Anda di halaman 1dari 2

Soal tugas 2

1. Jelaskan konsep anak berbakat dan bagaimana memberikanbpelayanan pendidikannya?


(bobot nilai 10
2. Jelaskan pendidikan segregasi dan integrasi serta inklusin pada anak tunarungu ( bobot
nilai 20)
3. Bagaimana memberikan pelayanan pendidikan anak tunalaras ( bobot nilai 30)
4. Jelaskan karakteristik anak tunalaras ( bobot nilai 15)
5. Jelaskan jenis jenis anak tunadaksa ( bobot nilai 15)
6. Apa saja gaktor penyebab anak tunadaksa. ( bobot nilai 10)

jawab

1. anak yang mampu mencapai prestasi yang tinggi karena mempunyai kemampuan-
kemampuan yang unggul yang memerlukan program pendidikan yang berdiferensiasi
dan atau pelayanan di luar jangkauan program sekolah biasa agar dapat merealisasikan
sumbangan mereka terhadap masyarakat maupun pengembangan diri sendiri,
kemampuan tersebut baik secara potensial maupun yang telah nyata, meliputi
kemampuan intelektual umum, kemampuan akademik khusus, kemampuan berpikir
kreatif-produktif, kemampuan memimpin, kemampuan dalam salah satu bidang seni, dan
kemampuan psikomotor, seperti dalam olahraga

jenis layanan bagi anak berbakat perlu memperhatikan beberapa komponen berikut:

a. Komponen persiapan penentuan jenis layanan, seperti Mengidentifikasi anak


berbakat merupakan hal yang tidak mudah karena banyak anak berbakat yang tidak
menampakkan keberbakatannya dan tidak dipupuk mengidentifikasi anak berbakat
Anda perlu menentukan alasan atau sebab mencari mereka sehingga dapat
menentukan alat identifikasi yang sesuai dengan kebutuhan tersebut
b. komponen alternatif implementasi layanan meliputi ciri khas layanan, strategi
pembelajaran dan evaluasi. Hal-hal yang diperhatikan dalam ciri khas layanan adalah
adaptasi lingkungan belajar, seperti usaha pengorganisasian tempat belajar (sekolah
unggulan, kelas khusus, guru konsultan, ruang sumber) Selain itu, ada adaptasi
program, seperti usaha pengayaan, percepatan, pencanggihan, dan pembaruan
program, serta modifikasi kurikulum (kurikulum plus dan berdiferensiasi)
2. Pendidikan anak tunarungu melalui sistem segregasi maksudnya adalah bahwa
penyelenggaraan dilaksanakan secara khusus dan terpisah dari penyelenggaraan
pendidikan untuk anak mendengar atau anak normal. Dengan kata lain anak tunarungu
tersebut diberikan layanan pendidikan pada lembaga pendidikan khusus untuk anak luar
biasa seperti Sekolah Dasar Luar Biasa atau sekolah untuk anak tunarungu (SLB/B)
3. a. Tempat khusus
Tempat dikenal dengan Sekolah Luar Biasa Anak Tunalaras (SLB-E). Sama
halnya dengan sekolah luar biasa yang lain SLB-E memiliki kurikulum dan
struktur pelaksanaannya yang disesuaikan dengan keadaan anak tunalaras.

b.  Tempat integrasi (terpadu)


Dari banyak jenis anak tunalaras, ada 3 jenis yaitu hyperactive, distraktibilitas,
dan impulsitas yang kemungkinan banyak dijumpai di sekolah biasa, dimana
mereka belajar
4. 1. Anak yang mengalami kekacauan tingkah laku, memperlihatkan ciri-ciri: suka
berkelahi, memukul, menyerang; mengamuk; membangkang, menantang; merusak
milik sendiri atau milik orang lain; kurang ajar, lancang, melawan; tidak mau bekerja
sama, tidak mau memperhatikan, memecah belah, ribut; tidak bisa diam, menolak
arahan; cepat marah, menganggap enteng, sok aksi, ingin menguasai orang lain;
mengancam, pembohong, tidak dapat dipercaya, suka berbicara kotor; cemburu,
suka bersoal jawab, tak sanggup berdikari, mencuri, mengejek; menyangkal berbuat
salah, egois; dan mudah terpengaruh untuk berbuat salah.
2. Anak yang sering merasa cemas dan menarik diri, dengan ciri-ciri khawatir, cemas,
ketakutan, kaku; pemalu, segan; menarik diri, terasing, tak berteman, rasa tertekan,
sedih, terganggu, rendah diri, dingin, malu, kurang percaya diri, mudah bimbang,
sering menangis, pendiam, suka berahasia.
3. Anak yang kurang dewasa, dengan ciri-ciri, yaitu pelamun, kaku, berangan-angan;
pasif, mudah dipengaruhi, pengantuk, pembosan, dan kotor.
4. Anak yang agresif bersosialisasi, dengan ciri-ciri, yaitu mempunyai komplotan jahat,
mencuri bersama kelompoknya, loyal terhadap teman nakal, berkelompok dengan
geng, suka di luar rumah sampai larut malam, bolos sekolah, dan minggat dari
rumah. bersama-sama dengan anak normal. Oleh karena itu, pada uraian berikut
akan dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan dengan layanan anak-anak
tersebut.
5. Anggota gerak tubuh kaku/lemah/lumpuh , Kesulitan dalam gerakan (tidak sempurna,
tidak lentur/tidak terkendali), Terdapat bagian angggota gerak yang tidak lengkap/tidak
sempurna/lebihh kecil dari biasanya, Terdapat cacat pada alat gerak, Jari tangan kaku dan
tidak dapat menggenggam, Kesulitan pada saat berdiri/berjalan/duduk, dan menunjukkan
sikap tubuh tidak normal, Hiperaktif/tidak dapat tenang
6. sebelum lahir (pre-natal),Faktor keturunan, Usia ibu pada saat hamil, pendarahan pada
waktu hamil, keguguran yang dialami ibu, Saat kelahiran, Setelah melahirkan
(Kecelakaan/trauma kepala amputasi,Infeksi penyakit yang menyerang otak,
Anoxia/hipoxia, Trauma)

Anda mungkin juga menyukai