Metabolisme Protein Karbohidrat Lipid Vi
Metabolisme Protein Karbohidrat Lipid Vi
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metabolisme
Dosen : Dr. Prima Endang Susiliwati, M.Si
Oleh :
1. KAHARUDDIN (G2L1 15 001)
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang
Ibu Dr. Prima Endang Susiliwati, M.Si. selaku Dosen Pengajar Mata Kuliah
Kimia Analitik yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam
banyak terdapat kekurangan, olehnya itu kritik dan saran yang konstruktif dari
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….. v
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………. vi
1. Metabolisme Fruktossa…………………………………………………… 6
B. Metabolisme Protein.................................................................................... 9
4. Metabolisme Gliserol…………………………………………………….. 31
iii
D. Metabolisme Vitamin………………………………………………………. 42
1. Klasifikasi Vitamin……………………………………………………… 43
2. Kalsium …………………………………………………………………… 58
3. Fosfat …………………………………………………………………….. 59
4. Natrium …………………………………………………………………... 60
5. Magnesium ………………………………………………………………. 60
6. Potasiun ………………………………………………………………….. 61
8. Zink ………………………………………………………………………. 63
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
2 Sintesis Glokogen 2
3 Sintesis Glikogenolisis 2
4 Persiapan glikosilisis 3
5 Reaksi Glkolisis 4
6 Glukogeogenesis 5
9 Struktur Protein 9
10 Siklus Urea 15
20 Kortison 27
vi
21 Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam 27
32 Proses ketogenesis 38
34 Lintasan kolesterogenesis 40
40 Siklus Vitamin B1 48
42 Siklus Vitamin B2 49
vii
43 Struktur Niasin (vitamin B3) 50
44 Siklus Vitamin B3 50
46 Struktur Vitamin B6 51
47 Mineral 53
viii
1
A. METABOLISME KARBOHIDRAT
dikontrol oleh tiga hormon: insulin, glukagon, dan epinefrin. Jika konsentrasi
glukosa dalam darah terlalu tinggi, insulin disekresikan oleh pankreas. Insulin
merangsang transfer glukosa ke dalam sel, terutama di hati dan otot, meskipun
Dalam hati dan otot, sebagian glukosa diubah menjadi glikogen dengan
proses glikogenesis (anabolisme). Glikogen disimpan dalam hati dan otot sampai
dibutuhkan pada beberapa waktu kemudian ketika kadar glukosa rendah. Jika
kadar glukosa darah yang rendah, maka ekineprine dan hormon glukogon
2
glikolisis adalah asam piruvat dan ATP. Glikolisis yangmenghasilkan ATP, reaksi
3
terus mengkonversi asam piruvat menjadi asetil CoA dan asam sitrat kemudian
dalam siklus asam sitrat. Sebagian besar ATP dibuat dari oksidasi dalam siklus
Selama aktivitas otot berat, asam piruvat diubah menjadi asam laktat lebih dan
asetil CoA. selama periode istirahat, asam laktat diubah kembali ke asam piruvat.
Asam piruvat pada kemudian diubah kembali menjadi glukosa oleh proses yang
disebut glukoneogenesis (anabolisme). Jika glukosa tidak diperlukan pada saat itu,
Gambar 6: Glukogeogenesis
6
1. Metabolisme Fruktosa
menjadidihidroksiasetonfosfat(DHAP) dangliseraldehidaolehfruktosa-1-
darigliseraldehidadanATPolehgliseraldehidakinase:
Fruktosa memasuki jalur glikolisis oleh dua rute. Fruktokinase di sel hati
untukfruktosa-6-fosfat.
dua langkah regulasi (reaksi dikatalisis oleh heksokinase dan PFK-1); demikian
pada dasarnya tidak diatur.Di otot dan jaringan adiposa, fruktosa diubah ke
memiliki
afinitas rendah untuk fruktosa, reaksi ini begitu penting kecuali konsumsi fruktosa
B. METABOLISME PROTEIN
Kata protein berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos, berarti yang
berbagai asam amino melalui ikatan peptida.Asam amino yang satu dengan yang
lainnya dihubungkan dengan suatu ikatan peptida. Ikatan peptida ini akan
terwujud apabila gugusan karboksil dari asam amino yang satu bergabung dengan
gugusan amino dari asam amino yang lain.Di dalam penggabungan molekul asam
amino itu, akan terlepas satu molekul air. Hal tersebut dapat dilihat dalam reaksi
berikut.
enzim-enzim protease dan air untuk mengadakan proses hidrolisis pada ikatan-
ikatan peptida. Hidrolisis juga dapat terjadi, jika protein dipanasi, diberi basa, atau
diberi asam. Dengan cara demikian, kita dapat mengenal macam-macam asam
amino yang tersusun di dalam suatu protein. Asam amino dapat dikelompokkan
Asam amino yang dibuat dalam hati, maupun yang dihasilkan dari proses
katabolisme protein dalam hati, dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk
hati.Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber, yaitu
absorbsi melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel dan hasil
sintesis asam amino dalam sel. Banyaknya asam amino dalam darah tergantung
kecepatan yang berbeda untuk tiap protein. Protein dalam darah, hati dan organ
tubuh lain mempunyai waktu paruh antara 2,5 sampai 10 hari. Protein yang
terdapat pada jaringan otot mempunyai waktu paruh 120 hari. Rata-rata tiap hari
1,2 gram protein per kilogram berat badan diubah menjadi senyawa lain. Ada tiga
3) Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti dengan sintesis protein baru.
Protein dalam makanan diperlukan untuk menyediakan asam amino yang akan
protein dalam jaringan yang mengalami proses penguraian dan untuk mengganti
nitrogen yang telah dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urea. Ada beberapa asam
amino yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam
jumlah yang memadai. Oleh karena itu asam amino tersebut,yang dinamakan
Kebutuhan akan asam amino esensial tersebut bagi anak-anak relative lebih
besar daripada orang dewasa. Kebutuhan protein yang disarankan ialah 1 sampai
Jumlah asam amino dalam darah tergantung dari jumlah yang diterima dan
jumlah yang digunakan. Pada proses pencernaan makanan, protein diubah menjadi
asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta enzim – enzim yang
bersangkutan. Enzim-enzim yang bekerja pada proses hidrolisis protein antara lain
absorpsi melalui dinding usus, asam amino tersebut sampai kedalam pembuluh
darah. Proses absorpsi ini ialah proses transpor aktif yang memerlukan energi.
sekitar 3,5 sampai 5 mg per 100 ml darah. Segera setelah makan makanan sumber
protein, konsentrasi asam amino dalam darah akan meningkat sekitar 5 mg sampai
10 mg per 100 mg darah. Perpindahan asam amino dari dalam darah kedalam sel-
gugus amino, kemudian baru perubahan kerangka karbon pada molekul asam
amino. Dua proses utama pelepasan gugus amino yaitu, transaminasi dan
deaminasi.
Transaminasi
pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain. Dalam
reaksi transaminasi ini gugus amino dari suatu asam amino dipindahkan kepada
salah satu dari tiga senyawa keto, yaitu asam piruvat, a ketoglutarat atau
oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah menjadi asam amino, sedangkan
13
asam amino semula diubah menjadi asam keto. Ada dua enzim penting dalam
Pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang hilang, karena gugus amino yang
Deaminasi Oksidatif
Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat diubah menjadi asam glutamat.
Dalam beberapa sel misalnya dalam bakteri, asam glutamat dapat mengalami
katalis.
Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+.
aseptor elektron. Oleh karena asam glutamat merupakan hasil akhir proses
amino dengan siklus asam sitrat. ada dua jalur metabolic yang menuju kepada
pembentukan asetil koenzim A, yaitu melalui asam piruvat dan melalui asam
asetoasetat
Asam-asam amino yang menjalani jalur metabolic melalui asam piruvat ialah
penambahan satu atom karbon, seperti metal, hidroksi metal dan formil. koenzim
4. Siklus Urea
Hans Krebs dan Kurt Heneseleit pada tahun 1932 mengemukakan serangkaian
berlangsung didalam hati.Urea adalah suatu senyawa yang mudah larut dalam air,
bersifat netral, terdapat dalam urine yang dikeluarkan dari dalam tubuh.
sintetase. Reaksi ini membutuhkan energi, karenanya reaksi ini melibatkan dua
mol ATP yang diubah menjadi ADP.Disamping itu sebagai kofaktor dibutuhkan
Dalam reaksi ini asam argininosuksinat diuraikan menjadi arginin dan asam
enzim yang terdapat dalam hati dan ginjal.Reaksi terakhir ini melengkapi tahap
reaksi pada siklus urea.Dalam reaksi ini arginin diuraikan menjadi urea dan
ornitin.Enzim yang bekerja sebagai katalis dalam reaksi penguraian ini ialah
arginase yang terdapat dalam hati.Ornitin yang terbentuk dalam reaksi hidrolisis
5. Biosintesis Protein
Biosintesis protein yang terjadi dalam sel merupakan reaksi kimia yang
Dengan demikian akan terjadi heliks gandayang baru dan proses terbentunya
molekul DNA baru ini disebut replikasi, urutan basa purin dan piramidin pada
Peran dari DNA itu sendri sebagai pembawa informasi genetic atau sifat-sifat
Biosintesis protein terjadi dalam ribososm, yaitu suatu partikel yang terdapat
membentuk ribosom dalam sel, perananya dalam dalam sintesis protein yang
m RNA diproduksi dalam inti sel dan merupakan RNA yang paling sedikit
jumlahnya. kode genetika yang berupa urutan basa pada rantai nukleutida dalam
molekul DNA. tiap tiga buah basa yang berurutan disebut kodon, sebagai contoh
yang menunjuk asam amino yang sama disebut sinonim, misalnya CAU dan
CAC adalah sinonim untuk histidin. perbedaan antara sinonim tersebut pada
bagian molekut t RNA yang penting dalam biosintesis protein ialah lengan
asam amino yang mempunyai fungsi mengikat molekul asam amino tertentu
dalam lipatan anti kodon. lipatan anti kodon mempunyai fungsi menemukan
kodon yang menjadi pasangannya dalam m RNA yang tedapat dalam ribosom.
pada prosese biosintesis protein, tiap molekuln t RNA membawa satu molekul
asam amino masuk kedalam ribosom. pembentukkan ikatan asam amino dengan t
Rna ini berlangsung dengan bantuan enzim amino asli t RNA sintetase dan ATP
AMP-enzim.
UAA,UAG,UGA. karena dalam sel normal tidak terdapat tRNA yang mempunyai
antikodon komplementer.
C. METABOLISME LIPID
suatu senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut dalam
organic. Contohnya benzena, eter, dan kloroform. Suatu lipid suatu lipid tersusun
atas asam lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain
kombinasi dengan senyawa sederhana lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril
dengan protein (lipoprotein). lipid yang sangat bervariasi struktur dan fungsinya,
mulai dari volatile sex pheromones sampai ke karet alam. Berdasarkan komponen
dasarnya, lipid terbagi ke dalam lipid sederhana (simple lipid), lipid majemuk
(animal fst), lemak susu (milk fat), minyak ikan (fish oil), dll. Klasifikasi lipid ke
dalam lipid majemuk karena lipid tersebut mengandung asam lemak yang dapat di
19
sabunkan, sedangkan lipid sederhana tidak mengandung asam lemak dan tidak
dapat di sabunkan. Lipid seperti lilin (wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah
ester yang jika dihidrolisis dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya
termasuk alkohol. Steroid tidak mengandunga asam lemak dan tidak dapat
dihidolisis. Lipid berperan penting dalam komponen struktur membran sel. Lemak
dan minyak dalam bentuk trigliserol sebagai sumber penyimpan energi, lapisan
pelindung, dan insulator organ-organ tubuh beberapa jenis lipid berfungsi sebagai
sinyal kimia, pigmen, juga sebagai vitamin, dan hormon. Fosfolipida memiliki
seperti trigliserida. Bedanya, pada fosfolipida satu asam lemaknya digantikan oleh
gugus fosfat yang mengikat gugus alcohol yang mengandung nitrogen, contohnya
Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida.
Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak
dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatandengan gliserol maka
1. Fungsi lipid
Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran
material-material.
proses-proses biologis
2. Jenis-jenis lipid
1. Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
a) Asam lemak
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua
Simbol Nama
Struktur Keterangan
numeric Umum
Sering terikat dengan
atom N terminal dari
Asam
14:0 CH3(CH2)12COOH membran plasma
miristat
bergabung dengan
protein sitoplasmik
Asam
16:1D9 CH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH
palmitoleat
Asam
18:0 CH3(CH2)16COOH
stearat
Asam
18:2D9,12 CH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7COOH Asam lemak esensial
linoleat
Asam
18:3D9,12,15 CH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(CH2)7COOH Asam lemak esensial
linolenat
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi
dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau
minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang
tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut
monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika
berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan
cadangan energi penting dari sumber lipid.
Apa yang dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil)? Lemak dan
1. Lemak
2. Minyak
c) Fosfogliserida (fosfolipid)
d) Lipid kompleks
Lipoprotein
Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung
dengan molekul-molekul non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah
Sfingolipid
Kolesterol
Steroid
progesteron.
27
Kortison
Malam/lilin (waxes)
Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Malam sering
digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Malam
3. Metabolisme lipid
Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid
netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara
ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada
juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk
sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga
Struktur miselus. Bagian polar berada di sisi luar, sedangkan bagian non polar
Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam
air, maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan
dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan
ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga
membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan
Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah
asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi,
30
maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol
tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik
asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan.
karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus
asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah
mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan
Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA
butirat dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat
Diet Trigliserida
Asam lemak
Steroidogenesis
Aseto asetat
Ketogenesis
Siklus asam
hidroksi butirat Aseton
sitrat
ATP H2O
CO2
4. Metabolisme gliserol
Gliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida) dapat menjadi sumber
yaitu glikolisis. Pada tahap awal, gliserol mendapatkan 1 gugus fosfat dari ATP
respirasi membentuk dihidroksi aseton fosfat, suatu produk antara dalam jalur
glikolisis.
32
yang dinamakan oksidasi beta. Sebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam
lemak harus diaktifkan terlebih dahulu menjadi asil-KoA. Dengan adanya ATP
dan Koenzim A, asam lemak diaktifkan dengan dikatalisir oleh enzim asil-KoA
sintetase (Tiokinase).
panjang. Asam lemak rantai panjang ini akan dapat masuk ke dalam mitokondria
COO-.
33
FFA Asil-KoA
Karnitin palmitoil
transferase I
Asil-KoA Membran mitokondria eksterna
sintetase
translokase
KoA Karnitin Asil karnitin
berikut:
Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA dengan dikatalisir oleh
enzim tiokinase.
menjadi asil karnitin. Setelah menjadi asil karnitin, barulah senyawa tersebut
karnitin keluar.
Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya masuk dalam
Dalam oksidasi beta, asam lemak masuk ke dalam rangkaian siklus dengan
5 tahapan proses dan pada setiap proses, diangkat 2 atom C dengan hasil akhir
berupa asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk ke dalam siklus asam sitrat.
Dalam proses oksidasi ini, karbon β asam lemak dioksidasi menjadi keton.
Keterangan:
Frekuensi oksidasi β adalah (½ jumlah atom C)-1
Jumlah asetil KoA yang dihasilkan adalah (½ jumlah atom C)
energi satu kali oksidasi beta adalah 5P. Karena pada umumnya asam lemak
memiliki banyak atom C, maka asil-KoA yang masih ada akan mengalami
oksidasi beta kembali dan kehilangan lagi 2 atom C karena membentuk asetil
Dari uraian di atas kita bisa menghitung energi yang dihasilkan oleh
oksidasi beta suatu asam lemak. Misalnya tersedia sebuah asam lemak dengan 10
atom C, maka kita memerlukan energi 2 ATP untuk aktivasi, dan energi yang di
hasilkan oleh oksidasi beta adalah 10 dibagi 2 dikurangi 1, yaitu 4 kali oksidasi
ATP. Dengan demikian sebuah asam lemak dengan 10 atom C, akan dimetabolisir
dengan hasil -2 ATP (untuk aktivasi) + 20 ATP (hasil oksidasi beta) + 60 ATP
asetoasetat berubah menjadi hidroksi butirat dan aseton. Aseto asetat, hidroksi
butirat dan aseton dikenal sebagai badan-badan keton. Proses perubahan asetil-
Proses ketogenesis
39
men-sintesis asam lemak sebagai cadangan energi jangka panjang dan sebagai
menjadi ester asam lemak. Sintesis asam lemak sesuai dengan degradasinya
(oksidasi beta).
protein) digunakan selama sintesis sebagai titik pengikatan. Semua sintesis terjadi
41
sintesis.
1
7. Penyimpanan lemak dan penggunaannya kembali
disimpan.
dari glukosa.
- Akibatnya, kita tak dapat menyimpan lemak jika tak ada kelebihan glukosa
di dalam tubuh.
42
menjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol dapat menjadi sumber energi (lihat
D. METABOLISME VITAMIN
Pada tahun 1912, Funk adalah sarjana Biokimia bangsa Polandia yang
yang vital) yang kemudian terkenal dengan nama vitamin (dari bahasa latin, vital
tersebut.
kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa
vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara
43
normal. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A,
vitamin B12, dan folat).Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh
yang tidak aktif.Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal
kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh,
1. Klasifikasi Vitamin
kelompok yaitu (1) vitamin yang larut dalam lemak (2) vitamin yang larut dalam
air, karena yang pertama dapat diekstrasi dari bahan makanan dengan pelarut
lemak dan yang terakhir dengan air. Beberapa vitamin larut lemak adalah vitamin
oksigen. Vitamin yang larut dalam air terdiri atas asam askorbat (C) dan B-
Vitamin yang larut lemak atau minyak, jika berlebihan tidak dikeluarkan
oleh tubuh, melainkan akan disimpan. Sebaliknya, vitamin yang larut dalam,
tersebut tiap hari. Vitamin yang alami bisa didapat dari sayur, buah dan produk
hewani, seringkali vitamin yang terkandung dalam makanan atau minuman tidakl
berada dalan keadaan bebas, melainkan terikat, baik secara fisik maupun kimia.
Proses pencernaan makanan, baik didalam lambung maupun usus halus akan
membantu melepaskan vitamin dari makanan agar bias diserap oleh usus. Vitamin
larut lemak diserap didalam usus bersama dengan lemak atau minyak yang
dikonsumsi.
Vitamin diserap oleh usus dengan proses dan mekanisme yang berbeda.
Terdapat perbedaab prinsip proses penyerapan antara vitamin larut dan vitamin
larut air. Vitamin larut lemak akan diserap secara difusi pasif dan kemudian
kemudian diserap system limfak, kemudian bergabung dengan saluran dara untuk
a) Vitamin A
Vitamin A terdiri dari 3 biomolekul aktif yang terdiri dari retinol, retinal
carotene provitamin A, terdapat pada tanaman berwarna hijau tua, oranye dan
dalam sel stealate pada hati dalam bentuk retinyl ester (retinol diesterifikasi
dengan suatu molekul asam lemak), pada saat dimobilisasi dlm tubu diubah mjd
retinol dan dilepas ke peredaran darah dengan berikatan dan protein RBP. RBP
hanya akan dilepas ke dalam darah apabila mengandung retinol. Berbagai macam
Vitamin A dan β-karoten diserap dari usus halus dan sebagian besar
karoten serta kriptosantin. Setelah dilepaskan dari bahan pangan dalam proses
pencernaan, senyawa tersebut diserap oleh usus halus dengan bantuan asam
Vitamin A dan karoten diserap oleh usus dari micelle secara difusi pasif,
vitamin A digabungkan dengan asam palmitat dan disimpan dalam bentuk retinil-
palmitat. Bila diperlukan oleh sel-sel tubuh, retinil palmitat diikat oleh protein
pengikat retinol (PPR) atau retinol-binding protein (RBP), yang disintesis dalam
sel-sel jaringan.
Vitamin A yang tidak digunakan oleh sel-sel tubuh diikat oleh protein pengikat
retinol seluler (celluler retinol binding protein), sebagian diangkut ke hati dan bergabung
46
dikeluarkan dari tubuh melalui feses. Sebagian lagi diangkut ke ginjal dan diekskresikan
Asam ascorbat lebih dikenal sebagai vitamin C, berasal dari glukosa dari
siklus asam uronat, glukosa pada asam askorbat dikatalis oleh enzim L
gulonolakton oksidase Enzim ini tdk ada pada primate vitamin C diperoleh dari
proline- -HO-proline-
proline monooksingenase
Fe2+ Fe3+
Ensim aktif Ensim intif
semidehidroaskorbat askorbat
47
c) Vitamin D
dalam lemak prohormon. Vitamin D dikenal juga dengan nama kalsiferol. Bagian
tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D
ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan
Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang
dihubungkan dengan jembatan metilene Di dalam otak dan hati diubah menjadi
sehingga jika defisiensi kapasitas sel dalam menghasilkan energi menjadi sangat
dalam yeast.
Komponen dari koenzim flavin adalah FMN dan FAD. Enzim yang
bekerja pada reaksi reduksi – oksidasi (redoks), memiliki fungsi sentral dalam
49
produksi energi dan pernapasan seluleryangmerupakan prekursor kofaktor flavin
elektron pada FAD menghasilkan FADH2 dan Penambahan 2 elektron pada FMN
dan asam nikotinat sebagai sumber vitamin B3. Niasin dibutuhkan untuk sintesis
adenine dinucleotide phosphate) NAD dan NADP adalah kofaktor pada enzim
dehidrogenase, yang berfungsi dalam reaksi redoks yaitu donor dan akseptor
metabolisme badan keton dan cenderung berperan sebagai akseptor elektron pada
reaksi katabolisme. NADP adalah sintesa asam lemak dan PPP, Contoh laktat atau
malat dehidrogenase
Asam pantotenat ( vitamin B5) berasal dari β-alanin dan asam pantoat
diperlukan untuk sintesis coenzim A, komponen asil carier protein (ACP) pada
sintesis asam lemak kofaktor ensim fatty acid synthase. Sekitar 70 enzim
pada siklus kreb, sintesis dan oksidasi asam lemak, metabolisme asam amino,
sintesis kolesterol .
h) Vitamin B6
(piridoksal fosfat )
52
dengan ensim piridoksal kinase, PLP adalah koenzim pada reaksi transaminasi,
i)Vitamin E
tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu,
vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai
kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa
antioksidan alami.
E. METABOLISME MINERAL
Vitamin dan Mineral merupakan dua hal yang sering kita dengar. Mineral
adalah kelompok mikronutrien bagi tubuh. Artinya, zat gizi ini hanya dibutuhkan
dalam jumlah kecil untuk mendukung proses tumbuh dan kembangnya tubuh kita.
Banyak yang menganggap bahwa vitamin sama dengan mineral. Padahal dalam
struktur kimia kedua nutrisi ini memiliki bentuk yang berbeda sekali pun memiliki
Secara umum, mineral terbagi menjadi 2 macam, yaitu makro mineral dan
mikro mineral. Makro mineral adalah mineral yang ada di dalam tubuh lebih dari
0.01% dari berat badan dan dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih dari 100
dan S (sulfur).
Mineral mikro terdapat dalam tubuh kurang dari 0.01% berat tubuh dan
hanya dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg/hari seperti besi (Fe),
tembaga (Cu), iodine (I2), zinc (Zn), kobalt (Co), dan Se (selenium). Dalam tubuh
53
mineral akan melaui beberapa proses sebelum di serap oleh tubuh . Salah satu
proses dalam tubuh adalah bagaimana mineral dapat melalui atau melewati
Gambar : Mineral
1. Metabolisme Mineral
Mineral, (kecuali K dan Na), membentuk garam dan senyawa lain yang
relatif sukar larut, sehingga sukar diabsorpsi. Absorpsi mineral sering memerlukan
protein pengemban spesifik (spesific carrier proteins), sintesis protein ini berperan
Ekskresi sebagian besar mineral melalui ginjal, ada juga disekresi kedalam
getah pencernaan, empedu dan hilang dalam feses. Kelainan akibat kekurangan
buah, sayuran, susu, daging dan ikan. Biasanya dalam makanan hanya dalam
a. Transport aktif
energy untuk mengeluarkan dan memasukan ion - ion dan molekul melalui
dan molekul kecil untuk melalui memberan sel. Pada transport aktif mineral akan
melalui memberan sel seperti halnya ion Natrium (Na+), ion kalium (K+), dan ion
Clorium (Cl-) melalui pompa Natrium - kalium pada membrane sel. Transpor
aktif dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan di luar sel, dimana muatan
listrik ini ditentukan oleh ion natrium (Na+), ion kalium (K+), dan ion klorin (Cl-).
Keluar masuknya ion Na+ dan K+ diatur oleh pompa natrium - kalium. Transpor
aktif dapat berhenti jika sel didinginkan, mengalami keracunan, atau kehabisan
energi.
pada membran, dimana di dalam molekul ini, terdapat situs pengikatan. Proses
transport aktif dimulai dengan pengambilan tiga ion Na+ dari dalam sel dan
kearah dalam sel menjadi membuka kebagian luar sel. Selanjutnya, ion
Na+ terlepas dari situs pengikatan dan keluar dari protein integral menuju keluar
sel. Kemudian dari luar sel, dua ion K+ menempati situs pengikatan di protein
integral. Bentuk protein integral berubah, dari sebelumnya membuka kearah luar
menjadi membuka kearah dalam sel dan ion kalium dilepaskan kedalam sel.
b. Transport pasif
energi sel. Perpindahan molekul tersebut terjadi secara spontan, dari konsentrasi
tinggi ke rendah. Jadi, pejalan itu terjadi secara spontan. Contoh transpor pasif
dapat berdifusi hingga mencapai kerapatan molekul yang sama dalam satu
(difusi gas di dalam medium udara). Molekul dari sesendok gula akan menyebar
ke seluruh volume air di gelas meskipun tanpa diaduk (difusi zat padat di dalam
Osmosis adalah perpindahan ion atau molekul air (dari kerapatan tinggi ke
menjadi zat-zat elektrolit yang dapat diserap dalam tubuh. Zat-zat yang memiliki
sifat elektrolit lemah lebih cepat melewati membran daripada elektrolit kuat.
Contoh zat-zat yang dapat melewati membran dari yang paling cepat hingga yang
paling lambat antara lain: Na+, K+, Cl-, Ca2+, Mg2-, Fe3+.
melalui glukosa permease dari eritrosit. Mineral masuk ke dalam eritrosit melalui
adalah 50.000 kali lebih cepat daripada laju transport tanpa glukosa permease.
besar saluran membran saluran ion, protein trans membran integral yang
memungkinkan zat atau molekul kecil, anorganik ion yang terlalu hidrofilik untuk
menembus nonpolar yang interior dari lapisan ganda lipid. Setiap ion dapat
Dalam membran plasma ion yang paling banyak yaitu K+ (ion kalium)
atau Cl- (ion klorida) dan ion yang sedikit yaitu Na+ (ion natrium) atau Ca2+ (ion
kalsium). Difusi ion melalui saluran umumnya lebih lambat dari difusi gratis
melalui lapisan ganda lipid karena saluran menempati sebagian kecil dari total
saluran adalah proses yang sangat cepat yaitu lebih dari juta ion kalium dapat
saluran bertindak sebagai gerbang, berubah bentuk dalam satu cara untuk
membuka pori dan cara lain untuk menutupnya. Ion-ion akan keluar masuk
dengan seiringnya terbuka dan tertutupnya gerbang tersebut, ini diatur oleh
58
perubahan kimia atau listrik di dalam dan di luar sel. Ketika gerbang saluran
terbuka, ion berdifusi ke dalam atau keluar dari sel, menuruni gradien
elektrokimia.
2. Kalsium (Ca)
dihidroksi vitamin D). Abrospsi dihambat oleh senyawa yang membentuk garam
Sejumlah besar diekskresi melalui usus dan hampir semuanya hilang dalam feses.
3. Fosfat
Fosfat bebas diabsorpsi dalam jejunum bagian tengah dan masuk aliran
darah melalui sirkulasi portal. Pengaturan absorpsi fosfat diatur oleh 1 , 25–
pengaturan derivat aktif vitamin D. Bila kadar fosfat serum rendah, pembentukan
tulang.
plasma difiltrasi pada glomerulus ginjal. Jumlah fosfat yang diekskresi dalam urin
menunjukkan perbedaan antara jumlah yang difiltrasi dan yang direabsorpsi oleh
mengurangi reabsorpsi fosfat oleh tubulus renalis sehingga mengurangi efek 1,25-
Dihidroksivitamin D pada ekskresi fosfat. Bila tidak ada efek kuat hormon
4. Natrium
aliran darah dalam jumlah cukup untuk mempertahankan taraf natrium dalam
darah. Kelebihan natrium akan dikeluarkan melalui urin yang diatur oleh hormon
aldosteron yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal jika kadar natrium darah
menurun.
lewat pengeluaran keringat dan tinja dalam jumlah kecil. Kekuran natrium dari
rute-rute ini dapat mengakibatkan kematian pada kasus berkeringat dan diare yang
mempunyai dorongan untuk memakan garam yang di picu oleh natrium plasma
yang rendah.
5. Magnesium
dan transfor pasif. Proses utama normalnya adalah transport pasif dan dimulai
pada membran apikal mukosa rumen, dimana uptake magnesium diarahkan oleh
perbedaan potensial negatif yang berbeda. Dan dihambat oleh konsentrasi tinggi
61
pertukaran ion magnesium dan hidrogen dan tidak sensitif terhadap potassium,
terletak dalam membran basolateral yang dapat disaturasi dan kontrol kealiran
darah. Dalam spesies tertentu, pengaruh utama pada absorpsi magnesium adalah
rumen dan perbedaan potensial negatif diseluruh mukosa rumen. Magnesium sulit
yang cukup difiltrasi dan lolos dari reabsorpsi tubuler yang dikeluarkan melalui
urin.
6. Potassium
secara pasif saat memasuki rumen, selama proses ini terjadi penurunan perbedaan
a. Membran Transport
konsentrasi intraseluler potassium tetap tinggi. Selain itu, potassium juga sebagai
Selanjutnya diperlukan untuk regulasi yang terletak pada sitotoksitas pada level
7. Besi (Fe)
Ketika besi diabsorbsi dari usus halus menuju ke plasma darah, besi
diangkut dalam plasma darah. Besi dan apotransferin berikatan secara longgar,
tubuh yang membutuhkan. Absorbsi besi diatur melalui besarnya cadangan besi
dalam tubuh. Absorbsi besi rendah jika cadangan besi tinggi, sebaliknya jika
Setelah itu, besi dalam tranferin di plasma darah masuk ke dalam sumsum
tulang untuk pembentukan eritrosit dan hemoglobin. Besi yang berlebih akan
besar, 460.000, ferritin bisa mengikat sejumlah besar besi. Besi yang disimpan
sebagai ferritin disebut besi cadangan. Ditempat penyimpanan, terdapat besi yang
disimpan dalam jumlah yang sedikit dan bersifat tidak larut, yang disebut
hemosiderin.
63
Bila jumlah besi dalam plasma sangat rendah, besi yang terdapat
dalam bentuk transferin dan kembali ke sumsum tulang untuk dibentuk eritrosit.
Bila umur eritrosit sudah habis dan sel dihancurkan, maka hemoglobin yang
dilepaskan dari sel akan dicerna oleh sistem makrofag-monosit. Disini terjadi
pelepasan besi bebas, dan disimpan terutama di tempat penyimpanan ferritin yang
8. Zink
Seperti halya besi, zink diabsorpsi relatif sedikit. Dari konsumsi zink 4-14
mg/hari, hanya 10-40 %-nya yang diabsorpsi. Absorpsi menurun dengan adanya
agen pengikat atau kelat sehingga mineral tersebut tidak terserap. Zink berikatan
dengan ligan yang mengandung sulfur, nitrogen atau oksigen. Zink membentuk
kompleks dengan fosfat (PO4), klorida (Cl-) dan karbonat (HCO3). Buffer N-2-
terhadap ikatan zink dengan ligan tersebut. Zink dapat berikatan dengan ligan
tersebut dan diekskresikan melalui feces. Pada sistem pencernaan, mineral dicerna
di usus halus.
64
9. Tembaga
diserap dan diangkut melalui darah. Segera setelah masuk peredaran darah, unsur
dilepaskan kepada jaringan-jaringan hati dan ginjal lalu berikatan dengan protein
94% tembaga dari total kandungan tembaga dalam tubuh. Ekskresi utama unsur
ini ialah melalui empedu, sedikit bersama air seni dan dalam jumlah yang relatif
kecil bersama keringat dan air susu. Jika terjadi gangguan-gangguan pada rute
10. Selenium
Metabolisme selenium
selenomethionin dan sumber lain. Hal ini menimbulkan efek pada retensi
Jalur terpisah
dalam hati dan dibawa ke plasma, dimana diambil dan dimasukkan kedalam salah
65
setelah melalui hati, clearance aliran darah sangat lambat (paruh waktu dalam
plasma 12 hari). Sebagian besar disimpan dalam otot dan selenium dipertahankan
dalam hati dan ginjal yang berikatan dengan protein. Sebaliknya, clearance
terjadi lag sebelum hasil GPX dilepaskan pada aliran darah. Selenomethionin,
terjadi selama transsilverasi atau transaminasi kecuali dan sampai hal tersebut
jaringan selama penurunan aktivitasi GPX pada saat kebutuhan methionin tinggi
seperti pada awal laktasi dan masa penyapihan. Pada ruminansia, metabolism
nitrogen dan faktor lain yang mempengaruhi sintesis mikroba pada rumen.
66
DAFTAR PUTAKA
Lie, Stephen., 2004. Terapi Vegetaria Manfaat Buah dan Sayuran : Jakarta.
Prestasi Pustakaraya.