Anda di halaman 1dari 82

KURIKULUM SMK AL-JIHAD JAKARTA

KOMPETENSI KEAHLIAN OTOMATISASI & TATA KELOLA PERKANTORAN


PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN PERKANTORAN
BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
(KURIKULUM EDISI KHUSUS)

YAYASAN AL-JIHAD SHOLAHUDDIN AL AYYUBI JAKARTA

SMK AL-JIHAD JAKARTA


Alamat: Jl. Papanggo I No. 01 Tanjung Priok RT 001/02
Jakarta Utara, 14340 Telp. (021) 6583 6986
Website : http://smk-aljihad.sch.id Email: smkaljihad.jakut@gmail.com
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan hasil review pengembangan KTSP Kurikulum 2013 Revisi,


bersama Dewan Pendidik, Tenaga Kependidikan, Perwakilan Siswa, dan Pengawas Sekolah
serta memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan hasil verifikasi pengawas
sekolah, dengan ini Kurikulum SMK Al-Jihad Jakarta disahkan untuk diberlakukan mulai
tahun pelajaran 2020/2021.

Disahkan di : Jakarta
Pada Tanggal : Juli 2020

Komite Sekolah Kepala SMK Al-Jihad Jakarta

SHOLEHUDIN., S.Pd TAUFIK RAMADHAN, S.Pd.I

Mengetahui :
Kepala Bidang SMK
Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta,

DIDING WAHYUDI, M.Pd


NIP. 197206151998021001

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran ii Tahun Pelajaran 2020/2021


LEMBAR VALIDASI

Kurikulum Program Keahlian Manajemen Perkantoran, Kompetensi Keahlian Otomatisasi


dan Tata Kelola Perkantoran SMK Al-Jihad Jakarta ini telah melalui/melaksanakan proses
validasi sebagaimana Instrumen Validasi terlampir, serta saran -saran perbaikan, dengan ini
kurikulum ini dapat diberlakukan mulai dari tanggal ditetapkan pada tahun pelajaran
2020/2021.

Jakarta, Juli 2020

Pengawas SMK,

Drs. H. Wahidin Ganef, MM


NIP. 196311121988031007

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran iii Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah
diberikan kepada segenap warga SMK Al-Jihad Jakarta. Sejalan dengan filosofi Kurikulum
2013 revisi, sekolah harus terus menerus melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan kebutuhan sekolah di masa yang akan datang. Perubahan
yang dinamis diantisipasi dengan melakukan revisi kurikulum setiap tahunnya. Dengan
paradigma ini diharapkan KTSP Kurikulum 2013 revisi di SMK Al-Jihad Jakarta selalu mampu
mengikuti tuntutan perkembangan masyarakat dan tantangan global.
Penyusunan KTSP Kurikulum 2013 revisi SMK Al-Jihad Jakarta ini tetap mengacu pada
ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan perubahannya, setiap sekolah/madrasah mengembangkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi
(SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP). Panduan Penyusunan KTSP Kurikulum 2013 terdiri atas dua bagian, yaitu
bagian pertama berupa Panduan Umum dan bagian kedua Model KTSP Kurikulum 2013
revisi. Panduan Umum memuat pedoman dan rambu-rambu yang perlu diacu, dijabarkan
dari berbagai ketentuan-ketentuan tentang kurikulum yang terdapat dalam UU No. 20
tahun 2003 dan PP No. 32 tahun 2013, serta aturan pada umumnya yang berlaku dalam
mengembangkan kurikulum. Panduan Umum diterbitkan terpisah dari model KTSP. Selain
itu, KTSP SMK Al-Jihad Jakarta ini mengacu pada Permendikbud Nomor 54 tentang Standar
Kompetensi Lulusan, Permendikbud 64 tahun 2013 tentang Standar Isi, Permendiknas
Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Permendiknas Nomor 66 Tahun 2014
tentang Standar Penilaian, Permendikbud 70 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMK/MAK serta Permendikbud 81A Tahun 2014 tentang Implementasi
Kurikulum.
Selain penguatan visi, misi, tujuan, struktur program, muatan kurikulum,
pengembangan diri, kalender pendidikan, dan masalah teknis lainnya, khususnya silabus dan
Rencana Program Pengajaran (RPP) setiap mata pelajaran, pada tahun pelajaran 2020/2021
sekolah sudah menggunakan KTSP Kurikulum 2013 revisi dengan menekankan pada proses

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran iv Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

pembelajaran saintifik dan penilaian yang mengarah pada sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
Keberhasilan melakukan review ini berkat dukungan seluruh stakeholders sekolah.
Oleh karena itu, ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam berbagai hal sehingga kita dapat mewujudkan KTSP Kurikulum 2013 revisi
SMK Al-Jihad Jakarta lebih komprehensif. Ucapan terima kasih yang sangat dalam kepada
seluruh pihak yang bekerja keras memberi kontribusi penyelesaian revisi KTSP ini baik
secara langsung maupun tidak langsung. Segala kritik dan saran sangat dibutuhkan dari
semua pihak demi sempurnanya KTSP Kurikulum 2013 revisi pada waktu yang akan datang.

Jakarta, Juli 2020

Tim Penyusun Kurikulum


SMK Al-Jihad Jakarta

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran v Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………………………………………………… ii


LEMBAR VALIDASI ………………………………………………………………………………………………………. iii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………. iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………….. vi
RANGKUMAN HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH ………………… viii
A. Kegiatan Revisi dan Pelaksanaan Analisis ……………………………………………………. viii
B. Hasil Revisi dan Pengembangan …………………………………………………………………. ix

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………………… 1


A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………………………. 1
B. Tujuan Pengembangan KTSP …………………………………………………………………….. 12
C. Landasan ……………………………………………………………………………………………………. 13

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN …………………………………………………………………… 22


1. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan …………………………………………………… 22
A. Visi ……………………………………………………………………………………………………….. 23
B. Misi …………………………………………………………………………………………………… 24
C. Tujuan Sekolah …………………………………………………………………………………….. 24
2. Profil Lulusan dan SKL Kompetensi Keahlian …………………………………………… 26
A. Profil Lulusan ……………………………………………………………………………………….. 26
B. SKL Kompetensi Keahlian ……………………………………………………………………. 26
3. Deskripsi Kompetensi …………………………………………………………………………………. 30
A. Deskripsi KKNI Level 2 atau Level 3 …………………………………………………….. 30
B. Deksripsi Kompetensi SMK 3 tahun ………………..………………………………….. 31
C. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ……………………………….. 32

BAB III STRUKTUR KURIKULUM DAN MUATAN LOKAL ……………………………………………. 33


Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran vi Tahun Pelajaran 2020/2021
KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

A. Struktur Kurikulum …………………………………………………………………………………… 33


B. Peraturan Akademik ……………………………………………………………………………… 41
C. Muatan Lokal, BK, Ekstra Kurikuler, Karakter dan Literasi ………………………….. 52
1. Muatan Lokal ……………………………………………………………………………………… 52
2. Ekskra Kurikuler …………………………………………………………………………………. 52
3. Penumbuhan Karakter ……………………………………………………………………….. 52
4. Literasi ………………………………………………………………………………………………… 54
5. Strategi Pelayanan Bimbingan Kejuruan ………………………………………………. 55
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ……………………………………………………………………………… 69
A. Kalender Pendidikan Sekolah ……………………………………………………………………. 69
BAB V PENUTUP …………………………………………………………………………………………………… 72
1. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………….. 72
2. Saran …………………………………………………………………………………………………………… 72

LAMPIRAN ………………………………………………………………………………………………………………
1. SK Kepala Sekolah tentang Pembentukan Tim Penjamin Mutu Sekolah ……….
2. SK Tim Pelaksana Supervisi dan Penilaian Kinerja Tendik ……………………………
3. SK Tim Pengembang Kurikulum ………………………………………………………………….
4. SK Tentang Penentuan KKM ……………………………………………………………………….
5. SK Tentang Kalender Pendidikan Sekolah …………………………………………………..
6. Lampiran Lainnya ………………………………………………………………………………………..

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran vii Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

RANGKUMAN HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN


KURIKULUM SEKOLAH

A. Kegiatan Revisi dan Pelaksanaan Analisis

Kurikulum 2013 revisi ini digulirkan sebagai langkah pengembangan kurikulum 2013
yang sudah ada serta mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
terpadu, dan mulai tahun pelajaran 2020/2021 diimplementasikan pada kelas X, XI, XII,
sesuai jenjang SMK. Elemen perubahan kurikulum fokus pada empat standar yaitu, Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Dengan demikian
perubahan akan terjadi pada mekanisme, prosedur, strategi, penyesuaian beban belajar,
penguatan proses, pendalaman dan perluasan materi, penataan pola pikir serta tata kelola.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Pendidikan Nasional
masih tetap mengamanatkan setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah untuk menyusun kurikulumnya dengan mengacu kepada Standar Pendidkan yang
baru, antara lain; 1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan, 2) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi, 3) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses, 3) Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian, 4) Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum, dan 5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A
Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.
SMK Al-Jihad Jakarta melaksanakan kurikulum 2013 revisi yang dilakukan saat tahun
pelajaran 2020/2021 dimulai oleh Tim Pengembangan Kurikulum SMK Al-Jihad Jakarta
dengan terlebih dahulu melakukan analisis kontek dan analisis dokumen kurikulum (KTSP)
2013 revisi dengan hasil sebagaimana dokumen terlampir.

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran viii Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

B. Hasil Revisi dan Pengembangan

Pengembangan kurikulum SMK Al-Jihad Jakarta Tahun Pelajaran 2020/2021


mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan Kurikulum SMK Al-Jihad Jakarta
2. Beban belajar bagi peserta didik pada SMK Al-Jihad Jakarta yang didasarkan pada hasil
analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik
3. Kurikulum SMK Al-Jihad Jakarta dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun
2020/2021, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik
dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013 revisi.
4. Kalender pendidikan SMK Al-Jihad Jakarta disusun berdasarkan hasil perhitungan
minggu efektif untuk tahun pelajaran 2020/2021.
5. Kurikulum SMK Al-Jihad Jakarta menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam
melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip
pengembangan kurikulum dan karakteristik Kurikulum 2013 revisi dengan penyesuaian
terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMK Al-Jihad Jakarta dan analisis kondisi
lingkungan sekolah.

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran ix Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Rasional
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan
dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah
penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak
produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke
atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun
2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar
yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia
usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi
sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui
pendidikan agar tidak menjadi beban.

b. Tantangan Eksternal
Memasuki MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean), bangsa Indonesia dihadapkan
pada persaingan antarbangsa di Asia Tenggara dan Dunia. Perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, gelombang globalisasi, dan demokratisasi telah
membawa perubahan di hampir aspek kehidupan bangsa Indonesia. Menghadapi
perubahan tersebut diperlukan kualitas sumber daya manusia yang menuntut
produktivitas, efisiensi, competitive edge, dan berbagai macam peningkatan
kinerja dan kualitas agar dapat memenangkan persaingan global. Menciptakan
kualitas sumber daya manusia membutuhkan kemauan, komitmen, dan

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 1 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

kesadaran dari berbagai pihak. Kita membutuhkan prakarsa dan upaya yang nyata
untuk membenahi dan meningkatkan sumber daya manusia. Salah satu prakarsa
yang strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kualitas adalah
membenahi sistem pendidikan nasional.
Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal
31 ayat (3) mengamanatkan bahwa Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar amanah
tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang memberikan pedoman dalam
penyelenggaraan kebijakan pendidikan. Sesuai pasal 3 UU Sisdiknas Nomor 20
Tahun 2003 tersebut ditegaskan tujuan pendidikan nasional sebagai berikut :
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa….”(UU Sisdiknas, 2004 : 5).
Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan yang menjadi
pedoman dan arahan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, diantaranya
adalah Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana diubah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan pemerintah tersebut
memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar
nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 2 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

c. Penyempurnaan Pola Pikir


Delapan standar nasional pendidikan terus dikembangkan dan disesuaikan
dengan perkembangan zaman. Keragaman yang menjadi karakteristik dan
keunikan Indonesia adalah antara lain dari segi geografis, potensi sumber daya,
ketersediaan saranadan prasarana, latar belakang dan kondisi sosial budaya, dan
berbagai keragaman lainnya yang terdapat di setiap daerah. Keragaman tersebut
selanjutnya melahirkan pula tingkatan kebutuhan dan tantangan pengembangan
yang berbeda antar daerah dalam rangka meningkatkan mutu dan mencerdaskan
kehidupan masyarakat di setiap daerah. Terkait dengan pembangunan
pendidikan, masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah.
Hal ini tentu berpengaruh terhadap perubahan kurikulum yang dipakai
disekolah-sekolah karena kurikulum sebagai jantungnya pendidikan perlu
dikembangkan dan diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon
kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Penyesuaian atau
perubahan kurikulum merupakan keniscayaan karena masyarakat terus
berkembang. Kita dihadapkan pada tantangan internal, tantangan eksternal,
keharusan penyempurnaan pola pikir, dan penguatan tata kelola kurikulum
seperti upaya memenuhi kebutuhan masa depan dan menyongsong Generasi
Emas Indonesia Tahun 2045, dan sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia
terhadap pembangunan peradaban dunia sehingga kurikulum harus
disempurnakan.
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Berdasarkan perubahan tersebut, maka SMK Al-Jihad Jakarta menggunakan
kurikulum 2013 untuk setiap tingkatannya. Kurikulum yang dimaksud adalah
kurikulum 2013 revisi yang digunakan oleh kelas X, XI dan XII.
e. Karakteristik Kurikulum, 2013
Karakteristik pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola
pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi,
penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat
menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan.
Pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan kontinuitas

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 3 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan


masyarakat pada tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan.
Aneka kemajuan dan perubahan itu melahirkan tantangan internal dan eksternal
pada bidang pendidikan pendidikan. Oleh karena itu, implementasi Kurikulum
2013 merupakan langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan
masyarakat Indonesia masa depan.
Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip
utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua,
standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti
yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi
terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima,
semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan
kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat
asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan
keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
Kompetensi untuk Kurikulum 2013 dirancang berikut ini.
1. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk
Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar
(KD) mata pelajaran.
2. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif
dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti adalah kualitas yang
harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui
pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa
aktif.
3. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta
didik untuk suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas
tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 4 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan menengah


diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan
menengah pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
5. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements)
Kompetensi Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam Kompetensi Inti.
6. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched)
antarmata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal).
7. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema
(SD/MI) atau satu kelas dan satu mata pelajaran (SMP/MTS, SMA/MA,
SMK/MAK). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata
pelajaran di kelas tersebut.
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang
untuk mata pelajaran dan kelas tersebut.
2. Kondisi Nyata Hasil EDS
EDS adalah evaluasi internal yang yang dilaksanakan oleh semua pemangku
kepentingan pendidikan (stakeholders) di sekolah untuk mengetahui secara
menyeluruh kinerja sekolah dilihat dari pencapaian SPM dan 8 SNP dan
mengetahui kekuatan dan kelemahannya secara pasti sehingga akan diperoleh
masukan dan dasar nyata untuk membuat RPS/RKS dalam upaya untuk
menumbuhkan budaya peningkatan mutu yang berkelanjutan.
Ada beberapa hal penting yang kita perhatikan disini:
1. Evaluasi yang bersifat internal – dilakukan oleh dan untuk mereka sendiri,
bukan dilaksanakan oleh orang lain. Ini adalah evaluasi internal, bukan
evaluasi external oleh pihak luar.
2. Akan mengevaluasi seluruh kinerja sekolah yang akan meliputi aspek-aspek
manajerial dan akademis.
3. Mengacu pada SPM dan 8 SNP yang hasilnya akan membantu program
nasional dalam upaya penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan secara
umum.

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 5 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

4. Untuk kepentingan sekolah itu sendiri, bukan untuk perbandingan dengan


sekolah sekolah lain atau untuk akreditasi sekolah.
5. Hasil EDS sebagai bahan masukan dan dasar dalam penulisan RPS/RKS
maupun RAPBS/RAKS.
6. Dilaksanakan minimal setahun sekali oleh semua stakeholder pendidikan di
sekolah, bukan hanya oleh kepala sekolah/madrasah saja dengan bimbingan
dan pengawasan Pengawas sekolah.
Raport EDS terlampir
3. Kondisi Ideal sesuai Permendikbud

No Komponen Kondisi Nyata Kondisi Ideal yang diharapkan

1. Standar Kurikulum Seluruh mata pelajaran telah a. KKM dijadikan acuan dalam


memiliki analisis penetapan ketuntasan
a. Kriteria Ketuntasan Minimal belajar dan kriteria kenaikan
(KKM) menurut tingkatan kelas kelas bagi siswa
dan Kompetensi Keahlian
b. Pengembangan kurikulum b. Dokumen Kurikulum revisi
sudah mengacu pada : diverifikasi dan divalidasi
1) Permendikbud Nomor serta disahkan oleh Dinas
60 Tahun 2014 tentang Pendidikan Provinsi,
Kurikulum 2013 SMA/SMK Komite Sekolah dan Kepala
2) Permendikbud Nomor Sekolah
20 Tahun 2016 tentang SKL
3) Permendikbud Nomor c. Memiliki silabus mata pelajaran
21 Tahun 2016 tentang Kelompok A
Standar Isi Muatan Nasional dan Kelompok
4) Permendikbud Nomor B Muatan Kewilayahan dan
22 Tahun 2016 tentang Kelompok C yakni produktif
Standar Proses
5) Permendikbud Nomor d. Memiliki silabus implementatif
23 Tahun 2016 tentang hasil sinkronisasi kurikulum
Standar Penilaian dengan industri
6) Permendikbud Nomor
24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD)
7) Keputusan Dirjen.
Dikdasmen Nomor
4678/D/KEP/MK/2016
tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah
Kejuruan
8) Permendikbud Nomor
03 Tahun 2017 tentang
Penilaian Hasil Belajar
oleh Satuan Pendidikan
9) Keputusan Dirjen.
Dikdasmen Nomor

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 6 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

130/D/KEP/KR/2017 Tahun
2017 tentang Struktur
Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan
10) Panduan Penilaian Hasil
Belajar pada Sekolah
Menengah Kejuruan –
Dit.PSMK, Dirjen.
Dikdasmen,
Kemdikbud Tahun 2017.

c. Dokumen kurikulum yang


lalu telah diverifikasi dan
divalidasi serta disahkan
oleh Dinas Pendidikan
Provinsi, Komite Sekolah dan
Kepala Sekolah
d. Struktur dan muatan
kurikulum telah disusun sesuai 
dengan Keputusan
Dirjen. Dikdasmen Nomor
130/D/KEP/KR/2017 Tahun
2017 tentang Struktur
Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan
e. Telah memiliki silabus mata
pelajan Kelompok A Muatan
Nasional dan Kelompok B
Muatan Kewilayahan serta
kelompok C kejuruan
f. Sudah memiliki
silabus implementatif
hasil sinkronisasi kurikulum
dengan industry (SKNI)
2. Standar a. UN ditiadakan dan digantikan a. Pencapaian nilai UN
Kompetensi dengan AKM Bahasa Indonesia 50,50
Lulusan b. UN ditiadakan dan digantikan b. Pencapaian nilai UN
dengan AKM Bahasa Inggris 50,50
c. UN ditiadakan dan digantikan c. Pencapaian nilai UN
dengan AKM Matematika 50,50
d. UN ditiadakan dan digantikan d. Pencapaian nilai UN Kejuruan
dengan AKM 70,00
e. Lulus 100% Ujian Sekolah e. 100 Lulus Ujian Nasional (UNBK)
f. Pencapaian nilai UKK 100% lulus f. 100% Sertifikasi Kompetensi
g. 100% Lulus Ujian Kompetensi siswa melalui LSP
Keahlian/ Sertifikasi Kompetensi g. Lulusan diterima di PTN Dalam
h. 50% Sertifikasi Negeri  50 %
Kompetensi siswa melalui LSP
i. 90% keterlaksanan kegiatan
ekstra-kurikuler
j. 95% keterlaksanaan kegiatan
Kepramukaan
k. 100% keterlaksanaan
program Prakerin
l. Diterima di PTN Dalam
Negeri kurang dari 50%
3. Standar Proses a. 85% guru sudah melaksanakan  a.  100% guru sudah

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 7 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

proses pembelajaran sesuai melaksanakan proses


pedoman Silabus pembelajaran sesuai pedoman
b.  80% guru sudah melakukan  Silabus
analisis KI KD b.  100% guru sudah
c.   85% guru sudah melaksanakan  melakukan analisis KI KD
proses pembelajaran c.   100% guru sudah
sesuai pedoman RPP melaksanakan proses
d.  70% guru sudah menerapkan pembelajaran sesuai pedoman
pembelajaran berbasis TIK RPP
e.  80% guru sudah menerapkan  d.  100% guru sudah menerapkan
pembelajaran berbasis Karakter pembelajaran berbasis TIK
f.   80% guru sudah melakukan e.  100% guru sudah menerapkan
kegiatan tindak lanjut dalam pembelajaran berbasis Karakter
bentuk pembelajaran f.   100% guru sudah melakukan
remedial dan pengayaan kegiatan tindak lanjut dalam
h.  90% sudah terlaksana bentuk pembelajaran
pelaksanaan program remedial danpengayaan
pemantauan, supervisi,dan  h.  100% sudah terlaksana
evaluasi pelaksanaan program
i.    20% pembelajaran berbasis pemantauan,supervisi, dan
keunggulan lokal dan global evaluasi
j.    40% pembelajaran berbasis i.    50% pembelajaran
lingkungan berbasis keunggulan
k.  65% siswa peduli kebersihan lokal dan global
lingkungan dan berwawasan j.    75% pendidikan lingkungan
lingkungan hidup terintegrasi dalam
l.   85% pemanfaatan Perpustakaan pembelajaran
untuk Kegiatan pembelajaran
4 Standar a. 5 pendidik sudah strata 2 (S2) a. 50% (15 org) pendidik
Pendidik dan b. 20 pendidik sudah berkualifikasi sudah strata 2 (S2)
Tenaga minimum diploma empat (D b. 100% pendidik sudah
Kependidikan IV) atau sarjana (S1) berkualifikasi minimum diploma
c. 1 pendidik mapel Empat (D-IV) atau sarjana (S1)
kejuruan sudah memiliki c. 6 pendidik mapel kejuruan sudah
sertifikasi pendidik memiliki sertifikat kompetensi
d. 1 pendidik sudah d. Tiap kompetensi keahlian
memiliki sertifikat kompetensi memiliki 1 guru
e. Pendidik belum (4 guru) yang sudah memiliki
memiliki sertifikat asesor sertifikat asesor
f. semua pendidik belum e. 30 pendidik sudah
mengikuti program Keahlian mengikuti diklat Kurikulum 2013
Ganda (cross program) (Spektrum 2016)
g. 20 pendidik sudah (tingkat daerah dan pusat)
mengikuti diklat Kurikulum f. 100% pendidik memiliki
2013 (Spektrum 2016) perangkat pembelajaran yang
(tingkat daerah dan pusat) lengkap (program, silabus dan
h. 100% pendidik memiliki RPP)
perangkat pembelajaran yang g. 40% pendidik mampu
lengkap (program, silabus dan menggunakan internet sebagai
RPP) sarana komunikasi dan
i. 100% pendidik pembelajaran
melakukan analisis kriteria h. 85% pendidik mampu
ketuntasan minimal (KKM) menggunakan IT sebagai sarana
j. 90% pendidik berlatar belakang pembelajaran
pendidikan tinggi i. 10% pendidik melaksanakan
dengan program pendidikan PTK dan pengembangan karya
sesuai (linier) dengan inovatif

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 8 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

mata pelajaran yang diampu


k. 90% pendidik mampu
menggunakan internet sebagai
sarana komunikasi dan
pembelajaran
l. 90% pendidik mampu
menggunakan IT sebagai sarana
pembelajaran
m. Pendidik belum ada yang
melaksanakan PTK dan
pengembangan karya inovatif
n. 90% tenaga pendidik dan
kependidikan menerapkan
budaya bersih di lingkungan
sekolah
o. Tenaga kependidikan yang
dimiliki oleh sekolah:
1) Tenaga Administrasi  4
2) Tenaga Perpustakaan 1
3) Laboran 0
4) Operator Dapodik 1
p. Satuan pendidikan
memiliki tenaga layanan khusus
diantaranya:
1) Penjaga Sekolah 2
2) Tenaga Kebersihan 2
3) Pengemudi 0
4) Tukang Kebun 0
5) Teknisi 0
6) Tenaga lainnya 0
5. Standar Sarana a. Rasio jumlah siswa dengan a. Rasio jumlah siswa dengan
dan Prasarana rombel dengan jumlah ruang rombel dengan jumlah ruang
belajar teori memadai (9 rombel belajar teori memadai
: 9 Ruang Teori) (15 rombel : 10 Ruang Teori)
b. Rasio sarana bangku dan b. Rasio sarana bangku dan
meja ruang belajar teori meja ruang belajar teori  dengan 
dengan jumlah siswa (381 : 381) jumlah siswa  (1 : 1)
c. Kecukupan daya c. Memiliki jumlah laptop sebagai
listrik  bangunan gedung sarana UNBK untuk 2 ruang
kebutuhan untuk KBM sudah uji (2 x 20 = 40 Unit) beserta 2
memadai unit server
d. Laptop untuk UNBK tersedia 60 d. Memilik ruang guru
unit kebutuhan untuk KBM yang memenuhi kriteria (guru
e. Rasio sarana bahan umum, guru kejuruan, guru
laboratorium komputer (40 : 30) BK, dan ruang wakil kepala
f. Kecukupan luas ruang kepala sekolah)
sekolah telah memenuhi kriteria e. 100 % kecukupan ruang
g. Kecukupan luas ruang guru praktikum 4 kompetensi keahlian
telah memenuhi kriteria memenuhi kriteria
h. Kelengkapan sarana ruang f. 100% kelengkapan
guru telah memenuhi kriteria sarana praktikum 4 kompetensi
i. Kelengkapan alat dan bahan keahlian memenuhi kriteria
laboratorium IPA green House g. Memiliki ruang UKS dan
belum memadai kelengkapanya yang representatif
j. Kecukupan ruang h. Kelengkapan Alat dan Bahan
praktikum seluruh kompetensi Laboratorimum IPA green House
keahlian belum memenuhi memadai

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 9 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

kriteria 40% i. Memiliki Ruang OSIS (Ruang Induk


k. Kelengkapan sarana OSIS, Ruang Ekstrakulikuler)
praktikum seluruh kompetensi dan kelengkapannya yang
keahlian 50% belum memenuhi representative
kriteria j. Memiliki sarana pembuangan
l. Ruang UKS belum ada limbah organik dan non-organik
dan kelengkapan yang memadai
sarana UKS 95% belum k. Adanya sarana lapangan olah raga
memenuhi kriteria yang permanen  dan luas
m. Ruang OSIS (Ruang Induk OSIS l. Memiliki gudang sekolah yang
dan Ruang Ekstrakulikuler) memadai
sudah ada dan kelengkapan m. Memiliki ruang Kantin yang
sarana OSIS telah memadai memenuhi kriteria
n. Sarana pembuangan n. Tersedianya lahan parkir
limbah organik dan non- kendaraan yang
organik belum memadai memadai dan aman
o. Tersediannya sarana o. 75% tersedianya sarana
untuk  pembimbingan O2SN, pembimbingan O2SN, FLS2N dan
FLS2N dan perfilman belum perfilman belum memadai.
memadai. p. Seluruh ruangan utama
p. Sarana lapangan olah raga  yang memiliki akses masuk yang aman
permanen dan luas, telah dan dilengkapi CCTV
memadai.
q. Gudang sekolah ada dan belum
memadai
r. Ruang Kantin tersedia
s. Luas parkir kendaraan belum
memadai karena
keterbatasan lahan
t. Sistem keamanan bangunan
gedung sudah di lengkapi CCTV
6. Standar a. 75% guru sudah a. 30% guru yang memiliki
Penilaian melaksanakan prinsip-prinsip pe data penelaahan instrumen 
nilaian (sahih, objektif, penilaian hasil belajar
adil, terpadu, terbuka, b. 85% guru melaksanakan analisis
menyeluruh dan dan pemanfaatan hasil penilaian
berkesinambungan, c. 50% siswa melaksanakan
beracuan kriteria, akuntabel) sertifikasi kompetensi
b. 75% guru sudah
menyusun teknik dan instrumen 
dalam penilaian dengan
substansi dan konstruksi
c. 50% guru melaksanakan
pengelolaan hasil penilaian
belajar
d. 90% guru melaksanakan
program remedial dan
pengayaan
e. 6,45% guru yang memiliki
data penelaahan instrumen
penilaian hasil belajar
f. 70% guru melaksanakan
analisis dan pemanfaatan
hasil penilaian
g. 35% siswa
melaksanakan sertifikasi
kompetensi

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 10 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

7 Standar a. 90% manajemen kepala sekolah a. 80% keterlaksanaan


Pengelolaan sudah memiliki kualifikasi dan pengurus KomiteSekolah
kompetensi serta mampu sudah melaksanakan fungsi-
melaksanakan fungsi-fungsi fungsi, peran dan tugas pokok
manajemen
b. 50% keterlaksanaan pengurus b. 80% keterlaksanaan pengelolaan
Komite Sekolah sudah sistem informasi manajemen yang
melaksanakan fungsi-fungsi, berjalan dengan efisien, efektif 
peran dan tugas pokoknya dan akuntabel
c. 95% Manajemen Waka
Kurikulum sudah memiliki c. 75% penyediaan fasilitas
kualifikasi & kompetensi informasi denganefisien, efektif, 
melaksanakan kegiatan sesuai dan mudah diakses
dengan deskripsi tugas
d. 90% Manajemen Waka d. 75% pelaporan data
Kesiswaan sudah memiliki informasi dilakukan secara
kualifikasi & kompetensi berkala dan terlaksana
melaksanakan kegiatan berkesinambungan
sesuai dengan deskripsi tugas
e. 80% keterlaksanaan e. 75% keterlaksanaan komunikasi
pengelolaan sistem informasi sistem data yang efektif dan
manajemen yang berjalan efisiens antar wargasekolah di
dengan efisien, efektif, dan lingkungan sekolah
akuntabel
f. 80% penyediaan fasilitas f. 75% ketercapaian Prestasi
informasi dengan efisien, siswa pada kompetensi nasional
efektif, dan mudah diakses (LKS Nasional, O2SNdan FLS2N)
g. 75% pelaporan data informasi
dilakukan secara berkala dan
berkesinambungan terlaksana
h. 80% keterlaksanaan komunikasi
sistem data yang efektif dan
efisiens antarwarga sekolah di
lingkungan sekolah
i. 100% jumlah buku sudah
memadai
j. 70% keterlaksanaan penyediaan
layanan kesehatan di Sekolah
(UKS) bagi guru dan
siswa belum efektif dan efesien
k. 30% Program kemitraan dengan
mitra nasional
l. 25% ketercapaian Prestasi siswa 
pada kompetensi nasional (LKS
Nasional, O2SN dan FLS2N
8. Standar a. Sumber dana sekolah a. Sekolah memiliki sumber
Pembiayaan 1) Dana BOS, Komite, Bantuan dana dari CSR
Pegembangan Sekolah dari b. Sekolah memperoleh
APBN (Dit. PSMK) bantuan dana operasional dari
b. Sekolah menyusun RKAS Pemerintah Provinsi
tiap tahun dan terinci dalam
triwulan
c. Laporan Triwulan disertai
bukti tertulis (kwitansi, nota)
dan hasil kegiatan, beserta bukti
setoran pajak ada.
d. Belum ada sumber dana

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 11 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

dari CSR
9. Dukungan a. 30% keterlaksanaan Dinas a. 80% keterlaksanaan Dinas
Lingkungan  pendidikan provinsi sudah Pendidikan Provinsi sudah terlibat
Eksternal Satuan terlibat dalam pembinaan dalam pembinaan penyusunan
Pendidikan penyusunan program sekolah program sekolah
b. 40% keterlaksanaan Dinas b. 80% keterlaksanaan
pendidikan provinsi sudah Dinas pendidikan provinsi sudah
mendukung kebijakan sekolah mendukung kebijakan sekolah
dan dukungan material dan dukungan material
c . 9 9 % keterlaksanaan MKKS  c. 50% keterlaksanaan MKKS belum
belum terlibat secara optimal terlibat secara optimal dalam
dalam pembinaan penyusunan pembinaan penyusunan program
program sekolah sekolah
d. 50% keterlibatan DU/DI d. 90% keterlibatan DU/DI (Asosiasi
(Asosiasi Profesi) dalam Profesi) dalam pengembangan
pengembangan program program sekolah
sekolah

4. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan


Pendidikan kejuruan memiliki karakteristik yang berbeda dengan satuan
pendidikan lainnya. Perbedaan tersebut dapat dikaji dari tujuan pendidikan,
substansi pelajaran, tuntutan pendidikan dan lulusannya.
Karakteristik yang ada di SMK Al-Jihad Jakarta adalah jam pelajaran agama yang
dilebihkan porsinya dengan adanya kegiatan ekstra kurikuler wajib membaca
Al-Quran dan Tahfidz, disamping itu juga literasi / tadarus Al-Quran dibaca setiap
pagi hari dan pengajian rutin setiap jumat pagi dilapangan sekolah (selama
pandemi covid 19 pengajian rutin jumat pagi diselenggarakan melalui Zoom).

B. Tujuan Pengembangan KTSP


Pengembangan kurikulum di SMK  dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan
dengan tujuan:
1. Menjaga agar kurikulum yang digunakan mengarah kepada tercapainya visi misi
sekolah sesuai dengan perkembangan IPTEK dan harapan stakeholder
2. Pengembangan kurikulum dilaksanakan untuk mengevaluasi kurikulum dengan
membandingkan antara  kompetensi dasar atau standar kompetensi atau
kompetensi bidang studi yang dipersyaratkan secara nasional dengan kondisi
nyata di sekolah
3. Menjamin kualitas lulusan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan kurikulum

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 12 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

4. Meningkatkan mutu pembelajaran yang variatif sesuai dengan assessment proses


dan hasil belajar

Sebagaimana Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada umumnya, KTSP SMK


dikembangkan berdasarkan Tujuh prinsip berikut.
a.     Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi
dirinya sehingga dia dapat menoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang
tersedia untuk memajukan lembaganya
b.    Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input pendidikan
yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam proses pendidikan sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik
c.     Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih cocok untuk memenuhi
kebutuhan seklah karena pihak sekolahlah yang paling tahu apa yang terbaik bagi
sekolahnya.
d.    Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan
kurikulum menciptakan transparansi dan demokrasi yang sehat, serta lebih
efesien dan efektif bilamana dikontrol oleh masyarakat sekitar.
e.     Sekolah dapat bertanggung jawab tentang mutu pendidikan masing-masing
kepada pemerintah, orangtua peserta didik, dam masyarakat pada umumnya,
sehingga dia akan berupaya semaksimalkam mungkin unutk melaksanakna dan
mencapai sasaran KTSP.
f.      Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolah-sekolah lain
untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya-upaya inovatif dengan
dukungan orangtua peserta didik, masyarakat, dan pemerintah daerah setempat.
g. Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat dan lingkungan yang
berubah dengan cepat, serta mengakomodasikannya dalam KTSP

C. Landasan
1. Landasan Filosofis
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat
penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 13 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya


manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju pembangunannya masih menghadapi
masalah pendidkan yang berat, terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan
efisiensi pendidikan.
Mentalitas sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada masyarakat
agraris, dengan ketertinggalannya sebagai akibat penjajahan, belum mendukung
tercapainya cita-cita pembangunan nasional. Berbagai kekurangan dan kelemahan
mentalitas masyarakat Indonesia tersebut antara lain: suka melakukan terobosan
dengan mengabaikan mutu, kurang rasa percaya diri, tidak berdisiplin murni, tidak
berorientasi ke masa depan, dan suka mengabaikan tanggung jawab tanpa rasa malu.
Terdapat ciri-ciri manusia Indonesia yang menghambat, yaitu hipokrit atau munafik,
segan dan enggan bertanggungjawab atas perbuatannya, putusannya, kekuatannya,
pikirannya, berjiwa feodal, percaya pada takhayul, boros, lebih suka tidak bekerja
keras kecuali kalau terpaksa, ingin cepat kaya, berpangkat, cepat cemburu, dengki dan
tukang meniru, Di samping itu terdapat kelemahan lain yang kurang menunjang
pembangunan.
Menghadapi kondisi masyarakat Indonesia sebagaimana diuraikan di atas,
pembangunan pendidikan merupan suatu keharusan dan amat penting untuk
dilakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi guna meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat Indonesia.
2. Landasan Sosiologis
Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk
kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung
makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan
kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan
generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk
mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013
mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 14 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa
kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan
mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap
permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
3. Landasan Psikopedagogis
Pendidikan senantiasa berkaitan dengan perilaku manusia, dalam proses
pendidikan itu terjadi interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, baik
lingkungan yang bersifat fisik maupun lingkungan social. Melalui pendidikan
diharapkan adanya perubahan peserta didik menuju kearah pendewasaan, baik dari
segi fisik, mental, emosional, moral, intelektual maupun social.
Mengingat kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang berfungsi
sebagai alat untuk merubah perilaku peserta didik kearah yang diharapkan oleh
pendidikan, maka tentu saja dalam mengembangkan kurikulum harus menggunakan
asumsi-asumsi atau landasan yang bersumber dari studi ilmiah bidang psikologi.
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi
pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik berserta konteks
kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsep pedagogic transformative.
Konsep ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukan sebagai wahana
pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan
memdapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya
4. Landasan Teoritis
Dua tokoh pendidikan kejuruan berbeda aliran sangat kuat mewarnai teori-teori
pendidikan kejuruan dunia. Tokoh tersebut adalah Charles Prosser dan John Dewey.
Teori Prosser menyatakan bahwa pendidikan kejuruanmembutuhkan lingkungan
pembelajaran menyerupai dunia kerja danperalatan yang memadai sesuai kebutuhan
pelaksanaan pekerjaan di dunia kerja. Agar efektif pendidikan kejuruan harus melatih
dan membentuk kebiasaan kerja sebagai suatu kebutuhan yang harus dimiliki bagi
setiap individu yang mau bekerja. Penguatan kemampuan dan skill kerja dapat
ditingkatkan melalui pengulangan cara berpikir dan cara bekerja yang efisien.
Pendidikan kejuruan harus melakukan seleksi bakat dan minat. Guru pendidikan
kejuruan akan berhasil jika telah memiliki pengalaman sukses dalam menerapkan
skilldan pengetahuan sesuai bidang yang diajarkan. Kemampuan produktif sebagai

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 15 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

standar performance dikembangkan berdasarkan kebutuhan industri sesuai actual


jobs. Pendidikan kejuruan membutuhkan biaya pendidikan dan pelatihan yang harus
terpenuhi dan jika tidak sebaiknya tidak diselenggarakan.
Pandangan teori John Dewey menegaskan bahwa pendidikan kejuruan
menyiapkan peserta didik memiliki kemampuann memecahkan permasalahan sesuai
perubahan-perubahan dalam cara-cara berlogika dan membangun rasional melalui
proses pemikiran yang semakin terbuka dalam menemukan berbagai kemungkinan
solusi dari berbagai pengalaman. Dampak pokok dari pendidikan kejuruan yang
diharapkan oleh Dewey adalah masyarakat berpengetahuan yang mampu beradaptasi
dan menemukan kevokasionalan dirinya sendiri dalam berpartisipasi di masyarakat,
memiliki wawasan belajar dan bertindak dan melakukan berbagai perubahan sebagai
proses belajar sepanjang hayat. Belajar berlangsung selama jiwa masih dikandung
badan. Dewey juga mengusulkan agar pendidikan kejuruan dapat mengatasi
permasalahan diskriminasi pekerjaan, diskriminasi kaum perempuan, dan minoritas.
Dewey memberi advokasi modernisasikurikulum pendidikan kejuruan menjadi
"scientific-technical". Studi ini mengkaitkan cara-cara bekerja yang didukung
pengetahuan yang jelas dan memadai.
Dewey berargumen bahwa sekolah tradisional yang tumpul dan mekanistis harus
dikembangkan menjadi pendidikan yang demokratis dimanapeserta didik
mengeksplorasi kapasitas dirinya sendiriuntuk berpartisipasi dalam segala aspek
kehidupan masyarakat. Dewey memberi wawasan bahwa sekolah harus mampu
melakukan proses transmisi dan transformasi budaya dengan peningkatan dan
kesetaraan posisi dalam ras, etnik, posisi sosial ekonomi di masyarakat. Setiap individu
memiliki pandangan positif terhadap satu sama lain. Pendidikan kejuruan tidak hanya
fokus pada bagaimana memasuki lapangan pekerjaan, tetapi juga fokus pada peluang-
peluang pengembangan karir, adaptif terhadap perubahan lapangan kerja dan
berbasis pengetahuan atau ide-ide kreatif.
Kurikulum pendidikan kejuruan menurut Dewey memuat kemampuan akademik
yang luas dan kompetensi generik, skill teknis, skill interpersonal, dan karakter kerja.
Kurikulum pendidikan kejuruan mengintegrasikan pendidikan akademik, karir, dan
teknik. Ada artikulasi di antara pendidikan dasar, menengah, pendidikan tinggi,
dandekat dengan dunia kerja. Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 16 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

membangun komunitas masyarakat secara bersama-sama menjadi anggota


masyarakat yang aktif mengembangkan budaya. Menurut Dewey hanya pengalaman
yang benar dan nyata yang dapat membuat peserta didik dapat menghubungkan
pengetahuan yang dipelajari. Teori pendidikan demokratis Dewey cocok dengan
tuntutan Pendidikan Kejuruan Abad XXI.
Selain dua teori induk pendidikan kejuruanyaitu Teori Efisiensi Sosial dari Charles
Prosser dan Pendidikan Vokasional Demokratis dari John Dewey, ada Teori Tri Budaya
sebagai pemikiran awal yang dapat digunakan untuk pengembangan kompetensi
kevokasionalan (Sudira, 2011). Teori Tri Budaya menyatakan pendidikan kejuruan akan
berhasil jika mampu mengembangkan budaya berkarya, budaya belajar, dan budaya
melayani secara simultan. Pendidikan kejuruan dalam melakukan proses pendidikan
dan pelatihan harus membangun budaya berkarya, belajar, dan menerapkan hasil-
hasil karya inovatif sebagai bentuk-bentuk layanan kemanusiaan. Karya sebagai hasil
inovasi belajar harus digunakan untuk kesejahteraan bersama melayani orang lain.
Pendekatan pembelajaran yang diterapkan di SMK/MAK adalah pembelajaran
berbasis kompetensi. Pembelajaran yang membangun performa peserta didik
individual ability to perform mencakup penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap secara terpadu. Pendekatan pembelajaran ini harus menganut pembelajaran
tuntas (mastery learning) untuk dapat menguasai sikap (attitude), pengetahuan
(knowledge) dan keterampilan (skills) agar dapat bekerja sesuai profesinya. Agar
peserta didik dapat belajar secara tuntas, dikembangkan prinsip pembelajaran sebagai
berikut.
1. Learning by doing (belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata, otentik, kontekstual
yang memberikan pengalaman belajar bermakna), dikembangkan menjadi
pembelajaran berbasis produksi, pembelajaran berbasis pemecahan masalah,
pembelajaran berbasis kerja, pembelajaran berbasis inkuiri, pembelajaran
berbasis diskoveri;
2. Individualized learning yakni pembelajaran dengan memperhatikan keunikan
setiap individu dan dilaksanakandengan sistem modular.
3. Team work learning adalah pembelajaran yang mengembangkan kemampuan
bekerja secara tim dengan penguatan kompetensi diri bertanggung-jawab dengan
tugas-tugas dan memahami posisi dan fungsinya dalam tim. Pembelajaran

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 17 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

kejuruan tidak cukup belajar menguasai kompetensi secara individu tetapi perlu
belajar dalam kelompok.
Pendidikan kejuruan sebagai pendidikan untuk dunia kerja sangat penting fungsi
dan posisinya dalam memenuhi tujuan kebijakan ketenagakerjaan. Kebijakan
ketenagakerjaan suatu negara diharapkan mencakup lima hal pokok yaitu: (1)
memberi peluang kerja untuk semua angkatan kerja yang membutuhkan; (2)
pekerjaan tersedia seimbang dan merata di setiap daerah dan wilayah; (3) memberi
penghasilan yang mencukupi sesuai dengan kelayakan hidup dalam bermasyarakat; (4)
pendidikan dan pelatihan mampu secara penuh mengembangkan semua potensi dan
masa depan setiap individu; (5) matching man and jobs dengan kerugian-kerugian
minimum, pendapatan tinggi dan produktif. Kebijakan ketenagakerjaan tidak boleh
memihak hanya pada sekelompok atau sebagian dari masyarakatnya. Jumlah dan
jenis-jenis lapangan pekerjaantersedia, tersebar merata, seimbang, dan layak untuk
kehidupan seluruh masyarakat. Pendidikan kejuruan menjadi tidak efisien jika
lapangan pekerjaan tidak tersedia merata dan seimbang bagi lulusannya.
KTSP SMK dikembangkan atas teori Efisiensi Sosial dan Pendidikan
Demokratis,pendidikan berdasarkan standar (standard-based education), dan teori
kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum), pembelajaran
berbasis kerja, pembelajaran berbasis produksi, dan pembelajaran berbasis
pemecahan masalah. Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar
nasional sebagai standar minimal warga negara yang dirinci menjadi standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas - luasnya bagi peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.

KTSP SMK menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru dalam bentuk proses
belajar mengajar yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran teori di kelas,
pembelajaran pembuktian teori di laboratorium, pembelajaran skill di
bengkel/studio/workshop/kebun dan sebagainya, pembelajaran ketrampilan kerja di

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 18 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

tempat kerja (PKL, teaching factory, business centre); dan (2) pengalaman belajar
langsung di dunia kerja untuk membangun kebiasan kerja. Demikian juga dengan
pembelajaran langsung di masyarakat sesuai dengan latar belakang, karakteristik,
kompetensi keahlian dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar
langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil
belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
5Landasan Yuridis
Landasan hukum yang digunakan dalam pengembangan KTSP diantaranya sebagai
berikut.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP,
adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2),
(3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3);
Pasal 38 ayat (1), (2).
2. PP nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
4. Perpres No. 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
5. Permendikbud nomor 60 tahun 2014 tentang Kurikulum SMA/MAK
6. Permendikbud nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Tingkat Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
7. Permendikbud nomor 62 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Kegiatan
Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
8. Permendikbud nomor 63 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Kegiatan
Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah.
9. Permendikbud nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan
Menengah.
10. Permendikbud nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.
11. Permendikbud nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 19 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

12. Permendikbud nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Satuan Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
13. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Menengah Kejuruan.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24
tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum
2013 pada pendidikan dasar dan menengah.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34
tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan SMK.
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 04
tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh satuan pendidikan dan
penilaian hasil belajar oleh pemerintah.
20. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK).
21. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK).
22. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 464/D5/KR/2018 tentang KI/KD.
23. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 467
tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan tahun 2020/2021

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 20 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

24. Hasil rapat koordinasi SMK Al-Jihad Jakarta tanggal 11 Juli 2020 tentang
penyusunan KTSP 2020/2021.
25. Keputusan Dirjen Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
No 27/D.D2/KR/2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada
Kurikulum 2013 pada SMK Edisi Khusus.
26. Surat Keputusan Kepala SMK Al-Jihad Jakarta Jakarta Nomor
……/E.101/SMK.Y/VII/2020 tentang Penunjukan Tim Pengembang Kurikulum
dan Penelaah KTSP SMK Al-Jihad Jakarta Tahun 2020/2021.

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 21 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
VISI dan MISI SEKOLAH

1. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan


Tujuan Umum Pendidikan Menengah Kejuruan

Menurut UU No. 20 Tahun 2003, tujuan pendidikan menengah kejuruan terbagi


menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum pendidikan kejuruan adalah
meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa;
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara yang berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab;
mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,
memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia; dan
mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan
hidup dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, serta
memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien.
Tujuan pengembangan KTSP adalah Sesuai dengan UU Sistim Pendidikan Nasional
Nomor 20 tahun 2003 pasal 36 ayat 2 dan pasal 38 ayat 2 ditegaskan bahwa
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun dengan prinsip
diversifikasi yang bertujuan untuk:
a. memberikan pedoman pengelolaan kurikulum tingkat sekolah sesuai dengan
relevansi atau karakteristik satuan pendidikan, kekhasan daerah, dan potensi
peserta didik;
b. pengembangan KTSP diarahkan untuk mencapai mutu pendidikan nasional dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat; dan
c. pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sesuai dengan Kurikulum
2013 revisi selain untuk mencapai tujuan di atas, juga dimaksudkan untuk lebih
menitikberatkan pada pencapaian pendidikan karakter dan mempersiapkan
Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 22 Tahun Pelajaran 2020/2021
KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

generasi emas Indonesia yang mampu bersaing dalam proses globalisasi, yakni
untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif, serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia.
Tujuan Khusus Pendidikan Menengah Kejuruan
Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut:
menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri,
mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai
dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya; menyiapkan peserta
didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di
lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang
diminatinya; membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun
melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi; dan membekali peserta didik dengan
kompetensi kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

A. Visi SMK Al-Jihad Jakarta


”Terwujudnya Layanan Pendidikan yang menghasilkan tamatan beriman, bertakwa,
terampil, dan siap kerja”

Visi yang idealis harus dijabarkan dalam langkah-langkah nyata agar visi dapat
diwujudkan. Untuk mewujudkan visi tersebut, sekolah telah menetapkan visi yang
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Inti di SMK Al-Jihad
Jakarta yang mencakup Kompetensi, Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan yang
merupakan upaya memenuhi kepentingan-kepentingan sebagaimana dituangkan
dalam visi sekolah.

Visi Kompetensi Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran

“Mewujudkan siswa/i yang mandiri, profesional, beriman, bertakwa serta siap di


tempatkan di dunia usaha dan dunia industri”

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 23 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

B. Misi SMK Al-Jihad Jakarta


Sama Halnya dengan Visi, Misi di SMK Al-Jihad Jakarta juga merupakan masukan
dari warga sekolah yang diputuskan saat rapat dewan pendidik sehingga menghasilkan
misi yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Adapun Misi SMK Al-Jihad Jakarta adalah:
1. Mewujudkan tamatan yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia
2. Mewujudkan tamatan tingkat menengah yang cerdas, terampil, dan profesional
3. Mewujudkan tamatan yang kompeten, berjiwa wirausaha, dan berdaya saing
global.

Adapun Misi Kompetensi Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran


1. Mewujudkan tenaga administrasi yang berkualitas
2. Menghasilkan tenaga akuntansi yang handal dan bertanggungjawab
3. Menanamkan akhlak dan budi pekerti yang mulia seorang Administrasi
4. Meningkatkan sikap profesionalisme tenaga Administrasi

C. Tujuan SMK Al-Jihad Jakarta

Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa


pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta
didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Untuk itu SMK Al-Jihad Jakarta
sebagai satuan pendidikan memiliki tujuan untuk:
1. Menjadi lembaga pendidikan yang mandiri dan profesional dalam bidang
Administrasi Perkantoran.
2. Menjadi pusat pendidikan dan pelatihan keterampilan terpadu

Paket Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran


Tujuan Umum berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional ( UU SPN )
pasal 15

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 24 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta


didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Tujuan Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMK Al-Jihad
Jakarta
1. Tenaga Administrasi yang berkualitas, trampil dan berdedikasi tinggi dalam dunia
kerja
2. Tenaga Administrasi sesuai dengan tuntutan Dunia Usaha dan Dunia Industri
yang kompeten dan siap bekerja
3. Tenaga Administrasi yang memiliki jiwa enterpreneur dalam dunia bisnis

D. Trilogi Pendidikan di SMK Al-Jihad Jakarta


1. Cerdas
2. Terampil
3. Siap Kerja

E. Motto SMK Al-Jihad Jakarta


”Lebih Banyak Belajar, Lebih Banyak Pengetahuan”

2. Profil Lulusan dan SKL Kompetensi Keahlian


A. Profil Lulusan
Pengembangan KTSP juga dimaksudkan agar peserta didik memiliki SKL yang
mencakup tiga domain yaitu Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan dengan
penjelasan sebagai berikut.
DIMENSI KUALIFIKASI KEMAMPUAN
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya
diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
SIKAP
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 25 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

dan peradaban terkait penyebab serta dampak


fenomena dan kejadian
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
KETERAMPILAN
konkret sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah secara mandiri.

a. SKL Kompetensi Keahlian


Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK Program Pendidikan 3 (tiga) Tahun

No Area Kompentensi Standar Kompetensi Lulusan


A.1 Keimanan dan Ketakwaan A.1.1 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
kepada Tuhan Yang Maha dalam mengamalkan ajaran agama yang dianut
Esa A.1.2 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
dalam berperilaku yang menggambarkan akhlak
mulia
A.1.3 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
dalam hidup berdasarkan nilai kasih dan sayang
A.2 Kebangsaan dan Cinta tanah A.2.1 meyakini Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan
Air Republik Indonesia
A.2.2 memiliki kesadaran sejarah, rasa cinta, rasa bangga,
dan semangat berkorban untuk tanah air, bangsa,
dan negara
A.2.3 menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga
negara yang demokratis dan warga masyarakat
global
A.2.4 bekerjasama dalam keberagaman suku, agama, ras,
antargolongan, jender, dan bahasa dengan
menjunjung hak asasi dan martabat manusia
A.2.5 memiliki pemahaman, penghayatan, dan kesadaran
untuk patuh terhadap hukum dan norma sosial
A.2.6 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan kesadaran
untuk menjaga dan melestarikan lingkungan alam,
kepedulian sosial dalam konteks pembangunan
berkelanjutan
A.3 Karakter Pribadi dan Sosial. A.3.1 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan kesadaran
untuk bersikap dan berperilaku jujur
A.3.2 memiliki kemandirian dan bertanggungjawab dalam
melaksanakan tugas pekerjaannya

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 26 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

A.3.3 memiliki kemampuan berinteraksi dan bekerja


dalam kelompok secara santun, efektif, dan
produktif dalam melaksanakan tugas pekerjaannya
A.3.4 memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan
situasi dan lingkungan kerja secara efektif
A.3.5 memiliki rasa ingin tahu untuk mengembangkan
keahliannya secara berkelanjutan
A.3.6 memiliki etos kerja yang baik dalam menjalankan
tugas keahliannya
A.4 Kesehatan Jasmani dan A.4.1 memiliki pemahaman dan kesadaran berperilaku
Rohani hidup bersih dan sehat untuk diri dan lingkungan
kerja
A.4.2 memiliki kebugaran dan ketahanan jasmani dan
rohani dalam menjalankan tugas keahliannya
A.4.3 menyadari potensi dirinya, tangguh mengatasi
tekanan pekerjaan, dapat bekerja produktif, dan
bermanfaat bagi lingkungan kerja
A.5 Literasi A.5.1 memiliki kemampuan berkomunikasi dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai keahliannya
A.5.2 memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Inggris
dan bahasa asing lainnya untuk menunjang
pelaksanaaan tugas sesuai keahliannya
A.5.3 memiliki pemahaman matematika dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.4 memiliki pemahaman konsep dan prinsip sains
dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.5 memiliki pemahaman konsep dan prinsip
pengetahuan sosial dalam melaksanakan tugas
sesuai keahliannya
A.5.6 memiliki kemampuan menggunakan teknologi
dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.7 memiliki kemampuan mengekspresikan dan
mencipta karya seni budaya lokal dan nasional
A.6 Kreativitas A.6.1 memiliki kemampuan untuk mencari dan
menghasilkan gagasan, cara kerja, layanan, dan
produk karya inovatif sesuai keahliannya
A.6.2 memiliki kemampuan bekerjasama menyelesaikan
masalah dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya secara kreatif

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 27 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

A.7 Estetika A.7.1Memiliki kemampuan mengapresiasi, mengkritisi, dan


menerapkan aspek estetika dalam menciptakan
layanan dan/atau produk sesuai keahliannya
A.8 Kemampuan Teknis A.8.1 memiliki kemampuan dasar dalam bidang keahlian
tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
A.8.2 memiliki kemampuan spesifik dalam program
keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia
kerja dan menerapkan kemampuannya sesuai
prosedur/kaidah dibawah pengawasan
A.8.3 memiliki pengalaman dalam menerapkan keahlian
spesifik yang relevan dengan dunia kerja
A.8.4 memiliki kemampuan menjalankan tugas
keahliannya dengan menerapkan prinsip
keselamatan, kesehatan, dan keamanan Lingkungan
A.9 Kewirausahaan A.9.1 memiliki kemampuan mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang usaha dengan
mendayagunakan pengetahuan
keterampilan dalam keahlian tertentu
A.9.2 memiliki kemampuan memperhitungkan dan
mengambil resiko dalam mengembangkan dan
mengelola usaha
A.9.3 memiliki keinginan kuat dan kemampuan mengelola
usaha dengan mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu

Standar kompetensi Lulusan Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola


Perkantoran merupakan kesepakatan-kesepakatan tentang kompetensi keahlian yang
diperlukan pada suatu bidang pekerjaan administrasi oleh seluruh “stakeholder” di
bidang administrasi yang terdiri lembaga sekolah, pendidik dan DU/DI yang mana
terjabar sebagai berikut :

Sesuai Kualifikasi dalam KKNI,  kemasan  SKKNI  Kompetensi Keahlian Otomatisasi


dan Tata Kelola Perkantoran untuk memastikan dan memelihara kompetensi dan
acuan dalam melaksanakan kompetensi bidang administrasi pada kualifikasi II yang
diuraikan sebagai berikut.

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 28 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

Adapun jabatan/bidang pekerjaan bagi tamatan kompetensi keahlian otomatisasi


dan tata kelola perkantoran adalah :
 Menangani penerimaan/pengiriman surat/ dokumen/ korespondensi
 Mengatur otomatisasi tata kelola keuangan
 Membaca dalam bahasa inggris pada tingkat operasional dasar
 Memproduksi dokumen di komputer
 Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak
 Menggunakan otomatisasi tata kelola sarana da prasarana
 Mengelola kearsipan
 Menerapkan produk kreatif dan kewirausahaan
 Menciptakan otomatisasi tata kelola humas dan keprotokolan
 Menulis dalam bahasa inggris pada tingkat operasional dasar
 Memelihara otomatisasi tata kelola kepegawaian
 Mengakses data di komputer/ simulasi dan komunikasi digital
 Membuat surat/dokumen elektronik
 Mengakses informasi melalui homepag

3. Deskirpsi Kompetensi
A. Deskripsi KKNI Level 2 atau Level 3
Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012, tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI), merupakan acuan yang bersifat legal formal dalam penataan
kualifikasi nasional dalam bidang ketenagakerjaan. Perpres ini juga menjadi rujukan
bagi dunia pendidikan dan lembaga pelatihan dalam merumuskan kurikulum dan
program pelatihan, bagi lembaga sertifikasi profesi dalam melaksanaan sertifikasi
kompetensi (uji kompetensi) dan merumuskan lingkup (skema sertifikasi), dan bagi
dunia industri dalam proses rekruitment terutama terkait dengan pengakuan tingkat
kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan.
Agar dapat bekerja dan melaksanakan fungsi jasa administrasi secara profesional,
maka tenaga kerja yang berkecimpung di bidang ini harus memiliki basis kompetensi
berstandar nasional dan internasional. Hal Ini dapat dicapai melalui pendidikan,
pelatihan, dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kompetensi para
administrastor yang mencakup knowledge (pengetahuan), skills (ketrampilan), dan

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 29 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

attitude (sikap kerja). Selain itu, aspek penting dalam menilai sampai sejauhmana
kompetensi tersebut telah dicapai maka diperlukan standar kompetensi dari teknisi
administrasi. Dengan adanya standar kompetensi, maka SDM yang belum mencapai
standar harus meningkatkan kemampuannya sehingga memenuhi standar yang
ditetapkan.
Dalam menyikapi perubahan dunia bisnis dibutuhkan tenaga yang memenuhi
standar kualifikasi tertentu. Untuk menetapkan standar kualifikasi tenaga kerja seperti
pada bidang administrasi Perkantoran, perlu adanya hubungan timbal balik antara
pihak industri/usaha sebagai pengguna tenaga kerja, dengan pihak pendidikan dan
latihan formal maupun non formal yang menghasilkan tenaga kerja. Kerjasama
tersebut untuk merumuskan standar kualifikasi tenaga kerja sehingga bisa dihasilkan
tenaga kerja yang diinginkan oleh dunia usaha/industri. Standar tersebut berisi
rumusan kemampuan kerja pada bidang Administrasi yang mencakup aspek
pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja dalam melaksanakan pekerjaan sesuai
tugas dan jabatan yang diakui secara nasional. Kemampuan kerja yang memenuhi
ketiga aspek tersebut dinyatakan sebagai kompetensi, oleh karenanya disebut standar
kompetensi kerja.

B. Deskripsi Kompetensi SMK 3 tahun


Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Inti 1 (Sikap Spiritual) Kompetensi Inti 1 (Sikap Spiritual)


1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 30 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

sama, toleran, damai), bertanggungjawab,


responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara
berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Ketrampilan)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik,
menganalisis dan mengevaluasi dengan menggunakan alat informasi
tentang pengetahuan faktual, dan prosedur kerja yang lazim
konseptual, prosedural, dan dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sederhana sesuai dengan
dan lingkup kajian pada tingkat lingkup kajian.
teknis, spesifik, detail dan Menampilkan kinerja di bawah
kompleks bimbingan dengan mutu dan
berkenaan dengan ilmu kuantitas yang terukur sesuai dengan
pengetahuan, teknologi, seni, standar kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan menalar,
konteks pengembangan potensi mengolah, dan menyaji secara
diri efektif, kreatif, produktif, kritis,
sebagai bagian dari keluarga, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
sekolah, dunia kerja, warga dan solutif dalam ranah abstrak
masyarakat nasional, regional dan terkait dengan pengembangan dari
internasional. yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 31 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

di bawah pengawasan langsung.


Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung

C. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (EDISI KHUSUS)


Terlampir pada dokumen terpisah

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 32 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
1. Kelompok Mata Pelajaran
Berdasarkan Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah dan Permendikbud nomor 21 Tahun 2016 tantang Standar
isi pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan domain Sikap, Pengetahuan,
Keterampilan, serta Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum,
kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. kelompok mata pelajaran estetika;
e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Berikut merupakan cakupan mata kelompok mata pelajaran :


NO KELOMPOK MATA PELAJARAN CAKUPAN
1 Agama dan Akhlak Mulia Kelompok dimaksudkan untuk membentuk peserta
mata pelajaran agama dan akhlak didik menjadi manusia yang beriman dan
mulia bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral
sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2 Kewarganegaraan dan Kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran
Kelompok mata pelajaran dan wawasan peserta didik akan status, hak,
kewarganegaraan dan kepribadian dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
serta peningkatan kualitas dirinya sebagai
manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 33 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme


bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan
gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar
pajak, dan sikap serta p
3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi pada SD/MI/SDLB
dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi,
dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta menanamkan kebiasaan
berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis,
kreatif dan mandiri. Kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk
memperoleh kompetensi dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi serta
membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri. Kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk
memperoleh kompetensi lanjut ilmu
pengetahuan dan teknologi serta
membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri. Kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
pada SMK/MAK dimaksudkan untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, membentuk kompetensi,
kecakapan, dan kemandirian kerja.

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 34 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika


dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitivitas, kemampuan mengekspresikan
dan kemampuan mengapresiasi keindahan
dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta
harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,
baik dalam kehidupan individual sehingga
mampu menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan
yang harmonis.
5 Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga
dan kesehatan pada SD/MI/SDLB
dimaksudkan untuk meningkatkan potensi
fisik serta menanamkan sportivitas dan
kesadaran hidup sehat. Kelompok mata
pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta
membudayakan sportivitas dan kesadaran
hidup sehat. Kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga dan kesehatan pada
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan
untuk meningkatkan potensi fisik

1. Prinsip Pengembangan Sekolah


Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
a. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial,
rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 35 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

b. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar


terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
c. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
d. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
e. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih
lanjut dalam kompetensi dasar Mata pelajaran;
f. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi
inti;
g. kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarMata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah


dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi
lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta
didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan.
b. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta
status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 36 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu,
serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antarsubstansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan
isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan
dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin
relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial,
keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan
dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang
pendidikan.
f. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum
dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan
daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika.

2. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum


Di SMK Al-Jihad Jakarta, pelaksanaan kurikulum memliki prinsip sebagai berikut.
Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 37 Tahun Pelajaran 2020/2021
KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi


peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal
ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis
dan menyenangkan.
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar
untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk
memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat
secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang
bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan
keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan,
keindividuan, kesosialan, dan moral.
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut
wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang
memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa,
di depan memberikan contoh dan teladan).
e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi
guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan
sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan
teladan).
f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya
serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh
bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,
muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,
keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis
serta jenjang pendidikan.

B. Struktur Kurikulum
1. Kelas X, XI dan XII : Kurikukulum 2013 Edisi Revisi
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Manajemen Perkantoran

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 38 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran

MATA PELAJARAN ALOKASI


WAKTU
A. MUATAN NASIONAL
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3 Bahasa Indonesia 320
4 Matematika 424
5 Sejarah Indonesia 108
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352
Jumlah A 1.734
B. MUATAN KEWILAYAHAN
1 Seni Budaya 108
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2 Ekonomi Bisnis 72
3 Administrasi Umum 72
4 IPA 72
C2. Dasar Program Keahlian
1 Teknologi Perkantoran 144
2 Korespondensi 180
3 Kearsipan 144
C3. Kompetensi Keahlian
1 Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian 454
2 Otomatisasi Tata Kelola Keuangan 420
3 Otomatisasi Tata Kelola Sarana Dan Prasarana 420
4 Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan 420
6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C (C1, C2 dan C3) 30.30
TOTAL 5.016

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 39 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2

3 Bahasa Indonesia 3 3 3 3 3 3
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3  - - - -
6 Bahasa Inggris Dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4
1 1 1 1 1
Jumlah A 15
9 9 5 5 5
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 2 2 2 2 -   -
Jumlah B 5 5 2 2
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
3 Administrasi Umum 2 2 - - - -
4 IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1 Teknologi Perkantoran 4 4 - - - -
2 Korespondensi 5 5 - - - -
3 Kearsipan 4 4 - - - -
C3. Paket Keahlian
1 Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian - - 6 6 7 7
2 Otomatisasi Tata Kelola Keuangan - - 6 6 6 6
3 Otomatisasi Tata Kelola Sarana Dan Prasarana - - 6 6 6 6
4 Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan - - 6 6 6 6
6 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
2 2 3 3 3
Jumlah C1, C2 dan C3 33
2 2 1 1 3
4 4 4 4 4
TOTAL 48
6 6 8 8 8

B. Peraturan Akademik

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 40 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

1. Pengaturan Beban Mengajar dan Alokasi Waktu


SMK Al-Jihad Jakarta menggunakan sistem paket. Beban belajar yang diatur pada
ketentuan ini adalah beban belajar dengan menggunakan sistem paket. Sistem Paket
adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan
mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan
untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan
pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam
satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran pada SMK Al-Jihad Jakarta selama 45 menit. Beban belajar kegiatan
tatap muka per minggu di SMK Al-Jihad Jakarta adalah 46 dan 48 jam pelajaran.
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai
standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh
pendidik.
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Walaupun pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu
tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel, menetapkan alokasi waktu yang sama
setiap semesternya yakni 48 jam pelajaran per minggu. Penambahan jam
pembelajaran tambahan dari alokasi minimal didasarkan pada pertimbangan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, tingkat kesulitan, dan atas
dasar pencapaian prestasi akademik siswa.
Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga
tahun atau maksimum 6 semester. SMK Al-Jihad Jakarta tidak melaksanakan program
percepatan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 41 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

Alokasi waktu untuk praktik menggunakan 4 jam praktik dengan persentase bobot
30 % teori dan 70 % praktik.
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
A. Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 46 jam
pelajaran sedangkan Kelas XI dan XII adalah 48 jam pembelajaran. Durasi setiap
satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
B. Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu
dan paling banyak 20 minggu.
C. Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu.
D. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.

2. Minggu Efektif
A. Semester Ganjil

No. Nama Bulan Banyaknya Pekan


1 Juli 4 pekan
2 Agustus 4 pekan
3 September 5 pekan
4 Oktober 4 pekan
5 November 5 pekan
6 Desember 5 pekan
  Jumlah 26 pekan

Banyaknya Pekan Tidak Efektif dalam Satu Semester


No. Kegiatan Banyaknya Pekan
1 Juli 2 pekan
2 Agustus 0 pekan

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 42 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

3 September 1 pekan
4 Oktober 0 pekan
5 November 0 pekan
6 Desember 3 pekan
  Jumlah 6 pekan
Banyaknya Pekan Efektif
Jumlah Pekan - Jumlah Pekan Tidak Efektif
= 26 - 6 = 20  

B. Semester Genap
Banyaknya Pekan Dalam Satu Semester

No. Nama Bulan Banyaknya Pekan


1 Januari 4 pekan
2 Februari 4 pekan
3 Maret 5 pekan
4 April 4 pekan
5 Mei 4 pekan
6 Juni 5 pekan
  Jumlah 26 pekan

Banyaknya Pekan Tidak Efektif dalam Satu Semester


No. Kegiatan Banyaknya Pekan
1 Januari 0 pekan
2 Februari 0 pekan
3 Maret 2 pekan

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 43 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

4 April 0 pekan
5 Mei 2 pekan
6 Juni 3 pekan
  Jumlah 9 pekan
Banyaknya Pekan Efektif
Jumlah Pekan - Jumlah Pekan Tidak Efektif
= 26 - 9 = 17  

3. Prakerin
Praktek kerja industri atau yang disingkat dengan prakerin merupakan kegiatan
yang diupayakan dari sekolah yang melibatkan siswa siswi khususnya SMK (Sekolah
Menengah Kejuruan) dan dilaksanakan di dunia industri untuk tujuan pendidikan.
Dalam prakteknya, siswa siswi yang terlibat dalam kegiatan prakerin tentu akan
mendapatkan bekal terlebih dahulu dari pembimbingnya di sekolah. Pembekalan dari
pembimbing biasanya berupa pengetahuan dasar seputar dunia usaha atau industri
yang akan digeluti siswa siswi SMK yang sesuai dengan jurusannya.
Namun dikarenakan kondisi darurat pandemi covid 19, maka kegiatan Prakerin
yang dilaksanakan secara langsung di dunia usaha/dunia industri sementara
dinonaktifkan dan menunggu instruksi dari pihak berwenang.

4. Penilaian PTS, PAS, UKK, USBN


Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan,
bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk
meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian ini dilaksanakan dalam
bentuk penugasan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,
dan ulangan kenaikan kelas. Berbagai macam ulangan dilaksanakan dengan
menggunakan teknik dan instrumen yang sesuai dengan kebutuhan. Penilaian hasil
belajar oleh pendidik digunakan untuk (a) menilai pencapaian kompetensi peserta
didik, (b) bahan Pengembangan laporan hasil belajar, dan (c) memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian dilakukan dengan menggunakan berbagai instrumen baik tes
maupun nontes atau penugasan yang dikembangkan sesuai dengan karateristik

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 44 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

kelompok mata pelajaran. Penilaian yang dilakukan oleh pendidik harus terencana,
terpadu, menyeluruh, dan berskesinambungan. Dengan penilaian ini diharapkan
pendidik dapat (a) mengetahui kompetensi yang telah dicapai peserta didik, (b)
meningkatkan motivasi belajar peserta didik, (c) mengantarkan peserta didik
mencapai kompetensi yang telah ditentukan, (d) memperbaiki strategi pembelajaran,
dan (e) meningkatkan akuntabilitas sekolah.
Secara teknis kegiatan pada tahap perencanaan penilaian oleh pendidik sebagai
berikut: Menjelang awal tahun pelajaran, guru mata pelajaran sejenis pada satuan
pendidikan (MGMP sekolah) melakukan pengembangan indikator pencapaian KD,
Pengembangan rancangan penilaian (teknik dan bentuk penilaian) yang sesuai,
pembuatan rancangan program remedial dan pengayaan setiap KD, penetapan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) masing-masing mata pelajaran melalui analisis
indikator dengan memperhatikan karakteristik peserta didik (kemampuan rata-rata
peserta didik/intake), karakteristik setiap indikator (kesulitan/kerumitan atau
kompleksitas), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung, misalnya kompetensi
guru, fasilitas sarana dan prasarana). Pada awal semester pendidik menginformasikan
KKM dan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan kriteria
penilaian kepada peserta didik. Pendidik mengembangkan indikator penilaian, kisi-kisi,
instrumen penilaian (berupa tes, pengamatan, penugasan, dan sebagainya) dan
pedoman penskoran. Hal-hal lain yang belum diatur dikembangkan dalam peraturan
akademik.
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Perencanaan
penilaian oleh satuan pendidikan meliputi kegiatan sebagai berikut: Melalui rapat
dewan pendidik, satuan pendidikan melakukan pendataan KKM setiap mata pelajaran,
penentuan kriteria kenaikan kelas (bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem
paket). penentuan kriteria kelulusan ujian sekolah, koordinasi ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Sekolah membentuk
tim untuk menyusun instrumen penilaian (untuk ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, dan ujian sekolah) yang meliputi pengembangan kisi-kisi penulisan
soal (di dalamnya terdapat indikator soal). Pengembangan butir soal sesuai dengan
indikator dan bentuk soal, serta mengikuti kaidah penulisan butir soal, penelaahan

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 45 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

butir soal secara kualitatif, dilakukan oleh pendidik lain (bukan penyusun butir soal)
pengampu mata pelajaran yang sama dengan butir soal yang ditelaahnya, perakitan
butir-butir soal menjadi perangkat tes.
Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS),
dan Ujian Sekolah (US) dilaksanakan secara Daring (online).

5. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013, maka ketuntasan belajar peserta


didik meliputi keseluruhan aspek penilaian sebagaimana diatur dalam Permendikbud
No. 66 tahun 2013 dan Permendikbud No. 81A tahun 2013. Cakupan penilaiannya
meliputi seluruh Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada aspek sikap spiritual (KI-
1), aspek sikap sosial (KI-2), aspek pengetahuan (KI-3), dan aspek keterampilan (KI-4).
Penilaian dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip, prosedur, acuan, dan mekanisme
penilaian sebagaimana diatur dalam standar penilaian yang bersifat autentik dengan
mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Capaian kompetensi peserta
didik aspek pengetahuan dan ketrampilan menurut Kurikulum 2013 yang direvisi
dengan angka 0-100. Capaian kompetensi untuk sikap dinyatakan dengan sangat baik
(SB), baik (B), cukup(C), dan kurang (K) yang nilai kuantitatifnya setara dengan aspek
KI-3 dan KI-4. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan
dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh
matapelajaran,yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori
baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan.
Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut. Untuk KD pada KI-3
dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan kepada peserta didik
yang memperoleh nilai kurang dari KKM. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan
kesempatan untuk melanjutkan pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik
yang memperoleh nilai standar KKM atau lebih. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan
remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik
memperoleh nilai kurang dari nilai KKM. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan
terhadap peserta didik yang secara umum profil sikapnya belum berkategori baik
dilakukan secara holistik (paling tidak oleh guru matapelajaran, guru BK, dan orang

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 46 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

tua). KKM harus ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai yang meliputi 2
semester.
Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas ketuntasan
minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak lulus
pembelajaran. Acuan kriteria tidak diubah secara serta merta karena hasil empirik
penilaian. Acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan yang
tepat terhadap hasil penilaian, yaitu memberikan layanan remedial bagi yang belum
tuntas dan atau layanan pengayaan bagi yang sudah melampaui kriteria ketuntasan
minimal. Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan
hasil musyawarah guru mata pelajaran sekolah. Kriteria ketuntasan menunjukkan
persentasetingkat pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka
maksimal 100 (seratus). Angka maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal.
Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik, dan
orang tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
penilaian di SMK Al-Jihad Jakarta berhak untuk mengetahuinya. Sekolah melakukan
sosialisasi agar informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik dan atau
orang tuanya. Penetapan KKM SMK Al-Jihad Jakarta merupakan kegiatan pengambilan
keputusan yang dilakukan melalui metode kuantitatif dengan mempertimbangkan
kemampuan akademik dan pengalaman pendidik mengajar mata pelajaran.
Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis
ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan
kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan
kompetensi dasar dan standar kompetensi. Kriteria ketuntasan minimal setiap
Kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam
Kompetensi Dasar tersebut. Peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan
belajar untuk KD tertentu apabila yang bersangkutan telah mencapai ketuntasan
belajar minimal yang telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD tersebut.
Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK) merupakan rata-rata KKM
Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut. Kriteria ketuntasan minimal
mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu
semester atau satu tahun pembelajaran. Tingkat kompleksitas, kesulitan/kerumitan
setiap indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 47 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

peserta didik. Suatu indikator dikatakan memiliki tingkat kompleksitas tinggi, apabila
dalam pencapaiannya didukung oleh sekurang-kurangnya satu dari sejumlah kondisi
sebagai berikut:
a. guru yang memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada
peserta didik;
b. guru yang kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi;
c. guru yang menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang
diajarkan;
d. peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi;
e. peserta didik yang cakap/terampil menerapkan konsep;
f. peserta didik yang cermat, kreatif dan inovatif dalam penyelesaian
tugas/pekerjaan;
g. waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut karena memiliki
tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi, sehingga dalam proses
pembelajarannya memerlukan pengulangan/latihan;
h. tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar peserta didik
dapat mencapai ketuntasan belajar.
i. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran
pada masing-masing sekolah.
j. Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang
harus dicapai peserta didik seperti perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan
untuk proses pembelajaran;
Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders sekolah.
Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik didasarkan pada hasil seleksi pada
saat penerimaan peserta didik baru, khususnya nilai ujian nasionalnya. Sedangkan
penetapan intake di kelas XI dan XII berdasarkan kemampuan peserta didik di kelas
sebelumnya. Secara rinci KKM seluruh mata pelajaran di SMK Al-Jihad Jakarta dapat
dilihat pada lampiran tersendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan
dokumen kurikulum ini. KKM dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB).
Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis
ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan
kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 48 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

kompetensi dasar dan standar kompetensi. Kriteria ketuntasan minimal setiap


Kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam
Kompetensi Dasar tersebut. Peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan
belajar untuk KD tertentu apabila yang bersangkutan telah mencapai ketuntasan
belajar minimal yang telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD tersebut.
NO MATA PELAJARAN X XI XII
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75
2 PPKn 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75
4 Matematika 75 75 75
5 Sejarah Indonesia 75 - -
6 Bahasa Inggris 75 75 75
7 Seni Budaya 75 - -
8 PJOK 75 75 -
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 75 - -
10 Ekonomi Bisnis 75 - -
11 Administrasi Umum 75 - -
12 IPA 75 - -
13 Teknologi Perkantoran 75 - -
14 Korespondensi 75 - -
15 Kearsipan 75 - -
16 Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian - 75 75
17 Otomatisasi Tata Kelola Keuangan - 75 75
18 Otomatisasi Tata Kelola Sarana Dan Prasarana - 75 75
19 Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan - 75 75
20 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - 75 75

6. Kriteria Kenaikan Kelas


1. PP Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 49 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

2. Peraturan Mendikbud Nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian hasil


belajar oleh pendidik dan satuan pendidikan pada satuan pendidikan dasar
dan pendidikan menengah.
3. Permendikbud nomor 23 tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti
4. Keputusan Dirjen Pendidikan Menengah Kemdikbud nomor
781/D/KP/2013 tentang bentuk dan tata cara penyusunan laporan
pencapaian kompetensi peserta didik SMK.
5. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK Al-Jihad Jakarta tentang
kenaikan kelas
6. Ketentuan atau peraturan yang berlaku
KETENTUAN UMUM
1. Kenaikan kelas di laksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran
2. Kenaikan kelas di dasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester 1
(satu) dari semester 2 (dua) secara komulatif dengan pertimbangan
seluruh KI/KD yang belum tuntas di semester 1 (satu) harus dituntaskan
sesuai KKM / KB yang ditetapkan pada semester yang sedang berlangsung.
3. Peserta didik dinyatakan naik / tidak naik kelas oleh rapat pleno dewan
guru SMK Al-Jihad Jakarta
4. Keputusan naik/tidak naik kelas mutlak dan tidak dapat dibatalkan oleh
siapapun secara perorangan maupun kelompok.
KETETAPAN
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap tahun ajaran
Kriteria kenaikan Kelas diatur sebagai berikut:
a. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas
yang bersangkutan.
b. Penilaian hasil belajar pada 2 (dua) semester, dengan pertimbangan KI/KD
yang belum tuntas pada semester 1 (satu) harus dituntaskan sampai
mecapai KKM/KB yang ditetapkan. Peserta didik yang belum mecapai
KKM/KB harus mengikuti remedial.
c. Nilai deskrip sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan
d. Nilai ekstrakurikuler kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 50 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

e. Memiliki kehadiran dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar 95 %


(dihitung dari hari efektif masuk, tidak termasuk sakit, atau izin)
f. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan keterampilan di bawah kriteria ketuntasan
minima (KKM), apabila ada dua mata pelajaran tidak mencapai ketuntasan
belajar pada semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata dari semester
ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut.
g. Memiliki penilaian baik untuk komponen:
 Kelakuan :
1. Akhlak murid di rumah, di sekolah, dan lingkungan.
2. Menghindari tindakan asusila termasuk : berkelahi,merokok ,dll.
3. Menjaga sarana dan prsarana sekolah
 Kerajinan :
1. Mengikuti KBM minimal 95 %
2. Mengerjakan tugas dan kokurikuler
3. Melaksanakan piket sekolah
4. Aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler
5. Hadir di sekolah tepat waktu
 Kerapihan
 Mematuhi tata tertib sekolah

7. Kriteria Kelulusan

Ketentuan kelulusan sesuai dengan kriteria kelulusan peserta didik di satuan


pendidikan diatur pada Permendikbud nomor 4 tahun 2018 pada pasal 19 yaitu :
(1) Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. lulus ujian satuan/program pendidikan.

C. Muatan Lokal
1. Muatan Lokal

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 51 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi


yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Di SMK Al-Jihad Jakarta
membaca dan hafalan Al-Quran dapat digunakan sebagai bekal siswa untuk
memperkuat keimanan, memperkokoh agama islam dalam diri siswa dan dapat
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kegiataan Ekstrakurikuler
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain,
yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
Kurikulum SMK Al-Jihad Jakarta memasukkan pendidikan berbasis keunggulan
lokal lebih dititikberatkan pada pendidikan ekstrakurikuler yang bercirikan keislaman,
tradisional dan peningkatan bakat serta skill siswa. Adapun ekstrakurikuler tersebut
adalah:
a. Rohani Islam
b. Tari Tradisional
c. Paskibra
d. Pramuka
e. Pencak silat
f. Futsal

3. Penumbuhan Karakter
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diampu oleh
guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib
dan Pilihan yang ditetapkan oleh sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan
atau dibimbing oleh konselor, guru pembina, atau tenaga kependidikan yang dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 52 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

pengembangan diri berkaitan pengembangan karir dan peminatan dilakukan melalui


kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik dan minatnya.
Ekstrakurikuler Wajib dan Pilihan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan
oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari
kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk
mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih
luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan definisi
tersebut, maka kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah yang terkait dengan tugas
belajar suatu mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam kurikulum 2013 revisi ditegaskan bahwa ekstrakurikuler wajib merupakan
program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi
peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Ekstra kurikuler wajib yang dilaksanakan di SMK Al-
Jihad Jakarta adalah pramuka.
Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti
oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. Kegiatan
ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut:
1). Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan
sesuai dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik masing-masing.
2). Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai
dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela.
3). Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan
masing-masing.
4). Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam
suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.
5). Membangun etos kerja, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
dikembangkan dan dilaksanakan dengan prinsip membangun semangat
peserta didik untuk berusaha dan bekerja dengan baik dan giat. Dan

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 53 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

6). Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan


dan dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat.
Ekstrakurikuler pilihan di SMK Al-Jihad Jakarta meliputi:
a. Rohani Islam
b. Tari Tradisional
c. Paskibra
d. Pakibra
e. Pencak Silat
f. Futsal

4. Literasi
Kegiatan 15 Menit Membaca
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomer 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti mengamanatkan warga sekolah untuk
membaca selama 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Membaca
buku nonteks pelajaran merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan budi
pekerti karena buku-buku tersebut merupakan sarana yang efektif untuk
mengajarkan nilai moral tanpa menggurui. Selain itu, kegiatan membaca
membuat lingkungan sekolah menyenangkan karena warga sekolah dapat
memilih bacaan yang sesuai dengan minat mereka
Sedangkan untuk program Literasi yang di programkan di SMK Al-Jihad
adalah selain gerakan literasi membaca buku kami juga menggalakkan literasi Al-
Quran setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
Tujuan Pembiasaan 15 menit Membaca:
1) Menjadikan seluruh warga sekolah sebagai pembelajar sepanjang hayat
agar mampu mengembangkan potensi diri seutuhnya.
2) Memberi pengalaman membaca yang menyenangkan kepada peserta didik
Prinsip-Prinsip pembiasaan 15 menit membaca sebelum pembelajaran:
1) Manajemen Sekolah menetapkan waktu 15 menit membaca sebelum
pembelajaran setiap hari
2) Buku yang dibaca adalah buku nonpelajaran.
3) Peserta didik dapat diminta membawa Al-Quran sendiri dari rumah.
Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 54 Tahun Pelajaran 2020/2021
KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

4) Buku yang dibaca adalah pilihan peserta didik sesuai minat dan
kesenangannya.
5) Kegiatan membaca Al-Quran di tahap pembiasaan tidak diikuti oleh tugas-
tugas yang bersifat tagihan/penilaian
6) Kegiatan membaca di tahap pembiasaan berlangsung dalam suasana yang
santai, tenang, dan menyenangkan. Suasana ini dapat dibangun melalui
pengaturan tempat duduk, pencahayaan yang cukup terang dan nyaman
untuk membaca, poster-poster tentang pentingnya membaca.
7) Dalam kegiatan 15 menit membaca, guru juga ikut membaca buku selama
15 menit.

5. Strategi Pelayanan Bimbingan Kejuruan


Strategi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling terkait dengan empat
komponen program yaitu:  (1) Strategi layanan dasar;  (2)  Strategi layanan responsif;
(3) Strategi perencanaan individual; dan  (4) Dukungan sistem, mencakup:
(a) Manajemen Program dan (b) Personalia dan Pengorganisasiannya.
1. Strategi Layanan Dasar Bimbingan
a.  Bimbingan Klasikal
Layanan dasar diperuntukkan bagi semua siswa. Hal ini berarti bahwa dalam
peluncuran program yang telah dirancang menuntut konselor untuk melakukan
kontak langsung dengan para siswa di kelas. Secara terjadwal, konselor
memberikan layanan bimbingan kepada para siswa. Kegiatan layanan
dilaksanakan melalui pemberian layanan orientasi dan informasi tentang
berbagai hal yang dipandang bermanfaat bagi siswa. Layanan orientasi pada
umumnya dilaksanakan pada awal pelajaran, yang diperuntukan bagi para siswa
baru, sehingga memiliki pengetahuan yang utuh tentang sekolah yang
dimasukinya. Kepada siswa diperkenalkan tentang berbagai hal yang terkait
dengan sekolah, seperti : kurikulum, personel (pimpinan, para guru, dan staf
administrasi), jadwal pelajaran, perpustakaan, laboratorium, tata-tertib sekolah,
jurusan (untuk SLTA), kegiatan ekstrakurikuler, dan fasilitas sekolah lainnya.
Sementara layanan informasi merupakan proses bantuan yang diberikan kepada
para siswa tentang berbagai aspek kehidupan yang dipandang penting bagi

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 55 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

mereka, baik melalui komunikasi langsung, maupun tidak langsung (melalui


media cetak maupun elektronik, seperti : buku, brosur, leaflet, majalah, dan
internet). Layanan informasi untuk bimbingan klasikal dapat mempergunakan
jam pengembangan diri. Agar semua siswa terlayani kegiatan bimbingan klasikal
perlu terjadwalkan secara pasti untuk semua kelas.
b.  Bimbingan Kelompok
Konselor memberikan layanan bimbingan kepada siswa melalui kelompok-
kelompok kecil (5 s.d. 10 orang). Bimbingan ini ditujukan untuk merespon
kebutuhan dan minat para siswa. Topik yang didiskusikan dalam bimbingan
kelompok ini, adalah masalah yang bersifat umum (common problem) dan tidak
rahasia, seperti : cara-cara belajar yang efektif, kiat-kiat menghadapi ujian, dan
mengelola stress. Layanan bimbingan kelompok ditujukan untuk
mengembangkan keterampilan atau perilaku baru yang lebih efektif dan
produktif.
c.  Berkolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali Kelas
Program bimbingan akan berjalan secara efektif apabila didukung oleh
semua pihak, yang dalam hal ini khususnya para guru mata pelajaran atau wali
kelas. Konselor berkolaborasi dengan guru dan wali kelas dalam rangka
memperoleh informasi tentang siswa (seperti prestasi belajar, kehadiran, dan
pribadinya), membantu memecahkan masalah siswa, dan mengidentifikasi
aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran. Aspek-
aspek itu di antaranya : (a) menciptakan sekolah dengan iklim sosio-emosional
kelas yang kondusif bagi belajar siswa; (b) memahami karakteristik siswa yang
unik dan beragam; (c) menandai siswa yang diduga bermasalah; (d) membantu
siswa yang mengalami kesulitan belajar melalui program remedial teaching; (e)
mereferal (mengalihtangankan) siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan
konseling kepada guru pembimbing; (f) memberikan informasi tentang kaitan
mata pelajaran dengan bidang kerja yang diminati siswa; (g) memahami
perkembangan dunia industri atau perusahaan, sehingga dapat memberikan
informasi yang luas kepada siswa tentang dunia kerja (tuntutan keahlian kerja,
suasana kerja, persyaratan kerja, dan prospek kerja); (h) menampilkan pribadi
yang matang, baik dalam aspek emosional, sosial, maupun moral-spiritual (hal

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 56 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

ini penting, karena guru merupakan “figur central” bagi siswa); dan (i)
memberikan informasi tentang cara-cara mempelajari mata pelajaran yang
diberikannya secara efektif.
d.  Berkolaborasi (Kerjasama) dengan Orang Tua
Dalam upaya meningkatkan kualitas peluncuran program bimbingan,
konselor perlu melakukan kerjasama dengan para orang tua siswa. Kerjasama ini
penting agar proses bimbingan terhadap siswa tidak hanya berlangsung di
sekolah, tetapi juga oleh orang tua di rumah. Melalui kerjasama ini
memungkinkan terjadinya saling memberikan informasi, pengertian, dan tukar
pikiran antar konselor dan orang tua dalam upaya mengembangkan potensi
siswa atau memecahkan masalah yang mungkin dihadapi siswa. Untuk
melakukan kerjasama dengan orang tua ini, dapat dilakukan beberapa upaya,
seperti : (1) kepala sekolah atau komite sekolah mengundang para orang tua
untuk datang ke sekolah (minimal satu semester satu kali), yang
pelaksanaannnya dapat bersamaan dengan pembagian rapor, (2) sekolah
memberikan informasi kepada orang tua (melalui surat) tentang kemajuan
belajar atau masalah siswa, dan (3) orang tua diminta untuk melaporkan
keadaan anaknya di rumah ke sekolah, terutama menyangkut kegiatan belajar
dan perilaku sehari-harinya.
2. Strategi Layanan Responsif
a.  Konsultasi
Konselor memberikan layanan konsultasi kepada guru, orang tua, atau pihak
pimpinan sekolah dalam rangka membangun kesamaan persepsi dalam
memberikan bimbingan kepada para siswa.
b.  Konseling Individual atau Kelompok
Pemberian layanan konseling ini ditujukan untuk membantu para siswa
yang mengalami kesulitan, mengalami hambatan dalam mencapai tugas-tugas
perkembangannya. Melalui konseling, siswa (klien) dibantu untuk
mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, penemuan alternatif pemecahan
masalah, dan pengambilan keputusan secara lebih tepat. Konseling ini dapat
dilakukan secara individual maupun kelompok. Konseling kelompok
dilaksanakan untuk membantu siswa memecahkan masalahnya melalui

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 57 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

kelompok. Dalam konseling kelompok ini, masing-masing siswa mengemukakan


masalah yang dialaminya, kemudian satu sama lain saling memberikan masukan
atau pendapat untuk memecahkan masalah tersebut.
c.  Referal (Rujukan atau Alih Tangan)
Apabila konselor merasa kurang memiliki kemampuan untuk menangani
masalah klien, maka sebaiknya dia mereferal atau mengalihtangankan klien
kepada pihak lain yang lebih berwenang, seperti psikolog, psikiater, dokter, dan
kepolisian. Klien yang sebaiknya direferal adalah mereka yang memiliki masalah,
seperti depresi, tindak kejahatan (kriminalitas), kecanduan narkoba, dan
penyakit kronis.
d.  Bimbingan Teman Sebaya (Peer Guidance/Peer Facilitation)
Bimbingan teman sebaya ini adalah bimbingan yang dilakukan oleh siswa
terhadap siswa yang lainnya. Siswa yang menjadi pembimbing sebelumnya
diberikan latihan atau pembinaan oleh konselor. Siswa yang menjadi
pembimbing berfungsi sebagai mentor atau tutor yang membantu siswa lain
dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, baik akademik maupun non-
akademik. Di samping itu dia juga berfungsi sebagai mediator yang membantu
konselor dengan cara memberikan informasi tentang kondisi, perkembangan,
atau masalah siswa yang perlu mendapat layanan bantuan bimbingan atau
konseling.
3.  Strategi Layanan Perencanaan Individual
a.  Penilaian Individual atau Kelompok (Individual or small-group Appraisal)
Yang dimaksud dengan penilaian ini adalah konselor bersama siswa
menganalisis dan menilai kemampuan, minat, keterampilan, dan prestasi belajar
siswa. Dapat juga dikatakan bahwa konselor membantu siswa menganalisis
kekuatan dan kelemahan dirinya, yaitu yang menyangkut pencapaian tugas-
tugas perkembangannya, atau aspek-aspek pribadi, sosial, belajar, dan karier.
Melalui kegiatan penilaian diri ini, siswa akan memiliki pemahaman,
penerimaan, dan pengarahan dirinya secara positif dan konstruktif.
b.  Individual or Small-Group Advicement
Konselor memberikan nasihat kepada siswa untuk menggunakan atau
memanfaatkan hasil penilaian tentang dirinya, atau informasi tentang pribadi,

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 58 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

sosial, pendidikan dan karir yang diperolehnya untuk (1) merumuskan tujuan,
dan merencanakan kegiatan (alternatif kegiatan) yang menunjang
pengembangan dirinya, atau kegiatan yang berfungsi untuk memperbaiki
kelemahan dirinya; (2) melakukan kegiatan yang sesuai dengan tujuan atau
perencanaan yang telah ditetapkan, dan (3)mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukannya.
4.   Strategi untuk Dukungan Sistem
a.  Pengembangan Professional
Konselor secara terus menerus berusaha untuk “meng-update”
pengetahuan dan keterampilannya melalui (1) in-service training, (2) aktif dalam
organisasi profesi, (3) aktif dalam kegiatan-kegiatan ilmiah, seperti seminar dan
workshop (lokakarya), atau (4) melanjutkan studi ke program yang lebih tinggi
(Pascasarjana).
b.  Pemberian Konsultasi dan Berkolaborasi
Konselor perlu melakukan konsultasi dan kolaborasi dengan guru, orang tua,
staf sekolah lainnya, dan pihak institusi di luar sekolah (pemerintah, dan swasta)
untuk memperoleh informasi, dan umpan balik tentang layanan bantuan yang
telah diberikannya kepada para siswa, menciptakan lingkungan sekolah yang
kondusif bagi perkembangan siswa, melakukan referal, serta meningkatkan
kualitas program bimbingan dan konseling. Dengan kata lain strategi ini
berkaitan dengan upaya sekolah untuk menjalin kerjasama dengan unsur-unsur
masyarakat yang dipandang relevan dengan peningkatan mutu layanan
bimbingan. Jalinan kerjasama ini seperti dengan pihak-pihak (1) instansi
pemerintah, (2) instansi swasta, (3) organisasi profesi, seperti ABKIN (Asosiasi
Bimbingan dan Konseling Indonesia), (4) para ahli dalam bidang tertentu yang
terkait, seperti psikolog, psikiater, dokter, dan orang tua siswa, (5) MGBK
(Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling), dan (6) Depnaker (dalam rangka
analisis bursa kerja/lapangan pekerjaan).
c. Manajemen Program
Suatu program layanan bimbingan dan konseling tidak mungkin akan
tercisekolaha, terselenggara, dan tercapai bila tidak memiliki suatu sistem
pengelolaan (manajemen) yang bermutu, dalam arti dilakukan secara jelas,

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 59 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

sistematis, dan terarah. Mengenai arti manajemen itu sendiri Stoner (1981)
mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: “Management is the process of
planning, organizing, leading and controlling the efforts of organizing members
and of using all other organizational resources to achieve stated organizational
goals”.
Berikut diuraikan aspek-aspek sistem manajemen program layanan bimbingan
dan konseling.
1)  Kesepakatan Manajemen
Kesepakatan manajemen atas program bimbingan dan konseling sekolah
diperlukan untuk mejamin implementasi program dan strategi peluncuran dalam
memenuhi kebutuhana siwa dapat dilakukan secara efektif. Kesepakatan ini
menyangkut pula proses meyakinkan dan mengembangkan komitmen semua
pihak di lingkungan sekolah bahwa program bimbingan dan konseling sebagai
bagian terpadu dari keseluruhan program sekolah.
2)  Keterlibatan Stakeholder
Komite Sekolah sebagai representasi masyarakat atau stakeholder
memerlukan penyadaran dan pemahaman akan keberadaan dan pentingnya
layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
3)  Manajemen dan Penggunaan Data
Program bimbingan dan konseling komprehensif didukung oleh data.
Penggunaan data di dalam layanan bimbingan dan konseling akan menjamin
setiap siswa memperoleh manfaat dari layanan bimbingan dan konseling.
Konselor harus menunjukkan bahwa setiap aktivitas diimplementasikan sebagai
bagian dari keutuhan program bimbingan dan konseling yang didasarkan atas
analisis cermat terhadap kebutuhan, prestasi, dan data terkait siswa lainnya.
Data yang diperoleh dan digunakan perlu diadministrasikan dengan baik dan
cermat. Manajemen data dilakukan secara manual maupun komputer. Dalam
era teknologi informasi, manjemen data siswa dilakukan secara komputer.
Database siswa perlu dibangun dan dikembangkan agar perkembangan setiap
siswa dapat dengan mudah dimonitor. Penggunaan data siswa dan lingkungan
sekolah yang tertata dan dikelola dengan baik untuk kepentingan memonitor
kemajuan siswa, akan menjamin seluruh siswa menerima apa yang mereka

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 60 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

perlukan untuk keberhasilan sekolah. Konselor harus cermat dalam


mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data. Kemajuan perkembangan
siswa dapat dimonitor dari : prestasi belajar, data yang terkait dengan prestasi
belajar, dan data tingkat penguasaan tugas-tugas perkembangan atau
kompetensi.
4)  Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan (action plans) diperlukan untuk menjamin peluncuran
program bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien.
Rencana kegiatan adalah uraian detil dari program yang menggambarkan
struktur isi program, baik kegiatan di sekolah maupun luar sekolah, untuk
memfasilitasi siswa mencpai tugas perkembangan atau kompetensi.
5)  Pengaturan Waktu
Berapa banyak waktu yang diperlukan untuk melaksanakan layanan
bimbingan dan konseling dalam setiap komponen program perlu dirancang
dengan cermat. Perencanaan waktu ini didasarkan kepada isi program dan
dukungan manajemen yang harus dilakukan oleh konselor. Sebagai contoh,
misalnya 80% waktu digunakan untuk melayanai siswa secara langsung dan 20%
digunakan untuk dukungan manajerial. Porsi waktu untuk peluncuran masing-
masing komponen program dapat ditetapkan sesuai dengan pertimbangan
sekolah. Misalnya:
 Layanan dasar (30-40%),
 Responsif (15-25%),
 Perencanaan individual (25-35%),
 Dukungan sistem (10-15%).
Ini contoh, dan setiap sekolah bisa mengembangkan sendiri. Dalam konteks
Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Bimbingan dan Konseling Perkembangan,
perlu ditetapkan waktu secara terjadwal untuk layanan bimbingan dan konseling
klasikal.
6)  Kalender Kegiatan
Program bimbingan dan konseling sekolah yang telah dituangkan ke dalam
rencana kegiatan perlu dijadwalkan ke dalam bentuk kalender kegiatan.

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 61 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

Kalender kegiatan mencakup kalender tahunan, semesteran, bulanan, dan


mingguan.
7)    Jadwal Kegiatan
Program bimbingan dapat dilaksanakan dalam bentuk (a) kontak langsung,
dan (b) tanpa kontak langsung dengan siswa. Untuk kegiatan kontak langsung
yang dilakukan secara klasikal di kelas (layanan dasar) perlu dialokasikan waktu
terjadwal 1 – 2 jam pelajaran per-kelas per-minggu. Mengenai jadwal kegiatan
bimbingan, dewasa ini sudah mendapat legalitas pemerintah, yaitu dengan
terbitnya Peraturan Menteri Diknas No. 22 Tahun 2006. Dalam struktur
kurikulum yang termaktub dalam Permen tersebut, tercantum materi
pengembangan diri selama 2 jam/minggu, yang berlaku bagi semua satuan
pendidikan dasar dan menengah. Dalam implementasinya, materi
pengembangan diri dilakukan oleh konselor. Sementara kegiatan langsung yang
dilakukan secara individual dan kelompok dapat dilakukan di ruang bimbingan,
dengan menggunakan jadwal di luar jam pelajaran. Adapun kegiatan bimbingan
tanpa kontak langsung dengan siswa dapat dilaksanakan melalui tulisan (seperti
buku-buku, brosur, atau majalah dinding), kunjungan rumah (home visit),
konferensi kasus (case conference), dan alih tangan (referal).
8)  Anggaran
Perencanaan anggaran merupakan komponen penting dari manajemen
bimbingan dan konseling. Perlu dirancang dengan cermat berapa anggaran yang
diperlukan untuk mendukung implementasi program. Anggaran ini harus masuk
ke dalam Anggaran dan Belanja Sekolah.
9)    Penyiapan Fasilitas
Fasilitas yang diharapkan tersedia di sekolah ialah ruangan tempat
bimbingan yang khusus dan teratur, serta perlengkapan lain yang
memungkinkan tercapainya proses layanan bimbingan dan konseling yang
bermutu. Ruangan hendaknya sedemikian rupa sehingga di satu segi para siswa
yang berkunjung ke ruangan tersebut merasa senang, aman dan nyaman, serta
segi lain di ruangan tersebut dapat dilaksanakan layanan dan kegiatan
bimbingan lainnya sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan
konseling. Terkait dengan fasilitas bimbingan dan konseling, disini dapat

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 62 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

dikemukakan tentang unsur-unsurnya, yaitu : (1) tempat kegiatan, yang meliputi


ruang kerja konselor, ruang layanan konseling dan bimbingan kelompok, ruang
tunggu tamu, ruang tenaga administrasi, dan ruang perpustakaan; (2) instrumen
dan kelengkapan administrasi, seperti : angket siswa dan orang tua, pedoman
wawancara, pedoman observasi, format konseling, format satuan layanan, dan
format surat referal; (3) Buku-buku panduan, buku informasi tentang studi
lanjutan atau kursus-kursus, modul bimbingan, atau buku materi layanan
bimbingan, buku program tahunan, buku program semesteran, buku kasus, buku
harian, buku hasil wawancara, laporan kegiatan layanan, data kehadiran siswa,
leger BK, dan buku realisasi kegiatan BK; (4) perangkat elektronik (seperti
komputer, dan tape recorder); dan (5) filing kabinet (tempat penyimpanan
dokumentasi dan data siswa).
Di dalam ruangan itu hendaknya juga dapat disimpan segenap perangkat
instrumen bimbingan dan konseling, himpunan data siswa, dan berbagai data
serta informasi lainnya. Ruangan tersebut hendaknya juga mampu memuat
berbagai penampilan, seperti penampilan informasi pendidikan dan jabatan,
informasi tentang kegiatan ekstra kurikuler, dan sebagainya. Yang tidak kalah
penting ialah, ruangan itu hendaklah nyaman yang menyebabkan para pelaksana
bimbingan dan konseling betah bekerja. Kenyamanan itu merupakan modal
utama bagi kesuksesan pelayanan yang terselenggara. Sarana yang diperlukan
untuk penunjang layanan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut.
(1) Alat pengumpul data, baik tes maupun non-tes.
Alat pengumpul data berupa tes yaitu: tes inteligensi, tes bakat khusus,
tes bakat sekolah, tes/inventori kepribadian, tes/inventori minat, dan
tes prestasi belajar. Alat pengumpul data yang berupa non-tes yaitu:
pedoman observasi, catatan anekdot, daftar cek, skala penilaian, alat-
alat mekanis, pedoman wawancara, angket, biografi dan autobiografi,
dan sosiometri.
(2) Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data.
Alat penyimpan data itu dapat berbentuk kartu, buku pribadi dan map.
Bentuk kartu ini dibuat sedemikian rupa dengan ukuran-ukuran serta
warna tertentu, sehingga mudah untuk disimpan dalam filling cabinet.

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 63 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

Untuk menyimpan berbagai keterangan, informasi atau pun data untuk


masing-masing siswa, maka perlu disediakan map pribadi. Mengingat
banyak sekali aspek-aspek data siswa yang perlu dan harus dicatat,
maka diperlukan adanya suatu alat yang dapat menghimpun data
secara keseluruhan yaitu buku pribadi.
(3) Kelengkapan penunjang teknis, seperti data informasi, paket
bimbingan, alat bantu bimbingan Perlengkapan administrasi, seperti
alat tulis menulis, format rencana satuan layanan dan kegiatan
pendukung serta blanko laporan kegiatan, blanko surat, kartu
konsultasi, kartu kasus, blanko konferensi kasus, dan agenda surat.
10)  Pengendalian
Pengendalian adalah salah satu aspek penting dalam manajemen program
layanan bimbingan dan konseling. Dalam pengendalian program, koordinator
sebagai pemimpin lembaga atau unit bimbingan dan konseling hendaknya
memiliki sifat sifat kepemimpinan yang baik yang dapat memungkinkan
tercisekolahanya suatu komunikasi yang baik dengan seluruh staf yang ada.
Personel-personel yang terlibat di dalam program, hendaknya benar-benar
memiliki tanggung jawab, baik tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang
diberikan kepadanya maupun tanggung jawab terhadap yang lain, serta memiliki
moral yang stabil.
Pengendalian program bimbingan ialah : (a) untuk mencipakan suatu
koordinasi dan komunikasi dengan seluruh staf bimbingan yang ada, (b) untuk
mendorong staf bimbingan dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dan (c)
memungkinkan kelancaran dan efektivitas pelaksanaan program yang telah
direncanakan.
Pengawas dapat melakukan pengawasan dan pembinaan : apakah program
bimbingan dan konseling yang disusun dilaksanakan sesuai dengan rancangan
program?. Apakah terdapat dokumentasi sebagai indikator pencatatan
pelaksanaan program?. Pengawas dapat berdiskusi dengan konselor program-
program mana yang sudah dilaksanakan?, apa hambatan yang ditemui pada saat
melaksanakan program?, apakah dapat diidentifikasi keberhasilan yang dicapai
program?, apakah dapat diperoleh informasi dampak langsung maupun tidak

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 64 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

langsung pelaksanaan program terhadap siswa, pendidik maupun institusi


pendidikan?. Pengawas juga diharapkan memberikan dorongan dan saran-saran
bagaimana program-program yang belum terlaksana dapat dilakukan. Pengawas
harus mengembangkan diskusi bersama pimpinan sekolah dan konselor
berkenan dengan dukungan kebijakan, sarana dan prasara untuk keterlaksanaan
program.
2. Organisasi dan Personalia
Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan di bawah tanggung jawab Kepala
Sekolah dan seluruh staf. Koordinator bimbingan dan konseling bertanggung jawab
dalam menyelenggarakan bimbingan dan konseling secara operasional. Personel lain
yang mencakup Wakil Kepala Sekolah, Guru Pembimbing (konselor), guru bidang studi,
dan wali kelas memiliki peran dan tugas masing-masing dalam penyelenggaraan
layanan bimbingan dan konseling. Secara rinci deskripsi tugas dan tanggung jawab
masing-masing personel, serta organisasi bimbingan dan konseling di sekolah dapat
disimak pada tabel berikut :

Jabatan Deskripsi Tugas

Kepala 1. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pendidikan, yang


Sekolah meliputi kegiatan pengajaran, pelatihan, serta bimbingan
dan konseling di sekolah;
2. Menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana yang
diperlukan dalam kegiatan bimbingan dan konseling di
sekolah;
3. Memberikan kemudahan bagi terlaksananya program
bimbingan dan konseling di sekolah;
4. Melakukan supervisi terhadap pelaksanaan bimbingan
dan konseling di sekolah;
5. Menetapkan koordinator guru pembimbing yang
bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan
bimbingan dan konseling di sekolah berdasarkan
kesepakatan bersama guru pembimbing;
6. Membuat surat tugas guru pembimbing dalam proses
bimbingan dan konseling pada setiap awal catur wulan;
7. Menyiapkan surat pernyataan melakukan kegiatan

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 65 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

Jabatan Deskripsi Tugas

bimbingan dan konseling sebagai bahan usulan angka


kredit bagi guru pembimbing. Surat pernyataan ini
dilampiri bukti fisik pelaksanaan tugas;
8. Mengadakan kerja sama dengan instansi lain (seperti
Perusahaan/Industri, Dinas Kesehatan, kepolisian,
Depag), atau para pakar yang terkait dalam pelaksanaan
kegiatan bimbingan dan konseling (seperti psikolog, dan
dokter)

1. Mengkoordinasikan pelaksanaan layanan bimbingan dan


konseling kepada semua personel sekolah.
Wakil Kepala 2. Melaksanakan kebijakan pimpinan sekolah terutama
Sekolah dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.

1. Mengkoordinasikan para guru pembimbing dalam:


(a) memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan
konseling; (b) menyusun program bimbingan dan
konseling; (c) melaksanakan program bimbingan dan
konseling; (c) mengadministrasikan kegiatan bimbingan
dan konseling; (d) menilai program bimbingan dan
konseling; dan (e) mengadakan tindak lanjut.
2. Membuat usulan kepada kepala sekolah dan
mengusahakan terpenuhinya tenaga, sarana dan
Koordinator prasarana;
Bimbingan 3. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan
dan Konseling bimbingan dan konseling kepada kepala sekolah.

Konselor atau 1. Memasyarakatkan kegiatan bimbingan dan


Guru 2. Konseling (terutama kepada siswa).
Pembimbing 3. Merencanakan program bimbingan dan konseling
bersama kordinator BK.
4. Merumuskan persiapan kegiatan bimbingan dan
konseling.
5. Melaksanakan layanan bimbingan dan konseling
terhadap siswa yang menjadi tanggung jawabnya
(melaksanakan layanan dasar, responsif, perencanaan
individual, dan dukungan sistem).
6. Mengevaluasi proses dan hasil kegiatan layanan

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 66 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

Jabatan Deskripsi Tugas

bimbingan dan konseling.


7. Menganalisis hasil evaluasi.
8. Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis
penilaian.
9. Mengadministrasikan kegiatan bimbingan dan konseling.
10. Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan kepada
koordinator guru pembimbing atau kepada kepala
sekolah.
11. Menampilkan pribadi sebagai figur moral yang berakhlak
mulia (seperti taat beribadah, jujur; bertanggung jawab;
sabar; disiplin; respek terhadap pimpinan, kolega, dan
siswa).
12. Berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sekolah yang
menunjang peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

Guru Mata 1. Membantu memasyarakatkan layanan bimbingan dan


Pelajaran konseling kepada siswa.
2. Melakukan kerja sama dengan guru pembimbing dalam
mengidentifikasi siswa yang memerlukan bimbingan dan
konseling.
3. Mengalihtangankan (merujuk) siswa yang memerlukan
bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing.
4. Mengadakan upaya tindak lanjut layanan bimbingan dan
konseling (program perbaikan dan program pengayaan,
atau remedial teaching).
5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memperoleh layanan bimbingan dan konseling dari guru
pembimbing.
6. Membantu mengumpulkan informasi yang diperlukan
dalam rangka penilaian layanan bimbingan dan
konseling.
7. Menerapkan nilai-nilai bimbingan dalam PBM atau
berinteraksi dengan siswa, seperti: bersikap respek
kepada semua siswa, memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya, atau berpendapat, memberikan
reward kepada siswa yang menampilkan
perilaku/prestasi yang baik, menampilkan pribadi
sebagai figur moral yang berfungsi sebagai ”uswah

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 67 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

Jabatan Deskripsi Tugas

hasanah”.
8. Bertanggung jawab memberikan layanan bimbingan
pada siswa dengan perbandingan 1 : 150 orang

1. Membantu guru pembimbing melaksanakan layanan


bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung
jawabnya.
2. Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan
bagi siswa, khususnya di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya, untuk mengikuti layanan bimbingan dan
konseling.
3. Memberikan informasi tentang keadaan siswa kepada
guru pembimbing untuk memperoleh layanan bimbingan
dan konseling.
4. Menginformasikan kepada guru mata pelajaran tentang
siswa yang perlu diperhatikan secara khusus dalam
belajarnya.
Wali Kelas 5. Ikut serta dalam konferensi kasus.

1. Membantu guru pembimbing (konselor) dan koordinator


BK dalam mengadministrasikan seluruh kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah;
2. Membantu guru pembimbing dalam menyiapkan seluruh
kegiatan bimbingan dan konseling.
Staf 3. Membantu guru pembimbing dalam menyiapkan sarana
Administrasi yang diperlukan dalam layanan bimbingan dan konseling.

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 68 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif
belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada
setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran
setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah
waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan
pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-
hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Sesuai dengan Standar Isi, maka dalam Pengembangan Kalender Pendidikan SMK Al-
Jihad Jakarta sebagai berikut:
A. Permulaan Dan Akhir Tahun Pelajaran
Tahun pelajaran 2020/2021 dimulai hari Senin, tanggal 13 Juli 2020 dan berakhir hari
Jumat tanggal 24 Juni 2021.
B. Hari Pertama Masuk Sekolah

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 69 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

Hari pertama masuk sekolah bagi peserta didik kelas X berlangsung 3 (tiga) hari kerja
terhitung mulai tanggal 13 sampai dengan 15 Juli 2020 diisi dengan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
C. Waktu Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan pembelajaran bagi kelas X dimulai hari Senin tanggal 20 Juli 2020.
b. Kegiatan pembelajaran bagi kelas XI dan XII dimulai hari Senin tanggal 13 Juli
2020.

D. Hari-Hari Belajar Sekolah


a. Semester ganjil dimulai hari Senin tanggal 13 Juli 2020 dan berakhir hari Jumat
tanggal 18 Desember 2020.
b. Semester genap dimulai hari Senin tanggal 04 Januari 2021 dan berakhir hari
Jumat tanggal 24 Juni 2021.
E. Penyerahan Buku Laporan Dan Hari-Hari Libur
a. Penyerahan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar untuk semester ganjil
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 19 Desember 2020.
b. Penyerahan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar untuk semester genap
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 24 Juni 2021.
c. Libur Umum
NO TANGGAL KETERANGAN
1 31 Juli 2020 Hari raya Idul Adha 1441 H
2 17 Agustus 2020 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
4 21 Agustus 2020 Tahun Baru Islam 1442 H
5 30 Oktober 2020 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
6 25 Desember 2020 Hari Raya Natal
7 01 Januari 2021 Tahun Baru Masehi
8 12 Pebruari 2021 Tahun Baru Imlek
9 11 Maret 2021 Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
10 14 Maret 2021 Hari Raya Nyepi
11 01 April 2021 Wafat Isa Al Masih

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 70 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

NO TANGGAL KETERANGAN
12 01 Mei 2021 Hari Buruh Internasional
13 13 – 14 Mei 2021 Hari Raya Idul Fitri 1442 H
14 26 Mei 2021 Hari Raya Waisak
15 01 Juni 2021 Hari Lahir Pancasila

d. Libur semester ganjil mulai hari Senin tanggal 21 Desember 2020 dan berakhir
hari Sabtu tanggal 02 Januari 2021.

e. Libur semester genap mulai hari Senin tanggal 28 Juni 2021 dan berakhir hari
Sabtu tanggal 10 Juli 2021.

F. Kalender Kegiatan SMK Al-Jihad Jakarta

Terlampir

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 71 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

BAB V
PENUTUP

Kurikulum SMK Al-Jihad Jakarta yang telah tersusun ini akan menjadi pedoman bagi
sekolah sesuai dengan tuntutan penjaminan SMK, maka penyesuaian-penyesuaian akan
terus dilakukan terutama pada proses adaptasi/adopsi dan pengayaan sehingga tercapai
tujuan kurikulum yang diharapkan.
Sejalan dengan harapan di atas, maka dukungan dari berbagai pihak akan terus
dibutuhkan demi pencapaian kesempurnaan kurikulum ini. Tanpa dukungan yang nyata
tentu akan berat bagi sekolah untuk memenuhi harapan semua pihak. Oleh karena itu, kita
semua berharap ada sinergi seluruh potensi stakeholders sekolah dalam mencapai tujuan
yang dimaksud.

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 72 Tahun Pelajaran 2020/2021


KTSP SMK Al-Jihad Jakarta

LAMPIRAN

1. SK Kepala Sekolah tentang pembentukan Tim Penjamin Mutu Sekolah


2. SK Tim Pelaksana Supervisi dam Penilaian Kinerja Tendik
3. SK Tim Pengembang Kurikulum
4. SK Tentang Penentuan KKM
5. SK Tentang Kalender Pendidikan Sekolah
6. Lampiran-Lampiran lainnya.

Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 73 Tahun Pelajaran 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai