Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN REKAYASA IDE (RI)

MK. FILSAFAT PENDIDIKAN PRODI


S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA -
FMIPA

Skor Nilai:

REKAYASA IDE
“Pengamatan Proses Pembelajaran Pada Masa Pandemi”

Despi Yohana Muhnijar Suci Nur Hazimah Steven Gilbert


Sitomorang Aruan Nasution Leonardo Sormin

NAMA MAHASISWA
DESPI YOHANA SITUMORANG NIM : 4203311072
MUHNIJAR SUCI ARUAN NIM : 4201111041
NUR HAZIMAH NASUTION NIM : 4201111046
STEVEN GILBERT LEONARDO SORMIN NIM : 4203111121

DOSEN PENGAMPU : LAURENSIA MASRI P., S.Pd., M.Pd


MATA KULIAH : FILSAFAT PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DESEMBER 2020
Abstrak

Pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah bagi para tenaga pendidik
merupakan perubahan yang harus dilakukan oleh dosen untuk tetap mengajar
mahasiswa. Pendidikan dengan jarak jauh memiliki tujuan agar mutu pendidikan
meningkatkan dan relevansi pendidikan serta meningkatkan pemerataan akses dan
perluasan pendidikan. Pendidikan jarak jauh yang diselenggarakan dengan
penjaminan kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pemangku
kepentingan merupakan salah satu mekanisme perluasan akses pendidikan tinggi.
Beban itu merupakan tanggung jawab semua elemen pendidikan khususnya negara
dalam memfasilitasi kelangsungan sekolah bagi semua steakholders pendidikan
guna melakukan pembelajaran jarak jauh. Bagaimana mestinya Indonesia
merencanakan, mempersiapkan, dan mengatasi pemulihan covid 19, untuk
menekan kerugian dunia pendidikan di masa mendatang.

Kata kunci: Daring, Mahasiswa, COVID-19, Sekolah, Steakhorders Pendidikan,


Indonesia.

Abstract

Online learning and working from home for educators are changes that must be
made by lecturers to keep teaching students. Distance education has the aim of
increasing the quality of education and the relevance of education and increasing
equitable access and expansion of education. Distance education, which is
organized with good quality assurance and in accordance with the needs of
stakeholders, is one of the mechanisms for expanding access to higher education.
This burden is the responsibility of all elements of education, in particular the
government, in facilitating the continuity of schools for all stakeholders in
education to conduct distance education. How should Indonesia plan, prepare for
and overcome co-recovery 19, to reduce the loss of education in the future

Keywords: Online, Students, COVID-19, , School, Stakeholders, Indonesia.

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Filsafat
Pendidikan yang berjudul “Rekayasa Ide”.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan oleh


karena itu penyusun minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penyusun
juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata penyusun ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan
bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 14 Desember 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya TRI 1


1.2 Tujuan Penulisan TRI 1
1.3 Manfaat TRI 1

BAB II RINGKASAN PERMASALAHAN

2.1 Permasalahan Umum Dampak Covid-19 pada Bidang Pendidikan 2


2.2 Identifikasi Permasalahan 2

BAB III SOLUSI/PEMBAHASAN

3.1 Solusi Permasalahan B1 4


3.2 Solusi Permasalahan B2 6
3.3 Solusi Permasalahan B3 7
3.4 Solusi Permasalahan B4 10

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan 12
B. Rekomendasi 12

DAFTAR PUSTAKA 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya TRI


Sering kali kita bingung memilih buku atau jurnal refrensi untuk kita baca dan
pahami. Terkadang kita memilih satu jurnal, namun kurang memuaskan hati kita.
Misalnya dari segi analisis bahasa, pembahasaan tentang filsafat pendidikan .
Oleh karena itu, penulis membuat tugas rekayasa ide ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku atau jurnal dalam memilih buku atau jurnal
refrensi, terkhus refrensi, terkhusus pada pokok bahasa ten us pada pokok bahasa
tentang filsafat pendidikan.

1.2 Tujuan TRI


Dalam penulisan makalah tersebut memiliki beberapa tujuan yaitu sebagai
berikut:
1. Menambah wawasan dan Pengetahuan penulis dan pembaca mengenai
filsafat pendidikan.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa dan
membandingkan serta memberikan kritik pada suatu buku atau jurnal
berdasarkan fakta yang ada.
3. Menguatkan pemahaman pembaca tentang filsafat Menguatkan
pemahaman pembaca tentang filsafat pendidikan.

1.3 Manfaat TRI


Manfaat dibuatnya TRI adalah agar Manfaat dibuatnya TRI adalah agar
mempermudah mahas mempermudah mahasiswa dalam mempelajari iswa
dalam mempelajari dan memahami isi buku dan memahami isi buku atau jurnal,
serta memperkuat atau jurnal, serta memperkuat ilmu pengetahuan maha ilmu
pengetahuan mahasiswa dalam mengkritisi sebuah jurnal.

1
BAB II
RINGKASAN PERMASALAHAN

2.1 Permasalahan Umum


Covid-19 sebagai makhluk hidup yang berupa mikroorganisme ini harus diputus
mata rantainya, akibat penularannya yang dilakukan melalui perjumpaan
antarmanusia. Maka perlu dilakukan langkah-langkah strategis taktis dalam
menghadapinya. Pembelajaran daring yang belum dipersiapkan secara matang ini
tentu berdampak terhadap metode pembelajaran yang dilakukan oleh para
tenaga pendidik. Demikian pula penerimaan atas pembelajaran dari para peserta
didik pun sangat beragam, seringkali tidak memahami materi maupun
penyampaian dari guru.
Terlebih orang tua atau wali muridnya. Lagi-lagi mengalami gegar
pembelajaran yang luar biasa. Orang tua yang sibuk bekerja dengan terpaksa
harus mendampingi anak-anak mereka pada saat jam pembelajaran daring. Anak-
anak yang biasanya di sekolah, berubah seketika untuk melakukan aktifitas
pembelajaran di rumah. Untuk level SMP, SMA, hingga perguruan tinggi barangkali
tidak terlalu mengkhawatirkan. Problemnya adalah tidak semua orang tua siswa
kita memiliki kemampuan untuk memiliki perangkat laptop atau smartphone yang
mendukung untuk menginstall aplikasi zoom ke piranti mereka.

2.2 Identifikasi permasalah Identifikasi permasalahan sesuai tema an sesuai


tema yang dibahas yang dibahas
1. Keterbatasan Penguasaan Teknologi Informasi oleh Guru dan Siswa
Kondisi guru di Indonesia tidak seluruhnya paham penggunaan teknologi,
ini bisa dilihat dari guru-guru yang lahir tahun sebelum 1980-an. Kendala
teknologi informasi membatasi mereka dalam menggunakan media daring.
Begitu juga dengan siswa yang kondisinya hampir sama dengan guru-guru
yang dimaksud dengan pemahaman penggunaan teknologi.

2
2. Akses Internet yang Terbatas
Jaringan internet yang benar-benar masih belum merata di pelosok
negeri. Tidak semua lembaga pendidikan baik Sekolah dasar maupun
sekolah menengah dapat menikmati internet. Jika ada pun jaringan
internet kondisinya masih belum mampumengkover media daring.
3. Menurunnya Minat Belajar Siswa
Tingkat semangat belajar murid juga memicu akan efektif atau tidaknya
pembelajaran online ini mengingat budaya belajar tatap muka yang masih
melekat dalam diri sehingga, selama kegiatan belajar online ini tidak jarang
banyak murid yang merasa jenuh atau bosan, sehingga membuat hasil
belajar yang diharapkan tidaklah efektif
4. Sarana dan Prasarana yang Kurang Memadai
Perangkat pendukung teknologi jelas mahal. Banyak di daerah Indonesia
yang guru pun masih dalam kondisi ekonominya yang menghawatirkan.
Kesejahteraan guru maupun murid yang membatasi mereka dari serba
terbatas dalam menikmati sarana dan prasarana teknologi informasi yang
sangat diperlukan dengan musibah Covid-19 ini.

3
BAB III
SOLUSI DAN PEMBAHASAN

3.1 Solusi dan Pembahasan Permasalahan B1


Pengertian teknologi informasi menurut Haag dan Keen adalah
seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan
tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan Pengertian teknologi
informasi menurut Martin adalah teknologi yang tidak hanya pada teknologi
komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi, melainkan mencakup teknologi
komunikasi untuk mengirim atau menyebarluaskan informasi. Pengertian
teknologi informasi menurut Williams dan Sawyer adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan
tinggi yang membawa data, suara, dan video.
Berdasarkan pengertian diatas teknologi informasi adalah seperangkat
alat teknologi yang berfungsi untuk mengirim atau menyebarluaskan informasi
dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.
Adapun ruang lingkup solusi dari permalahan ini adalah siswa, guru dan
pemerintah.
Semua guru harus bisa mengajar jarak jauh yang notabenenya harus
menggunakan teknologi. Guru adalah seorang pengajar atau pendidik yang
bertugas memberikan pengajaran berupa ilmu pengetahuan serta mendidik
karakter peserta didiknya. Dalam masa pandemi Covid-19 ini aktivitas
pembelajaran dialihkan dari yang biasanya melakukan pembelajaran dengan
tatap muka sekarang beralih dengan metode daring (dalam jaringan), dimana
dalam melakukan pembelajaran dengan metode daring harus menggunakan
teknologi informasi berupa handphone, laptop, dan lain sebagainya.

4
Banyak guru-guru yang lahir pada tahun sebelum 1980an atau bisa disebut
dengan guru-guru senior memiliki keterbatasan dalam penggunaan teknologi
informasi. Hal ini menyebabkan terjadi situasi yang sulit bagi guru-guru senior
dalam melakukan pengajaran dengan metode daring. Salah satu solusi yang
dapat dilakukan pada permasalahan ini ialah dengan melakukan pembinaan
terhadap guru-guru senior terkhusus untuk guru-guru yang memiliki
keterbatasan dalam menggunakan teknologi informasi, dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan. Sehingga pembelajaran daring bisa dilakukan dengan
maksimal. Dan juga pada setiap guru harus memiliki dan tertanam jiwa
semangat dan pantang menyerah dalam mengikuti pembinaan, karena guru
adalah pembelajar sepanjang hayat.
Siswa memiliki hak untuk menerima pembelajaran dari seorang guru, dan
siswa juga memiliki kewajiban untuk belajar. Dalam masa pandemi ini siswa
melakukan pembelajaran dengan metode daring, yang harus menggunakan
teknologi informasi seperti handphone, laptop, dan lain sebagainya. Siswa yang
melakukan pembelajaran dengan metode daring saat ini adalah siswa yang
berasal dari kelahiran tahun 2000an, dimana ini adalah tahun kelahiran generasi
Z. Berdasarkan teori silabus generasi, generasi Z adalah generasi yang fasih
teknologi , tech-savvy, web-savvy, appfriendly generation. Mereka adalah
“generasi digital” yang mahir dan gandrung akan teknologi informasi dan
berbagai aplikasi komputer. Berdasarkan teori silabus generasi tersebut bisa
dikatakan hampir semua siswa yang kelahiran pada masa generasi Z tidak
memiliki keterbatasan dalam menggunakan teknologi informasi.
Tetapi berdasarkan data yang kita lihat, beberapa wilayah di negara
Indonesia masih ada yang tertinggal dalam penyebaran teknologi informasi, hal
ini bisa disebabkan karena wilayah tersebut terlalu jauh dari pusat kota, atau
dikarenakan dengan kondisi perekonomian yang lemah, sehingga bagi mereka
yang tertinggal akan merasa kesulitan dalam melakukan metode pembelajaran
daring.

5
Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam permasalahan ini ialah
adanya bantuan serta pembinaan dari pemerintah bagi wilayah-wilayah yang
tertinggal, serta bantuan dari para guru dalam mengajarkan siswanya teknologi
informasi, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, sehingga semua siswa di
Indonesia bisa melakukan pembelajaran secara daring dengan maksimal dan
tidak mengalami ketertinggalan terhadap teknologi informasi.

3.2 Solusi dan Pembahasan Permasalahan B2


Menurut Purbo (dalam Prihatna,2005) Internet pada dasarnya adalah suatu
media yang dipakai untuk mengefesiensikan proses komunikasi yang
disambungkan lewat berbagai aplikasi semacam Web, VoIP, E-mail. Strauss, El-
Ansary, dan juga Frost (2003). Mereka mengatakan bahwa yang dimaksud dengan
Internet adalah keseluruhan jaringan komputer yang saling terhubung satu sama
lain. Beberapa komputer–komputer yang saling terhubung di dalam jaringan ini
menyimpan dan juga memiliki beberapa file yang bisa diakses dan digunakan,
seperti halaman web, dan juga data lainnya yang bisa digunakan dan juga
diakses oleh berbagai komputer yang saling terhubung dengan Internet. Tim
penelitian dan juga pengembangan wahana internet mendefinisikan bahwa
Internet merupakan sebuah metode untuk menghubungkan berbagai macam
komputer ke dalam satu jaringan global, yang luas.
Berdasarkan pengertian diatas internet adalah suatu media jaringan yang
berfungsi untuk mengefisiensi proses komunikasi dengan menghubungkan
jaringan tersebebut secara global dan luas. Adapun ruang lingkup solusi dari
permalahan ini adalah siswa, guru dan pemerintah.
Dalam masa pandemi Covid-19 ini kita dituntut melakukan pembelajaran
dengan metode daring (dalam jaringan), dimana salah satu komponen yang
sangat penting dalam melakukan metode pembelajaran ini adalah jaringan
internet. Jaringan internet berfungsi untuk menghubungkan berbagai macam
alat komunikasi digital seperti komputer, laptop, handphone dan lain sebagainya
ke dalam satu jaringan global, yang luas.

6
Jaringan internet di daerah pusat perkotaan hampir semuanya sudah
terlengkapi dengan baik, namun bagi daerah yang tidak berada di pusat
perkotaan atau bisa dikatakan dengan daerah pinggiran kota, atau daerah 3T
(terdepan, terpencil, dan tertinggal) masih memiliki keterbatasan terhadap
jaringan internet. Hal ini merupakan sebab dari ketertinggalannya daerah
tersebut dari teknologi informasi dan juga menyebabkan proses pembelajaran
lewat metode daring terganggu. Salah satu contoh permasalahan yang sering
terjadi dalam pembelajaran daring ialah, ketika melaksanakan suatu diskusi
lewat aplikasi zoom, google meeting, atau media lainnya, sering kali terjadi
beberapa teman kita bahkan juga guru kita yang bertempat tinggal tidak pusat
perkotaan akan kesulitan dalam mengikuti diskusi tersebut, seperti audio yang
macet-macet, bahkan ada yang tidak bisa masuk kedalam diskusi tersebut. Ini
merupakan salah satu bentuk ketidaksiapan pemerintah dalam menetapkan
metode pembelajaran daring. Salah satu solusi dan cara yang dapat dilakukan
dalam mengatasi permasalahan ini ialah, dengan adanya bantuan dari
Pemerintah untuk memasukkan dan menjalarkan jaringan internet keseluruh
wilayah negara secara merata, khususnya keseluruh wilayah yang diwilayah
tersebut terdapat lembaga pendidikan. Sehingga seluruh wilayah di Indonesia
dapat melakukan pembelajaran daring dengan tanpa adanya permasalahan
terhadap jaringan internet.

3.3 Solusi dan Pembahasan Permasalahan B3


Dalam meminimalisir penyebaran COVID-19, pemerintah Indonesia
menerapkan aturan PSBB. PSBB merupakan singkatan dari Pembatasan Sosial
Berskala Besar. Pemerintah Indonesia melakukan usaha pembatasan sosial ini
dengan membatasi kegiatan diluar rumah seperti kegiatan pendidikan yang
telah dilakukan secara online melalui pembelajaran online. Pembelajaran
Online memiliki beberapa dampak postif bagi siswa karena siswa dapat belajar
dimana saja dan kapan saja.

7
Akan tetapi, ada permasalahan yang dapat mengganggu proses
pembelajaran online yaitu siswa memiliki motivasi belajar yang kurang ketika
menjalankan pembelajaran online, padahal Motivasi belajar adalah hal penting
dalam proses belajar. Motivasi dalam belajar memimiliki peran untuk
menumbuhkan rasa senang, gairah, dan semangat untuk belajar. Kurangnya
motivasi belajar pada pembelajaran online disebabkan pada proses
pembelajaran online, siswa dapat menjadi kurang aktif dalam penyampaian
pendapat dan pemikirannya, sehingga menyebabkan proses belajar yang
membosankan. Apabila siswa mengalami kebosanan dalam belajar maka akan
memperoleh ketidakmajuan dalam hasil belajar. Oleh karena itu, diperlukan
pendorong untuk menggerakkan menggerakan siswa agar semangat belajar
sehingga dapat memiliki prestasi belajar. Berikut adalah cara mencapai motivasi
belajar:
a) Meningkatkan Kualitas Guru untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran online, guru adalah faktor penentu
keberhasilan pembelajaran online. Guru adalah faktor dominan dalam
penentuan kualitas pembelajaran. Pembelajaran yang memiliki kualitas
yang baik, akan menghasilkan hasil belajar yang baik juga.
b) Memilih Metode Pembelajaran yang Tepat
Guru dituntut untuk dapat memilih metode belajar yang tepat untuk
mengajar. Jika guru dapat memilih metode pembelajaran dengan tepat
maka tujuan belajar akan tercapai dengan lebih mudah. Pemilihan
metode belajar yang tepat juga akan meningkatkan motivasi belajar
siswa dan minat belajar siswa sehingga akan tercipta suasana belajar
yang menyenangkan.

8
c) Memaksimalkan Fasilitas Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, pemanfaatan falitas belajar yang baik
juga menentukan motivasi belajar dalam proses pembelajaran online.
Pembelajaran online memerlukan fasilitas yang menunjang pembelajaran
seperti internet, computer atau gawai. Pemanfaatan fasilitas yang baik
akan memaksimalkan materi yang akan di sampaikan dengan
memaksimalkan fungsi fasilitas yang ada. Pihak sekolah diharapkan
memberikan dukungan yang optimal untuk mendukung pembelajaran
online yang dilaksanakan oleh para gurunya. seperti penggadaan sumber
belajar, komputer yang tersambung dengan internet, dan alatalat yang
mendukung kegiatan pembelajaran bagi para guru. Sarana prasarana
tersebut digunakan untuk mencari pengetahuan dan informasi dari
berbagai sumber.
d) Memanfaatkan Penggunaan Media
Motivasi belajar siswa pada pembelajaran online dapat ditingkatkan
dengan memanfaatkan penggunaan media yang menarik, sehingga akan
membuat siswa tertarik kepada pembelajaran. Dalam hal ini, guru bisa
membuat atau menggunakan media animasi untuk mendukung
pembelajaran online. Contohnya, guru bisa membuat atau menggunakan
media animasi untuk mendukung proses pembelajaran, yaitu dalam
proses penyampaian materi pelajaran yang bersifat abstrak, sehingga
dapat lebih mudah dimengerti dan lebih menarik. Media animasi yang
digunakan dapat menggunakan powerpoint yang menarik, membuat
bagan yang menarik, membuat poster, atau membuat animasi video.
e) Melakukan Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pada pembelajaran online penting untuk dilakukan. Hal ini
dikarenakan dengan melakukan evaluasi pada kembelajaran online maka
dapat diketahui apakah pembelajaran dapat berjalan efektif atau tidak.
Jika dirasa tidak efektif maka dapat melakukan modifikasi pada system
pembelajaran yang sesuai dengan siswa.

9
3.4 Solusi dan Pembahasan Permasalahan B4
Dari hasil survey dan analisis yang dilakukan penulis melalui kegiatan
monev PJJ di sekolah binaan, diperoleh beberapa faktor utama yang menjadi
kendala dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan teknologi
diantaranya adalah: 1) penguasaan teknologi, 2) keterbatasan sarana prasarana,
3) jaringan internet, 4) pembiayaan.
Minggu pertama di bulan maret saat pertama diberlakukannya
pembelajaran jarak jauh terdapat permasalahan yang sangat umum ditemukan
yaitu penguasaan teknologi baik dari pihak sekolah, guru, siswa dan orang tua.
Alat komunikasi android atau gawai, atau telpon pintar yang sudah umum
digunakan baru dimanfaatkan untuk hiburan saja sedangkan saat di lakukan PJJ
seperti saat pandemic ini kemampuan penguasaaan teknologi itulah yang
terpenting apa dan bagaimana memanftkan berbagai kemudahan yang di miliki
oleh android tersebut, sehingga serempak semua sibuk belajar, mencari
bagaimana menggunakan apalikasi, atau aplikasi apa, sehingga dapat
mempermudah pertemuan lewat alat teknologi tersebut dalam pelaksanaan
belajar , dan pemantauan siswa.
Timbul kesulitan sarana prasarana setelah PJJ di berlakukan,
pembelajaran daring harus memiliki sarana yang memadai, banyak yang
memiliki telpon tetapi tidak support internet atau aplikasi palikasi yang
diperlukan sehingga baik sekolah, guru dan sisiwa memerlukan sarana dan
prasarana yang benar benar support. Sedangkan kenyataannya untuk memenuhi
kebutuhan pokoknya saja sangat sulit di[enuhi dalam situasi seperti saat ini.
Kebutuhan jaringan internet, banyak sekolah, guru dan sisiwa yang sulit
mendapatkan jaringan internet yang stabil bahkan ada yang masih belum
terjangkau oleh jaringan tersebut, letak geografis tempat tinggal guru dan siswa
berada pada posisi yang susah mendapatkan jaringan internet walaupun ada,
sering tidak stabail sehingga menjadi kendala yang tidak bisa dipisahkan dari
pembelajaran moda daring yang kini banyak di pilih oleh sekolah sekolah.

10
Pembiayaan, tentu saja sangat melekat pada kesemua rangkaian kendala
tersebut sebab dalam pengadaan sarana prasarana, pembiayaan menjadi utama,
kuota yang menjadi kebutuhan primer membebankan pembiayaan keluarga,
banyak guru , orang tua yang tidak siap dengan penambahan biaya baru untuk
pengadaan kuota sehingga menghambat terlaksananya kelancaran PJJ.
Pembelajaran daring bukanlah hal baru sebenarnya , sejak sebelumnya guru
sudah banyak juga yang menggunkan metode dengan menggunakan daring tetapi
masalahnya bukan itu, masalahnya terletak pada penambahan biaya yang
mendadak dan kondisi tidak ada usaha, sehingga corona ini benar benar
memberikan pengaruh yang sangat negative terhadap dunia pendidikan.
Pembelajaran dengan menggunakan teknologi di zaman sekarang memang
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, kemajuan teknologi memang memiliki
pengaruh negative dan pengaruh positif, seperti pada saat pandemic corona ini,
teknologi sangat diperlukan, literasi teknologi menjadi penting dikuasai oleh
semua unsur. Terutama dalam pemanfaatan teknologi sebab disana banyak
sekali sumber belajar yang bisa dimanfaatkan oleh si pembelajar sehingga
model masalah belajar sudah tersedia di dalam teknologi tersebut.

11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dalam masa pandemi Covid-19 ini aktivitas pembelajaran dialihkan dari
yang biasanya melakukan pembelajaran dengan tatap muka sekarang beralih
dengan metode daring (dalam jaringan), dimana dalam melakukan
pembelajaran dengan metode daring harus menggunakan teknologi informasi
berupa handphone, laptop, dan lain sebagainya.
Terdapat beberapa permasalahan yang terjadi pada bidang pendidikan,
yaitu keterbatasan penguasaan teknologi informasi oleh guru dan siswa,
keterbatasan internet, menurunnya minat belajar siswa, dan sarana prasarana
yang kurang memadai.
Adapun beberapa solusi dari permasalahan ini ialah dengan adanya bantuan
seperti dukungan berupa pembinaan terhadap guru-guru mengenai metode
pembelajaran daring, kemudian dialirkannnya jaringan internet keseluruh
bagian negra terkhusus yang terdapat lembaga pendidikan, serta pemenuhan
sarana dan prasana dalam menjalankan pembelajaran oleh pemerintah serta
kerjasama yang baik antara guru dan siswa.

4.2 Rekomendasi
Adapun rekomendasi yang dapat penyusun berikan dalam rekayasa ide
filsafat pendidikan ini ialah tentang gambaran solusi dari permasalahan yang
terjadi dibidang pendidikan pada masa covid-19.

12
DAFTAR PUSTAKA

Bayu Argaheni Niken. 2020.DAMPAK PERKULIAHAN DARING SAAT PANDEMI COVID-19


TERHADAP MAHASISWA INDONESIA .Surakarta:Universitas Sebelas Maret

Dwi C Briliannur, Amelia Aisyah, Hasanah Uswatun, Mahesha Putra Abdy,


RahmanHidayatur. 2020. Analisis Keefektifan Pembelajaran Online di Masa Pandemi
Covid-19. Madura:Universitas Trunojoyo Madura.

http://lpmplampung.kemdikbud.go.id/pocontent/uploads/Meningkatkan_Motivasi_
Belajar_Siswa_pada_Pembelajaran_Online_Akibat_Pandemi_COVID-19.pdf
https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/pengaruh-corona-terhadapdunia-
pendidikan

https://smpn1lumajang.sch.id/2020/01/16/cobaposting/#:~:text=Williams%20dan%
20Sawyer%20(2003)Pengertian,data%2C%20suara%2C%20dan%20video.

https://www.google.com/amp/s/www.silabus.web.id/generasi-z-berdasarkan-
teori-generasi/amp/

https://www.google.com/urlsa=t&source=web&rct=j&url=http://journal.uinjkt.ac.i
d/index.php/salam/article/download/15314/pdf&ved=2ahUKEwjckvb2o8vtAhUYOis
KHSLJBfMQFjABegQIARAB&usg=AOvVaw0dbOc68dMHzDPfA_zAtGoZ
jurnal.univpgri-palembang.ac.id›PDF TANTANGAN DAN SOLUSI DALAM
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Sadikin Ali , Hamidah Afreni. 2020. Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-
19.Jambi:Universitas Jambi.

13
Syah Aji Rizqon Halal.2020. Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia:Sekolah,
Keterampilan, dan Proses Pembelajaran. Sekolah Ilmu Ekonomi
UniversitasKebangsaan Malaysia.

14

Anda mungkin juga menyukai