Anda di halaman 1dari 3

Anggota Kelompok :

1. Robi Hermawan (5180611026)


2. Athala Lutvi Sepnando (5180611031)
3. Heldayani (5180611055)
4. Juone Ardiansyah (5180611124)

1. The Situation
Sungai Citarum yang berlokasi di Jawa Barat dan berada di DAS Citarum
telah menyandang predikat sebagai salah satu wilayah yang tercemar di dunia. Sungai
sepanjang 269 kilometer ini mempunyai tiga masalah utama. Pada bagian hulu DAS,
terdapat lahan kritis yang kerap kali memberikan masukan erosi tanah, selanjutnya
mengalir pada sepanjang aliran dan mengendap. Sedimentasi yang menumpuk
tersebut menyebabkan potensi bencana banjir ketika musim penghujan datang.
2. Its Processes and Structures
Proses yang terbentuk di DAS Citarum adalah hasil kegiatan tektonik dan
vulkanisme, dilanjutkan proses erosi dan sedimentasi. Kondisi morfologi DAS
Citarum terbagi atas Morfologi Gunung Api, Perbukitan, dan Dataran Daerah hulu
anak-anak sungai di DAS Citarum terbentuk dari morfologi gunung api yang
memiliki karakteristik relief landai–bergunung, elevasi ketinggian 750 – 2300 m
diatas permukaan air laut, kemiringan lereng di kaki 5 – 15%, di tengah 15 – 30%,
dan di puncak 30 – 90%.
Pola aliran sungai sejajar dan radier, umumnya merupakan daerah resapan
utama air tanah dangkal dan dalam serta tempat keluarnya mata air pada lokasi tekuk
lereng. Batuan penyusun berupa endapan gunung api muda dan tua, terdiri dari tufa,
breksi, lahar, dan lava.
Sturuktur DAS Sungai Citarum digambarkan dalam bentuk lahan atau
morfologi yang dapat dikelompokkan dalam 3 bagian, yaitu bagian hulu, tengah dan
hilir. Wilayah Sungai Citarum bagian hulu nampak seperti cekungan raksasa. DAS
Citarum bagian tengah morfologi bervariasi antara dataran, perbukitan bergelombang
lemah, perbukitan terjal dan morfologi tubuh gunung api. DAS Citarum bagian hilir
lebih didominasi oleh dataran, perbukitan bergelombang lemah dan terjal.
3. The People Involved
Pemerintah dan berbagai pihak terkait harus terus berupaya memberikan
pengetahuan yang benar kepada masyarakat mengenai kelestarian lingkungan hidup
yang ada di DAS Citarum.
Masyarakat seringkali tidak memperdulikan lingkungan hidup dan minim
pengetahuan akan kelestarian alam. Sehingga masyarakat seharusnya mengerti dan
memahami dasar-dasar menjaga lingkungan hidup sekitar, seperti membuang sampah
pada tempatnya.

4. Their Aims and Desires


Tujuan (Aims) : tujuan dari masalah tersebut yaitu mengetahui mengenai
kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh masyarakat.
Keinginan (Desire) : dari permasalahan tersebut diinginkan kebersihan lingkungan
(sungai) dengan cara mengedukasi masyarakat terkait kebersihan lingkungan alam.

5. Relationship Between Them


Masyarakat sepanjang aliran sungai memiliki budaya membuang sampah yang
tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Masih minimnya pemahaman akan
lingkungan dan sikap apatis masyarakat terhadap kondisi sungai dan sampah semakin
memperburuk kondisi Sungai Citarum.
6. The Hierarchy or Power Structure
Struktur yang ada dalam permasalahan tersebut adalah Pemerintah dan Masyarakat.
Dalam hal ini pemerintah bertindak sebagai pihak yang memberi edukasi kepada
masyarakat. Masyarakat bertindak sebagai pihak yang menerima edukasi dan
menjalankan edukasi tersebut.
7. The Resources Available
Sumber daya yang tersedia adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu pemerintah
dan masyarakat dikarenakan manusia yang seharusnya mengelola dan menjaga
lingkungan tersebut.
8. The Data Sources and Information
Sumber data dan informasi yang didapatkan berasal dari konservasi DAS (Daerah
Aliran Sungai) Citarum.
Sumber:
https://konservasidas.fkt.ugm.ac.id/2020/06/20/sungai-citarum-predikat-
sungai-tercemar-di-dunia-bagaimana-
solusinya/#:~:text=Aliran%20air%20di%20sepanjang%20sungai,13%20Kabupaten%
2Fkota%20yang%20dilaluinya.

http://citarum.bappenas.go.id/tentang-kami/sekilas-citarum/kondisi-fisik-dan-
spasial.html

Anda mungkin juga menyukai