1. PENGKAJIAN
a. identitas klien
Initial pasien : ny. S
Usia : 54 tahun
No. RM : 070336
Agama : Islam
Penanggung jawab
Initial : Tn. R
Usia : 55 tahun
b. Keluhan utama
c. Riwayat kesehatan
Pasien mengatakan datang ke RSUD “X” pada 10 September 2023 dengan keluhan batuk berdahak sejak
satu minggu sebelum masuk rumah sakit dan sulit untuk dikeluarkan, nafas sesak sejak tiga hari yang lalu.
Dan badan terasa lemas. Pasien mengatakan sesak timbul saat pasien melakukan aktiftas berat. Setelah
dilakukan pemeriksaan oleh dokter, pasien dianjurkan untuk dilakukan rawat inap, dan pada pukul 22.00
pasien dipindahkan ke ruang perawatan. Setelah dilakukan pemeriksaan tanda – tanda vital didapatkan hasil
kesadaran pasien compos mentis, TD 110/70mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36.5 0 C, RR 25x/menit, saturasi
93%. Terdengar suara ronchi pada saat auskultasi dan terdapat wheezing saat pasien ekspirasi. Pasien
terpasang nasal kanul 5lpm, dan terpasang infus D5+aminophilin 20 tpm
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit seperti yang dialami pasien saat
ini.
c. genogram
Keterangan :
= Laki - Laki
= Perempuan
= Perempuan meninggal
= Garis Perkawian
= Garis Keturunan
= Tinggal Serumah
= Klien
2. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS (Data Subyektif) : Faktor pencetus Bersihan jalan napas tidak efektif.
(Alergen,Stres,Cuaca)
Ny.S mengatakan sesak
napas disertai batuk
DO (Data Obyektif) :
a. Ny.S terlihat batuk Antigen yang terikat
dan sesak napas IGE pada permukaan
b. Bunyi nafas ronkhi sel mast atau basofil
c. Irama napas tidak
teratur
d. Terpasang oksigen 3 Mengelurkan mediator
liter permenit : histamine platelet,
e. Pernapasan : 28 x bradikinin dll
/menit
Permeabilitas kapiler
meningkat
Edema
mukosa,sekresi
produktif, kontruksi
otot polos meningkat
Spasme otot polos
sekresi kelenjar
bronkus meningkat
Penyempitan/
obstruksi proksimal &
bronkus pada tahap
ekspirasi & inspirasi
Mukus berlebih,
batuk,
Wheezing.
3. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak tidak efektif b.d hambatan upaya napas ditandai dengan dispnea, pola napas
apnormal, penggunaan otot bantu napas
2. Intoleransi aktifitas b.d Ketidak seimbangan suplai dan kebutuhan oksigen, ditandai dengan Frekuensi
jantung menjngkat >20% dari kondisi istirahat
4. Intervensi Keperawatan
Hari/tanggal Diagnosa (SDKI) SLKI SIKI Rasional
Senin, 10 Bersihan jalan Setelah dilakukan Observasi : Observasi :
September 2023 napas tidak efektif tindakan 1.Identifikasi 1.Untuk mengkaji
b.d hambatan keperawatan kemampuan batuk kemampuan pasien
upaya napas d.d 2x24jam mengeluarkan
pola napas diharapkan sputum
upnormal bersihan jalan 2.Monitor adanya 2. Sputum
nafas pasien retensi sputum sulit untuk
menjadi meningkat dikeluarkan pada
dengan kriteria beberapa pasien
hasil:
-Produksi sputum Terapeutik : Terapeutik :
5 (menurun) 1. Atur posisi semi 1.Memaksimalkan
-Mengi 5 fowler atau fowler ekspansi paru
(menurun) 2. Pasang perlak 2.Agar sputum
-Wheezing 5 dan bengkok yang akan
(menurun) dipangkaun pasien dikeluarkan tidak
-Frekuensi nafas 5 3. Buang sekret berserakan
(membaik) pada tempat 3.Sekret dapat
-Pola nafas 5 sputum menularkan
(membaik) penyakit jika
dibuang pada
tempat terbuka
Edukasi : Edukasi :
1. Jelaskan tujuan 1.Agar pasien
dan posedur batuk mengetahu cara
efektif batuk efektif
2.Untuk
2. Anjurkan tarik memaksimalkan
nafas dalam pemasukan O2 dan
melalui hidung pengeluaran CO2
selama 4 detik, serta agar
ditahan selama 2 mengatur nafas
detik, kemudian saat ekshalasi
keluarkan dari
mulut dengan bibir
mecucu
(dibulatkan)
selama 8 detik 3.Membantu dalam
3. Anjurkan meningkatkan
mengulang tarik kenyamanan serta
nafas dalam hingga memaksimalkan
3 kali pengeluaran sekret
4.Memaksimalkan
4. Anjurkan batuk pengeluaran sekret
dengan kuat
langsung setelah
tarik nafas dalam
yang ke 3 Kolaborasi :
Kolaborasi : 1. Untuk
1. Kolaborasi menurunkan
pemberian kekentalan sekret
mukoliti atau
ekspektoran, jika
perlu
Senin, 10 Intoleransi Setelah dilakukan Observasi : Observasi :
September 2023 aktivitas tindakan 1. Identifikasi 1. Mengetahui
berhubungan keperawatan gangguan fungsi penyebab
dengan Ketidak 2x24jam tubuh yang kelelahan
seimbangan suplai diharapkan mengakibatkan
dan kebutuhan toleransi aktivitas kelelahan
oksigen, ditandai meningkat dengan 2. Monitor 2. Mengobservasi
dengan Frekuensi kriteria hasil: kelelahan fisik kelelahan yang
jantung menjngkat -Frekuensi nadi terjadi
>20% dari kondisi meningkat (5) Terapeutik : Terapeutik :
istirahat -Saturasi oksigen 1. lakukan latihan
meningkat (5) rentang gerak pasif 1. Melatih anggota
-Keluhan lelah dan/aktif gerak
menurun (5)
-Dispnea saat Edukasi :
aktivitas menurun 1.Anjurkan tirah Edukasi :
(5) baring 1. Mencegah
-Dispnea setelah terjadinya
aktivitas menurun kelelahan berlebih
(5) 2. Anjurkan 2. Aktivitas secara
melakukan bertahap agar
aktivitas secara pasien dapat
bertahap rerlatih
Kolaborasi ; Kolaborasi ;
1.Kolaborasi 1. Agar nutrisi
dengan ahli gizi pasien terpenuhi
tentang cara dan dapat
meningkatkan menambah energi
asupan makanan bagi pasien
5. Implementasi
Nama pasien : Ny.S Umur : 54 Tahun
No. RM -
No. Hari Implementasi Evaluasi paraf
Dx tanggal/Pukul
1 Senin, 10 Observasi: 1. Pasien
September 1.Mengidentifikasi mengatakan
2023 kemampuan batuk sulit untuk
batuk
Trapeutik: 2. Pasien
2. Memasang perlak dan mengatakan
bengkok di pangkuan sputum
pasien tersumbat
3. Mengatur posisi 3. Pasien
pasien semi fowler mengatakan
nyaman dengan
posisi ini.
Kolaborasi:
4. Mengkolaborasi
pemberian mukolitik 4. Pasien
atau ekspektoran mengatakan
sesak
6. Evaluasi
No/Hari tanggal Dx Evaluasi
1. Senin, 10 September 2023 Bersihan jalan napas tidak efektif S: Pasien mengatakan masih
kesulitan batuk dan agak sesak
saat bernafas
O: Pasien tampak sesak
TTV
TD: 110/70mmHg
N: 80x/menit
S: 36,5 C
RR: 25x/menit
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
1. Monitor jam tidur pasien
2. Menyediakan lingkungan yang
aman dan nyaman
3. Menganjurkan aktivitas pasien
secara bertahap.
2. Senin, 10 September 2023 Intoleransi Aktivitas S: Pasien mengatakan belum bisa
beraktivitas seperti biasa
O: Pasien tampak lemas
TTV: 120/80mmHg
N: 80x/menit
S: 36 C
RR: 25x/menit
A: Masalah teratas sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
1. Monitor jam tidur pasien
2. Menyediakan lingkungan yang
aman dan nyaman
3. Menganjurkan aktivitas pasien
secara bertahap