Anda di halaman 1dari 17

BAB III :

TEMA

1. Tema Mayor :
2. Tema Minor : Penyesalan yang terjadi di kemudian hari

ALUR
1. Alur Cerita : Alur Campuran
2. Alur Konflik : Alur Renggang

LATAR

1. Latar Tempat : 1. Desa Wangen


2. Pesantren Daarul Qur’an
3. Dusun Sraten
2. Latar Waktu : Siang
3. Latar Suasana : Sedih

TOKOH

1. Pak Masykur/ Bapak : Protagonis : Pelengkap


Zumrah
2. Zumrah : Antagonis : Utama
3. Ayatuh Husnah : Protagonis : Utama
4. Bude Zumrah : Antagonis : Pelengkap
5. Warga Dukun Sraten : Protagonis : Pelengkap
6. Bu War : Antagonis : Pelengkap
7. Paman Zumrah : Antagonis : Pelengkap
8. Lia : Protagonis : Pelengkap
9. Bu Masykur/ Ibu Zumrah : Protagonis : Figuran
10. Ibu Husnah : Protagonis : Figuran
11. Siti : Protagonis : Figuran
12. Santri – Santri : Protagonis : Figuran
13. Anna Althafunnisa : Protagonis : Figuran
14. Nafisah : Protagonis : Figuran
15. Panitia : Protagonis : Figuran
16. Kakak Husnah : Protagonis : Figuran
17. Adik – Adik Husnah : Protagonis : Pelengkap
18. Ayah Husnah : Protagonis : Pelengkap
19. Anak Bude Zumrah : Antagonis : Pelengkap

AMANAT

1. Amanat Tersirat : Penulis secara tidak langsung menyampaikan pesan


bahwa kita tidak boleh egois dan harus
mendengarkan nasihat orang lain serta kita juga
harus dapat mengotrol diri agar tidak dikuasi oleh
nafsu yang dapat membuat kita menyesal di
kemudian hari. Penulis juga
menyampaikan bahwa kita tidak boleh melupakan
teman lama.

2. Amanat Tersurat : "Ya terserah kamu Zum. Jangan salahkan aku juga
misalnya kamu nanti tidak boleh masuk karena ada
peraturan pesantren yang mengharuskan tamu harus
berpakaian sopan," Kata Husna.
"Wah kalau begitu pesantren memaksakan kehendak
ya Na. Tidak demokratis," Jawab Zumrah.
"Ya tidaklah Zum. Pesantren sama sekali tidak
memaksakan kehendak. Lha mereka tidak pernah
memberlakukan peraturan kecuali hanya dalam
lingkungan pesantren saja. Itu kan sama seperti
kamu punya rumah.Rumah kamu full karpet.
Kamu punya peraturan yang masuk rumahmu harus
copot sepatu. Apalagi jika sepatunyakotor belepotan
lumpur lagi, pasti kamu melarang keras sepatu itu
menginjak-injak karpet rumahmu yang bersih
kan? Kamu akan marah besar jika ada tamu yang
nekad tetap memakai alas kaki kotor belepotan
lumpur masuk rumahmu, apalagi misalnya sampai
nekad masuk kamarmu,terus tidur di tempat tidurmu
dengan tidak mencopot alas kakinya yang belepotan
lumpur. Iya tho? Apa kalau kamu marah pada orang
seperti itu lantas kamu tidak demokratis,” Jawab
Husna.
"Ya itu wajar Na. Sudah jamak. Sepatu belepotan
lumpur tidak boleh menginjak karpet, kan mengotori.
Ih itu jorok namanya Na!" Jawab Zumrah.
"Ya sama saja tho Zum. Bagi kalangan pesantren,
mengumbar aurat itu mungkin lebih jorok dari sepatu
kotor yang belepotan lumpur. Hanya bedanya lumpur
itu joroknya tampak zahir, sedangkan mengumbar
aurat termasuk pusarmu itu joroknya kasat mata.
Joroknya lebih gawat sebab bisa meracuni jiwa."
Jawab Husna.

BAB VI :

TEMA

1. Tema Mayor :
2. Tema Minor : Penantian Untuk Bertemu Kembali Dengan Kakak
Tercinta

ALUR
1. Alur Cerita : Alur Maju
2. Alur Konflik : Alur Renggang

LATAR

1. Latar Tempat : 1. Solo


2. Rumah Makan di Weleri
3. Di Rumah Rina
4. Jakarta
2. Latar Waktu : Sore, Malam, fajar
3. Latar Suasana : Senang

TOKOH

1. Ayatuh Husnah : Protagonis : Utama


2. Ayah Husnah : Protagonis : Figuran
3. Azzam / Kakak Husnah : Protagonis : Figuran
4. Rina : Protagonis : Figuran
5. Lia : Protagonis : Pelengkap
6. Ibu Lia : Protagonis : Pelengkap
7. Tukang Kasir : Protagonis : Pelengkap
Rumah Makan
8. Kondektor Bis : Protagonis : Figuran
9. Penumpang Bis : Protagonis : Figuran
10. Tukang Ojek : Protagonis : Figuran
11. Bu Harti/ Ibu Rina : Protagonis : Figuran
12. Luna / Adik Rina : Protagonis : Figuran
13. Adam/ Kakak Rina : Protagonis : Figuran
14. Rendra/ Adik Rina : Protagonis : Figuran

AMANAT

1. Amanat Tersirat : Kita harus terbuka dengan orang lain dan


mendengarkan perkataan mereka agar dan juga kita
semestinya memperlalukan tamu dengan baik agar
mereka nyaman dan tidak merasa terlalu asing di
di rumah kita.

2. Amanat Tersurat : "Allahu a'lam Dik. Jika jodoh tak ada yang bisa
menolak. Jika tidak jodoh tak ada yang bisa
mempertemukan." Kata Husna
"Rin, kalau memang berjodoh maka kita tidak bisa
mengatakan pantas atau tidak pantas. Seorang
muslimah
yang baik selalu pantas untuk seorang muslim yang
baik."
Kata Husna

BAB IX :

TEMA

1. Tema Mayor :
2. Tema Minor : Pertemuan yang Sangat Mengharukan

ALUR
1. Alur Cerita : Alur Campuran
2. Alur Konflik : Alur Renggang

LATAR

1. Latar Tempat : 1. Dukuh Sraten


2. Di Rumah Rina
3 Jakarta
2. Latar Waktu : Sebelum fajar, Pagi hari
3. Latar Suasana : Haru

TOKOH

1. Lia/ Adik Husna : Protagonis : Figuran


2. Bu Nafis/ Ibu Husna : Protagonis : Figuran
3. Abdullah Khairul Azzam : Protagonis : Utama
/ Kakak Husnah
4. Husna : Protagonis : Utama
5. Eliana : Protagonis : Utama
6. Pak Marjuki Abbas : Protagonis : Figuran
7. Warga Dukuh Sraten : Protagonis : Figuran
8. Perempuan Muda : Protagonis : Figuran
9. Anna Althafunnisa : Protagonis : Figuran
10. Furqon : Protagonis : Pelengkap
11. Ustad Mujab : Protagonis : Pelengkap
12. Pak Dubes/ Bapak : Protagonis : Pelengkap
Eliana
13. Erna : Protagonis : Pelengkap

AMANAT

1. Amanat Tersirat :  Walaupun sudah lama merintis karir dan


mencari ilmu di tempat yang sangat jauh dari
keluarga, kita harus tetap ingat darimana kita
berasal dan menyanyangi keluarga kita sama
seperti dulu.
 Bersikaplah baik ke semua orang. Pada
dasarnya, yang baik dibalas dengan yang
baik.
 Tolonglah siapapun yang lagi berada
dalam kesusahan.
2. Amanat Tersurat : "Namanya penjual tempe itu tidak akan masuk
dalam kamus elit mahasiswa. Penjual tempe
juga tidak perlu dikenal sosoknya, yang
penting dikenal tempenya enak."
Sambung Azzam santai sambil promosi
tempenya.
BAB IX :

TEMA

1. Tema Mayor :
2. Tema Minor : Pertemuan yang Sangat Mengharukan

ALUR
1. Alur Cerita : Alur Campuran
2. Alur Konflik : Alur Renggang

LATAR

1. Latar Tempat : Dukuh Sraten, Rumah Husnah


2. Latar Waktu : Sebelum fajar, Pagi hari
3. Latar Suasana : Haru

TOKOH

1. Lia : Protagonis : Figuran


2. Bu Nafis/ Ibu Lia : Protagonis : Figuran
3. Abdullah Khairul Azzam : Protagonis : Utama
/ Kakak Husnah
4. Husna : Protagonis : Utama
5. Eliana : Protagonis : Utama
6. Pak Marjuki Abbas : Protagonis : Figuran
7. Warga Dukuh Sraten : Protagonis : Figuran
8. Perempuan Muda : Protagonis : Figuran
9. Anna Althafunnisa : Protagonis : Figuran
10. Furqon : Protagonis : Pelengkap
11. Ustad Mujab : Protagonis : Pelengkap
12. Pak Dubes/ Bapak : Protagonis : Pelengkap
Eliana
13. Erna : Protagonis : Pelengkap

AMANAT
1. Amanat Tersirat :  Walaupun sudah lama merintis karir dan
mencari ilmu di tempat yang sangat jauh dari
keluarga, kita harus tetap ingat darimana kita
berasal dan menyanyangi keluarga kita sama
seperti dulu.
 Bersikaplah baik ke semua orang. Pada
dasarnya, yang baik dibalas dengan yang
baik.
 Tolonglah siapapun yang lagi berada
dalam kesusahan.
2. Amanat "Namanya penjual tempe itu tidak akan masuk
Tersurat : dalam kamus elit mahasiswa. Penjual tempe
juga tidak perlu dikenal sosoknya, yang
penting dikenal tempenya enak."
Sambung Azzam santai sambil promosi
tempenya.

BAB XII : Pernikahan

TEMA

1. Tema Mayor :
2. Tema Minor : Antara Bahagia dan Sedih
ALUR
1. Alur Cerita : Alur Campuran
2. Alur Konflik : Alur Renggang

LATAR

1. Latar Tempat : Di Rumah Husna


2. Latar Waktu : Pagi Hari
3. Latar Suasana : Bahagia

TOKOH

1. Anna Althafunnisa : Protagonis : Utama


2. KH. Lutfi Hakim. / Ayah : Protagonis : Figuran
Anna
3. Bu Nyai Nur/ Ibu Anna : Protagonis : Figuran
4. Furqan Andi Hasan : Protagonis : Figuran
5. Para Santri : Protagonis : Figuran
6. Masyarakat Sekitar : Protagonis : Figuran
7. Khairul Azzam : Protagonis : Utama
8. Bu Nafis/ Ibu Husna : Protagonis : Figuran
9. Husna : Protagonis : Utama
10. Muhammad Ilyas : Protagonis : Figuran
11. Pak Andi Hasan : Protagonis : Figuran
12. KH. Abdul Hadi : Protagonis : Figuran
13. KH. Salman Al Farisi : Protagonis : Figuran
14. Bu Maylaf : Protagonis : Figuran
15. KH. A. Mujiburrahim : Protagonis : Figuran
Noor
16. Tamu Undangan : Protagonis : Figuran
17. Pendi : Protagonis : Pelengkap

AMANAT

1. Amanat Tersirat : Teguhkan hatimu dan mantapkan keputusanmmu,


perasaan, keinginan, dan nafsu yang semu membuat
keputusanmu hancur
2. Amanat Tersurat : ”Kalau boleh saya ingin
menyampaikan satu hikmah yang disampaikan oleh
Agatha Christie, seorang penulis novel terkenal,
pernah mengatakan, ’Suami paling
baik bagi seorang perempuan adalah seorang
arkeolog. Makin tua sang perempuan itu, makin
cinta dan tergila-gila suaminya itu padanya.’ Saya
sarankan kepada Mas Furqan untuk berjiwa seorang
arkeolog pada Mbak Anna. Jadi semakin lama umur
perkawinan akan semakin bahagia. Kenapa? Karena
Mas Furqan memandang isterinya semakin bernilai,
semakin mahal. Kan menurut arkeolog semakin
berumur dan semakin tua barang itu akan semakin
antik dan mahal. Demikian juga Mbak Anna saya
sarankan untuk berjiwa arkeolog wanita, jadi
semakin tua sang suami akan semakin tergilagila
dan semakin mencintainya!”

BAB XV : Pagi yang Menegangkan

TEMA

1. Tema Mayor :
2. Tema Minor : Pentingnya Mengendalikan Diri
ALUR
1. Alur Cerita : Alur Campuran
2. Alur Konflik : Alur Rapat

LATAR

1. Latar Tempat : Di Rumah Husna


2. Latar Waktu : Pagi Hari
3. Latar Suasana : Khawatir

TOKOH

1. Zumrah : Protagonis : Utama


2. Husna : Protagonis : Figuran
3. Bu Nafis : Protagonis : Figuran
4. Lia : Protagonis : Figuran
5. Mahrus : Antagonis : Figuran
6. Azzam : Tirtagonis : Figuran
7. Pak RT : Protagonis : Figuran
8. Pak Mahbub : Protagonis : Figuran
9. Beberapa Orang : Protagonis : Pelengkap
10. Kang Paimo : Protagonis : Figuran
11. Pak Jalil : Protagonis : Figuran
12. Para Lelaki Hidung : Antagonis : Pelengkap
Belang

AMANAT

1. Amanat Tersirat : Jangan biarkan emosi menguasai diri kita dan


menjerumuskan kita kedalam penyesalan nantinya
2. Amanat Tersurat : ”Masih. Kau lebih sopanlah sama orang lain.
Dengarkanlah orang lain. Aku sering dapat cerita
saat ronda kau ini paling susah mendengarkan
orang. Ingat Rus, Tuhan menciptakan telinga dua
sementara mulut cuma satu. Artinya kita diminta
untuk lebih banyak mendengar daripada bicara
apalagi membentak-bentak orang!” Kata Azzam.
BAB XVIII : Dari Mila Hingga Seila

TEMA

1. Tema Mayor :
2. Tema Minor : Pentingnya Mengendalikan Diri

ALUR
1. Alur Cerita : Alur Campuran
2. Alur Konflik : Alur Rapat

LATAR

1. Latar Tempat : Dukuh Sraten, Perumahan Gentan, Pasar Kleco,


Batu, Ceper, Klaten
2. Latar Waktu : Pagi Hari, Siang Hari
3. Latar Suasana :

TOKOH

1. Bu Nafis : Protagonis : Figuran


2. Husna : Protagonis : Figuran
3. Bu Nafis : Protagonis : Figuran
4. Lia : Protagonis : Figuran
5. Milatul Ulya : Protagonis : Figuran
6. Azzam : Protagonis : Utama
7. Edy : Protagonis : Figuran
8. Nanang Sukamtono : Protagonis : Figuran
9. Yuni : Protagonis : Figuran
10. Ibu Mertua Yuni : Antagonis : Pelengkap
11. Sriani : Protagonis : Pelengkap
12. Anak Pedagang Sapi : Protagonis : Pelengkap
13. Bapak Mertua Yuni : Protagonis : Pelengkap
14. Pak Ahmad Jazuli : Protagonis : Figuran
15. Afifatul Qona’ah : Protagonis : Pelengkap
16. Kang Paimo : Protagonis : Figuran
17. Haji Dar : Protagonis : Figuran
18. Istri Haji Dar : Protagonis : Figuran
19. Anak Haji Dar : Protagonis : Figuran
20. Pak Badri : Protagonis : Figuran
21. Seila Oktaviana : Protagonis : Figuran

AMANAT

1. Amanat Tersirat : Terus berjuang, berteguh hati, dan berdoa kepada


Allah swt. Walaupun tak terhitung kegagalan yang
kita alami.
2. Amanat Tersurat : Penyesalan selalu datang belakangan. Meremehkan
hal-hal kecil bisa rnembuat seseorang akan
menyesal berkepanjangan.
BAB XXI : Ciuman Terakhir

TEMA

1. Tema Mayor :
2. Tema Minor : Kebenaran yang Akhirnya Terungkap

ALUR
1. Alur Cerita : Alur Campuran
2. Alur Konflik : Alur Rapat

LATAR

1. Latar Tempat : Rumah Anna, Hotel Novotel.


2. Latar Waktu : Pagi Hari, Siang Hari
3. Latar Suasana : Sedih

TOKOH

1. Furqan : Protagonis : Utama


2. Anna Althafunnisa : Protagonis : Utama
3. Seorang Santri : Protagonis : Figuran
4. Kiai Lutfi : Protagonis : Figuran
5. Bu Nyai Mur : Protagonis : Figuran
6. Miss Italiana : Antagonis : Figuran
7. Kolonel Fuad : Protagonis : Figuran
8. Sopir Taksi : Protagonis : Figuran
AMANAT

1. Amanat Tersirat : - Ungkapkan kebeneran secepatnya – cepatnya


walaupun itu akan menyakitkan.
- Jagalah selalu kehormatan wanita dan jangan
membohongi mereka

2. Amanat Tersurat : ”Katanya bangsa yang besar adalah bangsa yang


selalu menghayati sejarahnya dan menghormati para
pahlawannya.”
BAB XXI : Ciuman Terakhir

TEMA

1. Tema Mayor :
2. Tema Minor : Kebenaran yang Akhirnya Terungkap

ALUR
1. Alur Cerita : Alur Campuran
2. Alur Konflik : Alur Rapat

LATAR

1. Latar Tempat : Rumah Anna, Hotel Novotel.


2. Latar Waktu : Pagi Hari, Siang Hari
3. Latar Suasana : Sedih

TOKOH

1. Furqan : Protagonis : Utama


2. Anna Althafunnisa : Protagonis : Utama
3. Seorang Santri : Protagonis : Figuran
4. Kiai Lutfi : Protagonis : Figuran
5. Bu Nyai Mur : Protagonis : Figuran
6. Miss Italiana : Antagonis : Figuran
7. Kolonel Fuad : Protagonis : Figuran
8. Sopir Taksi : Protagonis : Figuran

AMANAT

1. Amanat Tersirat : - Ungkapkan kebeneran secepatnya – cepatnya


walaupun itu akan menyakitkan.
- Jagalah selalu kehormatan wanita dan jangan
membohongi mereka

2. Amanat Tersurat : ”Katanya bangsa yang besar adalah bangsa yang


selalu menghayati sejarahnya dan menghormati para
pahlawannya.”

Anda mungkin juga menyukai