Di Susun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahamatnya
kami bisa menyelesaikan Mini Riset dari mata kuliah Profesi Pendidikan
Kami menyadari bahwa kelancaran penulisan Mini riset ini berkat bantuan dan motivasi
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam kelancaran Mini Riset ini.
Terlepas dari itu, Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa serta kritikan. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka, penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki penyususan Mini Riset kedepannya.
Akhir kata penulis berharap semoga Mini Riset Mata Kuliah Perofesi Pendidikan ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Kelompok
DAFTAR ISI
KATA PENGANAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................................2
D. Manfaat.........................................................................................................................2
A. Landasan Teori...........................................................................................................3
B. Kerangka Berpikir......................................................................................................4
A. Subject Survey...........................................................................................................5
B. Teknik Pengambilan Data..........................................................................................5
C. Teknik Analisi Data...................................................................................................5
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Hasil ..........................................................................................................................6
BAB V PENUTUP................................................................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................................................7
B. Saran .........................................................................................................................7
Daftar Pustaka........................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Film ini menggambarkan kehidupan sang guru dan 30 murid pertamanya. Dalam
sebuah wawancara, Anand menyebutkan apa yang difilmkan hampir 90 persen merupakan
kisah hidupnya yang digambarkan dengan baik oleh sutradara Vikas Bahl. Film Bollywood
ini dirilis pertama kali di India, 12 Juli 2019.
Film mengambil alur mundur. Menampilkan adegan Anand Kumar muda sedang menerima
medali atas prestasinya. Anand sejatinya dulu adalah siswa miskin, tapi punya tekad untuk
belajar keras dan bakat besar di bidang matematika. Setiap minggunya, ia naik kereta api ke
kota lain untuk menuju ke perpustakaan.
Suatu hari, Anand melihat beberapa anak miskin tidak mendapat pendidikan yang
layak. Meninggalkan kursus tersebut, ia mulai membuka kelas untuk mereka yang tidak
mampu. Karena mereka yang miskin harusnya juga mempunyai kesempatan belajar yang
sama. Hal ini membuat Lallan Singh marah, segala cara dilakukan untuk menjatuhkan citra
Anand.Kelas dimulai dengan 30 orang murid dari beragam latar belakang. Anand mengajar
dengan cara yang menyenangkan, mudah, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Keluarga mendukung penuh. Ibunya memasak untuk para murid dan adiknya, Pranav,
membantu sebanyak ia bisa. Semua biaya pendidikan termasuk tempat tinggal dan makan
gratis. Gubuk itu menjadi tempat belajar yang menyenangkan.Kekurangan fasilitas di kelas
dan ancaman demi ancaman lain tidak membuatnya menyerah. Namun keluarga mereka
kembali kekurangan uang.
Muridnya mulai kelaparan, nilai awal mereka tidak memuaskan. Anand sekali lagi
berhadapan dengan kemiskinan.Jadi dari pengamatan kami inti dari film ini ada orang yang
jenius tapi miskin, walaupun dia miskin dia diterima dari Cambridge university, tetapi dia
nolak, dia mala jadi guru les private lit, dan akhirnya dia buka les sendiri gratis khusus buat
orang miskin.
B. Rumusan Masalah
1. Apa arti dari film Super 30?
2. Apa pmebelajaran yang dapat di ambil dari film Super 30?
C. Tujuan
1. Mengetahui arti dari film Super 30
2. Memahami pembelajaran yang ada pada film super 30
D. Manfaat
Kita dapat mengetahui arti dari film super 30, serta memetik pelajaran dari film super 30
tersebut dan dapat membagai kepada orang-orang serta mengaplikasikan nya kedalam
kehidupan kita sehari-hari.
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
A. Landasan Teroi
1. Kreativitas Pendidikan
2. Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan
dalam pembelajaran. Seorang peserta didik akan belajar dengan baik apabila ada faktor
pendorongnya yaitu motivasi belajar. Peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh
jika memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Menurut Hamzah B. Uno (2011: 27-29), peran penting motivasi belajar dan
pembelajaran, antara lain: 1) Peran motivasi belajar dalam menentukan penguatan belajar.
Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang anak yang sedang belajar
dihadapkan pada suatu masalah yang menentukan pemecahan dan hanya dapat dipecahkan
berkat bantuan hal-hal yang pernah dilalui. 2) Peran motivasi dalam memperjelas tujuan
belajar. Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan kemaknaan
belajar. Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu, jika yang dipelajari itu sedikitnya sudah
dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya oleh anak. 3) Motivasi menentukan ketekunan
belajar. Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu berusaha mempelajari
dengan baik dan tekun dengan harapan memperoleh hasil yang lebih baik
Selain itu, Oemar Hamalik (2011: 108), menyebutkan fungsi motivasi itu meliputi: 1)
Mendorong timbulnya kelakuan/ suatu perbuatan. 2) Motivasi berfungsi sebagai pengarah,
artinya mengarah pada perbuatan ke pencapaian tujuan yang diinginkan. 3) Motivasi
berfungsi sebagai penggerak, artinya sebagai motor penggerak dalam kegiatan belajar. Dari
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa peran dan fungsi motivasi belajar adalah sebagai
pendorong usaha dan pencapaian prestasi sehingga untuk mencapai prestasi tersebut peserta
didik dituntut untuk menentukan sendiri perbuatan-perbuatan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan belajarnya
B. Kerangka Berpikir
Guru sebagai pemimpin dikelas dituntut untuk dapat mengelola kelas dengan baik,
agar proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif, dan kondusif. Keberhasilan siswa
dalam belajar tidak lepas dari peran guru yang mampu memotivasi dan menciptakan suasana
belajar yang harmonis, kondusif dan menyenangkan. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan
siswa dalam belajar, maka perlu diadakan pengukuran dan penilaian yang bervariasi sesuai
dengan kebutuhan. Dengan begitu hasil dari evaluasi tersebut akan lebih akurat. Dalam
menginformasikan prestasi siswa dan data-data tersebut diolah menjadi raport sebagai
laporan kepada orang tua. Dengan demikian peneliti membuat kesimpulan sementara bahwa
untuk menghasilkan prestasi siswa yang tinggi maka perlu kiranya bagi guru untuk mengasah
kemampuan kreatifitasnya semaksimal mungkin.
BAB III
METODELOGI
A. Subjeck Survey
Subjeck Survey pada laporan mini riset kelompok yaitu Film Super 30
Teknik pengumpulan data pada laporan mini riset kelompok di tinjau dari cara
memperolehnya yaitu menggunakan Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara
langsung dari objek atau subjek penelitian. Menurut sifatnya yaitu menggunakan Data
kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka. Menurut sumbernya data yang kami
peroleh di ambil dari sebuah Film yang berjudul Super 30.
Jadi dalam belajar tidak hanya mengetahui teori saja tapi juga dengan praktek.Karena
dengan praktek maka teori-teori yang sudah kita pelajari dapat memberikan dapat yang lebih
dalam belajar.Maka dengan metode tersebut dan juga tekad yang ada dalam diri siswanya
mereka berhasil mencapai tujuan mereka dan dapat mematahkan stigma bahwa “yang bisa
menjadi raja hanyalah keturunan raja, rakyat miskin akan selalu hidup dalam kemiskinan”.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil
Film yang wajib di tonton karena sangat menginspirasi. Banyak pelajaran yang bis di
petik, salah satunya yang paling mengena adalah bahwa pendidikan itu hak semua orang. Tak
peduli dari kalangan mana iya, kaya atau miskin. Film ini membuat mereka yang miskin
bangkit juga dan oercaya diri dan membuat mereka yang kaya dapat melihat bahwa
pendidikan adalah hak semua orang. Film ini memberikan pembelajaran yang begitu berharga
bagi kita bahwa selain pendidikan kita jugak harus mempunya mimpi yang tinggi serta
meraihnya, dalam film ini kita bisa memetik suatu movtivasi bahwa ilmu yang kita dapat
akan berkembang jika kita bisa mengajarkan kepada orang lain serta mengaplikasin nya
kedalam kehidupan kita.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi dalam belajar tidak hanya mengetahui teori saja tapi juga dengan praktek.Karena
dengan praktek maka teori-teori yang sudah kita pelajari dapat memberikan dapat yang lebih
dalam belajar.Maka dengan metode tersebut dan juga tekad yang ada dalam diri siswanya
mereka berhasil mencapai tujuan mereka dan dapat mematahkan stigma bahwa “yang bisa
menjadi raja hanyalah keturunan raja, rakyat miskin akan selalu hidup dalam kemiskinan”.
Film yang wajib di tonton karena sangat menginspirasi. Banyak pelajaran yang bis di
petik, salah satunya yang paling mengena adalah bahwa pendidikan itu hak semua orang. Tak
peduli dari kalangan mana iya, kaya atau miskin. Film ini membuat mereka yang miskin
bangkit juga dan oercaya diri dan membuat mereka yang kaya dapat melihat bahwa
pendidikan adalah hak semua orang
B. Saran
Mungkin dari makalah kelompok kami ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
sayabutuh saran dan kritik dari pembaca sekalian karena dengan kekurangan darihasil saran
dan kritik dari pembaca bisa menjadi acuan keolompok kami dalam menyusundan
menyelesaikan isi dari makalah kelompok kami serta menambah wawasan buat saya semua
DAFTAR PUSTAKA
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/2815/3/BAB%20II.pdf
https://eprints.uny.ac.id/21859/6/BAB%20II.pdf