KI Dampak Psikologis Siswa Dengan Adanya Pembelajaran Daring Di SMA Kolese de Britto Yogyakarta (Final)
KI Dampak Psikologis Siswa Dengan Adanya Pembelajaran Daring Di SMA Kolese de Britto Yogyakarta (Final)
KARYA ILMIAH
Oleh:
Aurelius Sugiarto Mulioto XI MIPA-2/05
Arya Frans Woleka XI MIPA-4/04
Dominicus Surya Prabowo XI MIPA-5/10
Oleh:
Aurelius Sugiarto Mulioto XI MIPA-2/05
Arya Frans Woleka XI MIPA-4/04
Dominicus Surya Prabowo XI MIPA-5/10
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Penulis 1, Penulis 2,
Penulis 3,
iii
KATA PENGANTAR
Kami memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
tugas karya ilmiah yang berjudul “Dampak Psikologis Siswa dengan Adanya
Kami menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari kata
sempurna, namun berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan kerjasama
kelompok, kami dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah ini tepat pada
waktunya. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan dari pembaca agar
karya ilmiah ini semakin berkualitas dan bermanfaat. Kami juga berharap agar
karya ilmiah ini mampu menambah wawasan kepada para pembaca terkait
Kami juga tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada Pak Rio
Prabowo selaku guru pembimbing karya ilmiah kami yang telah membimbing
sehingga karya ilmiah ini dapat selesai tepat waktu. Kami juga berterimakasih
kepada orang tua kami yang selalu mendukung dan anggota kelompok yang
ilmiah ini. Kami juga memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
iv
penggunaan kata dan penulisan yang digunakan dalam karya ilmiah ini. Atas
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................iv
DAFTAR ISI..............................................................................................................vi
ABSTRAKSI...............................................................................................................x
BAB I...........................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................11
Pembelajaran Daring............................................................................................15
vi
2.4 Ketentuan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah Terkait Penerapan
Pembelajaran Daring............................................................................................18
BAB III......................................................................................................................28
BAB IV.......................................................................................................................47
vii
4.1.1.3 Merasa Putus Asa dan Jenuh Karena Banyaknya Tugas..................52
Pembelajaran Daring........................................................................................59
Luring................................................................................................................63
Daring 70
Psikologis...........................................................................................................79
4.2.2 Hal yang Paling Menghambat dan Dampaknya Bagi Pikiran dan
viii
4.2.3 Cara Mengatasi Dampak yang Dialami Selama Pembelajaran Daring
............................................................................................................................83
BAB V........................................................................................................................85
5.1 Kesimpulan......................................................................................................85
5.2 Saran................................................................................................................86
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................89
LAMPIRAN..............................................................................................................96
ix
ABSTRAK
Karya tulis ilmiah ini berisi penelitian tentang dampak psikologis yang
dirasakan siswa dengan adanya pembelajaran daring di SMA Kolese De Britto
Yogyakara yang bertujuan untuk mengetahui kebenaran adanya dampak
psikologis dalam pembelajaran daring bagi para siswa. Keadaan pandemi
Covid-19 yang mulai bermuculan di Indonesia secara tidak langsung memaksa
agar seluruh kegiatan pendidikan di seluruh Indonesia harus dilaksanakan
secara daring, tanpa terkecuali SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Adanya
perubahan sistem pembelajaran menjadi daring ini menimbulkan berbagai efek
bagi kondisi psikologis para siswa. Untuk lokasi penelitiannya sendiri berlokasi
di SMA Kolese De Britto Yogyakarta dengan alamat di Demangan Baru, Jl.
Laksda Adisucipto No. 161, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281. Waktu penelitiannya sendiri mulai dari
tanggal 24 Oktober 2020 sampai 7 November 2020 dan dilanjutkan dari 10
Desember 2020 sampai 15 Desember 2020.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian
kualitatif dan kuantitatif serta ditulis dengan menggunakan metode penelitian
deskriptif yang menggunakan alat bantu pengumpulan data berupa angket/
kuisioner dan wawancara langsung untuk memperoleh data sehingga data yang
diberoleh memiliki validitas yang baik. Untuk populasi dan sampel pada
angket/ kuisioner dan wawancara langsung yang digunakan dalam penelitian
ini berasal dari siswa kelas X, XI, dan XII SMA Kolese De Britto Yogyakarta.
Dengan total minimal sampel 90 siswa sesuai dengan teori kevaliditasan data
yang diperoleh berdasarkan teori para ahli. Data tersebut tentunya diperoleh
dengan menggunakan metode random sampling.
Berdasarkan hasil angket/ kuisioner dan wawancara yang telah didapatkan
serta dianalisis, didapati bahwa sebenarnya kondisi psikologis seorang siswa
dapat dipengaruhi oleh pendidikan yang ia alami. Ditambah dengan adanya
perubahan sistem pembelajaran dari luring menjadi daring yang menyebabkan
kondisi psikologis siswa dominan juga ikut berubah, mulai dari suasana hati,
suasana lingkungan dan semacamnya yang mengharuskan siswa untuk mampu
beradaptasi dengan kondisi yang terjadi. Oleh karena itu telah dirumuskan pula
solusi dari permasalahan ini yaitu dengan sekolah lebih memerhatikan terkait
dengan kondisi psikologis para siswa.
Kata kunci:
dampak psikologis, pembelajaran daring, siswa SMA Kolese De Britto
Yogyakarta
x
BAB I
PENDAHULUAN
tidak sedikit, salah satunya yang paling berpengaruh dan paling kentara
yang selalu sama dan masih diterapkan hingga beberapa bulan lalu.
1
2
fisik secara langsung dengan orang lain. Selain itu, kejadian ini juga
dengan seminimal mungkin untuk tidak bertemu dan keluar dengan orang
lain, yang menjadikan kondisi pendidikan semakin sulit di masa seperti ini.
mampu meraih sebuah kesuksesan, dan menjadi suatu pribadi yang baik
rupa dengan berbagai macam pelatihan yang diberikan kepada guru untuk
lingkungan sekolah.
3
hal ini kesehatan saat ini menjadi hal yang utama untuk menjadi perhatian
besar banyak orang dalam setiap tindakan yang mereka lakukan. Kesehatan
pembelajaran. Tentu masalah ini menjadi masalah yang harus segera dicari
yang baru didalam dunia pendidikan yang menjadi sebuah alternatif dengan
adanya pandemi. Awal ide ini muncul dikarenakan kondisi yang tidak
sebuah budaya baru, namun juga memberikan dampak bagi banyak aspek
dengan datang ke sekolah, kini menjadi sekolah virtual yang hanya bertemu
berdampak juga pada kebiasaan siswa dan guru yang biasanya melakukan
adanya hal ini, para guru harus mencari alternatif lain untuk melakukan
terhadap kesehatan para tenaga pendidik, dan juga para peserta didik.
sebaliknya.
seseorang dapat dibentuk sejak masa kecil, agar mampu membentuk suatu
psikis seseorang, karena pengaruh yang dibawa oleh lingkungan turut serta
ini, psikis seseorang benar-benar diuji agar mampu bertahan terutama bagi
menentukan hal yang mereka inginkan. Perlu diingat pula bahwa remaja
sudah mulai menentukan akan seperti apa jalan hidup yang mereka jalani
bersekolah. Guru menjadi sosok yang ditiru oleh banyak anak didiknya,
6
mampu mengerti apa yang dialami oleh seorang siswa, bahkan siswa
tersebut bisa saja mendapat teguran atau nasihat dari guru tersebut. Bagi
dampak positif maupun negatif. Terkadang guru yang kita anggap sebagai
contoh yang teladan, menjadikan siswa terkadang justru merasa takut ketika
mendapat teguran.
langsung dengan para guru yang ada di sekolah. Dengan begitu para guru
karakter yang sangat dibutuhkan remaja saat ini. Disamping itu lingkungan
justru tidak dapat selalu ada disamping anak dikarenakan urusan pekerjaan
dan urusan yang lain. Akan tetapi, seorang guru memiliki tugas utama
Dengan tidak adanya pembelajaran luring maka siswa juga hanya akan
saat di sekolah karena pada masa ini pembelajaran harus dilakukan secara
7
daring bisa saja para murid hanya tidur-tiduran di rumah dan tidak
sekolah sudah mempunyai solusi dibalik hal tersebut yaitu pemberian tugas
yang sangat banyak agar para siswanya disibukkan setiap harinya sehingga
tidak ada waktu luang untuk bersantai atau tidak memperhatikan selama
daring juga telah terbukti dari adanya beberapa jurnal dan berita yang
tugas setiap harinya dengan tugas-tugas yang harus dikerjakan dalam waktu
internet, yang membuat para siswa menjadi harus bergantung agar internet
kami sekelompok merasa bahwa pemberian tugas yang terlalu banyak dan
ini. Sehingga dengan adanya karya ilmiah ini kami berharap bisa
menjadi bahan evaluasi agar mampu mencari solusi yang lebih baik, dan
siswa?
9
3. Untuk mengetahui apa saja dampak psikis yang dialami para siswa
pembelajaran daring.
daring.
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi tentang teori yang relevan dan berguna untuk membahas masalah yang
BAB 3 METODOLOGI
Berisi tentang subjek penelitian, objek penelitian, ruang lingkup penelitian, jenis
BAB 4 PEMBAHASAN
Berisi tentang analisa, sintesa, interpretasi, dan pengolahan data secara tuntas.
11
BAB 5 KESIMPULAN
Berisi tentang jawaban - jawaban dalam rumusan masalah yang telah melalui
proses penelitian sebelumnya dan saran terhadap masalah - masalah baru untuk
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa, agar dia
tingginya.(1)
perkembangan anak tersebut. Pendidik tidak lain adalah orang tua dan
1
Dewey John, “Pendidikan Dan Kebudayaan Menurut Ki Hadjar Dewantara”. Diakses dari
https://www.silabus.web.id/pendidikan-dan-kebudayaan-menurut-ki-hajar-dewantara/ pada 2
September 2020 pukul 15.07 WIB.
11
12
psikis atau mental. Hal itu tentunya juga didukung dari anak sendiri
2
Winkel, W.S. Psikologi Pengajaran. (Yogyakarta: Penerbit MEDIA ABADI, 2004) hal. 29
3
Ibid. hal. 28
13
berkembang pesat. Maka dari itu, sekolah sebagai salah satu lembaga
perkembangan kognitif.
tingkah laku individu dalam dunia pendidikan. Dalam hal ini berarti
kognitif maupun psikologis. Namun pandemi yang dialami saat ini oleh
kini dilimpahkan dan bahkan ditambahkan kepada orang tua. Orang tua
anak dipegang kendali oleh para guru secara khusus yakni bimbingan
Pembelajaran Daring
tekuni.
guru. Siswa yang memiliki minat dan bakat tertentu dalam bidang atau
setiap siswa, agar psikologi yang dimiliki anak dapat terus mendukung
belajar.
juga berkaitan dengan sikap siswa. Perasaan senang dan sedih yang
yang dialami siswa, baik secara fisik maupun psikis, menjadi kendala
siswa sudah merasa jenuh, maka siswa akan merasa tidak semangat
kurang lebih selama 7 bulan dan itu merupakan waktu yang lama. Psikis
siswa selama 7 bulan dan akan lebih lagi dari waktu 7 bulan terus
berlangsung, agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Hal
dan perilaku siswa selama pembelajaran dapat nampak oleh guru dan
dengan baik karena tidak dapat bertemu secara langsung dan cenderung
maupun kelulusan;
rumah;
20
d. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan baik
a. Sekolah yang berada pada zona hijau dan kuning berdasarkan dari
daerah;
b. Sekolah yang berada pada zona oranye dan merah dari data peta
4
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2020. “SURAT EDARAN
NOMOR 4 TAHUN 2O2O TENTANG PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN
DALAM MASA DARURAT PENYEBARAN CORONAVIRUS DISEASE(COVID-19)”.
Diakses dari https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-6-2018-kekarantinaan
kesehatan#:~:text=Pasal%2059,orang%20di%20suatu%20wilayah%20tertentu pada 9
September 2020 pukul 19.03 WIB.
21
bulan Maret 2020. Bahkan hingga bulan September 2020 saat ini pun
besar ini paling sedikit meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja,
5
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA. 2018.
“Bagian Kelima Pembatasan Sosial Berskala Besar Pasal 59”. Diakses dari
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-6-2018-kekarantinaan-kesehatan#:~:text=Pasal
%2059,orang%20di%20suatu%20wilayah%20tertentu pada 11 September 2020 pukul 21.44
WIB.
22
Pada masa pandemi ini, terjadi banyak perubahan yang terjadi pada
6
Kepala Biro Hukum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2020. “PEDOMAN
PELAKSANAAN KURIKULUM PADA SATUAN PENDIDIKAN DALAM KONDISI
KHUSUS”. Diakses dari https://www.kemdikbud.go.id/main/files/download/b132c61a5ba32c6
pada 11 September 2020 pukul 22.04 WIB.
23
pendidikan kesetaraan.
prinsip yakni:
7
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Indonesia. 2020. “KURIKULUM”. Diakses dari
https://litbang.kemdikbud.go.id/kurikulum pada 12 September 2020 pukul 00.34 WIB.
25
kerja sama antar guru, orang tua, serta siswa, diharapkan dapat
yang baru ini tentu memiliki hambatan atau tantangan sendiri bagi
maupun bagi para siswa. Ketika hambatan internal ini terjadi oleh guru,
8
Masrokhah. 2020. “Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study From Home (SFH) Selama
Pandemi Covid-19”. Diakses dari
https://www.researchgate.net/publication/342804827_EVALUASI_IMPLEMENTASI_KURI
KULUM_2013_DALAM_PEMBELAJARAN_ONLINE_SELAMA_MASA_PANDEMI_CO
VID-19_DI_SDN_BINTORO_5_KABUPATEN_DEMAK pada 19 September 2020 pukul
20.46 WIB.
26
hambatan eksternal tadi terjadi, maka guru ataupun siswa tidak bisa
terjadi hambatan eksternal ini, para siswa juga menjadi kesulitan saat
akan mengumpulkan tugas. Ditambah lagi ada tantangan lain bagi para
siswa dan guru yaitu kendala biaya. Untuk memenuhi kebutuhan serta
yang cukup besar. Dilansir dari jurnal milik Oktafia Ika Handarini dan
Study From Home (SFH) Selama Pandemi Covid 19“, dapat diketahui
maka hal itu akan menghabiskan kuota yang sangat banyak. Konsumsi
kualitas video 720P selama satu jam menghabiskan data sebesar 540
MB. Akibatnya, kuota akan cepat habis dan harus membeli dengan
Ada hal lain pula yang dapat terjadi akibat penggunaan perangkat
kecanduan. Hal ini terjadi akibat penggunaan gawai dan media sosial
METODE PENELITIAN
maka dari itu jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian
10
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014) hal. 4
11
Ibid. hal. 4
28
29
mengenai apa yang sudah di teliti. Disamping itu penelitian ini juga
kelas X hingga kelas XII. Dalam penelitian ini, nantinya akan diambil
30
N
n=
1+N (d.d)
Keterangan :
N : besarnya populasi
n : besarnya sampel
kelas X, XI, dan XII yang berjumlah 321 siswa (kelas X) + 250 siswa
(kelas XI) + 239 siswa (kelas XII) = 810 siswa. Dari keseluruhan siswa
N
n=
1+N (d.d)
31
810
n=
1+810( 0,1x 0,1)
810
n=
1+810 x 0. 01
810
n=
9,1
n=89,0109
kelas XII. Dalam penelitian ini pun nantinya juga akan diambil secara
acak dari berbagai jurusan yang ada di instansi ini, yaitu jurusan
ada.
32
dalam sebuah penelitian. Hal ini berarti objek penelitian ini adalah
baik dari hari ke hari. Tentunya disamping itu agar siswa SMA Kolese
subjek yang acak, mulai dari siswa MIPA, IPS, dan Bahasa.
Sabtu, 24 Oktober
Pembagian dan
1. 2020 – Sabtu, 7
pengisian kuesioner
November 2020
Kamis, 10 Desember
Desember 2020
35
1. Angket (kuesioner)
siswa SMA Kolese De Britto dari kelas X hingga kelas XII yang
tentunya berasal dari semua jurusan yang ada yaitu MIPA, IPS,
2. Wawancara
setiap angkatan yaitu dari kelas X, XI, dan XII. Pertanyaan dalam
tertulis (dokumen tertulis) dengan tanda baca dan ejaan yang asli
berlangsung.
pembelajaran daring
luring.
pembelajaran daring
daring.
pembelajaran luring
secara luring.
membaik.
dsb.
siswa? Mengapa?
berlangsung.
dengan sesama.
tersebut?
Teknik pengumpulan data dapat dilihat pada diagram 3.1 berikut ini:
43
Subjek Penelitian
Pembagian kuisioner
Pengumpulan data
Wawancara
Crosscheck data
Selesai
kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
data yang diperoleh hanya data inti dari wawancara tersebut serta
3. Penyajian Data
4. Penarikan Kesimpulan
46
PEMBAHASAN
data hasil wawancara sebagai data pendukung. Berikut ini paparan data
wawancara, dan kuesioner yang akan dipaparkan secara rinci, jelas, dan jujur
47
48
hal tersebut bukan tanpa alasan dan dasar yang kuat. Mereka
49
tugas diberikan saat sesi berakhir atau diluar jam sekolah. Hal
materi yang begitu banyak, tetapi bagi para siswa tugas akan
dari dulu sudah seperti itu. Selain itu juga, tugas selama
ekstrakurikuler saat luring dan daring akan jauh lebih berat saat
diberikan.
tugas.
Pembelajaran Daring
pembelajaran daring.
56
pembelajaran daring.
luring.
59
pembelajaran daring.
pembelajaran daring.
dan leluasa serta memiliki waktu yang lebih fleksibel dan juga
atau cukup setuju itu dapat merasakan rasa nyaman dan tenang
dilakukan dengan mudah dan juga materi yang dicari akan lebih
Pembelajaran Luring
disisi lain ada hal yang menurut para responden menjadi sebuah
luring.
baik disaat dan di luar jam pelajaran karena radiasi sinar gadget
daring ini materi yang diterima oleh para responden tidak mudah
sulit dan akhirnya tidak lancar dan sering terjadi salah paham.
Daring
Baik
Perkembangan
perkembangan psikologis.
lebih baik.
Psikologis
seluruh siswa. Dari hal tersebut, psikologis menjadi salah satu yang
lain sebagainya.
Hal ini ditambah lagi oleh narasumber bahwa siswa baik pada masa
jati dirinya dan berusaha menjadi versi terbaik menurut hati dan
mereka juga belum memiliki pondasi serta mental yang kuat. Situasi
terhadap materi, rasa bosan atau jenuh dan juga kurangnya interaksi
81
pembelajaran luring.
eksternal dari sekitar seperti jaringan yang sering tidak stabil, mati
82
banyak.
yang dirasa kurang lebih sama atau tidak lebih berat antara
protektif dan bisa merasa frustasi. Hal ini dikarenakan beliau harus
Daring
orangtua agar masalah menjadi lebih ringan, tak lupa agar tidak
dengan teman baik itu via telpon ataupun dengan bertemu langsung.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
besar yang terjadi. Pada kondisi ini, kami ingin melihat bagaimana dampak
telah kami lakukan, dapat diketahui bahwa kondisi psikis seorang siswa itu
ini seperti cara mengajar yang awalnya di kelas berubah menjadi via tatap
layar, kondisi para siswa yang belum tentu memiliki buku pegangan
karena sekolah tidak dapat mengontrol, cara menilai dan bentuk pemberian
85
86
tugas yang agak berbeda, kondisi siswa yang tidak merasakan suasana
sekolah, dan juga kondisi psikis siswa yang kurang bisa terkontrol oleh
yang terjadi ini mengakibatkan kondisi psikologis para siswa dominan juga
kondisi yang terjadi. Dengan begitu maka jelas perubahan pendidikan pada
negatif.
konseling terkait dengan manajemen waktu dan juga kondisi psikis para
hubungan yang terbuka dan dapat menuntun kondisi psikis seorang siswa
ke arah yang lebih baik, adanya pengertian antara pihak sekolah dan juga
5.2 Saran
Setelah melihat hasil penelitian pada Karya Ilmiah yang telah tersaji sebelumnya
maka kami selaku penulis dari Karya Ilmiah ini memberikan beberapa saran,
antara lain :
data yang valid serta terpercaya. Disamping itu bisa juga untuk
banyak serta beragam agar data yang dihasilkan menjadi data yang
dan siswa, yang dimaksud adalah guru memahami siswa dengan tidak
dengan pelajaran lain, disamping itu siswa juga harus memahami guru
Handarini, Oktafia Ika dan Wulandari, Siti Sri. 2020. “Pembelajaran Daring
Sebagai Upaya Study From Home (SFH) Selama Pandemi Covid 19”.
Diakses dari
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpap/article/download/8503/409
http://www.dikti.kemdikbud.go.id/pengumuman/pelaporan-
penerapan-pembelajaran-daring-di-perguruan-tinggi-tahun-2020/
https://www.statistikian.com/2012/10/pengertian-populasi-dan-
89
90
Hidayat, Reja. 2020. “Ada siswa yang stres, burnout, nge-drop, jenuh,
00.17 WIB
http://www.academia.edu/download/58038674/phycology-
https://edukasi.kompas.com/read/2020/06/17/154818971/mendikbud-
91
nadiem-94-persen-siswa-masih-akan-belajar-dari-rumah?page=all
Diakses dari
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/08/kemendikbud-
terbitkan-kurikulum-darurat-pada-satuan-pendidikan-dalam-kondisi-
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/buku-saku-panduan-
Diakses dari
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/kompetensi-inti-
kompetensi-dasar-pada-kurikulum-2013-pada-paud-dikdas-dan-
dikmen-berbentuk-sekolah-menengah-atas-untuk-kondisi-khusus/
https://www.kemdikbud.go.id/main/files/download/b132c61a5ba32c6
https://www.slideshare.net/1234567890tuti/bab-3-46920725 pada 29
https://www.researchgate.net/publication/342804827_EVALUASI_I
MPLEMENTASI_KURIKULUM_2013_DALAM_PEMBELAJARA
N_ONLINE_SELAMA_MASA_PANDEMI_COVID-
19_DI_SDN_BINTORO_5_KABUPATEN_DEMAK pada 19
kekarantinaan-kesehatan#:~:text=Pasal%2059,orang%20di%20suatu
dari https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-6-2018-kekarantinaan
kesehatan#:~:text=Pasal%2059,orang%20di%20suatu%20wilayah
https://www.liputan6.com/news/read/3867330/10-perbedaan-
penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif-mahasiswa-wajib-tahu pada 5
https://moondoggiesmusic.com/teknik-pengumpulan-
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-analisis-data/ pada 30
http://sosiologis.com/pengertian-data-penelitian#:~:text=Data
%20merupakan%20fakta%2Dfakta%20yang,data%20sesuai
21.03 WIB.
Siregar, Lis Yulianti Syafrida. 2017. “Full Day School Sebagai Penguatan
Diakses dari
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/fikrotuna/article/vie
ABADI
85
Zakky. 2020. “Pengertian Belajar Menurut Para Ahli dan Secara Umum
96
97
11:02:4 De
2 Britto
10/25/2 dominico.savio@ Dominico Savio XI MIPA SMA
020 student.debritto.s Winning Kolese
11:03:0 ch.id Nugroho De
1 Britto
10/25/2 sammuel.prastya Sammuel XII MIPA SMA
020 @student.debritto Limpat Prastya Kolese
11:03:2 .sch.id De
5 Britto
10/25/2 nicholas.ray@stu Nicholas Ray XI MIPA SMA
020 dent.debritto.sch. Wijaya Kolese
11:05:2 id De
8 Britto
10/25/2 albanus.damarda Albanus XI MIPA SMA
020 nu@student.debri Damardanu Kolese
11:06:4 tto.sch.id Krisna Yudha De
1 Britto
10/25/2 gamaliel.darren@ Gamaliel XI IPS SMA
020 student.debritto.s Darren Kolese
11:09:2 ch.id De
8 Britto
10/25/2 che.guevara@stu Che Guevara XI MIPA SMA
020 dent.debritto.sch. Islami Kolese
11:10:4 id De
7 Britto
10/25/2 lawrence.garth@ Garth Lawrence XI MIPA SMA
020 student.debritto.s Kolese
11:21:4 ch.id De
2 Britto
10/25/2 rangga.mahendra Rangga XI IPS SMA
020 @student.debritto Mahendra Kolese
11:22:1 .sch.id De
6 Britto
10/25/2 nicholas.axel@st Nicholas Axel XI MIPA SMA
020 udent.debritto.sch Anggakrisna Kolese
11:24:5 .id De
5 Britto
10/25/2 petra.wicaksana Petra Ihsan XII MIPA SMA
020 @student.debritto Wicaksana Kolese
11:30:5 .sch.id De
2 Britto
99
14:01:1 .sch.id De
9 Britto
10/25/2 jordhy.christian jordhy christian XI IPS SMA
020 @student.debritto avriliano Kolese
14:42:1 .sch.id De
6 Britto
10/25/2 wiku.pulangsih@ Wiku pulangsih XI IPS SMA
020 student.debritto.s Kolese
16:22:4 ch.id De
3 Britto
10/25/2 nikolas.sanjaya@ Nikolas X MIPA SMA
020 student.debritto.s Stanislaus Kolese
17:17:3 ch.id Sanjaya De
7 Britto
10/25/2 janssen.daryl@st Janssen Daryl XI MIPA SMA
020 udent.debritto.sch WInata Kolese
17:32:1 .id De
3 Britto
10/25/2 daniel.albert@stu Daniel Albert XI MIPA SMA
020 dent.debritto.sch. Chrisanto Kolese
18:03:4 id De
3 Britto
10/25/2 rafael.jatmiko@st Rafael Jatmiko X MIPA SMA
020 udent.debritto.sch WHW Kolese
18:11:4 .id De
0 Britto
10/25/2 severinus.maitri Severinus X MIPA SMA
020 @student.debritto Adrian Maitri Kolese
18:34:4 .sch.id De
1 Britto
10/25/2 adrian.hananto@ Adrian Hananto XI IPS SMA
020 student.debritto.s Kolese
18:55:5 ch.id De
3 Britto
10/25/2 angelbertus.andik Angelbertus XI MIPA SMA
020 a@student.debritt Andika Putra Kolese
18:58:4 o.sch.id Wijanarko De
8 Britto
10/25/2 nicholas.juan@st Nicholas Juan XI MIPA SMA
020 udent.debritto.sch Harapan Kolese
19:33:3 .id De
8 Britto
101
2 Britto
11/4/20 gabriel.gaetano@ Gabriel Gaetano XI MIPA SMA
20 student.debritto.s Onen Baskara Kolese
16:13:4 ch.id De
0 Britto
11/4/20 antonius.boddhid Antonius Bimo XII MIPA SMA
20 arma@student.de Boddhidarma Kolese
18:04:2 britto.sch.id De
6 Britto
11/4/20 david.krisnarendi David Jozel X IPS SMA
20 ta@student.debrit Krisnarendita Kolese
18:09:0 to.sch.id De
3 Britto
11/4/20 marcelino.nugroh Marcelino X Bahasa SMA
20 o@student.debritt Kristianto Adhi Kolese
18:18:1 o.sch.id Nugroho De
8 Britto
11/4/20 bintang.bazaro@ Bintang B XII IPS SMA
20 student.debritto.s Kolese
21:22:0 ch.id De
2 Britto
11/5/20 albertus.kusuma Albertus Krisna XII IPS SMA
20 @student.debritto Kolese
0:12:11 .sch.id De
Britto
11/5/20 alberto.rossi@stu Alberto Rossi XI IPS SMA
20 dent.debritto.sch. Omega Putra Kolese
8:32:49 id De
Britto
11/5/20 alexander.fedric Alexander XI MIPA SMA
20 @student.debritto Frederic Raja Kolese
16:18:3 .sch.id De
4 Britto
11/5/20 andreas.pax@stu Andreas Pax XI MIPA SMA
20 dent.debritto.sch. Camara Kolese
20:58:2 id De
9 Britto
11/5/20 bintang.putra@st Bintang Putra XI MIPA SMA
20 udent.debritto.sch Megantara Kolese
21:16:4 .id De
2 Britto
11/6/20 dionisius.damast Dionisius XI Bahasa SMA
104
2 Britto
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Mengapa?
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
3. Dengan banyaknya tugas saya merasa jenuh dan putus asa selama
pembelajaran daring
Tidak Setuju
106
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
daring berlangsung
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
5. Saya merasa ada tekanan berlebih dalam diri saya selama pembelajaran
daring
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
luring
Tidak Setuju
107
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
daring
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
luring
Tidak Setuju
Cukup Setuju
108
Setuju
Sangat Setuju
Mengapa?
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Mengapa?
49. Tugas dan juga deadline yang diberikan kadang dalam satu hari terdapat
lebih dari 1 dan hari-hari lainnya pun hampir demikian
50. Tugas atau Pekerjaan Rumah
51. Tugas, ketika ditunjuk untuk menjawab atau menjelaskan, koneksi tiba"
putus
52. Tugas, ulangan, materi pembelajran.
53. Tugas banyak
54. Tugas dan masalah sinyal
55. Pemahaman materi
56. Menurut saya yang paling membebani saya tentunya adalah pemberian
tugas yang banyak dan berat dengan deadline waktu yang bersamaan
ataupun dalam waktu dekat. Belum lagi ditambah dengan ulangan-ulangan
dan juga pengerjaan KI.
57. Tugas yang menumpuk
58. terkadang guru kurang menjalaskan mengenai materi, namun di tugas
tetap banyak.
59. Pikiran untuk males belajar dan juga tidak mendengarkan saat pelajaran.
selain itu juga ada pikiran seperti resah jika contoh kalau saya tidak bisa
jawab gimana ni
60. Hal yang membebani pikiran adalah kesusahannya diriku dalam
memahami materi yang diberikan
61. Penilaian dan penugasan
62. Hal yang paling menghambat/membebani pikiran tentunya adalah tugas-
tugas atau tagihan yang diberikan guru. Karena terlalu banyak, beberapa
tugas justru keteteran dan membuat saya harus bekerja ekstra di hari akhir
atau menjelang deadline.
63. Tugas-tugas yang makin banyak dan memiliki jangka waktu sedikit.
Padahal kita juga perlu waktu untuk diri sendiri atau berelaksasi.
64. Kurang mampu menerima materi yang diberikan
65. Internet, tuntutan yang sama dengan pembelajaran luring
66. Bingung karena overthinking
67. Bagaimana cara saya lulus sbmptn yawlah. Bagaimana cara saya
memaksimalkan nilai saya.
68. Tugas yang menumpuk, KI, apalagi ditambah jeleknya management
waktu saya
69. Tugas yang diberikan sangat banyak hingga lebjh dari selusin, dan guru-
guru yang "menyulitkan" siswanya untuk berprestasi.
112
pernah diisi, jangan hanya memberikan tugas kepada siswa untuk mengisi
kuisioner sebagai bentuk formalitas tanpa adanya tindak lanjut, namun
sekolah hendaknya memberikan solusi konkrit sesuai dengan yang tertulis di
student handbook, setidaknya mulai dari tugas, ulangan, dan bentuk
pembelajaran terlebih dahulu. Fasilitas,dll bisa menyusul kemudian seiring
dengan proses mengatasi masalah utama pada siswa
14. Variasi pembelajaran agar tidak membosankan, perdikit tugas, pertajam
minat siswa.
15. LEBIH BANYAK DISKUSI, SISTEM BLJR DENGAN CARA OPEN
DISCUSSION ITU LEBIH MENGASYIKKAN, GURU HARUS
MENGAJAK MURID UNTUK BERDISKUSI KETIMBANG
MEMBERIKAN TUGAS SAMPAI TIDAK DIJELASKAN TUGASNYA.
16. Peru adanya komunikasi yang baik antara guru dan murid
17. Materi diperdalam
18. Jangan cuman ngasi tugas dan google meet karena itu cuman bikin jenuh,
tapi lebih ke interaktif misal diskusi atau gimana
19. Guru melakukan koordinasi agar pemberian tugas tidak memberatkan
siswa
20. Memberikan tugas sewajarnya saja.
21. Perbanyak interaksi antara guru dan murid
22. Melakukan segalanya drngan maksimal dan segala usaha
23. Mungkin tugas yang diberikan sedikit dikurangi, agar anak anak dapat
melakukan kegiatan masing masing dengan lancar.
24. Kelas lebih dipercepat dan tugas dikurangin
25. Menurut saya solusi untuk pembelajaran daring berjalan lebih baik
adalah mengurangi tugas yang diberikan sehingga siswa dan guru bisa
memiliki waktu istirahat dan bersantai seperti pada saat luring
26. Mengurangi tugas, memperbanyak materi yang diberikan, memberika
modul pembelajaran, mengurangi waktu meet
27. Kesiapan siswa dan sikap kedisplinan yang dilakukan selama
pembelajaran luring juga harus diterpakan di pembelajaran daring.
28. Guru menjelaskan dengan baik.
29. Tidak terlalu membebani siswa dengan tugas yang berat
30. Menurut saya adaptasi dan kesadaran diri untuk mau lebih baik
31. Menurut saya, pembelajaran daring harusnya memanfaatkan situasi yang
sedang ada. Seperti misalnya pemberian tugas mengandung hal yang bisa
menguatkan relasi dan komunikasi agar jauh lebih baik.
115
32. Membuat cara belajar yang lebih kreatif, seperti membuat game yang ada
kaitannya dengan bahan pembelajaran.
33. Menurut saya video conference dapat dikurangi karena membuat siswa
menjadi lelah.
34. Tugas dan tuntutan yang diberikan dikurangi dan tidak membebankan
siswa, supaya siswa juga punya waktu istirahat dan tidak harus menatap
layar terus.
35. Guru mengajar secara efektif, seperti mengajar menggunakan papan tulis
di google meet atau zoom atau lainnya. Selain itu jangan terlalu banyak
tugas.
36. Belajar secara mandiri
37. Tidak banyak tugas dan conference mending otodidak saja dengan buku
yang disediakan
38. Jangan terlalu sering memberi tugas apalagi membuat video dan jangan
terlalu sering bertatap muka
39. Tidak ada, solusi terbaik adalah kembali ke pembelajaran luring.
40. Lebih mendekatkan guru dengan murid
41. Tugas dikurangi
42. Memberikan kebebasan dan tanggung jawab dengan proporsi yang pas
pada murid
43. Diperjelas khususnya pelajaran minat dan tugas boleh tetapi melihat
situasi kondisi
44. pendapat saya, pembelajaran daring akan lebih efektif jika guru
memberikan materi untuk literasi sebelum tatap muka. dengan itu murid-
murid sudah mempunyai gambaran atas materi yang akan dibicarakan saat
tatap muka dengan guru. jika pembelajaran daring dilakukan dengan full
tatap muka, itu kurang efektif karena pasti ada murin yang merasa bosan
dengan itu.
45. Dengan cara memberikan penjelasan yg lebih kompleks dan lebih mudah
dipahami dan jangan diberikan tugas terlalu banyak supaya siswa masih bisa
mempelajari materi lain tidak seharian hanya mengerjalan tugas terus
menerus.
46. Pembiasaan
47. Divariasi agar tidak membuat siswa bosan, keterbukaan mengenai tugas
atau agenda ke depannya agar mengetahui bagaimana gambarannya.
48. Dengan pengaturan waktu belajar yang lebih baik, dan pemberian tugas
yang lebih di pikirkan
49. Solusinya adalah membekali guru" dalam mengajar menggunakan
media-media yang tidak memberatkan satu pihak dan menyeimbangkan
116
77. Solusi yang baik yakni menerapkan model belajar STEAM (Science,
Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics). Metode ini sangat efektif
karena pada dasarnya melatih dalam cara berpikir kritis, riset, dan mencari
solusi penyelesaian dalam suatu permasalahan. Selain itu, metode ini dapat
melatih anak dalam mengembangkan potensi untuk membuat koneksi bahan
pelajaran sehingga anak dapat mengekplorasi sumber pengetahuan.
78. Menurut saya dengan pemberian tugas, namun tidak banyak karena jika
dengan video, siswa hanya sebagian menonton dan lainnya mengabaikan
sehingga kurang efektif.
79. Semuanya dengan balance yg sesuai.
80. Pemberian tugas yang sewajarnya, pembelajaran lebih interaktif namun
nyaman, durasi video conference yang tidak lama/ menyesuaikan, guru yang
ramah dan fleksibel. (Intine koyo pelajaran Pak Catur)
81. Pendampingan psikologis, kalau harus video conference, hendaknya
dilakukan per individu agar proses dapat berjalan dengan kondusif.
Penyampaian materi tidak melulu melalui teleconference, guru dapat
menyajikan materi dalam bentuk video tuntas, seperti Quipper, sesi tanya
jawab bisa dilakukan dengan guru standby di Google Meet.
82. Menurut saya dengan adanya video conference dan penjelasan di dalam
conference sudah cukup bagi saya.
83. Mungkin sesuatu yang bersifat tidak monoton dan membebani siswa
karena terkadang hal yang monoton dan berat bisa menciptakan stress bagi
murid menurut saya.
84. Tidak hanya mengandalkan tugas sebagai cara mencari nilai. Perbanyak
diskusi antara guru dengan siswa. Beri selingan candaan agar suasana kelas
lebih gayeng.
85. Video pembelajaran karena bisa diulang2
86. Menurut saya, model pembelajaran yang paling relevan adalah dengan
video teleconference. Hal itu dikarenakan dengan video teleconference,
paling tidak. Hal ini hampir menyerupai kegiatan pembelajaran luring pada
umumnya yakni dengan bertemu antara muka satu dengan muka yang lain.
87. Video pembelajaran
88. Semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. akan lebih
efektif jika disesuaikan dengan kondisi yg ada. itu semua tergantung pada
kepekaan dan kreatifitas guru yg mengajar agar dapt lebih efektif.
89. Video
90. Mungkin semuanya dapat digunakan, namun harus sesuai dengan
porsinya dan harus bisa diterapkan dengan baik.
91. - Tugas praktek yang praktis, tidak perlu mengeluarkan banyak biaya/
modal, dan tentunya dapat dilaksanakan yang di rumah
125
2. Lalu dari hal tersebut adakah hal yang menghambat anda selama
3. Apakah hal yang menghambat tadi berdampak pada pikiran anda dan
berlebih.