Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.

4 Tahun 2015

IDENTIFIKASI PATOGEN PENYEBAB PENYAKIT


TANAMAN SAWIT (Elaeis guineensis Jacq. ) Di DESA BERTAM
KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA
Yuza Defitri1
Abstract
The research is about identification of pathogenic fungi in oil palm plant (Elaeis
guineensis Jacq.) In Bertam Kecamatan Jambi Luar Kota and Agriculture Quarantine
Laboartory Jambi has done for six months. The aim of this research is to identificated
disease in oil palm plants (Elaeis guineensis Jacq.) that caused by fungi in Bertam
Kecamatan Jambi Luar Kota. The research was conducted by observing the disease which
in palm oil plants area, and identificated pathogenic fungi in laboratory in moist chamber
and using microscop and also fungi identifications book.
The result of this research is showed that the four pathogenic fungi which attack oil
palm plants in Bertam Kecamatan Jambi Luar Kota namely: 1) Fusarium sp fungi rown
Disease, 2) Curvularia fungi caused Leaf Disease, 3) Phytopthora sp fungi caused Leaf
Rot disease and 4) Drechslera sp fungi which the cause of Drechslera leaft Disease.
Key words : Identification, Patogenic fungi and Elaeis guineensis .
PENDAHULUAN Sebagai gejala luar yang umum,
Tanaman kelapa sawit merupakan seluruh tajuk menjadi kekuningan dan
sumber penghasil minyak nabati yang pucat karena kekurangan zat hara dan air
digunakan secara luas dalam berbagai sebagai akibat rusaknya perakaran
industri. Risza (1994) menjelaskan bahwa sehingga pengisapannya dari dalam tanah
disamping digunakan sebagai bahan menjadi terganggu. Hal ini disertai dengan
industry pangan, minyak kelapa sawit meningkatnya jumlah daun tombak (pupus
dapat digunakan sebagai bahan baku yang belum terbuka) sampai 2-4 daun
industry non pangan. didalam pucuk. Lebih lanjut, daun-daun
Salah satu penyebab rendahnya mutu sebelah bawah tajuk berangsur-angsur
sawit tersebut adalah karena terserang merunduk, tapi yang sebelah atas tetap
penyakit, Penyakit sering menimbulkan tegak serta lambat atau tidak mau
kerugian yang cukup berarti pada tanaman membuka, sehingga terjadi ruag kosong
sawit. Setiap tahun kerugian yang yang membelah dua tajuk. Daun-daun tua
ditimbulkan bisa mencapai jutaan rupiah akhirnya mengering dan terkulai
setiap hektar tanaman sawit. Penyebab menyelimuti ujung batang dari pohon
penyakit yang sering dijumpai pada (Semangun,1990).
tanaman sawit adalah jamur. Sedangkan Penyakit busuk pucuk kelapa sawit
bakteri atau virus jarang dijumpai dan Penyakit ini dapat menyerang tanaman
tidak menimbulkan kerusakan yang berarti kelapa sawit dengan gejala mengering
(Setyamidjaya, 2006). bagian pucuk dan bila dibela akan
Berikut ini diulas beberapa jenis mengeluarkan bau yang busuk. Penyakit
penyakit yang menyerang tanaman sawit ini menyerang tanaman yang akan
di perkebunan yaitu, Penyakit busuk memasuki masa produksi dan yang telah
pangkal batang, Penyakit busuk pucuk produksi. Penyakit ini dapat menyebabkan
kelapa sawit, penyakit layu Fusarium kematian tanaman, dan berlangsung
(Marchitez disease), penyakit bercak daun, sangat cepat bila serangan masuk ke titik
penyakit busuk daun . tumbuh. Penyebab penyakit sama dengan
Penyakit busuk pangkal batang penyebab penyakit busuk pucuk dan gugur
buah pada tanaman kelapa yaitu
Phytophthora palmivora. (Semangun,
1
Dosen Fakultas Pertanian Universitas
1990).
Batanghari Penyakit Layu Fusarium (Marchitez
disease)

129
Identifikasi Patogen Penyebab Penyakit Tanaman Sawit (Elaeis guineensis Jacq. ) di Desa Bertam
Kecamatan Jambi Luar Kota
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.4 Tahun 2015

Penyebab penyakit diidentifikasi mulai tampak pada janur. Di disini anak-


sebagai Fusarium oxysporum f. sp. anak daun yang masih terlipat itu tampak
elaeidis, yang merupakan patogen busuk pada sudut atau tengahnya.Untuk
vaskular. Gejala pada serangan berat akan sementara tanaman terhambat
sangat bervariasi yang muncul pada daun pertumbuhannya tetapi kelak akan sembuh
muda dan dewasa. Penyakit layu yang dengan sendirinya. Meskipun demikian
disebabkan oleh Fusarium oxysporum ada kalanya tanaman yang sembuh tadi
f.sp. elaeidis adalah patogen vaskular menjadi sakit kembali, yang nantinya akan
yang umum ditemukan di banyak negara sembuh untuk seterusnya (Semangun,
Afrika, dan juga pada beberapa daerah di 1990).
Amerika Selatan, di mana diyakini dalam Penyakit tanaman di lapangan dapat
menanam bahan berasal dari Afrika. dikenali berdasarkan tanda dan gejala
Gejalanya sangat bervariasi antara daun penyakit. Tanda penyakit merupakan
pelepah yang muda, tetapi biasanya hanya bagian mikroorganisme patogen yang
beberapa daun dari gejala menunjukkan dapat diamati dengan mata biasa yang
menguning dan mengering (Sinaga, 2004). mencirikan jenis penyebab penyakit
Penyakit Bercak Daun tersebut. Misalnya miselia yang berbentuk
Penyakit-penyakit yang termasuk ke seperti kapas, merupakan salah satu tanda
dalam kelompok bercak daun adalah yang jamur patogen yang menginfeksi tanaman
disebabkan oleh jamur-jamur patogenik tersebut. Gejala pada umumnya sangat
dari genera Curvularia, Cochiobolus, spesifik tergantung pada spesies yang
Drechslera dan Pestalotiopsis (Agrios, menginfeksinya, sehingga gejala penyakit
1999). Bercak daun yang disebabkan oleh tersebut dapat dipergunakan untuk
Curvularia lebih dikenal sebagai hawar mengidentifikasi jenis patogen yang
daun curvularia. Penyakit ini terdapat di menginfeksi di lapangan (Agrios, 1999).
berbagai perkebunan kelapa sawit di Untuk peningkatan produksi tanaman
Indonesia, tetapi tingkat serangannya sawit perlu diketahui keadaan tanaman
beragam tergantung pada kondisi sawit tersebut bagaimana
lingkungan setempat dan tindakan pertumbuhannya, apakah terserang
agronomik yang dijalankan (Sianturi, penyakit atau tidak. Hal ini berguna untuk
2001). melakukan teknik pengendalian penyakit
Penyakit Tajuk (Crown Disease) pada tanaman sawit.
Penyakit tajuk (penyakit mahkota, Berdasarkan hal tersebut maka telah
crown desease) sering dijumpai di kebun dilakukan penelitian tentang identifikasi
yang belum menghasilkan, dan merupakan penyakit pada tanaman sawit yang
penyakit yang paling mencolok disini. disebabkan oleh jamur patogen.
Pada umumnya penyakit hanya terdapat di Identifikasi ini dilakukan dengan cara
kebun yang berumur 1-3 tahun setelah pengamatan secara makro yaitu gejala di
penanaman di lapangan. Sesudah itu lapangan serta secara mikro di
penyakit sembuh dengan sendirinya, dan laboratorium. Dengan mengidentifikasi
bekas tanaman sakit berkembang seperti penyakit ini kita dapat mengetahui jenis
tanaman biasa. Meskipun demikian penyakit serta pathogen penyebab
tanaman agak terlambat pertumbuhannya penyakit dan kelanjutannya adalah kita
jika dibandingkan dengan tanaman yang dapat menentukan teknik pengendalian
tidak mengalami gangguan (Agrios, penyakit tanaman sawit tersebut.
1999). METODOLOGI
Tanaman muda yang sakit mempunyai Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa
banyak daun yang membengkok ke bawah Bertam Kecamatan Jambi Luar Kota dan
di tengah pelepahnya. Pada bengkokan ini Laboratorium Karantina Pertanian Kelas I
tidak terdapat anak daun atau anak Jambi selama kira-kira 6 bulan, mulai dari
daunnya kecil, atau robek-robek. gejala ini
130
Identifikasi Patogen Penyebab Penyakit Tanaman Sawit (Elaeis guineensis Jacq. ) di Desa Bertam
Kecamatan Jambi Luar Kota
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.4 Tahun 2015

bulan..April sampai dengan bulan September tidak terdapat anak daun atau anak
2015. daunnya kecil, atau robek-robek. gejala ini
Tanaman sawit yang diamati adalah yang mulai tampak pada janur. Di disini anak-
menunjukkan gejala serangan patogen. Gejala anak daun yang masih terlipat itu tampak
tersebut antara lain penyakit busuk pangkal
busuk pada sudut atau tengahnya.Untuk
batang, penyakit layu fusarium, penyakit
busuk daun, bercak daun dan lain sebagainya. sementara tanaman terhambat
Sampel tanaman sakit diambil dari daun pertumbuhannya tetapi kelak akan sembuh
tanaman sawit . Kemudian dibungkus dengan dengan sendirinya. Meskipun demikian
kertas koran lembab dan masukkan ke dalam ada kalanya tanaman yang sembuh tadi
kantong plastik, kemudian dibawa ke menjadi sakit kembali, yang nantinya akan
Laboratorium dan dimpan dalam alat sembuh untuk seterusnya .
pendingin sampai saatnya untuk di Gejala Bercak Daun Sawit
identifikasi.
Isolasi jamur dari bagian tanaman sawit
yang terserang penyakit di lapangan dilakukan
dengan cara moist chamber dengan cara
sampel tanaman di potong kecil kira-kiran 1
cm dibilas dengan aquades dan diletakkan di
atas kertas saring lembab dalam petridish.
Kemudian di inkubasi selama 2 x 24 jam.
Setelah itu diamati dan adanya miselia/hyfa
jamur yang tumbuh. Jamur yang tumbuh tadi
diambil dengan jarum ose dan dipindahkan ke
dalam media PDA yang telah disiapkan dalam
petridish. Kemudian diinkubasikan selama 2 x Gambar 2. Gejala bercak daun sawit
24 jam. Setelah diinkubasi diamati dengan Gejala daun yang terserang penyakit
mikroskop untuk mengidentifikasi jenis jamur ini adalah terdapat bercak berwarna
yang menyerang tanaman sawit tersebut
kuning kecoklatan pada daun sawit.
dengan menggunakan buku identifikasi jamur.
HASIL DAN PEMBAHASAN Penyakit-penyakit yang termasuk ke
Hasil pengamatan terhadap penyakit dalam kelompok bercak daun adalah yang
tanaman sawit di lapangan di Bertam disebabkan oleh jamur-jamur patogenik
Kecamatan Jambi Luar Kota dapat dilihat pada dari genera Curvularia, Cochiobolus,
gambar berikut : Drechslera dan Pestalotiopsis . Bercak
Gejala Penyakit Tajuk (Crown Disease) daun yang disebabkan oleh Curvularia
lebih dikenal sebagai hawar daun
curvularia. Penyakit ini terdapat di
berbagai perkebunan kelapa sawit di
Indonesia, tetapi tingkat serangannya
beragam tergantung pada kondisi
lingkungan setempat dan tindakan
agronomik yang dijalankan (Barnet,
1988).
Penyakit Busuk Pucuk Kelapa Sawit

Gambar 1. Gejala Crown Disease pada


Tanaman Kelapa Sawit
Hasil pengamatan pada tanaman sawit
di lapangan terdapat Gejala Bercak Daun
Tanaman muda yang sakit mempunyai
banyak daun yang membengkok ke bawah
di tengah pelepahnya. Pada bengkokan ini
131
Identifikasi Patogen Penyebab Penyakit Tanaman Sawit (Elaeis guineensis Jacq. ) di Desa Bertam
Kecamatan Jambi Luar Kota
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.4 Tahun 2015

Gambar 5. Konidia jamur Fusarium sp


Gambar 3. Gejala Busuk Pucuk Kelapa Jamur Fusarium sp memiliki struktur
Sawit yang terdiri dari mikronidia dan
Penyakit ini dapat menyerang tanaman makronidia. Permukaan koloninya
kelapa sawit dengan gejala mengering berwarna ungu dan tepinya bergerigi serta
bagian pucuk dan bila dibelah akan memiliki permukaan yang kasar
mengeluarkan bau yang busuk. Penyakit berserabut dan bergelombang. Di alam,
ini menyerang tanaman yang akan jamur ini membentuk konidium.
memasuki masa produksi dan yang telah Konidiofor bercabang-cabang dan
produksi. Penyakit ini dapat menyebabkan makrokonidium berbentuk sabit,
kematian tanaman, dan berlangsung bertangkai kecil dan seringkali
sangat cepat bila serangan masuk ke titik berpasangan. Miselium terutama terdapat
tumbuh. Penyebab penyakit sama dengan di dalam sel khusus di dalam pembuluh,
penyebab penyakit busuk pucuk dan gugur juga membentuk miselium yang terdapat
buah pada tanaman kelapa yaitu diantara sel-sel, yaitu di dalam kulit dan di
Phytophthora sp. (Semangun, 1990). jaringan parenkim didekat terjadinya
Penyakit Bercak Daun Drechslera infeksi. Fusarium sp adalah fungi aseksual
yang menghasilkan 3 spora yaitu
makrokonidia, mikrokonidia dan
klamidospora (Agrios, 1999).
Konidia Jamur Curvularia sp

Gambar 4. Gejala Bercak


Daun Drechslera pada daun
sawit
Gejala bercak daun Drechslera pada
daun sawit yaitu adanya bercak berwarna
Gambar 6. Konidia Jamur Curvularia sp
kuning kecoklatan sampai kehitaman.
Beberapa spesies Curvularia sp
Penyakit ini disebabkan oleh jamur
kebanyakan konidiumnya bersekat 3 dan
Drechslera.
4 , dengan dua sel yang lebih besar dan
Hasil pengamatan secara mikroskopis
lebih gelap, sedikit bengkok
terhadap beberapa bagian tanaman karet
(Semangun,1990).
yang menunjukkan adanya gejala
Zoosporangium Phytophthora sp
serangan penyakit ditemukan empat jenis
jamur seperti yang terlihat pada gambar
berikut ini :
Konidia Jamur Fusarium sp
132
Identifikasi Patogen Penyebab Penyakit Tanaman Sawit (Elaeis guineensis Jacq. ) di Desa Bertam
Kecamatan Jambi Luar Kota
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.4 Tahun 2015

identifikasi penyakit pada tanaman sawit


(Elaeis guineensis Jacq) ditemukan
4jamur penyebab penyakit yaitu:
1) Jamur Fusarium sp penyebab penyakit
Crown Disease.
2) Jamur Curvularia penyebab penyakit
Bercak Daun,
3) Jamur Phytopthora sp penyebab
Penyakit Busuk Pucuk kelapa sawit ,
4) Jamur Drechslera sp penyebab
Gambar 7. Zoosporangium Phytopthora penyakit Bercak Daun Drechslera.
sp Saran
Jamur yang menyerang daun sawit Disarankan untuk melakukan
adalah jamur Phytophthora sp membentuk penelitian lanjutan tentang identifikasi
zoosporangium yang mudah disebar penyakit tanaman sawit (Elaeis guineensis
angin, yang jika jatuh ditempat berair akan Jacq) dan teknik pengendaliannya.
membentuk zoospora. Zoosporangium DAFTAR PUSTAKA
dapat juga berkecambah secara langsung Agrios, G. 1999. Ilmu Penyakit
dengan membentuk pembuluh kecambah Tumbuhan. Gajah Mada University
(Semangun, 1990). Menurut Agrios Press Jogyakarta.
(1999) Phytophthora sp.mempunyai Barnet, H. 1988. Inperfect Fungi.
zoosporangium berbentuk jorong, leb Bergess Publishing Company,
kecil, dan berkelompok banyak. Virginia.
Konidia jamur Drechslera sp Risza, S., 1994. Kelapa Sawit Upaya
Peningkatan Produktifitas.
Kanisius, Jogyakarta
Semangun, H. 1990. Penyakit Tanaman
Kebun di Indonesia. Gajah Mada
University Press Jogyakarta.
Setyamidjaya, D. 2006. Budidaya Kelapa
Sawit. Kanisius, Jogyakarta
Sianturi, H. 2001. Budidaya Kelapa Sawit.
Fakultas Petanian USU, Medan
Sinaga, M. 2004. Dasar-dasar Ilmu
Penyakit Tumbuhan. Penebaran
Gambar 8. Konidia Jamur Drechslera Swadaya Jakarta
sp
Menurut Ou (1985), konidia bentuknya
sedikit melegkung (kurva), membesar
dibagian tengah dengan ukuran35 - 170 x
11 – 17 µm, jumlah septa mencapai 13
(Ou, 1985). Konidia yang telah masak
tumbuh pada kedua ujung konidia. Jamur
patogen penyakit bercak coklat adalah
Cocliobolus miyabeanus. (Drechslera
sp).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan di
Desa Bertam Kecamatan Jambi Luar Kota
dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil
133
Identifikasi Patogen Penyebab Penyakit Tanaman Sawit (Elaeis guineensis Jacq. ) di Desa Bertam
Kecamatan Jambi Luar Kota

Anda mungkin juga menyukai