2
• Biasanya sekitar 2-7 hari
• Monitor tanda-tanda peringatan yang penting
untuk mengenali mulainya fase kritis.
• Fase kritis terjadi pada hari ke 3 – 6 dari
penyakit
3
• Reabsorpsi cairan dari kompartemen ekstravaskuler
yang akan terjadi secara perlahan dalam waktu
sekitar 48–72 jam.
• Keadaan umum membaik, status hemodinamik
stabil dan mulai terjadi diuresis.
• Dapat terjadi rash klasik “isles of white in the sea of
red”
• Hematokrit stabil atau lebih rendah karena dilusi
akibat reabsorpsi cairan.
• Leukosit biasanya mulai ↑ setelah defervescence/
fase kritis.
• Peningkatan trombosit lebih lambat dari leukosit.
4
• Fase Demam – dehidrasi; demam tinggi (dapat
menyebabkan kejang demam pada anak yang
muda); gangguan neurologis
• Fase Kritis – syok karena kebocoran plasma;
perdarahan yang berat; gangguan fungsi organ
• Fase Pemulihan – hipervolemia (terjadi bila
pemberian cairan berlebihan dan atau pemberian
cairan berlanjut pada Fase Pemulihan ini.
5
Hari sakit 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Temperatur
40
trombosit
Perubahan
laboratorium Hematokrit
IgM/IgG
Viremia
Serologi dan
virologi
Asimtomatik Simtomatik
DD DBD
Klinis Derajat penyakit
Panas tinggi mendadak I. Demam dengan uji bendung (+)
Perdarahan (uji bendung positif), II. Derajat I dengan
petekie, epistaksis, dll perdarahanspontan
Syok: nadi kecil dan cepat, tek nadi <20 mmHg, hipotensi, akral dingin
(hipotensi) disertai darah, gelisah dan IV. Syok berat, nadi tak teraba, tek tak
akral dingin terukur
Kriteria laboratoris
TANPA DENGAN
TANDA2 TANDA2 1.Kebocoran plasma berat
PERINGAT 2.Perdarahan berat
PERINGAT
3.Gangguan fs organ
AN AN
Kemungkinan Dengue
-Tinggal/berpergian ke daerah TANDA-TANDA 1. Kebocoran plasma berat
endemik dengue. PERINGATAN* menyebabkan
- Demam, disertai 2 dari kriteria • Nyeri/keras perut • Syok (DSS)
dibawah ini: • Muntah terus menerus • akumulasi cairan dengan
mual, muntah
Rash
• Akumulasi cairan •distres pernafasan
Aches and pains • Perdarahan mukosa 2. Perdarahan berat
Tourniquet test +ve • kesadaran menurun/Lethargy; dinilai oleh klinikus
Leucopenia
gelisah 3. Gaangguan fungsi organ lain
Any warning sign
• Pembesaran hati>2cm Liver: SGOT atau SGPT >=1000
Konfirmasi dengan • Laboratorium: hematokrit↑ CNS: gangguan kesadaran
pemeriksaan laboratorium disertai penurunan jantung dan organ lain
* Perlu observasi ketattrombosit
dan intervensi medis
Suatu sindrom yang timbul karena disfungsi
kardiovaskuler dan ketidakmampuan sistem
sirkulasi untuk menyediakan oksigen dan nutrisi
yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan
metabolik dari organ vital
Gagal napas
GAGAL Gagal
JANTUNG PARU
sirkulasi
RJP Hidup
dgn
RSAB HK: Syok & Bantuan Hidup Dasar, Mei 2009
sekuele 16
Hipovolemik Permeabilitas kapiler T
Perdarahan masif
Dehidrasi (intakel buruk)
Kardiogenik Karsdiomiopati
Aritmia
Preload
Kontraktilitas
Isi Sekuncup Myocard
(SV)
Curahan Frekuensi
Afterload
Jantung
Jantung
Tekanan
Darah
Tahanan
Vaskular
Sistemik
Syok Kardiogenik
Preload
Kontraktilitas ↓
Isi Sekuncup Myocard
(SV)
Curahan Frekuensi
Afterload
Jantung
Jantung
Tekanan
Darah Tahanan
Vaskular
Sistemik
Primernya
Kontraktilitas
Isi Sekuncup ↓ Myocard
(SV)
Curahan Frekuensi
Afterload
Jantung
Jantung
Tekanan
Darah Tahanan
Vaskular
Sistemik
1. Resusitasi awal : A, B, C resusitasi
2. Bolus cairan resusitasi secepat mungkin IV/IO, c
kristaloid atau koloid, 10-30 ml/kgbb, 6-10 mnt,k/p 2
akses vaskuler dengan kateter besar, dapat diulang 2-
3 kali sampai nadi teraba kembali s/d 40-60-%
volume darah.
3. Pemantauan awal: status kardiovaskuler & produksi
urine, AGD & elektrolit
4. Resusitasi lanjut:
• Intubasi/bantuan ventilasi, koreksi asidosis
• Pasang kateter vena sentral terapi cairan CVP
• Terapi obat inotropik, dan vasodilator
• k/p transfusi PRC
• Cari penyebab (foto thotax, abdomen, dll)
• Evaluasi difungsi organ (ARF, ARDS, DIC, SSP,
hati, dan saluran cerna)
• Resusitasi cairan dibatasi bila peningkatan
preload atau pengisian ventrikel tidak diikuti
oleh peningkatan curah jantung dan tidak
memperbaiki fungsi perfusi perifer dan vascular
bed, atau malah meningkatkan tekanan vena,
kebocoran vaskular dan edema
• Meningkatkan Transport oksigen je jaringan/sel
(delivery oxygen=DO2) dengan meningkatkan
preload dengan terapi cairan kristaloid dan atau
koloid, meningkatkan daya kontraksi otot jantung
(dengan inotropik), dan menurunkan pasca
beban (afterload) dengan obat vasodilator.
• Pemilihan cairan initial masih kontroversial.
• Terapi cairan tidak adekuatkegagalan organ
dan kematian
• Terapi cairan kelebihan morbiditas cukup tinggi
Skema 1
Skema 2
Skema 3
O2 2-4 I/menit
Skema 4
DBD
Larutan isotonis 20ml/kgbb/jam
syok
RL / RA / NS
Ya Tidak
Repair
Neropinephrine ++ 0 +++
Epinephrine ++ ++ +
Dopamine ++ + Variasi
Dobutamine +++ + +
• Penyebab pendarahan multifaktor
• Trombositifenia
• Kelainan pembuluh darah (vaskulopati)
• Kelainan koagulasi
• DIC
• Penting diingat
• Perdarahan sel cerna masif mengikuti syok berat, dapat
mematikan