Skor Nilai:
REKAYASA IDE
“Pengamatan Proses Pembelajaran Pada Masa Pandemi”
NAMA MAHASISWA
DESPI YOHANA SITUMORANG NIM : 4203311072
MUHNIJAR SUCI ARUAN NIM : 4201111041
NUR HAZIMAH NASUTION NIM : 4201111046
STEVEN GILBERT LEONARDO SORMIN NIM : 4203111121
Pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah bagi para tenaga pendidik
merupakan perubahan yang harus dilakukan oleh dosen untuk tetap mengajar
mahasiswa. Pendidikan dengan jarak jauh memiliki tujuan agar mutu pendidikan
meningkatkan dan relevansi pendidikan serta meningkatkan pemerataan akses dan
perluasan pendidikan. Pendidikan jarak jauh yang diselenggarakan dengan
penjaminan kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pemangku
kepentingan merupakan salah satu mekanisme perluasan akses pendidikan tinggi.
Beban itu merupakan tanggung jawab semua elemen pendidikan khususnya negara
dalam memfasilitasi kelangsungan sekolah bagi semua steakholders pendidikan
guna melakukan pembelajaran jarak jauh. Bagaimana mestinya Indonesia
merencanakan, mempersiapkan, dan mengatasi pemulihan covid 19, untuk
menekan kerugian dunia pendidikan di masa mendatang.
Abstract
Online learning and working from home for educators are changes that must be
made by lecturers to keep teaching students. Distance education has the aim of
increasing the quality of education and the relevance of education and increasing
equitable access and expansion of education. Distance education, which is
organized with good quality assurance and in accordance with the needs of
stakeholders, is one of the mechanisms for expanding access to higher education.
This burden is the responsibility of all elements of education, in particular the
government, in facilitating the continuity of schools for all stakeholders in
education to conduct distance education. How should Indonesia plan, prepare for
and overcome co-recovery 19, to reduce the loss of education in the future
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Filsafat
Pendidikan yang berjudul “Rekayasa Ide”.
Akhir kata penyusun ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan
bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 12
B. Rekomendasi 12
DAFTAR PUSTAKA 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
RINGKASAN PERMASALAHAN
2
2. Akses Internet yang Terbatas
Jaringan internet yang benar-benar masih belum merata di pelosok
negeri. Tidak semua lembaga pendidikan baik Sekolah dasar maupun
sekolah menengah dapat menikmati internet. Jika ada pun jaringan
internet kondisinya masih belum mampumengkover media daring.
3. Menurunnya Minat Belajar Siswa
Tingkat semangat belajar murid juga memicu akan efektif atau tidaknya
pembelajaran online ini mengingat budaya belajar tatap muka yang masih
melekat dalam diri sehingga, selama kegiatan belajar online ini tidak jarang
banyak murid yang merasa jenuh atau bosan, sehingga membuat hasil
belajar yang diharapkan tidaklah efektif
4. Sarana dan Prasarana yang Kurang Memadai
Perangkat pendukung teknologi jelas mahal. Banyak di daerah Indonesia
yang guru pun masih dalam kondisi ekonominya yang menghawatirkan.
Kesejahteraan guru maupun murid yang membatasi mereka dari serba
terbatas dalam menikmati sarana dan prasarana teknologi informasi yang
sangat diperlukan dengan musibah Covid-19 ini.
3
BAB III
SOLUSI DAN PEMBAHASAN
4
Banyak guru-guru yang lahir pada tahun sebelum 1980an atau bisa disebut
dengan guru-guru senior memiliki keterbatasan dalam penggunaan teknologi
informasi. Hal ini menyebabkan terjadi situasi yang sulit bagi guru-guru senior
dalam melakukan pengajaran dengan metode daring. Salah satu solusi yang
dapat dilakukan pada permasalahan ini ialah dengan melakukan pembinaan
terhadap guru-guru senior terkhusus untuk guru-guru yang memiliki
keterbatasan dalam menggunakan teknologi informasi, dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan. Sehingga pembelajaran daring bisa dilakukan dengan
maksimal. Dan juga pada setiap guru harus memiliki dan tertanam jiwa
semangat dan pantang menyerah dalam mengikuti pembinaan, karena guru
adalah pembelajar sepanjang hayat.
Siswa memiliki hak untuk menerima pembelajaran dari seorang guru, dan
siswa juga memiliki kewajiban untuk belajar. Dalam masa pandemi ini siswa
melakukan pembelajaran dengan metode daring, yang harus menggunakan
teknologi informasi seperti handphone, laptop, dan lain sebagainya. Siswa yang
melakukan pembelajaran dengan metode daring saat ini adalah siswa yang
berasal dari kelahiran tahun 2000an, dimana ini adalah tahun kelahiran generasi
Z. Berdasarkan teori silabus generasi, generasi Z adalah generasi yang fasih
teknologi , tech-savvy, web-savvy, appfriendly generation. Mereka adalah
“generasi digital” yang mahir dan gandrung akan teknologi informasi dan
berbagai aplikasi komputer. Berdasarkan teori silabus generasi tersebut bisa
dikatakan hampir semua siswa yang kelahiran pada masa generasi Z tidak
memiliki keterbatasan dalam menggunakan teknologi informasi.
Tetapi berdasarkan data yang kita lihat, beberapa wilayah di negara
Indonesia masih ada yang tertinggal dalam penyebaran teknologi informasi, hal
ini bisa disebabkan karena wilayah tersebut terlalu jauh dari pusat kota, atau
dikarenakan dengan kondisi perekonomian yang lemah, sehingga bagi mereka
yang tertinggal akan merasa kesulitan dalam melakukan metode pembelajaran
daring.
5
Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam permasalahan ini ialah
adanya bantuan serta pembinaan dari pemerintah bagi wilayah-wilayah yang
tertinggal, serta bantuan dari para guru dalam mengajarkan siswanya teknologi
informasi, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, sehingga semua siswa di
Indonesia bisa melakukan pembelajaran secara daring dengan maksimal dan
tidak mengalami ketertinggalan terhadap teknologi informasi.
6
Jaringan internet di daerah pusat perkotaan hampir semuanya sudah
terlengkapi dengan baik, namun bagi daerah yang tidak berada di pusat
perkotaan atau bisa dikatakan dengan daerah pinggiran kota, atau daerah 3T
(terdepan, terpencil, dan tertinggal) masih memiliki keterbatasan terhadap
jaringan internet. Hal ini merupakan sebab dari ketertinggalannya daerah
tersebut dari teknologi informasi dan juga menyebabkan proses pembelajaran
lewat metode daring terganggu. Salah satu contoh permasalahan yang sering
terjadi dalam pembelajaran daring ialah, ketika melaksanakan suatu diskusi
lewat aplikasi zoom, google meeting, atau media lainnya, sering kali terjadi
beberapa teman kita bahkan juga guru kita yang bertempat tinggal tidak pusat
perkotaan akan kesulitan dalam mengikuti diskusi tersebut, seperti audio yang
macet-macet, bahkan ada yang tidak bisa masuk kedalam diskusi tersebut. Ini
merupakan salah satu bentuk ketidaksiapan pemerintah dalam menetapkan
metode pembelajaran daring. Salah satu solusi dan cara yang dapat dilakukan
dalam mengatasi permasalahan ini ialah, dengan adanya bantuan dari
Pemerintah untuk memasukkan dan menjalarkan jaringan internet keseluruh
wilayah negara secara merata, khususnya keseluruh wilayah yang diwilayah
tersebut terdapat lembaga pendidikan. Sehingga seluruh wilayah di Indonesia
dapat melakukan pembelajaran daring dengan tanpa adanya permasalahan
terhadap jaringan internet.
7
Akan tetapi, ada permasalahan yang dapat mengganggu proses
pembelajaran online yaitu siswa memiliki motivasi belajar yang kurang ketika
menjalankan pembelajaran online, padahal Motivasi belajar adalah hal penting
dalam proses belajar. Motivasi dalam belajar memimiliki peran untuk
menumbuhkan rasa senang, gairah, dan semangat untuk belajar. Kurangnya
motivasi belajar pada pembelajaran online disebabkan pada proses
pembelajaran online, siswa dapat menjadi kurang aktif dalam penyampaian
pendapat dan pemikirannya, sehingga menyebabkan proses belajar yang
membosankan. Apabila siswa mengalami kebosanan dalam belajar maka akan
memperoleh ketidakmajuan dalam hasil belajar. Oleh karena itu, diperlukan
pendorong untuk menggerakkan menggerakan siswa agar semangat belajar
sehingga dapat memiliki prestasi belajar. Berikut adalah cara mencapai motivasi
belajar:
a) Meningkatkan Kualitas Guru untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran online, guru adalah faktor penentu
keberhasilan pembelajaran online. Guru adalah faktor dominan dalam
penentuan kualitas pembelajaran. Pembelajaran yang memiliki kualitas
yang baik, akan menghasilkan hasil belajar yang baik juga.
b) Memilih Metode Pembelajaran yang Tepat
Guru dituntut untuk dapat memilih metode belajar yang tepat untuk
mengajar. Jika guru dapat memilih metode pembelajaran dengan tepat
maka tujuan belajar akan tercapai dengan lebih mudah. Pemilihan
metode belajar yang tepat juga akan meningkatkan motivasi belajar
siswa dan minat belajar siswa sehingga akan tercipta suasana belajar
yang menyenangkan.
8
c) Memaksimalkan Fasilitas Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, pemanfaatan falitas belajar yang baik
juga menentukan motivasi belajar dalam proses pembelajaran online.
Pembelajaran online memerlukan fasilitas yang menunjang pembelajaran
seperti internet, computer atau gawai. Pemanfaatan fasilitas yang baik
akan memaksimalkan materi yang akan di sampaikan dengan
memaksimalkan fungsi fasilitas yang ada. Pihak sekolah diharapkan
memberikan dukungan yang optimal untuk mendukung pembelajaran
online yang dilaksanakan oleh para gurunya. seperti penggadaan sumber
belajar, komputer yang tersambung dengan internet, dan alatalat yang
mendukung kegiatan pembelajaran bagi para guru. Sarana prasarana
tersebut digunakan untuk mencari pengetahuan dan informasi dari
berbagai sumber.
d) Memanfaatkan Penggunaan Media
Motivasi belajar siswa pada pembelajaran online dapat ditingkatkan
dengan memanfaatkan penggunaan media yang menarik, sehingga akan
membuat siswa tertarik kepada pembelajaran. Dalam hal ini, guru bisa
membuat atau menggunakan media animasi untuk mendukung
pembelajaran online. Contohnya, guru bisa membuat atau menggunakan
media animasi untuk mendukung proses pembelajaran, yaitu dalam
proses penyampaian materi pelajaran yang bersifat abstrak, sehingga
dapat lebih mudah dimengerti dan lebih menarik. Media animasi yang
digunakan dapat menggunakan powerpoint yang menarik, membuat
bagan yang menarik, membuat poster, atau membuat animasi video.
e) Melakukan Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pada pembelajaran online penting untuk dilakukan. Hal ini
dikarenakan dengan melakukan evaluasi pada kembelajaran online maka
dapat diketahui apakah pembelajaran dapat berjalan efektif atau tidak.
Jika dirasa tidak efektif maka dapat melakukan modifikasi pada system
pembelajaran yang sesuai dengan siswa.
9
3.4 Solusi dan Pembahasan Permasalahan B4
Dari hasil survey dan analisis yang dilakukan penulis melalui kegiatan
monev PJJ di sekolah binaan, diperoleh beberapa faktor utama yang menjadi
kendala dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan teknologi
diantaranya adalah: 1) penguasaan teknologi, 2) keterbatasan sarana prasarana,
3) jaringan internet, 4) pembiayaan.
Minggu pertama di bulan maret saat pertama diberlakukannya
pembelajaran jarak jauh terdapat permasalahan yang sangat umum ditemukan
yaitu penguasaan teknologi baik dari pihak sekolah, guru, siswa dan orang tua.
Alat komunikasi android atau gawai, atau telpon pintar yang sudah umum
digunakan baru dimanfaatkan untuk hiburan saja sedangkan saat di lakukan PJJ
seperti saat pandemic ini kemampuan penguasaaan teknologi itulah yang
terpenting apa dan bagaimana memanftkan berbagai kemudahan yang di miliki
oleh android tersebut, sehingga serempak semua sibuk belajar, mencari
bagaimana menggunakan apalikasi, atau aplikasi apa, sehingga dapat
mempermudah pertemuan lewat alat teknologi tersebut dalam pelaksanaan
belajar , dan pemantauan siswa.
Timbul kesulitan sarana prasarana setelah PJJ di berlakukan,
pembelajaran daring harus memiliki sarana yang memadai, banyak yang
memiliki telpon tetapi tidak support internet atau aplikasi palikasi yang
diperlukan sehingga baik sekolah, guru dan sisiwa memerlukan sarana dan
prasarana yang benar benar support. Sedangkan kenyataannya untuk memenuhi
kebutuhan pokoknya saja sangat sulit di[enuhi dalam situasi seperti saat ini.
Kebutuhan jaringan internet, banyak sekolah, guru dan sisiwa yang sulit
mendapatkan jaringan internet yang stabil bahkan ada yang masih belum
terjangkau oleh jaringan tersebut, letak geografis tempat tinggal guru dan siswa
berada pada posisi yang susah mendapatkan jaringan internet walaupun ada,
sering tidak stabail sehingga menjadi kendala yang tidak bisa dipisahkan dari
pembelajaran moda daring yang kini banyak di pilih oleh sekolah sekolah.
10
Pembiayaan, tentu saja sangat melekat pada kesemua rangkaian kendala
tersebut sebab dalam pengadaan sarana prasarana, pembiayaan menjadi utama,
kuota yang menjadi kebutuhan primer membebankan pembiayaan keluarga,
banyak guru , orang tua yang tidak siap dengan penambahan biaya baru untuk
pengadaan kuota sehingga menghambat terlaksananya kelancaran PJJ.
Pembelajaran daring bukanlah hal baru sebenarnya , sejak sebelumnya guru
sudah banyak juga yang menggunkan metode dengan menggunakan daring tetapi
masalahnya bukan itu, masalahnya terletak pada penambahan biaya yang
mendadak dan kondisi tidak ada usaha, sehingga corona ini benar benar
memberikan pengaruh yang sangat negative terhadap dunia pendidikan.
Pembelajaran dengan menggunakan teknologi di zaman sekarang memang
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, kemajuan teknologi memang memiliki
pengaruh negative dan pengaruh positif, seperti pada saat pandemic corona ini,
teknologi sangat diperlukan, literasi teknologi menjadi penting dikuasai oleh
semua unsur. Terutama dalam pemanfaatan teknologi sebab disana banyak
sekali sumber belajar yang bisa dimanfaatkan oleh si pembelajar sehingga
model masalah belajar sudah tersedia di dalam teknologi tersebut.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam masa pandemi Covid-19 ini aktivitas pembelajaran dialihkan dari
yang biasanya melakukan pembelajaran dengan tatap muka sekarang beralih
dengan metode daring (dalam jaringan), dimana dalam melakukan
pembelajaran dengan metode daring harus menggunakan teknologi informasi
berupa handphone, laptop, dan lain sebagainya.
Terdapat beberapa permasalahan yang terjadi pada bidang pendidikan,
yaitu keterbatasan penguasaan teknologi informasi oleh guru dan siswa,
keterbatasan internet, menurunnya minat belajar siswa, dan sarana prasarana
yang kurang memadai.
Adapun beberapa solusi dari permasalahan ini ialah dengan adanya bantuan
seperti dukungan berupa pembinaan terhadap guru-guru mengenai metode
pembelajaran daring, kemudian dialirkannnya jaringan internet keseluruh
bagian negra terkhusus yang terdapat lembaga pendidikan, serta pemenuhan
sarana dan prasana dalam menjalankan pembelajaran oleh pemerintah serta
kerjasama yang baik antara guru dan siswa.
4.2 Rekomendasi
Adapun rekomendasi yang dapat penyusun berikan dalam rekayasa ide
filsafat pendidikan ini ialah tentang gambaran solusi dari permasalahan yang
terjadi dibidang pendidikan pada masa covid-19.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://lpmplampung.kemdikbud.go.id/pocontent/uploads/Meningkatkan_Motivasi_
Belajar_Siswa_pada_Pembelajaran_Online_Akibat_Pandemi_COVID-19.pdf
https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/pengaruh-corona-terhadapdunia-
pendidikan
https://smpn1lumajang.sch.id/2020/01/16/cobaposting/#:~:text=Williams%20dan%
20Sawyer%20(2003)Pengertian,data%2C%20suara%2C%20dan%20video.
https://www.google.com/amp/s/www.silabus.web.id/generasi-z-berdasarkan-
teori-generasi/amp/
https://www.google.com/urlsa=t&source=web&rct=j&url=http://journal.uinjkt.ac.i
d/index.php/salam/article/download/15314/pdf&ved=2ahUKEwjckvb2o8vtAhUYOis
KHSLJBfMQFjABegQIARAB&usg=AOvVaw0dbOc68dMHzDPfA_zAtGoZ
jurnal.univpgri-palembang.ac.id›PDF TANTANGAN DAN SOLUSI DALAM
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Sadikin Ali , Hamidah Afreni. 2020. Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-
19.Jambi:Universitas Jambi.
13
Syah Aji Rizqon Halal.2020. Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia:Sekolah,
Keterampilan, dan Proses Pembelajaran. Sekolah Ilmu Ekonomi
UniversitasKebangsaan Malaysia.
14