. Sebab, kami tidak memiliki
freezer.
Kemasan dari produk yang lebih simple Variasi isian yang monoton, belum ada varian
untuk sekali makan lainnya.

5. SITUASI PEMASARAN

Pasar dari perusahaan ini adalah mahasiswa FMIPA UM dan kos-kosan didaerah

Ambarawa, Sumbersari, Jl. Jombang, serta beberapa kampus lain di daerah Malang seperti

UB, UNISMA, UIN, UNIKA dll. Pasar tersebut dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan

yaitu kriteria yang harus dipenuhi sebagai segmen pasar yaitu terukur, terjangkau, cukup luas,

dan dapat dilaksanakan. Selain itu pemilihan pasar tersebut juga didasarkan atas keadaan

geografis yang dapat dijangkau oleh perusahaan, keadaan demografis yang diprediksikan

bahwa konsumen mampu membeli produk, dan keadaan psikografis yang konsumen

memerlukan solusi atas permasalahannya dimana konsumen dapat memakan produk kami

dalam berbagai kondisi.

6. ANALISIS SWOT (STRENGTHS, WEAKNESS, OPPORTUNITIES, THREATS)

N ASPEK STRENGTHS WEAKNESS OPPORTUNITIES THREATS


O
1 Produksi  Bumbu  Kami tidak  Produksi dapat  Proses
mudah memiliki dilakukan dalam produksi
dibuat, abon freezer skala besar terkadang
ayam tahan  Pembuatan dengan merekrut tiba-tiba
lama jika samgak tenaga kerja ditunda bila
sudah kimbab  Memiliki freezer jadwal
dimasak dan membutuhkan untuk kebanyakan
dapat dipakai waktu yang menyimpan anggota padat
untuk lama dan bumbu dan  Proses
beberapa tenaga yang sayuran (wortel produksi tidak
produksi banyak karena dan mentimun) efisien bila
selanjutnya dikerjakan agar dapat persediaan
 Langkah manual membuat dalam beberapa
proses skala besar dan bahan
produksi tahan lama makanan
cukup mudah habis
sehingga
harus
menunggu
pembelian

Marketing  Pemasaran  Dalam 1 hari  Permintaan  Belum


sudah mulai terkadang pasar yang memiliki ijin
meluas, tidak hanya cukup tinggi produk resmi
hanya di dilakukan 1  Lingkungan atau sehingga
kalangan jenis minat sewaktu-
teman pemasaran masyarakat yang waktu dapat
kampus misal hanya cukup baik ditarik dari
namun juga dijual di pasaran olah
masyarakat kampus pihak terkait
umum  Keterbatasan
 Dapat waktu
dilakukan pemasaran
pemasaran disebabkan
dari tangan dari kesibukan
ke tangan, lain para
mulut ke anggota
mulut,
delivery
order melalui
social media
dan
menitipkan
ke kantin
FMIPA (SE)
 Produk mulai
berkembang,
ke beberapa
kampus di
Malang.

Manajemen  Anggota  Kurangnya  Banyaknya


keuangan perusahaan pemahaman transaksi yang
bagian mengenai tidak
keuangan keuangan memiliki
telaten dalam usaha dalam kuitansi/ bukti
membuat sebuah usaha pemabayaran,
laporan  Keuangan laporan
keuangan terkadang keuangan
 Regulasi dilakukan akan terlihat
keuangan tidak secara kurang valid
cukup lancar langsung  Terdapat satu
ketika ada atau dua
pemasukan macam
dan transaksi yang
pengeluaran tidak tercatat
namun
ditampung
beberapa hari

Manajemen  Ketika ada  Beberapa  Ketidak-


internal masalah masalah yang kompakan
perusahaan dalam ada terkadang dalam
(SDM) perusahaan membuat perusahaan
maka segera suasana dalam yang akan
didiskusikan perusahaan menyebabkan
penyelesaian tidak kondusif tidak
nya  Masih lancarnya
 Ketika ada lemahnya proses
masalah konsep usaha produksi dan
internal dari anggota pemasaran
anggota
perusahaan,
ketua
menjadi
mediator atau
pihak ketiga

Produk  Praktis,  Kimbab akan  Keripik mbothe  Produk belum


kemasaan terbuang jika dapat memiliki hak
tidak ribet dalam waktu dikembangkan paten
 Kemasan dan hari-H dengan berbagai  Produk belum
logo produk pembuatan varian rasa memiliki no
yang terlihat tidak laku. IRT dari
berwarna BPOM
membuat
produk
menjadi lebih
menarik
Kondisi pasar  Pasar yang  Pesaing  Kantin di sekolah  Keadaan pasar
(kondisi luas banyak yang elite dengan yang berubah
sekitar  Permintaan (kemasan perekonomian dapat
perusahaan) pasar cukup produk beda) yang cukup menimbulkan
tinggi  Dapat tinggi dapat masalah di
menimbulkan dijadikan pasar dalam
kebosanan bila yang strategis perusahaan
target pasar  Event-event dan internal
sama besar yang ada di anggota
Malang (Bazar/
pameran )

7. MARKETING MIX
Pemasaran terpadu atau marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan

yang merupakan inti dari sistem pemasaran. Variabel ini dapat dikendalikan oleh perusahaan

untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel tersebut terdiri

dari barang/jasa, harga, saluran distribusi, dan promosi produk.

7.1 Product (barang)

Produk dari perusahaan adalah Orep Dessert cup. Munculnya ide ini didasarkan pada

bahan dasarnya yaitu Oreo yang sedang hits-hitsnya dikalangan anak muda, apalagi jika

tambah topping pasti akan menambahkan cita rasanya dan sangat cocok bagi semua kalangan.

Nama produk dari olahan Oreo ini secara umum bernama “Orep Dessert Cup”. Dessert ini

dijual dengan harga Rp. 6000,- . Daya tahan produk ini sekitar dua hari, sehingga produk

dijual sesaat setelah hasil produk jadi.

7.2 Price (harga)

Harga yang ditawarkan dari perusahaan adalah Orep Dessert cup dengan harga jual

Rp.6000,- untuk satu cup.

7.3 Place (sebaran distribusi)

Dalam hal ini perusahaan memilih sistem COD dan mendatangi pembeli secara

langsung baik di kampus Universitas Malang maupun di tempat lain disekitar Malang sebagai

tempat saluran distribusi. Hal ini berdasarkan atas pertimbangan, salah satunya agar penjual

bisa bertemu secara langsung dengan pembeli yang memesan produk secara online.
7.4 Promotion (Promosi produk)

7.4.1 Penjualan pribadi (personal selling). Perusahaan melakukan kontak

langsung dengan calon konsumennya yaitu direct selling.

7.4.2 Promosi penjualan (sales promotion). Perusahaan menjajakan produknya

sedemikian rupa sehingga konsumen mudah untuk melihatnya dan tertarik.

7.4.3 Publisitas (publicity). Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu

membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut sebagai

usaha untuk “menyosialisasikan”. Perusahaan membagikan tester produk ke

beberapa relasi agar produk tersebut dikenal oleh banyak orang dan dilakukan

publisitas lewat media sosial seperti IG dan Grup WA.


8 LAPORAN PENJUALAN KIMBAB

Total Biaya
Periode Keuntungan
Pendapatan Produksi
7 Februari 2020 90.000 55.000 35.000

14 Februari 2020 162.000 124.500 37.500

21 Februari 2020 294.000 214.000 80.000

28 Februari 2020 246.000 176.000 70.000

6 Maret 2020 240.000 176.000 64.000

*) Total Pendapatan : Rp 1.032.000,-


*) Total Biaya Produksi : Rp 745.500,-
*) Total Keuntungan : Rp 286.500,-
*) Adapun rincian laporan keuangan selama produksi dan penjualan produk dapat dilihat
secara lengkap di lampiran.
9 ANALISIS MARKETING

Marketing secara umum dapat didefinisikan sebagai proses untuk memasarkan

produk. Selain itu menurut Philip Kotler (2000), mengatakan bahwa marketing adalah sebuah

proses sosial yang melibatkan individu-individu dan atau kelompok untuk memperolah apa

yang mereka butuhkan melalui transaksi produk menurut nilai yang mereka sepakati.

Menurut Kotler (2000), ada tiga langkah penting yang harus dilakukan oleh seorang

professional marketing dalam memasarkan produk. Ketiga langkah tersebut adalah

segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran dan penempatan produk.

1. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari

suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Hal ini

dimaksudkan agar pemasaran lebih terarah, efektif dan efisien. Adapun pasar dari perusahaan

ini adalah mahasiswa FMIPA UM dan kampus lain di daerah kota Malang. Pasar tersebut

dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu kriteria yang harus dipenuhi sebagai segmen

pasar yaitu terukur, terjangkau, cukup luas, dan dapat dilaksanakan. Selain itu pemilihan

pasar tersebut juga didasarkan atas keadaan geografis yang dapat dijangkau oleh perusahaan,

keadaan demografis yang diprediksikan bahwa konsumen mampu membeli produk, dan

keadaan psikografis yang konsumen memerlukan solusi atas permasalahannya dimana

konsumen dapat memakan produk kami dalam berbagai kondisi.

2. Penetapan Sasaran Pasar (Target Market)

Penetapan pasar sasaran merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih

satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Seorang marketing

harus mengerti betul tentang teknik-teknik dalam mengatur potensi pasar dan meramalkan

permintaan pada masa yang akan datang.


Perusahaan harus membagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap

segmen kemudian dievaluasi , dipilih, dan ditetapkan segmen tertentu sebagai sasaran. Ada 5

strategi peliputan pasar, yaitu:

a. Konsentrasi pasar tunggal. Di mana sebuah perusahaan dapat memusatkan

kegiatannya dalam satu bagian dari pasar. Dalam hal ini perusahaan memilih

mahasiswa FMIPA UM dan kampus-kampus sekitar Malang sebagai pasar

tunggal.

b. Spesialisasi produk. Di mana perusahaan memutuskan untuk memproduksi 1

jenis produk. Dalam hal ini perusahaan memproduksi Samgak Kimbab.

c. Spesialisasi pasar. Di mana perusahaan yang membuat produk untuk mahasiswa

FMIPA UM dan kampus-kampus sekitar Malang

d. Spesialisasi selektif. Di mana perusahaan selektif memilih kegiatan, kecuali

bahwa kegiatan usaha itu mengandung peluang yang menarik. Dalam hal ini

perusahaan sudah mengikuti beberapa kegiatan usaha, diantaranya wisuda

semester genap mahasiswa UB 201, Entrepreneur Festival dan bazar

kewirausahaan mahasiswa kimia 2016.

3. Penempatan Produk

Penempatan produk adalah upaya merancang produk dan bauran pemasaran agar

tercipta kesan tertentu di antara para konsumen. Dalam hal ini tempat produksi berpindah-

pindah dari anggota satu ke anggota yang lain mulai dari Jl. Jombang 1B No. 11 Kel.

Gadingkasri Kec. Klojen Malang dan keunggulan dari produk ini adalah terdiri dari bahan-

bahan yang berkualitas, serta kemasan yang praktis. Dalam penempatan produk biasanya

dilengkapi dengan label kemasan, harga dicantumkan dalam logo/label produk dan ditaruh di

deretan depan meja agar terlihat oleh konsumen.

10 KESIMPULAN DAN SARAN

10.1 Kesimpulan
LSA Kimbab adalah salah satu jenis kimbab yang merupakan makanan khas korea.

Namun jenis kimbab ini jarang hadir dipasaran, melainkan kimbab jenis Roll yang terdapat

dipasaran saat ini. Kehadiran samgak kimbab ini dapat diterima di kalangan mahasiswa dan

masyarakat sekitar karena produk ini ditawarkan dengan harga yang tepat yang sesuai dengan

kemampuan atau daya beli pasar.

10.2 Saran

Samgak kimbab merupakan produk yang cukup menjanjikan di dunia bisnis kuliner.

Adapun untuk meningkatkan penjualan berikut adalah beberapa saran yang dapat

dipertimbangkan.

a. Untuk menjaga agar bahan-bahan tidak membusuk, maka bahan-bahan

tersebut dapat langsung diolah menjadi bumbu bumbu halus yang kemudian

untuk mempertahankannya dapat dimasukkan ke dalam freezer sehingga dapat

menghambat laju reaksi bakteri pembusuk.

b. Untuk menghasilkan beraneka macam varian isian produk, ayam dan telur bias

diganti dengan jenis daging lain seperti daging sapi, ikan tuna dll.

c. Apabila karyawan produksi dan alat cetak yang digunakan jumlahnya banyak

maka, produksi yang dihasilkan untuk produksi juga akan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai