1. Manajemen mutu pendidikan adalah suatu cara dalam mengelola lembaga pendidikan
yang bersifat komprehensif dan terintegrasi dalam rangka memenuhi kebutuhan
pelanggan secara konsisten dan mencapai peningkatan secara terus menerus dalam setiap
aspek aktivitas lembaga pendidikan.
Referensi: http://digilib.uinsby.ac.id/20068/1/Manajemen%20Mutu%20Pendidikan.pdf.
Halaman 12
2. Manajemen mutu pendidikan dapat diartikan sebagai seni dan ilmu dalam mengelola jasa
untuk memberikan kepuasan pada pelanggan melalui jaminan mutu supaya tidak terjadi
keluhan-keluhan. Bagi peserta didik, sekolah adalah sarana untuk belajr dan di dalamnya
terdapat sistem yang terdiri dari input => proses => output. Oleh karena itu, sekolah
memiliki peran yang penting untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
yang baik supaya siswa dapat dengan aktif mengembangkan segala potensi yang ada pada
dirinya.
Referensi: https://www.slideshare.net/ErisaKurniati/manajemen-mutu-pendidikan
5. Manajemen Mutu Terpadu (TQM) Pendidikan menurut Edward Sallis adalah sebuah
filosofi tentang perbaikan secara terus menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat
praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan
harapan para pelanggannya, saat ini dan untuk masa yang akan datang.
6. Menurut West – Burnham (1997) Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan ialah semua
fungsi dari organisasi sekolah kedalam falsafah holistis yang dibangun berdasarkan
konsep mutu, kerja tim, produktivitas, dan prestasi serta kepuasan pelanggan.
7. Manajemen Mutu Terpadu menurut Fandy Tjiptono & Anastasia Diana (1995) ialah suatu
pendekatan dalam usaha memaksimalkan daya saing melalui perbaikan terus menerus
atas jasa, manusia, produk, dan lingkungan.
Referensi: http://guruidaman.blogspot.com/2012/08/manajemen-mutu-pendidikan.html
Sintesa dari 7 Konsep
Dari berbagai sumber referensi yang diperoleh, maka sintesa dari konsep manajemen
kualitas pendidikan adalah sebuah pengelolaan yang dilakukan secara terus menerus sebagai
upaya perbaikan pada pendidikan yang terdiri dari delapan standar mutu dengan
memanfaatkan segala sumber daya yang ada demi mencapai kepuasan pelanggan (guru,
siswa, orantua dan masyarakat)