Soal:
p
4. Seorang laki-laki usia 40 dirawat di RS kare-
e 3. Seorang laki-laki berusia 45 tahun sudah
dirawat 4 hari diRS karena mengalami na mengeluh pusing dan nyeri kepala terus
m
ben- turan pada daerah dada. Hasil menerus. Pasen mengatakan sudah menderita
e
pemeriksaan rontgen menunjukkan pasen hipertensi sejak 5 tahun lalu dan orang tuan-
r
mengalami hemothoraks. Saat ini pasien ya juga meninggal karena hipertensi. Pasen
i
dipasang WSD untuk mengeluarkan memiliki kebiasaan merokok, suka makan
k
darah dari rongga pleu- ra dan pada slang makanan yang berlemak dan minum kopi ser-
Program Studi DIII Keperawatan
29
ta kurang olah raga. 7. Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat di RS
dengan keluhan muntah dan BAB cair lebih
Manakah dari riwayat atau kebiasaan pasen a. pemeriksaan USG jantung
tersebut yang merupakan faktor resiko hiper- b. pemeriksaan treadmill.
tensi yang tidak bisa dirubah? c. pemeriksaan rontgen
d. pemeriksaan urine
a. kebiasaan makan makanan berlemak
e. pemeriksaan EKG
b. kebiasaan minum kopi
c. kebiasaan merokok
d. kurang berolah raga 6. Seorang perempuan, umur 60 tahun, dirawat di
e. riwayat herediter RS karena mengalami gagal jantung. Klien
mengeluh: kedua kaki bengkak, cepat lelah dan
sesak nafas jika tidur terlentang.
5. Seorang wanita berusia 62 tahun dirawat di
ruang penyakit dalam karena mengalami Apakah masalah keperawatan utama pada
nyeri dada ketika sedang jalan-jalan pagi di pasen tersebut?
seki- tar rumahnya. Nyeri menjalar dari dada
kiri kemudian menyebar ke punggung dan a. penurunan perfusi jaringan perifer
dira- sakan hilang timbul. Pada pemeriksaan b. kelebihan volume cairan tubuh
fisik diperoleh terdengar bunyi jantung c. penurunan curah jantung
tambahan dan irama irreguler. d. gangguan istirahat tidur
e. pola nafas tidak efektif
Apakah jenis pemeriksaan diagnostik yang
diperlukan untuk memastikan penyebab kelu-
han pada pasen tersebut ?
dari 15 kali sejak semalam. Pada kulit, dan rambut kotor. Hasil lab
pemeriksaan fisik tampak: turgor kulit menunjukkan test widal (+) .
menurun, mukosa bibir kering, kesadaran
Apakah prioritas intervensi yang harus
lethargis, tekanan da- rah 85/50 mmHg,
dilaku- kan pada pasen di atas?
dan frekuensi nadi 110 kali/ menit teraba
lemah. a. berikan nutrisi dengan porsi kecil tapi
ser- ing
Apakah prioritas rencana keperawatan
b. lakukan kompres dingin pada daerah ke-
yang perlu diberikan pada pasen tersebut?
tiak.
a. lakukan pemberian cairan infus sesuai c. bantu kebutuhan personal hygene pasen
dengan program medis. d. berikan minum air putih 2 liter per hari.
b. berikan minum oralit sebanyak 2 liter e. batasi aktifitas pasen
c. observasi tingkat kesadaran pasen.
d. observasi tanda-tanda vital.
9. Seorang remaja umur 16 tahun, dirawat telah
e. observasi intake output.
3 hari di rumah sakit dengan keluhan muntah
berdarah. Hasil pemeriksaan fisik: keadaan
8. Seorang laki-laki usia 28 tahun dirawat di umum lemah, konjungtiva pucat, sklera tidak
RS dengan keluhan demam selama 7 ikterik. Saat ini pasen sedang dipuasakan dan
(tujuh) hari, badan dirasakan lemah dan telah dilakukan pemasangan NGT. Perawat
tidak ada nafsu makan. Hasil pemeriksaaan bermaksud memantau ketepatan posisi NGT
fisik ditemukan suhu tubuh 38.5°C, lidah, tersebut.
Next
30
Pedoman Persiapan Uji Komptensi Nasional
31
c. k il pemeriksaan Lab: HBSAg (-)
u
l
i 12. Seorang perempuan berusia45 tahun
t
di rawat di RSkarena mengeluh nyeri
d setelah BAK dis- ertai ada darah dan
a butiran batu dalam urine nya. Hasil
n
pemeriksaan fisik tampak kandung
s kemih bengkak, warna urine
k kemerahan, jum- lah urine out put 400
l cc/24 jam, serta pasen tampak gelisah
e
r dan berkeringat dingin.
a
Apakah prioritas tindakan
t keperawatan pada kasus tersebut?
i
d a. menenangkan kondisi pasen.
a b. memenuhi rasa nyaman pasen.
k
c. mengobservasi urine output pasen.
i d. melakukan pemasangan folley catheter
k e. Memberikan minum minimal 2 liter/hari
t
e
r
13. Seorang laki-laki berusia 55 tahun di
i
k rawat di RSkarena baru 6 jam lalu
d. b menjalani operasi pengangkatan batu
e kandung kemih. Pada saat dikaji klien
r mengeluh nyeri dan saat ini se- dang
a
t menjalani pembersihan kandung
kemih dengan irigasi catheter, urine
b tampak berwar- na merah dan
a
bercampur dengan bekuan da- rah.
d
a
n Apakah prioritas tindakan
keperawatan pada kasus tersebut?
p
a a. mempertahankan
s kelancaran irigasi catheter
e
b. memenuhi kebutuhan sehari-hari pasen.
n
c. melakukan observasi tanda-tanda vital.
m d. mengajarkan relaksasi atau distraksi
e
e. membatasi aktivitas pasen.
n
i
n 14. Seorang laki-laki umur 65 tahun
g dirawat di RS karena telah menjalani
k
a operasi pengangkatan prostat akibat
t BPH. Pada pengkajian diper- oleh
e. h data: pasen terpasang folley catheter
a su-
s
Program Studi DIII Keperawatan
16. Seorang perempuan umur 63 tahun dirawat a. bersihan jalan nafas tidak efektip.
di RS karena mengalami edema seluruh b. gangguan perfusi jaringan otak.
tubuh. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh c. kerusakan komunikasi verbal
data: pasen tampak sesak, conjungtiva pucat, d. kerusakan mobilisasi tubuh
mulut dan nafasnya tercium bau ureum serta e. gangguan asupan nutrisi.
urine out- put 250 cc/24 jam. Hasil
pemeriksaan dokter pasen mengalami gagal 19. Seorang laki-laki umur 56 tahun dirawat di
ginjal kronik. RS, karena menderita stroke perdarahan.
Pada pengkajian diperoleh data: tingkat
Apakah masalah keperawatan utama pada
kesada- ran coma, pupil mata anishokor,
pasen tersebut?
bunyi na- fas terdengar ngorok, TD =
200/120 mmHg,
Next
32
Pedoman Persiapan Uji Komptensi Nasional
Bac
B laki-laki usia 63 tahun dirawat di RS
e karena mengeluh lemas, pusing
r
disertai sering kencing dan haus. Pada
a
p pemeriksaan fisik di- peroleh data
a kesadaran lethargis, badan tam- pak
k kurus, kulit pruritus, TD 100/60
a
h mmHg, frekuensi nadi 68 kali/menit,
n frekuensi nafas 18 kali/menit dan
i suhu tubuh 36,7 oC.
l
a Manakah data spesifik yang menunjukkan
i
pasen kemungkinan mengalami DM?
t
o
a. Kulit pruritus dan badan kurus
t
a b. Lethargis dan kulit pruritus
l c. Badan kurus dan lethargis
G
d. Sering kencing dan haus
C
S e. Pusing dan lemas
p
a 24. Seorang perempuan umur 56 tahun
s dirawat di RS karena mengalami DM
e
n type II. Pasen mengeluh lapar, haus,
t sering kencing dan lemas. Pada
e pemeriksaan fisik diperoleh data: BB
r
40 Kg TB 166 cm, mukosa bibir
s 33
e kering
b
u
t
?
a. 1
5
b. 1
4
c. 1
3
d. 1
2
e. 1
1
3. S
e
o
r
a
n
g
Program Studi DIII Keperawatan
dan terdapat luka (gangraen) didaerah jari Apakah jenis pemeriksaan lab/diagnostik spe-
kaki. Pasen mendapatkan therapi insulin dan sifik yang diperlukan pada kasus di atas?
saat ini anda akan melakukan injeksi insulin
sesuai dengan program therapi. a. USG.
b. urine lengkap
Apakah tindakan yang harus dilakukan per- c. darah lengkap
awat sebelum melakukan injeksi insulin? d. photo Rontgen
a. menghitung intake output e. Kadar T3 dan T4
b. mengobservasi tanda-tanda vital
c. mengecek tingkat kesadaran pasen
27. Seorang laki-laki usia 49 tahun dirawat di
d. memastikan makanan sudah siap berada RS. Klien mengeluh sulit menggerakan
di meja pasen tungkai kanan setelah mengalami benturan.
e. memberikan pendidikan kesehatan ten- Pada pe- meriksaan sendi terdapat
tang diet pada pasen DM. keterbatasan gerak dan pada saat diminta
tungkai nya digerakan: pasen tidak dapat
25. Seorang perempuan umur 65 tahun dirawat menahan gravitasi.
di RS karena ada gangraen/ulkus pada ibu Berapakah nilai kekuatan otot pasen tersebut?
jari kaki nya. Pasen mengatakan sudah
menderita DM selama 7 tahun, tetapi tidak a. 0
rutin kontrol/ memeriksa gula darah, masih b. 1
sering makan melebihi ketentuan diet, dan c. 2
jarang melaku- kan olahraga. d. 3
e. 4
Apakah indikator utama keberhasilan per-
awatan pada kasus di atas?
28. Seorang laki-laki usia 34 tahun sudah 14 hari
a. pasen melakukan olah raga secara
dirawat di RS setelah dilakukan operasi pe-
teratur.
masangan plat/pin pada tungkai bawah sebe-
b. luka gangraen di ibu jari kaki sembuh/ti-
lah kanan akibat fraktur. Saat dikaji pasien
dak diamputasi.
mengeluh nyeri ringan dan sudah diperbole-
c. pasen taat terhadap program diit yang ha-
hkan latihan berjalan dengan menggunakan
rus dijalankannya
kruk. Saat ini anda sedang melatih pasen
d. pasen melaksanakan kontrol gula darah
menggunakan kruk.
secara rutin setiap bulan
e. adanya perubahan perilaku positip pasen Bagaimanakah posisi kaki pasen yang sakit
terkait dengan penyakit nya. saat berjalan dengan menggunakan kruk?
a. nyeri akut
b. kecemasan
c. intoleransi aktivitas
d. takut akan kehilangan
e. gangguan mobilitas fisik
a. derajat I
b. derajat II-a
c. derajat II-b
d. derajat II-c
e. derajat III
lakukan ketika menghadapi kondisi tersebut? 37. Seorang laki-laki umur 65 tahun dirawat di
a. mengukur tanda-tanda vital. RS mata karena mengeluh penglihatan mata
b. menghentikan transfusi darah. kanannya buram. Ketika saudara periksa
c. memberikan oksigen 2 liter/menit visus diperoleh hasil bahwa pasen hanya bisa
d. melapor kepada dokter penanggung meli- hat cahaya.
jawab
Berapakah nilai visus mata kanan pasen?
e. memberikan obat anti histamin sesuai
ha- sil kolaborasi. a. 6/6
b. 5/6
c. 3/6
35. Anda sedang merawat pasen yang diduga
d. 1/6
mengalami HIV (+). Saat ini pasen merasa
khawatir sekali dengan penyakitnya karena e. 1/~
merasa semua orang menjauhinya. Dari data
fisik ditemukan adanya erosi pada mukosa 38. Seorang perempuan umur 60 tahun dirawat
mulut, bercak hitam pada bibir dan makula setelah menjalani operasi katarak pada mata
hiperpigmentosa pada seluruh tubuh. kiri nya. Pada saat diperiksa tampak mata kiri
Apakah prioritas intervensi keperawatan tertutup verban, pasen kelihatan bingung dan
pada kasus di atas? bertanya apa yang harus dilakukan setelah
op- erasi, serta khawatir mata nya tetap tidak
a. lakukan perawatan luka bisa melihat.
b. tingkatkan imunitas pasen
Apakah prioritas tindakan yang harus dilaku-
c. cegah terjadinya penularan kan perawat pada kasus tersebut?
terutama pagi hari disertai pusing. Dilakukan 47. Seorang ibu G2 P1 A0 hamil 27 minggu
pengkajian ibu mengatakan sudah sebulan ini datang ke Puskesmas datang untuk memer-
tidak haid. HPHT menurut ibu tanggal 18 iksakan kehamilannya, anak pertama berusia
Ok- tober 2017. 2,5 tahun. Ibu mengeluh kadang merasa pus-
ing sudah beberapa minggu ini, gerakan janin
Kapankah taksiran persalinan ibu tersebut ?
cukup aktif. Hasil pemeriksaan didapatkan
a. 25 Juli 2018 TFU 2 jari diatas pusat, DJJ 140 x/mnt, ede-
b. 26 Juli 2018 ma wajah tidak ada, edema pada pretibia, TD
c. 25 Juni 2018 140/95 mmHg.
d. 27 Juni 2018
Apakah pemeriksaan diagnostik tambahan
e. 14 Juni 2018
yang dapat dilakukan ?
a. Kimia darah
45. Seorang ibu G3P2A0 hamil 29 minggu
b. Protein Urin
datang ke Puskesmas. Dilakukan pengkajian
c. Darah lengkap
dengan tinggi fundus uteri (TFU) 28 cm, dan
d. Berat jenis urin
kepala berada di bawah spina ischiadika.
e. Gula darah sewaktu
Berapakah kira-kira usia kehamilannya saat
ini ?
48. Seorang perempuan dengan G2 P0 A1 ham-
a. 36 minggu il 28 mgg mengeluh keluar darah pervagina
b. 35 minggu tanpa ada rasa nyeri. TTV suhu 36,8°C, Nadi
c. 34 minggu 80 x/mnt, TD 120/70 mm Hg, RR 20 x/mnt.
d. 33 minggu Klien tampak gelisah memikirkan kondisi
e. 32 minggu kehamilannya. Hasil pemeriksaan dinyatakan
mengalami perdarahan antepartum.
46. Seorang ibu datang ke puskesmas G1 P0 Apakah yang perlu dikaji lebih lanjut tentang
A0 hamil 33 minggu, mengeluh mengalami perdarahan pada pasien tersebut ?
perdarahan saat bangun tidur namun tidak
a. Waktu perdarahan, riwayat abortus
ada nyeri. Saat dilakukan pemeriksaan lebih
b. Riwayat menstruasi, riwayat abortus
lanjut dengan USG hasilnya menunjukan
c. Jumlah perdarahan, warna perdarahan
plasenta previa marginalis.
d. Waktu perdarahan, keluhan
Apakah tindakan yang sebaiknya tidak saat menstruasi
dilaku- kan pada ibu tersebut ? e. Warna perdarahan, keluhan menjelang
menstruasi
a. Observasi kontraksi
b. Pemeriksaan dalam
c. Palpasi manuver leopold 49. Seorang ibu 27 tahun, G2 P1 A0 hamil 38
d. Pemeriksaan tinggi fundus minggu, datang ke puskesmas pukul 16.00.
e. Mengukur Tanda-tanda vital Kemudian dilakukan pemeriksaan didapatkan
TFU 36 cm, ibu mengeluh sudah mulas-mu-
las namun belum teratur sejak 10 jam yang
lalu. Ibu mengatakan mules-mules 2-3x
setiap
38 Next
Pedoman Persiapan Uji Komptensi Nasional
10 menit selama 20 detik, selain itu ibu juga didapatkan TD 120/78 mmHg, N 78 x/mnt,
mengeluh sudah keluar lendir bercampur da- Sh 36oC, RR 18 x/mnt, TB 143 cm, BB 53
rah. Saat dilakukan periksa dalam sudah ada kg, TFU 30 cm, tafsiran berat janin 2700
pembukaan 2 cm, serviks tipis dan mendatar, gram. Hasil pemeriksaan dalam pembukaan 2
ibu meringis. cm.
Apakah Diagnosa keperawatan utama pada Apakah faktor passager yang harus dikaji
kasus diatas ? leb- ih lanjut pada persalinan pervaginam ?
a. Cemas berhubungan dengan mulainya a. Ukuran janin
pe- salinan b. Psikologis ibu
b. Nyeri berhubungan dengan peningkatan c. Bentuk panggul
intensitas kontraksi d. Karakteristik serviks
c. Risiko infeksi berhubungan dengan e. Kekuatan kontraksi ibu
adan- ya pembukaan serviks
d. Defisit volume cairan berhubungan den- 52. Seorang ibu baru saja melahirkan bayi laki-
gan peningkatan output cairan la- ki, saat ini sudah dua jam dilakukan
e. Risiko ketidakseimbangan volume cairan observasi diruang pemulihan. Ibu merasakan
berhubungan dengan pengeluaran per darah kel- uar cukup banyak dirasakan
vaginam pembalut penuh, sudah ganti pembalut namun
sekarang sudah terasa keluar darah lagi dan
BAK keluar se- dikit. Hasil pengkajian TTV
50. Seorang ibu G1 P0 A0 hamil 40 minggu,
dalam batas nor- mal, TFU teraba 3 jari diatas
datang ke puskesmas pk 15.00. TFU 36 cm,
pusat, uterus ter- aba lunak dan agak ke
merasakan mules-mules sudah sering sejak
kanan, kandung kemih teraba keras.
5 jam yang lalu dan ada rasa seperti ingin
mengejan. Setelah dilakukan observasi his Apakah intervensi prioritas yang dapat
didapatkan his 5x tiap 10 menit selama 48 diberi- kan untuk ibu tersebut?
detik. Klien juga mengatakan sudah ada yang
keluar dari vagina yaitu lendir bercampur da- a. Observasi tanda-tanda vital
rah banyak. Saat dilakukan periksa dalam, b. Melakukan massage pada uterus
pembukaan lengkap, dan porsio tidak teraba. c. Membantu ibu mengganti pembalut
d. Observasi kandung kemih dan lakukan
Berada pada kala berapakah ibu tersebut? kateterisasi
a. Kala I e. Menjelaskan kepada ibu pentingnya
b. Kala II mengganti pembalut
c. Kala III
d. Kala IV 53. Seorang ibu post partum spontan hari ketujuh
e. Kala I fase aktif melakukan kunjungan ulang untuk memer-
iksakan kondisinya setelah melahirkan. Ibu
51. Seorang ibu 28 tahun, G1 P0 A0 hamil 40 tampak sering menguap dan tampak lelah.
minggu datang ke Puskesmas. Mengeluh Ibu mengatakan kurang tidur dan kurang
mulas-mulas sejak Pk 18.00 dan sudah kelu- nafsu makan, ibu mengatakan yang masak
ar lendir bercampur darah. Pemeriksaan fisik ibu mer- tuanya dengan menu yang
diperbolehkan han- ya nasi dan sayur-
sayuran, karena menurut ibu
Back 39
Program Studi DIII Keperawatan
mertuannya jika makan telur atau ikan akan menit, dan suhu 36,5oC.
membuat ASI tambah amis dan luka jahitan
lama keringnya. Apakah intervensi keperawatan yang bisa
dilakukan untuk ibu tersebut ?
Apakah yang dapat anda lakukan terkait
kasus tersebut ? a. Menganjurkan ibu untuk relaksasi
b. Melakukan massage pada daerah uterus
a. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkon- c. Anjurkan ibu untuk melakukan
sumsi yang disediakan oleh ibu mertua mobilisasi dini
b. Menjelaskan pentingnya nutrisi sumber d. Mengobservasi adanya tanda-tanda
hewani untuk ibu post partum perdarahan
c. Menjelaskan cara perawatan bayi dan e. Menghintung banyaknya darah yang kel-
meningkatkan produksi ASI uar pada pembalut
d. Menjelaskan cara mencukupi kebutuhan
tidur ibu menyusui
e. Memberikan edukasi tentang cara per- 56. Seorang bayi perempuan lahir pada tanggal
awatan payudara 1 Oktober 2017, pukul 10.35. Bayi saat lahir
menangis kuat, skor APGAR 8/9. Bayi telah
dilakukan IMD, kemudian ditimbang, diukur
54. Seorang ibu baru saja 2 hari melahirkan anak PB dan antropometri lainnya. Bayi menangis,
perempuan. Ibu mengatakan saat anaknya saat diraba ternyata popok dan bajunya
menangis bingung sekali karena sudah diber- basah.
ikan ASI dan popoknya yang basah sudah di-
ganti. Ibu mengatakan ini merupakan Apakah jenis kehilangan panas badan yang
pengala- man pertama mengurus bayi. di- alami bayi tersebut?
a. Virus HPV
b. Banyak pasangan
c. Menikah di usia dini
d. Personal hygiene buruk
e. Pakaian dalam yang lembab
a. Biopsi
b. Kolposkopi
c. Pemeriksaan PAP smear
d. Pemeriksaan rontgen paru
e. Pemeriksaan laboratorium khususnya da- rah
lengkap
41
l
a
k
i
-
l
a
k
Program Studi DIII Keperawatan
Next
Pedoman Persiapan Uji Komptensi Nasional
68. Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dirawat 70. Seorang anak perempuan usia 3 tahun
dengan keluhan batuk , panas dan sesak na- dirawat dengan keluhan batuk, panas dan
pas. Berdasarkan pengkajian dan analisa data, penurunan BB. Berdasarkan anamnesa anak
masalah keperawatan yang ditegakkan: tidak pernah dirawat beberapa bulan yang lalu
efektif bersihan jalan nafas dengan interven- dengan ka- sus yang sama, mendapatkan
si keperawatan saudara melakukan fisiotera- terapi obat spesi- fik hanya ibu sering lupa
pi dada, dengan salah satu tindakan saudara memberikan kepada anaknya. Masalah
melakukan perkusi pada dada atau punggung keperawatan yang ditegak- kan : regimen
anak . terapeutik tidak efektif .
Bagaimanakah caranya melakukan tindakan Apakah intervensi prioritas yang dilakukan
tersebut diatas ? untuk kasus diatas ?
a. menggunakan alat khusus sehingga a. ajarkan orang tua tentang program pen-
lokasi dan pengeluaran slym lebih efektif gobatan dan alasan menjalani
b. tehnik pemukulan ritmik dilakukan den- pengobatan dengan tuntas
gan telapak tangan yang melekuk b. beri pendidikan kesehatan cara penanga-
c. dilakukan setelah anak menghirup udara nan dan terapi yang harus diberikan pada
yang dikeluarkan nebulizer anaknya dirumah
d. melakukan pemukulan dengan posisi tel- c. identifikasi alternative pemberian
apak tangan terbuka lebar layanan yang dapat memberikan
e. mengganjal bantal terlebih dahulu pada pengobatan anak jika diperlukan
area yang akan diperkusi d. ajarkan orang tua untuk mendapatkan
obat pengganti disaat obat yang harus di-
69. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dirawat minum anak sudah habis
dengan keluhan sesak nafas , hasil pengka- e. informasikan kepada orang tua tempat
jian frekuensi napas 30 x/mnt tampak anak yang dapat dijangkau dengan mudah un-
menggunakan otot-otot bantu napas . tuk mendapatkan obat bagi anaknya
Masalah keperawatan yang ditegakkan:
Perubahan pola napas B/d dengan penurunan 71. Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dirawat
ekspansi paru. Dari kondisi tersebut anak dengan suspek TB paru . Untuk menegakkan
mendapatkan terapi oksigen dengan nasal diagnose saudara ditugaskan untuk melaku-
kanula . kan test tuberculin. Setelah saudara mengu-
Apakah hal prioritas yang perlu diperhatikan nakan sarung tangan, menetukan lokasi test
saat prosedur tersebut berlangsung ? dan desinfektan pada lokasi test dengan swap
alcohol 70 % , saudara memegang spuit den-
a. posisikan tidur anak senyaman mungkin gan tangan dominan .
b. pertahankan lingkungan agar tidak
berisik Apakah tindakan selanjutnya yang saudara
c. perhatikan botol humidifier jangan sam- lakukan ?
pai kosong
a. Tusukan jarum kedalam lapisan kulit
d. pasang pengumuman dipintu kamar “ pa-
b. Anjurkan anak untuk menarik
sien perlu istirahat “
nafas dalam
e. anjurkan orang tua agar segera melapor
jika oksigen sudah habis
Back
43
Program Studi DIII Keperawatan
c. Anjurkan ibu untuk membantu 74. Seorang anak laki-laki usia 2,5 tahun , anak
memegangkan anaknya diawat dengan kejang demam yang pertama
d. Ganjal tangan yang akan ditusuk dengan kali . Selama 3 hari dirawat suhu tubuh anak
bantal agar tinggi tidak pernah meningkat hasil pemeriksaan
e. Pegang spuit sehingga membentuk sudut ter- akhir suhu 36,5 0C dan anak sudah
10-15 0, dengan bevel keatas diperbo- lehkan pulang , saudara
memberikan edukasi kepada orang tua cara
penanganan kejang jika terjadi berulang
72. Seorang anak perempuan usia 10 tahun ,
dirawat dengan GED, hasil pengkajian anak Apakah tindakan prioritas yang harus dilaku-
tampak sakit sedang , suhu tubuh 39 0 C , mu- kan orang tua sehubungan hal diatas ?
kosa mulut dan lidah kering .Masalah keper-
awatan prioritas yang ditegakkan perawat : a. Memakaikan pakaian yang ringan
Gangguan keseimbangan cairan tubuh . Salah b. Biarkan kejang terjadi dan berakhir tanpa
satu intervensi keperawatan melakukan gangguan
moni- tor intake output ketat /24 jam . c. Mengamati dan mendokumentasikan ak-
tivitas kejang
Bagaimanakah dokumentasi yang saudara d. Menyingkirkan semua objek yang berba-
buat, jika kesimpulan hasil monitor balance haya dekat anak
cairan negative ? e. Membaringkan anak pada satu sisi dan
a. intake 950 cc output 875 cc tetap bersama anak
b. intake 1100 cc output 1100 cc
c. intake 1400 cc output 1250 cc 75. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dirawat
d. intake 1550 cc output 1450 cc hari ke-3 dengan kejang demam. Ku anak
e. intake 1600 cc output 1750 cc baik dan sudah diperbolehkan pulang.
Prioritas keperawatan yang ditegakkan
perawat adalah deficit pengetahuan
73. Seorang bayi perempuan usia 9 bulan,
berhubungan dengan per- awatan dirumah .
dirawat dengan diare sebanyak 6 kali ,
muntah se- banyak 3 kali. Hasil pengkajian Apakah intervensi prioritas yang sesuai den-
suhu 38 0 C, mukosa bibir dan mulut kering, gan kasus tersebut ?
turgor kulit kurang elastis. Berdasarkana
analisa data, ma- salah keperawatan yang a. Ajarkan orang tua cara minum obat ter-
ditegakkan: ganggu- an volume cairan : masuk dosis dan efek sampingnya
dehidrasi sedang dengan salah satu intervensi b. Anjurkan agar meningkatkan asupan nu-
keperawatan memantau hidrasi secara akurat trisi adekuat bagi anaknya
. c. Pesankan untuk datang control kembali
sesuai kebutuhan anak
Manakah tindakan keperawatan yang dimak- d. Ajarkan orang tua pentingnya memberi
sud dari tindakan diatas ? istirahat yang adekuat
a. mengukur BB harian e. Berikan surat istirahat sakit agar keseha-
b. mengkaji turgor kulit tan anak optimal
c. memeriksa nilai elektrolit
d. mengobservasi tetesan infus
e. memantau asupan dan haluaran
Next
Pedoman Persiapan Uji Komptensi Nasional
a. isolasi social
b. gangguan HDR
c. gangguan alam perasaan
d. perubahan mental organik
e. gangguan persepsi sensori
a. meningkatkan konsentrasi
b. mengisi kegiatan sehari hari.
a. B digunakan
a b. Identifikasi kemampuan dan aspek positif
n yang masih dimiliki klien
t c. Pilih kegiatan-kegiatan klien yang
u sudah dipilih sesuai kemampuan
d. Bantu klien dalam merencanakan
k kegia- tan sesuai kemampuannya.
l e. Bantu klien dalam menetapkan
i kegiatan sesuai dengan
e kemampuan
n
y
a
n
g
d
a
p
a
t
Program Studi DIII Keperawatan
e. Menjelaskan pentingnya keluarga dalam klien seperti ini sejak ia diceraikan oleh sua-
merawat diri pasien minya dan di PHK. Tanda-tanda vital dalam
batas normal, setelah pemeriksaan psikologis
81. Seorang perempuan usia 35 tahun, dirawat di dokter memberikan terapi lordomer dan diaz-
ruang rawat Jiwa, hasil pengkajian didapat- epam injeksi.
kan : ada riwayat amuk dirumah, mengatakan Apakah tujuan dari pemberian terapi medis
kalau marah merusak perabot rumah tangga, pada pasien tersebut?
sering memukul suami. Dalam percakapan
dengan pasien perawat mengatakan ”Setelah a. menenangkan pasien
ibu memukul suami dan merusak perabotan b. membuat pasien tertidur
rumah tangga, apa yang ibu rasakan?”. c. mengendalikan emosi pasien
d. membuat pasien mengenal realita
Apakah tujuan komunikasi pada kasus
diatas? e. memampukan pasien untuk bicara
dengan baik
a. melatih sikap asertif
b. mengevaluasi respon pasien.
c. mengeksplorasi perasaan pasien 84. Seorang perempuan usia 25 tahun, dirawat di
d. membina hubungan saling percaya ruangan psikiatri RS Jiwa, hasil pengkajian
didapatkan : pasien duduk menyendiri, bicara
e. mendiskusikan akibat tindakan yang
sendiri, tertawa sendiri . Obat psikotik sudah
dilakukan
diberikan sesuai program pengobatan. Sesuai
rencana hari ini akan dilaksanakan SP1.
82. Seorang perempuan, usia 38 tahun, datang ke
Apakah tujuan tindakan yang diberikan pada
IGD psikiatri diantar oleh keluarganya. Hasil
kasus diatas?
pengkajian diketahui bahwa di rumah pasien
marah-marah bicara kasar, merusak barang a. klien dapat memutus halusinasi dengan
dan mengancam, sudah 2 bulan sejak ia di- cara spirituali
ceraikan oleh suaminya. Tanda-tanda vital b. klien dapat memutus halusinasi dengan
da- lam batas normal, cara menghardik
Apakah diagnosa keperawatan utama yang c. klien dapat memutus halusinasi dengan
dapat saudara tegakkan ? cara bercakap-cakap
d. klien dapat memutus halusinasi dengan
a. harga diri rendah kronis cara minum obat teratur
b. harga diri rendah situasional e. klien dapat memutus halusinasi dengan
c. perilaku kekerasan cara terapi aktivitas kelompok.
d. risiko perilaku kekerasan
e. koping individu tidak efektif
85. Saudara sebagai perawat pelaksana di ruang
bedah yang diberi tugas oleh ketua tim untuk
83. Seorang perempuan, usia 38 tahun, datang ke melaksanakan asuhan keperawatan terhadap
ruang IGD psikiatri diantar oleh keluarganya. 2 orang pasien yang mengalami kecelakaan
Dari pengkajian diketahui bahwa di rumah lalu lintas, kemudian saudara melakukan
pa- sien marah-marah, merusak barang dan pengkaji- an data dan menetapkan prioritas
men- gancam. Keluarga mengatakan sudah 2 masalahnya.
bulan
Next
46
Pedoman Persiapan Uji Komptensi Nasional
Back
Program Studi DIII Keperawatan
Apakah metode penugasan yang diterapkan pernah diderita kepada pasien yang menjadi
di ruang tersebut ? tanggung jawabnya.
a. tim Apakah yang menjadi tanggung jawab per-
b. kasus awat pelaksana pada kasus tersebut
c. primer
d. modular a. membuat perencanaan
e. fungsional b. menyelenggarakan konferensi
c. menilai tingkat kebutuhan pasien
d. kerjasama dengan anggota tim kesehatan
91. Saudara bertugas di ruang perawatan lainnya
orthope- dic, dengan metode penugasan e. memberikan asuhan keperawatan pada
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang menjadi tanggung jawabnya
sekelompok pa- sien bersama perawat lain
dipimpin oleh ketua tim .
a. perawat assosiet
95. Kepala ruangan penyakit saraf menugas-
b. ketua tim
kan saudara dinas sore, saudara akan melak-
c. anggota tim
sanakan timbang terima dengan perawat
d. perawat primer
dinas malam yang akan bertugas berikutnya.
e. nursing aid
a. realibility
98. Kepala bidang keperawatan RS Z meren- b. assurance
canakan menambah jumlah tempat tidur di c. tangibles
ru- angan khusus gangguan kardio vaskuler d. emphathy
akan tetapi kepala ruangannya tidak setuju e. responsiveness
karena jumlah perawatnya kurang sehingga
asuhan keperawatannya tidak optimal.
Back 49
Program Studi DIII Keperawatan
101. Perawat D saat ini bertugas di ruang penyakit hatkan dengan berbaring di tempat tidur.
dalam RS X sebelum dan sesudah melakukan
tindakan keperawatan maupun kontak dengan Apakah evaluasi perawat selanjutnya pada
pasien perawat D selalu mencuci tangan . pasien diatas?
106. Seorang perempuan berusia 34 tahun diba- Apakah tindakan mandiri perawat pada pa-
wa ke UGD karena ditemukan pingsan, ha- sien tersebut?
sil pengkajian CAB palpasi nadi carotis tidak
a. pasang bidai daerah fraktur
teraba, TD 0/0 mmHg, mulut tampak siano-
b. tinggikan kaki yang fraktur
tis dan luka, segera dilakukanResusi jantung
c. observasi perdarahan
paru/ RJP.
d. kaji intensitas nyeri
Apakah langkahpertama untuk mengatasi pa- e. kompres dingin
siendiatas ?
a. berikan rangsang kesadaran
109. Seorang prempuan berusia 31 tahun dibawa
b. kompresi 30x, ventilasi 2x
ke UGD karena tertabrak motor, pasien
c. lakukan bagging/ ambubag
menge- luh kaki kirinya luka sobek, nyeri dan
d. rawat luka daerah mulut
tidak dapat diangkat, pasien ketakutan. Hasil
e. berikan posisi mantap
pe- meriksaan rontgen fraktur tibia terbuka,
luka kotor dan perdarahan. Segera operasi
107. Seorang perempuan berusia 41 tahun dibawa pasang external fixasi. TD 100/60, frekuensi
ke UGD karena keringat dingin kesadaran nadi 85x/menit teratur, frekuensi napas
menurun setelah pulang dari olahraga malam, 24x/menit, membutuhkan transfusi darah,
pasien ada riwayat MCI. Pengkajian CAB kaki sudah di- pasang bidai.
nadi carotis teraba kecil dan lambat, TD 60/0 Apakah tindakan perawat selanjutnya pada
mmHg, frekuensi napas 30x/menit dangkal,
pasien diatas?
bibir tampak sianotis, rencana dilakukan RJP,
perawatharus mengatur posisi. a. cek golongan darah
b. buat permintaan darah
Apakah tindakan pertama perawat pada pa-
c. lakukan perawatan luka
sien diatas?
d. berikan inform consent
a. siapkan alat bantuan jalan napas e. antar ke kamar operasi
b. posisi extensi head till, chin lift
c. berikan oksigen masker
d. pasangmayo tube 110. Seorang laki laki berusia22 tahun dibawa
e. beri posisi mantap ke UGD karena jatuh dengan leher terbentur
benda tumpul, pasien tampak lemah kesaki-
tan daerah leher terutama ketika digerakkan
108. Seorang laki laki berusia 23 tahun dibawa TD 90/60mmHg, frekuensi nadi 92x/menit,
ke UGD RS, karena mengalami kecelakaan frekuensi napas 25x/menit, hasil rontgen pa-
lalulintas. Dilakukan pemeriksaan rontgen, sien dinyatakan fraktur cervical 3-4 harus im-
hasilnya fraktur tertutup tibia kanan, tampak mobilisasi.
bengkak dan krepitasi tidak dapat
digerakkan.
Back 51
Program Studi DIII Keperawatan
Next
52
Pedoman Persiapan Uji Komptensi Nasional
a. turgor kulit
b. tekanan darah
c. Tekanan darah
d. tingkat kesadaran
e. perabaan extremitas
120. Seorang laki laki berusia 51 tahun datang ke Apakah tindakan kolaborasi perawatpada
UGD RS karena mengeluh pusing dan mata pasien diatas?
kunang kunang, tangan kiri tidak dapat dig-
erakkan, kesulitan bicara. Hasil pemeriksaan a. pasang infusberikan cairan parenteral/re-
fisik TD 180/100 mmHg, frekuensi nadi 92 hidrasi
x/menit, frekuensi napas 27x/menit. Tiba tiba b. berikan minumlarutan elektrolit
Pasien tidak sadar, perawat harus memastikan c. monitor TTV secara intensif
jalan napas tidak terjadi sumbatan. d. lakukan pemeriksaan AGD
e. cek elektrolit darah
Apakah tindakan perawatpada pasien diatas?
Next
54
Pedoman Persiapan Uji Komptensi Nasional
Back
Program Studi DIII Keperawatan
pada tangan, dan kaki kanan, sulit berjalan, c. Batasi kebiasaan makan
BB 45 kg, TB 150 cm. d. Berikan pendidikan kesehatan
Manakah data di atas yang perlu dilengkapi e. Anjurkan pemeriksaan kesehatan
untuk menegakkan masalah keperawatan ka-
sus diatas ? 131. Seorang perempuan, usia 62 tahun, tinggal di
a. Suhu akral panti werda. Hasil pengkajian didapatkan pa-
sien mengeluh lemas. Hasil pemeriksaan fisik
b. Tekanan darah
didapatkan data: kulit kering, banyak bekas
c. Integritas kulit
luka garuk pada lengan dan kaki, hasil pe-
d. Kemampuan aktifitas
meriksaan GDS: 220 gr/dl
e. Perubahan struktur tubuh
Apakah data utama yang perlu di kaji lebih
lengkap pada kasus di atas?
129. Seorang perempuan, berusia 60 tahun, ting-
gal di rumah bersama dengan adiknya yang a. Pola makan
tidak menikah. Hasil pengkajian didapatkan b. Perilaku hygiene
data: keluhan pusing, nyeri tengkuk, ekspre- c. Faktor keturunan
si wajah tegang. TD: 170/90mmHg Nadi d. Lamanya keluhan
90 x/menit suhu: 37C, pernafasan 20 x/mnt, e. Lingkungan tempat tinggal
tampak pasien mengurut tengkuk.
Manakah tindakan keperawatan mandiri uta- 132. Seorang perempuan berusia 63 tahun, tinggal
ma yang dilakukan perawat pada kasus dia- di panti werda. Hasil pengkajian didapatkan
tas? data pasien terlihat mengusap – usap lutut
sebelah kanannya, persendian kaki terasa
a. Melakukan tehnik relaksasi
kaku dan nyeri bila digerakan, bengkak pada
b. Memberikan kompres hangat
daerah lutut, sholat dengan posisi duduk dan
c. Memberikan tehnik pengalihan
kaki diluruskan, ekspresi wajah meringis.
d. Mengukur tekanan darah tiap 2 jam
TD:130/80 mmHg, suhu: 36C, pernafasan 18
e. Memonitor irama dan denyut jantung
x/mnt, nadi:76x/mnt
56 Next
Pedoman Persiapan Uji Komptensi Nasional
Apakah kriteria hasil yang diharapkan dari 136. Seorang perawat komunitas melakukan ke-
tindakan keperawatan di atas? giatan posyandu balita sistim lima meja yang
a. nyeri berkurang meliputi : (1) Balita didaftar dalam formulir
b. sendi tidak kaku pencatatan balita, (2) Penimbangan anak dan
c. aktifitas mandiri balita dan mencatat hasil penimbangan pada
secarik kertas yang terselip di KMS. (3) Me-
d. rasa nyaman terpenuhi
mindahkan hasil penimbangan anak dari se-
e. kebutuhan tidur terpenuhi
carik kertas ke KMS nya
k
134. Seorang laki-laki usia 65 tahun, tinggal di panti
werda. Hasil pengkajian perawat didapatkan data
klien kesulitan dalam orientasi waktu, tempat dan
orang, mengeluh sulit tidur, ser- ing lupa meletakan
barang. Hasil pemeriksaan MMSE skor 20 point.
a. Resiko cidera
b. Gangguan pola tidur
c. Gangguan proses fikir
d. Gangguan komunikasi
e. Gangguan interaksi social
Bac
A ersebut diatas ?
p
a. ambil KMS baru, kolomnya diisi
a
secara lengkap, nama anak dicatat
k
pada secarik kertas
a
b. mintalah KMS anak, perhatikan
h
umur dan hasil penimbangan pada
l
bulan ini.
a
c. ibu dan anaknya dipersilakan
n
menuju pe- meriksaan dan
g
pengobatan balita sakit
k
d. pelayanan kesehatan imunisasi
a
,pemberi- an oralit serta
h
pemberian vitamin A
s
e. penyuluhan untuk semua orang tua balita.
e
137. Seorang perawat sedang melakukan
l
pembi- naan posyandu di suatu
a
wilayah, dalam men- jalankan
n
tugasnya selalu memberitahukan
j
tentang maksud dan tujuannya, dalam
u
hal ini perawat menyadari bahwa
t
setiap orang ber- hak untuk
n
mendapatkan penjelasan dan ber- hak
y
pula untuk menolak .
a
Apakah aspek legal etik yang sedang
d dijalank- an perawat ditas ?
a
l a. Respect for autonomi
a b. Non-Maleficence
m c. Confidentiality.
k d. Beneficience.
e e. Justice.
g
i 138. Seorang perawat komunitas sedang
a melaku- kan intervensi pembinaan
t pada kelompok
a 57
n
p
o
s
y
a
n
d
u
t
Program Studi DIII Keperawatan
ibu balita dengan gizi kurang , dalam melak- balita, 34% perilaku kurang baik tentang pen-
sanakan tugasnya selalu memberikan yang yakit infeksi dan 44% kunjungan posyandu
terbaik, melindungi hak-hak klien , membuat balita rendah.
rasa nyaman pada balita serta berkolaborasi
dengan tim kesehatan lainnya. Apakah masalah keperawatan komunitas uta-
ma pada kasus diatas ?
Apakah aspek legal etik yang dijalankan oleh
perawat diatas ? a. Koping ibu balita tidak efektif
b. Pola pemberian nutrisi yang tidak ekeftif
a. Confidentiality. c. Perilaku pencarian pelayanan kesehatan
b. Non-malefisience tidak efektif
c. Respect for autonomi. d. Resiko peningkatan penyakit infeksi
d. Beneficience (do good). (ispa, diare dan tbc)
e. Veracity (Truthfullness & honesty) e. Defisiensi pengetahuan dan ketrampilan
tentang kesehatan balita
58 Next
Pedoman Persiapan Uji Komptensi Nasional
Apakah strategi penanganan utama untuk 145. Hasil pengkajian pada suatu Kelurahan
membentuk perilaku sehat pada kasus diatas ditemukan masalah keperawatan komunitas
? didapatkan data Sebagian besar partisipan
beranggapan DBD disebabkan oleh gigitan
a. Kemitraan
nyamuk, tetapi tidak tahu karakteristik jentik
b. Binasuasana
nyamuknya , 42% rumah tangga positif
c. Pemberdayaan
jentik. 18% warga menyatakan yang paling
d. Proses Kelompok
efektif untuk mencegah DBD adalah
e. Pendidikan kesehatan
dilakukan fog- ging atau menabur bubuk
abate. Perawat me- lakukan kampanye
143. Hasil pengkajian terhadap remaja disebuah tentang penyakit DBD.
SMP didapatkan data 37% dari 120 siswa
kelas 1 dan 2 mempunyai kebiasaan mero- Apakah strategi intervensi yang dilakukan
kok, 15 orang sering membolos , 10 orang oleh perawat ?
tidak masuk karena sakit dan 7 orang berat a. Keluarga binaan
badan menurun drastis. Selanjutnya perawat b. Proses kelompok
akan melakukan tindakan pemerisaan fisik c. pendidikan kesehatan
untuk memastikan deteksi dini terhadap d. Penyebaran informasi
mas- alah kesehatan pada seluruh siswa tsb . e. Pemberdayaan masyarakat
Apakah nama level pencegahan yang
dilaku- kan perawat diatas ? 146. Hasil pengkajian perawat di suatu RW
a. Primer ditemukan data : 34 % penduduk usia pro-
b. Sekunder duktip merasakan keluhan seperti pusing , le-
c. Tersier her kaku dan 50% diantaranya masih
d. Promotif memiliki kebiasaan hampir setiap hari
e. Perventif mengkonsum- si ikan asin , tidak ada
pantangan terhadap makanan serta jarang
olah raga.
a. Rujukan
b. Skrining kesehatan
c. Manajemen perilaku
d. Pencatatan insidensi kasus
e. Proteksi resiko lingkungan.
A a. Kesiapan untuk
p meningkatkan
a pengetahuan
k b. Ketidakefektifian pemeliharaan
a kesehatan
h c. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
m d. Defisiensi pengetahuan masyarakat
a e. Perilaku kesehatan berisiko
s
a
147. Hasil pengkajian perawat di suatu RW
l
didapa- tkan 12 dari 30 lansia
a
menderita hipertensi. Berdasarkan
h hasil wawancara, lansia menga- takan
k sudah mengetahui tentang
e penyakitnya, tetapi sulit untuk
p mematuhi perawatan nya. Selanjutnya
e 59 perawat bermaksud memberikan
r
a
w
a
t
a
n
u
t
a
m
a
p
a
d
a
k
a
-
s
u
s
d
i
a
t
a
s
?
Program Studi DIII Keperawatan
a. prevensi primer
b. prevensi tersier
c. proses kelompok
d. tindakan mandiri
e. prevensi sekunder