HEMODIALISIS
TUJUAN
• Khususnya pada :
- Sindrom disequilibrium
- Hipotensi
- Emboli udara
MASALAH DAN KOMPLIKASI
• Hipotensi (20-30%)
• Kram otot
• Sindrom disequilibrium
• Mual dan muntah
• Sakit kepala
• Nyeri dada
• Gatal-gatal
• Demam dan menggigil
• Reaksi pirogenik( Pyrogen reaction)
• Hipertensi
HIPOTENSI
• Perubahan elektrolit
- Pembuangan sodium secara besar
- Rendahnya kadar potassium
- Ketidakakuratan target pembuangan cairan
TANDA DAN GEJALA KRAM OTOT
• Dapat terjadi kapanpun pada saat dialisis terutama pada saat pertengahan
hingga akhir
• Kram otot pada kaki dan tangan sering terlihat
• Hipotensi
PENANGANAN KRAM OTOT
• Penaanganan gejala :
- Normal saline secara bolus
- Turunkan UFR
- Berikan pijatan
- Menghitung berat kering
• Pencegahan :
- Sodium modeling
- Hitung target great badan secara akurat
SINDROM DISEQUILIBRIUM
• Penyebab
- Perpindahan urea yang lebih lambat dari jaringan otak ke darah
• Perpindahan cairan ke sel otak akibat pembuangan limbah dari aliran darah menyebabkan celebral
edema
• Penanganan gejala :
- Pantau hipotensi dengan ketat pada pasien baru
- Turunkan BFR
- Obati mual muntah dan sakit kepala
- Waspada terhadap gelisah, celat ataupun perubahan kesadaran
• Pencegahan :
- Pantau elektrolit pasien baru
- Gunakan dialyzer yang lebih kecil, BFR yang lebih rendah dan waktu diallisis yang
lebih singkat untuk rawatan pertama kali
MUAL DAN MUNTAH
• Penyebab :
- Hipotensi
- Uremia
- Sindrom disequilibrium
• Penanganan gejala :
- Hipotensi➢ NS bolus
- Tentukan hubungannya dengan dialysis
• Apakah pasien sedang sakit?
• Pencegahan
- Pasien dengan uremik atau dengan sindrom disequilibrium perlu diperhatikan dengan baik
sebelum dan saat treatmen berlangsung
SAKIT KEPALA
• Penyebeb
- Hipertensi
- Berat badan kering tidak tepat, karena erlalu banyak cairan yang dibuang
- Perubahan cairan tau elektrolit yang cepat – sindrom disequilibrium
- Kecemasan
- Mengkonsumsi kopi/kafein
• Gejala
- Sakit di area kepala atau area wajah
- Hipotensi
- Mual atau muntah
PENANGANAN SAKIT KEPALA
• Penanganan gejala
- Pemberian analgesic
- Hipertensi➣ pemantauan tekanan darah
- Hipotensi➣ pemberian NS bolus
• Pencegahan :
- Pasien memerlukan pemantauan ketat sebelum dan selama perawatan
- Bertujuan untuk menenukan penyebab dan untuk pencegahan kedepannya
NYERI DADA
Angina MI
• Terasa seperti tekanan, nyeri seputaran leher, • Terasa seperti tekanan, nyeri seputaran leher,
rahang dan Pundak, nyeri hilang timbul rahang dan Pundak, nyeri hilang timbul
• Gelisah • Gelisah
• Terasa seperti tercekik • Terasa seperti tercekik
• Terasa seperti diremas/ditekan • Terasa seperti diremas/ditekan
• Durasi antara 1-2 menit • Mual
• Mual • Keringat dingin
• Keringat dingin • hipotensi
PENANGANAN
• Penanganan gejala :
- Hipotensi
- Nyeri angina diberikan nitroglicerin
- Nyeri MI diberikan analgesic
- Cemas/stress
• Pencegahan
- Perhitunganpengurangan berat secara akurat
GATAL GATAL
• penyebab :
- Kulit kering
- Hiperparatiroidisme sekunder
- Kadar kalsium, magnesium dan fosfor yang tidak normal
- Alergi
- Uremia karena peningkatan BUN
• Penanganan :
- Dialisis yang memadai untuk mengatur kadar elektrolit
- Losion atau pengobatan untuk kulit kering/alergi
• Pencegahan :
- Kontrol uremia dan hiperparatiroididme sekunder
- Dialisis yang memadai untuk mengatur kadar elektrolit
DEMAM DAN MENGGIGIL
• Penyebab :
- Infeksi atau septicemia
• Akses melalui vascular
• Penyakit pernafasan
- Dialisat yang dingin atau thermostat tidak berfungsi
• Pasien menggigil tanpa demam
- Pyrogenic reaction
GEJALA
• Infeksi :
- Demam selama dialysis
- Kedinginan tanpa demam
- Memerah, bengkak, keras, panas di daerah akses
• Septisemia
- demam, menggigil, muntah dan sakit kepala
- Hypotensive shock
• Pernafasan
- Batuk
PYROGENIC REACTION
• Gejala :
- Sensasi dingin saat memulai perawatan (40-70 menit pertama)
- Menggigil secara tiba-tiba, kemudian suhu naik (1-2 jam setelah menggigil) – reda setelah perawatan
selesai
- Kenaikan nadi sebelum demam terjadi
- Hipotensi ( turun > 30 mm/Hg
- Sakit kepala, nyeri otot
• Penanganan :
- Lepaskan dari dialisis segera
- Kumpulkan sampel dialisat atau darah
• Pencegahan :
- Sterilisasi yang baik
- Gunakan Teknik aseptik
HIPERTENSI
• Penyebab :
- Kelebihan cairan
- Tidak rutin konsumsi obat tekanan darah
- Cemas
- Overproduksi renin
• Gejala : ( asimtomatik)
- Kenaikan tekanan darah secara bertahap ataupun tiba-tiba
- Sakit kepala, pandangan kabur
- Mual/muntah
- Pusing
- Kejang
• Penanganan :
- Review kembali obat tekanan darah pasien
- Perhitungkan target berat dan target mengurangan cairan yang tepat
KOMPLIKASI TEKNIS
• Clotting
• blood leak
• Masalah kelistrikan
• Hemolisis
• Emboli udara
• Exanguinasi
• Dialyzer reaction
CLOTTING DALAM SIRKUIT
EKSTRAKORPOREAL
• Penanganan :
- Pemberian anticoagulant
BLOOD LEAK
• Penyebab :
- Robeknya membrane semi permeable yang menyebabkan darah masuk kedalam
kompartemen dialysate
• Tanda :
- Alaram blood leak menyala
- Terdapat darah pada dialisat
• Intervensi :
- Cek keluaran dialisat dengan blood leak strip
- Jika positif, hentikan HD, jangan kembaliakan darah
- Jika negative, ganti dengan dialyzer baru
MASALAH KELISTRIKAN
• Penyebab :
- Airan listrik ke mesin mengalami masalah
• Badai/tornado/kebakaran
• Tanda :
- Alaram tidak dapat dimatikan
- Detector udara error, clamping venous line
• Intervensi :
- Mengetahui cara melepaskan venous line dan hand crank blood
- Kebijakan masing masinng
HEMOLISIS
• Sistem ekstrakorporeal
- Terlihat udara atau busa pink pada venous line
• Pasien
- Batuk, sesak nafas
- Nyeri dada
- Takikardi
- Vena leher menggembung
- Kelumpuhan ringan pada satu sisi badan (cerebral)
- Linglung, konvulsi, coma
- Ada kemungkinan henti jantung atau henti nafas
PENANGANAN EMBOLI UDARA
• Penyebab
- Drip chamber yang tidak terisi
- Saline bag kosong
- Sambungan longgar
- Jarum dialysis dilepas Ketika blood pump hidup
- Persiapan yg tidak baik
UDARA PADA BLOODLINES
• Tanda :
- Gelembung udara/busa pada bloodlines
- Alaram udara
• Intervensi/ pencegahan :
- Tinggikan letak drip chambers
- Segera ganti saline bag yang kosong
- Ketatkan sambungan sambungan saat persiapan
- Plaster jarum dengan baik
- Ikuti prosedur persiapan dengan baik dan benar
EKSANGUINASI
• Extreme blood loss
• Penyebab :
- Blood line lepas
- Jarum lepas
- Akses yang pecah ( pada anastomosis atau aneurisma)
- Dializer retak atau pecah
- Tutup atau sambungan dialyzer longgar
• Gejala :
- Darah pada lantai atau kursi
- Sumber pendarahan jelas
- Hipotensi
- Alaram hidup
- Shock
- Kejang
- henti jantung
PENANGANAN EKSANGUINASI
• Penyebab :
- Biasanya pada pasien pertama sekali perawatan
- Hipersensitivity terhadap membrane
DIALYZER REACTIONS
• Intervention
- Hentikan dialysis jika ada respon alergi
• Gangguan nafas
• Gangguan jantung
- Manajemen gejala
• Pencegahan :
- Gunakan membrane sintetik
- Reuse dialyzer
- Prosedur persiapan reuse dan dialyzer baru yang baik