Dept Anestesiologi dan Terapi Intensif RSSA / FK UNIBRAW BLOOD IS R ARE BLOOD IS E XPENSIVE BLOOD IS D ANGEROUS TRANSFUSI DARAH • 1667 Transfusi pertama di Inggris • 1774 “New Era of Transfusion” (Lavoisier & Priestly) • 1936 Bank darah pertama Efek samping… • Akibat langsung • Dalam situasi klinis yang kompleks • Untung dan ruginya patut dipertimbangkan • Lakukan transfusi sesuai indikasi • Terdiri dari atas reaksi cepat, reaksi lambat, penularan penyakit infeksi dan risiko transfusi masif Reaksi cepat (akut) • Reaksi yang terjadi selama transfusi atau dalam 24 jam setelah transfusi. • Reaksi akut dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu ringan, sedang-berat dan reaksi yang membahayakan nyawa. • Memiliki tanda-tanda tersendiri, tetapi sering rancu karena proses bisa berjalan cepat Reaksi akut Ringan Sedang-berat • Pruritus • Gelisah • Urtikaria • Lemah • Pruritus • Rash • Palpitasi • Dispnea ringan • Nyeri kepala Akibat hipersensitivitas ringan • Kaku otot Hipersensitivitas sedang-berat, demam akibat reaksi transfusi non-hemolitik (antibodi terhadap leukosit, protein, trombosit), kontaminasi pirogen dan/atau bakteri Reaksi akut • Pada reaksi yang membahayakan nyawa ditemukan gejala gelisah, nyeri dada, nyeri di sekitar tempat masuknya infus, napas pendek, nyeri punggung, nyeri kepala, dan dispnea. Terdapat pula tanda-tanda kaku otot, demam, lemah, hipotensi (turun ≥20% tekanan darah sistolik), takikardia (naik ≥20%), hemoglobinuria dan perdarahan yang tidak jelas. • Reaksi ini disebabkan oleh hemolisis intravaskular akut, kontaminasi bakteri, syok septik, kelebihan cairan, anafilaksis dan gagal paru akut akibat transfuse (TRALI) Reaksi lambat • Timbul setelah 24 jam pasca tranfusi, bisa sampai 10-12 hari • Mortalitas tidak sebesar reaksi akut, bahkan jarang menimbulkan kematian • Dapat diantisipasi • Berhubungan dengan sistem imunitas humoral dan gangguan mikronutrien Reaksi lambat • Reaksi hemolitik lambat • Purpura Pasca Transfusi • Penyakit graft-versus-host • Kelebihan besi • Supresi imun Penularan Infeksi • Transmisi HIV • Penularan virus hepatitis B dan virus hepatitis C • Transmisi virus lain • Kontaminasi bakteri • Kontaminasi parasit • Penyakit Creutzfeldt-Jacob Reaksi Transfusi Masif • Penggantian sejumlah darah yang hilang atau lebih banyak dari total volume darah pasien dalam waktu <24 jam (dewasa: 70 ml/kg, anak/bayi: 80-90 ml/kg) • Seringkali penyebab dasar dan risiko akibat perdarahan mayor yang menyebabkan komplikasi, dibandingkan dengan transfusi itu sendiri • Namun, transfusi masif juga dapat meningkatkan risiko komplikasi Reaksi Transfusi Masif • Asidosis • Hiperkalemia • Keracunan sitrat dan hipocalcemia • Kekurangan fibrinogen dan faktor koagulasi • Kekurangan trombosit • DIC • Hipotermia • Mikroagregat Tatalaksana Reaksi Transfusi Hemolitik Tatalaksana Reaksi Transfusi Anafilaksis DOKUMENTASIKAN DAN LAPORKAN !! Contoh darah rusak
Warna kecoklatan, plasma keruh keputihan
• It must be the responsibility of all doctors to ensure that blood component therapy is given only when clearly indicated