Anda di halaman 1dari 3

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama: Faza Naufan Siregar


Nim: 7193210026
Kelas: Manajemen B 2019
Semester 4

Nama-nama yang bertanya:


1. Kel 3 Amelia : kenapa agama islam bersifat universal ?
2. Kel 7 Tasya : Bagaimana implementasi iman kepada allah?
3. Kel. 3 Zulkarnaen : bagaiman hati seseorang tidak bergetar hatinya ketika menyebut
nama allah?
4. Kel 11 Umi Salamah: Mengapa menjadi keliru jika menerjemahkan Allah menjadi
tuhan?
5. Kel 5 Novi rahmadani: Apa itu tauhid?
6. Kel 2 Afsah: Bagaimana tanda orang beriman?
7. Kel 3 Ade kurniawan: Ciri orang yang membatalkan keimanan?
8. Kel 3 Zulkarnain: Jika hati tidak bergetar saat menyebut nama Allah, apakah tidak
beriman?
9. Kel 4 Ali dirham: Apakah pantas jika pendekatan astronomi dan fisika digunakan
untuk membuktikan tuhan itu ada?
10. Kel 4 Ayu: Apa bedanya iktira dan inayah?
11. Kel 3 Rifqi: mengapa masyarakat modern lebih mudah percaya tuhan?
12. Kel 4 Siti Nurhaliza: banyak orang mengatakan tidak beriman padahal ia tidak
berhijab bagaimana tanggapannya?
13. Kel 4 Icha maulida: Bagaimana Solat tapi sibuk dengan dunia apakah masih beriman?

Jawaban
1. Karena ajaran islam merupakan ajaran agama yang bersifat umum, dan siapa saja bisa
masuk agama tersebut tanpa adanya perbedaan kasta.
2. Menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi segala larangannya
3. Hal itu tidak dikatakan sebagai tidak beriman, hanya saja orang tersebut terlalu
banyak melakukan kesalahan dengan melakukan apa apa saja yang dilarang dalam
agama islam
4. Seperti yang kita ketahui tuhan adalah sesuatu yang disembah, melainkan dipuja
sedangkan Sesuatu yang berhak disembah melainkan kecuali Allah swt.
5. Agama tauhid adalah agama yang menyeru kepada perbuatan baik, dan mencegah dari
perbuatan yang munkar seperti syirik, mrnduakan tuhan, berzina dsb.
6. Tanda orang beriman ialah yang menegakkan solat, ia yang berzakat, ia yang takut
kepada Allah SWT.
7. Orang yang membatalkan keimanan adalah orang yang melakukan maksiat, orang
yang murtad, dan orang yang mengabaikan perintah Allah.
8. Hati tidak bergetar bukan berarti ia tidak beriman, hanya saja imannya kurang kepada
Allah.
9. Pantas-pantas saja, karena dengan astronomi dan fisika justru membantah anggapan
bahwa sains tidak sejalan dengan agama. Dengan demikian maka orang-orang akan
percaya dengan penjelasan dari sains tersebut dikarenakan masyarakat kita mudah
percaya begitu saja. Juga fisika dan astronomi harus menjadi sumber isnpirasi
kearifan manusia.
10. Proposisi 'inayah al-Ilahiyah (pemeliharaan Tuhan). Proposisi ini bertumpu pada
tujuan segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia. Artinya segala sesuatu yang
ada digunakan untuk tujuan kelangsungan hidup manusia. Pertama, segala sesuatu
yang ada sesuai dengan bentuk manusia. Sedangkan Dalil Ikhtira’ (dalil ciptaan) Dalil
ini didasarkan pada fenomena ciptaan segala makhluk ini, seperti ciptaan pada
kehidupan benda mati dan berbagai jenis hewan, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya.
Menurut Ibn Rusyd, kita mengamati benda mati lalu terjadi kehidupan
padanya,sehingga yakin adanya Allah yang menciptakannya.
11. Karena mereka lebih rasional dalam menghadapi kehidupan sehari-hari, karenanya
tuhan lebih masuk akal jika dalam era saat ini, manusia modern lebih mudah
mengalami depresi atau masalah hidup.
12. Menurut saya hijab tidak menentukan orang beriman atau tidak, karena iman
merupakan perbuatan, perkataan, dan dari hati sehingga terlalu cepat jika mengatakan
orang tidak berhijab maka ia tidak beriman.
13. Sibuk dengan dunia tidak menjadi masalah apabila kita masih sering beribadah dan
bertawakal kepada Allah SWT. Dan juga kita dituntun kaya tapi harus di seimbangi
oleh ibadah. Kita mengejar dunia karena dunia adalah jembatan menuju akhirat
dimana kita bisa menjalankan perintah Allah.
Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi ini adalah bahwa: Dalam konsep Islam, Tuhan
disebut Allah dan diyakini sebagai Makhluk Tertinggi yang Nyata dan Satu, Pencipta Yang
Maha Kuasa dan Maha Mengetahui, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim alam semesta.
Islam menekankan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang Maha Esa dan Maha Kuasa (tauhid).
Keesaan Allah atau Tauḥid adalah beriman dan sepenuh hati percaya bahwa Allah itu Esa dan
(wāḥid). Alquran menegaskan keberadaan kebenaran tunggal dan mutlak-Nya yang
melampaui alam semesta sebagai; Zat yang tidak terlihat dan tidak dibuat. Tuhan dalam
Islam tidak hanya yang tertinggi dan mahakuasa, tetapi juga Tuhan yang personal: Menurut
Alquran, Dia lebih dekat dengan manusia daripada urat nadi manusia. Dia menjawab mereka
yang membutuhkan dan meminta bantuan jika mereka berdoa kepada-Nya.

Anda mungkin juga menyukai