NO KOMPOSISI FUNGSI
1 Zink Sulfat Zat Aktif
2 Fenil merkuri nitrat Pengawet
3 Asam borat Dapar
4 Natrium Asetat Dapar
5 KCl Pengisotonis
6 Aqua Pro Injeksi Pelarut
BAB I
I. Dasar Formulasi
a. RPS 18 th : 158
Sediaan tetes mata merupakan sediaan mata yang tidak mengganggu penglihatan ketika digunakan.
b. AHFS :2279
Zink Sulfat digunakan secara topikal pada mata dalam bentulk larutan
a. MD28th;945
Larutan biasanya mengandung 0,25 % Zink Sulfat digunakan secara lokal untuk menghilangkan
b. RPS18th;1170
Zink sulfat digunakansebagai astringen, emetic dan antiseptic lemah. Daya antiseptic dan
astrigennya membuatnya menjadi bahan yang bernilai untuk digunakan sebagai pencuci mata
(larutan encer) untuk pengobatan konjungtivitas yang disebabkan oleh Bacillus Morax-Axenfield.
c. MD29th; 1289
Secara external (pengobatan luar) Zink sulfat digunakan sebagai adstrigen dalam lotio dan tetes
mata
Secara umum larutan berair lebih stabil daripada salep dengan obat yang larut dalam
lemak diabsorpsi lebih baik dari larutan atau salep yang obat-obatnya larut dalam air.
c. Ansel ; 40
Yang paling sering digunakan pada sediaan mata, adalah larutan air, walaupun
Sebagai adstringen, dimana permeabilitas dari sel membran dikurangi, sel yang ada
tetap hidup. Aksi adstringen diikuti oleh kontraksi dan mengkerutnya jaringan dan
sehingga secara patologi pergerakan transkapiler dari protein plasma dihambat dan
edema lokal, inflamasi dan eksudasi dengan demikian dikurangi mukus atau ekskresi
b. Indikasi
senyawa Zink, khususnya zink sulfat sebagai adstringen. Adstringen dengan bentuk
- MD 27th ; 222
Larutan biasanya 0,25% zink sulfat digunakan secara lokal untuk mengurangi
- FT V ; 516
Adstringen adalah obat lokal yang dapat menimbulkan presipitasi protein pada
permukaan sel, dengan daya penetrasi yang kecil sehingga hanya permeabilitas
membran sel yang dipengaruhi. Zink sulfat 0,25% adstringen yang dianjurkan untuk
c. Kontraindikasi
Pasien yang menggunakan larutan mata Zink sulfat harus disarankan untuk
menghentikan obat dan dikonsultasikan dengan dokter mata jika terjadi rasa sakit
pada mata dan perubahan pengamatan. Jika ini terjadi dilanjutkan dengan
kemerahan pada mata atau iritasi atau kondisi memburuk terus menerus setelah
3 hari pemakaian.
d. Efek Samping
e. Dosis
0,1 mL dari 0,05 ; 0,217 atau larutan 0,25% pada konjungtiva 3 atau 4 kali sehari
sebagai adstringen.
- MD 28th ; 2220
Larutan biasanya 0,25% zink sulfat digunakan secara lokal untuk mengurangi
- OOP ; 238
f. Perhatian
Zink sulfat larutan mata harus disimpan dalam wadah tetutup dan pada suhu yang tidak
lebih dari 40oC hindari pendinginan. Zink sulfat membentuk sulfat yang tidak larut dengan
barium, stronsium, dan garam kalsium dan sedikit tidak larut pada garam perak dan merkuri.
Endapan dari Zink borat mungkin terjadi ketika zink sulfat dan natrium borat dikombinasi.
Gl;iserin mencegah pengendapan. Zink sulfat mempunyai efek dehidrasi padaa suspense
metal selulosa menyebabkan pengendapan metal selulosa, akasia dan protein mungkin juga
Karena garam zink dengan mudah membentuk kompleks. Zink pada pH sekitar 6,4
maka buffer asam borat ideal untuk garam zink karena buffer asam borat menurunkan pH
Telah diusulkan bahwa zink sulfat harus diatur hingga pH 6,5 agar mengurangi
zink sulfat akan berubah menjadi hidroksida pH 6,5 yang mengurangi aksi adstrigen yang
diinginkan.
pH 5,8 – 6,2
Larutan zink sulfat (USP) larutan encer steril dari zink sulfat bentuk monohidrat atau
heptahidrat disebut isotonic dengan penambahan garam yang cocok pada pH 5,8 – 6,2 atau
h. Cara Sterilisasi
i. Inkompabilitas
mungkin terdapat selama penggunaan tetes mata. pengawet yang paling banyak
digunakan dalam tetes mata antara lain fenil merkuri nitrat, fenil etil alkohol dan
benzalkonium klorida.
Garam fenil merkuri nitrat digunakan sebagai pengawet antimikroba terutama dalam
sediaan mata.
Garam fenil merkuri nitrat aktif pada range pH yang luas terhadap bakteri dan
- Scoville's ; 227
Hind dan Szekely menganjurkan fenil merkuri nitrat sebagai pengawet untuk larutan
b. Asam Borat
Dapar adalah larutan yang cenderung untuk mempertahankan pH jika asam atau
- Parrot ; 233
1,9% larutan asam borat sering digunakan sebagai pembawa untuk larutan mata, pH
5 tetap aman digunakan pada mata, memiliki kapasitas buffer yang rendah dan dengan
- Scoville's ; 228
Karena garam-garam Zink membentuk kompleks zink pada pH sekitar 6,4, buffer
asam borat ideal untuk larutan-larutan garam zink karena pHnya lebih rendah dan dari
- Ansel ;550
pH pembawa ini sedikit di bawah 5,0, dibuat dengan cara melarutkan 1,9 g asam
borat ke dalam air yang cukup untuk garam yang larut air dari zat obat berikut : boroksinat,
kokain, dibukain, fenilefrin, pilokarpin, piperokain, prokain, proparakain, tetrakain dan zink.
- Scoville’s ; 227
Konsentrasi yang menemukan nilai isotonik dari asam borat sampai 1,9% masih
- MD 28th ; 1141
c. Natrium Asetat
d. Kalim Klorida
- MD 28th ; 1670
Air untuk injeksi (API) adalah air murni melalui destilasi atau melalui osmosa balik,
sebagai pelarut dalam larutan parenteral yang akan disterilkan setelah penyiapan
sediaan akhir.
- MD 32nd ; 1644
Air untuk injeksi adalah air destilasi bebas pirogen yang digunakan untuk membuat
larutan injeksi.
Sejauh ini pembawa yang paling sering digunakan untuk produk steril adalah air,
- SDF ; 19
Air steril untuk injeksi pada temperatur ekstrim (tinggi) akan mencegah terjadinya
Sedikit merapuh
Kelarutan Sangat mudah larut dalam air, praktis tidak
dalam gliserol P.
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan Zat aktif
Khasiat Adstrigen
Compounding; 462)
Sterilisasi Autoklaf 121oC
2. Asam borat (FI III : 49, Martindale28th; 335-337, Dispending Of Medication by
Martin; 891)
Konsentrasi 2%